Assalamu'alaikum ! welcome to Media Pendidikan.| Contact | Register | Sign In
Showing posts with label CAD Diklat. Show all posts
Showing posts with label CAD Diklat. Show all posts

Opsi Reference Pada Scale,AutoCAD

Ada dua Opsi pada Scale di AutoCAD, yaitu Opsi Copy dan Opsi Reference, dan telah dibahas pada postingan sebelumnya dengan Judul Memperbesar atau Memperkecil Obyek Pada AutoCAD,Scale. Pada kali ini dibahas tentang Opsi Reference. Opsi Reference digunakan ketika akan memperbesar atau diperkecil objek yang telah diseleksi dengan ukuran yang telah ditentukan. Misal objek persegi dengan panjang = 60 dan lebar = 30 yang telah kita seleksi akan kita perbesar menjadi persegi dengan panjang = 85.

 Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut : 
 oSetelah pengaktifan perintah Scale, seleksi objek dan penentuan titik awal dilakukan. Di command line akan muncul :
oSelanjutnya aktifkan opsi Reference dengan mengetik “R” dan tekan enter, maka di command line akan muncul : 
Maka masukkan ukuran awal yang digunakan sebagai acuan. Dalam hal ini, yang dijadikan acuan adalah ukuran panjang dari objek yang telah kita seleksi, yaitu 60. Maka ketik angka 60 kemudian tekan enter dan di command line akan muncul :
Selanjutnya masukkan ukuran baru yang diinginkan (masukkan angka 85), kemudian tekan enter. Maka hasilnya akan seperti gambar di bawah ini:




Read More »
23 September | 0komentar

Memperbesar atau memperkecil objek Pada AutoCAD, Scale

Fungsi :Untuk memperbesar atau memperkecil objek yang telah diseleksi. 
Command dengan menubar :Klik menubar Modify, pilih Scale 
Command dengan toolbar :Klik icon pada toolbar Modify 
Command dengan keyboard :Ketik “SC” + enter

Cara Kerja : 
 Buatlah sebuah objek sembarang (misal buat persegi panjang dengan ukuran 60x30 sebanyak 3 buah).  Aktifkan perintah Scale dengan salah satu cara yang telah disebutkan di atas. 
Setelah itu, di command line akan muncul:

Selanjutnya seleksi objek yang akan diskala dan tekan enter. Setelah itu, di command line akan muncul :
Maka selanjutnya klik salah satu titik sudut objek yang telah diseleksi sebagai titik awalnya. 
 Setelah menentukan titik awal, maka di command line akan muncul :

Ada tiga opsi yang ada dalam perintah Scale, yaitu Specify scale factor, Copy dan Reference
  Opsi Specify scale factor digunakan ketika rekan-rekan ingin memperbesar atau diperkecil objek yang telah diseleksi dengan faktor skala yang jelas (misal diperbesar 2 kali). 
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut : 

A. Setelah pengaktifan perintah Scale, seleksi objek dan penentuan titik awal dilakukan. Di command line akan muncul :

B. Selanjutnya langsung masukkan angka yang menunjukkan faktor skalanya (misal 2 jika ingin memperbesar atau 0,5 jika ingin memperkecil). Setelah itu tekan enter, maka hasilnya akan seperti gambar di bawah ini :


Opsi Copy digunakan ketika ingin memperbesar atau diperkecil objek yang telah diseleksi dengan faktor skala yang jelas (misal diperbesar 2 kali) dan tetap menghendaki objek asal tidak hilang. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut : oSetelah pengaktifan perintah Scale, seleksi objek dan penentuan titik awal dilakukan. Di command line akan muncul :


oSelanjutnya aktifkan opsi Copy dengan mengetik “C” dan tekan enter, maka di command line akan muncul :

oSelanjutnya langsung masukkan angka yang menunjukkan faktor skalanya (misal 2 jika ingin memperbesar atau 0,5 jika ingin memperkecil). Setelah itu tekan enter, maka hasilnya akan seperti gambar di bawah ini :




Read More »
22 September | 0komentar

Perintah Rotate, Pada Aplikasi AutoCAD

Icon Rotate

Fungsi :Untuk memutar/merotasi objek yang telah diseleksi. 
Command dengan menubar :Klik menubar Modify, pilih Rotate 
Command dengan toolbar :Klik icon pada toolbar Modify 
Command dengan keyboard :Ketik “RO” + enter 

