Assalamu'alaikum ! welcome to Media Pendidikan.| Contact | Register | Sign In

Metode Pembelajaran Mind Mapping

Mind Mapping Bentuk Pohon, Sumber Gambar:https://www.romadecade.org/
Model pembelajaran adalah suatu cara atau jalan yang harus dilalui di dalam mengajar. Mengajar itu sendiri menurut Ulih dalam Slameto (2003:65) adalah menyajikan bahan pelajaran oleh orang kepada orang lain agar orang lain itu menerima, menguasai, dan mengembangkannya. Model mengajar yang kurang baik akan mempengaruhi proses dan hasil belajar siswa.
Model pembelajaran adalah suatu cara atau jalan yang harus dilalui dalam proses belajar, pembelajaran memiliki dua unsur penting yakni siswa dan guru. Bagi siswa model pembelajaran sangat penting dalam menentukan prestasi dan pengembangan potensi pribadi. Guru memiliki peranan penting dalam menerapkan model pembelajaran di kelas untuk mencapai tujuan belajar yang diinginkan. Buzan (2004: 68) menyatakan Mind Mapping, yaitu cara yang paling mudah untuk memasukkan informasi kedalam otak dan untuk kembali mengambil informasi dari dalam otak. 

Mind Mapping merupakan teknik yang paling baik dalam membantu proses berpikir otak secara teratur karena menggunakan teknik grafis yang berasal dari pemikiran manusia yang bermanfaat untuk menyediakan kunci-kunci universal sehingga membuka potensi otak (Buzan dan Bary, 2004: 68). Mind merupakan gagasan berbagai imajinasi. Mind merupakan suatu keadaan yang timbul bila otak (brain) hidup dan sedang bekerja (Bahaudin, 1999: 53). Lebih lanjut De Porter dan Hernacki (1999: 152) menjelaskan, peta pikiran merupakan teknik pemanfaatan keseluruhan otak dengan menggunakan citra visual dan prasarana grafis lainnya untuk membentuk suatu kesan yang lebih dalam. 

Mind Mapping adalah teknik meringkas bahan yang akan dipelajari dan memproyeksikan masalah yang dihadapi ke dalam bentuk peta atau teknik grafik sehingga lebih mudah memahaminya (Sugiarto, 2004:75). Mind Mapping merupakan teknik visualisasi verbal ke dalam gambar. Mind Mapping sangat bermanfaat untuk memahami materi, terutama materi yang diberikan secara verbal. Mind Mapping bertujuan membuat materi pelajaran terpola secara visual dan grafis yang akhirnya dapat membantu merekam, memperkuat, dan mengingat kemabli informasi yang telah dipelajari (Jensen dan Makowitz, 2002: 95). 
Berikut ini disajikan perbedaan antara catatan tradisioanl (catatan biasa) dengan catatan pemetaan pikiran (Mind Mapping).


Adapun langkah-langkah pembelajaran dalam model pembelajaran Mind Mapping (Hanafiah, 2009:46) adalah sebagai berikut:

(1) Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai,
(2) Guru mengemukakan permasalahan yang akan ditanggapi peserta didik,
(3) Membentuk kelompok yang anggotanya 2 sampai 3 orang,
(4) Setiap kelompok menginventarisasi dan mencatat alternatif jawaban hasil diskusi,
(5) Setiap kelompok secara acak atau kelompok tertentu membacakan hasil diskusinya dan guru mencatat di papan dan menggelompokkan sesuai kebutuhan dan
(6) Dari data di papan tulis, peserta didik diminta membuat kesimpulan atau guru memberikan bandingan sesuai dengan konsep yang disedikan oleh guru.

