Assalamu'alaikum ! welcome to Media Pendidikan.| Contact | Register | Sign In
Showing posts sorted by relevance for query sister. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query sister. Sort by date Show all posts

Peluncuran Aplikasi Sister- PKL Skansika Online

Pada aplikasi Sister-PKL terdapat menu absensi untuk berangkat dan pulang serta pengisian Jurnal PKL secara online setiap hari, untuk menggantikan jurnal PKL berbasis kertas. 
Aplikasi sudah tersedia di Playstore dengan alamat https://play.google.com/store/apps/details?id=com.app.sister.skansika
untuk penggunan aplikasi dapat diunduh melalui link berikut https://s.id/sister-pkl
 

Tugas Guru Pembimbing PKL dan Instruktur Industri/Tempat PKL
 
Tugas guru pembimbing adalah: 
 a. mengidentifikasi peserta didik yang siap mengikuti PKL; 
 b. mendiskusikan dengan peserta didik dan orang tua terkait teknis keberangkatan ke dunia kerja; 
 c. melaksanakan penyerahan peserta didik kepada institusi dunia kerja; 
 d. melakukan pemantauan (monitoring) dan pembimbingan (mentoring) PKL di dunia kerja; 
 e. menjemput peserta PKL di akhir masa program PKL; 
 f. turut menyelesaikan kasus jika terdapat kejadian tertentu di lokasi PKL; 
 g. memberikan bimbingan penulisan laporan. 

Tugas instruktur Industri/Tempat PKL adalah: 
 a. mengarahkan, membimbing, dan mementori peserta didik dalam melakukan pekerjaan dan kehidupan sosialnya di dunia kerja; 
 b. memberikan penilaian hasil kerja; 
 c. melaporkan kepada pihak sekolah secara berkala perkembangan peserta PKL dan jika terdapat kejadian tertentu di lokasi PKL yang perlu diketahui pihak sekolah.
 

Tata Tertib Siswa PKL
Siswa wajib: 
Mematuhi peraturan yang berlaku dalam institusi / tempat praktik. 
Berada di tempat 15 menit sebelum praktik dimulai, 
Berlaku sopan, jujur dan bertanggungjawab, 
Berinisiatif dan kreatif terhadap tugas – tugas yang diberikan dalam praktik, 
Mengenakan pakaian wear pack dan dalam keadaan tertentu mengenakan seragam sekolah,
Memberitahu kepada pimpinan unit / pembimbing dari industri jika berhalangan hadir atau bermaksud meninggalkan tempat praktik, Membicarakan dengan segera kepada Pembimbing dari industri, 
Pembimbing dari sekolah, 
Ketua kelompok atau petugas lain yang ditunjuk jika menemui kesulitan kesulitan, 
Menaati peraturan dalam penggunaan alat – alat dan bahan – bahan dalam praktik, 
Melaporkan segera kepada yang berwenang jika terjadi kerusakan atau kesalahan dalam pengambilan bahan / alat, 
Membersihkan dan mengatur kembali peralatan dengan rapi jika telah menyelesaikan pekerjaan, atau akan meninggalkan tempat, 
Mengisi jurnal harian setiap hari kerja menggunakan aplikasi sister-PKL

Siswa / peserta dilarang: 
Merokok di tempat / di lingkungan tempat praktik, 
Menerima tamu pribadi saat melaksanakan praktik, 
Menggunakan pesawat telepon perusahaan / tempat praktik tanpa seizin petugas, 
Pindah tempat kegiatan, kecuali atas perintah yang berwenang dalam mengatur penempatan kegiatan praktik, 
Khusus untuk peserta praktik puteri, dilarang: 
memakai pakaian mini, memakai sepatu bertumit tinggi, memakai perhiasan yang mencolok, serta memakai tata rias yang kurang sesuai dengan kondisi tempat praktik. 

Sanksi – sanksi : 
 Pelanggaran terhadap tata tertib akan dikenakan sanksi: Peringatan lisan Peringatan tertulis Pengurangan nilai Praktik Kerja Lapangan Dikeluarkan dari institusi tempat praktik kerja lapangan.
 

