Assalamu'alaikum ! welcome to Media Pendidikan.| Contact | Register | Sign In

Konfirmasi Guru Penggerak 2022


Pertama selamat kepada Bapak dan Ibu guru yang telah dinyatakan lolos pada tahapan selanjutnya setelah tahap kedua dinyatakan lolos. Jangan lupa setelah lolos mulai hari kemarin di SIMPKB bapak ibu terdapat tombol konfirmasi dan tombol download pakta integritas.
Silahkan didownload dan diisi dibubuhi materai Rp.10.000,-


Read More »
29 July | 0komentar

Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran IPAS


Mata pelajaran Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial berfungsi untuk membekali peserta didik agar mampu menyelesaikan permasalahan di kehidupan nyata pada abad 21 ini yang berkaitan dengan fenomena alam dan sosial di sekitarnya secara ilmiah dengan menerapkan konsep sains. Atau dengan kata lain, setelah mempelajari mata pelajaran Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial, peserta didik dapat memperoleh kecakapan untuk mengambil keputusan yang tepat secara ilmiah agar dapat hidup lebih nyaman, lebih sehat, dan lebih baik. 
 Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) meliputi integrasi antara social sciences dan natural sciences menjadi kunci keberhasilan dalam proses pembelajaran. Segala aspek kehidupan bersosial dalam kebhinekaan, keberagaman agama, dan saling bergotong royong tercakup dalam social sciences. Adapun interaksi antara manusia dengan alam, serta melihat berbagai fenomena yang terjadi dengan alam, mampu dijelaskan secara logis dan ilmiah dengan natural science. Sehingga melalui integrasi keduanya (social science dan natural science), kita mampu memanfaatkan kekayaan sumber daya alam dengan arif dan bijaksana.

Permasalahan yang melibatkan aspek manusia dengan manusia lainnya dan manusia dengan alam, terjadi akibat kurangnya kesadarpahaman akan sains. Kita sebagai makhluk sosial tidak hanya membutuhkan manusia lain dalam masyarakat, tetapi juga sangat bergantung dengan alam. Oleh karena itu sains hadir untuk memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan fenomena alam dan sosial di sekitar secara ilmiah. Pada akhirnya peserta didik setelah mempelajari mata pelajaran sains dapat memperoleh kecakapan untuk mengambil keputusan yang tepat secara ilmiah agar dapat hidup lebih nyaman, lebih sehat, dan lebih baik.
Tujuan Mapel IPAS
Mata pelajaran Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial bertujuan untuk membekali peserta didik dengan dasar-dasar pengetahuan, keterampilan, dan sikap (hardskill dan softskill), diantaranya: 
  • menerapkan pola pikir, perilaku, dan membangun karakter peserta didik untuk peduli dan bertanggung jawab terhadap dirinya, masyarakat, dan alam semesta, serta permasalahan yang dihadapi; 
  • mampu menelaah manfaat potensial dan risiko dari penggunaan Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial;
  • mampu membuat keputusan yang lebih berdasar dengan menggunakan Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial serta teknologi; 
  • mampu menemukan solusi dari masalah yang dihadapi melalui sains baik masalah individu maupun masyarakat. 
Karakteristik Mapel IPAS
Mata pelajaran Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial memiliki objek kajian berupa benda konkret dan non konkret yang terdapat di alam dan dikembangkan berdasarkan pengalaman empirik, yaitu pengalaman nyata yang dirasakan oleh setiap orang dan memiliki langkah-langkah sistematis serta menggunakan cara berpikir yang logis dan ilmiah.

Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial dikemas dalam bentuk projek (project-based learning) yang mengintegrasikan beberapa elemen konten/materi. Tiap projek dilaksanakan untuk mencapai elemen kompetensi Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial yang terdiri dari tiga elemen dan dikontekskan dengan karakteristik masing- masing bidang keahlian.
Pada elemen mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial tersebut tercakup 7 (tujuh) aspek, yaitu: makhluk hidup dan lingkungannya; zat dan perubahannya; energi dan perubahannya; bumi dan antariksa; keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu; interaksi, komunikasi, sosialisasi, institusi sosial, dan dinamika sosial; serta perilaku ekonomi dan kesejahteraan. Pembelajaran yang dilaksanakan pada mata pelajaran ini berbasis projek.
Pada model PjBL peserta didik tidak hanya memahami konten, tetapi juga menumbuhkan keterampilan pada peserta didik bagaimana berperan di masyarakat. Keterampilan yang ditumbuhkan dalam PjBl diantaranya keterampilan komunikasi dan presentasi, keterampilan manajemen organisasi dan waktu, keterampilan penelitian dan penyelidikan, keterampilan penilaian diri dan refleksi, partisipasi kelompok dan kepemimpinan, dan pemikiran kritis. 
Penilaian kinerja pada PjBL dapat dilakukan secara individual atau kelompok dengan memperhitungkan proses dan kualitas produk yang dihasilkan, kedalaman pemahaman konten yang ditunjukkan, dan kontribusi yang diberikan pada proses realisasi projek yang sedang berlangsung. PjBL juga memungkinkan Peserta didik untuk merefleksikan ide dan pendapat mereka sendiri, dan membuat keputusan yang mempengaruhi hasil projek dan proses pembelajaran secara umum, dan mempresentasikan hasil akhir produk.

Berikut adalah aspek IPAS dan deskripsinya pada semua bidang keahlian.

No.

Aspek IPAS

Deskripsi

1

Makhluk hidup dan lingkungannya

Aspek ini meliputi keterkaitan antara makhluk hidup yang terdiri dari manusia, tumbuhan dan hewan yang saling bergantung kepada lingkungannya baik berupa tanah, air, energi. Hubungan makhluk hidup dan lingkungannya dapat digambarkan sebagai individu – populasi – komunitas – ekosistem – biosfer. Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup.

2

Zat dan perubahannya

Aspek ini meliputi jenis dan sifat zat yang dibedakan secara kimia dan fisika, ciri-ciri dari perubahan zat secara fisika, kimia dan biologi, serta unsur senyawa campuran. Berbagai jenis zat dapat dibedakan dari sifat dan perubahan secara fisika dan kimia. Zat dapat tersusun atas unsur, senyawa dan campuran yang dalam kehidupan sehari-hari dapat ditinjau secara perspektif ekonomi kreatif dan sosial.

3

Energi dan perubahannya

Aspek ini meliputi dasar-dasar besaran dan pengukuran, energi dan perubahannya berkaitan dengan segala sesuatu yang mampu membuat sebuah benda untuk melakukan sebuah usaha dan bentuk. Energi dan perubahannya mencakup perubahan energi kimia, listrik, panas dan mekanik serta energi terbarukan.

4

Bumi dan antariksa

Aspek bumi dan antariksa berkaitan dengan materi gravitasi universal. Struktur Bumi yang terdiri dari interior bumi, litosfer, lempeng tektonik, dan gempa bumi. Struktur bumi meliputi hidrosfer, atmosfer, dan medan magnet bumi. Materi ini juga mencakup iklim, cuaca, musim, perubahan iklim serta mitigasi bencana.

5

Keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu

Aspek ini berkaitan dengan pemahaman terhadap kondisi sosial dan lingkungan alam dalam konteks lokal dan regional, nasional, hingga global. Selain itu, aspek ini juga terkait dengan pembelajaran tentang kondisi geografis Indonesia dan pengaruhnya terhadap aktivitas sosial, ekonomi, dan politik. Mempelajari konektivitas dan interaksi, mengasah kemampuan berpikir kritis, memahami efek sebab dan akibat.

6

Interaksi, Komunikasi, Sosialisasi, Institusi Sosial, dan Dinamika Sosial

Aspek ini berkaitan dengan pembentukan identitas diri, merefleksikan keberadaan diri di tengah keberagaman dan kelompok yang berbeda-beda, serta mempelajari dan menjalankan peran sebagai warga Indonesia dan bagian dari warga dunia. Mempelajari tentang interaksi dan institusi sosial, peluang dan tantangannya, mempelajari dinamika/problematika sosial, faktor penyebab dan solusinya untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan bagi kemaslahatan manusia dan bumi.

