Assalamu'alaikum ! welcome to Media Pendidikan.| Contact | Register | Sign In
Showing posts sorted by date for query EDMODO. Sort by relevance Show all posts
Showing posts sorted by date for query EDMODO. Sort by relevance Show all posts

Cara Memilih Game Untuk Ruang Kelas Digital


Media Interaktif untuk Siswa SMK/SLTA

Pada masa Pandemi Covid-19 saat ini semua guru hampir dipastikan memiliki Ruang Kelas Digital. Ruang kelas digital menggunakan berbagai aplikasi diantaranya Google Classroom, Edmodo, Quziz dan lain sebagainya. Proses pembelajaran kadang monoton, guru upload materi/ tugas siswa mempelajari atau setor tugas. Proses pembelajaran daring perlu  kreatifitas selayaknya pembelajaran Luring. Melalui pemanfaatan media-media pembelajaran yang disukai oleh siswa. Salah satu yang menjadi daya tarik bagi anak didik kita adalah adanya fitur tambahan atau penambahan kreatifitas menggunakan Game atau juga bentuk media interaktif (Terutama bagi siswa SMK/SLTA).
Penggunaan media secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi kejenuhan siswa dalam belajar. Media yang digunakan bukan hanya satu, tetapi lebih dari satu media atau multimedia (teks, grafik, gambar, audio, visual) yang bisa disajikan dalam waktu yang bersamaan (Arsyad, 2014:170). Sehingga pada perencanaan pembelajaran harus memperhatikan media yang digunakan dengan materi yang akan diajarkan sehingga tujuan pembelajaran akan tercapai.
Pada era digital seperti sekarang ini, peserta didik merupakan generasi digital native, dimana mereka dengan mudahnya menggunakan perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Pada eranya kini permainan berbentuk game dapat dijadikan alternatif untuk memotivasi siswa pada proses pembelajaran. Tentunya adalah game yang memiliki konten pendidikan (game edukasi).
Penelitian yang dilakukan oleh Melero, dkk. (2014) menyatakan bahwa pembelajaran berbasis permainan dapat berdampak positif pada kinerja dan motivasi siswa. Kurniawan, dkk (2014) tentang penggunaan game berbasis android menunjukkan bahwa game dalam bentuk kuis baik digunakan dalam pembelajaran. Bermain game juga bisa meningkatkan kecerdasan kognitif anak seperti kemampuan berhitung, kemampuan mengenal bentuk-bentuk benda. 
Kata game berasal dari bahasa Inggris yang berarti permainan. Permainan adalah salah satu jenis kegiatan bermain dimana pemainnya berusaha meraih tujuan dari permainan tersebut dengan melakukan aksi sesuai dengan aturan pada permainan (Adams & Rollings, 2007).Game/Permainan dapat diapplikasikan dalam bentuk kuis berupa pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan materi pelajaran. Kadang-kadang dapat juga diselingi dengan pertanyaan yang berkaitan dengan kelompok. 
Dalam mengameplementasikan kurikulum yang menggunakan pendekatan ilmiah, pendidik perlu menggunakan model pembelajaran yang mengintegrasikan TIK dalam proses pembelajaran. Salah satu model yang dapat digunakan oleh pendidik yaitu model pembelajaran berbasis game yang menggunakan pendekatan secara online
Ketika kita atau anak kita mengetikan kata kunci game dalam sebuah mesin pencari maka hasil pencarian yang dilakukan akan memberikan ribuan link yang dapat membuat para pendidik kesulitan dalam menentukan pilihannya. oleh karena itu terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memudahkan kita dalam menemukan game yang sesuai dengan kebutuhan diantaranya adalah:
  1. Kemudahan penggunaan. kemudahan penggunaan menjadi kunci keberhasilan penerapan metode ini. game yang dipilih harus mudah digunakan oleh peserta didik dan tidak memerlukan mempelajari manual maupun mempelajari melalui tutorial YouTube. game yang dipilih harus efektif, sederhana dan to the point namun juga harus cukup menantang sehingga menarik. 
  2. Keterikatan. Sebelum mulai mencari game yang tepat untuk kelas Anda, sebaiknya dilakukan survei untuk mengetahui jenis-jenis game yang disukai sehingga peserta didik akan semakin terikat untuk mencoba dan memainkannya. Permainan yang dipilih disepakati oleh sebagian besar siswa. 
    Aplikasi Game di HP

