Assalamu'alaikum ! welcome to Media Pendidikan.| Contact | Register | Sign In

Sharing Hadist


Barang siapa berjalan untuk menuntut ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke syorga. (HR. Muslim) Barang siapa memberikan petunjuk kebaikan, maka baginya akan mendapatkan ganjaran seperti ganjaran yang diterima oleh orang yang mengikutinya, dan tidak berkurang sedikitpun hal itu dari ganjaran orang tersebut. (HR. Muslim).
"Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majelis", maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (Surat 58. AL MUJAADILAH - Ayat 11).
Allah berfirman di dalam Al Qur'an, "Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah." (Surat 33. AL AHZAB - Ayat 21) Didalam suatu hadits disebutkan, Rasulullah saw. bersabda: "Ya Allah, rahmatilah khalifah-khalifahku." Para sahabat lalu bertanya, "Ya Rasulullah, siapakah khalifah- khalifahmu?" Beliau menjawab, "Orang-orang yang datang sesudahku mengulang-ulang pelajaran hadits-hadits dan sunahku dan mengajarkannya kepada orang-orang sesudahku. (HR. Ar-Ridha). 
Umar bin Abdul Aziz menulis surat kepada Abu Bakar Ibnu Hazm sebagai berikut, "Perhatikanlah, apa yang berupa hadits Rasulullah saw. maka tulislah, karena sesungguhnya aku khawatir ilmu agama tidak dipelajari lagi, dan ulama akan wafat. Janganlah engkau terima sesuatu selain hadits Nabi saw.. Sebarluaskanlah ilmu dan ajarilah orang yang tidak mengerti sehingga dia mengerti. Karena, ilmu itu tidak akan binasa (lenyap) kecuali kalau ia dibiarkan rahasia (tersembunyi) pada seseorang." (Ringkasan Shahih Bukhari, Al-Albani, Kitab Ilmu, Bab 35).
Sumber Mukadimah :Ringkasan Kitab dan Hadist Muslim

Read More »
20 April | 0komentar

Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Lab.Komputer


Keselamatan dan kesehatan kerja difilosofikan sebagai suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budayanya menuju masyarakat makmur dan sejahtera. Sedangkan pengertian secara keilmuan adalah suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam usahamencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) tidak dapat dipisahkan dengan proses produksi baik jasamaupun industri. Perkembangan pembangunan setelah Indonesia merdeka menimbulkan konsekwensimeningkatkan intensitas kerja yang mengakibatkan pula meningkatnya resiko kecelakaan dilingkungan kerja.

A. SIKAP DAN PRINSIP KERJA K3 
a. Berpakaian rapi dan sopan 
b. Memakai pakaian /jas laboratorium 
c. Mengisi bon alat sesuai dengan jenis dan jumlah alat yang dibutuhkan setiap praktikum 
d. Menggunakan peralatan praktikum dengan hati hati dan sesuai dengan petunjuk penggunaan 
e. Mengisi buku penggunaan alat selama praktek 
f. Tidak bergurau dalam lab 
g. Tidak makan dan minum atau merokok dalam lab 
h. Menjaga keselamatan kerja dalam menggunakan peralatqan selama praktikum berlangsung 
i. Menjaga kebersihan lab 
j. Mengembalikan peralatan laboratorium yang di pinjam setelah selesai praktikum dalam keadaan bersih dan sesuai dengan jumlah pada saat bon / pinjam peralatan 
k. Peralatan di lab komputer yang mungkin membuat ruangan yang paling mahal di sekolah. pedoman khusus harus ditetapkan untuk memastikan bahwa mesin tidak rusak dan digunakan untuk potensi mereka sepenuhnya: Berikut adalah beberapa contoh dari disiplin komputer lab berurusan dengan peralatan: 
l. Tidak ada makanan atau minuman diperbolehkan dalam laboratorium. 
m. Ransel tidak diperbolehkan di laboratorium atau dimasukkan di dalam loker masing-masing 
n. Jika ditemui masalah selalu meminta bantuan guru tidak pernah mencoba untuk memperbaiki sendiri. 
 B. PENYEBAB TERJADINYA KECELAKAAN KERJA