Read More »
01 July | 0komentar

Definisi Dan Fungsi Rumah

Desain Rumah , dari berbagai Prespektif hingga Finish

Rumah tinggal bagi manusia merupakan kebutuhan dasar disamping kebutuhan pangan dan sandang. Jaman dahulu rumah hanya sebagai tempat berlindung dari alam (gangguan binatang, sinar matahari, hujan, cuaca). Sebagai naluri manusia akan kebutuhan fisiknya atau jasmaninya.
Setelah manusia memenuhi kebutuhan jasmaninya berupa sandang, pangan dan kesehatan, kebutuhan akan tempat tinggal merupakan salah satu motivasi untuk pengembangan tingkatan kehidupan yang lebih tinggi lagi, dalam perkembangannya rumah tinggal tidak hanya sebagai tempat berlindung manusia dari gangguan cuaca dan hewan, namun merupakan sarana peningkatan kebanggaan dan harga diri, serta dinikmati juga keindahannya.
Beragamnya tingkat ekonomi, sosial, kebudayaan, politik, pendidikan dan karakter serta subyektifitas manusia akan mempengaruhi disain rumah tinggal yang ditempatinya Dalam arti umum, rumah adalah salah satu bangunan yang dijadikan tempat tinggal selama jangka waktu tertentu. Rumah bisa menjadi tempat tinggal manusia maupun hewan, namun untuk istilah tempat tinggal yang khusus bagi hewan adalah sangkar, sarang, atau kandang. Dalam arti khusus, rumah mengacu pada konsep-konsep sosial-kemasyarakatan yang terjalin di dalam bangunan tempat tinggal, seperti keluarga, hidup, makan, tidur,beraktivitas, dan lain-lain.
Sebagai bangunan, rumah berbentuk ruangan yang dibatasi oleh dinding dan atap. Rumah memiliki jalan masuk berupa pintu dengan tambahan berjendela. Lantai rumah biasanya berupa tanah, ubin, babut, keramik, atau bahan material lainnya. Rumah bergaya modern biasanya memiliki unsur-unsur ini.

Zoning Ruang

Ruangan di dalam rumah terbagi menjadi beberapa ruang yang berfungsi secara spesifik, seperti:kamar tidur, kamar mandi, WC, ruang makan, dapur, ruang keluarga, ruang tamu, garasi, gudang, teras dan pekarangan. Aktivitas yang paling sering dilakukan di dalam rumah adalah beristirahat dan tidur. Selebihnya, rumah berfungsi sebagai tempat beraktivitas antara anggota keluarga atau teman, baik di dalam maupun di luar rumah pekarangan.Dalam perencanaan pun dibagi menjadi beberapa zona ruang.
Dalam kegiatan sehari-hari, orang biasanya berada di luar rumah untuk bekerja, bersekolah atau melakukan aktivitas lain. Seringkali arsitek yang melayani client dalam merencanakan dan merancang rumah tinggal mendapatkan pertanyaan terkait dengan dimensi atau besaran ruang, estetika atau keindahan dan kenyamanan. 
Dari ketiga unsur tersebut sebetulnya jika dikaji secara mendalam memiliki jawaban yang relatif dan subyektif karena dimensi, estetika dan kenyamanan sangattergantung pada kebutuhan dan karakteristik dari client. Disain suatu rumah tinggal sangat dipengaruhi oleh subyektifitas dan karakteristik seseorang yang akan membangun rumah tinggal tersebut.Selain peran arsitek, secara umum karakteristik seseorang tersebut dipengaruhi oleh faktor beragamnya tingkat ekonomi, sosial, kebudayaan, politik dan tingkat pendidikan.

