Assalamu'alaikum ! welcome to Media Pendidikan.| Contact | Register | Sign In

Kliping Koran Artikel Ilmiah Populer


Artikel Karya ilmiah populer adalah karya ilmiah yang disajikan ke hadapan massa secara popular pada media-media massa cetak (majalah, koran, tabloid). Oleh karena demikian, maka karya ilmiah populer memiliki karakter yang khas agar dapat diserap isinya oleh khalayak luas, tidak terbatas pada kalangan akademisi.
Pada kesempatan postingan berikut saya akan mepublikasikan 4 Karya ilmiah populer saya yang Alhamdulillah telah dimuat di media cetak.


1. KLIPING ARTIKEL POPULER ILMIAH DIMUAT DI JATENG POST, TANGGAL 13 SEPTEMBER 2019 JUDUL : “ MEDIA VISUAL MAKET DUKUNG MENGHITUNG VOLUME RAB”


Artikel Ppuler Ilmiah, 13 September 2010 Koran Jateng Post


2. KLIPING ARTIKEL POPULER ILMIAH DIMUAT DI KORAN Jateng Post, TANGGAL 6 Oktober 2019 JUDUL : Media Digital VBO Tingkatkan Belajar Siswa .

Artikel Ilmiah Populer, 6 Oktober 2019 Koran Jateng Post



3. KLIPING ARTIKEL POPULER ILMIAH DIMUAT DI KORAN WAWASAN, TANGGAL 4 NOPEMBER 2019 JUDUL : Kurikulum Sensitivitas Budaya untuk Pendidikan Bermakna .

Artikel Ilmiah Populer, 4 Nop 2019, Koran Wawasan



4. KLIPING ARTIKEL POPULER ILMIAH DIMUAT DI JATENG POST, RABU, 18 DESEMBER 2019 DATA  JUDUL : “ EDMODO BANGKITKAN PEMAHAMAN MENGHITUNG PERENCANAAN BETON”
Edmodo Efektif dalam membangkitkan kompetensi Siswa


5. KLIPING KORAN JTENG POS, 2 MEI 2020



6. KLIPING KORAN ARTIKEL ILMIAH, JATENG POST 13 MEI 2020



Karya ilmiah populermerupakan suatu karya yang ditulis dengan menggunakan bahasa yang populer sehingga mudah dipahami oleh masyarakat dan menarik untuk dibaca. Untuk dapat mengerti pengertian karya tulis ilmiah populer, ada baiknya kita mengkajinya dari kata-kata pembentuknya yaitu tulisan, ilmiah, dan populer. Tulisan adalah istilah yang digunakan untuk menyatakan sebuah karya tulis yang disusun berdasarkan tulisan, karangan, dan pernyataan gagasan orang lain.
Orang yang menyusun kembali hal-hal yang sudah dikemukakan orang lain itu disebut penulis. Dalam KBBI (2002:370-371) disebutkan bahwa kata ilmiah diartikan sebagai bersifat ilmu atau memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan, sedangkan ilmiah populer diartikan sebagai mengunakan bahasa umum sehingga mudah dipahami oleh masyarakat awam. Sedangkan istilah populer sendiri artinya dalam Kamus Bahasa Indonesia disebutkan bahwa populer berarti dikenal dan disukai orang banyak (umum).
Bisa juga berarti sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada umumnya, atau mudah dipahami orang banyak. Istilah populer merujuk kepada penggunaan bahasa yang relatif lebih santai, padat, serta mudah dicerna oleh masyarakat pembacanya yang begitu beragam.

Read More »
17 March | 2komentar

Teknologi Tepat Guna

Teknologi Tepat Guna 
Pada zaman era tahun 90 an kita sering mendengarkan istilah teknologi tepat guna. Sebuah teknologi yang penggunaannya tepat pada sasaran begitu kira-kira artinya. Yang pada intinya dapat digunakan untuk kepentingan yang paling mendasar yaitu peningkatan kesejahteraan.
Teknologi ini tentu harus ramah semuanya lingkungan, budaya, adat istiadat dan kondisi sosial ekonomi. Apalagi dalam kontek penerapan teknologi informasi tepat guna (TITG).



