Assalamu'alaikum ! welcome to Media Pendidikan.| Contact | Register | Sign In
Showing posts sorted by relevance for query Pondasi. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query Pondasi. Sort by date Show all posts

Menghitung Volume Pengukuran dan Bowplank


Menghitung Volume Pengukuran dan Bowplank ada beberapa trik yang harus dikuasai oleh seorang Estimator. Sebelumnya mengenal terlebih dahulu tentang Bouwplank, adalah balok kayu, bambu, baja ringan atau material sejenis lainya yang disertai dengan benang ukur sebagai penanda batas-batas galian serta pemasangan pondasi bangunan. 
Pengerjaanya dilakukan pada tahap awal setelah pembersihan lahan dan sebelum galian pondasi. Pada gambar tersebut bisa kita lihat contoh bouwplank pondasi rumah yang memakai material papan/ bambu. Disitu ada benang ukur yang dibentangkan antar bouwplank dengan diikat memakai paku. Dengan adanya benang ukur tersebut maka penggalian tanah bisa pas sesuai posisi serta ukuran pondasi yang telah direncanakan. 
Untuk menghitung volume serta analisa harga satuan pekerjaan 1m' (satu meter panjang) bouwplank, di bawah ini.



Pertama yang dilakukan adalah menghitung Jarak  Denah.

Untuk menghitung jarak menggunakan bantuan Grade (Penomoran Angka dalam lingkaran, 1,2,3 4, dan 5 pada denah di atas arah vertikal dan huruf pada arah horizontal yaitu A,B,C,D E dan F).
Ini salah satu fungsi grade selain pada pembahasan sebelumnya berikut.

 

 

ARAH VERTIKAL

 

 

ARAH HORIZONTAL

GRADE

PANJANG

 

GRADE

PANJANG

1 (A-G)

10.000

 

A (1-5)

7.500

2 (B-F)

5.000

 

B (1-2)

2.750

3 (E-F)

1.500

 

C (2-4)

2.750

4 (C-F)

4.000

 

D (1-2)

2.750

5 (A-G)

10.000

 

E (3-4)

1.500

 

Keterangan:
1 (A-G) 
lihat pada grade 1, (Lingkaran 1) arah Vertikal, Panjang pondasi dari Grade A-G adalah 10.000mm (10 meter).
3 (E-F)
Lihat pada Grade 3 (Lingkaran 3) arah Vertikal. Panjang pondasi dari Grade E-F adalah 1.500mm (1,5m)
A (1-5)
Lihat grade A (Lingkaran A) arah Horizontal. Panjang pondasi dari Grade 1 ke Grade 5 adalah 7.500 mm (7,5 m).
E (3-4)
Lihat grade E (lingkaran E) arah horizontal. Panjang grade 3 ke grade 4 adalah 1.500mm (1,5m)

Dari Gambar diatas dapat dihitung Panjang pondasi sebagai berikut:

Panjang Pondasi Pagar
Kenapa pondasi pagar dipisah? karena penampang dari galian tanah dan penampang pondasinya berbeda. Untuk pagar penampang pondasinya setengah tidak utuh seperti pondasi untuk rumah.



Panjang Pondasi Pagar:                                                   

 

ARAH VERTIKAL

 

 

ARAH HORIZONTAL

GRADE

PANJANG

 

GRADE

PANJANG

1 (A-G)

10.000

 

A (1-5)

7.500

5 (A-G)

10.000

 

G (1-5)

7.500

Jumlah

20.000

 

Jumlah

15.000


Total Panjang Pagar : 20.000 + 15.000 = 35.000 mm (35 meter)


Pondasi Rumah (Dalam):

 

ARAH VERTIKAL

 

 

ARAH HORIZONTAL

GRADE

PANJANG

 

GRADE

PANJANG

2 (B-F)

5.000

 

B (1-2)

2.750

3 (E-F)

1.500

 

C (2-4)

2.750

4 (C-F)

4.000

 

D (1-2)

2.750

 

 

 

E (3-4)

1.500

 

 

 

F (1-4)

5.500

JUMLAH

10.000

 

JUMLAH

15.250

 Jumlah total Panjang Ponasi adalah 10.000 + 15.250 = 25.250 mm ( 25,25meter)


Setelah panjang pondasi tersebut diketahui maka dapat dihitung volume pengukuran dan Bouwplank

Jadi Panjang Bouwplank adalah = 35m + 25,25m = 60,25m


Untuk menghitung volume pondasi antara pondasi pagar dan rumah panjangnya disesuaikan. Perhitungan penampang pondasi pagar x panjang pagar.

