Assalamu'alaikum ! welcome to Media Pendidikan.| Contact | Register | Sign In

1001 Pengetahuan Paving Block

 



Stamper kuda : Alat yang berfungsi untuk memadatkan struktur bawah paving block

Stamper kodok/Vibro : Alat yang berfungsi untuk meratakan dan merekatkan setelah paving block terpasang

Kansteen : bagian tepi struktur perkerasan jalan menggunakan paving block yang berfungsi untuk mengunci.  

Levelling : Pemerataan lahan sebelum dipasang paving block





Jenis-jenis Paving Block 
 1. Paving model Trihex 
Model Paving block trihex merupakan type yang rumit, dalam pemasangannya paving type trihek ini hanya bisa dipasang dengan satu pola saja, selain itu pola yang dapat digunakan yaitu dengan pola warna.Karena kerumitan dan keunikannya, tentu saja harga dari jenis paving block ini bisa dikatakan cukup mahal. Namun hasil dan pemandangannya tentu tidak akan mengecewakan anda. 

 2. Paving Type Bata 
Paving type ini paling banyak digunakan oleh para pemborong, kontraktor, dan developer lainnya, karna selain mudah dalam pemasangannya, paving type ini merupakan type yang lebih murah dan praktis. Dan kita pun akan lebih banyak melihat paving block model bata dibanding yang lainnya. 

 3. Paving Type Cacing 
Paving type cacing ini juga termasuk paling banyak penggunaaanya dan banyak juga kita temui di sekitar kita, karena bentuknya yang unik dan menarik. Pola pemasangannya hampir sama dengan pola bata, hanya saja tidak dapat di padukan dengan type lain.

 4. Paving Type Exagon Segi Delapan Model 
paving block yang ini bisa disebut jenis yang unik. Conblock exagon segi delapan, hampir sama dengan jenis paving block segi enam, hanya saja ada penambahan dua sisi pada paving tersebut, sehingga bentuknya polos hampir terlihat seperti lingkaran. Sehingga orang sering kali mengira bahwa ini adalah paving block dengan bentuk lingkaran. 

5. Paving Block Segi Enam Model 
paving block Segi Enam, bentuknya segi enam dan melingkar, Ditambah dengan banyaknya pola warna, paving ini bisa menambah nilai seni dalam lingkungan. konblok type ini sering digunakan pada wilayah pemukiman hijau dan lingkungan pertamanan. 

6. Paving Topi Uskup 
Jenis paving block ini biasanya hanya digunakan sebagai pengunci dibagian sisi pemasangan paving block type bata. Karena penguncian dengan paving dengan topi uskup ini lebih kuat dibandingkan penguncian secara langsung ( tanpa menggunakan topi uskup). Sehingga jenis paving block ini sering digunakan, akan tetapi hanya dengan kuantitas yang sangat kecil.





Read More »
18 October | 0komentar

Klasifikasi Paving Block

Istilah paving block dibagi menjadi dua jenis, pertama concrete block yang di sini dikenal juga sebagai conblock. Kedua adalah clay pavers/ clay block/ clay bricks yang di sini lebih dikenal sebagai batu bata. Di Indonesia, istilah paving block merujuk kepada conblock (concrete block)
Berikut Klasifikasi Paving Block:

1. Berdasarkan Kekuatan dan Kegunaannya.
    Seperti tertera pada SNI 03-0691-1996 tentang Paving Block

Mutu

Kegunaan

Kuat Tekan

(Kg/cm2 = 10 MPa)

Ketahanan Aus (mm/menit)

Penyerapan air rata-rata maks (%)

