Assalamu'alaikum ! welcome to Media Pendidikan.| Contact | Register | Sign In

Lokakarya 5 CGP Angkatan 6 Kabupaten Purbalingga

 


Lokakarya 5 CGP Angkatan 6 Kab.Purbalingga dilaksanakan di SMA negeri 1 Padamara Kab.Purbalingga pada tanggal 18 Maret 2023.Pada kegiatan lokakarya ke 5  yaitu menjalankan tahapan inkuiri apresiasif (BAGJA)Yaitu merancang program berorentasi pada kepemimpinan murid (Student Agency )  dengan mengoptimalkan aset yang di miliki sekolah .Dalam kegiatan lokakarya ke 5 ini mempunyai tujuan belajar yaitu 
1. CGP Mampu memaknai data yang di peroleh dalam tahapan B(Buat pertanyaan ) dan A ( Ambil Pelajaran ) untuk menjadi informasi dalam merancang fase Gali mimpi . 
2. CGP Dapat menentukan actor --aktor yang akan di libatkan dalam fase gali mimpi sekaligus menyusun  strategi pelibatan actor. 
3) Membuat rencana program berkaitan dengan Perubahan yang ditawarkan pada kepemimpinan murid






Read More »
23 March | 0komentar

Pendampingan Individu 3 CGP

 


Di Pendampingan Individu ke-3 ini, PP bersama CGP focus pada: 
1) Refleksi hasil survey (feedback 360) dan penialaian sendiri tentang kompetensi guru penggerak; 
2) Diskusi rencana menerapkan pembelajaran sosial-emosional; 
3) Diskusi hasil Lokakarya 2 (keterlaksanaan dari tahapan BAGJA); 
4) Refleksi 

Hal-hal yang dibahas/dibicarakan selama proses pendampingan individu ke-3 berlangsung: 
 a) Di bagian Awal Pendampingan 
 PP menyapa dan menanyakan kabar para CGP dan menjelaskan bahwa Aktivitas pendampingan kali ini, tentang kompetensi CGP dari hasil umpan balik, kemudian praktik baik di kelas dan di sekolah terkait dari Modul 2.2. Dan kelanjutan dari PI 2 tentang prakarsa perubahan dan visi sekolah. PP mengingatkan dan memastikan para CGP telah meng-input instrumen lembar umpan balik (Lampiran 5)  ke LMS sesuai dengan responden yang telah ditetapkan. 

b) Bagian Inti Pendampingan
 PP dan CGP berdiskusi dan merefleksi hasil survei (umpan balik 360 derajat) dan asesmen mandiri tentang kompetensi guru penggerak, PP menggali CGP untuk menyampaikan hasil analisis dan refleksi dari umpan balik 3600(Lampiran 2) dan asesmen mandiri tentang kompetensi guru penggerak. PP dapat memberikan pertanyaan lanjutan kepada CGP dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan pemantik kepada CGP tentang kompetensi guru penggerak, apa yang kurang baik/ perlu ditingkatkan menurut responden terhadap kompetensi bapak/Ibu? Jelaskan menurut masing-masing responden (kepala sekolah, rekan sejawat, dan murid). 
Apa rencana Bapak/Ibu ke depannya untuk semakin mengasah kompetensi guru penggerak yang harus Bapak/Ibu miliki? Siapa saja yang akan Bapak/Ibu libatkan untuk meningkatkan kompetensi guru penggerak yang harus Bapak/Ibu miliki? Diskusi PP dengan CGP tentang Rencana penerapan pembelajaran sosial-emosional. PP mengajak CGP berdiskusi terkait rencana penerapan pembelajaran sosial-emosional, dengan pertanyaan-pertanyaan pemantik yang mengarah ke implementasi CGP setelah mempelajari modul 2.2 tentang pembelajaran sosial emosional muai dari perencanaan dan pelaksanaanya.



