Assalamu'alaikum ! welcome to Media Pendidikan.| Contact | Register | Sign In

Ulangan Online Berbasis Android

Masa pandemi akibat covid-19 saat ini menuntut guru untuk mampu menggunakan teknologi sebagai media pembelajaran jarak jauh. Namun dalam kenyataannya masih banyak guru yang belum bisa memanfaatkan teknologi sebagai menggunakan media pembelajaran. Dunia pendidikan di Indonesia saat ini mengharuskan pembelajaran tatap muka untuk diliburkan terlebih dahulu dan diganti dengan pembelajaran jarak jauh. 
Pendidikan merupakan sektor terpenting dalam mewujudkan perkembangan suatu bangsa. Pendidikan bertujuan untuk membentuk karaktek seseorang. Melalui pendidikan, karakter seseorang dibentuk dari proses-proses perubahan pola pikir serta perubahan tingkah laku kearah yang lebih baik 
Pengembangan media pembelajaran interakti berbasis android dengan menggunakan Articulate storyline 3 pada mata pelajaran Kontruksi dan Utilitas Gedung sebagai sebuah solusi alternatif pembelajaran yang inovasi. Dengan kondisi pandemi saat ini khususnya di Indonesia, mengakibatkan seluruh Sekolah Menengah Kejuruan diwajibkan untuk belajar di rumah, menjadikan media pembelajaran interaktif berbasis android menggunakan Articulate storyline 3 ini dapat menjadi alternatif solusi media pembelajaran yang mudah digunakan dan dipahami dengan tambahan fitur video. Pembelajaran online dirasa paling cocok untuk semua orang karena ketersediaan informasi dan waktu yang fleksibel.
 Link dibawah ini  untuk mencoba Ulangan berbasis Android :  http://gg.gg/KUG-ANDROID

Tampilan Depan, Lengkap dengan musik


Melakukan pengisian Nama dan Kelas Untuk Login


 Diakhir Ulangan jika kompeten Siswa dapat langsung mendapatkan sertifikat elektronik



Jika belum kompeten akan terdapat Result :





Read More »
17 April | 0komentar

Gambar dan Rencana Anggaran Biaya Instalasi Air Bersih

Merencanakan penempatan sebuah pipa tentunya dilihat dari denah bangunan yang ada. Dengan menempatkan jaringan pipa pada penempatan yang dibuat secara efisien. Ini bertujuan untuk memudahkan dalam pemasangan dan perbaikan apabila terjadi kebocora/ tersumbat. Setelah instalasi pipa direncanakan, tentunya kita akan melakukan perhitungan berapa jumlah pipa yang digunkan dan berapa biaya pemasangan pipa secara keseluruhan. Berikut langkahlangkah dalam perhitungan instalasi air bersih.

a) Pengertian Gambar rencana ialah gambar yang menggambarkan bentuk konstruksi rencana suatu bangunan secara keseluruhan. Pada gambar ini biasanya diperlihatkan denah bangunan dan detail setiap item pekerjaan. Pada instalasi air, akan terdapat denah saluran air bersih dan air kotor, septiktank, resapan dan detail. 
Rencana Anggaran Biaya (RAB) suatu bangunan ialah perhitungan banyaknya biaya yang diperlukan untuk bahan dan upah, serta biayabiaya lain yang berhubungan dengan pelaksanaan bangunan atau proyek tersebut. Sedangkan, anggaran biaya adalah harga dari bangunan yang dihitung secara teliti, cermat dan memenuhi syarat. Anggaran biaya pada type bangunan yang sama bisa saja berbeda-beda

1. Volume / Kubikasi Pekerjaan 

a) Pengertian Volume Pekerjaan 
Yang dimaksud dengan volume suatu pekerjaan, ialah menhitung jumlah banyaknya volume pekerjaan dalam satu satuan. Volume juga disebut sebagai kubikasi pekerjaan. Jadi volume suatu pekerjaan bukanlah merupakan volume isi sesungguhnya, melainkan jumlah volume bagian pekerjaan dalam satu kesatuan.
b) Uraian Volume Pekerjaan 
Yang dimaksud dengan uraian volume pekerjaan, ialah menguraikan secara rinci besar volume atau kubikasi suatu pekerjaan. Menguraikan, berarti menghitung besar volume masing-masing pekerjaan sesuai dengan gambar bestek dan gambar detail. Sebelum menghitung volume masing-masing pekerjaan, lebih dulu harus dikuasai membaca gambar bestek berikut gambar detail/ penjelasan. Susunan uraian pekerjaan ada dua system yaitu : susunan system lajur-lajur tabel baris., susunan system post-post. Volume pekerjaan disusun sedemikian rupa secara sistematis dengan lajur-lajur tabelaris dengan pengelompokkan dimulai dari pekerjaan pondasi sampai pada pekerjaan perlengkapan luar. 
c) Perhitungan volume pada pekerjaan saniter dan instalasi air 
Untuk pekerjaan saniter terdiri dari kebutuhan akan kloset (dihitung perbuah), perlengakapan instalasi air bersih dan perlengkapan instalasi air kotor. Masing-masing pipa volumenya dihitung per meter dan diameternya disesuaikan dengan kebutuhan.