Definisi Rumah dari berbagai Sumber


Rumah dapat berfungsi sebagai: tempat untuk menikmati kehidupan yang nyaman, tempat untuk beristirahat, tempat berkumpulnya keluarga dan tempat untuk menunjukkan tingkat sosial dalam masyarakat.:

1. Dalam pengertian yang luas, rumah bukan hanya sebuah bangunan (struktural), melainkan juga tempat kediaman yang memenuhi syarat-syarat kehidupan yang layak, dipandang dari berbagai segi kehidupan masyarakat. Rumah dapat dimengerti sebagai tempat perlindungan, untuk menikmati kehidupan, beristirahat dan bersuka ria bersama keluarga. Di dalam rumah, penghuni memperoleh kesan pertama dari kehidupannya di dalam dunia ini. Rumah harus menjamin kepentingan keluarga, yaitu untuk tumbuh, memberi kemungkinan untuk hidup bergaul dengan tetangganya, dan lebih dari itu, rumah harus memberi ketenangan, kesenangan, kebahagiaan, dan kenyamanan pada segala peristiwa hidupnya. (Frick,2006:1).

2. Rumah merupakan sebuah bangunan, tempat manusia tinggal dan melangsungkan kehidupannya. Disamping itu,rumah juga merupakan tempat berlangsungnya proses sosialisasi pada saat seorang individu diperkenalkan kepada norma dan adat kebiasaan yang berlaku di dalam suatu masyarakat.Jadi setiap perumahan memiliki sistem nilai yang berlaku bagi warga-nya. Sistem nilai tersebut berbeda antara satu perumahan dengan perumahan yang lain, tergantung pada daerah ataupun keadaan masyarakat setempat. (Sarwono dalam Budihardjo, 1998 : 148).

3. Rumah adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana pembinaan keluarga. (UU No.4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Permukiman)

4. Rumah adalah bangunan untuk tempat tinggal (Kamus Bahasa Indonesia, 1997).

5. Dalam arti umum, rumah adalah bangunan yang dijadikan tempat tinggal selama jangka waktu tertentu. Rumah bisa menjadi tempat tinggal manusia maupun hewan, namun tempat tinggal yang khusus bagi hewan biasa disebut sangkar, sarang, atau kandang. Sedangkan dalam arti khusus, rumah mengacu pada konsep-konsep sosial-kemasyarakatan yang terjalin di dalam bangunan tempat tinggal, seperti keluarga, tempat bertumbuh, makan, tidur, beraktivitas, dll. (Wikipedia, 2012).

6. Rumah merupakan suatu bangunan, tempat manusia tinggal dan melangsungkan kehidupannya. Disamping itu,rumah juga merupakan tempat berlangsungnya proses sosialisasi pada saat seorang individu diperkenalkan kepada norma dan adat kebiasaan yang berlaku di dalam suatu masyarakat. Jadi setiap perumahan memiliki sistem nilai yang berlaku bagi warganya. Sistem nilai tersebut berbeda antara satu perumahan dengan perumahan yang lain, tergantung pada daerah ataupun keadaan masyarakat setempat. (Sarwono dalam Budihardjo, 1998 : 148)

7. Turner (dalam Jenie, 2001 : 45), mendefinisikan tiga fungsi utama yang terkandung dalam sebuah rumah tempat bermukim, yaitu :
a. Rumah sebagai penunjang identitas keluarga (identity) yang diwujudkan pada kualitas hunian atau perlindungan yang diberikan oleh rumah. Kebutuhan akan tempat tinggal dimaksudkan agar peng-huni dapat memiliki tempat berteduh guna melindungi diri dari iklim setempat.
b. Rumah sebagai penunjang kesempatan (opportunity) keluarga untuk berkembang dalam kehidupan sosial budaya dan ekonomi atau fungsi pengemban keluarga. Kebutuhan berupa akses ini diterjemahkan dalam peme-nuhan kebutuhan sosial dan kemudahan ke tempat kerja guna mendapatkan sumber penghasilan.
c. Rumah sebagai penunjang rasa aman (security) dalam arti terjaminnya. keadaan keluarga di masa depan setelah mendapatkan rumah. Jaminan keamanan atas lingkungan perumahan yang ditempati serta jaminan keamanan berupa kepemi-likan rumah dan lahan (the form of tenure).