Perhitungan penampang pondasi rumah x panjang pondasi rumah.

Baru kedua perhitungan diatas ditambahkan  


Read More »
28 April | 0komentar

Penemu Pondasi Cakar Ayam

Ide dari seekor ayam yang bisa berjalan ditanah yang becek dengan santainya tanpa terbebani oleh beratnya.Begitu kira-kira pemikiran dari Prof.Ir.Sedyatmo alumni ITB tahun 1934 sebagai seorang penemu pondasi cakar ayam.Pondasi Cakar Ayam adalah pondasi dangkal dengan menggunakan desain khusus.Istilah cakar ayam disamakan dengan pondasi footplat adalah sangat salah besar(pondasi cakar ayam tidak sama dengan pondasi footplat).
Kita selama ini memang salah kaprah menyamakan pondasi ini,menyebut pondasi footplat dengan pondasi cakar ayam. Padahal dua pondasi ini berbeda.Sama pondasi beton bertulang.
Sumber gambar http://alhadisquare.wordpress.com/



Read More »
23 August | 0komentar

Menghitung Volume Pondasi

 


Perhitungan Volume pondasi batu kali

Penampang Ponsasi Batu Kali adalah berbentuk Trapesium maka untuk menghitung Volumenya menggunakan rumaus Luas Trapesiun dikalikan jaraknya.

Untuk menghitung Volume Pondasi: Luas Penampang (bentuk Trapesium) dikalikan dengan panjang pondasi.Luas trapesium adalah jumlah garis sejajar dikalikan dengan setengah tinggi.Dari gambar dapat dituliskan dengan rumus sebagai berikut:




 

maka:


Volume Pondasi = Luas Penampang Trapesium (Penampang) x Panjang Pondasi


Pada postingan sebelumnya menghitung panjang pondasi 


Diketahui Panjang Pondasi :
1. Pagar 



Diketahu Panjang Pondasi Pagar = 35m

Volume = 0, 254 X 35 meter
             = 8,88 m3

2. Pondasi Rumah




Diketahui Panjang pondasinya = 25,25m

Volume = 0,333 x 25,25 
             = 8,40m3


Jadi Jumlah Volume pondasi = 8,88 m3 + 8,40 m3
                                               = 17,28m3



Read More »
29 April | 0komentar

Konstruksi Pondasi Sarang Laba-Laba

Pondasi sarang laba-laba termasuk dalam pondasi dangkal sebagai mana pondasi cakar ayamDinamakan sarang laba-laba karena pembesian flat fondasi di daerah kolom selalu berbentuk sarang laba-laba. Pondasi ini terkenal dengan sebutan Konstruksi Sarang Laba-laba (KSLL).Juga bentuk jaringannya yang tarik-menarik bersifat monolit yaitu berada dalam satu kesatuan. Ini disebabkan plat konstruksi didesain untuk multi fungsi, untuk septic tank, bak reservoir, lantai, fondasi tangga, kolom praktis dan dinding (http://arsipiptek.blogspot.com)


Pondasi ini sudah teruji aman terhadap gempa,pada gempa yang terjadi di aceh beberapa gedung bertingkat yang menggunakan pondasi ini tidak mengalami kerusakan berarti sementara.
Pada sistem pondasi lain, tanah cuma berfungsi sebagai pemikul beban. Namun dengan KSLL ini yang berkomposisi beton bertulang 10-20% dan tanah yang dipadatkan 80-90^, tanah menjadi bagian struktural. KSLL ini lebih dikenal dengan sebutan pondasi rakit (raft foundaton) dan merupakan jenis pondasi dangkal(http://ilmuwanxxx.blogspot.com).
Sumber Gambar :  https://www.google.co.id 
Penemu dari KSLL adalah orang asli indonesia Beliau adalah Ir.Sutjipto & Ryantori.Sistem fondasi sarang laba-laba hasil karya bangsa Indonesia asli itu, tak hanya menjawab kebutuhan dunia teknologi konstruksi akan sistem fondasi yang bernilai ekonomis dari segi biaya, tapi juga multi fungsi. Dalam perhitungan, biaya bisa dihemat hingga 50 persen.

