Assalamu'alaikum ! welcome to Media Pendidikan.| Contact | Register | Sign In
Showing posts sorted by date for query AutoCAD. Sort by relevance Show all posts
Showing posts sorted by date for query AutoCAD. Sort by relevance Show all posts

Membuat Viewports Bentuk Lingkaran

 Untuk membuat detail kadang kita gunakan bentuk yang didetail dengan lingkaran contohnya Detail Kuda-kuda. Untuk penggambaran menggunakan AutoCAD saat akan print gambar tersebut. Maka langkah-langkahnya adalah:

1. Masuk ke Layout (sudah disetting Page Setup Managernya) untuk pengaturan kertas nya. Klik kanan di layout < Page setup Manager.


2. Lanjutkan untuk membuat detail Viewports lingkaran, Buat lingkaran di kertas yang sudah diatur Page setupnya tadi.

3. Ketik MV enter

4. Ketik O enter

5. Pilih/klik lingkaran

6. Atur obyek yang didetail

Lebih lengkapnya video berikut:



Read More »
05 February | 0komentar

Perintah OFFSET Pada AutoCAD (Materi 12)

Fungsi :Untuk Membuat objek sebangun dengan ukuran yang lebih besar atau lebih kecil dari objek yang telah diseleksi. 

Command dengan menubar :Klik menubar Modify, pilih Offset 
Command dengan toolbar :Klik icon pada toolbar Modify 
Command dengan keyboard :Ketik “O” + enter 

Cara kerja : 
Buatlah sebuah objek sembarang (misal buat persegi dengan ukuran 50x50). Aktifkan perintah Offset dengan salah satu yang telah disebutkan di atas. Setelah itu, di command line akan muncul:



Ada 4 opsi yang tersedia dalam perintah offset, yaitu Specify offset distance, Through, Erase, dan Layer. Dari keempat opsi yang ada, kita hanya akan mempelajari dua opsi saja. Yaitu Specify offset distance dan Erase karena kedua opsi tersebut yang paling sering dipakai. Sedangkan dua opsi yang lain, jarang sekali digunakan. 
Langsung ketikkan angka yang menunjukkan jarak objek baru terhadap objek asal, kemudian tekan enter. Setelah itu, klik objek yang akan di Offset, setelah itu klik di luar objek jika ingin membuat objek baru yang lebih besar, atau klik di dalam objek jika ingin membuat objek baru lebih kecil dari objek asal. (misal dari objek asal, akan dibuat objek baru dengan jarak 25 dari objek asal, maka ketik 25 kemudian tekan enter). Maka hasilnya akan seperti di bawah ini :

Atau akan membuat objek baru dengan jarak 10 ke dalam objek asal. Hasilnya akan seperti di bawah ini : 



Jika menghapus objek asal, setelah mengaktifkan perintah Offset, aktifkan opsi Erase dengan mengetik “E” kemudian enter. Setelah itu pilih Yes dengan mengetik “Y” kemudian enter. Untuk mengembalikan ke settingan awal, setelah mengaktifkan perintah Offset, aktifkan opsi Erase dengan mengetik “E” kemudian enter. Setelah itu pilih No dengan mengetik “N” kemudian enter.  




Read More »
25 January | 0komentar

Manajemen Layer AutoCAD (Materi 10)

Layer dalam bahasa Indonesia berarti lapisan. Tiap layer, lembar atau lapis mempunyai nama tersendiri, tidak boleh ada lebih dari satu nama layer yang sama, penamaan layer maksimal 31 karakter (huruf, angka atau symbol ($), strip (-) dan underbar (_), tetapi tidak boleh menggunakan spasi kosong atau spacebar)

Fungsi Layer pada prinsipnya ialah untuk mempermudah proses penyuntingan gambar, karena dengan sistem layer objek-objek gambar dapat:
  • kita kelompokkan ke dalam kelompok tertentu,
  • dapat menyembunyikan objek-objek gambar yang tidak perlu diperlihatkan pada saat proses penggambaran,
  • dapat mengunci objek gambar supaya tidak terhapus secara tak sengaja
  • dapat membekukan objek gambar untuk menghemat proses regenerasi dan masih banyak lagi kegunaan-kegunaan lainnya

Setiap kali kita menjalankan AutoCAD (bukan membuka file yang sudah ada), secara otomatis kita telah dibuatkan satu layer, namanya layer 0, apapun yang kita gambar akan ditempatkan pada layer tersebut. Jika di display belum muncul toolbar Layer, untuk memunculkan toolbar Layer, klik kanan pada sembarang icon toolbar yang ada di display AutoCAD, kemudian pilih Layer. Setelah itu tempatkan di posisi yang dikehendaki 
Berikut ini adalah tampilan dari toolbar Layer :





Untuk dapat membuat layer sehingga dapat dipergunakan dalam proses pembuatan gambar, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
 Aktifkan perintah Layer dengan cara ketik LA (Klik Layer Properties) kemudian tekan enter. Setelah itu di display akan muncul jendela Layer Properties Manager seperti gambar di bawah ini.


