Assalamu'alaikum ! welcome to Media Pendidikan.| Contact | Register | Sign In

Membuat Pembagian Waktu KBM Otomatis


Pada kesempatan ini akan saya praktikan cara membuat Waktu Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) agar tidak puyeng. Terutama untuk teman-teman di bidang akdemik, atau Wakil Kepala Sekolah Bidang krukulum. Pembuatan jadwal/ pembagian waktu KBM ini sangat simpel. Menggunakan Excel. Pembagian jadwal KBM ini simpel sebenarnya tetapi cukup merepotkan juga bagi teman-teman kurikulum. Seabreg kegiatan/ perencanaan yang dipersiapkan di awal tahun pembelajaran seperti sekarang ini (bulan Juli).

Jadi pertama persiapkan tabel menggunakan aplikasi Excel yang biasa teman-teman persiapkan untuk pembagian waktu Kegiatan belajar mengajar. Misal contoh di bawah ini.

Tabel Pembagian Waktu KBM

Siapkan tabel hingga hari Jumat tentunya.

Isikan Kegiatan sesuai yang Bp/Ibu kehendaki. Contoh dikegiatan sebelum jam Pertama (1) KBM terdapat beberapa kegiatan misal Apel, Menyanyikan Indonesia Raya, Asmaul Husna, Tadarus dll. Berikutnya diisikan jam ke (1,2, 3 dst.) dan juga misalkan setelah 3 Mapel kemudian Istirahat. Atau 4, silahkan disesuaikan dengan kondisi Bp/Ibu.

Berikutkan masukan jam/ pukul berapa kegiatan disekolah kita diadakan. Contoh pada kegiatan sebelum jam pertama (1) di adakan Upacara/ Apel, sampai tadarus dari jam 07.00 s.d. 07.40 (untuk Hari senin), untuk Hari Selasa 07.00 - 07.20.



Berikutnya kita tuliskan pada kegiatan jam pertama (1) berurutan setelah kegiatan Upacara dan sebagainya yaitu pukul 07.40 (Huruf A) dan 45 (huruf B)


Pada Huruf B (45) itu menunjukan dalam 1 jam kegiatan belajar mengajar adalah 45 menit.
Seterusnya Bapak Ibu menuliskan rumus excel pada kolom waktu (lingkaran C) Klik di kolom C tuliskan  =C8+$F$8/(24*60)


Pada kolom/ cell C ketik sama dengan (=) < Klik di C8 < Ketik + < Ketik simbul dollar ($) Ketik F ketik simbul dollar ($) ketik 8 < ketik slas ( / ) < ketik (24/60) < enter

Keterangan: C8 adalah awal KBM, jam pertama 07.40. Simbul dollar agar ketetapan angka yaitu 45 menit tidak berubah saat ditarik rumus tersebut. Slas ( / ) adalah simbol pembagian. 24 adalah jumlah jam dalam 1 hari dan 60 adalah jumlah 1 jam ada 60 menit.

Hasil langkah di atas secara otomatis adalah 08.25 

Selanjutnya klik di jam ke dua (2) dengan ketik =08.25 (= klik di Cell angka 08.25)



Langkah berikutnya tarik rumus tersebut sampai jam ke 3, karena akan ada istirahat. 

Pada baris istirahat tentukan waktu istirhatnya misalkan 15 menit. Dari 09.55 s.d. 10.10.
Untuk jam ke-4 dan seterusnya sama menggunakan rumus diatas.

Selamat mencoba !!!!


