Assalamu'alaikum ! welcome to Media Pendidikan.| Contact | Register | Sign In
Showing posts with label umum. Show all posts
Showing posts with label umum. Show all posts

Kirim Bibit Pohon Untuk Ucapan Selamat Pelantikan Bupati

Ucapan Selamat dari DPD Muhammadiyah Berupa Bibit Buah Duren

Ucapan selamat pada pelantikan Bupati Banjarnegara ada yang berbeda. Yang lain mengucapkan selamat dengan karangan bunga, ini nampak pot dan bibit pohon duren. Ucapan ini dikirim oleh DPD Muhammadiyah Kabupaten Banjarnegara. 
Sebagaimana Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo terpilih hasil Pilkada, Ucapan selamat berupa karangan bunga tidak laku karena bupati terpilih meminta para simpatisannya mengganti dengan mengirim bibit tanaman. “Karangan bunga memang perlu untuk membangun spirit. Tapi akan jauh lebih bermakna kalau ucapan selamat dengan pohon hidup,” kata Sugiri yang terpilih dua periode bersama Lisdyarita itu. 
Di Banjarnegara dipelopori oleh DPD Muhammadiyah mengucapkan Selamat dengan mengirimkan bibit pohon duren

Read More »
20 February | 0komentar

Baarakallohu Fii Umriik

Nikmat yang Alloh berikan salah satunya sebagai nikat umur sebagai momentum yang tepat untuk bersyukur. Dalam bersyukur atas umur yang Alloh berikan kepada kita adalah melakukan hal-hal yang diperintahkan Alloh melalui Nabinya, Rosul-Nya. Hal-hal yang baik Rosululloh contohkan atas apa yang Alloh berikan. Cara memperingati hari lahir atau biasa disebut hari ulang tahun Nabi adalah dengan cara berpuasa. Dalam sebuah hadis diriwayatkan bahwa Rasulullah ditanya tentang latar belakang dilakukannya puasa hari Senin. 
“Dari Abu Qatadah Al-Anshar bahwa Rasulullah SAW ditanya tentang puasa hari Senin. Beliau menjawab, “(Karena) saat itu aku dilahirkan dan saat itu aku dituruni wahyu.” (HR. Muslim).”
Hadist dia atas merujukan kepada kita bahwa Nabi SAW memperingati hari lahir adalah dengan cara beribadah, yaitu ibadah puasa. 
Nabi mencontohkan dengan berpuasa senin dan kamis, tentu kita meneladani contoh yang diberikan oleh Nabi SAW dengan melakukan amal saleh. 
Bagaimana dengan ibadah sesama manusia (melakukan kebaikan dengan sesama manusia) ?
Bagaimana dulu Abu Lahab pernah memerdekakan budak (Tsuwaibah) karena mendengar kelahiran Nabi Muhammad.

Read More »
06 December | 0komentar

ISBN (International Standard Book Number)

Pencarian dengan kata Kunci Sarastiana Kategori Pengarang di Web Perpusnas

ISBN (International Standard Book Number) adalah deretan angka 13 digit sebagai pemberi identifikasi unik secara internasional terhadap satu buku maupun produk seperti buku yang diterbitkan oleh penerbit. Setiap nomor memberikan identifikasi unik untuk setiap terbitan buku dari setiap penerbit, sehingga keunikan tersebut memungkinkan pemasaran produk yang lebih efisien bagi toko buku, perpustakaan, universitas maupun distributor. 
ISBN diberikan oleh Badan Internasional ISBN yang berkedudukan di London. Perpustakaan Nasional RI merupakan Badan Nasional ISBN yang berhak memberikan ISBN kepada penerbit yang berada di wilayah Indonesia dan KDT (Katalog Dalam Terbitan). 
Proses pendaftaran penerbit, permintaan ISBN dan KDT telah dibuat lebih mudah dengan layanan satu pintu. Sekali informasi judul terbitan diserahkan, akan menjadi bagian dari database bibliografi dan akan muncul di terbitan Katalog Dalam Terbitan di Perpustakaan Nasional, yang memungkinkan perpustakaan maupun toko buku yang mencari terbitan untuk dibeli mengetahui informasi terbitan terbaru.
Di Indonesia, Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI adalah Badan Nasional ISBN yang berhak memberikan ISBN kepada penerbit di Indonesia. 
Penerbit yang ingin mengajukan ISBN dapat melakukan hal berikut: 
  • Mengisi formulir surat pernyataan 
  • Menunjukkan bukti legalitas penerbit 
  • Membuat surat permohonan di atas kop surat resmi penerbit 
  • Melampirkan halaman judul, halaman balik halaman judul, daftar isi, dan kata pengantar

Read More »
29 November | 0komentar

Perjalanan Naik Kereta Api: Dari Masa Lalu ke Masa Kini


Perjalanan dengan kereta api telah menjadi bagian penting dari transportasi di banyak negara selama lebih dari satu abad. Dari awal yang sederhana hingga inovasi modern saat ini, perjalanan kereta api mengalami banyak perubahan yang mencerminkan kemajuan teknologi dan kebutuhan masyarakat. 
Perjalanan Kereta Api di Masa Lalu Pada abad ke-19, kereta api pertama kali muncul sebagai terobosan dalam transportasi. Kereta api uap membawa penumpang dan barang dengan kecepatan yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Masyarakat saat itu sangat antusias, karena kereta api membuka akses ke daerah-daerah terpencil dan mempercepat pergerakan barang dan orang. 

Pada masa itu, kenyamanan perjalanan masih sangat minim. Gerbong penumpang sederhana, seringkali hanya dilengkapi dengan bangku kayu. Fasilitas seperti toilet dan ruang penyimpanan barang sangat terbatas. Terkait jadwal pemberangkatan yang tidak tepat waktu. Keberangkatan dan kedatangan kereta sering kali tidak dapat diprediksi, tergantung pada cuaca dan kondisi jalur. Penumpang harus bersabar menunggu dan siap menghadapi ketidakpastian. Masih teringat antara penumpang dan pedagang asongan saling berimpit. 



Memasuki abad ke-20, kereta api mengalami transformasi signifikan. Inovasi seperti lokomotif diesel dan elektrifikasi jalur kereta membawa efisiensi dan kecepatan yang lebih baik. Dengan munculnya kereta penumpang yang lebih modern, fasilitas seperti kursi empuk, AC, dan restoran mulai diperkenalkan, meningkatkan pengalaman perjalanan. Perjalanan Lebih Cepat dan Tepat Waktu: Jadwal kereta menjadi lebih teratur berkat pengembangan teknologi dan sistem sinyal yang lebih baik, sehingga penumpang dapat merencanakan perjalanan dengan lebih baik.
Perjalanan Kereta Api Sekarang Di era modern, perjalanan kereta api telah berevolusi menjadi salah satu pilihan transportasi yang paling diminati, terutama di negara-negara dengan infrastruktur yang baik. Teknologi Tinggi: Kereta api cepat, seperti Shinkansen di Jepang dan TGV di Prancis, dapat mencapai kecepatan sangat tinggi, mengubah cara orang berpindah antar kota. Kini, kereta api dilengkapi dengan Wi-Fi, sistem hiburan, dan makanan berkualitas, menjadikannya pilihan yang nyaman untuk perjalanan jarak jauh.
Dengan meningkatnya kesadaran akan isu lingkungan, kereta api menjadi alternatif ramah lingkungan dibandingkan kendaraan pribadi dan pesawat terbang. Emisi karbon yang lebih rendah per penumpang menjadi daya tarik tersendiri.
Perjalanan kereta api telah mengalami perjalanan panjang dari masa lalu hingga saat ini. Dengan inovasi dan perkembangan yang terus berlanjut, kereta api tidak hanya menjadi moda transportasi yang efisien, tetapi juga pilihan yang nyaman dan berkelanjutan. Bagi banyak orang, kereta api sekarang menawarkan pengalaman perjalanan yang menyenangkan, menjelajahi keindahan alam dan budaya di sepanjang jalur yang dilalui.








