Assalamu'alaikum ! welcome to Media Pendidikan.| Contact | Register | Sign In

Kurikulum Merdeka Revisi

 

Regulasi Kurikulum Merdeka

Perubahan kurikulum SMK/MAK diawali dengan penataan ulang Spektrum Keahlian SMK/MAK. Spektrum Keahlian adalah daftar bidang dan program keahlian SMK yang disusun berdasarkan kebutuhan dunia kerja yang meliputi: dunia usaha, dunia industri, badan usaha milik negara/badan usaha milik daerah, instansi pemerintah atau lembaga lainnya serta perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya. Spektrum Keahlian SMK/MAK merupakan acuan penyusunan struktur kurikulum serta pembukaan dan penyelenggaraan bidang dan program keahlian pada SMK/MAK. Setiap program keahlian terdiri atas minimum 1 (satu) konsentrasi keahlian.

Konsentrasi keahlian diselenggarakan dalam program 3 (tiga) tahun atau program 4 (empat) tahun diatur lebih lanjut dalam keputusan pemimpin unit utama yang membidangi kurikulum, asesmen, dan perbukuan.

Spektrum Keahlian Kurikulum SMK/MAK

 

No.

Bidang Keahlian

 

Program Keahlian

1.

Teknologi Konstruksi dan Properti

1.1 Teknik Perawatan Gedung

1.2 Konstruksi dan Perawatan Bangunan Sipil

1.3 Teknik Konstruksi dan Perumahan

1.4 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan

1.5 Teknik Furnitur

2.

Teknologi Manufaktur dan Rekayasa

2.1 Teknik Mesin

2.2 Teknik Otomotif

2.3 Teknik Pengelasan dan Fabrikasi Logam

2.4 Teknik Logistik

2.5 Teknik Elektronika

2.6 Teknik Pesawat Udara

2.7 Teknik Konstruksi Kapal

2.8 Kimia Analisis

2.9 Teknik Kimia Industri

2.10 Teknik Tekstil

3.

Energi dan Pertambangan

3.1 Teknik Ketenagalistrikan

3.2 Teknik Energi Terbarukan

3.3 Teknik Geospasial

3.4 Teknik Geologi Pertambangan

3.5 Teknik Perminyakan

4.

Teknologi Informasi

4.1 Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim

4.2 Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi


5.

Kesehatan dan Pekerjaan Sosial

5.1 Layanan Kesehatan

5.2 Teknik Laboratorium Medik

5.3 Teknologi Farmasi

5.4 Pekerjaan Sosial

6.

Agribisnis dan Agriteknologi

6.1 Agribisnis Tanaman

6.2 Agribisnis Ternak

6.3 Agribisnis Perikanan

6.4 Usaha Pertanian Terpadu

6.5 Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian

6.6 Kehutanan

7.

Kemaritiman

7.1 Teknika Kapal Penangkapan Ikan

7.2 Nautika Kapal Penangkapan Ikan

7.3 Teknika Kapal Niaga

7.4 Nautika Kapal Niaga

8.

Bisnis dan Manajemen

8.1 Pemasaran

8.2 Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis

8.3 Akuntansi dan Keuangan Lembaga

9.

Pariwisata

9.1 Usaha Layanan Pariwisata

9.2 Perhotelan

9.3 Kuliner

9.4 Kecantikan dan Spa

10.

Seni dan Ekonomi Kreatif

10.1 Seni Rupa

10.2 Desain Komunikasi Visual

10.3 Desain dan Produksi Kriya

10.4 Seni Pertunjukan

10.5 Broadcasting dan Perfilman

 

 

10.6 Animasi

10.7 Busana


Struktur kurikulum mengatur beban belajar untuk setiap muatan atau mata pelajaran dalam jam pelajaran (JP) tahunan dan/atau per 3 (tiga) tahun atau per 4 (empat) tahun atau dikenal dengan sistem blok. Oleh karena itu, satuan pendidikan dapat mengatur pembelajaran secara fleksibel di mana alokasi waktu setiap minggunya tidak selalu sama dalam 1 (satu) tahun. Struktur kurikulum SMK/MAK terbagi menjadi 2 (dua), yaitu:
a. pembelajaran intrakurikuler; 
b. projek penguatan profil pelajar Pancasila yang dialokasikan sekitar 30% (tiga puluh persen) total JP per tahun. 
Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel, baik secara muatan maupun secara waktu pelaksanaan. Secara muatan, projek profil harus mengacu pada capaian profil pelajar Pancasila sesuai dengan fase peserta didik, dan tidak harus dikaitkan dengan capaian pembelajaran pada mata pelajaran. 
Secara pengelolaan waktu pelaksanaan, projek dapat dilaksanakan dengan menjumlah alokasi jam pelajaran projek dari semua mata pelajaran dan jumlah total waktu pelaksanaan masing-masing projek tidak harus sama. Struktur kurikulum SMK/MAK ditunjukkan pada tabel berikut ini.