PENYEBAB DASAR 
1. Faktor manusia/pribadi, antara lain karena :kurangnya kemampuan fisik, mental, dan psikologiskurangny/lemahnya pengetahuan dan ketrampilan/keahlian.stressmotivasi yang tidak cukup/salah 
 2. Faktor kerja/lingkungan, antara lain karena :tidak cukup kepemimpinan dan atau pengawasantidak cukup rekayasa (engineering)tidak cukup pembelian/pengadaan barangtidak cukup perawatan (maintenance)tidak cukup alat-alat, perlengkapan dan berang-barang/bahan-bahan.tidak cukup standard-standard kerja penyalahgunaan 

 PENYEBAB LANGSUNG 
1. Kondisi berbahaya (unsafe conditions/kondisi-kondisi yang tidak standard) yaitu tindakan yangakan menyebabkan kecelakaan, misalnya (Budiono, Sugeng, 2003) :Peralatan pengaman/pelindung/rintangan yang tidak memadai atau tidak memenuhi syarat.Bahan, alat-alat/peralatan rusak Terlalu sesak/sempitSistem-sistem tanda peringatan yang kurang mamadaiBahaya-bahaya kebakaran dan ledakanKerapihan/tata-letak (housekeeping) yang buruk Lingkungan berbahaya/beracun : gas, debu, asap, uap, dllBisingPaparan radiasiVentilasi dan penerangan yang kurang 

 2. Tindakan berbahaya (unsafe act/tindakan-tindakan yang tidak standard) adalah tingkah laku,tindak-tanduk atau perbuatan yang akan menyebabkan kecelakaan, misalnya (Budiono, Sugeng, 2003)Mengoperasikan alat/peralatan tanpa wewenang.Gagal untuk memberi peringatan.Gagal untuk mengamankan.Bekerja dengan kecepatan yang salah.Menyebabkan alat-alat keselamatan tidak berfungsi.Memindahkan alat-alat keselamatan.Menggunakan alat yang rusak.Menggunakan alat dengan cara yang salah.Kegagalan memakai alat pelindung/keselamatan diri secara benar 

C. GANGGUAN KESEHATAN AKIBAT BEKERJA DI KOMPUTER.
Dalam dunia industri atau perkantoran, pendidikan yang menggunakan komputer dalam jumlah yang banyak, kesehatan dan keselamatan kerja tentu menjadi faktor yang sangat penting.Para pengguna komputer pribadi pun perlu menerapkan prinsip menjaga kesehatan dan keselamatan kerja menurut petunjuk yang sudah ada. Seorang yang sehari-hari menggunakan komputer baik untuk pekerjaan, pendidikan, ataupun hobi tetap harus memperhatikan prinsip-prinsip kesehatan agar terhindar dari berbagai gangguan kesehatan.Gangguan kesehatan yang mungkin muncul akibat penggunaan komputer adalah: 
1. gangguan pada mata 
2. gangguan pada kepala 
3. gangguan pada tangan 
4. gangguan pada badan Salah satu peralatan komputer yang berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan adalah monitor. 
Seperti kita ketahui, layar monitor memancarkan radiasi atau pemancaran partikel-partikel elementer dan energi radiasi. Energi radiasi dapat mengeluarkan elektron dari inti atom sehingga atom menjadi muatan positif dan disebut ion positif. Sementara itu, elektron yang dikeluarkan dapat tinggal bebas atau mengikat atom netral lainnya dan membentuk ion negatif. Hal ini dapat menimbulkan dampak buruk pada atom-atom di tubuh kita. Radiasi yang dipancarkan monitor komputer antara lain berupa: 
1. sinar-X 
2. sinar ultraviolet 
3. gelombang mikro 
4. radiasi elektromagnetik frekuensi sangat rendah 
Gangguan kesehatan yang diduga timbul akibat radiasi komputer adalah penyakit katarak.Untuk itu, setiap pengguna komputer perlu mengatur waktu pemakaian komputer. Jika Anda harus bekerja di depan komputer dalam jangka waktu yang lama, usahakan untuk mengatur waktu jeda agar tidak terus menerus menatap layar monitor. Selain radiasi yang ditimbulkan oleh monitor komputer, kita perlu memperhatikan pula faktor-faktor lain yang berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan, yaitu posisi tubuh, posisi peralatan, pencahayaan ruangan, dan kondisi lingkungan (suhu, kualitas udara dan gangguan suara). Menggunakan komputer dengan posisi tubuh yang benar, akan memberikan kenyamanan saat bekerja. Dengan posisi tubuh yang rileks, kita dapat bekerja secara efektif dan kesehatan kita pun akan terjaga. Ilmu yang mempelajari bagaimana mengatur posisi duduk yang baik dan benar di depan komputer disebut ergonomi. Kenyamanan yang dibutuhkan antara lain keadaan user maupun hardware atau perangkat keras komputer