Read More »
03 November | 0komentar

Pengelolaan Parkir Motor di Sekolah: Solusi Cerdas untuk Kenyamanan Bersama

Seiring dengan meningkatnya jumlah siswa yang membawa kendaraan pribadi ke sekolah, terutama sepeda motor, pengelolaan parkir menjadi tantangan tersendiri. Kerumitan semakin bertambah ketika siswa membawa merek motor yang sama. Untuk mengatasi hal ini, diperlukan strategi pengelolaan parkir yang lebih terstruktur dan efektif. 

Mengapa Pengelompokan Merek Motor Penting? 
  • Pengelompokan merek motor yang sama dalam area parkir memiliki beberapa keuntungan, antara lain: 
  • Kemudahan pencarian: Siswa akan lebih mudah menemukan motornya karena sudah dikelompokkan berdasarkan merek. 
  • Mencegah kerusakan: Dengan memisahkan motor-motor tertentu, risiko terjadinya gesekan atau benturan antar motor dapat diminimalisir. 
  • Meningkatkan keamanan: Pengelompokan dapat memudahkan pengawasan dan identifikasi jika terjadi kehilangan atau kerusakan. 

Strategi Pengelolaan Parkir Berdasarkan Merek Motor Berikut adalah beberapa strategi yang dapat diterapkan untuk mengelola parkir motor di sekolah berdasarkan merek: 

Pemetaan Area Parkir: 
  • Bagi zona: Bagi area parkir menjadi beberapa zona berdasarkan merek motor yang populer di sekolah tersebut (misalnya, Honda, Yamaha, Suzuki, dll.). 
  • Tanda penunjuk: Pasang tanda penunjuk yang jelas di setiap zona untuk memudahkan siswa menemukan tempat parkir yang sesuai. 

Sistem Nomor Urut: 
  • Kartu parkir: Berikan kartu parkir kepada setiap siswa yang berisi nomor urut dan merek motor. 
  • Penomoran area: Setiap tempat parkir dalam satu zona diberi nomor urut. 
  • Penyesuaian: Siswa harus memarkir motor sesuai dengan nomor urut yang tertera pada kartu parkir. 

Penggunaan Garis Pembatas: 
  • Marka jalan: Gunakan marka jalan untuk membatasi setiap tempat parkir agar motor tidak parkir sembarangan. 
  • Stopper: Pasang stopper di ujung setiap baris parkir untuk mencegah motor meluber ke area lain. 

Sosialisasi dan Pengawasan: 
  • Penyuluhan: Lakukan sosialisasi kepada seluruh siswa tentang tata cara parkir yang baik dan benar. 
  • Petugas parkir: Libatkan siswa atau petugas keamanan untuk mengawasi area parkir dan memberikan teguran jika ada pelanggaran. 

Contoh Implementasi di Lapangan Misalnya, di sebuah sekolah dengan jumlah siswa pengguna motor yang cukup banyak, area parkir dapat dibagi menjadi tiga zona utama: 
  • Zona Honda: Untuk semua jenis motor Honda, baik bebek, sport, maupun matic. 
  • Zona Yamaha: Untuk semua jenis motor Yamaha. 
  • Zona Lain-lain: Untuk motor dengan merek lain yang jumlahnya lebih sedikit. 
Di dalam setiap zona, tempat parkir diberi nomor urut dari 1 hingga jumlah maksimal motor yang dapat ditampung. Siswa yang memiliki motor Honda dengan nomor urut 25, misalnya, akan mencari tempat parkir bernomor 25 di zona Honda. 

Manfaat Tambahan Selain keuntungan-keuntungan yang telah disebutkan sebelumnya, pengelolaan parkir berdasarkan merek motor juga dapat: 
  • Meningkatkan rasa memiliki: Siswa akan merasa lebih bertanggung jawab atas kebersihan dan keamanan area parkir motornya. 
  • Memudahkan pencarian saat terjadi kehilangan: Jika ada motor yang hilang, petugas keamanan dapat dengan cepat mencari di zona yang sesuai. 
  • Menciptakan suasana yang lebih tertib: Pengelompokan motor akan membuat area parkir terlihat lebih rapi dan teratur. 

Pengelolaan parkir motor di sekolah dengan mengelompokkan merek motor yang sama merupakan solusi yang efektif untuk menciptakan lingkungan sekolah yang lebih aman, tertib, dan nyaman. Dengan menerapkan strategi-strategi yang tepat, sekolah dapat mengatasi masalah parkir dan memberikan kenyamanan bagi seluruh siswa.

Read More »
11 October | 0komentar

Keterlibatan Siswa dalam Pengelolaan Parkir: Membangun Disiplin dan Tanggung Jawab

Pendahuluan Pengelolaan parkir di sekolah seringkali menjadi tantangan tersendiri, terutama di sekolah-sekolah dengan jumlah siswa yang membawa kendaraan pribadi cukup tinggi. Selain masalah ketertiban, keamanan kendaraan juga menjadi perhatian utama. Salah satu solusi yang efektif untuk mengatasi masalah ini adalah dengan melibatkan siswa secara aktif dalam pengelolaan parkir. 

Mengapa Melibatkan Siswa? 
Meningkatkan rasa memiliki: Dengan dilibatkan secara langsung, siswa akan merasa memiliki tanggung jawab atas ketertiban dan kebersihan area parkir. 
Membentuk karakter: Keterlibatan dalam pengelolaan parkir dapat menumbuhkan sikap disiplin, tanggung jawab, dan kerjasama tim pada siswa. 
Menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif: Siswa yang terlibat secara aktif akan lebih peduli terhadap lingkungan sekolah dan menjaga kebersihan area parkir. 
Memudahkan pengawasan: Dengan adanya siswa yang ikut mengawasi, pelanggaran parkir akan lebih mudah dideteksi dan ditindaklanjuti. 

Manfaat Keterlibatan Siswa 
Siswa: 
Mendapatkan pengalaman langsung dalam mengelola suatu kegiatan. 
Meningkatkan rasa percaya diri dan kepemimpinan. 
Menumbuhkan rasa tanggung jawab sosial. 

Sekolah: 
Mengurangi beban kerja petugas keamanan. 
Menciptakan lingkungan sekolah yang lebih tertib dan aman. 
Meningkatkan citra positif sekolah. 

Langkah-langkah Melibatkan Siswa 
Pembentukan Tim Pengelola Parkir Siswa: 
Rekrut siswa yang aktif dan bertanggung jawab untuk menjadi anggota tim. 
Pilih siswa dari berbagai kelas dan tingkatan untuk menciptakan keberagaman. 

Sosialisasi dan Pelatihan: 
Adakan sosialisasi tentang pentingnya pengelolaan parkir yang baik. 
Berikan pelatihan tentang tata cara mengatur lalu lintas, cara berkomunikasi yang efektif, dan penanganan pelanggaran. 

Pembagian Tugas: 
Bagikan tugas kepada setiap anggota tim, misalnya sebagai petugas parkir, petugas pengawas, atau petugas kebersihan. 

Penyediaan Perlengkapan: 
Sediakan perlengkapan yang dibutuhkan, seperti rompi, tanda pengenal, dan alat tulis. 

Evaluasi Berkala: 
Lakukan evaluasi secara berkala untuk melihat sejauh mana kinerja tim dan memberikan masukan untuk perbaikan.

Ide Kegiatan yang Dapat Dilakukan 
Kampanye kesadaran: Mengadakan kampanye tentang pentingnya tertib parkir melalui poster, spanduk, atau video. 
Lomba kebersihan parkir: Mengadakan lomba kebersihan area parkir untuk meningkatkan kesadaran siswa akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. 
Program mentor-mentee: Membentuk program mentor-mentee antara siswa senior dan junior untuk transfer pengetahuan dan pengalaman. 

Melibatkan siswa dalam pengelolaan parkir merupakan langkah yang sangat efektif untuk menciptakan lingkungan sekolah yang lebih baik. Dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk berkontribusi, sekolah tidak hanya mengajarkan nilai-nilai disiplin dan tanggung jawab, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk menjadi warga negara yang baik.