Read More »
16 August | 0komentar

Teruslah Mencari Kelebihan Siswa, Kurangi Mengupas Sisi Negatif/Kekurangannya

Apresiasi

Pendekatan Inkuiri Apresiatif (IA) merupakan strategi perubahan kolaboratif yang berbasis kekuatan. Menurut Albert R. Candler, bahwa apresiasi adalah suatu aktivitas yang dilakukan dalam proses pencarian pengalaman estetis, sehingga motivasi yang timbul adalah motivasi pengalaman estetis (berupa kepuasan kontemplatif dan intuitif). Secara sederhana, Jarret menegaskan apresiasi adalah perhatian seseorang terhadap sesuatu yang bisa berupa ketertarikan, kesenangan, dan pemanfaatan terhadap sesuatu tersebut. Apresiasi adalah bentuk pemberian penghargaan dan penilaian terhadap sesuatu untuk mengungkap perasaan puas. 
Oleh penikmat karya seni, fungsi apresiasi adalah bisa menciptakan rasa puas, kecewa, dan tidak menimbulkan perasaan apapun. Fungsi apresiasi adalah bagian dari sarana penilaian, penikmatan, empati, hiburan, edukasi, serta mengembangkan kemampuan manusia dalam beberapa hal. 

IA merupakan solusi strategi perubahan yang tidak dimiliki oleh pendekatan lainnya. IA mengaktualisasi potensi masing masing individu dalam kelompok menjadi kekuatan yang luar biasa dalam melakukan perubahan. BAGJA merupakan langkah – langkah yang mengikuti pendekatan Inkuiri Apresiatif. BAGJA terdiri dari B = Buat pertanyaan, A= Ambil pelajaran, G = Gali mimpi, J = Jabarkan renncana dan A = Atur eksekusi. Langkah langkah BAGJA tersebut kami coba terapkan di lingkungan sekolah untuk mewujudkan perubahan peningkatan minat pembelajaran kimia dalam masa pandemi. Berikut ini tahapan prakarsa perubahan pembelajaran kimia yang kami upayakan di sekolah kami dengan mengikuti langkah langkah BAGJA, yang merupakan wujud nyata dari pendekatan Inkuiri Apresiatif (IA)

Berikut ini tahapan prakarsa perubahan pembelajaran merupakan wujud nyata dari pendekatan Inkuiri Apresiatif (IA).

 

PRAKARSA PERUBAHAN

PEMBELAJARAN YANG MENARIK

TAHAPAN

Pertanyaan

Daftar Tindakan yang perlu dilakukan untuk menjawab pertanyaan

 

B-uat pertanyaan (Define)

1. Bagaimana agar siswa tertarik untuk mempelajari kita ?

1. Melakukan pembelajaran bervariasi

2. Melakukan praktikum sederhana yang bisa dilakukan dirumah

3. Mengaitkan pelajaran dengan aktivitas sehari-hari

4. Mengapresiasi setiap perubahan / prestasi yang ditunjukkan siswa

 

A-mbil Pelajaran (Discover)

1. Kegiatan apa yang menarik bagi siswa selama pembelajaran?

2. Bagaimana memotivasi siswa agar tidak bosan selama pembelajaran?

3. Hal apa sajakah yang paling mudah diingat siswa selama pembelajaraan?

1. Meminta siswa untuk bermain peran sebagai peneliti di rumah.

2. Meminta siswa menyampaikan pendapat tentang hal apa yang mereka sukai selama penelitian atau praktikum dirumah.

3. Mendekatkan fenomena mapel dengan kehidupan sehari – hari

4. Mondorong siswa untuk mencoba beberapa praktikum sederhana yang bisa dilakukan di rumah

 

G-ali Mimpi

(Dream)