Perhatikan Pada bagian atas kiri:



 
Klik icon New Layer atau tekan tombol ALT + N pada keyboard untuk membuat layer baru. Maka di jendela Layer Properties Manager akan muncul seperti di bawah ini :


Layer yang telah dibuat masih bernama “Layer1”, nama tersebut bisa diganti dengan nama yang sesuai dengan keinginan teman-teman. Misal layer tersebut akan digunakan untuk menggambar garis dinding, maka layer tersebut dapat diganti dengan nama “dinding”. 

 Untuk mengganti warna, pada kolom Color, klik icon warna pada layer yang akan diganti warnanya. Maka akan muncul jendela Select Color seperti gambar dibawah ini :  


Pilih warna yang diinginkan, misal pilih warna kuning. Setelah itu klik icon OK. 

 Untuk mengganti jenis garis, pada kolom Linetype, klik icon Continuous pada layer yang akan diubah jenis garisnya. Maka akan muncul jendela Select Linetype seperti gambar di bawah ini : 


Untuk memilih jenis garis, klik icon Load, maka akan muncul jendela Load or Reload Linetypes seperti gambar di bawah ini:




Pilih garis yang diinginkan, misal kita akan memakai jeni garis titik-titik, maka pilih Linetype ACAD_ISO07W100 dengan Description ISO dot. Setelah itu klik icon OK maka akan kembali ke jendela Select Linetype seperti gambar di bawah ini :

Di jendela Select Linetype telah muncul dua jenis garis, yaitu jenis garis ACAD_ISO07W100 dan garis jenis garis Continuous (jenis garis default). Pilih jenis garis yang telah dibuat sebelumnya (ACAD_ISO07W100) kemudian tekan icon OK untuk mengaktifkan jenis garis tersebut pada layer. 

 Untuk mengganti ketebalan garis pada layer, pada kolom Lineweight klik icon Default pada layer yang akan diganti ketebalan garisnya. Maka akan muncul jendela Lineweight seperti gambar di bawah ini :


Pilih ketebalan garis yang akan dipergunakan. Misal pilih ketebalan 0.30 mm. Setelah itu, klik icon OK. 

Layer yang telah dibuat telah berganti identitas sesuai dengan yang telah kita ubah, yaitu : 
 Name : dinding 
 Color : yellow 
 Linetype : ACAD_ISO07W100 
 Lineweight : 0.30 mm 

 Layer tersebut telah siap dipergunakan untuk proses penggambaran. Untuk membuat layer-layer yang lain, caranya sama dengan diatas. 

Read More »
24 January | 0komentar

Toolbar Modify (Materi 7)

Toolbar modify adalah sebuah toolbar yang berisi perintah-perintah pengeditan objek sederhana dalam AutoCAD, seperti penggandaan (copy), pemindahan (move), pencerminan (mirror), perputaran (rotate), pemotongan (trim), dsb. Untuk memunculkan toolbar Modify, klik kanan pada sembarang icon toolbar yang ada di display AutoCAD, kemudian pilih Modify. Setelah itu tempatkan di posisi yang dikehendaki Berikut ini adalah tampilan dari toolbar Modify : 

Toolbar Modify pada AutoCAD 2021
Toolbar Modify AutoCAD 2021

Toolbar Modify AutoCAD 2010

Keterangan Toolbar Modify :




Read More »
20 January | 0komentar

Perintah Line, Contruction Line dan Polyline (Materi 3)

Perintah Line  
Fungsi :Untuk membuat garis lurus / garis miring
Command dengan menubar :Klik menubar Draw, pilih Line
Command dengan toolbar :Klik icon line pada toolbar Draw 
Command dengan keyboard :Ketik “L” + enter 




Cara Kerja : 
 Setelah melakukan pengaktifan perintah dengan salah satu cara di atas. Di command line akan muncul tulisan seperti ini :

CAD 2010


CAD 2021

Klik sembarang di Lembar kerja AutoCAD


Berarti yang harus kita lakukan selanjutnya adalah memasukkan koordinat garis atau panjang garis yang akan dibuat (Pastikan posisi kursor sudah dikunci ke arah vertikal dan horizontal dengan cara mengklik icon ORTHO yang ada di bawah command line atau tekan tombol F8 atau Ctrl + L pada keyboard) 
  • Gerakkan kursor ke arah mana garis akan dibuat, bisa ke atas, ke bawah atau ke samping. Kemudian ketik panjang yang diinginkan (misal 500). Tekan enter. 
  • Untuk membuat garis dengan kemiringan sudut tertentu, setelah mengaktifkan perintah Line dan menentukan titik awal, ketik “@” kemudian masukkan angka yang menunjukkan panjang dari garis tersebut dan diikuti dengan “<” serta angka yang menunjukkan besar sudut yang diinginkan. (Misal akan membuat garis sepanjang 100 dengan kemiringan 35o). Maka rekan-rekan ketikkan “@100<35” kemudian tekan enter. 