Read More »
26 August | 0komentar

Jenis-Jenis Uraian Pekerjaan pada Pekerjaan Gedung

Dalam dunia pengadaan atau proyek manajemen  tidak asing lagi dengan istilah Tabel RAB (Rencana Anggaran Biaya). 

RAB adalah perkiraan biaya yang akan digunakan untuk melaksanakan suatu proyek. Sesuai dengan namanya maka perencanaan ini bisa menjadi sebuah dokumen untuk mempersiapkan berbagai kebutuhan untuk kedepannya. Dokumen tersebut akan selalu menjadi acuan untuk selalu melihat ke depan mengenai proyek atau bisnis.Secara umum RAB bisa disajikan dalam bentuk tabel agar lebih mudah dalam menjabarkan rinciannya. Secara umum poin yang ada dalam tabel tersebut terdiri dari nama Jenis/ Uraian Pekerjaan, Volume, Analisa, Harga Satuan (Rp), Jumlah Harga (Rp), Total Harga (Rp), dan lain sebagainya. Pada tabel Rencana Anggaran Biaya terdapat item-item Uraian pekerjaan, volume,    

        

 Secara lebih rinci, jenis-jenis pekerjaan pada konstruksi bangunan gedung dapat dikelompokkan menjadi:

1.    Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan persiapan adalah kelompok pekerjaan yang pertama kali dilakukan sebelum sebuah proyek konstruksi bangunan dimulai. Yang termasuk dalam kelompok pekerjaan persiapan antara lain:
1.1.    Pembuatan pagar sementara,
1.2.    Pengukuran dan pemasangan bouwplank
1.3.    Pembuatan kantor sementara
1.4.    Pembuatan gudang sementara
1.5.    Pembuatan rumah jaga
1.6.    Pembersihan dan perataan lapangan
1.7.    Pembuatan bedeng pekerja
1.8.    Pembuatan perancah dari bambu
1.9.    Pembuatan jalan sementara
1.10.  Pekerjaan pembongkaran.
Macam-macam pekerjaan persiapan bisa berbeda antara proyek yang satu dengan yang lainnya, tergantung besar kecilnya proyek. Sebagai contoh, untuk pekerjaan bangunan dengan skala kecil, mungkin saja hanya ada pekerjaan pembersihan lapangan dan pemasangan bouwplank.
2.    Pekerjaan Tanah.
Yang termasuk dalam kelompok pekerjaan tanah, antara lain adalah:
2.1.  Pekerjaan galian tanah.  Pekerjaan galian ada bermacam-macam, tergantung jenis tanah dan kedalamannya.
2.2.      Pekerjaan pembuangan tanah
2.3.      Pekerjaan pemadatan tanah
2.4.      Pekerjaan urugan
3.    Pekerjaan Pondasi.
Pondasi adalah bagian struktur bangunan yang terletak di bawah permukaan tanah, yang berfungsi menyalurkan beban suatu bangunan ke dalam tanah sehingga bangunan dapat berdiri kokoh.  Pondasi harus terletak pada tanah yang stabil dan mempunyai daya dukung cukup sesuai dengan beban yang ada.  Berdasarkan letaknya di bawah permukaan tanah, pondasi dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:
3.1.    Pondasi dangkal
3.2.    Pondasi sedang
3.3.    Pondasi dalam
Pemilihan jenis pondasi pada suatu pekerjaan konstruksi tergantung pada daya dukung tanah dan besar kecilnya beban suatu konstruksi di atasnya.
Untuk konstruksi bangunan sederhana, biasanya menggunakan pondasi batu kali.  Yang termasuk dalam kelompok pekerjaan pondasi batu kali adalah:
a.      Pasangan batu kosong (aanstamping)
b.      Pasangan batu belah
4.    Pekerjaan Beton
Beton adalah campuran semen Portland, agregat halus (pasir), agregat kasar (kerikil) dan air dengan perbandingan tertentu. Beton yang dikombinasikan dengan baja tulangan disebut beton bertulang.  Tulangan baja akan memberikan kekuatan tarik yang tidak dimiliki oleh beton.  Dalam sebuah proyek konstruksi yang termasuk dalam kelompok pekerjaan beton adalah:
4.1.      Pekerjaan pembetonan
4.2.      Pekerjaan pembesian
4.3.      Pekerjaan bekisting
4.4.      Pekerjaan PVC Waterstop
Berdasarkan bagian dari suatu konstruksi gedung, pekerjaan beton dibedakan menjadi:
a.      Pekerjaan pondasi beton bertulang
b.      Pekerjaan sloof beton bertulang
c.      Pekerjaan kolom beton bertulang
d.      Pekerjaan ring balk beton bertulang
e.      Pekerjaan balok beton bertulang