Read More »
09 October | 0komentar

Parkir Motor Berdasarkan Merek : Lebih dari Sekadar Estetika

Parkir Rapi berdasar Merek

Pendahuluan
 
Awalnya sekolah melakukan penerapan parkir berdasarkan merek saat ketika awal tahun pelajaran 2021/2022. Jumlah sepeda motor yang dibawa siswa semakin banyak dan kesemrawutan saat parkir. 
SMKN 1 Bukateja memiliki 1830 siswa dari 7 Konsentrasi Keahlian dan 51 rombel, lebih dari 75% menggunakan sepeda motor. Ketidakrapian ini terjadi karena beragamnya ukuran dan bentuk sepeda motor dan tentunya masa bodohnya siswa ketika parkir.
Awal memberlakukan parkir berdasarkan merek sangatlah berat karena harus memberitahukan terlebih dahulu dengan mengarahkannya. Meskipun telah dilakukan sosialisasi sebelum pelaksanaannya.


Mengapa Parkir Berdasarkan Merek Jadi Tren? 
  • Memupuk Disiplin dan Rasa Memiliki: Dengan menata motor berdasarkan merek, siswa diajarkan untuk lebih disiplin dan bertanggung jawab atas kendaraan mereka. Mereka juga akan merasa memiliki dan bangga terhadap area parkir sekolah. 
  • Meningkatkan Kesadaran akan Keselamatan: Penataan yang rapi dan teratur dapat membantu mengurangi risiko kecelakaan atau kerusakan kendaraan. Siswa juga akan lebih mudah menemukan motornya sehingga tidak perlu berdesakan. 
  • Menumbuhkan Semangat Komunitas: Siswa yang memiliki merek motor yang sama akan lebih mudah berinteraksi dan membangun komunitas kecil di sekolah. Hal ini dapat memperkuat ikatan sosial antar siswa. 
  • Mendidik tentang Tata Krama: Melalui kegiatan menata motor, siswa secara tidak langsung belajar tentang tata krama dan etika dalam bermasyarakat. Mereka diajarkan untuk menghargai hak milik orang lain dan menjaga kebersihan lingkungan.
  • Estetika yang Memukau: Penataan motor berdasarkan merek menciptakan tampilan visual yang sangat menarik. Deretan motor dengan desain yang serupa dan warna yang senada akan memberikan kesan yang elegan dan mewah. 
  • Identitas Komunitas: Bagi para pemilik motor, mengelompokkan motor berdasarkan merek adalah cara untuk menunjukkan identitas dan solidaritas terhadap komunitas motor tertentu. 
  • Kemudahan Menemukan Motor: Dengan penataan yang rapi, pemilik motor akan lebih mudah menemukan motornya di antara deretan kendaraan lainnya. 
  • Terlihat rapih

Tantangan dan Solusi 
Meskipun banyak manfaat, penerapan sistem ini tentu tidak tanpa tantangan. Beberapa di antaranya adalah: 
  • Perbedaan Merek: Tidak semua sekolah memiliki jumlah siswa dengan merek motor yang beragam. 
  • Ruang Parkir Terbatas: Sekolah dengan lahan terbatas mungkin kesulitan untuk menerapkan sistem ini secara optimal. 
  • Perawatan: Membutuhkan kesadaran dan kerja sama dari semua siswa untuk menjaga kerapian dan kebersihan area parkir.

Solusi: 
  • Fleksibel: Sekolah dapat membuat kategori yang lebih luas, misalnya motor bebek, motor sport, atau skuter. 
  • Zona Khusus: Untuk motor dengan jumlah yang sedikit, dapat dibuat zona khusus yang lebih kecil. 
  • Sosialisasi: Sekolah perlu melakukan sosialisasi secara intensif kepada siswa dan orang tua tentang pentingnya menjaga kebersihan dan ketertiban area parkir.
Tips Membuat Parkir Motor Makin Elegan 
  • Pilih Lokasi yang Strategis: Pilihlah lokasi parkir yang cukup luas dan memiliki permukaan yang rata agar motor bisa ditata dengan rapi. 
  • Kelompokkan Berdasarkan Merek dan Tipe: Pisahkan motor berdasarkan merek dan tipe untuk menciptakan tampilan yang lebih teratur. 
  • Perhatikan Warna: Usahakan untuk mengelompokkan motor berdasarkan warna yang senada agar tampilan semakin menarik. 
  • Tambahkan Aksesoris: Tambahkan aksesoris seperti spanduk atau banner kecil yang bertuliskan nama merek motor untuk memperkuat kesan elegan. 
  • Jaga Kebersihan: Pastikan motor selalu dalam keadaan bersih dan mengkilap agar tampilan parkir semakin sempurna. 

Contoh Penerapan Parkir Berdasarkan Merek 
Di Sekolah: Beberapa sekolah telah menerapkan sistem parkir motor berdasarkan merek untuk menciptakan suasana belajar yang lebih kondusif dan menyenangkan. 
Di Komunitas Motor: Komunitas motor sering kali mengadakan acara gathering dengan menampilkan motor-motor anggota yang ditata berdasarkan merek. 
Di Apartemen: Beberapa apartemen modern telah menyediakan area parkir khusus motor yang didesain dengan konsep mengelompokkan motor berdasarkan merek. 
Parkir berdasarkan merek tidak hanya sekadar tren, tetapi juga merupakan bentuk apresiasi terhadap dunia otomotif. Dengan penataan yang tepat, parkir motor bisa menjadi ruang yang estetis dan menyenangkan bagi semua orang. Selain itu, tren ini juga dapat mempererat tali silaturahmi antar sesama pemilik motor.

Read More »
08 October | 0komentar

Rumahku, Surga Tanpa Gadget: Menciptakan Ruang Bebas untuk Berkualitas

Di era digital yang serba cepat ini, gadget telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita. Namun, ketergantungan yang berlebihan pada gadget dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisik, serta mengganggu kualitas waktu bersama keluarga. Mengubah rumah menjadi zona bebas gadget bisa menjadi solusi untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan harmonis. 
Dengan berbagai pertimbangan tentu misalnya terkait dengan pekerjaan, dengan mengatur waktu-waktu yang telah disepakati bersama.  

Mengapa Rumah Perlu Menjadi Zona Bebas Gadget? 
  • Meningkatkan Kualitas Waktu Bersama Keluarga: Dengan mengurangi penggunaan gadget, kita dapat lebih fokus pada interaksi dengan anggota keluarga lainnya. Kegiatan bersama seperti makan malam, bermain permainan, atau sekadar mengobrol akan menjadi lebih bermakna. 
  • Meningkatkan Kualitas Tidur: Cahaya biru dari layar gadget dapat mengganggu produksi melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur. Dengan mengurangi paparan gadget sebelum tidur, kita dapat meningkatkan kualitas tidur dan merasa lebih segar di pagi hari. 
  • Mengurangi Stres: Notifikasi yang terus-menerus dari gadget dapat menyebabkan stres dan kecemasan. Dengan menciptakan zona bebas gadget, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih tenang dan rileks. 
  • Meningkatkan Kreativitas: Membatasi penggunaan gadget dapat mendorong kita untuk lebih kreatif dan produktif. Kita bisa memanfaatkan waktu luang untuk membaca, menulis, atau melakukan hobi lainnya. 
  • Menjaga Kesehatan Mental: Terlalu banyak waktu yang dihabiskan di depan layar gadget dapat memicu masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan. 