1. Siswa bersemangat dalam pembelajaran

2. Siswa yang memiliki pemahaman yang baik terhadap materi

3. Siswa dapat berprestasi di bidangnya

1. Berkolaborasi dengan wali murid dalam mendukung siswa selama pembelajaran.

2. Berkolaborasi dengan rekan guru dalam merancang, melaksanakan, mengevaluasi pembelajaran  yang menarik.

3. Berkolaborasi dengan kepala sekolah dalam penyediaan sarana dan prasarana yang mendukung pembelajaran yang menarik

4. Memberikan semangat, motivasi kepada siswa dan memberikan hadiah sederhana kepada siswa yang berprestasi sehingga mendorong siswa lain untuk ikut berprestasi.

 

J-abarkan Rencana (Design)

1. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran yang menarik selama PBM?

1. Membuat RPP dan perangkat lainnya yang didalamnya terencana pembelajaran yang menarik dan bervariasi.

2. Menggunakan media interaktif

3. Mempersiapkan fasilitas pendukung (Laboratorium, LCD, bahan demonstrasi dll).

4. Berkolaborasi dengan pemangku kebijakan ( Kapsek, Guru, Wali murid, Staff TU, petugas Lab )

5. Mensosialisasikan kegiatan pembelajaran kepada wali murid

6. Pembelajaran Blended Learning berbasis blog

 

A-tur Eksekusi

Bagaimana dapat terlaksana pembelajaran yang menarik ?

1. Kapan pelaksanaannya

2. Siapa yang terlibat?

3. Siapa yang memonitor?

4. Apa saja indikator keberhasilannya?

5. Bagaimana evaluasinya?

1. Kegiatan daring dilakukan 2 kali seminggu

2.   Setiap pertemuan 2×30 menit

3. Setiap pertemuan menggunakan metode yang bervariasi

4. Guru, siswa, kepala sekolah, wali murid terlibat aktif dalam pembelajaran sesuai perannya.

5. Kepala sekolah memonitor dan mensupervisi kegiatan pembelajaran

6.  Guru serumpun memberikan masukan terkait pembelajaran sebagai bahan evaluasi pada kegiatan berikutnya

7. Penggunaan IT dimaksimalkan

 

 Diharapkan dengan menggunakan proses pembelajaran diatas siswa dapat lebih termotivasi. Guru menjadi lebih tertantang untuk membuat inovasi pembelajaran.

 Sumber : dari berbagai sumber



Read More »
15 August | 0komentar

Tujuan Program Guru Penggerak


Guru penggerak merupakan program pendidikan dari pemerintah untuk meningkatkan kompetensi guru. Selain itu hadirnya program guru penggerak diharapkan mampu menggerakkan komunitas belajar. Prinsip program ini sama seperti kurikulum merdeka dimana menggunakan metode yang lebih fleksibel. Nantinya guru penggerak mendorong upaya peningkatan kualitas pendidikan di sekolah maupun diluar sekolah menggunakan pendekatan andradogi dan blended learning. Itu berarti guru yang terpilih dan menjalankan program ini wajib menerapkan proses pembelajaran yang didasarkan atas realitas dengan menggabungkan strategi tatap muka dan belajar daring.
Pada dasarnya Guru Penggerak dibentuk untuk menjadi pemimpin pembelajaran yang menerapkan merdeka belajar. Guru Penggerak juga berperan dalam menggerakkan seluruh ekosistem pendidikan guna mewujudkan pendidikan yang berorientasi pada peserta didik. Disamping itu Guru Penggerak merupakan pendorong dalam upaya peningkatan kualitas proses pendidikan di sekolah yang nantinya akan menggerakkan seluruh ekosistem sekolah untuk mendukung proses dan hasil belajar peserta didik. Prinsipnya adalah hasil belajar peserta didik tidak hanya diukur dengan nilai-nilai berupa angka, melainkan juga pada karakter dan sikap peserta didik yang tertuang dalam profil pelajar pancasila.
Guru Penggerak diharapkan menjadi katalis perubahan pendidikan di daerahnya dengan cara:
  1. Menggerakkan komunitas belajar untuk rekan guru di sekolah dan di wilayahnya 
  2. Menjadi Pengajar Praktik bagi rekan guru lain terkait pengembangan pembelajaran di sekolah 
  3. Mendorong peningkatan kepemimpinan murid di sekolah 
  4. Membuka ruang diskusi positif dan ruang kolaborasi antar guru dan pemangku kepentingan di dalam dan luar sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran 
  5. Menjadi pemimpin pembelajaran yang mendorong well-being ekosistem pendidikan di sekolah

Tujuan dari Guru Penggerak Setiap program pemerintah yang diluncurkan maka terdapat pula visi misi yang nantinya akan dijadikan tujuan akhir dari peluncurannya. 