  3. Kustomisasi. game yang dipilih sebaiknya memberikan juga kesempatan kepada para peserta didik untuk kreatif untuk mengekspresikan diri dengan cara unik mereka sendiri seperti membuat avatar, membuat tema, bahkan membuat stiker khusus. 
  4. Tujuan. game yang dipilih harus memiliki tujuan yang bermakna dan nyata bagi peserta didik untuk diselesaikan. Dengan kata lain, Anda tidak ingin memberi siswa game hanya untuk menghibur mereka - permainan yang Anda selesaikan harus mengkombinasikan kesenangan dengan rencana pelajaran yang dirancang dengan baik dan sengaja.
Diharapkan untuk game yang dimuat dalam multimedia interaktif dibuat lebih menarik dan menantang agar siswa semakin tertarik untuk menguasai materi agar dapat menyelesaiakan permainan. Seperti yang kita ketahui, dewasa ini banyak game yang bermunculan yang kontennya tidak sesuai dengan perkembangan anak. Oleh karena itu, diharapkan dunia pendidikan dapat menciptakan game edukasi yang tidak kalah canggih dengan game-game yang ada sebelumnya sehingga dapat memberikan dampak dan nilai positif yang membuat kegiatan belajar siswa menjadi lebih bermakna.

Disarikan dari Berbagai Sumber.


Read More »
02 September | 0komentar

Kelas Maya Not Kelas Mayeng-Mayeng

Pada masa Pandemi ini dengan Pembelajaran Jarak Jauh, teringat di tahun 2017, ketka itu pasca mengikuti pelatihan Kelas Maya bersama Seamolec di LPMP Jawa Tengah. Langsung menerapkan tepatnya mempraktikan hasil diklat. Banyak pro dan kontra ada yang beralasan bahwa guru mengajar ya harus berada di kelas, ada yang mengatakan kelasnya jadi ramai, siswa mayeng-mayeng cari sinyal dan lain sebagainya.

"Pak kelase rame, kok ora diajar sih...bocahe padhe mayeng", demikian sekelumit kalimat yang keluar dari guru petugas piket. Rame di grup wa guru. "guru tetap harus di kelas dampingi mereka" kata salah satu guru senior. "itu hanya pas untuk mereka yang prakerin", kata guru yunior. "Dudu kelas Maya tapi kelas mayeng-mayeng", kata salah satu pejabat jurusan. 

Kesalahpahaman yang ada biasa terjadi jika biasanya siswa anteng dikelas, tiba-tiba siswa berada di luar kelas (mayeng-mayeng) mencari koneksi internet. 
Sebagai salah satu metode guru dalam proses pembelajaran yang digunakan. Guru lain, piket, kepala sekolah tentu harus memaklumi. Jika boleh dikatakan tidak menghakimi tetapi mengklarifikasi... kok siswa bawa hp pada diluar, siswa duduk-duduk di luar/ taman ....

Guru menyampaikan materi melalui pembelajaran Kelas Maya yang sudah direkomendasikan untuk digunakan di Indonesia bersamaan dengan lahirnya Kurikulum 2013. Ini dilakukan pada tahun 2017 saat belum terjadi pandemi saat ini.

Saya berfikir apakah demikian tupoksi seorang petugas piket? Mengevaluasi metode yang digunakan guru? Keberatan dari guru piket terhadap pelaksanaan metode pembelajaran menggunakan Kelas Maya adalah bentuk dari kekawatiran yang berlebihan. Stigma belajar dikelas, tenang, anteng akan beralih menjadi pembelajaran yang mayeng-mayeng (baca: istilah oleh petugas piket). 
Perubahan stigma pembelajaran/proses pembelajaran yang harus dikelas, tenang bin anteng cenderung guru menguasai semua proses pembelajaran berarti pembelajaran terpusat pada guru (guru centris). Guru cenderung menggunakan metode ceramah, padahal yang diharapkan adalah Student Centered Learning. Apakah ini yang akan dipertahankan oleh Guru Petugas Piket? 
Padahal dalam sambutan Menteri Pendidikan RI pada hari guru 2020, menegaskan untuk siswa diajak keluar kelas sebagai salah satu metode pembelajaran agar belajar dari lingkungan atau memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar. Mas Menteri Nadiem juga menyebut merdeka belajar, jangan di kelas terus.