Cara Membuat Rumah Menjadi Zona Bebas Gadget 
  • Tentukan Waktu dan Tempat: Tentukan waktu-waktu tertentu dalam sehari, misalnya saat makan malam atau sebelum tidur, sebagai waktu bebas gadget. Selain itu, tentukan ruangan tertentu di rumah sebagai zona bebas gadget, seperti ruang keluarga atau kamar tidur. 
  • Buat Aturan Bersama: Jika tinggal bersama keluarga, buatlah aturan bersama tentang penggunaan gadget. Libatkan semua anggota keluarga dalam membuat aturan ini agar lebih efektif. 
  • Temukan Aktivitas Alternatif: Siapkan berbagai aktivitas menarik yang dapat menggantikan penggunaan gadget, seperti bermain permainan papan, membaca buku, atau berkebun. 
  • Beri Contoh: Orang tua perlu menjadi contoh yang baik bagi anak-anak dengan membatasi penggunaan gadget mereka sendiri. 
  • Jangan Terlalu Kaku: Membuat zona bebas gadget tidak berarti melarang penggunaan gadget sepenuhnya. Ada kalanya kita membutuhkan gadget untuk keperluan tertentu. Yang penting adalah membatasi penggunaannya. 

Manfaat Membangun Zona Bebas Gadget 
  • Hubungan Keluarga yang Lebih Kuat: Anggota keluarga akan lebih dekat dan saling memahami satu sama lain. 
  • Lingkungan yang Lebih Tenang dan Rileks: Rumah akan menjadi tempat yang nyaman untuk bersantai dan memulihkan energi. 
  • Meningkatkan Produktivitas: Dengan mengurangi gangguan dari notifikasi, kita dapat lebih fokus pada tugas-tugas yang perlu diselesaikan. 
  • Meningkatkan Kesehatan Mental dan Fisik: Kualitas tidur yang lebih baik, tingkat stres yang lebih rendah, dan kesehatan fisik yang lebih baik adalah beberapa manfaat yang bisa kita dapatkan. 

Membuat rumah menjadi zona bebas gadget adalah langkah yang bijak untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan harmonis. Dengan mengurangi ketergantungan pada gadget, kita dapat meningkatkan kualitas hidup dan membangun hubungan yang lebih berarti dengan orang-orang di sekitar kita.

Read More »
07 October | 0komentar

5 Aplikasi Untuk Mendukung Kinerja ASN

E-FILE (Aplikasi Electronic Filing System) merupakan sistem informasi yang telah dikembangkan oleh BKD Provinsi Jawa Tengah, dan saat ini telah menjadi acuan untuk pengelolaan dokumen kepegawaian PNS, baik dari sisi penyimpanan maupun pengolahan dokumen digital. E-file ini saling terintegrasi dan menjadi salah satu unsur utama dalam layanan kepegawaian berbasis paperless. Diharapkan dokumen digital pada aplikasi efile bukan hanya lengkap tetapi juga harus tepat dan akurat. Kelengkapan dan ketepatan dokumen pada aplikasi efile akan mempermudah para ASN dalam mendapatkan layanan kepegawaian. Dengan adanya acara ini diharapkan permasalahan ataupun kendala dalam proses pengelolaan dan pemanfaatan dokumen kepegawaian digital dapat didiskusikan bersama guna mendapatkan solusi terbaik, sehingga tidak ada lagi ASN yang terkendala dalam layanan kepegawaian akibat dari ketidaktepatan dokumen kepegawaiannya pada aplikasi efile. Selain penyampaian materi terkait evaluasi penggunaan dan pemanfaatan dokumen digital kepegawaian, juga akan disampaikan materi Mekanisme Pengelolaan Data Pada Layanan Kepegawaian yang diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan para pengelola kepegawaian. BKD secara bertahap melakukan verifikasi dokumen berdasarkan layanan, contoh : Pemberkasan dokumen digital ASN (CPNS/PNS/PPPK) Kenaikan Pangkat Usulan perubahan data gaji
5 aplikasi kepegawaian :
 
  1. E-File di link : https://efile.bkd.jatengprov.go.id/ 
  2. SIMPEG di tautan : https://simpeg.bkd.jatengprov.go.id Disini untuk mengupload sertifikat yang akan korelasi/singkron dengan indeks profesionalitas ASN. Caranya adalah pada aplikasi simpeg klik menu riwayat 
  3. E-Kinerja di https://kinerja.bkn.go.id untuk membuat SKP triwulanan 
  4. My ASN di halaman https://myasn.bkn.go.id/ untuk mengetahui indeks profesionalitas ASN 
  5. Platform Merdeka Mengajar (PMM) di halaman, https://guru.kemdikbud.go.id/ Dari kegiatan pengelolaan kinerja di PMM, para ASN mengembangkannya untuk melakukan penilaian yang dilakukan di E-Kinerja yaitu untuk menerbitkan/ membuat SKP triwulanan. Bahan yang digunakan adalah dari pengelolaan kinerja di aplikasi PMM.

Read More »
14 September | 0komentar

Membangun Sinergi Guru dan Pengawas


Upaya peningkatan mutu pendidikan terus dilakukan pemerintah. Pembenahan di berbagai komponen yang terkait dengan pendidikan dilakukan secara simultan. Kerangka dasar pengelolaan pendidikan yang diatur pada Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan menetapkan delapan standar nasional pendiddikan. Acuan dan kriteria penetapan keberhasilan penyelenggaraan pendidikan didasarkan pada delepan standar tersebut. Dalam bidang pendidikan, pandangan tentang mutu tersebut dapat dilihat dari standar-standar yang telah ditetapkan berkaitan dengan penyelenggaraan pendidikan (quality in fact) dan dari kepuasan pelanggan atau konsumen pendidikan (quality in perception). 
Sebagai penyedia jasa pendidikan, sekolah selayaknya memiliki Sumber Daya yang handal. Guru sebagai salah satu sumber daya manusia adalah ujung tombak proses pendidikan. Demikian pula sumber daya manusia lain seperti pengawas sekolah, maupun tenaga kependidikan lainnya. Peran dan tugas pengawasan di sekolah sebenarnya dapat diposisikan dalam upaya penjaminan mutu (quality assurance) yang diimbangi dengan peningkatan mutu (qualitity enhancement). Kontribusi tiap sumber daya manusia pemangku kepentingan pendidikan haruslah optimal. 
Keterkaitan satu sumber dengan sumber yang lain membentuk suatu sistem yang berjalan secara harmoni. Namun demikian realita di lapangan, hubungan guru sebagai tenaga pendidik tidak selamaya harmonis dengan pengawas sekolah. Hal tersebut kemungkinan disebabkan persepsi guru yang menganggap pengawas adalah sosok ―controlling‖. Guru merasa enggan dengan kehadiran pengawas di sekolah dan bahkan di kelasnya. Pengawas hanya terasa dibutuhkan manakala gurumengajukan penilaian kinerjanya untuk keperluan kenaikan pangkat. Sekolah membutuhkan pengawas hanya untuk kebutuhan formal legalitas saat mengajukan RAPBS atau program sekolah lainnya. Kemungkinan lain juga adalah paradigma lama pengawas yang merasa sebagai superior yang harus ditakuti. Jika ini yang terjadi, bagaimanakah peningkatan mutu pendidikan dapat terlaksana ?


