Assalamu'alaikum ! welcome to Media Pendidikan.| Contact | Register | Sign In

Revit : Menggambar Kaca Daun Jendela

 Pada tulisan menggambar Daun Jendela pada revit dipostingan sebelumnya. Pada postingan ini akan melanjutkan dengan bagaimana menggambar kaca jendelanya.

Langkah-langkahnya :

Klik Pick Line < Klik pada bingkai daun 

Lakukan untuk semua kaca seperti dibawh ini

Ganti Depth menjadi 5 (ketebalan Kaca) Kemudian di Centang


Pastikan bahwa letak daun jendela dan kacanya sudah sesuai caranya dengan melihatnya pada posisi ref.level.

Berikutnya tinggal memberi material Kaca dan kayu




Read More »
21 October | 0komentar

Revit: Membuat Family Daun Jendela

 Pada potingan sebelumnya, membuat Family Jendela belum dilengkapi dengan daun jendelanya maka pada kali ini akan dibuat langkah-langkah menggambar daun jendelanya.


Langkah-langkahnya :

Pilih Create < Extrution < Pick Line 

Klik pada bagian dibawah ini dan jangan lupa untuk dikunci.


Berikutnya pilih offset < Klik Ractangle (isi Depth=30 dan Offset= - 100) negatif karena kearan dalam. 

30 tebal jendela dan 100 lebar daun.






Daun jendelanya sudah jadi, untuk berikutnya adalah membuat Kacanya.



Read More »
21 October | 0komentar

Revit : Membuat Family Jendela

Pada Revit sudah untuk membuat family jendela sendiri di Revit adalah langkah yang sangat berguna untuk menciptakan desain bangunan yang lebih spesifik dan sesuai kebutuhan. Dengan membuat family custom/ sendiri, kita memiliki fleksibilitas penuh dalam mengontrol ukuran, bentuk, material, dan detail lainnya dari jendela.
Langkah-langkahnya :
1. File < New < Family


2. Pilih Template
3. Pilih Matrik Window

4. Maka akan terbuka Gambar kerja Jendela. Terdapat tulisan eksterior dan interior. Karena pada jendela untuk pemasangannya antara sisi dalam dan luar akan dibedakan atau tidak sama.


5. Berikutnya kita tampilkan eksterior

6. Kembali ke awal yang terdapat eksterior dan interior. Klik edit pada properties Family.


maka muncul, isikan lebar seluruhnya pada width

Ukuran akan berubah : misal (2600)
Refresh/ delete pada EQ supaya berubah menjadi bentuk angka (1300) di bawah ini. .Dengan klik ukurannya maka akan berubah menjadi seperti di bawah ini. Jangan lupa dikunci.



Berikutnya pilih Create <  Reference Plane < Pick





Setelah mengisi ketebalan kusen, klik garis 1 dan 2 (Offset ke dalam). Maka menjadi :


Delete dua garis yang ada di dalam, Kemudian Copy garis yang tadi di offset (garis 1 dan 2) dan buat dimensinya seperti dibawah ini.


 Berikutnya memasukan kusen, pindah ke tampilan eksterior, 
Tentukan tinggi jendela dengan Klik Ketinggian Garis (1) berikutnya Klik Edit Properties (2)


Setelah Klik Edit Properties muncul gambar berikut : Isikan Hight dengan tinggi kusen keseluruhannya/total.

Cek dimensi tinggi kusen apakah sudah sesuai.
Berikutnya Copy bagian dari tinggi kusennya seperti di bawah ini.


Bentuk kusen tersebut dengan : 
Klik Create < Extruction < Pick Line < Klik Garis Kusen terluar kemudian dikunci


Berikutnya Klik juga bagian dalam dan jangan lupa untuk dikunci.


Berikutnya potong garis yang tidak sesuai dengan Klik Trim/ extent to Corner, berikutnya untuk memotong dengan mengklik secara berurutan : Klik a < Klik b < klik c < klik d dan seterusnya.
Sehingga menjadi di bawah ini.