8. Rumah berfungsi sebagai wadah untuk lembaga terkecil masyarakat manusia,yang sekaligus dapat dipandang sebagai “shelter” bagi tumbuhnya rasa aman atau terlindung. Rumah juga berfungsi sebagai wadah bagi berlangsungnya segala aktivitas manusia yang bersifat intern dan pribadi.

Jadi, rumah tidak semata-mata me-rupakan tempat bernaung untuk melindungi diri dari segala bahaya, gangguan dan pengaruh fisik belakang melainkan juga merupakan tempat bernaung untuk melindungi diri dari segala bahaya, gangguan, dan pengaruh fisik belaka, melainkan juga merupakan tempat tinggal, tempat berisitirahat setelah menjalani perjuangan hidup sehari-hari. (Ridho, 2001 : 18)

9. Secara garis besar, rumah memiliki fungsi (Doxiadis dalam Dian, 2009), yaitu: 
a. Rumah harus memenuhi kebutuhan pokok jasmani manusia.
b. Rumah harus memenuhi kebutuhan pokok rohani manusia. 
c. Rumah harus melindungi manusia dari penularan penyakit. 
d. Rumah harus melindungi manusia dari gangguan luar. 
e. Rumah menunjukan tempat tinggal. 
f. Rumah merupakan mediasi antara manusia dan dunia. 
g. Rumah merupakan arsenal, yaitu tempat manusia mendapatkan kekuatan kembali.

Read More »
30 June | 2komentar

The Power of Husnudzon

Omjay,Sumber Gambar:https://www.kompasiana.com/wijayalabs

Sakit dan musibah itu bisa menjadi sarana untuk peluruhan dosa. Dengan iklas dan sabar atas apa yang menimpa. Sabar tak hanya dilakukan ketika kita diuji dengan sakit, tetapi juga ketika kita diuji dalam kondisi sehat. Ketika sedang diuji sakit, kesabaran seseorang akan tampak dari akhlak dalam menyikapinya.

Rasulullah SAW pernah bersabda, “Janganlah kamu mencaci maki penyakit demam, karena sesungguhnya (dengan penyakit itu) Allah akan menghapuskan dosa-dosa anak Adam sebagaimana tungku api menghilangkan kotoran-kotoran besi.” (HR Muslim)
Omjay yang sedang sakit sedikit yang bisa saya bagikan dan pasti Omjay juga sudah memahami dan mengetahui.Ini juga sebagai pengingat kepada diri saya. Semoga Omjay cepat disembuhkan dengan sembuh yang seperti sedia kala..Aamiin.

Sikap Berprasangka Baik kepada Allah

Sikap tersebut dapat kita awali dengan sikap menyadari sepenuhnya, bahwa tubuh ini bukan milik kita, melainkan milik Allah Ta'ala. Dia-lah yang menjadikan kita sehat, sakit, dan lain sebagainya. Walaupun kita berobat ke dokter, tetapi semua keputusan ada dalam kehendak-Nya. Selain itu, kita patut menyadari bahwa setiap sakit yang kita derita pada hakikatnya sudah diukur Allah. Sikap sabar tersebut akan berbuah keyakinan bahwa Allah tidak akan menimpakan suatu penyakit pada kita bila tak ada hikmahnya. 
Sehingga, kita terpanggil untuk mengevaluasi diri. Mungkin saja sakit yang kita derita sebab kita tak memenuhi hak anggota tubuh kita dengan benar. Misalnya, kita melalaikan diri dengan memforsir pikiran sehingga kepala menjadi pusing, mengabaikan hak perut sehingga perut menjadi sakit, tak menyempatkan olahraga sehingga tubuh mudah lemah, dan kelalaian dalam memenuhi hak anggota tubuh lainnya.