Rata-rata

Min

Rata-rata

Min

A

Perkerasan Jalan

400

350

0,0090

0,103

3

B

Tempat Parkir Mobil

200

170

0,1300

1,149

6

C

Pejalan Kaki

150

125

0,1600

1,184

8

D

Taman Kota

100

85

0,2190

0,251

10



Dari tabel standart SNI 03-0691-1996 di atas, paving block diklasifikasikan berdasarkan kegunaannya menjadi : 
Mutu A : untuk perkerasan jalan 
Mutu B : untuk tempat parkir mobil 
Mutu C : untuk pejalan kaki 
Mutu D : untuk taman kota
Paving block kelas C dan D biasanya diproduksi secara manual biasanya digunakan untuk fungsi non struktural seperti taman dan pemakaian lainnya yang tidak untuk menahan beban di atasnya 
Sedangkan bila pengerjaannya menggunakan mesin press akan menghasilkan mutu kelas C hingga A dengan kekuatan tekan di atas 125 kg/cm2 tergantung perbandingan campuran bahan yang digunakan. Paving block kelas C dan D biasanya diproduksi secara manual biasanya digunakan untuk fungsi non struktural seperti taman dan pemakaian lainnya yang tidak untuk menahan beban di atasnya Sedangkan bila pengerjaannya menggunakan mesin press akan menghasilkan mutu kelas C hingga A dengan kekuatan tekan di atas 125 kg/cm2 tergantung perbandingan campuran bahan yang digunakan.

2. Klasifikasi berdasarkan pembuatannya
a. Paving block press manual/ menggunakan tangan 
    Jenis ini menggunakan tangan dalam proses pembuatannya. 
    Nilai jual yang rendah, karena bermutu rendah Jenis beton kelas D (K50 – K100) 
   Pemakaian untuk perkerasan non srtuktural seperti taman, trotoar jalan, halaman rumah yang 
    jarang  dibebani mobil serta untuk lingkungan berdaya beban rendah. 
b. Paving block press mesin vibrasi / getar
    Jenis ini diproduksi menggunakan mesin press sistem getar 
    Umumnya memiliki mutu beton kelas C-B (K150 – K250) 
    Pemakaian untuk pelataran garasi, carport, lahan parkir. 
c.  Paving block press mesin hidrolik 
     Jenis ini diproduksi dengan cara dipress menggunakan mesin press hidrolik. 
    Umumnya memiliki mutu beton kelas B – A (K300 – K 450) 
    Pemakaian untuk menahan beban berat seperti area jalan lingkungan, terminal bus 
     hingga lahan pelataran terminal peti kemas di pelabuhan.

3. Klasifikasi berdasarkan Bentuk
    Berdasarkan bentuknya, secara garis besar paving block dibagi menjadi dua: 
    a. Paving block berbentuk segi empat 
    b. Paving block berbentuk segi banyak yang terdiri dari hexagon (segi enam), cacing, 
        grassblock (untuk rumput), kansteen, topi uskup, antik dan trihek.

4. Klasifikasi Berdasarkan Ketebalan
    Berdasarkan SNI, ketebalan paving block dibagi menjadi tiga: 
    Ketebalan 60 mm untuk beban lalu lintas ringan 
    Ketebalan 80 mm untuk beban lalu lintasr sedang sampai berat 
    Ketebalan 100 mm untuk beban lalu lintas super berat

5. Klasifikasi Berdasarkan Warnanya
    Paving block yang ada di pasaran sekaran terdiri dari abu-abu (natural), hitam, merah, kuning 
    dan  hijau. Paving block berwarna selain berfungsi menambah keindahan juga bisa untuk memberi 
    batas pada perkerasan seperti pada lahan parkir, tali air, dan lain-lain.

Read More »
17 October | 0komentar

Contoh Soal Tegangan Tali

Diketahui gaya P = 10 Kg akan dibagi menjadi 2 gaya dengan tali 1 da n tali 2 seperti gambar. Tentuka Berapa Tegangan Tali 1 dan 2 ( Pi dan P2?).





TUGAS!

Dari Soal diatas jika diketahui Tegangan Tali 1 (P1= 7 Kg )

Tentukanlah Tegangan Tali 2 !






 

 

 



Read More »
09 October | 1komentar

PENGUJIAN PRODUK

Produk Paving Block yang cepat ber-lumut



TUJUAN PEMBELAJARAN:

1. Memahami hakikat pengujian produk

2. Mengetahui pihak-pihak yang berwenang dalam pengujian produk

3. Memahami standarisasi dan sertifikasi produk

4. Memahami proses evaluasi produk melalui pengendalian mutu


MATERI:

A. PENGUJIAN PRODUK

B. STANDARISASI dan SERTIFIKASI PRODUK

C. EVALUASI dan PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK

 

 

A. PENGUJIAN PRODUK

1. Hakikat Pengujian Produk

Pengujian produk merupakan kegiatan penting untuk menjamin kualitas produk di pasaran,sebelum sebuah produk di pasarkan perlu dilakukan pengujian produk terlebih dahulu.Pengujian produk dilakukan degan pengukuran terhadap sifat dan kinerja produk tersebut sesuai standar tertentu.