Berikutnya buat bagian dalam kusennya dengan klik Pick Line < Klik garis yang dikehendaki < Kunci garis tersebut.


Gunakan lagi Trim extent to Corner.





Read More »
20 October | 0komentar

Bersyukur Tanpa Syarat

Masjid Al Aqso
Padahal, dalam terhimpit musibah sekalipun kita dianjurkan untuk tetap bersyukur, sebagai bukti bahwa itu adalah bentuk perhatian dan kasih sayang Allah. 

Dalam sebuah Hadis Qudsi disebutkan:
“Wahai malaikat Jibril, datanglah kepada hamba-Ku dan kirimkanlah ia sebuah musibah, karena Aku rindu akan rintihannya.” (HR Muslim). 
Hadis ini mengisyaratkan bahwa diuji dengan masalah ialah bukti bahwa Allah merindu rintihan dari para hamba-Nya. Tak inginkah kita dirindu?

وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ 

(Ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras.”(QS. Ibrahim:7)

Ayat di atas dengan jelas menunjukkan bahwa Allah SWT menjanjikan tambahan nikmat bagi orang-orang yang bersyukur, dan sebaliknya, Allah SWT mengancam dengan azab bagi orang-orang yang ingkar nikmat.
Akhirnya, hakikat bersyukur tanpa syarat ialah kita tidak perlu menunggu datangnya nikmat lantas bersyukur. Tapi, bersyukur sebenarnya ialah senantiasa menjaga ungkapan terima kasih pada Sang Maha Kasih atas segala nikmat yang telah, sedang dan akan kita dapatkan. Wallahu a’lam.
Apa yang dimaksud dengan bersyukur tanpa syarat? Bersyukur tanpa syarat berarti kita bersyukur atas segala nikmat yang Allah berikan, baik itu nikmat yang kita sukai maupun yang tidak kita sukai, baik nikmat yang besar maupun yang kecil, baik dalam keadaan senang maupun susah. Kita bersyukur bukan karena ada imbalan yang kita harapkan, melainkan karena kita menyadari bahwa segala sesuatu yang kita miliki adalah anugerah dari Allah SWT.

Cara Menerapkan Bersyukur Tanpa Syarat 
Bagaimana cara kita menerapkan bersyukur tanpa syarat dalam kehidupan sehari-hari? Berikut beberapa tips yang bisa kita lakukan: 
  • Selalu mengingat nikmat Allah: Setiap kali kita mendapatkan nikmat, baik itu nikmat kesehatan, rezeki, keluarga, atau lainnya, marilah kita selalu ingat bahwa itu semua adalah anugerah dari Allah SWT. 
  • Bersyukur dalam segala kondisi: Baik dalam keadaan senang maupun susah, kita harus tetap bersyukur. Karena dalam setiap kesulitan pasti ada kemudahan. 
  • Berbagi dengan sesama: Salah satu cara untuk bersyukur adalah dengan berbagi dengan sesama yang membutuhkan. 
  • Mengucapkan syukur setiap saat: Kita bisa mengucapkan syukur melalui doa, dzikir, atau ucapan terima kasih. 
Bersyukur sebagai gaya hidup kita. Dengan bersyukur, hidup kita akan menjadi lebih berarti dan penuh makna. Semoga Allah SWT memberikan kita kekuatan untuk senantiasa bersyukur atas segala nikmat-Nya.

Read More »
19 October | 0komentar

Pengelolaan Parkir Motor di Sekolah: Solusi Cerdas untuk Kenyamanan Bersama

Seiring dengan meningkatnya jumlah siswa yang membawa kendaraan pribadi ke sekolah, terutama sepeda motor, pengelolaan parkir menjadi tantangan tersendiri. Kerumitan semakin bertambah ketika siswa membawa merek motor yang sama. Untuk mengatasi hal ini, diperlukan strategi pengelolaan parkir yang lebih terstruktur dan efektif. 