Berikut saya tuliskan beberapa kebaikan yang dapat diambil dari pelaksanaan metode pembelajaran menggunakan Kelas Maya. Salah satunya menganalisis hasil ulangan Melihat hasil setelah siswa mengerjakan ulangan di Edmodo,

Prtanyaan di Blog terkait, Menanyakan Analisa Hasil Ulangan

Berikut akan saya bahas lebih lanjut untuk menjawab pertanyaan dari Bapak Wahyu Prasetyo di Melihat hasil Ulangan Edmodo. Untuk langkah-langkahnya adalah :
 1. Masuk pada kelas kita (Kelas Edmodo)


 2. Kita Klik Turned in,maka akan terlihat pada gambar berikut:


 3. Kursor kita dekatkan pada salah satu hasil nomor di Question Breakdown,maka akan dapat kita ketahui analisis mengenai berapa prosen (%) siswa yang menjawab soal tersebut. Dapat dilihat pada shadow (correct 94%= yang menjawab benar soal tersebut adalah 94% siswa, incorrect 6% berarti yang menjawab salah adalah sisanya 6%) Dari gambar no. diatas juga terlihat angka 15/15 berarti telah mengerjakan jumlah soal 15 benar 15 (benar semua). Jika tertulis 12/15 berarti benar 12 dari 15 soal. 




 Contoh analisis yang lain:




Read More »
21 July | 8komentar

Pendidikan di Era "New Normal"

Pemerintah mengumumkan untuk melakukan segala kegiatan di rumah seperti Work From Home (WFH), Study From Home (SFH), dan beribadah dirumah, berefek pada kebijakan pendidikan. Penerapan pendidikan tidak lagi dikelas tetapai menggunakan media daring (dalam jaringan). Dalam masa pandemi ini instansi pendidikan baik dari tingkat dasar sampai perkuliahan harus bergerak cepat dalam memulai pembelajaran menggunakan media daring/digital. Hal ini mengubah kebiasaan siswa dan guru yang biasanya melakukan tatap muka di depan kelas berubah menggunakan media internet dalam proses pembelajaran. Siswa melakukan pembelajaran dirumah sambil rebahan (hehe).
Beberapa evaluasi terkait pembelajaran yang dilakukan dirumah setelah berlangsung hampir 3 bulan ini adalah:
1. Belum terbiasa belajar madiri karena daring
2. Kendala akses internet
3. Jaringan internet terbatas
4. Kendala Listrik, untuk daerah tertinggal/pedalaman
5. Kuota internet yang terbatas (siswa/orang tua murid tidak menganggarkan untuk kuota internet)
6. Fasilitas minim (laptop,HP, gadget)
7. Lingkungan kurang mendukung/tidak kondusif
8. Semangat belajar kurang jika sendiri di rumah
9. Kemampuan dan dukungan orang tua berbeda-beda

Beberapa hal yang perlu diperhatikan selama dan setelah masa pandemi ini berakhir yang dilihat dari tiga aspek dalam fase transisi pembelajaran,yaitu dari sisi teknologi, infrastruktur dan bandwidth internet harus mendukung dan memadai kegiatan pembelajaran daring dan kerjasama antara operator dengan pendidikan.
Prosedur dan proses juga harus terjamin mulai dari kesiapan materi, penetapan aplikasi video conference yang sesuai, model pembelajaran daring, penyesuaian kurikulum dan Rencana Pembelajaran.