PKL dalam Implementasi Kurikulum Merdeka 
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan satuan pendidikan yang bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang kompeten untuk bekerja sesuai dengan keahliannya. Keterserapan lulusan di dunia kerja1 menjadi salah satu tantangan yang harus dihadapi oleh SMK beserta pemangku kepentingan (stakeholder) pendidikan. Penguatan keterampilan teknis (hard skills) dan keterampilan non-teknis (soft skills) merupakan kunci untuk meningkatkan angka kebekerjaan lulusan SMK. Pembelajaran langsung di dunia kerja menjadi kebutuhan peserta didik SMK agar dapat mengasah kompetensi dan menguatkan budaya kerja. Oleh karena itu, penting sekali dibangun kerja sama antara SMK dengan dunia kerja.PKL merupakan bagian integral yang tidak terpisahkan dari proses pembelajaran SMK/MAK yang pada Kurikulum Merdeka merupakan mata pelajaran. Berdasarkan Permendikbud Nomor 50 Tahun 2020 tentang Praktik Kerja Lapangan Bagi Peserta Didik, Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah pembelajaran bagi peserta didik Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) yang dilaksanakan melalui praktik kerja di dunia kerja dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan kurikulum dan kebutuhan kerja. Selanjutnya pada Kepmendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024 perubahan no. 262/M/2022 tentang Perubahan Atas Kepmendikbudristek Nomor 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran yang kemudian disebut Kurikulum Merdeka, ditetapkan bahwa PKL merupakan salah satu mata pelajaran sebagai wahana pembelajaran di dunia kerja (termasuk teaching factory). 
Pada Kurikulum Merdeka, PKL menjadi mata pelajaran yang harus diikuti oleh seluruh peserta didik SMK dengan ketentuan sekurang-kurangnya 6 bulan (792 jam pelajaran) di kelas XII pada SMK program 3 tahun dan sekurang-kurangnya 10 bulan (1.368 jam pelajaran) di kelas XIII pada SMK program 4 tahun. Mata pelajaran PKL dilaksanakan di satuan pendidikan dan dunia kerja. Sesuai dengan ketentuan Kepmendikbudristek tersebut, SMK/MAK bersama dengan mitra dunia kerja berkewajiban untuk membuat perencanaan pembelajaran yang meliputi: Tujuan Pembelajaran (TP), Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), dan Perencanaan Pembelajaran sesuai dengan Capaian Pembelajaran (CP) pada Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek Nomor 032/H/KR/2024. Pada CP tersebut ditegaskan bahwa PKL merupakan penyelarasan akhir atau kulminasi dari seluruh mata pelajaran pada jenjang SMK. Pembelajaran PKL diselenggarakan berbasis proses bisnis dan mengikuti Prosedur Operasional Standar (POS) yang berlaku di dunia kerja.

Read More »
16 July | 0komentar

Mengubah Absensi Manual Menjadi Digital dengan Teknologi Pengenalan Wajah

Presensi berbasis Pengenalan Wajah

Saat ini, SMK Negeri 1 Bukateja telah mengadopsi sebuah terobosan inovatif dalam administrasi sekolah dengan menerapkan sistem e-presensi verifikasi wajah berbasis Android. Langkah ini merupakan bagian dari upaya sekolah untuk mewujudkan administrasi yang paperless, efisien, dan modern. Dengan sistem ini, seluruh proses absensi siswa kini terintegrasi secara digital, mengurangi penggunaan kertas, dan meningkatkan akurasi data.
Sebelumnya, pencatatan presensi siswa dilakukan secara manual, yang sering kali memakan waktu dan berpotensi menimbulkan kesalahan data. Kini, dengan sistem e-presensi, prosesnya menjadi jauh lebih cepat dan akurat. Siswa hanya perlu menggunakan ponsel Android mereka untuk melakukan verifikasi wajah saat tiba di sekolah dan saat pulang. Teknologi pengenalan wajah memastikan bahwa setiap presensi benar-benar dilakukan oleh siswa yang bersangkutan, sehingga tidak ada lagi praktik titip absen atau manipulasi data.
Sistem ini tidak hanya mencatat waktu masuk dan pulang, tetapi juga secara otomatis merekam setiap detail presensi siswa dalam basis data digital. Guru dan staf tata usaha dapat memantau data kehadiran secara real-time melalui dasbor yang terpusat. Hal ini mempermudah proses rekapitulasi absensi bulanan atau semesteran, yang sebelumnya memerlukan banyak waktu dan tenaga.
Selain e-presensi, SMK Negeri 1 Bukateja juga mengoptimalkan administrasi paperless melalui sebuah aplikasi bernama SISTER, yang dapat diakses melalui alamat www.sister.smkn1bukateja.sch.id. Aplikasi ini berfungsi sebagai pusat administrasi terpadu yang tidak hanya menangani presensi, tetapi juga perizinan siswa. Siswa yang tidak dapat hadir karena alasan sakit atau keperluan lainnya kini tidak perlu lagi membawa surat fisik. Cukup dengan mengunggah surat izin atau surat keterangan sakit melalui aplikasi SISTER, izin mereka akan langsung terverifikasi oleh pihak sekolah. Proses ini tidak hanya mempermudah siswa dan orang tua, tetapi juga memastikan bahwa semua dokumen perizinan tersimpan dengan aman secara digital dan mudah diakses oleh pihak sekolah kapan pun diperlukan. 
Penerapan sistem e-presensi dan aplikasi SISTER ini membawa berbagai manfaat signifikan bagi seluruh warga sekolah: 
  • Efisiensi Waktu dan Tenaga: Mengurangi beban kerja administrasi yang sebelumnya bersifat manual, sehingga staf dapat fokus pada tugas-tugas lain yang lebih strategis. 
  • Akurasi Data: Teknologi verifikasi wajah dan sistem digital menghilangkan potensi kesalahan manusia dan manipulasi data presensi. 
  • Ramah Lingkungan: Pengurangan penggunaan kertas secara drastis mendukung inisiatif sekolah untuk menjadi institusi yang lebih ramah lingkungan. 
  • Transparansi Informasi: Data kehadiran dan perizinan dapat diakses dengan mudah, memberikan transparansi bagi siswa, orang tua, dan guru. 
Dengan langkah-langkah inovatif ini, SMK Negeri 1 Bukateja tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga mendidik siswa untuk beradaptasi dengan teknologi digital, mempersiapkan mereka untuk dunia kerja yang semakin modern.

