Assalamu'alaikum ! welcome to Media Pendidikan.| Contact | Register | Sign In

Gerakan Dirumah Aja



Kebijakan yang populer di tengah masyarakat dengan gerakan di rumah saja atau #dirumahaja ini dinilai mempererat hubungan anak dan orang tua. "Stay at home yang ada saat ini, merupakan kesempatan bagi keluarga bisa bersama kembali. Orang tua dan anak dapat membuat kegiatan bersama yang mempererat hubungan. Misalnya, makan dan beribadah bersama

Bukan tanpa alasan penetapan gerakan di rumah aja. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan masa inkubasi virus korona berkisar 2-14 hari setelah terpapar. Masa inkubasi yakni waktu antara terjadinya infeksi dan timbul gejala. Menerapkan gerakan #DiRumahAja untuk memutus rantai penularan wabah corona Covid-19 ini.

Sumber penular Covid-19 adalah carrier (pembawa) yang bisa berupa; pertama, orang sehat, yang belum ada gejala, ini disebut healthy carrier. Kedua, orang yang sakit, tentu ini industri virus level tinggi. Ketiga, orang yang baru sembuh, disebut convalesence carrier, mereka bisa menjadi sumber penular karena dalam tubuhnya kemungkinan masih ada virus corona. Maka perlu sekali kemana-mana menggunakan masker.

Semua kegiatan dilakukan dirumah, mulai dari ibadah,kegiatan pekerjaan, menggunakan virtual, bai siswa kegiatan menggunakan pembelajaran daring (dalam jaringan).



Dari kajian sistem kesehatan di Indonesia, sistem layanan kesehatan mulai dari Upaya Kesehatan Perorangan (UKP), Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM), serta Rumah Sakit (RS) sudah menunjukkan betapa sistem kesehatan kita sangat rapuh. Untuk itu perlu pembenahan yang serius mulai SDM, kefarmasian, teknologi, sistem informasi hingga penyiapan SDM kesehatan yang siap melacak dan mengontrol KLB. 

Dalam situasi saat ini, baru terasa, kesehatan bukan segalanya, tapi tanpa kesehatan semua yang ada tak berarti. Segala yang kita miliki, harta dan sebagainya tak berdaya melawan jasad renik berupa virus corona. Menyerahkan perlindungan dari Covid-19 kepada masyarakat, itu artinya melepaskan kendali kontrol emergency ini kepada seseorang yang bukan ahlinya.



Read More »
16 May | 3komentar

Menulis Di Media Cetak



Pertemuan kelas belajar menulis online gelombang ke 7 bersama Om Jay pada siang hari ini tanggal 13 Mei 2020 Pukul 13.00 s.d 15.00. Narasumber: Dra. Rahmi Wilandari, M.Pd Tema: Menulis di Media Cetak

Biodata Nara Sumber
Blog: :https://edukasirahmiwilandari.blogspot.com
Nama
:
Dra. Rahmi Wilandari
Alamat
:
Jalan Sutedi Senoputra Gg Cempaka 1/2 Karangpilang Surabaya Jawa Timur
Pendidikan
:
1
S1 Pendidikan Ekonomi Unesa Surabaya Tahun lulus 1988
2
S2 Pendidikan Ekonomi Unesa Surabaya Tahun lulus 2013
Pengalaman
:
1
SMA Negeri 21 Surabaya Jawa Timur


2
Narasumber PJJ ( Pembelajaran Jarak Jauh) Radio Streaming jenjang SMA Tekkomdik Info Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur tahun 2010 s.d 2017



Narasumber Pembelajaran Online Pro 2 RRI Sby 95,2 FM " Program Indonesia Memanggil




Karya
:
1
Jurnal Pendidikan Ekonomi UNESA Surabaya



Pembelajaran Kooperatif Tipe Thik Pair Share dengan Media 3D Topiscape SE (Student Education) untuk meningkatkan ketuntasan belajar siswa (2013)