Peran Guru 
Guru mengambil peran terbesar dalam proses belajar mengajar. Mutu guru dapat diperhatikan dengan mengamati kompetensi guru yang meliputi : 1) kemampuan personal, 2) kemampuan profesional 3) kemampuan sosial (Depdiknas, 1982). Dengan demikian mutu output dari suatu organisasi sekolah sangat tergantung pada mutu guru sebagai tenaga pendidik dan tenaga kependidikan terkait lainnya. Karakter yang dimiliki guru berpengaruh terhadap performa guru di depan kelas. Menurut Bennet dalam Glickmann (2010) dijelaskan karakter guru berdasarkan daya kepekaan pada budaya, terdiri dari 6 karakter yaitu:
1. Tipe Denial, adalah orang yang tidak mampu melihat perbedaan budaya, mengisolasi diri dalam kelompoknya sendiri dan membeda-bedakan anggota dari kelompok budaya lain. 
2. Tipe Defense, adalah orang yang mengenal perbedaan budaya, namun menganggapnya sesuatu yang negatif, tidak mau berurusan dengan budaya yang berbeda, menganggap budayanya dalah yang terbaik, dan mencermarkan budaya lainnya. 
3. Tipe Minimization, atau kelompok ―buta warna‖. Adalah mereka yang mengenal dan menerima perbedaan budaya namun hanya pada permukaan saja. Sebagai contoh tentang makana, musik dan kegiatan rekreasi. Namun mereka berangapan bahwa setiap orang memiliki dasar yang sama. Kelompok ini adalah kelompok dengan jumlah terbesar. 
4. Tipe Acceptance. Adalah kelompok guru yang menerima perbedaaan budaya dan mengangggapnya sebagai suatu alternatif. Kelompok ini belum mampu mengembangkan kemampuannya untuk bekerjasama secara efektif. 
5. Tipe Adaptation, adalah sekelompok orang yang mampu menggeser kerangka budayanya sendiri dengan budaya lain. Guru ini mau memodifikasi cara mengajarnya dengan budaya lain tadi sehingga bervariasi. 
6. Tipe Integration, adalah kelompok guru yang memiliki referensi secara internal menghadapi perbedaan budaya. Mereka merasa nyaman pada kelompok budaya lain dan bahkan mampu menjadi jembatan antar budaya.


Peran dan Tugas Pengawas
 
Berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 74 tahun 2008, Pengawas Sekolah adalah guru PNS yang diangkat dalam jabatan pengawas sekolah. Pengawasan adalah kegiatan pengawas sekolah dalam menyusun program pengawasan, melaksanakan program pengawasan, evaluasi hasil pelaksanaan program dan melaksanakan pembimbingan dan profesional guru. Peraturan Pemerintah nomor 74 tahun 2008 tentang guru dan pengawas pada pasal 15 ayat 4 dijelaskan bahwa pengawas sekolah harus melaksanakan kegiatan pengawasan akademik dan pengawasan manajerial. Dengan demikian pengawas sekolah dituntut mempunyai kualifikasi dan kompetensi yang memadai untuk dapat menjalankan tugas kepengawasannya.

Untuk menunjang tugas kepengawasannya, seorang pengawas dituntut untuk memiliki kemampuan dasar yakni: 1) keilmuan yang mendukung, 2) keterampilan interpersonal, 3) keterampilan teknis. (Glickman:2010). Keilmuan dibutuhkan untuk mengetahui tipe-tipe guru dan sekolah yang menjadi daerah pengawasannya, perilaku yang seharusnya ada, ilmu mengembangkan pendidikan bagi guru dan orang dewasa maupun ilmu untuk menentukan alternatif kepengawasan. 
Kemampuan interpersonal dibutuhkan untuk mengadakan komunikasi egektif dengan guru saat kepengawasan berlangsung. Hubungan yang humanis dapat menunjang keberhasilan tugas seorang pengawas. Keterampilan teknik diperlukan dalam mengobservasi, merencanakan, melaksanakan ataupun mengevaluasi program secara jelas.Supervisi pada dasarnya merupakan kegiatan penelitian untuk mengetahui kesesuaian antara yang seharusnya menurut teori atau peraturuan dengan kenyataan yang sesungguhnya dalam pelaksanaan tuggas guru sehari-hari. Pengawas hendaknya memahami pekerjaan guru berikut faktor-faktor yang berpengaruh terhadapnya seperti latarbelakang keilmuan serta latar belakang sosio-budaya guru, keunikan budaya lokal, regulasi pendidikan dan bahkan latar belakang ekonomi guru. 
Berdasarkan analisis kebutuhan tersebut, seorang pengawas profesional perlu selalu memperluas dan mendalami ilmu pengetahuan tentang bagaimana seharusnya guru mengajar. Pengawas dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta mengintegrasikan pengetahuan yang dipelajarinya dengan peraturan yang berlaku serta terampil menerapkan ilmu pengetahuan, peraturan, dan teknologi dalam meningkatkan mutu proses guru bekerja.

Sumber : Arsida Erma Avianti, MBA dalam Bunga Rampai Supervisi Pendidikan 

Read More »
30 April | 0komentar

Tentang Trah Sebagai Identitas Keturunan

Dalam budaya Jawa, trah memiliki peran penting dalam menentukan identitas keluarga seseorang. Trah digunakan sebagai penanda hubungan keluarga dan membantu membangun solidaritas antar anggota keluarga. Setiap individu Jawa biasanya akan menyebutkan trahnya ketika memperkenalkan diri kepada orang lain. Misalnya, seorang Jawa akan mengatakan “Saya dari trah X” atau “Saya keturunan trah Y” untuk menunjukkan hubungan keluarga dan kebanggaan atas trah mereka. Pro dan Kontra: Beberapa orang berpendapat bahwa penekanan yang terlalu kuat pada trah dapat mengakibatkan eksklusivitas dan memperkuat batasan sosial. 
Namun, bagi sebagian besar masyarakat Jawa, pengakuan trah sebagai identitas keluarga merupakan suatu kebanggaan yang tidak dapat diabaikan. Melalui trah, generasi muda diajarkan nilai-nilai budaya dan adat istiadat yang menjadi identitas masyarakat Jawa. Mereka diajarkan untuk menghormati orangtua dan leluhur, memegang teguh nilai kekeluargaan, serta menjunjung tinggi kearifan lokal. 
Trah juga berperan dalam menjaga kualitas dan keaslian upacara adat, seperti pernikahan adat Jawa. Namun, beberapa pihak juga mengkritik keterikatan yang ketat pada trah dalam mempertahankan tradisi dan adat istiadat. Mereka berpendapat bahwa terlalu membatasi kebebasan individu dalam memilih dan mengeksplorasi tradisi dapat menghambat perkembangan dan kemajuan masyarakat. Selain itu, ada juga kemungkinan bahwa beberapa tradisi atau adat istiadat yang tidak sesuai dengan zaman dan nilai-nilai universal dapat terus dipertahankan hanya karena keterikatan pada trah. 
Dalam kesimpulan, trah memainkan peran penting dalam kehidupan masyarakat Jawa terutama dalam pemilihan pasangan hidup, pewarisan kekayaan dan kebudayaan, serta keberlanjutan tradisi dan adat istiadat. Meskipun terdapat pandangan pro dan kontra terkait peranan trah ini, tidak dapat dipungkiri bahwa trah tetap menjadi salah satu faktor penentu yang kuat dalam kehidupan masyarakat Jawa. Dalam masyarakat Jawa, trah membantu membangun solidaritas dan kebersamaan antaranggota keluarga. Dengan memahami dan menghargai peran trah, hubungan dalam keluarga dapat menjadi lebih harmonis dan erat. Trah menciptakan rasa persaudaraan yang kuat antaranggota keluarga, karena mereka memiliki ikatan darah dan sejarah yang sama. 
Pada acara-acara keluarga, seperti pernikahan atau upacara adat, trah menjadi dasar pengelompokan dan intensitas hubungan keluarga yang lebih dalam. Melalui pemahaman akan trah, keluarga dapat saling mendukung dan menjaga keutuhan kekeluargaan. Trah juga menciptakan rasa saling percaya dan tanggung jawab antaranggota keluarga, karena adanya kesadaran atas keterikatan emosional dan sejarah bersama. Mempertahankan makna trah dalam bahasa Jawa menjadi penting dalam membangun hubungan yang harmonis dan memperkuat solidaritas antaranggota keluarga. Dengan saling menghargai dan menjaga trah, keluarga dapat mempertahankan dan melanjutkan warisan budaya yang menjadi identitas mereka.