Mendamaikan Anak dengan Corona?
Tutorial Blog | SEO | HTML | CSS | jQuery|
http://www.sarastiana.com

Mediablog Pembelajaran
Tutorial Blog | SEO | HTML | CSS | jQuery|
http://www.sarastiana.com

Mediablog Pembelajaran
Tutorial Blog | SEO | HTML | CSS | jQuery|
http://www.sarastiana.com

Mediablog Pembelajaran
Tutorial Blog | SEO | HTML | CSS | jQuery|
http://www.sarastiana.com

* **
Beberapa solusi, seperti mengefektifkan penggunaan e-learning dalam pembelajaran dan menggunakan aplikasi meeting. Beberapa aplikasi open source yang disarankan adalah Google Classroom, Moodle, Edmodo, dan lain-lain, apabila ingin belajar secara mandiri.
Selain peran guru/dosen sebagai pengajar yang berusaha meningkatkan keterampilan serta literasi komputer dan digital dalam memanfaatkan kanal-kanal yang tersedia, orangtua juga dituntut memiliki literasi dan kemampuan penguasaan teknologi dan aplikasi pendidikan yang disediakan baik secara online maupun offline.

New Normal
The new normal, istilahnya. Artinya, kegiatan ekomoni, pendidikan, maupun sektor-sektor lain dalam kehidupan sudah dipersiapkan agar bisa kembali bergeliat, tapi dengan modifikasi tertentu agar penyebaran penyakit ini bisa tetap berkurang.
Idealnya, konsep new normal dilakukan saat kurva infeksi sudah melandai, dan menandakan jumlah kasus Covid-19 baru sudah berkurang setiap harinya. Di Indonesia, kurva ini sama sekali belum landai, bahkan masih terus menanjak dan bisa jadi belum mencapai puncak. Karena itu dengan adanya pembukaan kembali fasilitas publik, masyarakat Indonesia perlu lebih waspada.
Jika tiba waktunya Anda harus kembali bekerja di kantor atau si Kecil sudah kembali bersekolah, pencegahan penyebaran Covid-19 jangan malah menjadi kendur. Saat menjalani the new normal nanti, jangan sampai kita justru tertular atau menularkan penyakit ini ke orang lain.


Klik link berikut dengan Judul Tidak Ada Pola Mendamaikan" Anak dengan Corona


Read More »
25 May | 2komentar

Asyiknya Bermain Elemen Struktur dengan Edmodo


Koran Jateng Pos, 02 Mei 2020

Kompetensi memahami Karakteristik Elemen Struktur adalah salah satu kompetensi dasar yang dimiliki oleh siswa Bidang Studi Desain Permodelan dan Informasi Bangunan (DPIB). Materi pada kompetensi ini sebagian besar adalah pengetahuan yang bersifat hafalan. Penggunaan Media berbasis elearning sebagai alternatif untuk meningkatkan minat belajar. Dari data diketahui bahwa rata-rata siswa kurang termotivasi materi ini karena bersifat hafalan. 

Pengembangan bahan ajar e-learning Kompetensi Karakteristik Elemen Struktur dilatarbelakangi oleh kebutuhan akan sumber belajar yang berkualitas. Hasil analisis materi menunjukkan bahwa dalam mempelajari Kompetensi Karakteristik Elemen Struktur membutuhkan media agar siswa dapat dengan mudah memahami bentuk visual dari elemen-elemen struktur. Hal ini disebabkan di dalam materi banyak terdapat konsep konkret yang membutuhkan media seperti gambar, animasi, dan video untuk menjelaskan agar siswa termotivasi. Atas dasar tersebut, diperlukan bahan ajar yang mampu memuat secara terintegrasi antara teks, gambar, animasi, dan video, yaitu bahan ajar e-learning.

Penelitian yang dilakukan oleh Rita Kurniawati (2014) mengatakan adanya efektifitas dalam pembelajaran dengan menggunakan media Edmodo pada Sekolah Menengah Kejuruan. Peran media pembelajaran menjadi semakin penting pada kegiatan pembelajaran yang menekankan pada kompetensi-kompetensi yang terkait dengan keterampilan proses. Media pembelajaran merupakan alat bantu mengajar untuk menyampaikan materi agar pesan lebih mudah diterima dan menjadikan peserta didik lebih termotivasi dan aktif 

Penelitian yang dilakukan oleh Syaiful (2014) mengatakan bahwa pengaruh yang positif terhadap hasil belajar siswa dengan menggunakan media berbasis internet. Pembelajaran yang interaktif dan kondusif di dalam kelas akan lebih menimbulkan daya tarik bagi siswa dan lebih mudah untuk memahami materi yang disampaikan oleh guru, hal ini karena guru menggunakan media sebagai sarana penunjang pembelajaran.