Read More »
19 April | 0komentar

Memaknai Sisa Air dan Air Sisa dari HR. Abu Dawud dan Nasa'i


Dalam membaca atau mempelajari Hadist harus memperhatikan urutan kata atau makna, agar tidak salah menginterprestasikan. Sebagaimana contoh pada Sekapur Sirih yang ditulis Hardianto Prihasmoro sebagai berikut,  contoh dalam hadist Shahih Muslim No.487 yang mengatakan: Bahwa Rasulullah saw. mandi dengan air sisa mandi Maimunah. Sedangkan dalam Bulughul Maram Min Adillatil Akham, kitab Thaharah dengan hadist ke-9: Seorang laki-laki yang bersahabat dengan Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam melarang perempuan mandi dari sisa air laki-laki atau laki-laki dari sisa air perempuan, namun hendaklah keduanya menyiduk (mengambil) air bersama-sama. 
Dikeluarkan oleh Abu Dawud dan Nasa'i, dan sanadnya benar. Dari kata air sisa dengan sisa air mempunyai makna yang berbeda. Yang tidak dilakukan oleh Rasulullah SAW adalah mandi dengan sisa air mandi Maimunah yaitu air yang telah mengenai tubuh namun tertampung alias kotor. Semakna dengan air bekas cucian beras yang berwarna tidak bisa kita minum, namun kita masih dapat meminum air dari keran untuk air beras tersebut. 
Sedangkan yang dimaksudkan dalam hadist tersebut dengan air sisa adalah dalam pengertian air yang tidak terpakai sewaktu mandi Maimunah sehingga air tersebut masih dalam keadaan bersih dan suci atau masih dalam wadah. Sehingga sah-sah saja ketika suami istri yang sedang junub mandi bersama, asalkan salah satunya tidak mandi dengan sisa air kotor bekas bilasan tubuh salah satunya.

Read More »
19 April | 0komentar

Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

Kabel yang juntai tidak sesuai dengan K3

Keselamatan Kerja adalah keselamatan yang berkaitan dengan mesin, pesawat alat kerja, bahan dan proses pengolahannya, tempat kerja dan lingkungannya serta cara-cara melakukan pekerjaan. Keselamatan Kerja juga merupakan sarana utama untuk pencegahan kecelakaan, cacat, dan kematian sebagai akibat dari kecelakaan kerja. 
Tujuan keselamatan dan kesehatan kerja adalah : 
 Melindungi para pekerja dari kemungkinan –kemungkinan buruk yang mungkin terjadi akibat kecerobohan pekerja/siswa 
Memlihara kesehatan para pekerja/siswa untuk memperoleh hasil pekerjaan yang optimal Mengurangi angka sakit/angka kematian diantara pekerja. 
Mencegah timbulnya penyakit menular dan penyakit-penyakit lain yang diakibatkan oleh sesama kerja
Membina dan meningkatkan kesehatan fisik maupun mental 
Menjamin keselamatan setiap orang yang berada ditempat kerja 

K3 in LAB Komputer 
Komputer merupakan perangkat teknologi komunikasi dan informasi yang sering digunakan dewasa ini, karena komputer dapat melakukan hampir semua hal yang berhubungan dengan Teknologi komunikasi dan informasi. Pada saat bekerja dengan komputer ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar tidak berdampak buruk bagi kesehatan bahkan keselamatan kita. 
Penelitian yang sudah dilakukan menyimpulkan bahwa komputer dapat menyebabkan penggunanya menderita nyeri otot dan tulang terutama bahu, pergelangan tangan, leher, punggung, pinggang bagian bawah, sakit ginjal, mata merah berair, bahkan gangguan penghilatan. 

Beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk menghindari efek negatif dari bekerja dengan komputer adalah : 
Aturlah posisi tubuh saat bekerja dengan komputer sehingga kita merasa nyaman 
ATurlah posisi perangkat komputer dan ruangan sehingga memberi tasa nyaman bagi kita 
Makan, minum, dan istirahatlah yang cukup 
Gerakkan badan untuk mengurangi ketegangan otot dan pikiran, dan olahragalah secara teratur 
Sesekali alihkan pandangan ke luar ruangan untuk menyegarkan mata 

Mengatur posisi tubuh : 
Posisi Kepala & Leher harus tegak lurus dengan wajah menghadap langsung ke komputer, jangan menengadah atau membungkuk 
Posisi Punggung yang baik adalah tegak, tidak miring ke kanan atau kiri, tidak membungkuk dan tidak menyandar terlalu ke balakang, tempat duduk harus nyaman 
Posisi Pundak tidak terlalu terangkat dan tidak terlalu ke bawah, pastikan otot pundak kita tidak tegang.
Posisi Lengan & Siku yang baik adalah apabila kita dapat mengetik dan menggunakan mouse dengan nyaman. Jangan meletakkan mouse/keyboard sejajar dengan tempat duduk kita 
Posisi Kaki harus bebas, jangan bersenteuana dengan CPU apalagi perangkat listrik, kaki harus diluruskan sesekali agar aliran darah lancar. Apabila posisi kaki bersila, maka harus sering diluruskan.

Mengatur Posisi Komputer 
Posisi Monitor : 
monitor harus diletakkan di tempat yang tidak memantulkan cahaya lain 
letakkan monitor lebih rendah dari garis horizontal mata 
aturlah cahaya monitor (contrast/brightness) agar tidak terlalu gelap dan terang 
sering-seringlah mengedipkan mata (minimal 5 detik setiap 10 menit), apabila mata terasa lelah pijitlah mata secara perlahan dan alihkan pandangan anda ke tampat lain 

Posisi Keyboard : 
letakkan kerboar di tempat yang mudah dijangkau, jangan terlalu jauh dan terlalu dekat, jangan sampai posisi keyboard membuat anda harus membungkuk atau menegadah 
Posisi Mouse : sama seperti keyboard, posisi mouse jangan terlalu jauh dan terlalu dekat, usahakan posisi mouse dan keyboar sejajar 
Posisi Meja dan Kursi : Meja dan kursi harus berada dalam posisi yang membuat kita nyaman agar tidak membuat otot kita tegang atau kelelahan, kursi usahakan yang mempunyai busa dan mampunyai sandaran yang nyaman. 
Tinggi meja yang baik adalah 55-75 cm Menghubungkan Perangkat, Menghidupkan, dan Mematikan Komputer Langkah-langkah menghubungkan perangkat komputer : 
Hubungkan kabel mouse dan keyboard ke colokan yang sesuai di chasis/ CPU, biasanya ujung kabel berwarna, sesuaikan dengan warnanya. 
Pasang kabel monitor, kabel monitor terdiri dari 2, kabel daya dan kabel data 
Hubungkan perangkat lain jika ada (printer, speaker, LAN) 
Hubungkan kabel power pada chasis/CPU ke stabilizer 
Hubungkan kabel stabilizer ke listrik, dan hidupkan. 

Cara Menghidupkan Komputer yang benar 
Hidupkan stabilizer 
Tekan tombol power pada CPU, tunggu sampai komputer selesai booting 
Bila komputer meminta user nam & password masukkan , bila tidak klik salah satu 
Bila desktop sudah tampil dan piter mouse sudah muncul sebagai panah berarti kita sudah mulai bisa bekerja 

Cara mematikan komputer yang benar : 
 Akhiri semua program yang dijalankan 
Gerakkan pointer mouse ke atas tombol [start], kemudian 
Klik Klik [Turn Off] dibagian bawah menu yang tampil 
Kemudian muncul kotak dialog Turn Off Computer, lalu klik tombol [Turn Off] Tunggu sampai komputer benar-benar mati 
Lalu matikan Stabilizer. 

Standar K3 
Kesehatan dan Keselamatan kerja (K3) pada dasarnya perupakan bagian penting dalam dunia Usaha dan dunia industri, bagi pekerja K3 adalah hak dan kewajiban sebagai manusia yang dilindungi saat bekerja sedangkan Perusahaan memerlukan kreatifitas dan produktifitas yang tinggi untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produknya dan itu akan terpenuhi jika Keselamatan dan Kesehatan Kerja dilakasanakan dengan baik Keselamatan dan Kesegahatan Kerja dibuat dengan tujuan: 
1. Melindungi tenaga kerja atas hak keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi dan produktifitas nasional. 
2. Menjamin keselamatan setiap orang lain yang berada di tempat kerja tersebut 
3. Memelihara sumber produksi agar dapat digunakan secara aman dan efisien. 