Perintah CONSTRUCTION LINE 
Fungsi :Untuk membuat garis lurus dengan panjang tak hingga 



Command dengan menubar :Klik menubar Draw, pilih Construction Line
Command dengan toolbar :Klik icon pada toolbar Draw
Command dengan keyboard :Ketik “XL” + enter

Perintah Contruction Line dalam proses penggambaran biasa dipakai untuk membuat garis bantu Misal untuk membuat tampak dari sebuah denah, dsb. Untuk membuat Contruction Line arah miring, cukup dengan mematikan fungsi Ortho. 

Perintah POLYLINE 
Fungsi :Untuk membuat garis tanpa putus, hasil akhirnya akan menjadi satu kesatuan objek yang utuh.



Command dengan menubar :Klik menubar Draw, pilih Polyline 
Command dengan toolbar :Klik icon pada toolbar Draw 
Command dengan keyboard :Ketik “PL” + enter 

Sebenarnya perintah Polyline fungsinya hampir sama dengan perintah Line. Perbedaannya adalah jika objek polyline setiap segmen objek menjadi satu kesatuan, sedangkan pada objek line setiap segmen objek berdiri sendiri 





Read More »
05 January | 0komentar

Toolbar Draw (Materi 2)

Toolbar draw adalah sebuah toolbar yang berisi perintah-perintah pembuatan objek-objek dasar dalam AutoCAD, seperti pembuatan garis (line), persegi (rectangle), lingkaran (circle), busur lingkaran (arc), dsb. Untuk memunculkan toolbar Draw, klik kanan pada sembarang icon toolbar yang ada di display AutoCAD, kemudian pilih Draw. Setelah itu tempatkan di posisi yang dikehendaki.
Berikut ini adalah tampilan dari toolbar Draw :

Toolbar Draw pada AutoCAD 2021




Dari sekian banyak perintah yang ada di dalam toolbar draw tersebut di atas. Dalam bab ini kita tidak akan membahas semua perintah. Yang sering digunakan dalam penggambaran rumah adalah perintah

  • Line, 
  • Construction Line, 
  • Polyline, 
  • Polygon, 
  • Rectangle, 
  • Arc, 
  • Circle, 
  • SPLine, 
  • Ellipse, 
  • Hatch,
  • Multiline Text, 
  • Boundary 
  • Multiline  
Toolbar Draw pada AutoCAD 2021



Sedangkan untuk perintah Ellipse Arc, Gradient, Region, Insert Block, dan Make Block tidak akan kita bahas dalam bab ini. Yang akan kita bahas disini adalah cara praktis dari pemakaian perintah-perintah tersebut di atas.

Perlu menjadi perhatian bagi kita semua, bahwa dalam perintah pembuatan objek pada AutoCAD, setelah kita memasukkan perintah yang akan kita gunakan, pasti AutoCAD akan meminta kita untuk menentukan titik awal pembuatan objek. Caranya adalah dengan kita mengklik satu kali pada display AutoCAD. Setelah itu, kita bisa mengikuti apa yang diminta oleh AutoCAD, dengan membaca tulisan yang ada dalam Command Line . Intinya untuk bisa menguasai AutoCAD, dituntut tidak hanya menghafalkan perintah, tapi harus bisa memahami setiap perintah tersebut.(dengan memperhatikan perintah berikutnya pada Command line).

 Dengan kita memahami setiap perintah, maka dipastikan kita tidak akan mudah lupa cara kerja dari masing-masing perintah tersebut. 

Langsung saja, berikut ini akan kita bahas masing-masing perintah dari toolbar Draw. Lengkap dengan cara kerja, cara menggunakan perintah tersebut dengan menubar, toolbar, dan keyboard (shortcut keyboard), serta lengkap dengan latihan-latihan yang akan membantu rekan-rekan menguasai perintah tersebut. Sebelumnya, file disimpan terlebih dahulu, caranya pada menubar File, pilih Save As, kemudian simpan file dengan nama yang Anda inginkan.

Menggambar Dinding



Read More »
05 January | 1komentar

Mengenal AutoCAD (Materi 1)

AutoCAD adalah perangkat lunak komputer CAD untuk menggambar 2 dimensi dan 3 dimensi yang dikembangkan oleh Autodesk. Keluarga produk AutoCAD, secara keseluruhan, adalah software CAD yang paling banyak digunakan di dunia. AutoCAD digunakan oleh insinyur sipil, land developers,arsitek, insinyur mesin, desainer interior dan lain-lain. Dalam modul ini, kita akan belajar menggunakan AutoCAD dengan menggunakan software AutoCAD 2010. Meskipun menggunakan software AutoCAD 2010, namun penerapannya dapat dipakai pada software AutoCAD 2006 sampai AutoCAD versi terbaru (AutoCAD 2015). Untuk bisa berkomunikasi dengan AutoCAD, kita menggunakan perintah (command). Perintah (command) adalah instruksi yang kita berikan pada AutoCAD, agar software tersebut mau melakukan sesuatu. Seperti membuat garis atau menggandakan objek. 
Command (perintah) yang ada di AutoCAD pada umumnya dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian, yaitu : 
1. Command (perintah) dengan menggunakan menubar 
2. Command (perintah) dengan menggunakan toolbar 
3. Command (perintah) dengan menggunakan keyboard (shortcut keyboard) 
Dari ketiga kelompok di atas, yang lebih diutamakan pada pembahasan materi dasar AutoCAD adalah penggunaan command (perintah) dengan menggunakan keyboard (shortcut keyboard). Kenapa? Karena cara tersebut jauh lebih efektif dari yang lainnya.


