Assalamu'alaikum ! welcome to Media Pendidikan.| Contact | Register | Sign In

Baterai Keimanan Kita Sudah Lemot? Segera di Cash

Waktu begitu cepat berlalu. Satu hari tetap 24 jam akan tetapi perasaan kita waktu begitu cepat berlalu. Bahkan sepertinya  waktu yang Allah SWT berikan dalam sehari 24 jam tidak cukup untuk menyelesaikan semua pekerjaan kita.  Akibatnya kita lupa untuk meng-upgrade diri kita, karena sibuk, sibuk dan sibuk. 
Sehingga lupa terhadap hal yang berkaitan dengan urusan akhirat.....
sholat berjamaah tepat waktu.....kerap diabaikan
menepati janji................................kerap diabaikan
mendatangi undangan.................kerap diabaikan

.....kita sering tak spotan menyambut seruan azan.....dengan alasan sibuk/masih meeting/...toh waktu sholat masih panjang dsb.
Padahal sholat yang hanya membutuhkan waktu sedikit (plus min 10 menit) jika diabaikan akan menimbulkan resiko yang dahsyat bagi kehidupan dunia dan akhirat.
Cepatnya pergantian waktu adalah peringatan makin dekatnya huru-hara kiamat. 
Subhanalloh......Bagaimana Allah swt....membagi waktu untuk menguprade...atau mungkin mengecash kembali baterai2 keimanan kita....Ibarat software. Setelah keluar edisi 1, di keluarkan lagi versi yang terbaru yang otomatis aplikasinya/fitur-fitur lebih lengkap dari sebelumnya.

Pada pagi hari dalam suasana fesh....berangkat melakukan aktifitas kerja dikantor,pasar dsb....pada selang antara waktu pagi dan dhuhur kita di sunahkan untuk sholat dhuha (dua,4,8 atau 12 rakaat)..... baterai keimanan kita yang mulai lomot karena urusan dunia (mengajukan proposal belum tembus,menunggu pimpinan,mengurusi anak didik yang belum paham, mengurusi kasus poligami bagi PNS....dsb)...siang dicash kembali dengat sholat dhuhur....sore hari dicash kembali dengan sholat Ashar....hingga menjelang malam, sholat maghrib dan sholat isha...... 

Read More »
02 February | 0komentar

Konsep Desain Masjid Nuansa Tropis


Sebagai tempah ibadah masjid didesain sedemikian rupa sehingga akan menjadikan jamaah merasa nyaman. Kenyamanan jamaah akan korelasi dengan kekhusukan dalam beribadah. Konsep masjid dilahan yang memanjang akan menjadikan tantangan sendiri bagi perencana dalam mendesain. Memperhatiakan nuansa disekitar yang masjid. 
Masjid ini didesain pada lahan yang memanjang yaitu 4x20 meter, karena ketersediaan lahan memang segitu.Peruntukannya selain untuk masjid juga digunakan untuk TPA. dengan model panggung.

Dari denah diatas bisa dilihat,dari tempat wudhu, jama’ah dapat menaiki tangga menuju ruang sholat yang didesain berbentuk panggung dengan ketinggian 1 m di atas lahan. Ruang sholat terbuka di kanan kirinya dengan dibatasi oleh railing kayu setinggi 80 cm. Ruang ini memiliki kemiringan plafond yang berbeda dengan ketinggian puncaknya pada sisi mihrab. Dengan kemiringan ini diharapkan kesan agung dari ruang ibadah ini dapat tercapai sehingga menambah kekhusukan pada saat beribadah pada Allah SWT.

Ruang TPA dan kelas alam tidak didesain khusus karena penggunaanya dapat diatur diluar waktu-waktu sholat. Untuk sarana belajar dapat menggunakan meja-meja kecil yang dapat dilipat dan disimpan dengan rapi. Bentuk ambang mihrab didesain dengan penonjolan profil lengkungan yang kontras dengan warna dinding mihrab. Pada ruang mihrab yang berukuran 4 m x 2 m ini dapat digunakan sebagai tempat penyimpanan dan ruang sound sistem di kanan kirinya. Lantai di desain berbahan kayu atau parket agar kesan bangunan panggung lebih terasa.

Profil lengkung pada ambang mihrab juga berulang pada frame kaca yang terletak diantara tiang-tiang yang masing-masing berjarak 2 m. Agar ruang sholat tidak tampias pada saat hujan, sisi kanan dan kiri di atas frame kaca lengkung ditutup dengan jalusi atau kisi-kisi kayu hingga ke plafond.