Proses pengukuran sifat atau kinerja suatu produk inilah yang disebut dengan pengujian produk.Jadi pengujian produk adalah segala proses yang dilakukan oleh seorang peneliti,baik melalui pengukuran kinerja, keamanan, kualitas dan kesesuaian produk terhadap standar yang telah ditetapkan.

Bagi produsen,hasil pengujian produk berguna dalam pengarsipan dan untuk mendapatkan hak paten atas produknya.Selain itu,pengujian produk dapat digunakan sebagai Persyaratan dalam peluncuran produk baru.Data hasil pengujian produk dapat digunakan sebagi rujukan ang tepat agar mendapatkan lisensi untuk proses produksi dan penjualan.

 

2. Tujuan Pengujian Produk

Pengujian produk dilakukan untuk memenuhi berbagai tujuan,antara lain :

a. Memastikan produk tersebut telah memenuhi persyaratan spesifikasi,regulasi dan kontrak sesuatu produk;

b. Memastikan produk sudah berjalan sesuai dengan standarna melalui pembuktian demonstrasi produk;

c. Menyediakan data standar bagi kepentingan ilmiah, teknik dan kegiatan penjaminan mutu;

d. Menetapkan kesesuaian produk dengan penggunaan akhir;

e. Sebagai dasar untuk komunikasi teknis suatu produk

f. Sebagai sarana perbandingan dengan produk lain

g. Sebagai bukti dalam proses hukum seperti pertanggungjawaban produk, hak paten,klaim produk dan lain sebagainya;

h. Membantu memecahkan masalah yang terkait dengan kendala produk;

i. Membantu mengidentifikasi efesiensi biaya dalam proses produksi

3. Kegunaan Pengujian Produk

Besarnya nilai pengujian produk bagi perusahaan ditunjukkan oleh banyaknya kegunaan pengujian produk. Adapun kegunaan dari pengujian produk adalah :

a. Meningkatkan kinerja produk dan kepuasan pelanggan;

b. Produk akan lebih unggul dibandingkan dengan produk pesaing ;

c. Dapat mengukur kadarluarsa pada kualitas produk dalam penyimpanan;

d. Memberikan pedoman yang tepat terkait masalah harga,nama merk,kualitas kemasan produk;

e. Dapat memantau kualitas produk dari berbagai pabrik dari tahun ke tahun dan jalur distribusinya;

f. Memberikan gambaran daya terima konsumen terhadap produk tersebut.


Klik SNI 

 


4. Pihak yang Berperan dalam Pengujian Produk

Bahwa pengujian produk terkait erat dengan aspek keamanan dan kenyamanan konsumen dalam pemakaian produk.Aspek keamanan produk sendiri tidak hanya melibatkan kepentingan konsumen itu sendiri tapi juga melibatkan pemerintah yang melindungi konsumen.Adapun pihak yang berperan dalam pengujian produk sebagai berikut :

a. Pemerintah

Peran pemerintah disini yaitu dengan mengeluarkan undang – undang yang mewajibkan produsen menjelaskan kegunaan produk dan menjamin keamanan produk. Pemerintah terus mengadakan peningkatan mutu produk dengan menerbitkan suatu rangkaian standar secara nasional yaitu SNI (Standar Nasional Indonesia)

b. Perusahaan

Peran perusahaan dalam pengujian produk yaitu menyediakan produk dan layanan sesuai dengan industry.Produseen dapat menerapkan beberapa standarisasi, baik yang bersifat fakultatif ( standar yang dibuat oleh perusahaan sendiri ) ataupun standar wajib ( standar produk yang ditentukan melalui peraturan pemerintah )

c. Organisasi Konsumen

Peran oranisasi konsumen yaitu sebagai perakilan kepentingan konsumen kepada produsen dan pemerintah. Ketika pemerintah dan produsen tidak menetapkan standar kualitas suatu produk,maka organisasi konsumen beranggapan bahwa kualitas merupakan hal terpenting bagi konsumen.