2
Pemanfaatan Media Pembelajaran Audio dan Multimedia (2013)


3
My Literacy For My Future (Literasiku, Masa Depanku)


4
Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match dengan menggunakan Media Kartu Remi (Playing Cards) untuk Meningkatkan ketuntasan Belajar Siswa Pada Materi Permintaan dan Penawaran (2018)


5
Wajib dan Perlukah Pendidikan Kewirausahaan Di SMA (Artikel Ilmiah) (2019).


6
Membangun Karakter Milenial Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0 (2019)


7
Tolak Narkoba Raih Prestasi /KTI anti Narkoba (2020)


8
Memaknai Hardiknas di era Pandemi Covid -19 (2020)




Penghargaan
:

1. Juara 3 Majalah Media (PGRI) tingkat Jawa Timur Tahun 2013



Juara Lomba Guru Menginspirasi ( KTI Literasi) Tingkat Nasional Tahun 2018 untuk jenjang SMA /MA / SMK Penerbit Erlangga Jakarta



Pembimbing Terbaik 3 Perbanas Banking Competiation (PBC) Tingkat Nasional Tahun 2016 jenjang SMA /MA /SMK STIE Perbanas Surabaya

Menulis Di Media Cetak Forum guru ada hampir setiap hari, memuat opini para guru dan tenaga kependidikan terkait masalah pendidikan, misalnya bimbingan belajar, UN moral dll. Panjang tulisan 2000 -3000 karakter. Suatu hari ditanya oleh seorang kawan mengapa harus menulis di media cetak? Sebenarnya saya malu dan tak percaya diri untuk menjawabnya. 
Bagi sebagian orang menulis di media massa ( cetak) merupakan suatu hal yang sangat sulit untuk dilakukan. Padahal kenyataannya tidaklah demikian. Setiap orang pada dasarnya memiliki kemampuan untuk menulis. Yang dibutuhkan hanyalah kemauan dan konsistensi dalam melaksanakan aktivitas menulis. 
Berawal dari kegundahan penulis pemula ketika melihat banyak aspek dalam dunia pendidikan yang harus diperbaiki. Suatu kebahagiaan tersendiri bila tulisan kita dimuat di media cetak. Bagi saya pribadi menulis adalah hobi yang mengasyikkan. 
Berita dimedia Cetak merupakan sebuah informasi tentang suatu peristiwa atau kegiatan yang baru saja terjadi atau pun yang sudah terjadi disuatu Wilayah yang kemudian disebarkan melalui media berita yang Dicetak kedalam beberapa lembaran kertas yang disusun semenarik mungkin.


Sebagian peserta adalah guru-guru yang haus terhadap ilmu ini,terutama bagi kita-kita yang sedang mengumpulkan kridit point unuk naik pangkat, pada sesi tanya jawab sangat menarik sekali. Terkait dengan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) berupa PIKI, pengembangan ilmiah dan karya ilmiah. Pertanyaan yang menyangkut PTK, Best Practise sangat dominan, oleh Bp.Said dari Makasar menanyakan ciri utama PTK adalah adanya siklus. Bagaimana kalau hasil penilaian siklus 1 ke siklus 2 menurun ? 2. PTK diseminarkan disekolah. Bagaimana prosedurnya ? Bahwa menulis bisa dari kejadian, peristiwa atau gejala yg ada disekitar kita sehari2. Contoh apa dampak Pandemi Covid -19 thd ekonomi masyarakat. Atau dengan adanya Pandemi Covid 19 masalah apa yg dihadapi orangtua peserta didik cukup tulis 500-1000 kata, ada masalah, ada bahasan, ada solusi kirim ke redaksi majalah atau surat kabar, dapat COIN dan POINT. Coin dpt honor, POINT dpt nilai 2 utk kenaikan pangkat jika majalah/surat kabar Nasional. Lebih lanjut disampaikan oleh narasumber, Kalau surat kabar dan majalah regional / provinsi nilai 1, 5.