7

Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan

Aspek ini berkaitan tentang peran diri, masyarakat serta negara dalam memenuhi kebutuhan bersama. Menganalisis faktor-faktor penyebab kelangkaan, permintaan, penawaran, harga pasar, bentuk-bentuk pasar, serta inflasi. Mengidentifikasi peran lembaga keuangan, nilai, serta fungsi uang konvensional dan digital). Mendeskripsikan pengelolaan, sumber-sumber pendapatan dan pengeluaran keuangan keluarga, perusahaan serta negara. Mengidentifikasi hak dan kewajiban dalam jasa keuangan. Aspek ini menjadi salah satu ruang berlatih bagi peserta didik untuk memberikan kontribusi ke masyarakat, memenuhi kebutuhan hidup di tingkat lokal namun dalam perspektif global.

 

CAPAIAN PEMBELAJARAN PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL 

Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial terdiri dari tiga elemen kompetensi yang mengacu pada kompetensi literasi saintifik, yaitu menjelaskan fenomena secara ilmiah, mendesain dan mengevaluasi penyelidikan ilmiah, menerjemahkan data dan bukti-bukti secara ilmiah. Berikut ini adalah elemen dan capaian pembelajaran pada semua bidang keahlian:

No.

Elemen

Deskripsi

1

Menjelaskan fenomena secara ilmiah

Peserta didik diharapkan dapat memahami pengetahuan ilmiah dan menerapkannya; atau membuat prediksi sederhana disertai dengan
pembuktiannya.
Peserta didik menjelaskan fenomena-fenomena yang terjadi di lingkungan sekitarnya dilihat dari berbagai aspek seperti makhluk hidup dan lingkungannya; zat dan perubahannya; energi dan perubahannya; bumi dan antariksa; keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu; interaksi, komunikasi, sosialisasi, institusi sosial dan dinamika sosial; serta perilaku ekonomi dan kesejahteraan. Peserta didik juga mengaitkan fenomena-fenomena tersebut dengan keterampilan teknis pada bidang keahliannya.

2

Mendesain dan mengevaluasi penyelidikan ilmiah

Peserta didik dapat menentukan dan mengikuti prosedur yang tepat untuk melakukan penyelidikan ilmiah, menjelaskan cara penyelidikan yang tepat bagi suatu pertanyaan ilmiah, serta diharapkan dapat mengidentifikasi kekurangan atau kesalahan pada desain percobaan ilmiah.

3

Menerjemahkan data dan bukti-bukti secara ilmiah

Peserta didik dapat menerjemahkan data dan bukti dari berbagai sumber untuk membangun sebuah argumen serta dapat mempertahankannya dengan penjelasan ilmiah. Peserta didik diharapkan dapat mengidentifikasi kesimpulan yang benar diambil dari tabel hasil, grafik, atau sumber data lain.
Peserta didik merencanakan dan melaksanakan aksi sebagai tindak lanjut, mengkomunikasikan proses dan hasil pembelajarannya, melakukan refleksi diri terhadap tahapan kegiatan yang dilakukan.

 Sumber : dari berbagai Sumber


Read More »
26 July | 0komentar

Dasar-Dasar Kejuruan DPIB


Buku ini merupakan buku siswa jenjang Sekokah Menengah Kejuruan khusus yang dipersiapkan pemerintah dalam rangka implementasi kurikulum merdeka belajar. Buku siswa ini ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan dan dipergunakan dalam penerapan kurikulum merdeka belajar untuk satuan pendidikan menengah kejuruan. 
Buku ini merupakan dokumen yang fleksibel yang seantiasa diperbaiki, dan diperbaharui sesuai dengan kondisi, kemampuan dan kebutuhan siswa serta disesuaikan dengan perubahan zaman. Masukkan dari berbagai kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini.