 



Read More »
10 July | 0komentar

Metode Penilaian : Portofolio



Penilaian portofolio merupakan pendekatan yang relatif baru dan belum banyak digunakan dalam dunia pendidikan di Indonesia. Penilaian portofolio dapat digunakan untuk tujuan formatif dan sumatif. Di beberapa negara, portofolio telah digunakan dalam dunia pendidikan secara luas, baik untuk penilaian di kelas, daerah, maupun untuk penilaian secara nasional.Istilah portofolio pertama kali dipergunakan oleh kalangan fotografer dan seniman untuk menunjukkan hasil kerja dalam suatu periode waktu tertentu. Melalui portofolio seorang fotografer dapat menunjukkan prospektif pekerjaan kepada pelanggan dengan menunjukkan koleksi pekerjaan yang dimilikinya. Dalam dunia kerja, secara umum portofolio dimaknai sebagai suatu kumpulan atau berkas pilihan yang dapat memberikan informasi tentang performa atau kemampuan individu. 
Dalam dunia pendidikan, portofolio merupakan kumpulan hasil kerja siswa dari pengalaman belajarnya selama periode waktu tertentu. Terdapat berbagai macam portofolio. Portofolio dapat berbeda dari segi isi, apakah seluruh hasil kerja siswa ataukah hasil kerja tertentu saja. Selain itu, portofolio dapat berbeda dari segi fungsi, apakah untuk penilaian formatif atau sumatif. Untuk penilaian formatif atau diagnostik, pada umumnya hasil kerja yang dimasukkan semua hasil kerja siswa baik yang masih berupa draf atau setengah jadi maupun hasil akhir. Untuk sumatif, tidak semua hasil dimasukkan, hasil kerja yang relevan untuk penilaian saja yang dimasukkan dalam portofolio.Sesuai dengan fungsinya portofolio juga berbeda dari segi penilaiannya. 
Untuk fungsi formatif atau diagnostik, portofolio disusun untuk memperoleh informasi mengenai kelebihan dan kekurangan siswa, memperoleh gambaran perkembangan siswa pada satu periode tertentu, menjadi alat refleksi siswa dan sebagai dasar pemberian umpan balik oleh guru. Oleh karena itu untuk fungsi formatif, kriteria penilaian tidak perlu didefinisikan secara ketat karena fungsinya untuk melihat perkembangan capaian siswa dibandingkan dengan target kompetensi pada kurun waktu tertentu. Penilaian dengan fungsi sumatif bertujuan untuk memberi nilai atas capaian hasil kerja siswa, seringkali hasil penilaian sumatif dijadikan dasar untuk pengambilan keputusan yang mempunyai dampak langsung kepada siswa, seperti sebagai dasar penentuan kelulusan atau alat seleksi. Untuk penilaian sumatif, terutama yang bersifat high stakes, validitas danreliabilitas atau konsistensi penilaian merupakan hal penting. 
Oleh karena itu kriteria penilaian yang eksplisit dan jelas menjadi hal yang penting. Secara umum portofolio dapat dibedakan menjadi lima bentuk, yaitu portofolio ideal (ideal portfolio), portofolio pilihan (show portfolio), portofolio dokumentasi (documentary portfolio), portofolio evaluasi (evaluation portfolio), dan portofolio kelas (classroom portfolio) (Nitko, 2000). Sedangkan Fosters dan Masters (1996) membedakan penilaian portofolio kedalam tiga kelompok, yaitu: portofolio kerja (working portfolio), portofolio dokumentasi (documentary portfolio), dan portofolio pilihan (show portfolio). Bentuk portofolio tersebut memiliki deskripsi dan penekanan yang berbeda satu sama lain. Dalam buku ini, portofolio yang akan dibahas adalah tiga macam portofolio, yaitu: portofolio kerja, portofolio dokumentasi, dan portofolio pilihan.


Read More »
10 July | 0komentar

Workshop Anti Perundungan

Pelaksanaan Tema P5 Fase E dengan Tema Bangunlah Jiwa dan Raganya Alhamdulillah telah berakhir. Rangkaian Pelaksanaan P5 diawali sejak semester gasal yaitu untuk Fase F. Diawali dengan pelaksanaan Tema Suara Demokrasi yaitu mulai dari sosialisasi dan berakhir di refleksi. 
Pada hari Kamis, 18 April 2024 pelaksanaan Tema Bangunlah Jiwa dan Raganya dengan Topik Harmoni Jiwa dan Raga, Membangun Sekolah Aman yang terbebas dari Perundungan. Pada kegiatan workshop dengan Narasumber dari Dosen Psikologi Universitas Muhammadiyah Purwokerto dan Universitas Harapan Bangsa Purwokerto. 
Anak dibekali dengan materi terkait no Bullying/ Anti Perundungan . dengan contoh konkrit yang nyata sehingga mengena. diakhir kegiatan di sampaikan sertifikat kepada para Narasumber.