Read More »
14 May | 0komentar

Masalah dan Keterbatasan, Sengatan Untuk Berinovasi


Maraton Diklat Belajar Menulis Bersama Omjay, 12 Mei 2020. Ibarat sebagai sebuah ajang perlombaan maka para pesertapun ada yang telah melakukan siasat simpan tenaga agar bisa samapai finish. Diklat ini bagi yang kurang termotivasi pasti akan merasa melelahkan. Sebuah perjuangan dari Omjay yang demikian semangatnya menghadirkan para Narasumber. Semua narasumber adalah orang-orang yang kompeten dibidangnya. 

Tidak kalah serunya diklat bersama Bapak guru yang memiliki semangat luar biasa. Mengajar dengan segala keterbatasan sarana dan prasarana yang mengantarkan beliau terpecut motivasi, bukan sebuah kepasrahan dan melakukan hal-hal yang biasa. Arif Darmadiansah seakan tersengat oleh masalah dan keterbatasan yang menjadikan beliu melakukan inovasi-inovasi. Inovasi ini yang mengantarkan Beliau menjadi seorang yang bukan biasa-biasa saja.
    
Pak Arif yang merupakan guru Biologi asli Solo Alumni UNNES (Universitas Negeri Semarang) dan kini mengabdi di Alor, NTT, Prestasi yang dimiliki ibarat sebuah kawah aktif yang terus bergejolak dan terbentuk, makin menggunung: Juara II (2016) dan Juara I (2018) Lomba Inovasi Pembelajaran (Inobel) Jenjang SMA/SMK Tingkat Nasional. Pak Arif yang juga meraih Juara I Guru Dedikasi Tingkat Nasional Tahun 2019 mengungkapkan bahwa keputusannya mengikuti lomba Inobel pada tahun 2016 
Sengatan lebah keterbatasan dan permasalahan memunculkan semangat untuk berinovasi dengan ide atau gagasan. Wujud dari bakti dan darma agar pembelajaran lebih bermakna yaitu ingin membuat kelas menjadi menarik dan menyenangkan.

Kondisi keterbatasan ketiadaan listrik di lingkungan sekolah
Sebuah ide membuat media hologram digital proyektor dari barang bekas (Mika CD), Mikroskup daerah terpencil Bro ndak punya muncul ide untuk membuat miksroskup dengan box terbuat dari akrilik, Belum Listrik? ide dengan memanfaatkan baterai bekas power bank maka jadilah mikroskopnya.


Yang mengantarkan beliau menjadi sang Juara sebagai Guru yang menginspirasi bukan saja siswa tetapi juga menginspirasi guru-guru di linkungan Beliau mengajar.



Read More »
13 May | 3komentar

Blended Learning dan Peningkatan Kompetensi

Koran Jateng Pos, 13 Mei 2020

Blended Learning menurut Harding, Kaczynski dan Wood (2005), merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan pembelajaran tradisonal tatap muka dan pembelajaran jarak jauh yang menggunakan sumber belajar online (terutama yang berbasis web) dan beragam pilihan komunikasi yang dapat digunakan oleh guru dan siswa. Dengan pelaksanaan blended learning ini, pembelajaran berlangsung lebih bermakna karena keragaman sumber belajar yang mungkin diperoleh.

Salah satu model pembelajaran yang dapat memfasilitasi siswa dalam pembelajaran mandiri adalah blended learning. Pembelajaran dengan blended learning dapat menggeser prinsip pembelajaran dari teacher centered menuju student centered secara dinamis. Blended Learning bersifat saling melengkapi antara kekurangan pembelajaran secara tatap muka dan online. Pembelajaran online mengarah pada kemampuan kognitif dan psikomotorik sedangkan dengan tatap muka guru mampu memfungsikan dirinya sebagai pendidik dan memberikan dorongan motivasi secara langsung dan ekspresif kepada siswa sehingga blended learning membuat keaktifan siswa dalam kelas menjadi lebih variatif.

Pelaksanan model pembelajaran blended learning berbasis blog perlu dukungan sumber daya, sarana dan prasarana: 

Konten /materi pembelajaran 
 Konten pembelajaran tersedia untuk pembelajaran online yang diunduh atau ditampilkan melalui media blog dan konten pembelajaran yang tersedia untuk pembelajaran tatap muka misalnya modul-modul pembelajaran atau lembar tugas siswa. 