Mengapa Pengelompokan Merek Motor Penting? 
  • Pengelompokan merek motor yang sama dalam area parkir memiliki beberapa keuntungan, antara lain: 
  • Kemudahan pencarian: Siswa akan lebih mudah menemukan motornya karena sudah dikelompokkan berdasarkan merek. 
  • Mencegah kerusakan: Dengan memisahkan motor-motor tertentu, risiko terjadinya gesekan atau benturan antar motor dapat diminimalisir. 
  • Meningkatkan keamanan: Pengelompokan dapat memudahkan pengawasan dan identifikasi jika terjadi kehilangan atau kerusakan. 

Strategi Pengelolaan Parkir Berdasarkan Merek Motor Berikut adalah beberapa strategi yang dapat diterapkan untuk mengelola parkir motor di sekolah berdasarkan merek: 

Pemetaan Area Parkir: 
  • Bagi zona: Bagi area parkir menjadi beberapa zona berdasarkan merek motor yang populer di sekolah tersebut (misalnya, Honda, Yamaha, Suzuki, dll.). 
  • Tanda penunjuk: Pasang tanda penunjuk yang jelas di setiap zona untuk memudahkan siswa menemukan tempat parkir yang sesuai. 

Sistem Nomor Urut: 
  • Kartu parkir: Berikan kartu parkir kepada setiap siswa yang berisi nomor urut dan merek motor. 
  • Penomoran area: Setiap tempat parkir dalam satu zona diberi nomor urut. 
  • Penyesuaian: Siswa harus memarkir motor sesuai dengan nomor urut yang tertera pada kartu parkir. 

Penggunaan Garis Pembatas: 
  • Marka jalan: Gunakan marka jalan untuk membatasi setiap tempat parkir agar motor tidak parkir sembarangan. 
  • Stopper: Pasang stopper di ujung setiap baris parkir untuk mencegah motor meluber ke area lain. 

Sosialisasi dan Pengawasan: 
  • Penyuluhan: Lakukan sosialisasi kepada seluruh siswa tentang tata cara parkir yang baik dan benar. 
  • Petugas parkir: Libatkan siswa atau petugas keamanan untuk mengawasi area parkir dan memberikan teguran jika ada pelanggaran. 

Contoh Implementasi di Lapangan Misalnya, di sebuah sekolah dengan jumlah siswa pengguna motor yang cukup banyak, area parkir dapat dibagi menjadi tiga zona utama: 
  • Zona Honda: Untuk semua jenis motor Honda, baik bebek, sport, maupun matic. 
  • Zona Yamaha: Untuk semua jenis motor Yamaha. 
  • Zona Lain-lain: Untuk motor dengan merek lain yang jumlahnya lebih sedikit. 
Di dalam setiap zona, tempat parkir diberi nomor urut dari 1 hingga jumlah maksimal motor yang dapat ditampung. Siswa yang memiliki motor Honda dengan nomor urut 25, misalnya, akan mencari tempat parkir bernomor 25 di zona Honda. 

Manfaat Tambahan Selain keuntungan-keuntungan yang telah disebutkan sebelumnya, pengelolaan parkir berdasarkan merek motor juga dapat: 
  • Meningkatkan rasa memiliki: Siswa akan merasa lebih bertanggung jawab atas kebersihan dan keamanan area parkir motornya. 
  • Memudahkan pencarian saat terjadi kehilangan: Jika ada motor yang hilang, petugas keamanan dapat dengan cepat mencari di zona yang sesuai. 
  • Menciptakan suasana yang lebih tertib: Pengelompokan motor akan membuat area parkir terlihat lebih rapi dan teratur. 