5. Persyaratan Pengujian Produk

Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi agar pengujian produk benar-benar akurat dan dapat diterapkan adalah sebagai berikut:

a. Pendekatan Sistem

Metode dan prosedur pengujian produk harus memiliki system yang standar sehingga setiap produk yang sejenis diuji dengan menggunakan cara yang sama.Termasuk dalam hal-hal sebagai berikut:

1.    Produk yang disiapkan harus sama,baik kemasan dan pengkodean

2. Kuesioner yang diajukan harus sama

3. Rencana sampling yang sama

4. Metode preparasi dan tabulasi data dilakukan secara sama

b. Data Normatif

Pengujian produk dilakukan secara berkelanjutan dari waktu ke waktu.Tujuannya untuk membangun data base normative sehingga hasil uji produk lebih memiliki nilai.

c. Perusahaan Penelitian yang Sama

Ada baiknya produsen menggunakan satu perusahaan riset untuk melakukan smua pengujian produknya.Hal ini merupakan satu-satunya cara untuk memastikan semua uji produk dilakukan dengan cara yang persis sama.

d. Uji Lingkungan Nyata

Adalah pengujian produk yang dilakukan oleh orang-orang yang berada dilingkungan tempat nantinya produk tersebut akan digunakan.Jika produk tersebut digunakan di kantor maka produk tersebut harus diuji oleh orang-orang yang bekerja di kantor.

e. Populasi Sampel yang Relevan

Sampel merupakan variable penting dalam pengujian produk.Apabila produk baru atau produk yang memiliki pangsa pasar rendah maka sampel harus mencerminkan susunan merk dari pasar tersebut.

f. Variabel Kritis

Kegunaan dan kualitas produk harus dipahami dari sudut pandang konsumen dan bukan dari produsen. Misalkan aspek produk apa yang benar-benar penting bagi konsumen? dan apa variable kritis yang menentukan kepuasan konsumen terhadap produk? Variabel kritis ini harus diidentifikasi untuk setiap kategori produk agar dapat merancang system pengujian produk yang akurat .

g. Tindakan Konservatif

Rumusan produk mapan sebaiknya tidak diubah tanpa melakukan pengujian dan evaluasi terhadap formulasi baru.Bila produsen telah yakin memiliki produk yang lebih baik,usahakan untuk memasarkan ke wilayah pemasaran yang terbatas selama periode tertentu.Hal ini bertujuan untuk melihat siklus pembelian produk berulang. Selanjutnya,distribusikan produk ke semua pangsa pasar.Semakin kecil pangsa pasar,akan semakin besar pula resiko 



KUMPULAN MATERI PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN

Read More »
04 October | 2komentar

Cara Praktis Print Gambar AutoCAD

Cara mencetak gambar di AutoCAD banyak cara dan tentunya sesuai dengan selera/ kebiasaan kita. Ada yang mencetak gambar AutoCAD masih menggunakan area gambar di Model dengan menentukan cetak model ini akan banyak sekali kita membuat Kop Gambar dengan skala yang bermacam-macam. Satu kelemahan cara ini adalah kita tidak bisa mencetak gambar jika dalam satu lembar terdapat beberapa skala.
Satu cara yang praktis mencetak gambar kali ini adalah menggunakan layout.Langsung saja buka file AutoCAD kita. Kemudian pilih Layout (Klik 1)


Setelah terbuka diposisi Layout buat kertas gambar yang kita gunakan (tanpa melalui Viewpoint).
Dari awal saya menggunakan satuan milimeter untuk menggambarkannya. Maka dari itu saya akan membuat kertas A4 (210 x 297mm).

Posisi kertas gambar diatas berbentuk Potrait.
Karena garis ini adalah batas kertas, supaya tidak tercetak masukan diLayer delpoint, 
Buat garis tepi (Kop Gambar) menggunakan perintah ractangle lagi dikertas tersebut dengan menggunakan Layer Garis Tepi (Tebal). Kemudian garis atas drug ketengah 10 kemudian enter semuanya kecuali kiri kita drag 20. sehingga menjadi dibawah ini.


Buat Kop Gambar sesuai dengan Kebutuhan. 

Untuk memunculkan gambar kita dikertas yang kita siapkan tadi adalah klik view < viewport < 1 viewport.


Kemudian klik di garis tepi atas (1)  geser sampai di atas Kop dalam (2)


Setelah gambar terlihat klik dua kali (2x) di area gambar (disebut dalam kondisi Paper Space) tadi kemudian pilih posisi gambar yang akan kita cetak.