Guru penggerak diharapkan mampu menciptakan individu dengan tujuan ; 
Mengembangkan peserta didik dengan refleksi, dan pembelajaran secara mandiri maupun kelompok. Menggerakan ekosistem pendidikan dengan membuka banyak kolaborasi. 
Mendorong tingkat kepemimpinan peserta didik agar menjadi pribadi yang lebih aktif dan percaya diri.
Menciptakan format pembelajaran yang menyenangkan. 
Mendukung hasil pembelajaran yang implementatif kepada peserta didik.

Setelah Anda membaca artikel kami hingga dibagian akhir, ternyata mendaftar Program Guru Penggerak banyak sekali keuntungannya seperti ; 
  1. Meningkatkan kompetensi sebagai pemimpin pembelajaran yang terpusat pada siswa-siswi. 
  2. Mendapat pengalaman mengajar yang berbeda dari biasanya. 
  3. Mendapatkan komunitas belajar yang baru. 
  4. Mendapatkan paket internet, biaya akomodasi, transportasi, konsumsi selama masa program berlangsung. 
  5. Memperoleh sertifikat pendidikan 306 JP serta piagam dari PGP / Program Guru Penggerak.

Read More »
03 August | 1komentar

Konfirmasi Guru Penggerak 2022


Pertama selamat kepada Bapak dan Ibu guru yang telah dinyatakan lolos pada tahapan selanjutnya setelah tahap kedua dinyatakan lolos. Jangan lupa setelah lolos mulai hari kemarin di SIMPKB bapak ibu terdapat tombol konfirmasi dan tombol download pakta integritas.
Silahkan didownload dan diisi dibubuhi materai Rp.10.000,-


Read More »
29 July | 0komentar

Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran IPAS


Mata pelajaran Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial berfungsi untuk membekali peserta didik agar mampu menyelesaikan permasalahan di kehidupan nyata pada abad 21 ini yang berkaitan dengan fenomena alam dan sosial di sekitarnya secara ilmiah dengan menerapkan konsep sains. Atau dengan kata lain, setelah mempelajari mata pelajaran Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial, peserta didik dapat memperoleh kecakapan untuk mengambil keputusan yang tepat secara ilmiah agar dapat hidup lebih nyaman, lebih sehat, dan lebih baik. 
 Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) meliputi integrasi antara social sciences dan natural sciences menjadi kunci keberhasilan dalam proses pembelajaran. Segala aspek kehidupan bersosial dalam kebhinekaan, keberagaman agama, dan saling bergotong royong tercakup dalam social sciences. Adapun interaksi antara manusia dengan alam, serta melihat berbagai fenomena yang terjadi dengan alam, mampu dijelaskan secara logis dan ilmiah dengan natural science. Sehingga melalui integrasi keduanya (social science dan natural science), kita mampu memanfaatkan kekayaan sumber daya alam dengan arif dan bijaksana.

Permasalahan yang melibatkan aspek manusia dengan manusia lainnya dan manusia dengan alam, terjadi akibat kurangnya kesadarpahaman akan sains. Kita sebagai makhluk sosial tidak hanya membutuhkan manusia lain dalam masyarakat, tetapi juga sangat bergantung dengan alam. Oleh karena itu sains hadir untuk memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan fenomena alam dan sosial di sekitar secara ilmiah. Pada akhirnya peserta didik setelah mempelajari mata pelajaran sains dapat memperoleh kecakapan untuk mengambil keputusan yang tepat secara ilmiah agar dapat hidup lebih nyaman, lebih sehat, dan lebih baik.
Tujuan Mapel IPAS
Mata pelajaran Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial bertujuan untuk membekali peserta didik dengan dasar-dasar pengetahuan, keterampilan, dan sikap (hardskill dan softskill), diantaranya: 
  • menerapkan pola pikir, perilaku, dan membangun karakter peserta didik untuk peduli dan bertanggung jawab terhadap dirinya, masyarakat, dan alam semesta, serta permasalahan yang dihadapi; 
  • mampu menelaah manfaat potensial dan risiko dari penggunaan Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial;
  • mampu membuat keputusan yang lebih berdasar dengan menggunakan Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial serta teknologi; 
  • mampu menemukan solusi dari masalah yang dihadapi melalui sains baik masalah individu maupun masyarakat. 
Karakteristik Mapel IPAS
Mata pelajaran Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial memiliki objek kajian berupa benda konkret dan non konkret yang terdapat di alam dan dikembangkan berdasarkan pengalaman empirik, yaitu pengalaman nyata yang dirasakan oleh setiap orang dan memiliki langkah-langkah sistematis serta menggunakan cara berpikir yang logis dan ilmiah.

Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial dikemas dalam bentuk projek (project-based learning) yang mengintegrasikan beberapa elemen konten/materi. Tiap projek dilaksanakan untuk mencapai elemen kompetensi Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial yang terdiri dari tiga elemen dan dikontekskan dengan karakteristik masing- masing bidang keahlian.
Pada elemen mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial tersebut tercakup 7 (tujuh) aspek, yaitu: makhluk hidup dan lingkungannya; zat dan perubahannya; energi dan perubahannya; bumi dan antariksa; keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu; interaksi, komunikasi, sosialisasi, institusi sosial, dan dinamika sosial; serta perilaku ekonomi dan kesejahteraan. Pembelajaran yang dilaksanakan pada mata pelajaran ini berbasis projek.
Pada model PjBL peserta didik tidak hanya memahami konten, tetapi juga menumbuhkan keterampilan pada peserta didik bagaimana berperan di masyarakat. Keterampilan yang ditumbuhkan dalam PjBl diantaranya keterampilan komunikasi dan presentasi, keterampilan manajemen organisasi dan waktu, keterampilan penelitian dan penyelidikan, keterampilan penilaian diri dan refleksi, partisipasi kelompok dan kepemimpinan, dan pemikiran kritis. 
Penilaian kinerja pada PjBL dapat dilakukan secara individual atau kelompok dengan memperhitungkan proses dan kualitas produk yang dihasilkan, kedalaman pemahaman konten yang ditunjukkan, dan kontribusi yang diberikan pada proses realisasi projek yang sedang berlangsung. PjBL juga memungkinkan Peserta didik untuk merefleksikan ide dan pendapat mereka sendiri, dan membuat keputusan yang mempengaruhi hasil projek dan proses pembelajaran secara umum, dan mempresentasikan hasil akhir produk.

Berikut adalah aspek IPAS dan deskripsinya pada semua bidang keahlian.

No.

Aspek IPAS

Deskripsi

1

Makhluk hidup dan lingkungannya

Aspek ini meliputi keterkaitan antara makhluk hidup yang terdiri dari manusia, tumbuhan dan hewan yang saling bergantung kepada lingkungannya baik berupa tanah, air, energi. Hubungan makhluk hidup dan lingkungannya dapat digambarkan sebagai individu – populasi – komunitas – ekosistem – biosfer. Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup.

2

Zat dan perubahannya

Aspek ini meliputi jenis dan sifat zat yang dibedakan secara kimia dan fisika, ciri-ciri dari perubahan zat secara fisika, kimia dan biologi, serta unsur senyawa campuran. Berbagai jenis zat dapat dibedakan dari sifat dan perubahan secara fisika dan kimia. Zat dapat tersusun atas unsur, senyawa dan campuran yang dalam kehidupan sehari-hari dapat ditinjau secara perspektif ekonomi kreatif dan sosial.

3

Energi dan perubahannya

Aspek ini meliputi dasar-dasar besaran dan pengukuran, energi dan perubahannya berkaitan dengan segala sesuatu yang mampu membuat sebuah benda untuk melakukan sebuah usaha dan bentuk. Energi dan perubahannya mencakup perubahan energi kimia, listrik, panas dan mekanik serta energi terbarukan.

4

Bumi dan antariksa

Aspek bumi dan antariksa berkaitan dengan materi gravitasi universal. Struktur Bumi yang terdiri dari interior bumi, litosfer, lempeng tektonik, dan gempa bumi. Struktur bumi meliputi hidrosfer, atmosfer, dan medan magnet bumi. Materi ini juga mencakup iklim, cuaca, musim, perubahan iklim serta mitigasi bencana.