Pengelolaan parkir motor di sekolah dengan mengelompokkan merek motor yang sama merupakan solusi yang efektif untuk menciptakan lingkungan sekolah yang lebih aman, tertib, dan nyaman. Dengan menerapkan strategi-strategi yang tepat, sekolah dapat mengatasi masalah parkir dan memberikan kenyamanan bagi seluruh siswa.

Read More »
11 October | 0komentar

Brainstorming di Sekolah: Memupuk Kreativitas Siswa

Brainstorming adalah sebuah teknik yang digunakan untuk mengumpulkan ide secara spontan dan kreatif dalam kelompok. Dalam konteks sekolah, brainstorming sering digunakan untuk membantu siswa menemukan solusi atas masalah, mengembangkan ide proyek, atau merangsang pemikiran kritis. 

Tujuan Brainstorming di Sekolah 
  • Meningkatkan Kreativitas: Brainstorming mendorong siswa untuk berpikir "out of the box" dan menghasilkan ide-ide yang unik. 
  • Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kritis: Melalui brainstorming, siswa dilatih untuk menganalisis masalah, mengevaluasi ide, dan mengambil keputusan. 
  • Memperkuat Kerja Sama Tim: Kegiatan ini menumbuhkan kemampuan siswa untuk bekerja sama, menghargai pendapat orang lain, dan mencapai tujuan bersama. 
  • Membuat Proses Belajar Mengajar Lebih Menyenangkan: Brainstorming dapat membuat suasana kelas menjadi lebih hidup dan menarik, sehingga siswa lebih termotivasi untuk belajar. 

Cara Melakukan Brainstorming di Sekolah 
  • Tentukan Topik: Pilih topik yang relevan dengan materi pelajaran atau proyek yang sedang dikerjakan. Buat 
  • Suasana yang Kondusif: Pastikan semua siswa merasa nyaman untuk berbagi ide. 
  • Mulai Brainstorming: Ajak siswa untuk menyebutkan ide-ide mereka secepat mungkin tanpa perlu memikirkan benar atau salah. 
  • Tulis Semua Ide: Catat semua ide yang muncul, baik yang logis maupun yang tidak biasa. 
  • Evaluasi Ide: Setelah semua ide terkumpul, lakukan evaluasi bersama untuk memilih ide terbaik. 

Contoh Penerapan Brainstorming di Sekolah 
  • Mata Pelajaran Sains: Mencari solusi untuk masalah lingkungan di sekitar sekolah. 
  • Mata Pelajaran Bahasa: Mengembangkan ide cerita pendek dengan tema tertentu. 
  • Mata Pelajaran Sejarah: Mencari cara kreatif untuk mempresentasikan tokoh sejarah. 

Tips Membuat Sesi Brainstorming yang Efektif 
  • Tetapkan Waktu: Batasi waktu brainstorming agar sesi tetap fokus. 
  • Gunakan Alat Bantu Visual: Gunakan papan tulis, kertas besar, atau aplikasi digital untuk mencatat ide. orong 
  • Partisipasi Semua Siswa: Pastikan semua siswa memiliki kesempatan untuk berkontribusi. indari Kritik: Ciptakan suasana yang aman bagi siswa untuk mengungkapkan ide tanpa takut dikritik. 

Manfaat Brainstorming untuk Guru 
  • Memahami Cara Berpikir Siswa: Melalui brainstorming, guru dapat mengetahui cara berpikir siswa dan menyesuaikan metode pembelajaran. 
  • Mengembangkan Materi Pelajaran: Brainstorming dapat membantu guru menemukan cara baru untuk menyajikan materi pelajaran. 
  • Meningkatkan Keterlibatan Siswa: Dengan brainstorming, siswa akan lebih aktif dalam proses pembelajaran. 

Brainstorming adalah alat yang sangat berguna untuk meningkatkan kreativitas dan kemampuan berpikir kritis siswa. Dengan menerapkan teknik brainstorming secara efektif, guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan mendorong siswa untuk mencapai potensi maksimal mereka.

Read More »
11 October | 0komentar