Read More »
13 April | 0komentar

Prinsip Manajemen Modern Sesuai Al Qur'an


Ajaran Islam sangat lengkap dan tidak tenggelam oleh perkembangan jaman. Ajaran islam selalu bisa bersanding dengan perkembangan jaman, update mekipun jaman itu berubah. Benar-benar bahwa Al Qur'an adalah Firman Alloh SWT, Zat yang Maha Tahu, Yang Maha Mengatur Seluruh alam. Awal diutusnya Nabi Muhammad SAW jaman tersebut sudah menghadapai berbagai kemajemukan. Semua segi kehidupan majemuk dalam hal suku, tentu masing-masing suku memiliki adat masing-masing. Rasululloh SAW menghargai kemajemukan dan keberagaman serta membangun berdasarkan kasih sayang. Tersebut sehingga bagaimana kita meneladani apa yang Rasululloh telah lakukan. 
Pada tahun 622M, Rasululloh SAW dengan sekitar 200 orang sahabat hijrah dari Makkah ke Madinah. Ketika Rasululloh SAW, ketika samapi di Madinah, kota madinah adalah sebuah tempat yang majemuk juga, terdiri dari pemeluk agama Yahudi, Nasrani dan Pagan. Rasululloh SAW melakukan terobosan yang tercatat sebagai dokumen konstitusi tertua dalam sejarah peradaban. yaitu dengan dikeluarkannya Piagam Madinah. Piagam Madinah berisi pentingnya prinsip tasamuh (toleransi). Menyatakan bahwa orang islam tidak memaksa orang yang beragama lain untuk memeluk islam. Landasannya adalah ayat "laa ikroha fiddiin". Mereka memiliki kebebasan beribadah menurut keyakinannya.Sesuai dalam QS. Al-Kafirun : 1-6. 
Rasululloh SAW berhasil membangun masyarakat Madinah dalam waktu yang relatif pendek menjadi masyarakat baru dengan tatanan masyarakat majemuk yang menghargai kemajemukan dengan kebaikan dan kasih sayang. Sebagai pemimpin Rasululloh SAW dihormati karena amanah yang diembannyya. Sehingga Madinah penuh dengan kemampuan untuk menyikapi heterogenitas dengan dewasa.
1. Mengingat Alloh dan Berfikir
2. Menjadi Agent of Change
3. Membangun Sistem
4. Mencapai Kinerja Terbaik
5. Melahirkan Manfaat

Read More »
12 April | 0komentar

Tentang SMK Pusat Keunggulan

Peningkatan PBM SMK PK SMKN 1 Bukateja

Program SMK Pusat Keunggulan merupakan program pengembangan SMK dengan kompetensi keahlian tertentu dalam peningkatan kualitas dan kinerja, yang diperkuat melalui kemitraan dan penyelarasan dengan dunia usaha, dunia industri, dunia kerja, yang akhirnya menjadi SMK rujukan yang dapat berfungsi sebagai sekolah penggerak dan pusat peningkatan kualitas dan kinerja SMK lainnya. Selain itu, ada program pendampingan yang dirancang untuk membantu SMK PK dalam pencapaian output. Pelaksana pendampingan dilakukan oleh perguruan tinggi yang telah memenuhi kriteria.

SMK  PK dari Tahun Ke Tahun



Peningkatan tiga aspek tersebut akan menghasilkan.. 
SMK dengan Teaching Factory yang aktif memproduksi, dengan status keuangan yang fleksibel, dan menjadi pusat pembelajaran bagi SMK lain dengan program keahlian yang sama.


Pembelajaran dengan Kurikulum Merdeka
a. Perubahan utama dalam Kurikulum Merdeka: 
  1. Porsi pembelajaran kejuruan meningkat dari tahun ke tahun. 
  2. Pengembangan pembelajaran lebih fleksibel dapat disesuaikan dengan karakteristik sekolah, kemitraan dunia kerja, dan potensi lokal/daerah. 
  3. Modul-modul pembelajaran dapat disusun bersama mitra dunia kerja. 
  4. Praktik Kerja Lapangan (PKL) menjadi mata pelajaran wajib selama 6 bulan. 
  5. Pengembangan kompetensi Profil Pelajar Pancasila mendorong siswa SMK untuk mengembangkan soft-skills.

c. Intervensi Program SMK PK untuk penguatan implementasi Pembelajaran Kurikulum Merdeka: 
  1. Lokakarya penyelarasan pembelajaran berbasis industri. 
  2. Lokakarya pemanfaatan sarana dan prasarana pendukung penyelenggaraan Teaching Factory (TeFa).
  3. Lokakarya Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP), perangkat ajar, media pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran praktik baik.
Peningkatan Kompetensi SDM (Guru dan Kepala Sekolah)
Peningkatan Kompetensi SDM dalam Program SMK PK untuk guru dan kepala sekolah dilakukan dalam bentuk: 
  1. Peningkatan kompetensi manajerial kepala sekolah. 
  2. Pelatihan Komite Pembelajaran & In-House-Training bagi guru untuk penguatan implementasi pembelajaran. 
  3. Peningkatan kompetensi guru kejuruan berbasis industri. 
  4. Magang guru di dunia kerja.



Read More »
28 December | 0komentar

Bapak


Sosok yang digambarkan sebagai seorang Bapak/Ayah sangat lengkap dan ideal tersurat di dalam Al Qur'an. Tentunya sosok Ayah yang tergambar ideal yang pertama dalam Al Qur'an adalah Nabi Muhammad SAW. Diantara sosok ayah yang lain dominan dijelaskan dalam al-Qur’an yaitu Luqman al-Hakim, Nabi Nuh, Nabi Ya’qub,Nabi Ibrahim, dan Nabi Syu’aib. Sosok-sosok tersebut memberikan keteladanan terkait peran ayah dalam beberapa bidang dan beberapa kondisi. Saya bukanlah seorang ayah ideal sebagaimana Lukman, Nuh dan lainnya. untuk anak-anak. Sehingga, disaat Allah swt memberikan amanat hingga saat ini tiga orang anak yang telah beranjak dewasa, mengulang kembali bagaimana sebagai sosok ayah yang dapat dijadikan contoh. 
Dengan Visi hidup saya "Bertemu Istri, Anak-anak dan Keturunan di dalam Surga" Saya merasa inilah waktu nyata untuk belajar menjadi seorang ayah idaman syurga. Ibarat Madrasah (sekolah) Ayah adalah kepala sekolahnya. Kadang ia langsung menjadi "guru" bagi anak-anaknya. Ia juga yang bersama-sama mengatur waktu-waktu pendidikan keluarga bersama "guru" lain yakni istrinya. Di dalam bangunan madrasah keluarga ini untuk menuju Visi maka yang dilakukan adalah membuat misi-misi. Misi-misi diantaranya adalah keluarga selalu bersandar pada aturan Alloh dan Rosulnya. Dari bangun pagi sampai tidur selalu menggunakan aturan yang Alloh dan Nabi Muhammad contohkan. 
Mendekatkan anak-anak dengan Al Qur'an dengan menyekolahkan mereka di pondok pesantren. Dalam bermuamalah juga ditekankan untuk selalu bersilaturahmi, menolong, menghormati yang lebih tua dan menyayangi yang muda. dan sebagainya.
Dalam "madrasah" keluarga tersebut haruslah "lulus" generasi-generasi emas. Generasi yang Solih/shalihah, cerdas, mempunyai kedalaman pengetahuan agama, punya skill yang mumpuni dan peduli dengan kondisi di sekitarnya. Penerjemahan Visi-misi melalui "kurikulum dan program" pendidikan bagi anak-anaknya dengan sebaik mungkin. Pertama, keimanan kepada Islam akan menjadi pondasi dasar keyakinannya dan dalam melangkah. Anak-anak akan memiliki aqidah yang kokoh. Tidak tergoyahkan dengan apapun meski jiwa menjadi taruhannya. 
Kita bisa melihat betapa hebatnya "madrasah" yang dibangun keluarga Yasir dan Sumayyah. Dengan kuatnya iman mereka. Sejarah telah mencatat sikap teguh mereka mempertaruhkan nyawa demi iman. Keimanan yang kuat dari anak-anak akan diiringi dengan kepribadian Islam atau Asy-Syakhshiyyah Al-Islamiyyah yang ditanamkan sejak kecil. Jadilah ia, anak-anak yang tangguh dengan kokohnya iman dan baiknya perangai. Kedua, 'ulumuddin akan menjadi "mata pelajaran" unggulan di dalam "madrasah"nya. Anak-anak akan dibekali dengan ilmu-ilmu agama atau Tsaqafah Islamiyyah. Sejak dini anak dibekali dengan kemampuan agar baik berinteraksi dengan Al-Quran. Dasar-dasar "tools" atau ilmu alat akan mulai dikenalkan sejak belia. Praktik Ibadah, Fiqh Keseharian, Akhlak dan sebagainya. Anak-anak juga akan diberikan kisah-kisah heroik dari catatan tinta emas sejarah Islam. 
Bahwa anak-anak harus memahami jati dirinya, yang salah satunya banyak memahami sejarah Islam. Ketiga, "murid-murid" sejatinya memiliki minat masing-masing. Sebab dalam mengarungi kehidupan di dunia memang dibutuhkan skill, wawasan ilmu pengetahuan serta teknologi yang cukup. Sehingga, di dalam "madrasah" terdapat pula bimbingan guna masa depan sang buah hati. Anak-anak akan mendapat arahan sebaik mungkin dalam menggapai masa depannya. Ayah adalah salah satu "guru konseling" yang terbaik bagi anak-anaknya. Arahannya akan sangat berguna dalam menentukan pilihan-pilihan langkah si anak. 
Keempat, teladan adalah kunci dalam sebuah kepemimpinan. Sehingga teladan baik dari seorang ayah bagi anak-anaknya mutlak ada. Teladan dalam kokohnya iman. Teladan dalam mulianya akhlak. Teladan dalam semangat beribadah, belajar dan kepedulian kepada lingkungan. Teladan pengetahuan dan skill yang baik. Dan semua keteledanan baik selayaknya dimiliki oleh seorang "kepala sekolah" dalam "madrasah" keluarga. 