Dalam penerapan TITG perlu diperhatikan beberapa pertimbangan, antara lain :
(1) Pemilihan jenis dan tingkat teknologi berupa 
fitur-fitur yang akan diterapkan harus dilakukan oleh masyarakat pengguna dengan bantuan, bimbingan dan arahan dari ahli yang berkompeten
(2) Perlunya diperhatikan budaya masyarakat yang mencakup agama, adat, kebiasaan dan aspek sosial lainnya
(3) Perlunya pembagian tugas dalam penerapan teknologi di antara warga, baik berdasarkan tingkat pendidikan, kelompok umur ataupun antara pria dan wanita sesuai dengan kemampuan masing-masing kelompok.
(4) Perlunya diperhatikan kondisi lingkungan masyarakat, baik dalam sumberdaya alam dan sumberdaya manusia, maupun dalam aspek fisik-teknis dan sosial ekonomi
(5) Perlunya diperhatikan ketersediaan sarana yang diperlukan dalam pengoperasian, perawatan dan perbaikan peralatan yang digunakan.
(6) Perlunya diperhatikan aspek keselamatan kerja bagi pelaksana, peralatan dan kelestarian lingkungan
( Sumber : repository.usu, diolah).


Teknologi Informasi Tepat Guna


Read More »
04 March | 0komentar

Kelas APPG dan EBK (Selasa,25 Pebruari 2020)

Anisah Nur F, Viana Purwanti, Sifa Iftitahul, Fadillah dan Suci sedang menggambar Rumah 3D pada Mapel APPG Selasa Pebruari 2020

Dalam bidang Engineer kemajuan teknologi diakui membawa kemudahan dalam pelaksanaan pekerjaan, tidak terkecuali dalam menghasilkan produk gambar. Seorang Drafter harus bisa menguasai dan mampu menggambar dengan software sesuai bidang pekerjaannya, misal autocad 2D untuk pekerjaan gambar 2 dimensi.Autocad 3D untuk membuat produk 3 dimensi, selain Autocad bisa juga menggunakan ArchiCad, 3D max, SketchUp, dsb. Penggunaan software 3D merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari bidang pekerjaan Engineer. Hal ini tentunya membawa perubahan pada kurikulum pengajaran pada dunia pendidikan, khususnya sekolah kejuruan dan keteknikan, yaitu dengan mencantumkan pelajaran aplikasi perangkat lunak gambar 2D dan 3D. Kurikulum yang digunakan di dunia pendidikan khususnya jenjang Sekolah Menengah Kejuruan saat ini adalah kurikulum 2013 revisi 2017.