Edmodo adalah program internet sebagai salah satu media social seperti halnya Facebook. Fitur-fitur yang cukup familier di Facebook juga terdapat di Edmodo ini. Edmodo dirancang untuk menciptakan interaksi guru dan siswa yang menekankan pada komunikasi yang cepat, poling, penugasan, berbagi ide, dan banyak hal lagi.

Program pembelajaran dengan kelas maya Edmodo, memungkinkan siswa dapat melakukan kegiatan belajar secara mandiri, tanpa terikat oleh waktu dan tempat. Penggunaan media akan menyadarkan siswa betapa banyak sumber sumber belajar yang dapat mereka manfaatkan dalam belajar. Perlu kita sadari bahwa alokasi waktu belajar di sekolah sangat terbatas, waktu terbanyak justru dihabiskan siswa di luar lingkungan sekolah. Media dapat menumbuhkan sikap positip siswa terhadap materi dan proses belajar.

Read More »
10 May | 1komentar

Kliping Koran Artikel Ilmiah Populer


Artikel Karya ilmiah populer adalah karya ilmiah yang disajikan ke hadapan massa secara popular pada media-media massa cetak (majalah, koran, tabloid). Oleh karena demikian, maka karya ilmiah populer memiliki karakter yang khas agar dapat diserap isinya oleh khalayak luas, tidak terbatas pada kalangan akademisi.
Pada kesempatan postingan berikut saya akan mepublikasikan 4 Karya ilmiah populer saya yang Alhamdulillah telah dimuat di media cetak.


1. KLIPING ARTIKEL POPULER ILMIAH DIMUAT DI JATENG POST, TANGGAL 13 SEPTEMBER 2019 JUDUL : “ MEDIA VISUAL MAKET DUKUNG MENGHITUNG VOLUME RAB”


Artikel Ppuler Ilmiah, 13 September 2010 Koran Jateng Post


2. KLIPING ARTIKEL POPULER ILMIAH DIMUAT DI KORAN Jateng Post, TANGGAL 6 Oktober 2019 JUDUL : Media Digital VBO Tingkatkan Belajar Siswa .

Artikel Ilmiah Populer, 6 Oktober 2019 Koran Jateng Post



3. KLIPING ARTIKEL POPULER ILMIAH DIMUAT DI KORAN WAWASAN, TANGGAL 4 NOPEMBER 2019 JUDUL : Kurikulum Sensitivitas Budaya untuk Pendidikan Bermakna .

Artikel Ilmiah Populer, 4 Nop 2019, Koran Wawasan



4. KLIPING ARTIKEL POPULER ILMIAH DIMUAT DI JATENG POST, RABU, 18 DESEMBER 2019 DATA  JUDUL : “ EDMODO BANGKITKAN PEMAHAMAN MENGHITUNG PERENCANAAN BETON”
Edmodo Efektif dalam membangkitkan kompetensi Siswa