Tampilan AutoCAD


Tampilan AutoCAD 2010 < Mode Initial Setup Workspace



Mode AutoCAD Classic

Keterangan Gambar:
Gambar-gambar di atas adalah tampilan dari AutoCAD versi 2010 <. yaitu tampilan default dari AutoCAD 2010<  yaitu mode Initial Setup Workspase dan tampilan AutoCAD 2010 mode AutoCAD Classic. Dalam modul ini, kita akan menggunakan mode AutoCAD Classic. Berikut ini adalah penjelasan notasi dari gambar di atas.

Keterangan : 
1. Menubar, berisi menu File, Edit, View, Format, Tools, Draw, Dimension, dsb. 
2. Toolbar, berisi icon / lambang dari masing-masing perintah yang ada di AutoCAD. 
3. Command Line, adalah tempat kita memasukkan input perintah ataupun angka-angka. 
4. Display, adalah tempat kita melihat output dari perintah yang telah kita inputkan. 
5. Croshair, sebagai alat navigasi kita di AutoCAD (kursor).

Command line

Tampilan Layar AutoCAD 2021



Tombol-Tombol Fungsi 

Di program AutoCAD, terdapat beberapa tombol keyboard yang berfungsi untuk mengaktifkan beberapa fungsi dasar AutoCAD, tombol-tombol fungsi tersebut antara lain adalah sebagai berikut: 
  1. Esc, berfungsi untuk membatalkan perintah yang telah dibuat. 
  2. F1, berfungsi untuk menampilkan keterangan (bantuan) dari perintah AutoCAD yang digunakan atau untuk menampilkan keterangan dari program AutoCAD itu sendiri. 
  3. F2, berfungsi untuk menampilkan jendela AutoCAD Text Window. Sebuah jendela yang berfungsi untuk melihat perintah-perintah apa saja yeng telah dipakai. 
  4. F3, berfungsi untuk mengaktifkan atau menonaktifkan fungsi Osnap dari AutoCAD. 
  5. F4, berfungsi untuk mengaktifkan atau menonaktifkan fungsi Tablet dari AutoCAD.dari AutoCAD. 
  6. F5, berfungsi untuk berpindah bidang gambar pada proses penggambaran isometrik. 
  7. F6, berfungsi untuk mengaktifkan atau menonaktifkan fungsi Coordinat dari AutoCAD. 
  8. F7, berfungsi untuk menampilkan atau menghilangkan Grid dari AutoCAD. 
  9. F8, berfungsi untuk mengaktifkan atau menonaktifkan fungsi modus Orthogonal dari AutoCAD. Jika modus orthogonal aktif, maka pergerakan kursor ketika menggunakan perintah AutoCAD hanya akan bergerak secara vertikal dan horizontal. 
  10. F9, berfungsi untuk mengaktifkan atau menonaktifkan fungsi Snap dari AutoCAD. Modul Pelatihan AutoCAD 2010 2D
  11. F10, berfungsi untuk mengaktifkan atau menonaktifkan fungsi Polar dari AutoCAD. 
  12. F11, berfungsi untuk mengaktifkan atau menonaktifkan fungsi Object Snap Tracking dari AutoCAD. 
  13. F12, berfungsi untuk mengaktifkan atau menonaktifkan fungsi Dynamic Input dari AutoCAD. 
  14. Enter, berfungsi untuk mengakhiri perintah 
  15. Space Bar, berfungsi untuk mengakhiri perintah (fungsinya sama dengan tombol enter). 
  16. Ctrl, jika dikombinasikan dengan tombol lain, berfungsi untuk mengaktifkan beberapa perintah AutoCAD. Beberapa perintah tersebut antara lain adalah sebagai berikut :
  • Ctrl + N : untuk mengaktifkan perintah New (membuat lembar kerja baru) 
  • Ctrl + Q : untuk mengaktifkan perintah Close (keluar dari program AutoCAD) 
  • Ctrl + W : fungsinya sama dengan tombol F11 
  • Ctrl + E : fungsinya sama dengan tombol F5 
  • Ctrl + T : fungsinya sama dengan tombol F4 
  • Ctrl + U : fungsinya sama dengan tombol F10 
  • Ctrl + O : untuk mengaktifkan perintah Open File 
  • Ctrl + P : untuk mengaktifkan perintah Plot (mencetak gambar)
  • Ctrl + A : untuk mengaktifkan perintah Select All (menyeleksi semua objek yang ada di file gambar) 
  • Ctrl + S : untuk mengaktifkan perintah Save 
  • Ctrl + D : fungsinya sama dengan tombol F6 
  • Ctrl + F : fungsinya sama dengan tombol F3 
  • Ctrl + G : fungsinya sama dengan tombol F7 
  • Ctrl + L : fungsinya sama dengan tombol F8 
  • Ctrl + Z : untuk mengaktifkan perintah Undo 
  • Ctrl + X : untuk mengaktifkan perintah Cut
  • Ctrl + C : untuk mengaktifkan perintah Copy 
  • Ctrl + V : untuk mengaktifkan perintah Paste 
  • Ctrl + B : fungsinya sama dengan tombol F9 
  • Ctrl + M : untuk mengaktifkan perintah Select Template (sama dengan perintah Open) 
  • Ctrl + TAB : untuk berpindah file gambar secara cepat (jika membuka lebih dari satu file gambar) 
  • Ctrl + 1 : untuk mengaktifkan atau menonaktifkan jendela Properties Manager 
  • Ctrl + 2 : untuk mengaktifkan atau menonaktifkan jendela Design Centre 
  • Ctrl + 3 : untuk mengaktifkan atau menonaktifkan jendela Tool Palletes Windows
  • Ctrl + 4 : untuk mengaktifkan atau menonaktifkan jendela Sheet Set Manager 
  • Ctrl + 5 : untuk mengaktifkan atau menonaktifkan jendela Info Palletes 
  • Ctrl + 6 : untuk mengaktifkan atau menonaktifkan jendela dbConnect 
  • Ctrl + 7 : untuk mengaktifkan atau menonaktifkan jendela Markup Set Manager 
  • Ctrl + 8 : untuk mengaktifkan atau menonaktifkan jendela Quickcalc 
  • Ctrl + 9 : untuk mengaktifkan atau menonaktifkan jendela Command Line 
  • Ctrl + 0 : untuk mengaktifkan atau menonaktifkan semua toolbar yang ada di AutoCAD