Pergantian kurikulum yang berlaku di sekolah menuntut adanya perubahan dalam proses pembelajaran. Perubahan yang dimaksud antara lain mencakup, metode, pendekatan, strategi pembelajaran, pengembangan bahan ajar, dan metode evaluasi hasil pembelajaran. Ketercapaian program pendidikan diukur berdasarkan standar kompetensi yang telah tertuang dalam kurikulum 2013 revisi 2017. Salah satu perbedaan yang terlihat antara kurikulum 2013 dengan kurikulum sebelumnya yaitu, pada kurikulum 2013 aspek kompetensi yang di capai adalah keseimbangan soft skills dan hard skills yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Sedangkan KTSP lebih menekankan pada aspek pengetahuan saja.
Desain Permodelan dan Informasi Bangunan terdapat mata pelajaran Aplikasi Perangkat Lunak dan Perancangan Interior Gedung (APPG). Materi yang di ajarkan yaitu gambar 2D dan gambar 3D. Pada materi gambar 3D pembelajaran yang diajarkan yaitu mengambar interior dengan project work menyajikan gambar dekorasi dan ornamen interior sesuai fungsi ruang tertentu dengan bantuan penggunaan aplikasi software.
Di dalam silabus mata pelajaran Aplikasi Perangkat Lunak dan Perancangan Interior Gedung terdapat materi 2D dan 3D yang diajarkan dalam kurun waktu 2 semester, dengan pemagian semester pertama untuk pembelajaran materi 2D dan semester kedua untuk pembelajaran 3D. Tetapi pada kenyataannya pada proses pembelajaran tidak sesuai dengan silabus atau KD, yaitu dalam 2 semester hanya mempelajari gambar 2D saja sedangkan materi gambar 3D tidak disampaikan. Materi 3D tidak disampaikan pada pembelajaran dikeranakan tidak tersedianya sumber belajar yang sesuai dengan silabus kurikulum 2013 revisi 2017 dan belum adanya software yang mendukung kegiatan pembelajaran. Software yang dapat dipergunakan untuk mendukung kegiatan pebelajaran antara lain, Autocad, ArchiCad, 3D max, dan SketchUp. Pemilihan aplikasi software pada mata pelajaran Aplikasi Perangkat Lunak dan Perancangan Interior Gedung 3D disesuaikan dengan kebutuhan siswa dan sekolah yaitu dengan menggunakan software SketchUp.
Alasan pengunaan SketchUp karena memiliki keunggulan antara lain;
1) dapat digunakan untuk memodelkan objek 2D maupun 3D dengan baik,
2) keperluan untuk spesifikasi komputer tidak menuntut yang tinggi,
3) untuk tutorial belajar sudah disediakan oleh Google berupa tips-trik dan video,
4) SketchUp juga sangat fleksibel karena aplikasi ini dapat digunakan oleh para pemula dan golongan professional,
5)perintah-perintah utama pada SketchUp disajikan bentuk icon yang disesuaikan fungsinya sehingga mudah untuk dikenali. Keunggulan yang dimiliki perangkat lunak SketchUp di perkuat oleh pendapat Djoko Darmawan (2009: 2) yaitu. 1) Dapat menghasilkan gambar yang cukup baik untuk keperluan presentasi, 2) Pengoperasiannya relatif mudah, 3) Memiliki fleksibilitas yang tinggi untuk menerima dan mengirim data ke program aplikasi lain.

Foto-foto berikut:





































Read More »
26 February | 0komentar

Keuntungan Dan Kelemahan Komunikasi Daring


Sebagai sebuah keniscayaan, komunikasi diera digital memiliki keunggulan dan kelemahan. Manfaat yang diambil untuk kemanfaatan manusia demikian juga kelemahan ini merupakan konsekuensi. Berikut keunggulan komunikasi daring dibandingkan komunikasi konvensional:

  1. Dapat dilakukan kapan saja di mana saja: dengan komunikasi daring, setiap pengguna dapat melakukan komunikasi di mana saja dan kapan saja, dengan syarat terkoneksi dengan jaringan internet dan memiliki sarana yang mencukupi. 
  2. Efisiensi biaya: berbeda dengan komunikasi konvensional, komunikasi daring tidak memerlukan pihak yang berkomunikasi untuk bertemu tatap muka, dengan komunikasi daring Anda dapat menghemat biaya transportasi. 
  3. Efisiensi waktu: komunikasi dapat dilakukan dengan cepat tanpa harus membuang waktu dengan melakukan perjalanan. Pesan komunikasi dapat disampaikan pada saat itu juga dalam hitungan detik walaupun kedua pihak yang berkomunikasi saling berjauhan. 
  4. Terintegrasi dengan layanan TIK lainnya: sambil melakukan komunikasi daring, Anda dapat memanfaatkan layanan TIK lainnya untuk mendukung pelaksanaan dan kelengkapan komunikasi tersebut. Contoh layanan yang dapat digunakan seperti berbagi layar, presentasi, dan dokumen. 
  5. Meningkatkan intensitas berkomunikasi: komunikasi daring mendorong orang yang biasanya diam di dunia nyata, menjadi aktif saat berkomunikasi di dunia maya. 
  6. Meningkatkan partisipasi: dengan terbukanya jalur komunikasi, akan semakin banyak orang yang dapat berpartisipasi dalam diskusi. 


Kelemahan Komunikasi Daring

  1. Tidak mewakili emosi pengguna: intonasi bicara, raut muka, gerakan tubuh, merupakan hal yang relatif sulit untuk dipahami melalui komunikasi daring. 
  2. Memerlukan perangkat khusus: dalam pelaksanaannya, komunikasi daring memerlukan adanya hardware, software. 
  3. Terlalu banyak informasi yang tidak penting: dalam komunikasi daring, seringkali informasi yang didapat menjadi terlalu banyak, sehingga membuat bingung si penerima. 
  4. Menyita konsentrasi: melakukan komunikasi daring tidak pada tempat dan waktu yang tepat, dapat mengabaikan atau menunda hal yang lain, bahkan membahayakan orang lain maupun diri sendiri. 