Kecelakaan 
Kecelakaan adalah kejadian yang tidak terduga (tidak ada unsur kesengajaan) dan tidak diharapkan karena mengakibatkan kerugian, baik material maupun penderitaanbagi yang mengalaminya. Oleh karena itu, sabotase atau kriminal merupakan tindakan diluar lingkup kecelakaan yang sebenarnya. 

Kerugian akibat kecelakaan kerja. 
Kecelakaan kerja dapat mengakibatkan 5 kerugian (5K): 
1. Kerusakan 
2. Kekacauan organisasi 
3. Keluhan dan kesedihan 
4. Kelainan dan cacat 
5. Kematian 

Klasifikasi Kecelakaan 
1. Menurut jenis kecelakaan: 
a. Terjatuh 
b. Tertimpa benda jatuh 
c. Tertumbuk atau terkena benda lain kecuali benda jatuh 
d. Terjepit oleh bende 
e. Gerakan yang melebihi kemampuan Pengaruh suhu tinggi 
f. Terkena sengatan arus listrik 
g. Tersambar petir 
h. Kontak dengan bahan-bahan berbahaya 
i. Terkena radiasi, dan lain-lain 

2. Menurut sumber atau penyebab kecelakaan 
a. Dari mesin: pembangkit tenaga, mesin-mesin penyalur, pengerjaan logam, mesin pertanian, pertambangan, dan lainlain. 
b. Alat angkut dan alat angkat: kreta, mobil, pesawat terbang, kapal laut, crane, dan sebagainya. 
c. Alat lain: bejana bertekanan, instalasi dan peralatan listrik, dan sebagainya. 
d. Bahan/zat berbahaya dan radiasi: bahan peledak, radiasi sinar UV, radiasi nuklir, debu dan gas beracun, dan sebagainya. 
e. Lingkungan kerja: di dalam/ di luar gedung, di bawah tanah 

3. Menurut sifat luka atau kelainan Patah tulang, memar, gegar otak, luka bakar, keracunan mendadak, akibat cuaca, dan sebagainya. Dari hasil penelitian, sebagian besar kecelakaan (80%-85%) disebabkan oleh kelalaian manusia.. 
Kesalahan tersebut bisa disebabkan oleh perencana, pekerja, teknisi pemeliharaan & perbaikan mesin atau alat lainnya, instalatir listrik, dan bisa juga disebabkan oleh pengguna. 

 

Read More »
18 April | 0komentar

Sanad dan Matan


Hadits adalah segala perkataan (sabda), perbuatan dan ketetapan dan persetujuan dari Nabi Muhammad SAW yang dijadikan ketetapan ataupun hukum dalam agama Islam. Hadits dijadikan sumber hukum dalam agama Islam selain Al-Qur'an, Ijma dan Qiyas, dimana dalam hal ini, kedudukan hadits merupakan sumber hukum kedua setelah Al- Qur'an.
Para ulama hadits tidak mau menerima hadits yang datang kepada mereka melainkan jika mempunyai sanad, mereka melakukan demikian sejak tersebarnya dusta atas nama Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang dipelopori oleh orang-orang Syi’ah. 
Seorang Tabi’in yang bernama Muhammad bin Sirin (wafat tahun 110 H) rahimahullah berkata, “Mereka (yakni para ulama hadits) tadinya tidak menanyakan tentang sanad, tetapi tatkala terjadi fitnah, mereka berkata, ‘Sebutkan kepada kami nama rawi-rawimu, bila dilihat yang menyampaikannya Ahlus Sunnah, maka haditsnya diterima, tetapi bila yang menyampaikannya ahlul bid’ah, maka haditsnya ditolak.

