Assalamu'alaikum ! welcome to Media Pendidikan.| Contact | Register | Sign In

Peningkatan Mutu Pendidikan

Peningkatan mutu pendidikan tidak terlepas dari implementasi sistem penjaminan mutu (quality assurance). Penjaminan mutu suatu produk atau layanan perlu dilakukan karena mutu dari sebagian produk yang dihasilkan atau layanan yang diberikan sangat mungkin menghadapi resiko tidak sesuai (lebih rendah) dari standar minimal yang dipersyaratkan. 
Dalam bidang pendidikan, logika inipun juga dapat berlaku, di mana dari sebagian lulusan (output) yang dihasilkan atau layanan yang diberikan oleh suatu institusi pendidikan, kualitasnya mungkin lebih rendah dari standar minimal yang telah dipersyaratkan. 
Pengelolaan mutu dalam bentuk penjaminan mutu akan memberikan jaminan kepada pelanggan bahwa semua aspek yang terkait dengan layanan pendidikan yang diberikan oleh institusi pendidikan tersebut dapat memenuhi standar mutu tertentu, sehingga output yang dihasilkan oleh lembaga atau satuan pendidikan tersebut sesuai dengan yang dijanjikan. 
Upaya penjaminan mutu ini dapat dilakukan dengan menerapkan benchmarking dengan menggunakan suatu kriteria. Benchmarking ini dilakukan melalui competitive benchmarking, yaitu dengan mengambil perbandingan dalam hal kualitas output. Selain itu, untuk melakukan eksplanasi terhadap capaian output suatu satuan pendidikan perlu dilakukan pemantauan/pemetaan sekolah dalam pemenuhan 8 standar nasional pendidikan, yang mencakup: standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.

Read More »
15 January | 0komentar

Politik Pengalihan Isu

Peran media massa sangat berpengaruh dalam pembentukan isu dan opini pada masyarakat. Masih hangat dalam ingatan di masa pemerintahan dahulu silih bergantinya isu-isu, untuk menutupi isu yang lain. Seperti isu Palestina dan relawan dan isu calon pimpinan KPK dan Century yang mulai terimbangi dengan isu skandal video porno yang dilakukan oleh oknum yang mirip dengan tiga selebriti terkenal di Indonesia. 
Jelas sekali bahwa isu yang terangkat sekarang menunjukkan kondisi masyarakat yang tidak mulai tidak peduli dengan isu sosial politik, yang notabene berkaitan dengan hajat hidup orang banyak. Ketertarikan yang timbul sekarang adalah berkaitan dengan hal-hal yang menyangkut ketenaran entertainer. Tidak peduli apakah isu ini berkaitan dengan hajat hidup orang banyak ataukah hanya sebatas masalah pribadi yang dibesar-besarkan menjadi konsumsi publik dan isu sosial. 
Ketidak selektifan kita terkait isu yang sedang berkembang tidak semuanya akan membawa dampak baik bagi kehidupan sosial kita. Hal-hal yang tadinya tabu dan berkaitan dengan pribadi, dengan bertransformasinya masalah ini menjadi isu sosial tentunya akan membawa opini bahwa hal tersebut sudah “biasa” dan tidak tabu lagi.Meskipun tidak serta merta membawa kita ke dalam opini baik-buruk (opini moral). 
Kenyataan ini mengajarkan pada kita bahwa kita harus cermat dalam memilah-milahmana yang harus menjadi fokus perhatian kita bangsa Indonesia. Bahwa seharusnya hal yang lebih penting dan mendesaklah yang harus kita prioritaskan.Semua kembali ke pribadi kita masing-masing.
Sumber :  Kompasiana 

Read More »
13 January | 0komentar

Info Lengkap Pariwisata Banjarnegara

Secara georafis Kabupaten Banjarnegara berada tepat ditengah-tengah Pulau Jawa Baik dari Arah Utara-Selatan maupun dari Barat-Timur. Letak yang sangat strategis. Tetapi keberadaan Kabupaten Banjarnegara sedikit kurang dikenal dibandingkan dengan kabupaten sekitar yaitu sebelah timurnya adalah Kabupaten Wonosobo, Sebelah Barat Kabupaten Purbalingga, sebelah selatan Kabupaten Kebumen dan di sebelah utara adalah Kabupaten Pekalongan.
Ketika di suatu daerah saya memperkenalkan diri dari Banjarnegara, mereka sedikit mengerutkan dahinya...terus meluncur pertanyaan maaf Banjarnegara di daerah mana ya...?
Begitulah realitanya. Padahal Banjarnegara memiliki segudang tempat-tempat wisata baik alami maupun buatan baik alam maupun kuliner.
Kita lihat obyek wisata yang dimiliki Kab. Banjarnegara:

1. Dataran Tinggi Dieng

Obyek wisata di Banjarnegara Danau telaga warna Dieng

2. Arung Jeram Sungai Serayu Sungai
Serayu membelah Kota/ Kabupaten Banjarnegara, dari perbatasan wonosobo (Desa Tunggoro, Kecamatan Sigaluh) hingga Perbatasan dengan Purbalingga (Kecamatan Klampok). Sebagai kota sawah sesuai dengan artinya, Banjarnegara terdiri dari 2 kata yaitu Banjar yang berarti Sawah dan Negara yan berarti Kota, Banjarnegara tidak bisa dipisahkan dengan air/ sungai. Sehingga sejak jaman kolonial irigasi sudah dibangun dengan Serayu sebagai sungai induknya tentu contohnya Sifon (aliran bawah tanah), irigasi Singomerto dan Banjarcahyana dan Bendungan Panglima Besar Sudirman yang mengaliri sawah- sawah irigasi di 3 kota, Banjarnegara, Purbalingga dan Banyumas.


3. Kawah Candradimuka


4. Curug Sirawe
Bukit Sirawe masih berada di Dataran tinggi Dieng. Ini dijadikan sebagai pintu gerbang untuk bisa masuk ke Dieng dari arah sebelah utara. Jalananya berupa jalan setapak tanah dan berbatu. Anda juga harus membelah hutan dan menyusurinya sekitar 1 jam. Kalau anda berkunjung bersama rombongan dengan banyak orang, mungkin perjalanan anda tidak akan membosankan karena masih bisa bersenda gurau. Tetapi, kalaupun anda membawa peserta dua atau tiga orang saja, pengalaman anda pun tidak akan berkurang karena anda akan bisa menikmati suasana alam yang hijau dipadu dengan semak belukar khas perbukitan.

5. Curug Pitu
Terletak di Desa Karangmangu Kec. Sigaluh. Untuk sampai kesana bisa langsung dengan menggunakan mobil dan tersedia pula ojek. Dari jalan raya Banjarnegara Wonosobo. Di sepanjang jalan juga disuguhi agrowisata tanaman Salah Pondoh.Kecamatan Sigaluh termasuk salah satu sentra Tanaman Salak Pondoh.

Sumber dasborpariwisata


6. Komplek Candi Dieng


7. Bendungan Panglima Jendral Sudirman (Mrica)

8. Kebun Binatang Seruling Mas



Read More »
12 January | 0komentar

Local Wisdom

Print screen Google Search :Gotong Royong (11/01/2015 Pkl 16.00)
Kegotongroyongan sebagai nilai-nilai kearifan lokal atau local wisdom semakin ditinggalkan bahkan kalau bisa dikatakan telah hilang di tengah masyarakat kita. Suka ataupun tidak suka kita masih disebut sebagai orang timur yang menjunjung nilai- nilai kepentingan komunal yang dulu sebagai cadangan hidup bersama di suatu daerah telah berganti menjadi nilai-nilai individual.
Istilah wong ndeso, bali ndeso mbangun ndeso yang menjadi icon jawa tengah terutama oleh Gubernur Bibit Waluyo kala itu, sebenarnya bisa menjadi wahana dikembangkan dan ditanamkannya sebuah tatanan yang mengedepankan kebersamaan. 
Buku- buku barat yang banyak beredar diindonesia, yang menjadi rujukan perguruan tinggi terutama jurusan ekonomi sedikit banyak telah ikut andil dalam mengikis sebuah nilai-nilai kearifan lokal. Salah satu topik adalah tentang manajemen kompensasi yang diajarkan di sekolah-sekolah ekonomi.
Sebenarnya sebuah kegiatan pasti ada kompensasi terhadap diri maupun lingkungan. Adopsi dari sistem bisnis ini banyak sekali mudhorotnya jika diimplementasikan dalam kegiatan kemasyarakatan/ sosial....bagaimana sebuah kegiatan terukur dengan nilai- nilai uang. Ini yang akan meruncingkan sebuah persaingan, alih- alih mendapatkan bonus sehingga rela menjegal, menyikut, bahkan berdampak pada sosial kemasyarakatan....tawuran, perkelahian antar pelajar, kerusuhan antar etnis...berawal dari permasalahan yang sepele bukan? 
Sikap cuek acuh tak acuh terhadap lingkungan....tidak ikut ronda kompensasinya bisa bayar, tidak ikut kerigan (gotong-royong) mbangun masjid karena yang penting sudah membayar....dan masyarakatpun mengiyakan...klop sudah...Itu bagi yang punya uang. 
Bagaimana dengan yang tidak punya uang (miskin)...Semua harus ada uangnya...bahkan sampai ke politik. Hanya amplop Rp.10.000,- bisa merubah peta politik indonesia. Tanpa memperhatikan kenal/ paham ndak dengan calon presiden/ bupati/ dewan...jika sudah mendapat amplop pastilah pilihannya. Bagaimana pendiri bangsa ini menanamkan nilai2 kebersamaan sebagai fondasi untuk merebut kemerdekaan...wah kuno? Saya rasa sangat relevan dan tidak kuno. Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah menumbuhkan integrasi nasional melalui revitalisasi gagasan (mutualisme, musyawarah dan mufakat, kesetaraan) dan nilai-nilai agama (kasih sayang, damai, keadilan dan persatuan) dalam ruang lingkup pergaulan sesama karena pluralistik dan multikultural sehingga terjaga integrasi nasional.