f.       Pekerjaan plat beton bertulang
g.      Pekerjaan tangga beton bertulang
5.    Pekerjaan Pasangan.
Pekerjaan pasangan meliputi:
5.1.      Pasangan dinding.
5.2.      Plesteran
5.3.      Acian
5.4.      Pekerjaan penutup lantai.
Dinding adalah bagian dari bangunan yang berfungsi untuk membatasi ruang luar dan ruang dalam maupun antara ruang yang satu dengan ruang yang lain.  Berdasarkan bahan yang digunakan, pekerjaan pasangan dinding bisa dibedakan menjadi:
·         Pasangan dinding bata merah
·         Pasangan dinding batako
·         Pasangan dinding kayu
·         Pasangan dinding hebel
Selain dengan plesteran dan acian, pasangan dinding juga bisa ditutup dengan pasangan keramik dinding atau pasangan batu alam pada dinding.
Bahan penutup lantai ada banyak macamnya, antara lain keramik, marmer, granit dan ubin PC. Sedangkan untuk ruang luar digunakan paving block, koral sikat atau batu alam.
6.    Pekerjaan langit-langit / plafond
Pekerjaan langit-langit meliputi pekerjaan rangka, pekerjaan penutup langit-langit dan pekerjaan list langit-langit.  Berdasarkan bahan yang dipakai, rangka langit-langit bisa dibuat dari kayu atau besi hollow.  Sedangkan berdasarkan bahan yang dipakai, penutup langit-langit, antara lain dibedakan menjadi:
·         Langit-langit asbes
·         Langit-langit tripleks
·         Langit-langit gypsum board
·         Langit-langit calsiboard
7.    Pekerjaan Atap.
Atap adalah bagian bangunan yang sangat penting, karena berfungsi untuk melindungi penghuninya dari panas dan hujan. 
Yang termasuk pekerjaan atap antara lain adalah:
7.1.    Pekerjaan kuda-kuda.
7.2.    Pekerjaan rangka atap, yang meliputi murplat (balok dinding), balok nok, gording, jurai luar dan jurai dalam.
7.3.    Pekerjaan usuk dan reng
7.4.    Pekerjaan penutup atap.
7.5.    Pekerjaan bubungan.
7.6.    Pekerjaan lisplank
Bahan-bahan yang digunakan untuk kuda-kuda dan rangka atap antara lain kayu, baja IWF maupun baja ringan.  Sedangkan bahan penutup atap bisa menggunakan, asbes, seng, genteng multiroof, genteng onduline, genteng keramik, genteng beton dan lain-lain. 
8.    Pekerjaan Pintu dan Jendela
Pekerjaan pintu dan jendela meliputi:
8.1.    Pekerjaan kusen pintu dan jendela
8.2.    Pekerjaan panil pintu
8.3.    Pekerjaan daun jendela kaca
8.4.    Pekerjaan boven light
9.    Pekerjaan kunci dan kaca
Pekerjaan kunci dan kaca adalah pekerjaan-pekerjaan untuk melengkapi pekerjaan pintu dan jendela.  Yang termasuk dalam pekerjaan kunci dan kaca antara lain adalah:
9.1.      Pemasangan kunci tanam
9.2.      Pemasangan selot pintu
9.3.      Pemasangan engsel pintu
9.4.      Pemasangan engsel jendela
9.5.      Pemasangan kait angina
9.6.      Pemasangan doorcloser
9.7.      Pemasangan doorstop
9.8.      Pemasangan rel untuk pintu dorong
9.9.      Pemasangan kaca bening
9.10.    Pemasangan cermin
9.11.    Pemasangan kaca patri
10.    Pekerjaan pengecatan.
Pekerjaan pengecatan pada sebuah bangunan gedung meliputi:
10.1.   Pengerokan/pengikisan permukaan cat lama, baik cat dinding, cat kayu maupun cat besi.
10.2.      Pelapisan bidang kayu dengan teak oil
10.3.      Pelapisan bidang kayu dengan vernis
10.4.      Pelapisan bidang kayu dengan residu atau ter
10.5.      Pengecatan kayu lama maupun baru
10.6.      Pengecatan dinding lama
10.7.      Pengecatan dinding baru.
10.8.      Pelapuran dengan kapur
10.9.      Pemasangan wall paper
10.10.   Pengecatan baja/besi
11.  Pekerjaan Sanitasi.
Yang termasuk dalam pekerjaan sanitasi adalah:
11.1.      Pemasangan kloset
11.2.      Pemasangan urinoir
11.3.      Pemasangan wastafel
11.4.      Pemasangan bak mandi
11.5.      Pemasangan pipa
11.6.      Pemasangan/pembuatan bak control
11.7.      Pemasangan floor drain
11.8.      Pemasangan bak cuci piring
11.9.      Pemasangan kran
12.  Pekerjaan Elektrikal.