Dikutip dari Khasanah Republika sejumlah hikmah yang bisa diambil dari sakit, sebagaimana tertuang dalam The Power of Husnudzon yaitu sebagai berikut: 

Pertama, sakit bisa menghindari kita dari siksa api neraka. Dalam sebuah riwayat dijelaskan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sakit demam itu menjauhkan setiap orang mukmin dan api neraka.” (HR al-Bazzar) 

Kedua, sakit bisa menjadi penghapus dosa bagi kita. Seperti sabda Rasulullah SAW dalam hadis riwayat Muslim, “Tidaklah menimpa seorang mukmin rasa sakit yang terus menerus, kepayahan, penyakit, dan juga kesedihan, bahkan sampai kesusahan yang menyusahkannya, melainkan akan dihapuskan dengannya dosa-dosanya.” 

Ketiga, sakit bisa menjadi sumber kebaikan bagi seseorang jika dia bersabar. Hal tersebut sejalan dengan sebuah hadist di mana Rasulullah Saw bersabda: “Sungguh semua urusannya merupakan kebaikan, dan hal ini tidak terjadi kecuali bagi orang mukmin. Jika ia mendapapt kegembiraan, maka dia bersyukur dan itu merupakan kebaikan baginya, dan jika mendapat kesusahan, maka dia bersabar dan ini merupakan kebaikan baginya.” (HR Muslim) 

Keempat, sakit bisa membuat kita kembali mengingat Allah. Sebagaimana yang diketahui, kadang kita hanya ingat Allah di kala kesusahan dan diberi cobaan. Sementara saat diberikan kebahagiaan, kita mendadak lupa dengan Rabb semesta alam. Allah SWT telah berfirman: “Dan sesungguhnya kami telah mengutus (para Rasul) kepada umat-umat sebelummu, kemudian Kami siksa mereka dengan (menimpakan) kesengsaraan dan kemelaratan, supaya mereka memohon (kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri.” (QS al-An’am: 42) 

Kelima, sakit bisa membuat kita lebih optimis untuk bertahan hidup. Salah satu moral yang harus dimiliki oleh seorang mukmin ialah tidak boleh menyerah dengan sakitnya. Dia harus berusaha untuk sembuh dari penyakitnya, dia pun harus optimis dengan dirinya sampai Allah mengatakannya untuk berhenti.

Semoga kita diberi kesabaran dan keikhlasan dalam menerima cobaan dari Allah SWT.

Read More »
28 June | 5komentar

Ibarat Dua Sisi Mata Uang; Menulis dan Membaca

Lomba Guru Berprestasi Tk.Prov.insi, 2017 

Guru menulis, itu baru berita! Guru mengajar, itu sih mah biasa, bukan berita.  Guru mengajar dan terus mengajar tidaklah aneh. Guru yang gemar membaca dan terus membaca, kemudian menulis apalagi berganti dari satu buku ke buku lainnya, ini yang luar biasa.

Berawal Dari Membaca

Pada artikel yang terdahulu (Semua Berawal dari Membaca) penulis telah memanjang-lebarkan tentang membaca. Menulis dan membaca bak dua sisi mata uang, yang selalu berdampingan. Seharusnya guru sangat kompeten dalam menulis tapi permasalahannya sekarang adalah guru tidak melaksanakan apa yang seharusnya di kerjakan.
Seabreg kegiatan dari persiapan mengajar, proses mengajar dan evaluasi.Semua berkaitan dengan tulis menulis dan membaca.Sebab, banyak guru hanya membaca satu-dua buku. Itu pun buku-buku yang menjadi bahan ajarnya. Jarang ia membaca buku selain buku yang menjadi bahan ajarnya.  Guru harus membuat karya tulis; salah satu unsur pengembangan profesi, kalau mau cepat naik pangkat.