Walaupun bentuk lahannya sempit dan memanjang, tetapi tampilan bangunan musholla ini cukup artistik dengan atap pelana miring 15 derajat ke satu arah di atas ruang sholat berbentuk panggung. Tiang-tiang panggung didesain dengan umpak setinggi batas railing untuk memperkuat kesan kokoh dari bangunan ini. Ruang wudhu dan mihrab beratap datar dengan ketinggian yang berbeda. Dinding mihrab dan ruang wudhu dapat menggunakan material batu alam atau semen kamprot yang kontras dengan tiang, balok dan lisplang berwarna putih. Frame kaca lengkung pada sisi kanan dan kiri ruang sholat dapat menggunakan warna hijau yang senada dengan warna kayu pada railing dan kisi-kisi atas.

Sumber :eramuslim.com

Read More »
01 February | 1komentar

Pengertian, dan Jenis Menggambar Proyeksi

Gambar proyeksi adalah suatu gambar bayangan-bayangan atau tampak dari sebuah benda nyata atau imajiner yang di sajikan dalam bentuk gambar menurut aturan-aturan tertentu. Bila sebuah benda dilihat dari berbagai sisi (kanan-kiri-atas-bawah), maka benda tersebut akan memiliki berbagai macam bentuk bayangan yang berbeda-beda. 
Gambar tampak sisi inilah yang digambar menurut aturan-aturan gambar tertentu. Pada gambar proyeksi terdapat garis proyeksi yang sejajar dengan bidang gambar, akan menghasilkan gambar proyeksi orthogonal. Jika gambar proyeksinya sejajar tapi miring dengan bidang gambar, akan menghasilkan gambar proyeksi oblik (miring). Jika garis proyeksinya memusat pada suatu titik, akan menghasilkan gambar perspektif. Nanti akan kita jabarkan satu-persatu ketiga jenis gambar proyeksi di atas.



1. Proyeksi Piktorial

a. Proyeksi Isometrik
Pengertian proyeksi isometrik adalah gambar proyeksi tiga dimensi dengan kemiringan sumbu x dan sumbu y sebesar 30o terhadap garis mendatar. Untuk menggambarnya perlu diperhatikan ketentuan-ketentuan yang digunakan dalam proyeksi isometrik. 

Berikut ini adalah ciri-ciri dari gambar proyeksi isometri: 
Sumbu x dan sumbu y mempunyai lebar sudut 30 derajad terhadap garis mendatar 
Besar sudut antar sumbu satu dengan sumbu lainnya sebesar 120 derajad
Perbandingan skala ukuran garis sumbu x = 1:1, sumbu y = 1:1, dan sumbu z = 1:1

Sumber Gambar :

b. Proyeksi Dimetri 

Pengertian royeksi dimetri merupakan suatu gambar proyeksi dengan ketentuan membentuk sudut sebesar 7 derajad pada sumbu x dan 40 derajad pada sumbu y. Ciri-ciri dari gambar proyeksi dimetri adalah: 
  •  Sumbu x dan sumbu y mempunyai lebar sudut 7derajad dan 40derajad terhadap garis mendatar
  •  Besar sudut antar sumbu satu dengan sumbu lainnya sebesar 133 derajad 
  •  Perbandingan skala ukuran garis sumbu x = 1:1, sumbu y = 1:2, dan sumbu z = 1:1 c. 

c. Proyeksi Miring (Oblik) 
 Pengertian proyeksi oblik atau miring adalah proyeksi piktorial dengan sudut miring sebesar 45derajad dari garis sumbu. Ciri-ciri dari proyeksi miring atau oblik adalah:
  • Sumbu x dan sumbu y mempunyai lebar sudut 0 derajad dan 45derajad terhadap garis mendatar 
  • Besar sudut antar sumbu satu dengan sumbu lainnya sebesar 135 derajad 
  • Perbandingan skala ukuran garis sumbu x = 1:1, sumbu y = 1:2, dan sumbu z = 1:1

d. Proyeksi Perspektif 
Pengertian proyeksi perspektif jarang dipakai untuk menggambar teknik. Proyeksi perspektif adalah proyeksi piktorial yang menggunakan titik hilang (vanishing point) guna mendapatkan pandangan visual berdasarkan sifat spasial, dimensi, dan sudut pandang terhadap objek. Proyeksi Perspektif terdiri dari tiga jenis, yaitu: 
  • Proyeksi perspektif 1 titik hilang 
  • Proyeksi perspektif 2 titik hilang 
  • Proyeksi perspektif 3 titik hilang