Toolbar-Toolbar Penting 

Dalam program AutoCAD, terdapat beberapa toolbar penting yang harus tetap ada dalam proses pembuatan gambar. Beberapa toolbar penting tersebut antara lain adalah sebagai berikut :

Fungsi toolbar properties, sangat penting, karena melalui toolbar ini kita bisa mengetahui warna, jenis garis dan ketebalan garis dari sebuah objek. Melalui toolbar ini pula, kita bisa mengganti warna, jenis garis atau ketebalan garis dari sebuah objek sesuai dengan yang kita inginkan. 


Fungsi toolbar ini sangat penting, karena melalui toolbar ini kita bisa mengetahui jenis text, jenis dimensi dan type tabel yang kita pakai. Melalui toolbar ini pula, kita bisa mengganti jenis text, jenis dimensi dan type tabel sesuai dengan yang kita inginkan.

Untuk menampilkan Toolbar diAutoCAD 2021: Klik Tool < Toolbar <AutoCAD, pilih dengan mengklik langsung muncul dan kondisi tercentang. seperti dibawah ini


Satuan Penggambaran dalam AutoCAD 

Perlu diketahui bahwa AutoCAD tidak mempunyai satuan yang baku dalam pembuatan gambar, yang menentukan satuan apa yang digunakan dalam AutoCAD adalah pengguna AutoCAD itu sendiri. Namun begitu dalam proses penggambaran dalam AutoCAD, terdapat beberapa satuan yang umum digunakan, yaitu satuan mm (milimeter), cm (centimeter), dan m (meter). Untuk mempermudah, dalam modul ini hanya menggunakan satu satuan,yaitu satuan cm (centimeter). Jadi setiap pembuatan objek selalu dalam satuan centimeter. Misal kita diminta untuk membuat persegi panjang dengan ukuran panjang = 5m dan lebar = 3m, maka input yang kita masukkan ke AutoCAD adalah panjang = 500 dan lebar = 300. 

Disarikan dari : Modul Pelatihan AutoCAD oleh Listiyono Budi (Untuk semua materi CAD)