Read More »
14 August | 0komentar

SISTER, Sistem Informasi Terpadu Skansika

Login SISTER

Perkembangan teknologi informasi memang diakui begitu pesat, hampir dua tahun bahkan setahun sekali terjadi perubahan atau penambahan sistem dan teknologi informasi. Tujuan pendidikan yang efektif dan efisien adalah tujuan yang bersifat jelas, mengunakan bahasa-bahasa operasional agar mudah dipahami, penyusunan program harus menyeluruh dan saling bersinergi dengan program yang lain sehingga saling memberi manfaat yang positif. 
Manajemen sekolah merupakan faktor penting dalam melaksanakan suatu pendidikan dan pengajaran di sekolah dengan mengukur suatu keberhasilan dari prestasi yang diperoleh siswa. Sekolah sebagai organisasi dalam pengembangan dan pencapaian tujuan harus mengacu pada pedoman dan arah pengembangan pendidikan. Sistem informasi manajemen sekolah yang dapat diakses oleh semua orang melalui PC,smart phone memberikan ide untuk membuat aplikasi sistem informasi manajemen sekolah yang dapat memberikan informasi tentang program kegiatan sekolah untuk guru, siswa dan orang tua siswa yang pada akhirnya sistem informasi manajemen tersebut dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi manajemen sekolah. 
Penyediaan sebuah situs diharapkan bisa membantu orang tua siswa mendapatkan informasi akademik dan perkembangan anaknya secara psikologis. Sehingga diharapkan tidak hanya untuk membantu memudahkan orang tua siswa tapi juga untuk meningkatkan kualitas sekolah itu sendiri. (Setyanto et al., 2018). Orang tua akan lebih mudah dalam memantau perkembangan anak dan komunikasi dengan pihak sekolah melalui sistem informasi ini. Sistem informasi akan dirancang sesederhana mungkin sehingga memudahkan pengguna dan secara real time, artinya dapat diakses kapan saja dan terdapat notifikasi yang bisa langsung diketahui oleh pengguna. 
SMK Negeri 1 Bukateja melakukan upaya integrasi data, kegiatan lintas sektoral; Kepegawaian, penilaian, ketenagaan, kesiswaan, Manajemen dan lain-lain. Pengembangan yang dilakukan adalah melalui aplikasi SISTER (Sistem Informasi Sekolah Terpadu). Pada semester Gasal taun Pelajaran 2022/2023 telah terupload dan digunakan aplikasi E-Raport. Alhamdulillah dapat digunakan dengan lancar meskipun terdapat beberapa permasalahan, misalnya untuk update setelah ada revisi nilai, Tujuan pembelajaran. Fitur yang ada pada SISTER : 
1. Data Kepegawaian 
2. Buku Induk 
3. E-Raport 
4. Presensi Siswa menggunakan Android (Face) 
5. Kesiswaan 
6. Perpustakaan digital 
7. Ulangan Online 
8. Pembelajaran Digital 
9. Jadwal Mata Pelajaran 
10.Dan Lain-lain (Dikembangkan sesuai dengan Kebutuhan) 
Penggunaan sistem atau teknologi informasi dapat dijadikan sebagai salah satu komponen peningkatan mutu di sekolah. Hal ini terkait pada peningkatan kualitas akademik sebuah strategi unggul untuk mencapai keunggulan kompetitif sehingga sekolah dapat bersaing dengan sekolah yang lain dalam kancah pendidikan diera global. Kesuksesan sistem informasi merupakan suatu tingkat di mana sistem informasi mampu memberikan konstribusi pada organisasi dalam pencapaian tujuannya.