Read More »
04 March | 2komentar

Similarity Tinggi Berarti Plagiat?


Alhamdulillah mempunyai teman yang sangat baik/pinter dan soleh, Bp.Doko,sehingga bisa dikenalkan dengan penerbit dan Jurnal-jurnal untuk menerbitkan Hasil Penelitian saya. Mendapatkan email masuk dari reviewer Jurnal salah satu perguruan tinggi terkenal di Jawa Tengah. 
Email tersebut memberitahu tentang uji Similarity tentang Artikel Penelitian yang saya kirim untuk dimuat dengan subyek email Hasil Uji  Kemiripan, Plagiarism Check, memberitahukan bahwa similarity index artikel kami lebih dari 30% tepatnya 41% yang artinya ada kemungkinan plagiasi sebesar itu?


Konten tulisan, artikel, ulasan yang dipublikasikan dalam penerbit atau di media sosial memiliki kesamaan, tidak serta merta secara otomatis dapat disimpulkan bahwa konten yang bersangkutan telah dijiplak. Pada kasus seperti ini berarti bahwa konten yang mirip atau memiliki Similarity dengan materi lain, kasus seperti itu sering ditemukan tetapi tidak disimpulkan praktik yang tidak jujur ​​atau ilegal.

Beberapa pola yang dapat dijadikan pegangan munculnya indek kesamaan yang selama ini dikeluarkan oleh turnitin. Merujuk dari laman website turnitin.com mengenai the plagiarism spectrum, berdasarkan survei di seluruh dunia terhadap 900 di pendidikan menengah dan pendidikan tinggi ditemukan 10 tipe plagiasi, yaitu: 
  1. Clone, Mengambil karya orang lain, kata demi kata, sebagai karya seseorang. Sebagai contoh saya mengambil karya Pak B, yang kemudian saya ganti nama menjadi nama saya. Tidak ada perubahan sama sekali baik dari judul, isi hingga kesalahan titik – komapun dipertahankan. 
  2. Ctrl + C, Berisi bagian teks yang signifikan dari satu sumber tanpa ada perubahan. Hampir sama dengan clone (No. 1) yaitu bersumber dari 1 karya ilmiah yang kemudian diubah sedikit agar terlihat berbeda. Biasanya perubahan hanya dilakukan di kata penghubung atau kata depan untuk mengecoh guru. 
  3. Find – Replace, Mengubah kata dan frasa kunci tetapi tetap mempertahankan konten penting dari sumber. Biasanya dilakukan dengan cara mengganti/ replace kata-kata kunci. Sebagai contoh mengganti kata ‘kota’ di dalam text menjadi ‘wilayah perkotaan’. Akan memiliki susunan kalimat yang relatif berbeda, namun sebenarnya tetap saja sama. 
  4. Remix, Parafrase dari berbagai sumber, dibuat agar terlihat cocok bersama. Seperti melakukan kliping, yaitu mengambil informasi dari berbagai media yang terpublikasi di Internet kemudian di kompilasi/ remix menjadi satu produk text tanpa menyebutkan sumber. 
  5. Recycle, Meminjam dengan murah hati dari karya penulis sebelumnya tanpa kutipan. Biasanya dengan cara tetap menyebutkan penulis sebelumnya namun tidak mengutipnya dengan benar, begitupula di daftar pustaka tidak di tulis. Ada proses parafrase tetapi ide kalimat tetap sama dari penulis utamanya dan tidak melakukan proses pengutipan. 
  6. Hybrid, Menggabungkan sumber yang dikutip sempurna dengan bagian yang disalin tanpa kutipan. Menyisipkan karya orang lain tanpa memberikan kutipan. 
  7. Mashup, Mencampur materi yang disalin dari berbagai sumber. 
  8. 404 error, Termasuk kutipan ke informasi yang tidak ada atau tidak akurat tentang sumber. Begitupula dengan artikel text, kita membuat kutipan dengam merujuk pada suatu sumber tertentu, namun sumber tersebut tidak ditemukan. 
  9. Agregator, Memasukkan kutipan yang tepat tetapi artikel yang ditulis hampir tidak mengandung karya asli. 
  10. Re-tweet, Bisa membuat kutipan yang tepat, tetapi terlalu bergantung pada teks asli dan juga struktur text.
Pada artikel yang saya sertakan juga dibelakangnya refrensi juga dianggap terekam sebagai sebuah kemiripan. Maka satu trik saja agar tidak atau meminimalisir kemiripan dan mengurangi prosentasenya adalah dengan memfrase ulang dengan makna yang sama.

Read More »
03 March | 2komentar

24 Tahun Seamolec Bagi-Bagi Hadiah 20jt


Dalam rangka memeriahkan ultahnya yang ke 24, SEAMOLEC membuka pendaftaran untuk Bantuan Penelitian sebesar maksimal Rp 20.000.000. 
Topik penelitian seputar "Inovasi Pembelajaran Terbuka dan Jarak Jauh pada Masa Pandemi Covid-19" dan tawaran ini terbuka untuk para pendidik dan tenaga kependidikan. 
Tersedia panduan penulisan proposal pada link dibawah ini 

Pendahuluan 
Pandemi COVID-19 telah mengubah dunia pendidikan. Setelah dideklarasikan oleh WHO sebagai pandemi global, Universitas dan sekolah ditutup untuk mencegah penyebaran virus SARS-COV 19, akibatnya banyak institusi pendidikan yang beralih menggunakan pembelajaran jarak jauh agar aktivitas belajar-mengajar tetap berjalan. SEAMOLEC membuka peluang hibah penelitian bagi pendidik dan tenaga kependidikan yang berkomitmen menggunakan penelitian dalam mengembangkan teknologi, strategi pengajaran dan pembelajaran, model pengajaran, atau penerapan ICT dalam pendidikan terbuka dan jarak jauh di tingkat nasional maupun regional. 
Tujuan dari undangan proposal ini adalah untuk meningkatkan pemahaman tentang masalah pendidikan terbuka dan jarak jauh dalam konteks menggabungkan sumber daya teknologi dan strategi pengajaran yang inovatif. Tujuan, latar belakang, topik potensial, dan informasi lainnya dapat dilihat pada kerangka acuan yang disertakan pada web ini. 
Proposal harus dengan jelas menjabarkan pertanyaan penelitian, metodologi, sumber data, dan relevansi dengan tema. Harap sertakan CV penulis utama dan tim peneliti di dalam pengiriman berkas. 
Silakan membaca panduan penulisan proposal disini

 Penelitian berlangsung selama 3-5 bulan dengan rincian sbb: 

No.

Aktivitas

Bulan

1

Batas akhir pengumpulan proposal

24 Februari - 10 Maret 2021

2

Seleksi proposal

12 - 26 Maret 2021

3

Workshop finalisasi proposal dan penandatanganan kontrak penelitian

5-7 April 2021l

4

Monitoring penelitian

Juni - Juli 2021

4

Penyerahan laporan dan artikel penelitian

1-10 Oktober 2021


Tema penelitian kompetisi SEAMOLEC tahun 2021 "Inovasi Pembelajaran Terbuka dan Jarak Jauh Pada Masa Pandemi Covid19" 

 Subtema penelitian: 
  1. Inovasi rancangan dan pengelolaan pembelajaran terbuka dan jarak jauh
  2.  sesmen dan evaluasi pembelajaran terbuka dan jarak jauh 
  3. Motivasi dan keterlibatan dalam pembelajaran (learning engagement and motivation) 
  4. Penerapan knowledge management pada institusi pendidikan 
  5. Penerapan learning analytic dan atau adaptive learning pada institusi pendidikan 
  6.  Inovasi teknologi dan metode dalam E-learning

 

Durasi penelitian: Maksimal 5 bulan 
Bantuan Penelitian: Maksimal Rp. 20.000.000 (dua puluh juta rupiah)/proposal

Sumber : https://seamolec.org/grant-2021

Read More »
01 March | 0komentar

Instalasi Plambing

Plambing yaitu segala sesuatu yang berhubungan dengan pelaksanaan pemeliharaan dan perbaikan alat-alat plambing dan pipa serta peralatannya di dalam atau diluar bangunan atau gedung dengan sistem drainase, saniter, air hujan, air minum, air kotor yang di kembangkan dengan sistem tata kota.Plambing = Penyaluran Instalasi Air Bersih/Kotor atau Sistem perpipaan)



– Penyaluran air bersih 
Menggunakan pam air listrik yang berasal dari mata air yang disalurkan ke kamar mandi, tempat pencucian piring dan baju yang ditampung pada tempat penampungan air bersih. 

 – Penyaluran air kotor 
Penyaluran air kotor yang berasal dari kamar mandi di salurkan ke tempat penampungan air kotor yang berada di dalam tanah, lalu yang berasal tempat pencucian piring, baju dan kendaraan disalurkan ke selokan.


Lingkup Pekerjaan Plambing
  • Instalasi pipa air bersih 
  • Instalasi pipa air panas 
  • Instalasi pipa air kotor
  • Instalasi pipa air hujan 
  • Instalasi pipa hidrant
  • Instalasi pipa springkler
  • Instalasi pipa gas 
  • Pemasangan alat saniter

Pengenalan Bahan
Pipa galvanis adalah Jenis pipa logam yang dilapisi dengan lapisan galvanis, untuk mencegah berkarat. 3 Jenis 
Pipa Galvanis diantaranya :
(1) Jenis Pipa Medium, 
(2) Jenis Pipa Standar, dan 
(3) Jenis pipa tipis dengan panjang 6 m, diameter pipa galvanis ½”, ¾”,1 “, 1 1/4”, 1 1/2”, 2”, 3”, 4” dan 6”.




Pipa Besi Hitam
Pipa besi hitam, adalah jenis pipa logam dengan warna kehitaman, digunakan untuk instalasi pipa air panas, untuk mencegah pengaruh udara dari luar, yang akan menurunkan suhu panas air, maka instalasi harus dilindungi sepanjang instalasi dengan rubber wive. panjang pipa besi hitam 6 meter, sedangkan diameternya ½”, ¾”,1 “, 1 1/4”, 1 1/2”, 2”, 3”, 4” dan 6”.



Pipa Tembaga
2 jenis pipa tembaga, yaitu jenis pipa gulungan dan jenis pipa batangan, kegunaan pipa tembaga ini adalah untuk instalasi pipa gas. Panjang pipa gulungan 10 meter sedangkan untuk jenis batangan panjangnya 6 meter, seperti pipa logam lainnya, diameter pipa ini biasanya 5/8”, ½”, ¾ dan 1”, 

 Pipa PVC & UPVC
Pipa PVC atau pipa Polyvinyl Chloride, UPVC atau Unpolyvinyl Chloride, Panjang pipa PVC atau UPVC 4 meter, mulai dari diameter ½”, ¾”, 1”, 1 ¼”, 1 ½”, 2”, 2,1/2”, 3”, 4 “ dan 6”.


Tata cara perencanaan sistem plambing


1 Ruang lingkup 
 Standar Nasional Indonesia (SNI) ini mencakup: 
  1. 1) sistem plambing yang baru untuk air minum, air buangan, ven dan air hujan pada gedung sampai dengan pipa persil; 
  2. 2) sistem plambing yang baru direncanakan untuk perubahan atau penambahan terhadap sistem plambing pada gedung yang sudah dibangun sebelum SNI ini diberlakukan. 
 2 Acuan 
 SNI 03-6481-2000, Sistem Plambing


3 Prosedur perencanaan 
 Perencanaan sistem plambing untuk bangunan gedung dengan jumlah penghuni lebih dari 500 atau pengunjung lebih dari 1500 harus dilakukan dalam 4 tahap yaitu: 
1) konsep rencana; 
2) rencana dasar; 
3) rencana pendahuluan; 
4) rencana pelaksanaan.

Read More »
26 February | 0komentar

Teori Pelat Lantai

Pelat Bondek

Plat lantai merupakan salah satu komponen struktur konstruksi pada suatu bangunan, baik itu gedung perkantoran maupun rumah tinggal bisa juga menjadi struktur konstruksi pada jembatan. Umumnya, pelat lantai dibangun dengan konstruksi beton bertulang sebagai dasar utamanya. 
Pelat lantai adalah struktur yang pertama kali menerima beban, baik itu beban mati maupun beban hidup yang kemudian menyalurkannya ke sistem struktur rangka yang lain. 

Ketebalan pelat lantai disesuaikan dengan beberapa hal, diantaranya : 
1. Beban yang akan ditumpu 
2. Jarak antar balok penumpu 
3. Bahan yang digunakan 
4. Besar lendutan yang diijinkan 

Menurut Sudarmoko (1996) pelat adalah elemen horizontal struktur yang mendukung beban mati maupun beban hidup dan menyalurkannya kerangka vertikal dari sistem struktur. Pelat dipakai pada struktur arsitektur, jembatan, struktur hidrolik, perkerasan jalan, pesawat terbang, kapal, dan lain sebagainya. 
Asroni (2010) menyatakan, pelat beton bertulang adalah struktur tipis yang dibuat dari beton bertulang dan dengan bidang yang arahnya horizontal, dan beban yang bekerja tegak lurus pada bidang struktur tersebut. Pelat beton bertulang ini sangat kaku dan arahnya horizontal, sehingga pada bangunan gedung, pelat ini berfungsi sebagai diafragma/unsur perilaku horizontal yang sangat bermanfaat untuk mendukung ketegaran balok portal. 
Pelat merupakan sebuah bidang datar yang lebar, biasanya mempunyai arah horizontal dengan permukaan atas dan bawahnya sejajar atau mendekati sejajar. Pelat ditumpu oleh gelagar atau balok (biasanya menjadi satu kesatuan dengan gelagar tersebut) oleh dinding pasangan batu atau dinding beton bertulang, oleh batang-batang struktur baja, secara langsung oleh kolom-kolom atau tertumpu secara menerus oleh tanah (George (1993) dalam Usman (2008)).

Material Plat Lantai
Konstruksi untuk pelat lantai dapat dibuat dari berbagai material, contohnya kayu, beton, baja dan yumen (kayu semen). 

Beton didefinisikan sebagai “sebagai campuran antara semen portland atau semen hidraulik yang lain, agregat kasar, dan air, dengan atau tanpa bahan tambahan membentuk massa padat” (SK SNI T-15- 1991-03). Semen yang diaduk dengan air akan membentuk pasta semen. Jika semen ditambah dengan pasir akan menjadi mortar semen. Jika ditambah lagi dengan kerikil atau batu pecah disebut beton.

Beton memiliki kuat tekan yang tinggi namun kuat tarik yang lemah. Pelat lantai dari beton mempunyai keuntungan antara lain: 
1. Mampu mendukung beban besar. 
2. Merupakan isolasi suara yang baik. 
3. Tidak dapat terbakar dan dapat lapis kedap air. 
4. Dapat dipasang tegel untuk keindahan lantai. 
5. Merupakan bahan yang kuat dan awet, tidak perlu perawatan dan dapat berumur panjang. 

Pelat lantai beton bertulang umumnya dicor ditempat, bersama-sama balok penumpu. Dengan demikian akan diperoleh hubungan yang kuat yang menjadi satu kesatuan. Pada pelat lantai beton dipasang tulangan baja pada kedua arah, tulangan silang, untuk menahan momen tarik dan lenturan. Perencanaan dan hitungan pelat lantai dari beton bertulang harus mengikuti persyaratan yang tercantum dalam buku SNI Beton 1991. 
Beberapa persyaratan tersebut antara lain: 
  1. Pelat lantai harus mempunyai tebal sekurang - kurangnya 12 cm, sedang untuk pelat atap sekurang-kurangnya 7 cm. 6 
  2. Harus diberi tulangan silang dengan diameter minimum 8 mm dari baja lunak atau baja sedang. 
  3. Pada pelat lantai yang tebalnya lebih dari 25 cm harus dipasang tulangan rangkap atas bawah. 
  4. Jarak tulangan pokok yang sejajar tidak kurang dari 2,5 cm dan tidak lebih dari 20 cm atau dua kali tebal pelat, dipilih yang terkecil. 
  5. Semua tulangan pelat harus terbungkus lapisan beton setebal minimum 1 cm, untuk melindungi baja dari karat, korosi, atau kebakaran.
Untuk menghindari lenturan yang besar, maka bentangan pelat lantai jangan dibuat terlalu lebar, untuk ini dapat diberi balok-balok sebagai tumpuan yang juga 9 berfungsi menambah kekakuan pelat. Bentangan pelat yang besar juga akan menyebabkan pelat menjadi terlalu tebal dan jumlah tulangan yang dibutuhkan akan menjadi lebih banyak, berarti berat bangunan akan menjadi besar dan harga persatuan luas akan menjadi mahal


Fungsi Pelat 
Pelat lantai memiliki beberapa fungsi di antaranya adalah sebagai berikut (Meiriska, 2016). 
1. Sebagai pemisah ruang bawah dan ruang atas, 
2. Sebagai tempat berpijak penghuni di lantai atas, 
3. Untuk menempatkan kabel listrik dan lampu pada ruang baawah, 
4. Meredam suara dari ruang atas maupun di ruang bawah, 
5. Menambah kekakuan bangunan pada arah horizontal, dan
6. Menambah kekakuan bangunan pada arah vertikal.