Read More »
22 December | 0komentar

Materi Bimtek: Anti Korupsi BPSDMD Provinsi Jawa Tengah

Bimtek Daring:Materi anti korupsi, 21 s.d. 25 Feb 2022

Salah satu mater Bimtek Perencangan Metode dan Media Pembelajaran Interaktif Bagi guru SLB/SMK/SMA Prov. Jawa Tengah adalah Materi Anti Korupsi. Materi ini disampaikan oleh Iswahyudi, Widyaiswara dari Badan Pengembangan Sumber daya Manusia Daerah Provinsi Jawa Tengah. 
Kata korupsi berasal dari bahasa latin yaitu Corruptio yang artinya kerusakan, kebobrokan dan kebusukan. Selaras dengan kata asalnya, korupsi sering dikatakan sebagai kejahatan luar biasa, salah satu alasannya adalah karena dampaknya yang luar biasa menyebabkan kerusakan baik dalam ruang lingkup, pribadi, keluarga, masyarakat dan kehidupan yang lebih luas. Kerusakan tersebut tidak hanya terjadi dalam kurun waktu yang pendek, namun dapat berdampak secara jangka panjang. 
Tujuan materi ini adalah diharapkan mampu menyadari dampak perilaku dan tindak pidana korupsi. Secara lebih khusus, Anda diharapkan dapat: 
1. Menjelaskan berbagai dampak dari perilaku dan tindak pidana korupsi 
2. Memahami pengertian korupsi 
3. Mengenali delik-delik tindak pidana korupsi yang berlaku di Indonesia 
4. Memiliki niat, semangat dan komitmen melakukan pemberantasan korupsi 
5. Membuat impian Indonesia yang bebas dari korupsi

Korupsi termasuk kejahatan luar biasa karena dampak yang ditimbulkan adalah mutidimensi.
dampak korupsi itu tidak sekedar kerugian keuangan negara, namun ada kaitannya dengan kerusakan kehidupan.
Korupsi sudah ada sejak dahulu, sejak yaman penjajahan. dimana VOC sebagai organisasi dagang yang telah mendunia akhir hancur juga gara-gara korupsi. 
Unsur-unsur tindak pidana: 
1. Subyektif (Setiap orang, penyelenggara negara,PNS,Korporasi)
2. Obyektif (janji,kesepakatan,kemudahan,kekayaan milik negara)

Nilai yang dianut setiap individu yang terimplementasikan dalam perilaku sehari-hari secara otomatis akan membentuk nilai-nilai organisasi/kelompok masyarakat yang pada gilirannya akan berkontribusi dalam membangun nilai nasional. Nilai nasional merupakan nilai luhur bangsa yang selalu disesuaikan dengan kebutuhan situasi dan perkembangan zamannya. Nilai nasional tadi diwujudkan melalui kontribusi nilai-nilai institusi secara proporsional sesuai tupoksi yang diamanahkan kepada organisasi yang bersangkutan. Nilai-nilai institusi tadi terkristalisasikan ke dalam budaya organisasi (corporate culture).
Ada 9 (sembilan) nilai-nilai anti korupsi yang didefinisikan oleh KPK bersama dengan para pakar , sebagai berikut : 
1) jujur, 
2) peduli, 
3) mandiri, 
4) disiplin, 
5) tanggung jawab, 
6) kerja keras, 
7) sederhana, 
8) berani, 
9) adil.



Read More »
28 February | 0komentar

Arah Kebijakan Pengembangan Pendidikan Prov.Jawa Tengah

Sumber Materi Bimtek BPSDMD Jawa Tengah

Materi Bimtek Perancangan Metode dan Media Interaktif untuk Guru SLB/SMA/SMK Provinsi Jawa Tengah dilaksanakan setelah pembukaan. Materi disampaikan oleh Sugiyarto,S.Sos. ,Widyaprada Ahlimuda PTK SMA Bidang Ketenagaan Disdikbud. Disampaikan bahwa isu-isu pendidikan di Jawa Tengah diantaranya ada beberapa :
1. Akses pemerataan pendidikan
2. Peningkatan kualitas,relevasi dan daya saing pendidikan
3. Tata kelola, akuntabilitas dan citra pendidikan
4. Memperluas layanan pendidikan terutama bagi yang kurang mampu melalui inovasi layanan pendidikan
5. Meningkatan kualitas lulusan melalui pembelajaran
6. Meningkatkan tatakelola, penyelenggaraan dan layanan pendidikan yang akuntabel

Arah Kebijakan layanan pendidikan:
Memperkuat Kapasitas Ekonomi rakyat dan membuka lapangan kerja baru untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran.
Menjadikan rakyat Jawa Tengah lebih sehat, lebih pintar, lebih berbudaya dan mencintai lingkungan

Peningkatan Akses Pendidikan dan Kebudayaan didukung peningkatan sarpras serta pemanfaatan IPTEK.
Peningkatan Mutu Pendidikan dan Pelestarian Budaya didukung Peningkatan Kapasitas Pendidik, Tenaga Pendidikan dan Pamong Budaya.
Peningkatan Daya Saing SDM Pendidikan dan Kebudayaan didukung Penguatan Tata Kelola.
Peningkatan relevansi pendidikan berbasis budaya.
Penguatan insan serta ekosistem pendidikan dan kebudayaan yang berkarakter

Read More »
27 February | 0komentar

Tentang Media Pembelajaran Interaktif, Articulate Storyline


Aplikasi articulate storyline merupakan sebuah perangkat lunak (software) yang menyajikan fitur-fitur seperti video, gambar, animasi, foto audio dan lain-lain. Articulate storyline memiliki fungsi yang hampir sama dengan aplikasi microsoft power point. Aplikasi articulate storyline membuat pembelajaran berpusat pada peserta didik. Bisa disebut sebagai media interaktif.
Peserta didik menggali informasi dari berbagai sumber, kemudian mengumpulkan informasi yang diperoleh pada aplikasi articulate storyline serta peserta didik dapat saling memberikan tanggapan pada kegiatan presentasi yang dapat menambah informasi. Articulate storyline memiliki beberapa kelebihan yang menarik untuk dapat menunjang proses pembelajaran,
(1) dapat dibuat sendiri dengan mudah, baik yang sudah berpengalaman maupun belum, 
(2) dapat memasukkan beberapa bentuk file, seperti teks, gambar, video, animasi, dan sebagainya, 
(3) bisa berbentuk audio dan visual, suara dan gambar bisa dibuat di dalam articulate storyline, 
(4) terdapat aplikasi pembuatan quiz tanpa mengunggah file yang berada di luar, dan 
(5) memberikan konten yang interakif lebih melibatkan siswa dalam pembelajaran. 