Perangkat keras (hardware), berupa komputer, laptop, tablet, maupun smartphone. 
Perangkat berbasis teknologi merupakan salah satu pendukung untuk keberlangsungan penerapan model pembelajaran berbasis blog. Melalui perangkat teknologi guru dan siswa dapat untuk selalu terhubung dalam kegiatan pembelajaran baik di kelas ketika pembelajaran tatap muka maupun pembelajaran di luar kelas. 

Aplikasi Blog
Aplikasi blog yang digunakan banyak tersedia di internet dan berbasis open source artinya guru dapat menggunakan dan memodifikasi sesuai dengan kebutuhan pembelajaran. Guru dapat memilih aplikasi blog yang dirasa mudah untuk digunakan misalnya: Wordpress, Blogger., Weebly • Infocus Infocus digunakan dalam proses kegiatan pembelajaran untuk menyajikan materi pembelajaran baik secara online maupun offline 

Jaringan internet 
Jaringan internet digunakan ketika pembelajaran online dan offline. Guru dapat mengunggah materi pembelajaran dan siswa dapat mengunduh materi pembelajaran serta penugasan-penugasan untuk siswa yang dilakukan melalui blog membutuhkan jaringan internet. 

Guru dan Siswa
Guru dan siswa merupakan komponen utama yang terjadi dalam proses pembelajaran dengan model blended learning. 
Proses pembelajaran merupakan proses komunikasi, baik antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa, ataupun siswa dengan lingkungan, siswa dengan teknologi (blog). Komunikasi yang meliputi interaksional (relationshipfocused) dan informational (content focused) tidak dapat dipisahkan (Thurlow, Lengel & Tomic, 2004). 

Adapun karakteristik siswa yang dibutuhkan untuk pembelajaran dengan model blended learning berbasis blog antara lain: 
 - Melek teknologi 
 - Memiliki smartphone atau laptop 
 - Memiliki akses internet 
 - Memiliki motivasi yang tinggi untuk mengikuti pembelajaran 
 - Memiliki keterampilan dalam menggunakan internet secara aman 

Guru dalam kegiatan pembelajaran bertindak sebagai fasilitator. Model pembelajaran blended learning mendukung pembelajaran mandiri dan aktif. Sebagai fasilitator bertugas memfasilitasi pembelajaran yang berlangsung pada siswa dan memudahkan siswa dalam kegiatan proses pembelajaran, sehingga siswa dapat memperoleh pengalaman belajar yang menarik.

Read More »
13 May | 0komentar

Asyiknya Bermain Elemen Struktur dengan Edmodo


Koran Jateng Pos, 02 Mei 2020

Kompetensi memahami Karakteristik Elemen Struktur adalah salah satu kompetensi dasar yang dimiliki oleh siswa Bidang Studi Desain Permodelan dan Informasi Bangunan (DPIB). Materi pada kompetensi ini sebagian besar adalah pengetahuan yang bersifat hafalan. Penggunaan Media berbasis elearning sebagai alternatif untuk meningkatkan minat belajar. Dari data diketahui bahwa rata-rata siswa kurang termotivasi materi ini karena bersifat hafalan. 

Pengembangan bahan ajar e-learning Kompetensi Karakteristik Elemen Struktur dilatarbelakangi oleh kebutuhan akan sumber belajar yang berkualitas. Hasil analisis materi menunjukkan bahwa dalam mempelajari Kompetensi Karakteristik Elemen Struktur membutuhkan media agar siswa dapat dengan mudah memahami bentuk visual dari elemen-elemen struktur. Hal ini disebabkan di dalam materi banyak terdapat konsep konkret yang membutuhkan media seperti gambar, animasi, dan video untuk menjelaskan agar siswa termotivasi. Atas dasar tersebut, diperlukan bahan ajar yang mampu memuat secara terintegrasi antara teks, gambar, animasi, dan video, yaitu bahan ajar e-learning.