Read More »
05 January | 1komentar

Keuntungan Menggnakan BIM

1001 Tentang BIM
Tutorial Blog | SEO | HTML | CSS | jQuery|
http://www.sarastiana.com

1001 Tentang Desain Rumah
Tutorial Blog | SEO | HTML | CSS | jQuery|
http://www.sarastiana.com

1001 Tentang AutoCAD
Tutorial Blog | SEO | HTML | CSS | jQuery|
http://www.sarastiana.com

1001 Tentang Metode Pembelajaran
Tutorial Blog | SEO | HTML | CSS | jQuery|
http://www.sarastiana.com

* **
Sebelum dikenalkan adanya gambar 3D, gambar 2D adalah sebagai salah satu sumber informasi pada jamannya. Setelah diperkenalkan gambar perencanaan 3D, juga merupakan sumber informasi yang dapat digunakan oleh semua steakholder perencanaan dalam mewujudkan desain perencanaan mendaji Gedung/rumah/struktur jadi.Dasar patokan dalam pembuatan desain tersebut menggunakan gambar perencanaan 2D dan Gambar 3D. Informasi yang berkaitan dengan elemen-elemen lainnya terdapat dalam lembar lain.
Penggunaan BIM (Building Information Modelleng) lebih mempercepat akses terhadap informasi-informasi yang dibutuhkan. Terkait dengan panjang,volume,kekuatan,material, MEP, BQ dan lainnya. Informasi-informasi itu ada dalam satu desain lembar perencanaan. Semua perencanaan dari rencana struktur, arsitektural, Mekanikal elektrikal, Plumbing, kelistrikan dan laninya, semua disiplin ilmu.
BIM (Building Information Modeling) adalah sebuah proses kolaborasi antar multi disiplin dalam sebuah proyek yang dituangkan kedalam model 3D. Jadi semua data dari lembaga Arsitektur, Rekayasa enginering dan Konstruksi tertuang dalam model 3D ini tidak melulu hanya sekedar bentuk 3D. Juga merupakan data dari sebuah bangunan yang dapat diakses oleh pemilik dan lembaga yang berkepentingan agar bisa diambil keputusan mengenai keadaan pada siklus hidup sebuah bangunan yaitu pada masa perencanaan, pembangunan, perawatan bahkan sampai pada masa pembongkaran suatu bangunan. 
Pada jaman dahulu sebuah blueprint perencanaan bangunan adalah data mengenai keadaan bangunan. kemudian datanglah CAD yang membantu digitalisasi data agar lebih mudah untuk menyimpan dan mencarinya. Kemudian ada file 3D yang membantu memvisualisasikan keadaan bangunan dan saat ini BIM adalah sebuah standar. Namun BIM tidak hanya visualisasi 3D saja karena setiap obyek dalam BIM memuat informasi – informasi yang lebih kaya (ukuran tepat, mutu bahan, kekuatan, koneksi antar obyek dll).Sumber :https://bimcad.id/

Desain Klinik


Bagaimana data – data tersebut bisa mudah untuk dapat saling berbagi? Data ini tersimpan pada suatu tempat yang mudah untuk diakses yang dikenal dengan sebutan common data enviroment (CDE). Tempat ini merupakan satu – satunya sumber mengenai aset bangunan. Jadi setiap keputusan diambil berdasarkan data dari tempat ini. 
Data yang dari luar tidak boleh untuk digunakan dalam mengambil keputusan. Untuk itu semua data dari pemilik, perencana, pelaksana dan data dari pemerintahan semua disimpan di tempat ini.

Keuntungan menggunakan BIM dalam proyek
  • Menampilkan keadaan nyata. 
  • Dengan BIM kita bisa menampilkan keadaan nyata sebuah proyek dalam file 3D 
  • Mengurangi hal yang tidak perlu. 
  • Karena model BIM adalah model 3D yang terintegrasi, maka akan mengurangi duplikasi gambar yang tidak perlu. Misalkan drafter arsitek masih menggambar elemen struktur dalam mendetailkan sebuah bagian untuk menyesuaikan gambar yang akan dia buat. 
  • Kolaborasi lebih mudah. Karena data ada disatu tempat maka kolaborasi akan lebih mudah. Ketika arsitek membuat perubahan maka enginer struktur, MEP dll akan segera mengetahui perubahan tersebut. 
  • Memudahkan pendeteksian konflik. Karena perubahan dari sebuah disiplin bisa segera diketahui, maka akan cepat untuk dideteksi konflik dari elemen masing – masing disiplin sehingga dapat segera di ambil keputusan. Misalnya pipa dari disiplin MEP yang menabrak di kolom struktur bisa lebih mudah di deteksi. 
  • Simulasi dan Visualisasi. Dengan BIM kita bisa mensimulasikan bangunan misalkan dihubungkan dengan cuaca alam (musim).

Read More »
21 December | 0komentar

Elemen-Elemen Bangunan Dalam Revit (Family)

Desain Gedung Pertemuan IBI Banjarnegara

Perkembangan industri memasuki tahapan pada revolusi industri 4.1. Teknologi makin berkembang. Demikian juga pada penerapan, teknlogi Komputer dalam bidang desain konstruksi/bangunan/desain. Aplikasi-aplikasi untuk merencana/mendesain gambar berkembang pesat mengikuti kebutuhan manusia yang memerlukan kecepatan dan akurasi. 
Konsep desain yang dirancang makin menuntuk keakuratan dan informasi yang detail. Tentunya dengan tahapan yang makin simple/singkat. Demikian yang ditawarkan oleh aplikasi perangkat lunak untuk mendesain yang makin berkembang yaitu Revit
Pada aplikasi revit ini disajikan semua Properties yang berkaitan dengan elemen-elemen bagian struktur. Baca lebih lanjut di sini. Sistem informasi yang mencakup semua terkait dengan elemen yang ada didesain tersebut dikenal dengan BIM (Building Information Modelling). Building Information Modeling, dengan cara ini kesalahan dalam mendisain bisa ditekan seminim mungkin,konsep Building Information Modeling ini telah digagas sejak tahun 1987 oleh Graphisoft yang mengeluarkan Versi Archicad 3.1.