Coba saja amati di sekeliling kita. Berapa banyak guru yang mempunyai perpustakaan pribadi. Berapa banyak guru yang sering mengunjungi perpustakaan umum untuk mencari referensi. Berapa banyak guru yang berlangganan koran atau majalah? Berapa banyak guru yang bisa dan biasa berselancar di internet? Beberapa guru ada yang rela uang sertifikasinya dibelanjakan untuk membeli buku/ berlangganan artikel jurnal penelitian untuk memuaskan rasa dahaganya akan ilmu. Jawaban atas pertanyaan-tertanyaan tersebut dapat mencerminkan apakah guru mempunyai budaya membaca yang baik atau sebaliknya. Jangan ditanya berapa teman guru anda yang punya mobil...semua punya mobil kecuali saya.hehe. curhat.

Banyak guru yang memiliki pengalaman dan pengetahuan yang luas, namun enggan untuk menulis. Dalam kaitan ini Agus Irkham- penulis artikel kondang yang ratusan tulisannya terserak di Koran Suara Merdeka, Wawasan, Kaltim Pos, Solo Post dan sebagainya, menegaskan bahwa kegagalan seorang untuk menjadi penulis, minimal menulis, justru lebih banyak disebabkan oleh lemahnya motivasi. Nominal kenaikan gaji sedikit efek dari kenaikan pangkat.

Kelompok yang suka membaca boleh dikatakan pesuka buku, kutu buku di atas mau menyisihkan uang gajinya untuk memuaskan rasa dahaga akalnya. Guru ini rela memotong gajinya untuk makanan ruhaninya. Tunjangan sertifikasinya tidak digunakan untuk mengangsur mobil.
Selain itu, dia juga berupaya mendapatkan uang halal dari sumber-sumber lain, tak hanya mengandalkan gajinya. Bisa lewat makelar mobil/ motor, membuat kios kecil di rumahnya, atau berkirim artikel ke media massa. Guru yang demikian pantaslah menjadi motor masyarakat-baca, minimal sebagai contoh bagi murid-muridnya.
Wasalam..



Read More »
27 June | 7komentar

20 Resume Diklat Belajar Menulis

Menarik memang belajar menulis dengan Omjay...
Gratis Broo. Tetapi ekspektasi dari peserta begitu besar...! Maksudnya? Ya sambil menyelam minum air. Ilmu dapat sertifikat dapat. Sampai pada siang tadi (22 Juni 2020) baru ada satu peserta yang mendapatkan sertifikat (diupload di grup wa).
Syarat agar mendapatkan sertifikat adalah mengirimkan resume pelatihan


Berikut link resume materi pelatihan Menulis:
1. Pembelajaran Virtual ala Pak Indra Charismiadji
2. Menjadi Yang Bisa Menginspirasi
3. Menulis Buku? Man Jadda Wajada
4. Menulis Tanpa Ide
5. Kiat Sukses Gupres bersama H. Encon Rahman
6. Pembuatan Planetorium Bekam Yang Inovasi dan Murah
7. Menulis Cepat dan Tepat Media Daring dan Luring
8. Menulis Dan Menerbitkan Buku
9. Mandor Menjadi Penulis Buku Best Seller? Tembus Gramedia !
10.Menulis Setiap Hari Sebagai "Healing Remedy"
11.Mulai Menulis Dengan Passion Kita
12.Berprestasi dan Menulis Buku
13.POWERFUL MOTIVATION TO BE WRITERS
14.Masalah dan Keterbatasan, Sengatan Untuk Berinovasi
15.Menulis Di Media Cetak
16.Buku Kita Ditolak Penerbit?
17. Menulis diblog hasilkan Buku dan Prestasi
18. The Power of Hypnotic Copywriting
19. Kisah Guru Ngeblog
20.Menulis Kisah Nyata Menjadi Best Seller

Read More »
23 June | 5komentar

Menulis Kisah Nyata Menjadi Best Seller

Vicon


Menurut Omjay, menulis kisah nyata lebih mudah daripada cerita kayalan atau fiksi. Kisah nyata bisa merupakan perpaduan antara kisah diri sendiri, kisah orang lain, kisah keluarga maupun kisah sebuah lembaga. Omjay menuliskan kisah nyata berawal dari inspirasi sahabatnya, yakni Candra Nila Dewojati.
Masih menurut Omjay, ada 4 jurus menulis kisah nyata.
1. Tentukan tema Tulisan kita harus sesuai tema. Apabila tulisan kita tidak fokus, cerita inspiratif pun menjadi tidak menarik. Jika ingin hanya menuliskan tentang kisah percintaan, maka hanya itu yang perlu dieksplorasi, jangan ke mana-mana. Tema-tema pun dapat ditemukan di sekitar kita.