Penelitian yang dilakukan oleh Rita Kurniawati (2014) mengatakan adanya efektifitas dalam pembelajaran dengan menggunakan media Edmodo pada Sekolah Menengah Kejuruan. Peran media pembelajaran menjadi semakin penting pada kegiatan pembelajaran yang menekankan pada kompetensi-kompetensi yang terkait dengan keterampilan proses. Media pembelajaran merupakan alat bantu mengajar untuk menyampaikan materi agar pesan lebih mudah diterima dan menjadikan peserta didik lebih termotivasi dan aktif 

Penelitian yang dilakukan oleh Syaiful (2014) mengatakan bahwa pengaruh yang positif terhadap hasil belajar siswa dengan menggunakan media berbasis internet. Pembelajaran yang interaktif dan kondusif di dalam kelas akan lebih menimbulkan daya tarik bagi siswa dan lebih mudah untuk memahami materi yang disampaikan oleh guru, hal ini karena guru menggunakan media sebagai sarana penunjang pembelajaran.

Edmodo adalah program internet sebagai salah satu media social seperti halnya Facebook. Fitur-fitur yang cukup familier di Facebook juga terdapat di Edmodo ini. Edmodo dirancang untuk menciptakan interaksi guru dan siswa yang menekankan pada komunikasi yang cepat, poling, penugasan, berbagi ide, dan banyak hal lagi.

Program pembelajaran dengan kelas maya Edmodo, memungkinkan siswa dapat melakukan kegiatan belajar secara mandiri, tanpa terikat oleh waktu dan tempat. Penggunaan media akan menyadarkan siswa betapa banyak sumber sumber belajar yang dapat mereka manfaatkan dalam belajar. Perlu kita sadari bahwa alokasi waktu belajar di sekolah sangat terbatas, waktu terbanyak justru dihabiskan siswa di luar lingkungan sekolah. Media dapat menumbuhkan sikap positip siswa terhadap materi dan proses belajar.

Read More »
10 May | 1komentar

POWERFUL MOTIVATION TO BE WRITERS

Materi Diklat Menulis Buku, Jumat (8/5/2020) bersama Joko Irawan Mumpuni, Direktur Penerbit Andi.dengan Materi Menerbitkan Buku Ajar.

Biodata Pemateri:
1.Direktur Penerbitan Andi Offset
2. Ketua I IKAPI DIY
3. Penulis Buku Bersertifikat BNSP
4. Asesor BNSP
Diawal ceramah memotivasi peserta bahwa motivasi yang kuat adalah modal awal dari seorang penulis. Yaitu untuk menjadi penulis sampai jadi.

Prosedur Penerbitan Buku

Bagan Naskah Menjadi Buku

Penulis yang punya naskah dan sampai buku yang dibaca pembaca.
Proses penerbitan diawali 4 pelaku, penerbit,penyalur,pembaca dan penulis.
Penulis mengirimkan naskah ke penerbit dalam bentuk soft atau cetak. Ada dua opsi naskah diterima atau naskah idak diterima. Naskah tidak diterima dikembalikan ke penulis.
Naskah sudah jadi dikirim ke penerbit dinilai diputuskan dapat diterbitkan apa tidak! Naskah tidak dikembalikan berarti naskah diterima. Penerbit meminta softcopy dari penulis.

Keputusan Naskah
Setelah Penulis menyerahkan naskah pada Penerbit, kurang lebih dalam dua bulan, Penerbit memberikan keputusan melalui surat resmi kepada Penulis, yang menyatakan apakah buku diterbitkan atau tidak. • Untuk naskah yang diterima, Penerbit akan mengirim surat pemberitahuan resmi. Penulis wajib melengkapi kelengkapan naskah – softcopy. • Untuk naskah yang ditolak, naskah akan dikembalikan kepada Penulis bersama dengan surat pemberitahuan penolakan penerbitan (sumber Andi Offset)