Cara Kerja : 
 Buatlah sebuah objek sembarang (misal buat persegi panjang dengan ukuran 60x30 sebanyak 4 buah).  Aktifkan perintah Rotate dengan salah satu cara yang telah disebutkan di atas. Setelah itu, di command line akan muncul:

Selanjutnya seleksi objek yang akan dirotasi.
Setelah seleksi objek dilakukan dan tekan enter, maka di command line akan
muncul :


Klik salah satu titik sudut objek yang telah diseleksi sebagai titik awal rotasi. Setelah itu, di command line akan muncul :


Ada tiga opsi yang ada dalam perintah Rotate, yaitu Specify rotation angle, Copy dan Reference. Dari ketiga opsi tersebut, hanya opsi Specify rotation angle dan Copy yang akan kita bahas. Sedangkan untuk opsi Reference dapat dilihat pada Menggambar Genteng pada Potongan. 

 Rotate dengan opsi Specify rotation angle (misal objek persegi panjang yang telah kita buat akan kita putar 900, 1500, dan 2500 . Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: 
- Setelah mengaktifkan perintah Rotate, seleksi objek dan menentukan titik awal rotasi dan di command line muncul:

- Selanjutnya, langsung masukkan angka derajat rotasi yang dikehendaki (misal 90), kemudian tekan enter. Hasilnya adalah seperti di bawah ini.


Lakukan langkah-langkah di atas untuk Specify rotation angle = 150 derajat) dan 250, Hasilnya adalah seperti di bawah ini:

Rotate dengan opsi Copy. Opsi Copy langkah-langkahnya sama persis dengan opsi Specify rotation angle. Yang membedakannya adalah hasil akhirnya. Jika opsi Specify rotation angle posisi objek asalnya hilang, pada opsi Copy posisi objek asalnya tetap ada.
Referensi : Modul Diklat AutoCAD (Listiyono Budi)

Link Presensi 


Read More »
20 September | 3komentar

Presensi Mapel APLPIG


Pada pembelajaran hari, 20 September 2021 silahkan isi Presensi di sini

Read More »
20 September | 6komentar

Pembahasan Tugas Praktik

 Pada postingan ini akan dibahas berkaitan dengan membahas latihan tugas. Tugas Mapel APLPIG untuk mempelajari tentang ordinat Kartesius dan ordinas Polar. 

Yaitu membuat langkah-langkah menggambar bisang 2 dimensi menggunakan ordinat Kartesius dan ordinat polar.

Contoh pada gambar berikut:


Dengan Cara Kartesius:
Rumus Kordinat Kartesius adalah (X,Y)
Kordinat pertama tidak harus dengan diawali  (1,1) . Pada kasus diatas jika diawali dengan ordinat (1,1) maka menjadi:

1. Ketik line
2. Ketik (1,1)
2. Ketik (3,1)
3. Ketik (3.2) 
4. Ketik (2,2)

Potongan langkah diatas dari gambar langkah dibawah ini.


Silahkan dilanjutkan ya......    



Read More »
13 September | 5komentar

Bagian dari Perintah Modify, Move

Fungsi : Untuk memindahkan objek yang telah diseleksi. 

 Command dengan menubar : Klik menubar Modify, pilih Move 
Command dengan toolbar :Klik icon (modify)pada toolbar Modify 
 Command dengan keyboard :Ketik “M” + enter 

 Cara Kerja : 
 Buatlah sebuah objek sembarang (misal buat lingkaran dengan diameter 50). 
 
Modify, Move

Aktifkan perintah Move dengan salah satu yang telah disebutkan di atas. 

 Maka di command line akan muncul :

Selanjutnya pilih/ menyeleksi objek yang akan dipindah. 
Setelah menyeleksi objek, di command line akan muncul :

Klik di salah satu tempat di display sebagai titik awal. Jika menggunakan jarak, bisa mengklik di tempat sembarang. 
  Setelah menentukan titik awal, gerakkan kursor ke sembarang arah (misal ke kanan), kemudian masukkan jarak perpindahan (misal 100) setelah itu tekan enter. 
  Sebenarnya prinsip dasar dari perintah Move hampir sama dengan perintah Copy, yang membedakannya adalah kalau Copy objek asal tidak hilang, sedangkan pada perintah Move, objek asal hilang.