5

Keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu

Aspek ini berkaitan dengan pemahaman terhadap kondisi sosial dan lingkungan alam dalam konteks lokal dan regional, nasional, hingga global. Selain itu, aspek ini juga terkait dengan pembelajaran tentang kondisi geografis Indonesia dan pengaruhnya terhadap aktivitas sosial, ekonomi, dan politik. Mempelajari konektivitas dan interaksi, mengasah kemampuan berpikir kritis, memahami efek sebab dan akibat.

6

Interaksi, Komunikasi, Sosialisasi, Institusi Sosial, dan Dinamika Sosial

Aspek ini berkaitan dengan pembentukan identitas diri, merefleksikan keberadaan diri di tengah keberagaman dan kelompok yang berbeda-beda, serta mempelajari dan menjalankan peran sebagai warga Indonesia dan bagian dari warga dunia. Mempelajari tentang interaksi dan institusi sosial, peluang dan tantangannya, mempelajari dinamika/problematika sosial, faktor penyebab dan solusinya untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan bagi kemaslahatan manusia dan bumi.

7

Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan

Aspek ini berkaitan tentang peran diri, masyarakat serta negara dalam memenuhi kebutuhan bersama. Menganalisis faktor-faktor penyebab kelangkaan, permintaan, penawaran, harga pasar, bentuk-bentuk pasar, serta inflasi. Mengidentifikasi peran lembaga keuangan, nilai, serta fungsi uang konvensional dan digital). Mendeskripsikan pengelolaan, sumber-sumber pendapatan dan pengeluaran keuangan keluarga, perusahaan serta negara. Mengidentifikasi hak dan kewajiban dalam jasa keuangan. Aspek ini menjadi salah satu ruang berlatih bagi peserta didik untuk memberikan kontribusi ke masyarakat, memenuhi kebutuhan hidup di tingkat lokal namun dalam perspektif global.

 

CAPAIAN PEMBELAJARAN PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL 

Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial terdiri dari tiga elemen kompetensi yang mengacu pada kompetensi literasi saintifik, yaitu menjelaskan fenomena secara ilmiah, mendesain dan mengevaluasi penyelidikan ilmiah, menerjemahkan data dan bukti-bukti secara ilmiah. Berikut ini adalah elemen dan capaian pembelajaran pada semua bidang keahlian:

No.

Elemen

Deskripsi

1

Menjelaskan fenomena secara ilmiah

Peserta didik diharapkan dapat memahami pengetahuan ilmiah dan menerapkannya; atau membuat prediksi sederhana disertai dengan
pembuktiannya.
Peserta didik menjelaskan fenomena-fenomena yang terjadi di lingkungan sekitarnya dilihat dari berbagai aspek seperti makhluk hidup dan lingkungannya; zat dan perubahannya; energi dan perubahannya; bumi dan antariksa; keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu; interaksi, komunikasi, sosialisasi, institusi sosial dan dinamika sosial; serta perilaku ekonomi dan kesejahteraan. Peserta didik juga mengaitkan fenomena-fenomena tersebut dengan keterampilan teknis pada bidang keahliannya.

2

Mendesain dan mengevaluasi penyelidikan ilmiah

Peserta didik dapat menentukan dan mengikuti prosedur yang tepat untuk melakukan penyelidikan ilmiah, menjelaskan cara penyelidikan yang tepat bagi suatu pertanyaan ilmiah, serta diharapkan dapat mengidentifikasi kekurangan atau kesalahan pada desain percobaan ilmiah.

3

Menerjemahkan data dan bukti-bukti secara ilmiah

Peserta didik dapat menerjemahkan data dan bukti dari berbagai sumber untuk membangun sebuah argumen serta dapat mempertahankannya dengan penjelasan ilmiah. Peserta didik diharapkan dapat mengidentifikasi kesimpulan yang benar diambil dari tabel hasil, grafik, atau sumber data lain.
Peserta didik merencanakan dan melaksanakan aksi sebagai tindak lanjut, mengkomunikasikan proses dan hasil pembelajarannya, melakukan refleksi diri terhadap tahapan kegiatan yang dilakukan.

 Sumber : dari berbagai Sumber


Read More »
26 July | 0komentar