Keputusan Menerima/Menolak Naskah (sumber Andi Offset)
Untuk Apa dan Mengapa Penerbit Harus Menilai Naskah
• Penerbit adalah suatu badan usaha yang bercita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk tujuan tersebut, Penerbit mengusahakan, menyediakan, dan menyebarluaskan bagi khalayak umum, pengetahuan dan pengalaman hasil karya ilmiah para Penulis dalam bentuk sajian yang terpadu, rapi, indah, dan komunikatif, baik isi maupun kemasan fisik, melalui tata cara yang sesuai, dan bertanggung jawab atas segala resiko yang ditimbulkan oleh kegiatannya. Berdasarkan pengertian mengenai penerbitan tersebut, dapat disimpulkan bahwa Penerbit tidak bermaksud untuk menghakimi hasil karya Penulis sehingga tidak ada alasan untuk tidak menghargai karya tersebut karena Penulis adalah “rekan sejawat” bagi Penerbit.
• Penilaian naskah bukan untuk menjatuhkan vonis naskah baik atau buruk, layak terbit atau tidak. Langkah tersebut digunakan sebagai sarana untuk memperlancar proses penerbitan secara optimal.
• Proses penilaian ini adalah proses standar penerbitan sehingga perlu ada komunikasi yang baik antara Penerbit dan Penulis. Dengan demikian, tidak ada salah pengertian: bahwa Penerbit menganggap remeh Penulis atau Penulis merasa naskahnya sudah yang terbaik.
Setelah naskah diterima dilakukan penandatanganan kontrak. Proses panjang mulai dari setting.


Keputusan NaskahSetelah Penulis menyerahkan naskah pada Penerbit, kurang lebih dalam dua bulan, Penerbit memberikan keputusan melalui surat resmi kepada Penulis, yang menyatakan apakah buku diterbitkan atau tidak. • Untuk naskah yang diterima, Penerbit akan mengirim surat pemberitahuan resmi. Penulis wajib melengkapi kelengkapan naskah – softcopy. • Untuk naskah yang ditolak, naskah akan dikembalikan kepada Penulis bersama dengan surat pemberitahuan penolakan penerbitan


Indikator Keberhasilan Penulis Buku:
1. Kepuasan
2. Reputasi
3. Karir
4. Uang


Kuadran Kategori  Naskah Buku:
1. Market sempit lifecyrclenya panjang
2. Market sempit lifecyrclenya pendek
3. Market panjang lifecyrclenya pendek
4. Market panjangt lifecyrclenya panjang

Kuadran Kategori Naskah sebagai dasar menentukan oplah. Oplah adalah berapa banyak buku yang akan dicetak. Semakin besar oplah maka semakin bagus, untuk menentukan oplah dilihat kembali buku tersebut masuk di kwadran mana. Yang perlu menjadi catatan buku yang laku adalah buku yang ilmunya dasar, bukan ilmu yang tinggi seperti buku pegangan SD. 
Kadang penerbit dan penulis sering berbeda pandangan ,biasanya penulis yang memiliki keilmuan yang tinggi ingin menulis tentang hal yang levelnya tingkat atas padahal perlu diketahui, penerbit melihat dari sisi bisnis , lakunya buku-buku yang sering dicari adalah buku sekolah dasar sampai S1, jika buku untuk level S2 dan buku materi yang levelnya tinggi , yang mencari buku tersebut jumlahnya sangat terbatas. ku yang akan dicetak atau istilahnya adalah oplah.

Konsistensi Penulisan, standar penulisan gaya selingkung, dftar pustaka dan sebagainya.

Besar royalti standar adalah antara 10% per semester atau 2 kali dalam satu tahun dihitung mulai tanggal terbit, dengan ketentuan sebagai berikut: Penulis berhak mendapat 10% dengan perhitungan: 10% x harga jual x oplah (potong pajak).
Mengingat Penerbit ANDI memiliki bentuk kerja sama yang beragam pada saluran distribusi pemasaran, perhitungan royalti adalah berdasarkan buku yang benar-benar telah terbayar lunas. Dengan demikian, buku yang sifatnya konsinyasi atau kredit belum dianggap sebagai buku laku. Dalam hal ini, Penerbit ANDI akan selalu menjaga kejujuran dan kepercayaan semua relasinya karena nama baik sangat penting bagi Penerbit ANDI.





Read More »
08 May | 5komentar