Link Presensi


Read More »
08 September | 6komentar

Insert Design Center Pada Denah

Contoh Gambar-Gambar yang biasa digunakan untuk Design Center

Salah satu fasilitas yang disediakan oleh AutoCAD adalah menyediakan gambar-gambar dalam bentuk block yang sering dipakai berulang, contohnya Furniture, Lanscape, Simbul dapur, kelistrikan dan lain sebagainya. Gambar objek yang sudah tersedia sebelumnya untuk digunakan kembali pada proyek baru. Untuk membuat objek-objek yang sudah ada sebelumnya tanpa harus menggambar ulang, maka anda bisa menggunakan fasilitas Design Center yang disediakan AutoCAD untuk memasukan gambar lengkap tanpa harus membuatnya dari awal dengan cara Drag & Drop.
File gambar ini bisa dalam bentuk block, layer, layout, linetype, textstyle, external reference (Xrefs) dll. Maka dari itu coba anda baca cara membuat block di AutoCAD agar setiap file-file yang kiranya akan sering anda gunakan bisa dijadikan sebuah block yang bisa digunakan berulang-ulang melalui fitur design center ini 
Pada tulisan ini dibahas tentang langkah-langkah menggunakan Design Center AutoCAD untuk memasukan atau Import Objek ke dalam gambar kerja : 
  • Jalankan Command : DC (ADCENTER) kemudian Enter 
  •  Akan muncul kotak dialog Design Center. 

  • Pada Folder List, anda pilih file yang ingin di buka misalnya file DWG. Klik 2x pada file DWG tersebut sampai muncul dropdown 
  • Pilih objek yang ingin anda masukan misalnya Block, maka klik pada Block tersebut.Tunggu sampai program selesai meregenerasi block.Setelah selesai, maka block-block yang ada pada file DWG tadi akan muncul di kotak kanan Design Center.
  • Pilih item block kemudian Seret dan Lepaskan (Drag & Drop) ke layar kerja AutoCAD anda. Maka otomatis objek tersebut akan masuk ke lembar kerja di AutoCAD
CATATAN: 
Kadang setelah ketik DC tidak langsung muncul ke Folder Design Center.
Maka Langkah-langkahnya adalah:
Dari Folder C < Program File< AutoDesk< AutoCAD 2021<Sample< en-us< DesignCenter

Read More »
31 August | 0komentar

Auto Number with AutoCAD


Grade pada penggambaran denah sangat salah satunya adalah berfungsi untuk pemberian nomor Kolom. Pada tulisan ini dibahas mengurutkan penomoran grade dengan menggunakan fitur Express Tools pada menu Auto Numbers.


Read More »
14 February | 0komentar

Ulangan Komprehensif Materi 1 s.d. 5 (Rabu,10 Feb 2021)

Pada pertemuan ke-6, Rabu 10 Pebruari 2021 disampaikan Penilaian Materi Pertemuan 1 sampai dengan materi Pertemuan ke-5 :

Jangan Lupa Isikan Presensinya!!!!
 
Ulangan Materi 1 s.d. 5 (KD 1)





Read More »
09 February | 0komentar

Membuat Viewports Bentuk Lingkaran

 Untuk membuat detail kadang kita gunakan bentuk yang didetail dengan lingkaran contohnya Detail Kuda-kuda. Untuk penggambaran menggunakan AutoCAD saat akan print gambar tersebut. Maka langkah-langkahnya adalah:

1. Masuk ke Layout (sudah disetting Page Setup Managernya) untuk pengaturan kertas nya. Klik kanan di layout < Page setup Manager.


2. Lanjutkan untuk membuat detail Viewports lingkaran, Buat lingkaran di kertas yang sudah diatur Page setupnya tadi.

3. Ketik MV enter

4. Ketik O enter

5. Pilih/klik lingkaran

6. Atur obyek yang didetail

Lebih lengkapnya video berikut:



Read More »
05 February | 0komentar

Perintah ARRAY (Materi 13)

Fungsi :Untuk menggandakan objek yang telah diseleksi dengan jarak antar objek dan jumlah objek yang bisa ditentukan. 



