Assalamu'alaikum ! welcome to Media Pendidikan.| Contact | Register | Sign In

Pedoman Praktis Penilaian Kinerja Guru

Form-form penilaian PK Guru dapat didownload di Halaman Download Form PKG
Secara umum, PK GURU (PKG) memiliki 2 fungsi utama sebagai berikut.
1.   Untuk menilai kemampuan guru dalam menerapkan semua kompetensi dan keterampilan yang diperlukan pada proses pembelajaran, pembimbingan, atau pelaksanaan tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah. Dengan demikian, profil kinerja guru sebagai gambaran kekuatan dan kelemahan guru akan teridentifikasi dan dimaknai sebagai analisis kebutuhan atau audit keterampilan untuk setiap guru, yang dapat dipergunakan sebagai basis untuk merencanakan PKB.
2. