Assalamu'alaikum ! welcome to Media Pendidikan.| Contact | Register | Sign In

Membuat Link Pada Smart Apps Creator (SAC)

Pada pembahasan manfaat dan apa itu aplikasi SAC sebelumnya belum membahas tentang bagaimana memanfaatkan SAC ini untuk media Interaktif. Pada media ini dapat digunakan secara interaktif dengan adanya tombol/ button yang menghubung ke topik tertentu.
Berikut langkah-langkah untuk membuat interaktif pada tombol di SAC:
1. Tentukan Button mana yang akan digunakan contoh gambar di bawah ini.
     Pada tampak halaman Home dar sebuah media interaktif


2. Klik Button KOMPETENSI (misalkan kita akan linkan ke halaman kompetensi)
    Kemudian Klik 1 (Interaction), Klik 2 (Touch), Klik 3 (objeck) pilik Button Kompetensi (4)

3. Pilih Switct Page (5)< pilih halaman kompetensi (6) Klik Submit



4. Kemudian di preview


Read More »
02 May | 0komentar

Desain MPI With SAC

SAC 2022 Bimtek

Media pembelajaran Interaktif (MPI) sebagai alat untuk menyampaikan pesan-pesan kepada peserta didik (baca: materi-materi pembelajaran) sehingga lebih menarik. Melalui media ini siswa dapat melakukan interaksi secara langsung dan memilih pesan melalui menu-menu yang ada hal ini akan lebih menarik dan tidak membosankan. Dengan adanya penerapan pembelajaran multimedia interaktif ini bisa mengubah mindset para peserta didik yang mengira bahwa dalam pembelajaran hanya itu-itu saja dan setiap materi akan lebih mudah dipahami oleh peserta didik.
Ada beberapa aplikasi yang dapat digunakan untuk membuat MPI ini diantaranya adalah Articulate Storyline dan Smart Apps Creator. Dua aplikasi ini yang telah penulis ikuti dan pernah membuatnya untuk lomba. Meskipun belum menjadi juara. Akan tetapi misi utamanya adalah membuat peserta didik lebih termotivasi dalam pembelajaran.
Sebelumnya telah banyak penulis bahas mengenai aplikasi Articulate Storyline pada artikel-artikel disini. Pada kali ini akan dipaparkan tentang SAC.
Smart Apps Creator 3 yang kemudian disingkat dengan SAC 3 adalah aplikasi desktop untuk membuat media pembelajaran atau sejenisnya dengan berbasis android maupun iOS tanpa menggunakan bantuan kode pemrograman. SAC 3 ini dapat menghasilkan aplikasi dengan format HTML5 dan exe yang dapat digunakan di berbagai perangkat seperti komputer, laptop, tablet, maupun smartphone. Selain dapat digunakan untuk membuat media pembelajaran, SAC 3 juga dapat dimanfaatkan untuk membuat aplikasi-aplikasi sederhana di bidang wisata, city guide, marketing maupun permainan-permainan edukasi sederhana, dan lain sebagainya.

Pembelajaran dalam konsep teknologi pembelajaran juga memiliki arti proaktif dalam menyelenggarakan kegiatan belajar di dalamnya, sebab bukan hanya guru saja yang dituntut untuk aktif akan tetapi siswa pun juga menjadi subjek aktif dalam sebuah kegiatan pembelajaran (Uno, 2014, p. 70). Penggunaan media pembelajaran konvensional yang hanya memanfaatkan buku tekstual tanpa memanfaatkan teknologi media pembelajaran yang ada terkesan sangat biasa serta kurang mendapat daya tarik siswa. 
Saat ini cukup banyak website maupun aplikasi yang memberikan fitur-fitur pilihan menarik untuk membuat serta mengembangkan sebuah media pembelajaran, tergantung bagaimana guru memanfaatkan hal-hal tersebut dengan baik. Solusi yang tepat untuk memecahkan permasalahan tersebut yaitu dengan memanfaatkan software Smart Apps Creator (SAC) 3 sebagai media pembelajaran yang menarik dalam kegiatan pembelajaran jarak jauh seperti keadaan saat ini. Penyajian media pembelajaran yang kreatif serta memberikan suasana baru dan menciptakan kesan menarik pada saat pembelajaran jarak jauh siswa. 

Read More »
30 April | 0komentar

Lembar Kerja Peserta Didik K3


 Download LKPD untuk Mapel APLPIG materi K3 pada link dibawah ini!

Download MPI (Media Pembelajaran Interaktif) 

Download bentuk Aplikasi diputar di Android/ HP




Read More »
28 April | 0komentar

Keselamatan dan Kesehatan juga

KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA PADA LABORATORIUM KOMPUTER PADA PRAKTIK MENGGAMBAR MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK

Tujuan

·     Menganalisis kebutuhan Keselamatan dan Kesehatan pada penggunaan perangkat lunak di laboratorium menggambar menggunakan Komputer

Prosedur Menyalakan Komputer

a.       Pastikan semua kabel power sudah terhubung dengan aliran listrik.

b.      Tekan tombol power yang terdapat pada CPU (Central Processing Unit).

c.       Tekan tombol power pada monitor.

d.      Tunggu booting hingga selesai (sampai muncul windows).

b.      Komputer siap digunakan.

Prosedur Mematikan Komputer

a.       Sebelum mematikan komputer, pastikan semua program sudah disimpan (save).

b.      Menyalin (copy) file yang telah dikerjakan ke drive yang sudah ditentukan

c.       Tutup semua program yang masih terbuka/beroperasi.

d.      Klik power kemudian pilih shut down.

e.       Tunggu sampai komputer benar-benar mati.

Peraturan Praktik

Dalam setiap pelaksanaan praktik menggambar menggunakan perangkat lunak di dalam laboratorium komputer, setiap siswa wajib memperhatikan hal-hal sebagai berikut yang bertujuan untuk mencegah terjaadinya kecelakaan kerja :

a.   Setiap melakukan praktik di dalam laboratorium wajib berpakaian rapi.

b.   Satu komputer satu siswa

c.    Menaruh tas atau barang bawaan pada loker barang.

d.   Tidak bersikat ceroboh/ bercanda yang membahayakan lepasnya kabel/asesoris lain.

e.   Tidak diperkenankan membawa makan/minum di dalam laboratorium.

f.    Tidak merusak fasilitas laboratorium.

g.   Tidak mengubah atau menghapus settingan yang ada pada komputer laboratorium.

h.   Apabila ingin menyalin (copyfile, harap menghubungi teknisi.

 

Penggunaan Peralatan Pengolah Data

  1. Memberi nama file sesuai dengan petunjuk guru praktik/ instruktur
  2. Selama menggambar, lakukan save (Ctrl+S) file secara periodik selama menggambar
  3. Sebelum mematikan komputer, pastikan semua program sudah disimpan (save).
  4. Menyalin (copy) file yang telah dikerjakan ke piranti drive pribadi.
  5. Tutup semua program yang masih terbuka/beroperasi.
  6. Menjauhkan dari cairan atau bahan beracun dan berbahaya (B3)
  7. Menggunakan komputer hanya untuk praktik menggambar

 

Penggunaan Peralatan Pendukung Laboratorium

Posisi Keyboard : 

Letakkan kerboard di tempat yang mudah dijangkau, jangan terlalu jauh dan terlalu dekat, jangan sampai posisi keyboard membuat anda harus membungkuk atau menegadah

Posisi Mouse : 

sama seperti keyboard, posisi mouse jangan terlalu jauh dan terlalu dekat, usahakan posisi mouse dan keyboar sejajar

Posisi Meja dan Kursi : 

Meja dan kursi harus berada dalam posisi yang membuat kita nyaman agar tidak membuat otot kita tegang atau kelelahan, kursi usahakan yang mempunyai busa dan mampunyai sandaran yang nyaman. Tinggi meja yang baik adalah 55-75 cm

  


Read More »
28 April | 0komentar

K3 di Laboratorium Komputer

Praktik menggambar menggunakan aplikasi perangkat lunak dilaksanakan dilaboratorium komputer. Lab Gambar Komputer.Praktikan yang sehari-hari menggunakan komputer tetap harus memperhatikan prinsip-prinsip kesehatan agar terhindar dari berbagai gangguan kesehatan yang muncul dan menyerang beberapa bagian tubuh seperti mata, kepala, tangan dan badan. 
Salah satu perangkat komputer yang paling berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan adalah layar monitor. Layar monitor melakukan pemancaran partikel-partikel elementer dan energi radiasi. Energi radiasi tersebut yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang mungkin akan timbul akibat radiasi komputer adalah penyakit katarak dan rabun. 
 Agar terhindar dari gangguan kesehatan tersebut, pengguna komputer perlu mengontrol waktu pemakaian komputer. Jika harus berada di depan komputer dalam jangka waktu yang lama, usahakan untuk memberi jeda pada mata agar tidak terus menatap layar monitor. Selain radiasi dari layar monitor, kita perlu memperhatikan pula faktor-faktor lain yang berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan saat menggunakan komputer, diantaranya posisi tubuh, posisi perangkat komputer, pencahayaan ruangan dan kondisi lingkungan (suhu, kualitas udara dan gangguan suara). 
Menggunakan komputer dengan posisi tubuh yang benar, akan memberikan kenyamanan pada praktikan. Dengan posisi tubuh yang rileks, kita dapat menggunakan komputer secara efektik dan kesehatan yang akan terjaga. Kenyamanan yang dibutuhkan antara lain baik itu keadaan pengguna maupun hardware atau perangkat keras komputer diantaranya: 
1. Posisi tubuh yang benar



Bagian kepala dan leher 
Posisi kepala dan leher yang baik yaitu tegak dengan pandangan lurus ke depan. Dengan posisi ini, praktikan akan sanggup bertahan lebih lama di depan komputer dan tidak cepat merasa lelah. Posisi leher yang terlalu lentur dan kepala menengadah atau menunduk saat menghadap monitor tidak dibenarkan karena akan cepat lelah. 
Bagian punggung 
Duduk dengan punggung yang tegak dan rileks merupakan posisi yang benar saat menggunakan komputer. Badan yang terlalu membungkuk, terlalu miring ke kiri atau ke kanan, dapat menimbulkan rasa sakit. Usahakan agar seluruh punggung tersangga dengan baik oleh sandaran kursi. 
Bagian pundak 
Atur posisi pundak sedemikian rupa agar otot-otot pundak tidak tegang. Usahakan agar pundak tidak terlalu ke bawah atau terlalu tegak 
Posisi lengan dan siku 
Posisi lengan yang baik adalah berada di samping badan dan siku membentuk sudut lebih besar dari 90 derajat. Pada bagian kaki, gunakan sandaran kaki atau footrest sehingga tungkai berada dalam posisi yang nyaman.


2. Posisi monitor 
  • Letakkan monitor di ruangan dengan pencahayaan yang cukup (tidak terlalu terang dan tidak terlalu redup). 
  • Atur posisi monitor agar berada tepat di depan mata dengan jarak ideal dari mata ke komputer 30 cm.
  •  Aturlah kecerahan monitor agar cahaya yang keluar tidak terlalu terang atau terlalu redup. 
  • Gunakan filter screen (filter monitor) untuk meredam radiasi. 

Penggunaan mouse 
Letak mouse yang benar yaitu di samping keyboard. 
Sesuaikan tangan yang biasa digunakan untuk bekerja. Jika praktikan bekerja dengan tangan kiri, letakkan mouse di sebelah kiri keyboard dan aturlah agar setting mouse menjadi left handed melalui sistem operasi. Penggunaan Mouse Ketika menggunakan mouse usahakan agar pergelangan tangan berada pada posisi tidak menggantung atau lebih rendah dari mouse. 

Penggunaan keyboard 
Sejajarkan pergelangan tangan dengan telapak tangan. Upayakan pergelangan tangan selalu sejajar dengan telapak tangan. 
Lemaskan pergelangan tangan seperti mengambang. Jangan tegang. 
Posisi siku menggantung. Pastikan siku dalam posisi bebas menggantung. 
Menyandarkan siku pada sandaran kursi saat mengetik, selain menyulitkan saat mengetik, juga membuat tegang dan cepat lelah. 
Lemaskan jari telunjuk dan jari manis. Kunci mengetik tanpa lekas lelah adalah melemaskan seluruh jari. Jangan kaku dan tegang. Biarkan lemas, rileks, apa adanya. 
Tekan tombol keyboard dengan tenang. Jangan menekan tombol dengan kuat atau mengalirkan kekuatan penuh pada tangan. Bila tidak sedang mengetik lemaskan keseluruhan tangan bila sedang tidak memencet tombol di keyboard. Keadaan sebelum mengetik juga mempengaruhi kondisi di saat mengetik. 
Posisi meja dan kursi 
Atur meja dan kursi sedemikian rupa hingga posisi duduk di depan monitor lebih nyaman dan dapat menjangkau keyboard dan mouse dengan mudah. Selain diatur posisinya, perangkat keras komputer harus dijaga dengan baik karena perangkat-perangkat tersebut menggunakan listrik.

Posisi kotak CPU 
Kotak CPU yang diletakkan di lantai dan tidak dilengkapi dengan ground dapat mengalirkan listrik saat kita menyentuhnya tanpa alas kaki. Untuk menghindari korsleting, kotak CPU sebaiknya diletakkan di tempat yang aman, misalnya di atas meja. 
Kotak CPU dapat ditanahkan (grounded) dengan cara dihubungkan ke tanah atau tembok menggunakan seutas kawat tembaga. Karena CPU membutuhkan konsumsi listrik yang besar, maka kita harus menjauhkannya dari benda-benda cair dan binatang atau serangga untuk menghindari korsleting. 
 Posisi kabel-kabel 
Atur susunan kabel secara baik dan rapi. Periksalah stop kontak atau sumber listrik, jangan sampai ada yang longgar karena aliran listrik yang tidak stabil berpotensi merusak perangkat keras komputer dan mengakibatkan korsleting.




Read More »
21 April | 0komentar

Definisi Keselamatan dan Kesehatan Kerja


Definisi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan, kesempurnaan baik jasmani maupun rohani tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada umumnya. Definisi secara keilmuan adalah suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja. 
Definisi lain dari K3 adalah usaha untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan bagi tenaga kerja yaitu kesehatan dan keselamatan dalam melakukan pekerjaannya. Kesehatan kerja merupakan spesialisasi ilmu kesehatan/kedokteran beserta prakteknya yang bertujuan agar pekerja/masyarakat pekerja memperoleh derajat kesehatan setinggi- tingginya baik fisik, mental maupun sosial dengan usaha preventif atau kuratif terhadap penyakit/gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh faktor pekerjaan dan lingkungan kerja serta terhadap penyakit umum. Konsep kesehatan kerja mengarah kepada upaya kesehatan untuk semua orang dalam melakukan pekerjaannya (total health of all at work).
Sasaran kesehatan kerja adalah manusia dan bersifat medis. Sedangkan sasaran keselamatan kerja adalah lingkungan dan bersifat teknis. 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) tidak dapat dipisahkan dengan proses pelaksanaan pekerjaan bangunan. Budaya K3 ini harus diterapkan dalam mendukung produktivitas kerja dan hasil yang tinggi dan efisiensi biaya dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi bangunan. Program dalam rangka untuk menghindari bahaya kecelakaan dan penyakit akibat kerja dapat meningkatkan kenyamanan dan suasana yang baik serta kondusif pekerja harus direncanakan dengan baik. Untuk menciptakan budaya kerja agar patuh terhadap aturan K3 maka dibutuhkan papan informasi yang dapat mengingatkan semua elemen yang terlibat dalam pekerjaan konstruksi di lapangan.

Definisi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan, kesempurnaan baik jasmani maupun rohani tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada umumnya. Kesehatan kerja merupakan spesialisasi ilmu kesehatan/kedokteran beserta prakteknya yang bertujuan agar pekerja/masyarakat pekerja memperoleh derajat kesehatan setinggi-tingginya baik fisik, mental maupun sosial dengan usaha preventif atau kuratif terhadap penyakit/gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh faktor pekerjaan dan lingkungan kerja serta terhadap penyakit umum. 
Peraturan dan perundangan yang berkaitan dengan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) pada pekerjaan konstruksi di bidang bangunan antara lain: 
  1. Undang-undang No.14 Tahun 1989 tentang Kesehatan Tenaga Kerja. 
  2. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.PER-01/MEN/1980 Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Konstruksi Bangunan. 
  3. Peran dan fungsi K3 pada pekerjaan menggambar Konstruksi dan Utilitas Gedung ini, untuk menjaga keselamatan dan kesehatan selama proses menggambar, terhindar dari bahaya kecelakaan yang disebabkan penggunaan alat menggambar, seperti penggaris, jangka, cutter dan lain-lain. 
  4. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan K3 pada pekerjaan menggambar Konstruksi dan Utilitas 
Gedung dengan menggunakan prinsip 5R (ringkas, rapih, resik, rawat dan rajin), dari filosofi Jepang yaitu seiri, seiton, seiso, seiketsu dan shitsuke.

Read More »
21 April | 0komentar