Assalamu'alaikum ! welcome to Media Pendidikan.| Contact | Register | Sign In

Focus Group Discussion (FGD)


Focus Group Discussio atau disebut juga dengan istilah kelompok diskusi terarah adalah metode ini banyak digunakan sebagai cara dalam pengumpulan data penelitian sosial, memiliki kelebihan dalam pengambilan data kualitatif. Metode ini sangat populer dalam memberi kemudahan dan peluang bagi peneliti untuk menjalin keterbukaan, kepercayaan, dan memahami persepsi. Focus group discussion memang lebih dikenal dengan singkatannya FGD, sebuah metode riset kualitatif yang paling terkenal selain metode wawancara. FGD digunakan sebagai diskusi terfokus suatu grup dalam membahas masalah tertentu, namun dalam suasana informal dan santai. Biasanya dalam diskusi ini pesertanya mencapai 8-12 orang dan menggunakan seorang moderator.
Dari sekelompok orang yang terkumpulkan, peneliti, mengambil kesimpulan dari pendapat seputar topik yang dibahas. Diskusi ini akan dipimpin oleh satu orang dan biasanya dijalankan secara informal. Hal ini dilakukan agar peserta tidak merasa tertekan untuk menyampaikan pendapat mereka.Penentuan kandidat sendiri biasanya didasarkan oleh berbagai macam pertimbangan. 
Tentunya yang paling esensial adalah peserta FGD siapa yang akan kita pilih menjadi peserta FGD dan berapa jumlahnya harus dapat kita tentukan dengan baik. Jumlah peserta yang teralu banyak juga tidak efektif karena kurangnya kesempatan untuk mengyampaikan pendapat. Kalau terlalu sedikit akan kurang variasi pernyataan yang didapat. Jumlah peserta yang ideal antara 7-11 orang 
Untuk itulah hal ini perlu diperhatikan karena tidak mudah mengumpulkan masyarakat apalagi dengan karakteristik tertentu, siapa yang akan menjadi peserta harus dibuat kriterianya sehingga dapat dengan jelas diketahui siapa saja yang memenuhi syarat menjadi peserta. Peserta yang tidak memenuhi syarat kita keluarkan (criteria esklusi). perlu juga dipertimbangkan untuk mencari peserta cadangan apabila nantinya peserta berhalangan hadir

Read More »
22 November | 0komentar

Tujuan Program Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan


Pada Program SMK Pusat Keunggulan (SMK PK) terdapat program Pendampingan Implementasi Pembelajaran (PIP) yang merupakan program dukungan teknis dalam pelaksanaan Implementasi Kurikulum Merdeka pada satuan pendidikan pelaksana Program SMK Pusat Keunggulan. Bentuk dukungan teknis ini berupa pelatihan dan pendampingan sumberdaya manusia yang telah disiapkan secara khusus yang ditugasi untuk mendampingi sekolah dalam durasi tertentu kepada Komite Pembelajaran. 
Intervensi pelatihan di atas, diharapkan akan membawa dampak pada peningkatan kapasitas komite pembelajaran, yang terdiri dari: Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum, Pengawas Sekolah, dan Guru (2 guru kejuruan, 1 guru umum, dan 1 guru BK). Untuk membawa dampak ini, maka diperlukan 2 (dua) persyaratan. Pertama, pelibatan aktif seluruh unsur dalam program SMK Pusat Keunggulan. Kedua, penerapan metode pelatihan yang mudah diterima oleh komite pembelajaran 

Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset Dan Teknologi Nomor 464/M/2021 Tahun 2021 tentang Program Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan, secara khusus bertujuan untuk: 
a. Memperkuat kemitraan antara Kemendikbudristek dan pemerintah daerah dalam pendampingan Program SMK Pusat Keunggulan; 
b. Memperkuat kualitas sumber daya manusia SMK, antara lain kepala SMK, pengawas sekolah, dan guru untuk mewujudkan manajemen dan pembelajaran berbasis dunia kerja; 
c. Memperkuat kompetensi keterampilan nonteknis (soft skills), dan keterampilan teknis (hard skills), peserta didik yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja, serta mengembangkan karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila; 
d. Mewujudkan perencanaan yang berbasis data melalui manajemen berbasis sekolah; 
e. Meningkatkan efisiensi dan mengurangi kompleksitas pada sekolah dengan menggunakan platform digital; 
f. Peningkatan sarana dan prasarana praktik belajar siswa yang berstandar dunia kerja; dan 
g. Memperkuat kemitraan dan kerja sama antara Kemendikbudristek dengan dunia kerja dalam pengembangan dan pendampingan Program SMK Pusat Keunggulan. 
Untuk mencapai tujuan tersebut, intervensi pada tingkat satuan pendidikan dilakukan dengan menguatkan SDM sekolah melalui pelatihan dan pendampingan. Pelatihan dan pendampingan pada Program SMK Pusat Keunggulan tahun 2023 mencakup tentang pembelajaran, asesmen, dan digitalisasi sekolah dalam bentuk pendampingan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.

Read More »
20 November | 0komentar

PIP (Pendampingan Implementasi Pembelajaran) SMK Pusat Keunggulan

Implementasi pembelajaran pada SMK Pusat Keunggulan tahun 2023 ini tentunya memerlukan dukungan kebijakan dari pemerintah pusat, dalam bentuk Pendampingan Implementasi Pembelajaran di SMK PK. Dalam proses Implementasi Pembelajaran perlu adanya panduan agar pelaksanaan pembelajaran di tingkat satuan pendidikan secara operasional dapat dipahami dan dilaksanakan dengan baik oleh Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah, dan Guru. 
Pelatihan dan pendampingan bagi Guru, Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum, dan Pengawas Sekolah yang tergabung dalam komite pembelajaran pada program SMK Pusat Keunggulan merupakan K Pusat Keunggulan merupakan fase penting fase penting yang akan memberikan pemahaman secara utuh terhadap komponen, serta membangun kesiapan dalam pelaksanaan pembelajaran dengan kurikulum merdeka. Untuk itu diperlukan panduan yang memuat hal-hal pokok yang perlu diketahui oleh semua pihak yang terk a pihak yang terkait dalam pelaksanaan kegiatan, ait dalam pelaksanaan kegiatan, antara lain bimbingan teknis Pendamping Implementasi Pembelajaran (PIP), Pelatihan Komite Pembelajaran (PKP), In-House Training (IHT) di SMK PK, dan Pendampingan Implementasi Pembelajaran pada program SMK PK.
Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (SMK PK) merupakan program yang berfokus pada pengembangan serta peningkatan kualitas, kinerja SMK dengan bidang prioritas yang diperkuat melalui kemitraan, penyelarasan dengan dunia kerja, untuk menghasilkan lulusan yang terserap di dunia kerja atau menjadi wirausaha, menjadi SMK rujukan pusat pe ukan pusat peningkatan kualitas dan kinerja SMK ningkatan kualitas dan kinerja SMK lainnya.

Read More »
19 November | 0komentar

Lembar Identifikasi Aktivitas Pendampingan Individu

PENDAMPINGAN INDIVIDU : 2. 
Perubahan Paradigma Pemimpin Pembelajaran
WAKTU : 4 X 45 MENIT
 

Read More »
11 November | 0komentar

Refleksi Model Model Cuaca Pembekalan Hari ke-12 CPP

Refleksi Model Model Cuaca 
Hari Ke-12 Pendampingan Individu


Read More »
11 November | 0komentar

Refleksi Model Teknik 4C Pembekalan Hari ke-11 CPP

 

Connection (Keterkaitan)
1. Ceritakan keterkaitan materi dengan peran Anda dalam mendampingi Calon Guru Penggerak? 