Read More »
09 July | 0komentar

Pengelolaan Data dan Dokumen Pegawai



Upaya yang dilakukan pemerintah dalam pelayanan kepegawaian sekarang semakin meningkat. Berbagai upaya telah dilakukan diantaranya dengan menyingkronkn berbagai data kepegawaian baik itu penilaian kinerja, dokumen-dokumen pendukung pegawai untuk kenaikan golongan/ pangkat.
Beberapa aplikasi ini tersingkronisasi mulai dari E-File, E-Kinerja, My ASN dan PMM.
Sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, bahwa untuk mengelola dan mengembangkan sistem informasi kepegawaian ASN berbasis kompetensi didukung oleh sistem informasi kearsipan yang komprehensif, dalam hal ini Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sudah mengelola seluruh dokumen kepegawaian PNS baik tekstual maupun digital/elektronik.
E-FILE (Aplikasi Electronic Filing System) merupakan sistem informasi yang telah dikembangkan oleh BKD Provinsi Jawa Tengah, dan saat ini telah menjadi acuan untuk pengelolaan dokumen kepegawaian PNS, baik dari sisi penyimpanan maupun pengolahan dokumen digital. E-file ini saling terintegrasi dan menjadi salah satu unsur utama dalam layanan kepegawaian berbasis paperless.
Diharapkan dokumen digital pada aplikasi efile bukan hanya lengkap tetapi juga harus tepat dan akurat.
Kelengkapan dan ketepatan dokumen pada aplikasi efile akan mempermudah para ASN dalam mendapatkan layanan kepegawaian.
Dengan adanya acara ini diharapkan permasalahan ataupun kendala dalam proses pengelolaan dan pemanfaatan dokumen kepegawaian digital dapat didiskusikan bersama guna mendapatkan solusi terbaik, sehingga tidak ada lagi ASN yang terkendala dalam layanan kepegawaian akibat dari ketidaktepatan dokumen kepegawaiannya pada aplikasi efile.
Selain penyampaian materi terkait evaluasi penggunaan dan pemanfaatan dokumen digital kepegawaian, juga akan disampaikan materi Mekanisme Pengelolaan Data Pada Layanan Kepegawaian yang diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan para pengelola kepegawaian.
BKD secara bertahap melakukan verifikasi dokumen berdasarkan layanan, contoh : 
Pemberkasan dokumen digital ASN (CPNS/PNS/PPPK) 
Kenaikan Pangkat 
Usulan perubahan data gaji

Beberapa aplikasi kepegawaian :

1. E-File di link : https://efile.bkd.jatengprov.go.id/ 
2. SIMPEG di tautan :   https://simpeg.bkd.jatengprov.go.id
    Disini untuk mengupload sertifikat yang akan korelasi/singkron dengan indeks profesionalitas ASN.
    Caranya adalah pada aplikasi simpeg klik menu riwayat
3. E-Kinerja di https://kinerja.bkn.go.id  untuk membuat SKP triwulanan 
4. My ASN di halaman  https://myasn.bkn.go.id/ untuk mengetahui indeks profesionalitas ASN
5. Platform Merdeka Mengajar (PMM) di halaman, https://guru.kemdikbud.go.id/

Dari kegiatan pengelolaan kinerja di PMM, para ASN mengembangkannya untuk melakukan penilaian yang dilakukan di E-Kinerja yaitu untuk menerbitkan/ membuat SKP triwulanan. Bahan yang digunakan adalah dari pengelolaan kinerja di aplikasi PMM.