Diambil dari Buku Siswa Simdig

Read More »
22 February | 0komentar

Menggabungkan Ruang Tamu dan Ruang Keluarga

Ruang Tamu dan Ruang Keluarga

Pemanfaatan ruang sebuah rumah perlu perencanaan.Untuk rumah yang lahannya luas tentu tidak ada masalah.Permasalahan muncul jika lahan sempit.Salah satu solusi untuk mendapatkan ruang lainya adalah dengan menggabungkan ruang tamu dan ruang keluarga.
Dengan menyatukan beberapa ruang menjadi satu akan terlihat ruang tersebut lebih lapang atau luas. Untuk memisahkan dapat disiasati dengan meletakan bufet atau sketsel.
Pada dasarnya tujuan membuat sekat pada ruangan adalah untuk memisahkan dua aktivitas atau fungsi yang berbeda. Namun, supaya pemisahan itu tidak begitu terasa, bisa diakali dengan sekat atau partisi ruangan yang transparan. Perlu diketahui bahwa sekat transparan sendiri memiliki beberapa alternatif pada penerapannya. 
Misalnya; partisi rak buku dengan membuat jarak antar rak yang cukup besar dan dapat diakses dari dua arah, atau sebuah papan menggantung secara horisontal. Ide menarik lainnya seperti rak dengan lubang bukaan di kedua sisi sehingga dapat digunakan untuk dua ruang yang berbatasan. Terakhir, dengan pemakaian kaca dengan kusen tipis agar kesan transparan terlihat jelas. Dengan penggunaan sekat transparan ini cukup menjadi pertanda transisi antar ruang yang cukup sederhana namun sekaligus mempertegas zonasi ruang yang berbeda.
Ruang yang berada dalam satu level ketinggian dapat menciptakan transisi ruang yang lebih senada dan natural. Permainan motif dan perbedaan ketinggian lagit-langit menjadi kreasi yang tepat untuk membuat ruang tetap terbuka luas dengan karakter setiap ruang yang berbeda. Ruang dengan ketinggian langit-langit yang dibuat cukup tinggi memberikan kesan ruang terbuka dan nyaman jika digunakan oleh banyak orang, dan sebaliknya. Suasana yang ingin diterapkan di suatu ruang dapat dilakukan dengan permainan tinggi langit-langit.


menyiasati Ruang Tamu dan Ruang Keluarga

Read More »
22 February | 0komentar

Era Revolusi Industri 4.0 Big Data


Pada tahun 1990an industri media cetak demikian membuming, koran, majalah dan tabloit menjadi sebuah gaya hidup. Sebuah rumah tangga akan menjadi pretice jika sudah berlangganan koran, majalah atau tabloid. Lambat laun era itu tergerus oleh arus media elektronik atau tepatnya televisi.Perkembangan terus terjadi hingga sekarang media koran/cetak makin tersisihkan dengan media online. Demikianlah gambaran makin bergesernya perkembangan teknologi yang menandai revolusi industri 4.0.
Industri 4.0 adalah sebuah akronim dari sebuah kebangkitan baru di era industri dengan nama revolusi industri ke-4. Di era revolusi industri keempat ini, terjadi fusi berbagai kemajuan teknologi. Inovasi bergerak cepat dan semua serba terkoneksi. Ini eranya internet of things (IoT), bahkan internet of everything yang ditandai dengan adanya kecerdasan buatan (artificial intelligence), self driving car, 3D printing, dan teknologi pintar lainnya. Lantas, apa dan bagaimana sesungguhnya Industri 4.0? Istilah ini pertama kali dikenal di Jerman pada 2011. 
Kanselir Jerman, Angela Merkel, pada pertemuan tahunan WEF 2015, menjelaskan Industri 4.0 tak lain mengintegrasikan dunia online dengan produksi industri. Ringkasnya, bayangkan sebuah pabrik pintar yang di dalamnya mesin-mesin dan robot mampu bekerja menjalankan tugas-tugas rumit, bertukar informasi, saling memberi dan menerima perintah secara otomatis tanpa melibatkan manusia. Semua proses produksi tersebut berjalan dengan internet sebagai penopang utama. Semua obyek dilengkapi perangkat teknologi yang dibantu sensor (wifi) mampu berkomunikasi sendiri dengan sistem teknologi informasi. 