Berikutnya klik di A, sehingga posisi dalam keadaan Model Space


Klik di garis tepi <pilih (A) kemudian pilih custom (B) < pilih 1:100 < OK


Pengaturan berikut pada Plot, jika penggambaran dengan menggunakan 1 satuan sama dengan 1000mm maka yang perlu diatur pada plot scale adalah 1:1


Klik preview






Read More »
28 September | 0komentar

Kelebihan dan Kekurangan Paving Block


Bahan pembuatan paving block dibuat dengan bahan dasar semen, pasir, agregat (kerikil), dan air. Selain bahan dasar tersebut, pembuatan paving block dapat memakai bahan tambahan misalnya kapur, gips, tras, abu layang, abu sekam padi dan lain lain. 
Cara pembuatannya yaitu: Mencampur dan mengaduk seluruh bahan, baik bahan dasar dan bahan tambahan pembuatan paving block. Memasukan adukan semen ke dalam cetakan (biasanya terbuat dari kayu atau logam) Memastikan adukan semen diukur, diratakan, dan dipadatkan. Mengeluarkan produk dari cetakan dan meletakannya ke tempat penyimpanan.
Dibandingkan dengan bahan lain paving block memiliki beragam bentuk dan ukuran, corak maupun tektur permukaannya.
Dari segi lingkungan pemasangan Paving Block, melalui celah nut akan lebih memudahkan peresapan air hujan dibandingkan dengan perkerasan jalan lainnya, misal aspal atau jalan cor/beton.

Penggunaan paving block memiliki beberapa keuntungan dan keunggulan, yaitu : 
  1. Dalam pelaksanaan mudah, karena tidak memerlukan keahlian khusus dan tidak memerlukan alat berat sehingga memberikan kesempatan kerja yang luas kepada masyarakat. 
  2. Mudah dan murah untuk dilakukan pemeliharaan. 
  3. Paving blok mempunyai daya serap air yang baik sehingga dapat mengurangi genangan air dan mencegah bahaya banjir. 
  4. Paving block dapat dipasang kembali setelah dibongkar jika terjadi kerusakan pada salah satu susunan paving block. 
  5. Tahan terhadap beban statis, dinamik dan kejut yang tinggi, baik vertikal maupun horizontal yang disebabkan oleh rem atau kecepatan kendaraan berat. 
  6. Cukup fleksibel untuk mengatasi perbedaan penurunan (differential sattlement). Jika mengalami kerusakan, perlakuan untuk memperbaikinya tidak memerlukan bahan tambahan yang banyak karena paving block merupakan bahan yang dapat dipakai kembali meskipun telah mengalami pembongkaran.
  7. Pori-pori pada paving block dapat meminimalisasi aliran permukaan atau limpasan untuk mencegah banjir. Selain itu, pori-pori yang terdapat di dalam paving block juga mampu memperbanyak infiltrasi dalam tanah. Pada saat pengerjaan tidak menimbulkan kebisingan dan gangguan debu. 
  8. Mempunyai durabilitas yang baik dan nilai estetika yang bagus terutama jika didesain dengan bentuk dan warna yang indah.
  9. Pemasangan paving blok sangat mudah, tidak mempergunakan spesi pasangan, pengikat antara masing-masing paving blok cukup menggunakan pasir sebagai bahan pengisi. 
  10. Apabila terjadi kerusakan (pecah) dapat diganti dengan mudah, cukup dengan mengambil paving yang pecah dan diganti dengan yang baru. 
Kekurangan penggunaaan paving blok 
  1. Pasangan paving blok mudah bergelombang bila pondasinya tidak dipasang dengan kuat. 
  2. Paving juga kurang cocok untuk dipasang di lahan yang dilalui kendaraan berkecepatan tinggi. Sehingga paving block hanya cocok untuk dipasang di lahan yang dilalui kendaraan berkecepatan rendah saja misalnya lingkungan permukiman dan perkotaan yang padat.
Dengan mempertimbangkan keunggulan dan juga kekurangan paving blok tersebut, maka dalam penggunaannya harus disesusaikan dengan kebutuhan. Bila ingin menggunakan paving blok, gunakanlah paving yang kualitasnya bagus. Paving yang bagus dan layak dipasang adalah yang mempunyai bentuk sempurna, tidak retak-retak atau cacat, dan bagian sudut dan rusuknya tidak mudah dihancurkan dengan kekuatan tangan.

KUMPULAN MATERI PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN KLIK DISINI

Read More »
27 September | 1komentar