2. Buat Kerangka Isi Kerangkan ini akan membantu agar tulisan kita tidak melebar ke mana-mana. Contoh:
o Pembukaan menceritakan tentang diri sendiri
o Kemudian menceritakan awal kisah
o Konflik o Penyelesaian masalah
o Hikmah yang dipetik
Hal yang perlu diperhatikan bahwa paragraf awal menentukan pembaca; isi berilah pemanis; ending harus istimewa. Penulis tidak bisa memaksakan orang agar mau membaca tulisannya. Jangan pernah berhenti menulis apalagi sebagai pemula (Om Jay).

3. Baca kembali
Biasakan membaca lagi tulisan Anda. Bacakan tulisan Anda ke teman. Jika teman Anda masih bingung, itu artinya hasilnya masih berantakan, tidak masuk akal. Jangan ragu untuk memperbaiki paragraf yang tidak masuk akal. Pastikan tidak menabah ide/bab baru setelah membaca lagi. Setelah kisah dituliskan, jangan lupa baca kembali. Baca berulang-ulang agar tulisan yang dihasilkan tak ada kesalahan. Kalau perlu minta bantuan teman untuk membacanya terlebih dahulu guna mendapatkan masukan. Meminimalisasi atau usahakan tak ada kesalahan.

4. Tentukan judul yang menarik
Menentukan judul itu luar biasa penting -
Ide judul didapat dari berbagai cara, seperti: browsing, tanya teman, improvisasi -
 Saran: banyak baca kisah inspiratif atau storycake, pemilihan judul dan alurnya - Jika Anda memilih judul salah atau biasa-biasa saja, kisahnya bagus, tak jarang orang malas baca. Kadang-kadang ada tulisan yang isinya menarik, tetapi judulnya kurang menarik. Untuk itu, beri judul tuisan kita dengan judul menarik. Sebab judul merupakan daya tarik tersendiri. Supaya tulisan kita menarik kita harus rajin membaca dan berlatih menulis. Kita bisa blog walking ke blog teman-teman penulis. Atau membaca buku apa saja yang diperlukan. Omjay sendiri banyak belajar menulis dari Om Budiman Hakim, Taufik Ismail, Mario Teguh. Bahkan juga belajar dari Mas Ahmad Fuadi, penulis buku best seller Negeri 5 Menara.


Supaya sukses menghasilkan buku, Omjay menyarankan resep 2P + 267. Apa itu? 2P maksudnya pendidikan dan pengalaman. Sedangkan 267 merupakan simbol 2 (re) 6 (la) dan 7 (si).
 Jadi, agar kita sukses menulis buku perlu pendidikan, pengalaman, dan relasi.
Menulis buku dari kisah-kisah horor pun boleh. Menulis resep-resep masakan juga boleh. Bahkan, menurut penuturan orang yang berkecimpung di dunia penerbitan, kini dicari buku yang bersi resep masakan. Jika ingin menulis buku yang pangsa pasarnya jelas, tulislah buku pelajaran.

Itulah penuturan pengalaman penulis best seller buku “Menulislah Setiap Hari dan Buktikan Apa yang Terjadi, Blogger Ternama, Catatan Harian Seorang Blogger “. Menulis merupakan sebuah keterampilan yang bisa diasah dengan cara berlatih dan berlatih. Tidak perlu memikirkan bakat atau tidak. Semakin sering berlatih menulis keterampilan akan meningkat pula.

Read More »
22 June | 6komentar