5. KLIPING KORAN JTENG POS, 2 MEI 2020



6. KLIPING KORAN ARTIKEL ILMIAH, JATENG POST 13 MEI 2020



Karya ilmiah populermerupakan suatu karya yang ditulis dengan menggunakan bahasa yang populer sehingga mudah dipahami oleh masyarakat dan menarik untuk dibaca. Untuk dapat mengerti pengertian karya tulis ilmiah populer, ada baiknya kita mengkajinya dari kata-kata pembentuknya yaitu tulisan, ilmiah, dan populer. Tulisan adalah istilah yang digunakan untuk menyatakan sebuah karya tulis yang disusun berdasarkan tulisan, karangan, dan pernyataan gagasan orang lain.
Orang yang menyusun kembali hal-hal yang sudah dikemukakan orang lain itu disebut penulis. Dalam KBBI (2002:370-371) disebutkan bahwa kata ilmiah diartikan sebagai bersifat ilmu atau memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan, sedangkan ilmiah populer diartikan sebagai mengunakan bahasa umum sehingga mudah dipahami oleh masyarakat awam. Sedangkan istilah populer sendiri artinya dalam Kamus Bahasa Indonesia disebutkan bahwa populer berarti dikenal dan disukai orang banyak (umum).
Bisa juga berarti sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada umumnya, atau mudah dipahami orang banyak. Istilah populer merujuk kepada penggunaan bahasa yang relatif lebih santai, padat, serta mudah dicerna oleh masyarakat pembacanya yang begitu beragam.

Read More »
17 March | 2komentar

Profil






Profil
Nama : Sarastiana,SPd,MBA
Unit Kerja : SMK Negeri 1 Bukateja
Program Studi : Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan

Tahun 2023 menyelesaikan Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 6 Prov. Jawa Tengah dengan Kategori Lulus Amat Baik. 
Mendapatkan Beasiswa Tugas Belajar S2 dari Kementrian Pendidikan Kebudayaan RI,Pada Program Studi, Management for Supervisor Of Education, Magister Managemen Universitas Gadjah Mada (UGM) Selain berkutat dalam perencanaan gedung dan bangunan. 
Salah satu aktivitas yang mengasyikan lagi adalah ngeblog. Belajar blog dari tidak tahu sama sekali (nol kecil), kemudian saat itu belajar ngeblog karena ingin untuk ikut lomba blog guru tingkat Jawa Tengah (tahun 2011).Belajar blog pada seorang Master Blog (Pak Hermawan). Sehingga akhirnya dapat menjadi juara III. Tahun 2015 menjadi juara dua (II) tingkat Propinsi Jawa Tengah Lomba Media Berbasis Website. Alhamdulillah. Sekolah dari TK sampai Kuliah semua di sekolah negeri (sampai S2 juga negeri lho)..He he.S2 di UGM gratis lagi.(Bukan sombong lho?).


 
Finalis Guru Berprestasi Tk Prov.Jateng 2017

1

Pengalaman Kerja

Tahun

a.

Wakil Kepala Sekolah Bid. Kurikulum SMKN 1 Bukateja

2021- Sekarang

 

b.

Guru Penggerak Angkatan 6

 

 

c.

Pengajar Praktik Angkatan 10

 

d.

Ketua Program Keahlian SMKN 1 Bukateja

2020-2021

e.

Manajemen Mutu

2008- 2012

f.

Admin Website www.smkpancabhakti-bna.sch.id

2014- 2020

g.

Perencana Unit Sekolah Baru SMKN 1 Mandiraja

2017

h.

Perencana Unit Sekolah Baru SMKN 1 Pejawaran

2016

I

Perencana Unit Sekolah Baru SMKN 1 Punggelan

2014

J

Perencana Unit Sekolah Baru SMKN 1 Wanayasa

2015

k

Kabeng

2014-2020





3

Karya Tulis

JENIS

a.

Asyiknya belajar Elemen Struktur Dengan Edmodo, Koran JATENG POST, TANGGAL 02 Mei 2020

Koran

b.

Media Visual Maket Dukung Menghitung Volume RAB, Koran JATENG POST, TANGGAL 13 SEPTEMBER 2019

Koran

c.

Kurikulum Sensitivitas Budaya untuk Pendidikan Bermakna, KORAN WAWASAN, TANGGAL 4 NOPEMBER 2019

Koran

d.

MEDIA DIGITAL “VBO” TINGKATKAN PRESTASI BELAJAR   MEKTEK, JATENG POST, TANGGAL 6 OKTOBER 2019,

Koran

e.

“ EDMODO BANGKITKAN PEMAHAMAN MENGHITUNG PERENCANAAN BETON”, JATENG POST, RABU, 18 DESEMBER 2019

Koran

f.

Lomba Riset Unggulan Daerah (RUD) tahun 2010 Kab. Banjarnegara

  “Diseminasi Energi Terbarukan Ke dalam Kurikulum SMK”. Proseding SNETI. LP2M UNSOED denganMETI

Makalah

g.

