Assalamu'alaikum ! welcome to Media Pendidikan.| Contact | Register | Sign In

Metode Pembelajaran Talking Stick

Metode Talking Stick,Sumber Gambar : https://mursidahv.blogspot.com/

Model Talking Stick merupakan salah satu model yang menekankan pada keterlibatan siswa pada proses belajar mengajar, untuk berani mengemukakan pendapat. Metode ini dapat memberikan motivasi kepada siswa supaya belajar aktif dalam memahami dan menemukan konsep, sehingga siswa mampu menghubungkan soal dengan teori yang ada, misalnya pada bagian contoh soal yang merupakan bagian dari bahan belajar siswa dapat digunakan untuk menggambarkan teori, konsep dari materi pembelajaran yang dibahas dalam diskusi antara siswa dengan guru (Styawati, 2011: 4).

Ramadhan (2010) (dalam Suarni, 2012: 17) mengungkapkan bahwa Talking Stick (tongkat berbicara) adalah model yang pada mulanya digunakan oleh penduduk asli Amerika untuk mengajak semua orang berbicara atau menyampaikan pendapat dalam suatu forum.

Dalam bidang pendidikan Talking Stick termasuk salah satu model pembelajaran yang dilakukan dengan bantuan tongkat, siapa yang memegang tongkat wajib menjawab pertanyaan dari guru setelah siswa mempelajari materi pokoknya. Pembelajaran Talking Stick sangat cocok diterapkan bagi siswa SD/MIN, SMP/MTs, SMA/MAN/SMK. Selain melatih berbicara, model ini akan menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan membuat siswa aktif.

Adapun langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam model Talking Stick
Menurut Hanafiah dan Suhana, (2012: 48) yaitu sebagai berikut:

  1. Guru membentuk kelompok yang terdiri dari 5-6 orang. 
  2. Guru menyiapkan sebuah tongkat yang panjangnya 20 cm
  3. Guru menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari, kemudian memberikan kesempatan kepada para kelompok untuk membaca dan mempelajari materi pegangannya. 
  4. Siswa berdiskusi membahas masalah yang terdapat dalam wacana. 
  5. Setelah kelompok selesai membaca materi pelajaran dan mempelajarinya, guru mempersilahkan anggota kelompok untuk menutup wacananya. 
  6. Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada salah satu anggota kelompok, setelah itu guru memberikan pertanyaan dan anggota kelompok yang memegang tongkat tersebut harus menjawabnya. Demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa mendapat bagian untuk menjawab setiap pertanyaan dari guru. 
  7. Siswa lain boleh membantu menjawab pertanyaan jika anggota kelompoknya tidak bisa menjawab pertanyaan. 
  8. Guru memberikan kesimpulan. 
  9. Guru melakukan evaluasi /penilaian, baik secara kelompok maupun individu. 
  10. Guru menutup pembelajaran. 
Kelebihan model Talking Stick 
a) menguji kesiapan siswa, 
b) melatih siswa membaca dan memahami materi dengan cepat, 
c) memacu siswa agar lebih giat belajar (belajar dahulu), 
d) siswa berani mengemukakan pendapat 

Kekurangan model Talking Stick yaitu membuat siswa senam jantung
Share this article now on :

Post a Comment