Assalamu'alaikum ! welcome to Media Pendidikan.| Contact | Register | Sign In

Perangkat Mata Pelajaran (Mapel) PKL


Permendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024 tentang Kurikulum pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah, ditetapkan bahwa PKL merupakan salah satu mata pelajaran (mapel) sebagai wahana pembelajaran di dunia kerja. Pada Kurikulum Merdeka, PKL menjadi mata pelajaran yang harus diikuti oleh seluruh peserta didik SMK/MAK dengan ketentuan sekurang-kurangnya selama 1 semester atau 16 minggu efektif setara dengan 736 jam pelajaran di kelas XII pada SMK/MAK program 3 tahun dan sekurang-kurangnya 10 bulan setara dengan 1.216 jam pelajaran di kelas XIII pada SMK/MAK program 4 tahun.
Sesuai dengan ketentuan Permendikbudristek tersebut, SMK/MAK bersama dengan mitra dunia kerja berkewajiban untuk membuat perencanaan pembelajaran yang meliputi: menganalisis Capaian Pembelajaran (CP), serta menyusun Tujuan Pembelajaran (TP) dan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) serta Modul Ajar.



Read More »
05 September | 0komentar

Keberhasilan Yang Sesungguhnya adalah Keberanian untuk Mencoba

Setiap orang atau juga peserta didik pasti pernah mengalami momen di mana hasil yg diperoleh belum sesuai dgn harapan, atau bahkan juga kita sebagai gurunya juga demikian. Mungkin tugas yg dikerjakan dengan penuh semangat ternyata belum mendapat nilai yang diinginkan, atau usaha keras dalam belajar belum membuahkan hasil yg memuaskan, kesalahan terjadi, merasa langkah kita mundur. 
Keberanian untuk tetap melangkah sebagai upaya kita untuk maju tentu dalam kerangka koreksi terhadapnya bahkan ketika hasilnya belum sempurna. Sebenarnya dengan kesalahan dan kekurangan tersebut dapat menjadikan sebuah kekuatan yang sebenarnya, proses yang terus menerus diupayakan bukan hanya sebagai hasil akhir, akan menetapkan motivasi pada diri untuk selalu berbenah. 
Capaian yang dihasilkan meskipun kecil atau diiringi kesalahan, adalah cara kita untuk menghargai proses, bukan hanya hasil akhir. Bahwa proses belajar adalah awal perjalanan tentang perkembangan, bukan tentang kesempurnaan. Setiap kesalahan yg kita buat adalah pelajaran berharga dan setiap usaha yg kita lakukan, seperti apapun hasilnya, adalah sebuah langkah maju. 
Keberhasilan yang sesungguhnya adalah keberanian untuk mencoba, meski ada risiko gagal. Kesalahan adalah bagian dari proses belajar, dan bahwa kegagalan bukanlah akhir dari segalanya, melainkan kesempatan untuk bangkit & mencoba lagi dengan lebih baik. Mungkin kita tidak mendapatkan nilai tertinggi, tapi kita telah berusaha sebaik mungkin, menghabiskan waktu berjam-jam belajar, dan mencoba memahami materi yang sulit. 
Proses belajar melalui refleksi diri pada capaian yang kita telah lakukan/ kerjakan adalah pencapaian besar dari rangkaian keberhasilan selanjutnya. Usaha membangun rasa percaya diri & motivasi untuk terus berusaha, meski hasilnya belum sempurna. Ini adalah momen untuk memberi apresiasi pada diri sendiri, untuk mengingatkan bahwa tidak apa-apa untuk tdk selalu sempurna. Belajar untuk mencintai diri kita apa adanya, dengan segala kekurangan dan kelebihan yg kita miliki. 
Jadi bahwa hidup ini bukan hanya tentang mencapai tujuan besar, tetapi juga tentang menikmati setiap langkah di sepanjang perjalanan. Setiap usaha yg kita lakukan adalah bagian dari proses belajar & tumbuh, meskipun hasilnya belum sesuai dengan harapan. Bersyukur atas apa yg telah kamu capai, karena dibalik kesalahan dan ketidaksempurnaan, ada keberanian, ada pertumbuhan menuju hal yang lebih baik. 

Read More »
01 September | 0komentar

Setting Wall Pada Revit

Bagian terpenting dari rumah adalah dinding. Sebagai komponen utama dari bentuk rumah/ bangunan. Tentunya yang lainnya seperti : lantai, atap, pintu dan jendela. Pada dinding untuk penggambaran menggunakan Revit merupakan awal yang kita gambarkan sebelum menggambar/ meletakkan komponen-komponen lainnya. Dalam Revit, fasilitas untuk membuat dinding adalah icon wall.

Langkah-Langkah menggambar dinding:
Pertama-tama klik icon wall, lalu akan muncul beberapa menu setting yang berkaitan dengan dinding. Menu-menu tersebut antara lain:
a. Height : 
Tinggi dinding/batas atas dinding Disini kita bisa menentukan tinggi dinding. Jika pada menu pilihan kita memilih unconnected, maka tinggi dinding akan sesuai dengan nilai yang tertera disebelahnya. Nilai ini dapat diubah sesuai keinginan. Opsi lain adalah kita menentukan batas atas dinding pada level mana. Misal batas atas dinding adalah level 2, maka tinggi dinding akan dibatasi sampai pada level 2. 

b. Lantai Aktif Elemen yang berhuruf tebal dibagian view adalah lantai yang aktif, karena itu dinding yang dibuat akan berada pada lantai ini. 

c. Location Line : Posisi terhadap garis Menentukan berada dimana sumbu dinding pada saat menggambar. Umumnya "centerline" yaitu garis berada ditengah dinding. Namun kita dapat juga memilih bidang dalam atau bidang luar sebagai sumbu. 

d. Draw : Metode Tool yang disediakan untuk memilih bagaimana kita membentuk dinding diarea kerja. Umumnya kita gunakan garis biasa / line, namun pilihan lain dapat dicoba seperti rectangle, poligon, lingkaran, garis lengkung, atau dengan "pick line" kita dapat menjiplak dari garis lain yang ada sebelumnya. Setelah memilih salah satu metodenya, kita bisa mengklik langsung diarea kerja dan dinding akan terbentuk sesuai setting yang kita terapkan.