Command dengan menubar :Klik menubar Modify, pilih Array 
Command dengan toolbar :Klik icon pada toolbar Modify 
Command dengan keyboard : Ketik “AR” + enter 

Cara kerja : 
 Buatlah sebuah objek sembarang (misal buat lingkaran dengan diameter 50 sebanyak dua buah). Aktifkan perintah Array (Gambar dalam kurung lingkaran). Setelah itu, di display akan muncul jendela array sebagai berikut :



Keterangan : 
1. Jenis Array yang akan dipakai. Ada dua jenis, yaitu Rectangular Array (Array ke arah vertikal dan horizontal) dan Polar Array (Array ke arah bidang lengkung lingkaran). 
2. Pengaturan jarak, jumlah dan arah array (tampilan pada Rectangular Array dan Polar Array tidak sama). 
3. Icon Select Objects, jika kita ingin memilih objek yang akan kita Array, cukup klik icon tersebut, kemudian pilih objek, setelah itu tekan enter. 

Array dengan jenis array yang dipakai adalah Rectangular Array. (Misal objek lingkaran yang telah kita buat akan kita perbanyak sebanyak 8 buah ke kanan dan 6 buah ke atas, dengan jarak horisontalnya adalah 35 dan jarak vertikalnya adalah 40). Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut : o Setelah mengaktifkan perintah dan di display akan muncul jendela Array. Pada bagian paling atas, klik Rectanguar Array.


 Keterangan : 
1. Rows, menunjukkan jumlah baris yang dinginkan (arah vertikal). Isikan 6. 
2. Columns, menunjukkan jumlah kolom yang diinginkan (arah horizontal). Isikan 8. 
3. Row offset, menunjukkan jarak antar objek arah vertikal yang kita inginkan. Isikan 40. 
4. Column offset, menunjukkan jarak antar objek arah horizontal yang kita inginkan. Isikan 35. 
5. Angle of array, menunjukkan kemiringan sudut dari hasil array. Tidak usah diisi karena kita akan menggandakan objek hanya ke arah vertikal dan horizontal. 
o Setelah pengisian parameter yang dibutuhkan selesai, klik icon Select Objects (sudut kanan atas), kemudian pilih objek yang akan di array, setelah itu tekan enter. Maka akan kembali ke jendela Array. Selanjutnya klik icon OK 
o Hasilnya akan seperti di bawah ini :


o Jika menghendaki hasil penggandaan objek ke arah sebaliknya (ke bawah atau ke kiri), cukup menambahkan tanda negatif (-) pada saat pengisian Row offset atau Column offset. 

 Array dengan jenis array yang dipakai adalah Polar Array. (Misal objek lingkaran yang telah kita buat akan kita perbanyak sebanyak 8 buah membentuk bidang lengkung lingkaran). Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut : 
o Sebelumnya, buat garis lurus sepanjang 50 (atau sesuai dengan keinginan rekan-rekan) ke arah bawah dari pusat lingkaran. Ujung bawah dari garis tersebut akan digunakan sebagai pusat Polar Array 
o Setelah mengaktifkan perintah dan di display akan muncul jendela Array. Pada bagian paling atas, klik Polar Array


Keterangan : 
1. Center point, menunjukkan posisi dari pusat Polar Array. Klik icon . kemudian klik ujung bawah garis yang telah dibuat sebagai pusat dari Polar Array. 
2. Total number of items, menunjukkan jumlah objek yang akan dihasilkan. Isikan 8. 
3. Angle to fill, menunjukkan jumlah derajat lingkaran yang akan dipakai dalam Polar Array. Jika ingin hasil objek membentuk lingkaran penuh, isikan 360. Jika ingin hasil objek membetuk setengah lingkaran, isikan 180. Dst. 

o Setelah pengisian parameter yang dibutuhkan selesai, klik icon Select Objects (sudut kanan atas), kemudian pilih objek yang akan di array, setelah itu tekan enter. Maka akan kembali ke jendela Array. Selanjutnya klik icon OK. 
o Hasilnya akan seperti di bawah ini : 



Read More »
01 February | 0komentar

Perintah OFFSET Pada AutoCAD (Materi 12)

Fungsi :Untuk Membuat objek sebangun dengan ukuran yang lebih besar atau lebih kecil dari objek yang telah diseleksi. 