Read More »
11 January | 0komentar

Inovasi Dawet Ayu Banjarnegara

Penggalan lagu asli Banjarnegara yang menggambarkan keindahan dan rasa nikmat minuman Dawet Ayu Banjarnegara:
"Kakang kakang pada plesir (maring endi yayi);
Tuku dawet, dawete banjarnegara;
Seger adem legi(apa iya);
Dawet ayu, dawete banjarnegara"

Sebagai minuman yang menjadi Benchmark Kabupaten Banjarnegara Dawet Ayu perlu sentuhan-sentuhan inovasi. Keawetan dari dawet ini jika sudah dicampur dengan santan cuma satu hari. Perlu pengembangan inovasi agar Dawet Ayu bisa memiliki nilai jual yang tinggi.
Dawet dalam kemasan kaleng ?Dawet Ayu Banjarnegara, seperti minuman dawet pada umumnya yang pernah kita minum. Cita rasa Dawet Ayu Banjarnegara sudah pasti sangat berbeda…mak nyes…merasakan kesegarannya. Dari aroma pandan yang dicampukan ke cendol akan terasa menggigit lidah. Di berbagai kota saya sering melihat adanya penjual Dawut ini lengkap dengan tulisan Dawet Ayu Banjarnegara, itu tidak menjamin bahwa rasa akan sama dengan yang asli di Banjarnegara. Mungkin kalau sudah dipatenkan dan membentuk waralaba…mimpi kali.
Respon dari pemerintah terutama pihak yang terkait di Kabupaten Banjarnegara sangat diperlukan untuk lebih menggiatkan terutama wisata kuliner di Banjarnegara.Semua bisnis yang maju dan berkembang berpangkal pada upaya kreatif dan inovatif, kreatifitas marketing (bentuk iklan) dan tentunya membuat produk dengan kemasan yang berbeda tidak itu- itu saja. Sehingga perlu kreatif yang inovasi, perlu ada tindaklanjut dari kreatif itu .

Read More »
10 January | 0komentar

Google Drive Sebagai Media Ulangan Online

Bagi para blogger sudah tidak asing lagi dengan istilah Google drive. Salah satu dari sekian banyak aplikasi yang disediakan oleh google. Untuk menyimpan data,gambar, baik bentuk JPG, GIF, maupun Video. Satu yang sangat bermanfaat bagi guru/ dosen/ praktisi pendidikan adalah fasilitas formulir (untuk membuat ulangan online).


Cara menggunakan Drive pun sangat mudah, masuk ke drive seperti di atas klik 1 kemudian klik 2.
< klik Create< Form


Sehingga akan nampak formulir sebagai berikut:



Keterangan :
Add Item : Menambahkan item pertanyaan / Jenis Soal
Theme    : Memilih jenis tampilan dari lembar soal / test
Untitled Form : Form Isian Judul Test
you can include ... : Penjelasan dari Test untuk membantu siswa dalam menjawab soal yang diberikan
Question Title : Butir Soal
Help Text : Petunjuk soal atau penjelasan dari soal
Question Type : Jenis Soal (Text : Isian Paragraph Text : essay Multiple Choice : Pilihan Ganda CheckBoxes : Multiple Pilihan Ganda)
Their Answer : Jawaban Siswa (Jika jenis soal isian)
Done : Tombol selesai jika telah selesai menginput soal
Make this a required question : Pertanyaan Wajib - jika di centang maka soal wajib di isi
Edit : jika ingin mengatur kembali soal yang telah selesai dibuat Duplicate : Menggandakan soal Delete : Menghapus soal

Hasilnya Anda bisa lihat di  http://sarastiana.blogspot.com/2014/05/ulangan-online-atap.html

Read More »
09 January | 0komentar