Aplikasi articulate storyline dapat digunakan sebagai media pembelajaran mandiri bagi peserta didik. Beberapa alasan aplikasi articulate storyline digunakan sebagai media pembelajaran mandiri, di antaranya :
(1) dalam Kurikulum 2013 disebutkan bahwa kegiatan pembelajaran haruslah berpusat kepada peserta didik (student centered), 
(2) peserta didik dapat belajar sesuai dengan kemampuannya dengan mengumpulkan informasi yang diperoleh ke dalam aplikasi articulate storyline, 
(3) aplikasi articulate storyline sesuai dengan karakteristik peserta didik masa kini yang senang akan sesuatu yang bersifat baru untuk menumbuhkan motivasi belajar peserta didik, 
(4) pembelajaran menggunakan aplikasi articulate storyline di desain untuk pembelajaran mandiri lebih mudah digunakan kapan saja dan dimana saja, dan 
(5) inovasi baru dalam pembelajaran mandiri sehingga dalam proses pembelajaran peserta didik lebih kreatif dan inovatif. 

Proses pembelajaran menggunakan aplikasi articulate storyline dilakukan oleh peserta didik dengan membentuk sebuah kelompok, menggali pengetahuan dari berbagai sumber, menuangkan pengetahuan yang diperoleh dalam aplikasi articulate storyline, dan mempresentasikan hasil temuan peserta didik. Dengan demikian, penelitian ini mengkaji kegiatan belajar mandiri peserta didik dengan penggunaan aplikasi articulate storyline.

Penggunaan aplikasi articulate storyline dalam pembelajaran mandiri memudahkan peserta didik karena kontrol pembelajaran sepenuhnya ada pada peserta didik, penggunaan aplikasi articulate storyline dapat memotivasi peserta didik dalam pembelajaran mandiri, dan penggunaan aplikasi articulate storyline dapat membuat peserta didik aktif dan kreatif dalam mencari sumber belajar.
Pembelajaran mandiri menggunaan aplikasi articulate storyline dapat melatih kemandirian peserta didik selama proses pembelajaran. Dalam pembelajaran mandiri menggunakan aplikasi articulate storyline dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan peserta didik tanpa selalu bergantung pada guru. Peran guru dalam pembelajaran mandiri hanya sebagai fasilitator, guru dapat membimbing peserta didik ketika peserta didik kurang memahami mengenai materi pembelajaran teks negosiasi. 
Pembelajaran mandiri menggunakan aplikasi articulate storyline dapat memotivasi peserta didik, karena pembelajaran dikemas menjadi lebih menarik. Aplikasi articulate storyline merupakan sebuah media pembelajaran yang menyediakan berbagai fitur yang menarik untuk digunakan peserta didik dalam proses pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan rasa ingin tahu peserta didik terhadap materi pembelajaran teks negosiasi. 
Penggunaan aplikasi ariculate storyline dapat membuat peserta didik aktif dan kreatif dalam mencari sumber pelajaran. Penggunaan aplikasi articulate storyline memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mencari pengetahuan dari berbagai sumber, sehingga peserta didik mendapatkan pemahaman sendiri mengenai konsep pembelajaran teks negosiasi. Melalui menemukan informasi atau pengetahuan sendiri, peserta didik lebih mudah memahami dan mengingat materi pembelajaran teks negosiasi.
Berikutnya artikel step by step membuat media interaktif menggunakan Articulate Storyline 3.


Read More »
25 February | 0komentar

Bimtek Perancangan Metode dan Media Interaktif Tahun 2022


Bimtek Perancangan Metode dan Media Interaktif Tahun 2022 untuk guru SLB/SMA dan SMK. Bimtek diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Jawa Tengah. Pelaksanaannya menggunakan metode Distance Learning secara Daring dari tanggal 21 s..d. 25 Februari 2022.
Aplikasi SipTenan menjadi ruang kelas virtual kami. Aplikasi ini berbasis LMS yang dikembangkan oleh BPSDMD Provinsi Jawa Tengah. Media ini sangat interaktif digunakan sebagai ruang kelas virtual. Para peserta dapat melakukan presensi, bertanya, mendownload materi, mengirim tugas pada aplikasi ini. 
Selamat datang para peserta BIMTEK Perancangan Metode dan Media Pembelajaran Interaktif Bagi Guru SLB/SMA/SMK Provinsi Jawa Tengah Metode pelatihan ini meliputi pembelajaran e-learning /online menggunakan Aplikasi LMS SIPTENAN dan pembelajaran tatap muka virtual dengan menggunakan Aplikasi Video Conference. 

Urgency Pelatihan
Dalam menghadapi Era Society 5.0, dunia pendidikan berperan penting dalam meningkatkan kualitas SDM Perubahan Paradigma Pendidikan:
  1. Pendidik meminimalkan peran sebagai learning material provider 
  2. Pendidik menjadi penginspirasi bagi tumbuhnya kreativitas peserta didik. 
  3. Pendidik berperan sebagai fasilitator, tutor, penginspirasi dan pembelajar sejati yang memotivasi peserta didik untuk “Merdeka Belajar,” 
Pendidik juga harus memiliki kecakapan hidup abad 21 yaitu memiliki kemampuan leadership, digital literacy, communication, emotional intelligence, entrepreneurship, global citizenship, team working dan problem solving. Sebagai Pendidik di era society 5.0, para guru harus memiliki keterampilan dibidang digital dan berpikir kreatif. Guru dituntut untuk lebih inovatif dan dinamis dalam mengajar. 
Ada tiga hal yang harus dimanfaatkan pendidik di era society 5.0. diantaranya:
  • Internet of things pada dunia Pendidikan (IoT), 
  • Virtual/Augmented reality dalam dunia pendidikan, 
  • Pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) dalam dunia pendidikan untuk mengetahui serta mengidentifikasi kebutuhan pembelajaran yang dibutuhkan oleh pelajar.  

Sebelum memulai pembelajaran, Saudara / i diharuskan mengikuti ketentuan sebagai berikut : 
  1. Mengikuti seluruh kegiatan pelatihan yang telah ditetapkan pada Jadwal /timeline pelatihan. 
  2. Pembelajaran e-learning / online dilakukan melalui Learning Management System (LMS) secara mandiri. 
  3. Mengunduh Panduan Pelaksanaan e-learning dan materi serta menyimak video pengantar materi dan video referensi pada setiap Materi. 
  4. Peserta wajib masuk /login LMS pada setiap hari pembelajaran dan melakukan presensi kehadiran. 
  5. Materi dipelajari secara sekuen / berurutan. 
  6. Mengisi evaluasi /feedback pelatihan untuk saran dan masukan terhadap substansi pembelajaran.
Materi disajikan oleh Widyaiswara yang berkompeten dibidangnya yaitu:
5. Menulis Sekuel Interaktif multimedia oleh Yusuf Aufal Maron
6. Edit Canva 
7. Aplikasi Articulate Storyline untuk membuat Media interaktif bersama Andicha 

Tujuan
  • Knowledge: Mampu Memahami dan mengetahui metode pembelajaran jarak jauh yang interaktif sesuai dengan kajian ilmunya.
  • Skill :Mampu melaksanakan, mendesain, mengelolah, memproduksi pembelajaran jarak jauh yg interaktif dan menciptakan lingkungan pembelajaran yang virtual.
  • Attitude : Semangat, motivasi dan Profesional dalam melaksanakan pembelajaran baik secara virtual maupun klasikal A K

Tangkapan Layar Zoom :

Hari 1

Pembukaan

Materi Hari 1

Hari 2.



Read More »
24 February | 0komentar