Command dengan menubar :Klik menubar Modify, pilih Offset 
Command dengan toolbar :Klik icon pada toolbar Modify 
Command dengan keyboard :Ketik “O” + enter 

Cara kerja : 
Buatlah sebuah objek sembarang (misal buat persegi dengan ukuran 50x50). Aktifkan perintah Offset dengan salah satu yang telah disebutkan di atas. Setelah itu, di command line akan muncul:



Ada 4 opsi yang tersedia dalam perintah offset, yaitu Specify offset distance, Through, Erase, dan Layer. Dari keempat opsi yang ada, kita hanya akan mempelajari dua opsi saja. Yaitu Specify offset distance dan Erase karena kedua opsi tersebut yang paling sering dipakai. Sedangkan dua opsi yang lain, jarang sekali digunakan. 
Langsung ketikkan angka yang menunjukkan jarak objek baru terhadap objek asal, kemudian tekan enter. Setelah itu, klik objek yang akan di Offset, setelah itu klik di luar objek jika ingin membuat objek baru yang lebih besar, atau klik di dalam objek jika ingin membuat objek baru lebih kecil dari objek asal. (misal dari objek asal, akan dibuat objek baru dengan jarak 25 dari objek asal, maka ketik 25 kemudian tekan enter). Maka hasilnya akan seperti di bawah ini :

Atau akan membuat objek baru dengan jarak 10 ke dalam objek asal. Hasilnya akan seperti di bawah ini : 



Jika menghapus objek asal, setelah mengaktifkan perintah Offset, aktifkan opsi Erase dengan mengetik “E” kemudian enter. Setelah itu pilih Yes dengan mengetik “Y” kemudian enter. Untuk mengembalikan ke settingan awal, setelah mengaktifkan perintah Offset, aktifkan opsi Erase dengan mengetik “E” kemudian enter. Setelah itu pilih No dengan mengetik “N” kemudian enter.  




Read More »
25 January | 0komentar

Menentukan Ketebalan Garis Pada Layer CAD (Materi 11)

Pada Materi sebelumnya (Materi 10) telah dijabarkan fungsi layer. 
Dalam membuat layer, ada beberapa hal yang patut dijadikan bahan pertimbangan. Hal-hal tersebut antara lain adalah sebagai berikut : 
Pembuatan layer berdasarkan jenis obyek atau pengelompokkan obyek yang ada pada gambar. Misal ada layer dinding untuk obyek dinding, layer kusen untuk obyek kusen, layer arsir untuk arsiran, dsb. Pemilihan ketebalan garis tidak ada ketentuan, namun secara umum dapat dikelompokkan sebagai berikut: 

 Garis Dinding : 0.20 – 0.25 mm 
 Garis Potongan : 0.30 – 0.40 mm 
 Dimensi, Notasi, dan Keterangan lainnya : 0.13 – 0.15 mm 
 Garis Obyek Berbahan Kayu (Kusen, dsb) : 0.13 – 0.15 mm 
 Garis Arsiran, Obyek Landscape dan Furniture : 0.05 mm 
 Garis-Garis untuk Obyek-Obyek Lain : 0.09 – 0.15 mm 

Pemilihan warna layer diusahakan senyaman mungkin untuk mata. Untuk obyek-obyek yang dominan gunakan warna yang lembut. Untuk obyek-obyek yang tidak dominan dapat menggunakan warna yang mencolok. Khusus untuk arsiran gunakan warna-warna yang cenderung gelap seperti warna dengan Index Color 251 – 253 dan warna-warna gelap lainnya selain hitam. 

Berikut ini adalah contoh layer dari gambar kerja rumah tinggal. Nama dan warna layer tidak menjadi ketentuan mutlak yang harus dipatuhi. Namun pembuatan setiap layer harus mudah dipahami dari namanya, tidak membingungkan dan harus bisa memberikan kenyamanan bagi yang menggambar dan bagi yang melihat gambar.