Read More »
05 June | 0komentar

Penduduk Bumi Yang Terkenal di Penduduk Langit


Pada zaman Baginda Nabi Muhammad saw, ada seorang pemuda fakir. Dia sudah tidak memiliki ayah. Hidup dengan ibunya yang sudah tua dan sakit-sakitan. Dia Pemuda bermata biru, rambutnya merah, bidang dadanya lapang panjang, berpenampilan cukup tampan, kulitnya kemerah-merahan, wajahnya selalu melihat pada tempat sujudnya dan tangan kanannya menumpang pada tangan kirinya. Pemuda ini tidak pernah lalai dari membaca al-Quran dan senantiasa menangis. Pakaiannya hanya dua helai saja, sudah terlalu lusuh untuk dipakai sehinggakan tidak ada orang yang menghiraukannya. Dia bernama Uwais Al Qarni.
Pemuda dari Yaman ini telah lama menjadi yatim, tidak mempunyai saudara mara kecuali hanya ibunya yang telah tua dan lumpuh. Untuk menyara kehidupan sehari-hari, Uwais bekerja sebagai penggembala kambing. Upah yang diterimanya hanya cukup untuk kehidupan harian bersama ibunya. Jika ada uang lebihan, beliau akan membantu tetangganya yang hidup miskin dan serba kekurangan seperti keadaannya. Walaupun dalam keadaan serba payah, beliau tidak pernah lalai dalam mengerjakan ibadahnya, sedikit pun tidak berkurang.
Dia sangat patuh dan taat kepada ibunya. Ibu dia perlakukan bak seorang ratu. Bahkan ketika kerinduannya pada Nabi Muhammad SAW, mengutarakan keinginan tersebut kepada ibunya, ibunya berpesan agar cepat pulang.Tanpa menunggu kedatangan Rosululloh.
Karena diijinkan oleh ibunya akhir Uwais datang ke Madinah. Sampai di Madinah Uwais tidak dapat bertemu dengan Nabi Muhammad SAW. Seketika itu pulalah Uwais langsung pulang. Untuk menepati janjinya kepada ibu.
Bahkan ketika ibunya berkeinginan untuk menunaikan ibadah haji, Uwais pun menyangupinya untuk menunaikan ibadah haji.
Uwais terus berpikir untuk mencari jalan keluar agar ibunya bisa berangkat ke Tanah Suci. Kemudian, dibelilah seekor anak lembu dan Uwais membuat kandang di puncak bukit. Setiap pagi ia bolak-balik menggendong anak lembu itu naik turun bukit. Banyak orang yang menganggap aneh tindakan Uwais tersebut. 
Setelah 8 bulan berat Lembu Uwais telah mencapai 100 kg lebih. Saat tiba musim haji, Uwais merasa otot-ototnya sudah kuat dan siap mengangkat beban berat. Dia pun menggendong sang Ibu dari Yaman ke Makkah untuk menunaikan ibadah haji. 
Di tanah suci, Uwais al Qarni dengan tegap menggendong ibunya wukuf di Arafah dan Thowaaf di Kakbah. Di depan Kakbah air mata sang Ibu tumpah.
Beliau tidak dikenal oleh penduduk bumi akan tetapi sangat terkenal di langit. Pemuda ini, jika bersumpah demi Allah pasti terkabul.
Sumber : Dari berbagai Sumber

Read More »
05 June | 0komentar

Layakah Menjadi Guru Penggerak?