Read More »
23 March | 0komentar

Pendampingan Individu 1


Pendampingan 1 dilaksanakan tanggal 27 Oktober 2022 bersama Pengajar Praktik Bp. Muhammad Syaefurohman. Fokus pendampingan individu-1 pada Pendidikan Guru Penggerak terdiri dari hal yang berkaitan dengan tugas-tugas CGP. Kegiatannya meliputi tindak lanjut hasil belajar, tindak lanjut hasil lokakarya orientasi, pembuatan kerangka portofolio digital serta posisi diri dan rencana pengembangan kompetensi. 
Pada kegiatan ini Pengajar Praktik (PP) melalukan pendampingan dengan PP berusaha memberikan pertanyaan terbuka terkait permasalahan yang dihadapi oleh CGP. 
  • Apa yang mendorong Anda melakukan perubahan tersebut?
  • Bagaimana respons peserta didik Anda atas perubahan yang dilakukan? 
  • Bagaimana Anda memandang respons tersebut?
  • Apa hal yang sudah baik dari perubahan tersebut? 
  • Apa hal yang akan Anda lakukan/ rencanakan setelah pendampingan ini terkait perubahan praktik pembelajaran di kelas sesuai dengan pemikiran Ki Hadjar Dewantara.
Pada akhir coaching, CGP mampu merumuskan sendiri solusi dari permasalahan yang dihadapinya. Secara umum aktivitas pembelajaran selama pendampingan individu-1 berjalan lancar. Hal ini karena adanya komunikasi awal dengan CGP sebelum PP melakukan pendampingan. Pada tahap awal pendampingan, pendamping terlebih dahulu menanyakan kabar. Setelah itu menyampaikan tujuan dan fokus pendampingan. Tidak lupa meminta CGP menyiapkan dokumen yang dibutuhkan dalam pendampingan. 
Dokumen tersebut meliputi Lembar Kerja 2 Posisi Diri, Kerangka Portofolio Digital, dan dokumentasi aksi nyata.  Pada tahap tindak lanjut hasil belajar, Solusi yang berhasil ditemukan terkait upaya mengembangkan diri dan orang lain. Melalui diskusi CGP mendapat gambaran tentang teknis implementasi aksi nyata sub modul 1.4. 
Tahap selanjutnya adalah Pembuatan Kerangka Portofolio Digital. Sesi ini dijalankan dengan model mentoring. CGP memperoleh bimbingan dalam mengunggah aksi nyata dan dokumen lainnya ke portofolio digital yang sudah dibuat. CGP juga memperoleh masukan dari PP terkait menu wajib dalam portofolio digital. Pada tahap ini, terjadi perkembangan kompetensi CGP dalam mengelola portofolio digital sehingga tampilannya lebih menarik.  
Diakhir pendampingan, CGP melakukan refleksi terkait pendampingan. Hasil refleksi menunjukkan bahwa pendampingan individu-1 telah berjalan dengan baik. 




Read More »
23 March | 0komentar

Roadmap Calon Guru Penggerak

 



Read More »
19 March | 0komentar

Tema Pendampingan Individu CGP Angkatan 6

 

Tema Pendampingan

Fokus Pendampingan

PI-1: Refleksi awal kompetensi guru penggerak

  1. Diskusi tantangan belajar daring 
  2. Refleksi penerapan perubahan kelas sesuai pemikiran Ki Hajar Dewantara
  3. Diskusi pembuatan kerangka portofolio
  4. Diskusi peta posisi diri dan rencana pengembangan diri dalam dalam kompetensi guru penggerak

    PI-2: Perubahan paradigma pemimpin pembelajaran



    1. Diskusi refleksi diri tentang lingkungan belajar di sekolah 
    2. Diskusi refleksi perubahan diri setelah mempelajari modul 1.1, 1.2 dan 1.3
    3. Diskusi rencana merintis komunitas praktisi di sekolah, berdasarkan hasil pemetaan di lokakarya 1
    4. Mengkomunikasikan visi dan prakasra perubahan ke KS dan warga sekolah dengan dimoderasi oleh PP

      PI-3: Implementasi Pembelajaran yang Berpihak pada Murid

      1. Refleksi hasil survei (feedback 360) + penilaian sendiri tentang kompetensi guru penggerak
      2. Diskusi rencana menerapkan pembelajaran sosial-emosional
      3. Diskusi hasil lokakarya 2 (keterlaksanaan dari tahapan BAGJA)

        PI-4: Evaluasi dan Pengembangan Proses Pembelajaran

        1. Observasi kelas CGP untuk melihat penerapan dari modul budaya positif, pembeljaaran berdiferensiasi dan pembelajaran sosial-emosional 
        2. Penilaian Observasi Praktik Pembelajaran. 

        PI-5: Rancangan Program yang Berpihak pada Murid

        1. Refleksi penerapan aksi nyata modul 3.1 
        2. Diskusi rancangan program yang berdampak pada murid
        3. Diskusi perkembangan komunitas praktisi yang dijalankan di sekolah serta implementasi dari rencana di lokakarya 3 untuk berbagi ke rekan sejawat

        PI-6: Refleksi perubahan diri dan dampak pendidikan

        1. Persiapan panen hasil belajar
        2. Pengumpulan survei umpan balik dan refleksi hasil survei tentang kompetensi guru penggerak (feedback 360)
        3. Refleksi perubahan dalam pembelajaran yang sudah diterapkan selama 6 bulan, diskusikan dampak pada diri guru dan murid yang terjadi
        4. Penilaian pemetaan aset; diskusi apakah tujuan program sudah dikomunikasikan ke warga sekolah

        Read More »
        19 March | 0komentar

        Contoh Notulen Pemetaan Aset


        Notulen rapat adalah catatan yang dibuat untuk merekam kejadian/ kegiatan selama rapat. Notulen menyoroti isu-isu kunci yang dibahas, mosi yang diusulkan atau dipilih, dan kegiatan yang akan dilakukan. Notulen rapat biasanya dibuat oleh anggota kelompok yang ditunjuk. Tugas mereka adalah memberikan catatan akurat tentang apa yang terjadi selama pertemuan. Dalam pengaturan informal, catatan pertemuan dibuat untuk memberikan catatan diskusi untuk referensi di masa mendatang. Dalam pengaturan yang lebih formal, misalnya, untuk rapat penelusuran aset sekolah. 
        Berikut contoh notulen rapat yang dilakukan saat penelusuran dan identifikasi aset pada tugas Aksi Nyata Modul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya. Semoga bermanfaat.


        Read More »
        19 March | 0komentar