Secara garis besar, lingkup pekerjaan bangunan gedung meliputi kelompok-kelompok sebagai berikut:
1.  Design Development, adalah kelompok kerja yang bertugas  menyiapkan dokumen-dokumen kelengkapan sebuah proyek konstrusi. Dokumen-dokumen yang dimaksud antara lain adalah :
1.1.    Dokumen kontrak
1.2.    Dokumen asuransi dan jaminan
1.3.    Shop drawing (gambar perencanaan)  dan as built drawing (gambar terlaksana)
1.4.    Site management, yaitu kelompok yang menyiapkan dokumen perencanaan site.
1.5.   Dokumentasi proyek apabila pekerjaan sudah dilaksanakan, mulai dari dokumentasi 0% pekerjaan sampai 100%.
2.    Site Work, adalah kelompok yang mengatur segala sesuatu di lokasi proyek sebelum dan selama pelaksanaan proyek bangunan gedung.  Lingkup pekerjaan pada kelompok ini adalah:
2.1.    Setting Out, yaitu tahapan mengatur penempatan fasilitas-fasilitas yang diperlukan dalam sebuah proyek pembangunan gedung, misalnya kantor sementara, gudang bahan bangunan, area bongkar muat bahan bangunan dan lain-lain.
2.2. Fasilitas sementara, adalah segala sesuatu yang harus ada agar proyek pembangunan gedung dapat berjalan seperti  kantor sementara, gudang bahan bangunan, area bongkar muat bahan bangunan dan lain-lain
2.3.    Mobilisasi dan demobilisasi, adalah tahapan pengangkutan bahan-bahan bangunan maupun peralatan yang diperlukan dalam suatu pekerjaan konstruksi.
2.4.  Pembersihan lahan, adalah tahapan yang harus dilakukan sebelum memulai pekerjaan pada sebuah proyek konstruksi
2.5. Galian, pemotongan dan timbunan, dilakukan dalam satu rangkaian pekerjaan pembersihan lahan, terutama untuk lokasi site berkontur yang memerlukan proses cut and fill.
3.    Pekerjaan Struktural, yang meliputi kelompok-kelompok pekerjaan:
3.1.  Pekerjaan struktur di atas tanah, meliputi pekerjaan rangka bangunan dan  dinding pengisi.
3.2. Pekerjaan struktur di bawah tanah, yang dimaksud adalahan pekerjaan pasangan pondasi.
3.3.    Rangka atap
4.    Pekerjaan Arsitektur, meliputi pekerjaan-pekerjaan sebagai berikut:
4.1.    Pekerjaan beton
4.2.    Pekerjaan logam
4.3.    Pekerjaan kayu dan plastic.
4.4.    Pasangan
4.5.    Perlindungan suhu dan kelembaban
4.6.    Bukaan (jendela, pintu dan kusen)
4.7.    Finishing
5.    Pekerjaan Mekanikal
5.1.    Plumbing
5.2.    Pemanasan, ventilasi dan pengkondisian udara
5.3.    Pencegahan kebakaran
6.    Pekerjaan Elektrikal
6.1.    Sistem distribusi jaringan listrik
6.2.    Sistem pencahayaan
6.3.    Sistem komunikasi
6.4.    Pencegahan petir
7.    Fasilitas Eksterior Bangunan
7.1.    Paving, tempat parker dan pedestrian
7.2.    Pagar dan gerbang
                  7.3.   Pertamanan dan landscaping
Sumber : 
LAMPIRANPERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 28/PRT/M/2016 TENTANG ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN BIDANG PEKERJAAN UMUM

Read More »
16 October | 23komentar