Pembelajaran Menggunakan media Kelas Maya Edmodo pada Siswa Kelas XI TGB SMK Panca Bhakti Banjarnegara Jurnal Profesionalitas Terbitan PGRI Tahun 2015

Jurnal Ilmiah

h.

Mudah Menghitung Volume RAB dengan Media Visual Maket (ISBN:978-623-7703-19-8)

Buku

i.

Jurnal Profesionalita, PTK Judul Pembelajaran menggunakan pendekatan Visual Maket untuk Meningkatkan Perhitungan Volume Rencana Anggaran Biaya (RAB) pada Siswa Kelas XI TGB SMK Panca Bhakti Banjarnegara

Jurnal Ilmiah

j.

Memublikasikan Jaminan Mutu Sekolah, Opini Koran Satelit Post, Selasa, 24 April 2012

Karya Ilmiah Populer (Koran)

k.

Jurnal Profesionalita, PTK Judul Kelas Maya Edmodo untuk peningkatan motivasi Belajar Juni 2014

Jurnal Ilmiah

l.

Guru Menulis,!!!….Surprise (dimuat di Majalah Swara terbitan P4TK BMTI Bandung Edisi Juli 2010)

Karya Ilmiah Populer (Majalah)

m.

Pemakalah (Poster) Pada Seminar Nasional Energi Terbarukan I, kerjasama LP2M UNSOED dengan Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia, Pwk 18 Desember 2010

Proseding

n.

Pendidikan Sistem Ganda : sebuah evaluasi setelah berlangsung 15 tahun (1994 – 2009)(Dimuat di Majalah Infokompetensi terbitan Badan Koordinasi Sertifikasi Profesi Jateng Edisi Januari 2009)

Karya Ilmiah Populer (Majalah)

o.

Membudayakan Menulis di Kalangan Guru (lomba diselenggarakan Oleh Agupena Jateng Tahun 2008)


  

2

Sertifikasi Keahlian

a

Sertifikasi Profesi Guru (2015)

b.

Sertifikasi Asesmen sebagai Asesor Kompetensi (2016)

c.

Sertifikasi Menggambar Arsitektur (SKA,2018)

d.

Sertifikasi Estimasi Biaya Konstruksi (SKA,2018)

e.

Sertifikasi Kompeten for 3D AutoCAD, 2014

  

4.

Buku

ISBN

a.

Mudah Menghitung Volume RAB dengan Media Visual Maket

978-623-7703-19-8

b.

Mengenal Rangka Atap Baja Ringan

978-602-0793-54-2

c.

Pembelajaran Berbasis Media Digital Blog

978-602-0793-54-2

d.

Matematika Untuk SMK (lomba yang diselenggarakan oleh PUSBUK/ BSE Dikmenjur tahun 2010 bersama Behi Awal,SPd)

 

 

5

Kejuaraan

Tingkat

a.

Juara 2 Lomba Media Ajar berbasis Website 2015

Propinsi

b.

Guru Teladan 2 SMK tingkat Kab. Banjarnegara tahun 2015

Kabupaten

c.

Juara 3 Lomba Blog guru tk Jawa Tengah tahun 2011

Propinsi

d.

Juara Harapan 2, Lomba Karya Tulis Ilmiah Inovasi Pembelajaran Tk Jawa Tengah tahun 2011

Propinsi

e.

Guru Teladan 2 SMK tingkat Kab. Banjarnegara tahun 2011

Kabupaten

f.

Guru Berprestasi II tk SMK Kab. Banjarnegara Tahun 2012

Kabupaten

 

Juara 3 Media Ajar Blog Tk.Provinsi

 

6

organisasi

a.

Anggota PGRI

b.

Anggota Kepramukaan

c.

Anggota Himpunan Pendidik Muda Indonesia (HPMI) Banjarnegara

d.

Anggota Ikatan Sarjana Pendidik Indonesia (ISPI) Pusat

e.

Anggota METI (Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia) dalam proses regristrasi

Juara 2 Media Ajar Website Tk Propinsi Jateng 2015


 



Read More »
16 February | 10komentar