Dalam hal ini, keterkaitan coaching dengan peran saya sebagai Pengajar Praktik nantinya adalah adalah coaching yang saya berikan yang relevan dengan program Calon Guru Penggerak dengan mengacu pada materi pengembangan kepemimpinan, pengembangan keterampilan sosial, dan pengembangan keterampilan mengajar. 

Challenge (Tantangan)
2. Adakah ide, materi atau pendapat dari narasumber yang berbeda dari praktik yang Anda jalankan selama ini? 
  • SMART atau specific, measurable, attainable, relevant, dan time based. Metode ini akan membawa struktur jelas untuk mencapai tujuan dan hasil akhirnya dari Coaching 
  • Materi atau pendapat dari narasumber yang berbeda dari praktik yang saya jalankan selama ini adalah RASA (Receive, Acknowledge, Summarize, Ask) dan mengajarkan tentang persiapan presence serta TIP tentang Coaching. 

Concept
3. Ceritakan konsep-konsep utama yang Anda pelajari dan menurut Anda penting untuk terus dibawa selama mendampingi Calon Guru Penggerak? 
Beberapa konsep utama coaching yang menurut saya penting untuk terus dibawa selama mendampingi Calon Guru Penggerak: 
  • Tujuan yang Jelas: Menetapkan tujuan yang jelas merupakan salah satu aspek penting dari coaching. Seorang coach harus membantu Calon Guru Penggerak untuk menetapkan tujuan yang spesifik, terukur, realistis, dan terkait dengan visi mereka. Hal ini dapat membantu mereka untuk fokus pada pencapaian tujuan dan meraih hasil yang lebih baik. 
  • Mendengarkan Aktif: Mendengarkan aktif adalah kemampuan untuk sepenuhnya memahami dan memperhatikan apa yang dikatakan oleh Calon Guru Penggerak. Seorang coach yang mampu mendengarkan aktif dapat membantu mereka untuk merasa didengar, dipahami, dan diterima. Hal ini dapat membantu Calon Guru Penggerak untuk merasa lebih percaya diri dan memperoleh dukungan yang diperlukan dalam mencapai tujuan mereka. 
  • Pengakuan Kualitas: Pengakuan kualitas melibatkan pengakuan dan peningkatan pada kualitas positif yang dimiliki oleh Calon Guru Penggerak. Seorang coach harus membantu mereka untuk memahami kekuatan mereka dan bagaimana dapat menggunakannya untuk mencapai tujuan mereka. Pengakuan kualitas juga dapat membantu meningkatkan rasa percaya diri dan motivasi. 
  • Pembuatan Rencana Tindakan: Membuat rencana tindakan merupakan tahap penting dalam coaching. Seorang coach harus membantu Calon Guru Penggerak untuk merancang rencana tindakan yang spesifik dan terukur untuk mencapai tujuan mereka. Rencana tindakan harus mempertimbangkan sumber daya yang tersedia dan kendala yang mungkin terjadi. 
  • Akuntabilitas: Akuntabilitas melibatkan tanggung jawab dan akuntabilitas dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Seorang coach harus membantu Calon Guru Penggerak untuk memahami pentingnya tanggung jawab pribadi dalam mencapai tujuan mereka. Hal ini dapat membantu mereka untuk tetap fokus pada tujuan mereka dan memotivasi mereka untuk terus bekerja keras. 

Change (Perubahan)
4. Ceritakan sebuah perubahan dalam diri Anda yang ingin Anda lakukan setelah mendapatkan materi pada hari ini? 
Meningkatkan keterampilan hadir secara utuh, mendengarkan, keterampilan bertanya dan juga keterampilan berempati agar kegiatan coaching dapat berjalan dengan efektif. Mencoba mempraktekkan Teknik coaching untuk memaksimalkan potensi pribadi menggunakan alur TIRTA.

Read More »
09 November | 0komentar