Sanad atau isnad secara bahasa artinya sandaran, maksudnya adalah jalan yang bersambung sampai kepada matan, rawi-rawi yang meriwayatkan matan hadits dan menyampaikannya. Sanad dimulai dari rawi yang awal (sebelum pencatat hadits) dan berakhir pada orang sebelum Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yakni Sahabat. Misalnya al-Bukhari meriwayatkan satu hadits, maka al-Bukhari dikatakan mukharrij atau mudawwin (yang mengeluarkan hadits atau yang mencatat hadits), rawi yang sebelum al-Bukhari dikatakan awal sanad sedangkan Shahabat yang meriwayatkan hadits itu dikatakan akhir sanad. 
Matan secara bahasa artinya kuat, kokoh, keras, maksudnya adalah isi, ucapan atau lafazh-lafazh hadits yang terletak sesudah rawi dari sanad yang akhir. Para ulama hadits tidak mau menerima hadits yang datang kepada mereka melainkan jika mempunyai sanad, mereka melakukan demikian sejak tersebarnya dusta atas nama Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang dipelopori oleh orang-orang Syi’ah. Seorang Tabi’in yang bernama Muhammad bin Sirin (wafat tahun 110 H) rahimahullah berkata, “Mereka (yakni para ulama hadits) tadinya tidak menanyakan tentang sanad, tetapi tatkala terjadi fitnah, mereka berkata, ‘Sebutkan kepada kami nama rawi-rawimu, bila dilihat yang menyampaikannya Ahlus Sunnah, maka haditsnya diterima, tetapi bila yang menyampaikannya ahlul bid’ah, maka haditsnya ditolak.
Kemudian, semenjak itu para ulama meneliti setiap sanad yang sampai kepada mereka dan bila syarat-syarat hadits shahih dan hasan terpenuhi, maka mereka menerima hadits tersebut sebagai hujjah, dan bila syarat-syarat tersebut tidak terpenuhi, maka mereka menolaknya. 
 Abdullah bin al-Mubarak (wafat th. 181 H) rahimahullah berkata: “Sanad itu termasuk dari agama, kalau seandainya tidak ada sanad, maka orang akan berkata sekehendaknya apa yang ia inginkan"[2] Para ulama hadits telah menetapkan kaidah-kaidah dan pokok-pokok pembahasan bagi tiap-tiap sanad dan matan, apakah hadits tersebut dapat diterima atau tidak. Ilmu yang membahas tentang masalah ini ialah ilmu Mushthalah Hadits. 
 Disadur dari Ringkasan Kitab Hadist Shahih Imam Muslim, Hardianto Prihasmoro

Read More »
18 April | 0komentar

Meraih Malam 1000 Bulan



Menurut sebagian besar ulama, malam Lailatul Qadar biasanya jatuh di malam ganjil di 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan malam Lailatul Qadar datang di malam-malam genap. Para ahli agama beserta sejumlah periwayat hadis seperti Imam Bukhari, Imam Muslim, Abdullah Bin Umar, Abu Malik hingga Mujahid menyebutkan, penulisan takdir di lauhul mahfudz dalam setahun akan dirinci di malam Lailatul Qadar.
Ibadah pada malam seribu bulan diawali shalat Isya, tarawih, membaca Alquran, tausiyah, Tahajud, sahur, dan diakhiri shalat Subuh. Memang Nabi SAW menyebutnya secara umum, “Barangsiapa beribadah pada Lailatul Qadar karena keimanan dan mengharap pahala, maka dosanya yang telah lampau diampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Dengan menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang
  1. Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan 
  2. dan tahukah kamu Apakah malam kemuliaan itu? 
  3. malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. 
  4. pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. 
  5. malam itu (penuh) Kesejahteraan sampai terbit fajar. (QS; Al Qadr)

Malam kemuliaan dikenal dalam bahasa Indonesia dengan malam Lailatul Qadr Yaitu suatu malam yang penuh kemuliaan, kebesaran, karena pada malam itu permulaan turunnya Al Quran. Terjadinya malam Lailatur Qadr yang jelas pada bulan Ramadhan, menurut beberapa hadist terdapat pada malam 10 hari terakhir. Pada malam-malam ini Nabi Muhammad melakukan iktikaf di masjid.Jadi terjadinya bisa pada malam genap atau ganjil hanya Allah Yang Maha Tahu.
Tidak ada seorang pun yang mengetahui secara pasti kapan Lailatul Qadar turun. Sejumlah hadis pun hanya menyebutkan malam Lailatul Qadar jatuh di 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Untuk itu, dianjurkan bagi orang muslim untuk meningkatkan ibadah dan amal saleh di waktu tersebut. Tujuannya agar tidak kehilangan malam Lailatul Qadar. 
  • Adapun tanda-tanda Lailatul Qadar malam seribu bulan adalah: 
  • Esok hari, matahari akan terbit dalam keadaan teduh, jernih dan seperti tidak ada sinar 
  • Sinar matahari pagi tidak begitu cerah, namun teduh serta menenangkan 
  • Udara tidak panas maupun dingin, tidak berawan dan tidak badai di malam Lailatul Qadar 
  • Keadaan menjadi sangat tenang, nyaman, dan umat Islam akan merasakan kenikmatan tersendiri saat beribadah dengan sungguh-sungguh. Hal ini lantaran malaikat turun ke Bumi.


Read More »
17 April | 0komentar