Read More »
08 July | 0komentar

Asesmen Pada Akhir Tahun TP 2023/2024

Brifing oleh Waka Kurikulum dan Kepala Sekolah


Pelaksanaan Penilaian Sumatif di Akhir Tahun SMKN 1 Bukateja dilaksanakan pada tanggal 3 s.d. 10 Juni 2024. PSAT menggunakan media HP berbasis Android. Asemen bentuk tertulis untuk kelas X dan Kelas XI.





Read More »
08 July | 0komentar

Capaian Pembelajaran (CP) PKL

Capaian Pembelajaran (CP) merupakan kompetensi pembelajaran yang harus dicapai peserta didik pada setiap fase. Untuk mata pelajaran Praktik Kerja Lapangan, capaian yang ditargetkan di Fase F. CP menjadi acuan untuk pembelajaran intrakurikuler. Sementara itu, kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila tidak perlu merujuk pada CP, karena lebih diutamakan untuk projek penguatan profil pelajar Pancasila dirancang utamanya untuk mengembangkan dimensi-dimensi profil pelajar Pancasila yang diatur dalam Keputusan Kepala BSKAP tentang Dimensi, Elemen, dan Subelemen Profil Pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka. 
Dengan demikian, CP digunakan untuk intrakurikuler, sementara dimensi profil pelajar Pancasila untuk projek penguatan profil pelajar Pancasila. Sebagai acuan untuk pembelajaran intrakurikuler, CP dirancang dan ditetapkan dengan berpijak pada Standar Nasional Pendidikan terutama Standar Isi. Oleh karena itu, pendidik yang merancang pembelajaran dan asesmen mata pelajaran Praktik Kerja Lapangan tidak perlu lagi merujuk pada dokumen Standar Isi, cukup mengacu pada CP. 
Untuk Pendidikan dasar dan menengah, CP disusun untuk setiap mata pelajaran. Bagi peserta didik berkebutuhan khusus dengan hambatan intelektual dapat menggunakan CP pendidikan khusus. Peserta didik berkebutuhan khusus tanpa hambatan intelektual menggunakan CP reguler ini dengan menerapkan prinsip modifikasi kurikulum dan pembelajaran. Pemerintah menetapkan Capaian Pembelajaran (CP) sebagai kompetensi yang ditargetkan. 
Namun demikian, sebagai kebijakan tentang target pembelajaran yang perlu dicapai setiap peserta didik, CP tidak cukup konkret untuk memandu kegiatan pembelajaran sehari-hari. Oleh karena itu pengembang kurikulum operasional ataupun pendidik perlu menyusun dokumen yang lebih operasional yang dapat memandu proses pembelajaran intrakurikuler, yang dikenal dengan istilah alur tujuan pembelajaran. Pengembangan alur tujuan pembelajaran dijelaskan lebih terperinci dalam Panduan Pembelajaran dan Asesmen. Memahami CP adalah langkah pertama dalam perencanaan pembelajaran dan asesmen (lihat Gambar bawah ini yang diambil dari Panduan Pembelajaran dan Asesmen). 


Untuk dapat merancang pembelajaran dan asesmen mata pelajaran Praktik Kerja Lapangan dengan baik, CP mata pelajaran Praktik Kerja Lapangan perlu dipahami secara utuh, termasuk rasional mata pelajaran, tujuan, serta karakteristik dari mata pelajaran Praktik Kerja Lapangan. Dokumen ini dirancang untuk membantu pendidik pengampu mata pelajaran Praktik Kerja Lapangan memahami CP mata pelajaran ini. Untuk itu, dokumen ini dilengkapi dengan beberapa penjelasan dan panduan untuk berpikir reflektif setelah membaca setiap bagian dari CP mata pelajaran Praktik Kerja Lapangan. Berikutnya lihat Rasionalisasi Mapel PKL

Read More »
07 July | 0komentar