Pembebanan Pelat 
Dalam melakukan analisis desain suatu struktur bangunan, perlu adanya gambaran yang jelas mengenai perilaku dan besar beban yang bekerja pada struktur. Struktur bangunan berfungsi menahan beban (load) tertentu disamping harus menahan beratnya sendiri. Beban-beban yang diperhitungkan adalah beban hidup (Ql) dan beban mati (Qd) yang diterima oleh sistem struktur. 

1. Beban Mati (Qd) 
Beban mati adalah semua beban yang berasal dari berat bangunan termasuk segala unsur tambahan tetap yang merupakan satu kesatuan dengannya. Berikut merupakan beban mati dari berat sendiri material atau bahan bangunan dan komponen struktur sesuai dengan SNI-1727-2013.

2. Beban Hidup (Ql) 
Beban hidup adalah semua beban tidak tetap, kecuali beban angin, beban gempa dan pengaruh-pengaruh khusus yang diakibatkan oleh selisih suhu, pemasangan (erection), penurunan pondasi, susut dan pengaruh-pengaruh khusus lainnya. Beban hidup diperhitungkan berdasarkan perhitungan matematis dan menurut kebiasaan yang berlaku pada pelaksanaan konstruksi di Indonesia. 
Beban hidup yang digunakan dalam perancangan gedung dan struktur lain harus beban maksimum yang diharapkan terjadi akibat penghunian dan penggunaan bangunan gedung, akan tetapi tidak boleh kurang dari beban merata minimum yang ditetapkan dalam Tabel 4-1 SNI-1727-2013.


Sistem Penulangan Pelat 
Sistem penulangan pelat terdapat 2 macam, yaitu pelat satu arah dan pelat dua arah. Namun pada penelitian ini hanya akan difokuskan pada penulangan pelat satu arah saja, karena pada penelitian ini hanya membahas tentang penulangan pelat satu arah. 
Sedangan untuk pelat dua arah akan dijelaskan secara garis besarnya. 

1. Pelat satu arah 
Menurut Usman (2008) pelat satu arah adalah pelat yang hanya ditumpu pada dua sisi yang saling berhadapan atau pun pelat yang ditumpu pada keempat sisinya tetapi Ly/Lx >2, sehingga hampir seluruh beban dilimpahkan pada sisi pendek, seperti ditunjukan pada Gambar 3.1 Pelat Satu Arah. Perencanaan pelat satu arah dapat dilakukan sebagaimana balok persegi dengan tinggi balok tersebut adalah setebal pelat dan lebar satu satuan (umumnya 1 meter).
Contoh pelat satu arah adalah kantilever (luifel) dan pelat yang ditumpu oleh 2 tumpuan sejajar.


2. Pelat 2 arah 
Sistem pelat lantai dua arah dapat juga terjadi pada pelat bentang tunggal maupun bentang menerus asal persyaratannya terpenuhi. Persyaratan jenis pelat lantai dua arah jika perbandingan dari bentang panjang (L) terhadap bentang pendek (S) kurang dari dua. Pelat dengan tulangan pokok dua arah ini akan dijumpai jika pelat beton menahan beban yang berupa momen lentur pada bentang dua arah. Contoh pelat dua arah adalah pelat yang ditumpu oleh 4 sisi yang saling sejajar. Karena momen lentur bekerja pada 2 arah, yaitu searah dengan bentang Lx dan bentang Ly, maka tulangan pokok juga dipasang pada 2 arah yang saling tegak lurus (bersilangan), sehingga tidak perlu tulangan bagi. Tetapi pada pelat di daerah tumpuan hanya bekerja momen lentur satu arah saja, sehingga untuk daerah tumpuan ini tetap dipasang tulangan pokok dan tulangan bagi (Asroni, 2010). Sebagaimana ditunjukan pada gambar 3.5 dan gambar 3.6 berikut ini.




Read More »
25 February | 0komentar