Ketika membaca petunjuk pelaksanaan pendaftaran guru Penggerak tahun 2022 yang diterbitkan oleh Kemendikbud ristek, Penulis membaca sebuah tajuk, “Layakah Menjadi Guru Penggerak?” Sungguh sangat jauh dari kemampuan yang ada dalam diri penulis. Bisakah menjadi guru Penggerak, yang bisa menjadi agen-agen tranformasi dalam pendidikan? Bisikan keraguan dan nyanyian keraguan terus mengalun merambat dalam jiwa dan menyusuri relung hati. Ibarat bercermin maka akan nampak diwajah lekuk-lekuk bahkan noda-noda kekurangan serta goresan-goresan keraguan. 
Dorongan semangat dari rekan sejawat dan kepala sekolah serta nyanyian merdu optimisme suara hati telah mampu memadamkan api keraguan. Suara hati membisikan dan meneguhkan kepada penulis untuk menghilangkan bisikan dan nyanyian keraguan sehingga yang ada sekarang adalah denting-denting dawai optimis untuk maju mengikuti guru penggerak tahun 2022 Angkatan 6. Dengan iringan denting-denting dawai optimis Penulis mantap melangkahkan kaki untuk terus melaju, dengan melakukan refleksi diri, menengok ke belakang perjalanan 24 tahun menjadi guru untuk intropeksi diri. Jauh dari rasa ujub dan menyombongkan diri. 
Darah seorang guru telah mengalir dalam diri penulis karena kedua orang tua adalah seorang pendidik. Pembetukan karakter yang dimiliki sudah mengarah pada jati diri seorang guru. Gemblengan keteladanan dari orang tua mampu menempatkan Penulis menempatkan diri sebagai panutan oleh siswa dengan kedisiplinan, kerapihan, kerajinan dan ketekunan. Sifat-sifat ini merupakan nilai dasar menuju keberhasilan. Apalagi untuk siswa SMK, yang mempersiapkan peserta didik untuk memasuki di dunia kerja. 
Menyadari bahwa Penulis bukanlah siapa-siapa. Hanyalah seorang guru yang terus berusaha untuk memperbaiki diri dan semoga bermanfaat bagi orang lain. Allah SWT-lah yang menjadi sandaran sesuai dengan firman-Nya bahwa barang siapa yang menolong agama Allah, maka Allah akan meneguhkan kedudukannya di muka bumi. Menolong disini adalah berarti bermanfaat bagi umat manusia. Dalam hadits Nabi juga sudah disebutkan bahwa sebaik-baik kamu adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain. Untuk itu diperlukan langkah instropeksi, perbaikan diri dan peningkatan potensi diri.
Ada beberapa  hal yang mendasar yang menjadi motivasi saya untuk mengikuti kegiatan ini. Pertama, dukungan dari teman sejawat. Alasan Kedua, mengikuti kegiatan guru Penggerak agar dapat mengembangkan potensi diri untuk dapat menjadi bagian dari perubahan-perubahan pendidikan kearah yang lebih baik. seingga sebagai seorang guru, mampu mendorong tumbuhkembang murid secara holistik, aktif dan proaktif, mengembangkan kompetensi yang mampu diandalkan sehingga mampu menjadi pencerah dan agen tranformasi menuji profil pelajar pancasila. Ketiga, dengan mengikuti kegiatan seleksi guru Penggerak, secara langsung menimba pengalaman dari guru-guru dalam mengelola PBM. 

Read More »
30 May | 0komentar

Download Buku Saku Kurikulum Merdeka


Pada masa pandemi Covid-19, krisis pembelajaran yang ada menjadikan pendidikan semakin tertinggal dengan hilangnya pembelajaran (learning loss). Sebagai bagian dari upaya pemulihan pembelajaran yang terjadi, Kemendikbudristek resmi meluncurkan Kurikulum Merdeka pada Merdeka Belajar Episode Ke-15. 
Kurikulum Merdeka memiliki beberapa keunggulan, di antaranya adalah lebih sederhana dan mendalam, lebih merdeka, dan lebih relevan dan interaktif. Kurikulum Merdeka diharapkan dapat memberi ruang seluas-luasnya bagi peserta didik dalam berkreasi dan mengembangkan diri. Dalam rangka mendukung implementasi Kurikulum Merdeka, Buku Saku Tanya Jawab Kurikulum Merdeka sebagai informasi kepada satuan pendidikan mengenai implementasi Kurikulum Merdeka.
Sumber : https://kurikulum.kemdikbud.go.id/

Download Buku Saku

Read More »
29 May | 0komentar