Menggambar Diding di Lembar Kerja Revit

Tampilan 3D dari Dinding yang Kita Buat di Atas


e. Type : Pilih Tipe Disini terdapat tipe-tipe dinding yang disediakan. Terdapat tipe yang langsung dapat kita gunakan atau dapat kita modifikasi. Tipe lain yang kita buat sendiri juga akan muncul disini. 

f. Edit Type : Setting dinding. Disini kita dapat mengubah tipe yang ada ataupun membuat baru tipe sesuai kebutuhan. Didalamnya dapat ditentukan ketebalan dinding, material penyusunnya, hingga arsiran yang akan ditampilkan di gambar kerja. 

Edit type berlaku untuk hampir seluruh objek revit, dengan menu yang berbeda-beda pengguna dapat mengubah properties objek sesuai kebutuhan.

Mensetting Dinding (Edit Type)

Edit Struktur Dinding

Dengan memahami poin-poin diatas, pembaca sudah dapat membuat dinding menggunakan revit sesuai kebutuhan desain dan proyek. Menggunakan revit, dinding yang kita buat akan langsung tersedia versi gambar kerja maupun 3d nya. 
Beda dengan program CAD berbasis garis dan bidang, di revit berbagai kemudahan akan diberikan karena komputer sudah mengenali objek sesuai jenisnya. Sebagai contoh, ketika dinding telah terbentuk, kita dapat menambahkan pintu dan jendela, kemudian dinding secara otomatis akan memberikan lubang sesuai ukuran pintu atau jendela tersebut. Selain itu ketika kita membentuk atap diatas dinding, tinggi dinding dapat disesuaikan ataupun dipotong secara otomatis mengikuti bentuk atapnya.

Read More »
01 September | 0komentar

Pembelajaran EBK, 2 September 2024

 
Bismillah, Assalamu'alaikum
Pada siswa kelas XI DPIB SMKN 1 Bukateja yang Saya Cintai dan Saya Banggakan.....
Pada kesempatan ini Hari Senin, 2 September 2024 proses Kegiatan Belajar dilaksanakan secara PJJ (pembelajaran Jarak Jauh). Untuk itu silahkan anak2 ku untuk menyimak materi dan mengerjakan tugas2 pada tautan dibawah ini.

Langkah kerja :
  1. Unduh lembar kerja
  2. kerjakan tugas yang tertera pada  lembar kerja di word
  3. upload pada link dibawah ini


Form Pengumpulan Tugas 


Lembar Kerja EBK

Read More »
31 August | 1komentar

Praktik Baik Pada Kegiatan Webinar di PMM

Berbagi Praktik Baik pada  webinar yang diselenggarakan oleh Komunitas Belajar (Kombel) Garuda. diselenggarakan pada Hari Rabu, 28 Agustus 2024. Webainar ini bertema tentang Blog sebagai media Pembelajaran. Terdaftar di PMM untuk melakukan registrasinya.





Read More »
30 August | 0komentar

Aktivitas Pembelajaran Generasi Z

Media Pembelajaran Blog 
Generasi Z yang merupakan perserta didik dari kita sekarang ini sangat erat bagi mereka dalam aktivitas digital. Mereka terbiasa menggunakan aplikasi digital baik itu media sosial maupun media mainstream lainnya. Kita sebagai guru tentunya harus bisa open minded terhadap sarana/ prasarana belajar, pendukung pembelajaran yang lebih variatif. Sesuai dengan habit mereka/ peserta didik kita yang erat dengan aktivitas digital maka kita sebagai guru tentu harus menyesuaikannya. Generasi Z memiliki akses tak terbatas ke sumber daya informasi melalui internet, sehingga memungkinkan mereka untuk belajar tentang topik apapun, kapan pun, dan di mana pun mereka berada. 
Guru perlu melakukan adaptasi terhadap latar belakang siswa yang merupakan bagian dari penduduk digital (Digital Natives). Misalkan melalui pemanfaatan media online, media sosial dan sebagainya. Salah satunya adalah media blog. Blog yang memuat informasi berbentuk info, terhubung dengan audio, video, grafik, gambar atau mungkin simbol tertentu dengan tujuan agar pendidik dan peserta didik lebih komunikatif sehingga terjalin komunikasi dua arah Guru menyediakan media blog yang dapat diakses siswa yang berisi tentang materi mata pelajaran. Link tentang materi atau kasus yang relevan dengan topik, bisa dishare di media sosial (Facebook, WA, Insatgram dll). Hal tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam luas tentang topik yang dipelajari. Peserta didik dapat aktif berbagi konten atau link yang relevan dalam suatu diskusi dalam jaringan di media sosial. Guru mendorong siswa dengan kemampuan anak-anak Generasi Z dalam memanfaatkan gadget mereka dalam proses pembelajaran.

Read More »
28 August | 0komentar