Ada empat prinsip desain di Industri 4.0. Prinsip-prinsip ini mendukung perusahaan dalam mengidentifikasi dan menerapkan Industri 4.0 skenario.

Interoperabilitas:
Kemampuan mesin, perangkat, sensor, dan orang-orang untuk terhubung dan berkomunikasi satu sama lain melalui Internet of Things (IOT).

Keterbukaan informasi: Kemampuan sistem informasi untuk membuat salinan virtual dari dunia fisik dengan memperkaya model tanaman digital dengan data sensor. Ini membutuhkan agregasi data sensor baku untuk informasi konteks yang lebih tinggi-nilai.

Technical assistance (Bantuan teknis):
Pertama, kemampuan sistem bantuan untuk mendukung manusia dengan menggabungkan dan visualisasi informasi comprehensibly untuk membuat keputusan dan memecahkan masalah yang mendesak dalam waktu singkat. Kedua, kemampuan sistem fisik cyber untuk fisik mendukung manusia dengan melakukan berbagai tugas yang menyenangkan, terlalu melelahkan, atau tidak aman untuk rekan kerja manusia mereka.

Decentralized decisions (Keputusan terdesentralisasi):
Kemampuan sistem fisik cyber untuk membuat keputusan sendiri dan melakukan tugas-tugas mereka sebagai otonom mungkin. Hanya dalam kasus pengecualian, gangguan, atau tujuan yang saling bertentangan, tugas didelegasikan ke tingkat yang lebih tinggi.

Industri 4.0 memiliki empat pilar fungsional yaitu Big Data, Internet of Things, Internet of Services dan Cyber Security.

1. Internet of Things Merupakan peningkatan Kemampuan mesin, perangkat, sensor, dan manusia untuk berhubungan dan berkomunikasi dengan satu sama lain melalui jaringan cyber – Internet of Things (IoT).

2. Big Data Peningkatan kemampuan sistem informasi untuk menciptakan salinan data fisik secara digital dengan memadukan data-data digital dengan data sensor, dan data lainnya yang terkait. Proses ini mengumpukan data mentah dan selanjutnya akan di proses agar menghasilkan informasi data yang lebih kompleks.

3. Technical assistance Yang pertama adalah peningkatan kemampuan sistem bantuan untuk membantu manusia dengan mengumpulkan dan membuat visualisasi informasi secara menyeluruh agar bisa membuat keputusan bijak dan menyelesaikan masalah secara lebih cepat dan akurat. Kedua, kemampuan sistem siber-fisik (robotik) untuk membantu manusia secara fisik dengan melakukan serangkaian tugas yang beresiko, terlalu berat, atau tidak aman bagi manusia.

4. Artificial Intelligence Ada beberapa pengertian dari Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan ini :
“Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) merupakan kawasan penelitian, aplikasi dan instruksi yang terkait dengan pemrograman komputer untuk melakukan sesuatu hal yang dalam pandangan manusia adalah cerdas” – H. A. Simon (1987)
“Kecerdasan Buatan (AI) merupakan sebuah studi tentang bagaimana membuat komputer melakukan hal-hal yang pada saat ini dapat dilakukan lebih baik dari manusia” – Rich and Knight (1991)
“Bagian dari ilmu komputer yang mempelajari bagaimana membuat mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia bahkan bisa lebih baik daripada yang dilakukan manusia” – Idhawati Hestiningsih

Dari beberapa definisi diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa AI (Artificial Intelligence) / kecerdasan buatan merupakan sebuah teknologi komputer atau mesin yang memiliki kecerdasan layaknya manusia. Secara sederhananya kuranglebihnya, sebuah instruksi pintar yang diberikan kepada program maupun mesin sehingga si komputer atau mesin dapat mengumpulkan data, mempelajari kebiasaan, dan kemudian dapat mengambil keputusan sendiri.

Disarikan dari berbagai sumber.

Read More »
16 February | 0komentar