Tahun 2002 aplikasi Revit telah diluncurkan oleh Autodesk dengan konsep BIM, yang telah menyatukan dalam satu kesatuan desain yang mencakup informasi secara terintegrasi dalam satu gambar desain perencanaan. Integrasi desain ini mencakup gambar perspektif, tampak, potongan, detail, Foto Rendering dan perhitungan BQ (Bill Of Quantity).
Penggunaan aplikasi Revit makin dilirik oleh para Arsitek, Drafter,Arsitek,Engineer untuk menyelesaikan perencanaan desainnya. Terdapat banyak perbedaan penggunaan Software Revit dengan software drafting yang sudah digunakan oleh dunia desain yaitu AutoCad. Diantaranya adalah dengan membuat garis model yang telah didefinisikan sebagai elemen bangunan seperti dinding,lantai, pintu dan lainya lengkap dengan informasi properties (selain jarak,tinggi,luas ini yang ada di AutoCAD) jika di Revit lengkap dengan materialnya, strukturnya, kekuatannya dan perhitungan Volumenya (BQ). 
Revit telah membagi kategori elemen-elemen utama bangunan yaitu: Dinding,lantai,atap,dan bukaan, sehingga kita tidak bisa membuat model elemen bangunan dengan “Sembarangan” seperti lantai dibuat dengan definisi sebagai atap ataupun dengan yang lainnya,artinya kita membuat design harus sesuai dengan kategorinya. 

Elemen-elemen bangunan dalam Revit disebut Family,dan kemudian dibagi 3 kategori diantaranya: 
  • View (Denah & Perspektif) 
  • Model (ditampilkan 2 dimensi & 3 dimensi) 
  • Notasi gambar (ditampilkan 2 dimensi & 3 dimensi)
Informasi dari elemen-elemen struktur digunakan sebagai patokan dalam perhitungan RAB.



Read More »
19 December | 0komentar

Membuat Kolom di Revit

 Melengkapi postingan terdahulu tentang mengenal Revit, Import AutoCAD ke Revit dan membuat pondasi maka pada postingn kali ini akan dibahas tentang Menambah Kolom di Revit.

Langkah-langkahnya:

a. Pilih terlebih dahulu Views ➔ Structural Plans ➜ Level 2 Pada Project Browser yang ada paa sebelah kiri halaman kerja 

b. Untuk membuat kolom, pilih menu Structure ➔ Colomn 

Kemudian pada pilihan Properties sebelah kiri, pilih M_Concrete-Rectangular-Column


d. Pada kasus ini, kita memiliki dua jenis kolom yang akan dibuat, yaitu Kolom 25 x 25 cm, dan Kolom 20 x 20 cm. Untuk membuat dimensi kolom, hampir sama langkahnya dengan membuat pondasi footplate. Klik Edit Type Klik Duplicate ketik nama kolom yang ingin dibuat (Dalam contoh kita buat “Kolom 25 x 25 cm”) Pada bagian Dimensions ketik ukuran dimensi pada kolom yang dibuat kemudian Klik OK.

e. Lakukan langkah yang sama untuk membuat Kolom 20 x 20 cm 
f. Posisikan Kolom yang sudah dibuat sesuai dengan gambar denah


g. Untuk mengecek posisi kolom sudah sesuai atau belum, langkah yang dilakukan adalah mengatur tampilan halaman kerja dengan cara, Pada sisi kiri Project Browser ➔ Pilih ElevationsEast


h. Sehingga untuk mengatur tinggi kolom (yang berwarna biru pada gambar diatas) agar sesuai dengan ukurannya 1.05 m, maka pada pilihan Constrains sebelah kiri pada gambar dibawah, untuk kategori Base Offset ketik angka 450 (dalam satuan mm) untuk menyesuaikan tinggi kolom yang awalnya 1.5 m menjadi 1.05 m setelah dikurangi tebal footplat 0.45 m. Sehingga posisi kolom sudah sesuai dengan gambar dan dapat dilihat seperti pada gambar dibawah ini.




i. Copy pastekan kolom pedestal yang sudah dibuat dan disesuaikan ukurannya ke dalam denah. Perlakuan yang sama dilakukan kepada kolom 20 x 20 cm 

 j. Untuk melihat gambar hasil inputan ke visual 3D, klik logo (rumah tiga dimensi) yang ada pada bagian atas halaman kerja. Sehingga tampilan menjadi akan seperti gambar dibawah ini.


k. Kita lihat gambar Footplate dan kolom pedestal yang sudah dibuat sudah muncul di visual 3D

Demikian step by step pembuatan Kolom pada penggambaran menggunakan revit. Langkah berikutnya adalah membuat sloof. pada postingan berikut. 


Read More »
17 December | 0komentar

Membuat Grid dan Level di Revit

 Menyambung postingan sebelumnya tercait Import File AutoCAD ke Revit, berikut ini dibahas tentang langkah berikutnya. Langkah berikutnya setelah gambar CAD masuk di Revit yaitu adalah membuat Grid dan Levelling.