Read More »
28 January | 0komentar

Menggambar Proyeksi Bangunan

Uraian pada bagian ini merupakan uraian umum mengenai gambar proyeksi bangunan. Gambar proyeksi yang diuraikan adalah gambar proyeksi perspektif. Untuk dasar-dasar dari menggambar proyeksi dapat dilihat dan dipelajari dalam buku-buku dasar menggambar teknik bangunan. 
Menggambar proyeksi perspektif adalah salah satu cara pengungkapan ide/ gagasan atau imajinasi yang sangat natural (dalam arti sesuai dengan kemampuan pandangan mata) dan mudah dimengerti oleh pemberi tugas atau orang lain yang bukan ahli bangunan/arsitek. 
Hal tersebut disebabkan gambar proyeksi perspektif memperlihatkan rencana ruang-ruang (space) dan massa bangunan dalam bentuk tiga dimensi. Untuk dapat membuat gambar proyeksi perspektif diperlukan pedoman gambar kerja/bestek berupa; gambar denah, potongan melintang, potongan memanjang, tampak depan, samping kiri, dan kanan dengan skala yang benar. 
Dengan kemampuan dan kemahiran menerapkan skala pada gambar denah, potongan, dan tampak secara proyeksi perspektif, akan diperoleh gambar proyeksi perspektif yang mendekati realita/kenyataan pandangan terhadap rencana bangunan sebenarnya. 



Pembuatan gambar proyeksi perspektif terdiri dari dua sudut pandang, yaitu: 
  1. gambar proyeksi perspektif menggunakan dua titik lenyap setinggi mata orang (ibarat orang memotret dengan berdiri tegak). Gambar proyeksi perspektif model ini sering digunakan para arsitek untuk menggambar proyeksi perspektif karena objek bangunannya tidak terlalu besar dan menampakkan bentuk bangunan tiga dimensi dengan jelas, 
  2. pengambilan gambar perspektif menggunakan dua titik lenyap dengan mata burung (bird eye). Gambar proyeksi perspektif dengan model ini dilakukan bila objek bangunannya besar sekali, dan bentuk bangunan akan tampak semuanya, tetapi presentasenya lebih banyak terlihat bagian atap bangunan (ibarat orang memotret dengan memanjat pohon yang tinggi atau naik di atas menara). Model proyeksi perspektif ini jarang digunakan para arsitek karena tidak dapat menampakkan gambar bangunan dengan jelas.



Read More »
27 January | 0komentar

Materi Konstruksi Utilitas Gedung (KUG) Kelas XI DPIB



Materi KUG ini berdasarkan pada Buku teks pelajaran yang disusun oleh Direktur Pembinaan SMK yang telah melalui proses penilaian oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP). Yang digunakan sebagai buku teks pelajaran untuk SMK dan telah dinyatakan memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 45 Tahun 2008 tanggal 15 Agustus 2008.
Konstruksi materinya adalah sebagai berikut:

MEMBUAT GAMBAR RENCANA 
         a. Gambar Denah 
         b. Gambar Potongan 
         c. Gambar Tampak 
         d. Gambar Rencana




Read More »
26 January | 2komentar

Download Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) Semua Bidang (EBK)

AHSP Bidang Umum,SDA,Bina Marga Cipta Karya


Bahwa dalam menghitung biaya pekerjaan konstruksi diperlukan sebuah proses perkiraan biaya yang menggabungkan analisis harga satuan pekerjaan dan analisis biaya penerapan sistem manajemen keselamatan konstruksi untuk mendapatkan harga perkiraan perancang, rencana anggaran biaya, atau harga perkiraan sendiri.
Bahwa dalam mendukung penerapan standar keamanan, keselamatan, kesehatan, dan keberlanjutan yang di dalamnya meliputi standar mutu bahan, standar mutu peralatan, standar prosedur pelaksanaan jasa konstruksi, standar mutu hasil pelaksanaan jasa konstruksi, dan standar operasi dan pemeliharaan yang merupakan bagian dari sistem manajemen keselamatan konstruksi sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi, perlu menghitung perkiraan biaya pekerjaan konstruksi bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat.
Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tentang Pedoman Penyusunan Perkiraan Biaya Pekerjaan Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI Nomor 1 Tahun 2022 Tentang Pedoman Penyusunan Perkiraan Biaya Pekerjaan Konstruksi Bid. Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.





Read More »
25 January | 9komentar