Read More »
24 January | 0komentar

Tugas Mulai Dari Diri Modul 3.2 CGP

Mulai dari diri (2JP): 
  • CGP mengingat ulang pengetahuan mereka tentang faktor-faktor yang memengaruhi ekosistem sekolah dan peran pemimpin dalam pengelolaan sekolah dengan mengisi pertanyaan yang ada. 
  • CGP merefleksikan hasil jawaban yang dimiliki dari pengetahuan awal tentang materi ini dengan keadaan di sekolahnya. 
  • CGP mengajukan pertanyaan dan harapan tentang materi in


Modul 3.2 mulai diri dengan menjawab beberapa pertanyaan di bawah ini untuk melihat sejauh mana pengetahuan peserta tentang materi kali ini. Mengingat-ingat ekosistem, bayangkan sekolah atau salah satu sekolah tempat Bapak dan Ibu bertugas.
Apa bagian-bagian yang ada dari sekolah tersebut sebagai sebuah ekosistem? 
Secara garis besar ekosistem di sekolah terdiri dari dua yang berupa mahluk hidup,guru,siswa dan karyawan. yang berupa benda mati: gedung,ruang kelas, lapangan, kursi, bengkel, laboratorium, komputer, aplikasi SISTER dan lain-lain.

Apa saja yang bisa Anda sebut sebagai sumber daya yang dimiliki atau dapat dimanfaatkan oleh sekolah? Perhatikan untuk tidak terpaku pada hal-hal yang kelihatan. Memiliki sumber daya yang dapat dimanfaatkan berupa guru 111 orang, karyawan 30 dan siswa 1777 anak. Sumber daya berupa peralatan bengkel dan laboratorium yang digunakan sebagai proses belajar mengajar praktik. Terdapat sumber daya media berupa elektronik yaitu website dan aplikasi yang digunakan untuk ulangan dan presensi berbasis android. Kami memiliki sumber daya berupa budaya industri dan peraturan-peraturan yang mendukung pada kedisiplinan. Refleksikan sosok pemimpin atau kepala sekolah yang memimpin sekolah tersebut. 

Apa hal-hal yang paling diingat dari sosok pemimpin tersebut, terkait dengan perannya di ekosistem sekolah serta pelibatan/pemanfaatan sumber daya yang ada? 
Kepala sekolah kami seorang yang konsisten, disiplin dan seorang yangi visioner. Jadi, seperti apa peran pemimpin yang ideal itu, khususnya dalam hal memanfaatkan semua bagian dari ekosistem dan mengelola sumberdaya yang ada di dalam dan sekitar sekolah? Pemimpin yang ideal adalah pemimpin memiliki managemen sebagai seorang manager, bisa menjadi contoh bagi guru, karyawan, dan siswa. Mempunyai rasa empati yang tinggi, mempunyai visi dan misi yang jelas dengan mengedepankan kebersamaan. memiliki jiwa bertanggungjawab dan sifat mengayomi kepada anggotannya Silakan refleksikan, posisi diri Bapak dan Ibu dalam ekosistem sekolah. 

Sejauh mana Bapak Ibu sebagai guru atau peran lainnya telah memanfaatkan sumber daya sekolah? Saya sebagai seorang guru yang mendapatkan tugas sebagai wakil kepala sekolah bidang kurikulum. Dengan tugas tambahan sebagai wakakur ini berusaha untuk melayani guru dan siswa dalam pelaksanaan PBM. Pemanfaatan media sekolah dan perencanaan aplikasi SISTER (Sistem Informasi Sekolah Terpadu) 

Apa saja harapan pada diri Bapak dan Ibu sebagai seorang pendidik, pemimpin, dan pada murid setelah mempelajari modul ini? 
Untuk diri sendiri, murid dan sekolah Harapan saya sebagai diri sendiri setelah mempelajari modul ini adalah memahami bagai mana mengelola dan memanfaatkan semua aset sekolah sebagai sebuah ekosistem. Sehingga dapat melayani. Pada murid diharapkan dapat memaksimalkan pemanfaatan aset sekolah untuk mencapai PBM yang optimal. Sekolah : Harapan sekolah dpt menjadikan ekosistem sebagai media untuk memberdayakan semua komponen yang ada 

Apa saja kegiatan, materi, manfaat, yang Bapak dan Ibu harapkan ada dalam modul ini? 
a. Kegiatan yang dilakukan adalah memaksimalkan sumber daya yang dimiliki sebagai kekuatan dan aset . 
b. Merencanakan kegiatan dan menginisasi untuk pengembangan sekolah untuk mendorong kepemimpinan berbasis data. 
c. Memfasilitasi keterlibatan orang tua dan masyrakat dalam pengembangan sekolah dan kualitas pembelajaran yang berdampak pada prestasi belajar siswa yang meningkat.

Read More »
25 August | 0komentar