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

a. Pilih menu Architecture pada menu bar, kemudian klik ➔ Grid
b. Buatkan grid di Revit sesuai dengan grid pada Autocad sesuai pada gambar dibawah ini.




c. Setelah itu kita buat leveling untuk gambar bangunan tersebut. Pada kasus ini, kita akan membuat bangunan 2 lantai dengan tinggi 4 meter antar lantai dan kedalam pondasi 1.5 m. 
d. Untuk mengatur level di Revit, pada bagian kiri Project Browser pada pilihan Views ➔ pilih Elevation ➔ East/North/South/West (Sesuaikan keinginan untuk melihat dari sudut mana), pada kasus ini kita melihat dari sudut East. Dan tampilan akan seperti  gambar  dibawah ini.

Leveling Pada Revit

Berikutnya untuk setting adalah mensetting Pondasi, selengkapnya di Postingan berikutnya. Membuat Pondasi di Revit.

1001 Tentang Revit


Read More »
16 December | 0komentar

Import File AutoCAD ke Revit

1001 Tentang BIM
Tutorial Blog | SEO | HTML | CSS | jQuery|
http://www.sarastiana.com

1001 Tentang Desain Rumah
Tutorial Blog | SEO | HTML | CSS | jQuery|
http://www.sarastiana.com

1001 Tentang AutoCAD
Tutorial Blog | SEO | HTML | CSS | jQuery|
http://www.sarastiana.com

1001 Tentang Metode Pembelajaran
Tutorial Blog | SEO | HTML | CSS | jQuery|
http://www.sarastiana.com

* **
Dekade sebelumnya bagi yang berkecimpung di dunia perencanaan gedung/rumah/struktur, aplikasi AutoCAD adalah aplikasi yang sangat membantu pada proses perencanaan. Pada AutoCAD hanya dapat menyajikan bentuk desain perencanaan atau dikatakan bahwa informasi yang disampaikan hanya berupa gambar. Seiring dengan kebutuhan dan tuntutan pada dunia perencanaan dan konstruksi untuk mendapatkan hasil yang cepat, tepat, detail dan teliti serta cermat telah hadir sebuah aplikasi yang dapat menyajikan bukan saja desain tetapi informasi-informasi (properties) yang berkaitan dengan desain/elemen struktur tersebut. Aplikasi tersebut adalah Revit, meskipun sudah hadir beberapa tahun terakhir akan tetapi baru berkembang/diaplikasikan tahun-tahun terakhir. Terbukti dibeberapa Pemda ada yang mensyaratkan menggunakan BIM sebagai dokumen mengajukan IMB (Ijin Mendirikan Bangunan). Apa hubungannya BIM dengan Revit? Bahwa pada desain di Aplikasi Revit memuat properties yang berkaitan dengan informasi elemen/struktur yang ada contoh: Pada dinding dapat diketahui berkaitan dengan informasi: panjang,tinggi,keberadaanya,volumenya/luas dan lain-lainnya.

Pemanfaatan software revit pada dunia konstruksi sekarang sedang berkembang karena pada Gambar Revit ini memuat Propertis (spesifikasi) terhadap elemen-elemen struktur. Jadi Gambar 2D maupun 3D cukup menggunakan 1 unit gambar. demikian juga potongannya. Dari itu semua dapat diketahui spesifikasi bahan,ukuran, bahkan kekuatannya. Dari itu semua menjadi sebuah BIM (Building Information Model). 

Setelah membahas Import File AutoCAD ke Revit, akan dibahas editnya meliputi:
3. Membuat kolomnya
4. Membuat sloofnya
5. Membuat dindingnya
6. Atap

Jadi dari aplkasi Revit ini kita memasukan Properties (Spesifikasi bahan/material/struktur) secara detail sehingga menjadi sebuah informasi detail tentang gedung/bangunan yang direncanakan sebagai sebuah BIM. Baik langsung kita bahas bagaimana mengimport file AutoCAD ke Revit.

Berikut langkah-langkah mengimport file AutoCAD ke Revit:
a. Sebelumnya masuk ke Revit seperti Postingan terdahulu
b. Klik Menu Insert pada menu bar 
c. Klik Import Cad

Import CAD (Sumber Gambar :https://www.rowinsinaya.com/)

d. Setelah itu, akan muncul kotak dialog Import CAD formatseperti gambar dibawah ini, kemudian pilih file CAD yang ingin diimport.



Keterangan: 
➥ Kolom no.1, berikan tanda centang (√) pada current view only 
➥ Kolom no.2, pada pilihan import unit pilih satuan meter
➥ Kolom no.3, pada pilihan Positioning pilih Auto – Center to Center dan Place at ada di Level 2


e. Setelah semua terisi, lanjutkan dengan klik Open, dan gambar CAD sudah terimport ke Revit. (seperti gambar dibawah ini)

Read More »
15 December | 0komentar