Berikut Contohnya;




Read More »
24 January | 0komentar

Manajemen Layer AutoCAD (Materi 10)

Layer dalam bahasa Indonesia berarti lapisan. Tiap layer, lembar atau lapis mempunyai nama tersendiri, tidak boleh ada lebih dari satu nama layer yang sama, penamaan layer maksimal 31 karakter (huruf, angka atau symbol ($), strip (-) dan underbar (_), tetapi tidak boleh menggunakan spasi kosong atau spacebar)

Fungsi Layer pada prinsipnya ialah untuk mempermudah proses penyuntingan gambar, karena dengan sistem layer objek-objek gambar dapat:
  • kita kelompokkan ke dalam kelompok tertentu,
  • dapat menyembunyikan objek-objek gambar yang tidak perlu diperlihatkan pada saat proses penggambaran,
  • dapat mengunci objek gambar supaya tidak terhapus secara tak sengaja
  • dapat membekukan objek gambar untuk menghemat proses regenerasi dan masih banyak lagi kegunaan-kegunaan lainnya

Setiap kali kita menjalankan AutoCAD (bukan membuka file yang sudah ada), secara otomatis kita telah dibuatkan satu layer, namanya layer 0, apapun yang kita gambar akan ditempatkan pada layer tersebut. Jika di display belum muncul toolbar Layer, untuk memunculkan toolbar Layer, klik kanan pada sembarang icon toolbar yang ada di display AutoCAD, kemudian pilih Layer. Setelah itu tempatkan di posisi yang dikehendaki 
Berikut ini adalah tampilan dari toolbar Layer :





Untuk dapat membuat layer sehingga dapat dipergunakan dalam proses pembuatan gambar, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
 Aktifkan perintah Layer dengan cara ketik LA (Klik Layer Properties) kemudian tekan enter. Setelah itu di display akan muncul jendela Layer Properties Manager seperti gambar di bawah ini.


Perhatikan Pada bagian atas kiri:



 
Klik icon New Layer atau tekan tombol ALT + N pada keyboard untuk membuat layer baru. Maka di jendela Layer Properties Manager akan muncul seperti di bawah ini :


Layer yang telah dibuat masih bernama “Layer1”, nama tersebut bisa diganti dengan nama yang sesuai dengan keinginan teman-teman. Misal layer tersebut akan digunakan untuk menggambar garis dinding, maka layer tersebut dapat diganti dengan nama “dinding”. 

 Untuk mengganti warna, pada kolom Color, klik icon warna pada layer yang akan diganti warnanya. Maka akan muncul jendela Select Color seperti gambar dibawah ini :  


Pilih warna yang diinginkan, misal pilih warna kuning. Setelah itu klik icon OK. 

 Untuk mengganti jenis garis, pada kolom Linetype, klik icon Continuous pada layer yang akan diubah jenis garisnya. Maka akan muncul jendela Select Linetype seperti gambar di bawah ini : 


Untuk memilih jenis garis, klik icon Load, maka akan muncul jendela Load or Reload Linetypes seperti gambar di bawah ini:




Pilih garis yang diinginkan, misal kita akan memakai jeni garis titik-titik, maka pilih Linetype ACAD_ISO07W100 dengan Description ISO dot. Setelah itu klik icon OK maka akan kembali ke jendela Select Linetype seperti gambar di bawah ini :

Di jendela Select Linetype telah muncul dua jenis garis, yaitu jenis garis ACAD_ISO07W100 dan garis jenis garis Continuous (jenis garis default). Pilih jenis garis yang telah dibuat sebelumnya (ACAD_ISO07W100) kemudian tekan icon OK untuk mengaktifkan jenis garis tersebut pada layer. 

 Untuk mengganti ketebalan garis pada layer, pada kolom Lineweight klik icon Default pada layer yang akan diganti ketebalan garisnya. Maka akan muncul jendela Lineweight seperti gambar di bawah ini :


Pilih ketebalan garis yang akan dipergunakan. Misal pilih ketebalan 0.30 mm. Setelah itu, klik icon OK. 

Layer yang telah dibuat telah berganti identitas sesuai dengan yang telah kita ubah, yaitu : 
 Name : dinding 
 Color : yellow 
 Linetype : ACAD_ISO07W100 
 Lineweight : 0.30 mm 

 Layer tersebut telah siap dipergunakan untuk proses penggambaran. Untuk membuat layer-layer yang lain, caranya sama dengan diatas. 

Read More »
24 January | 0komentar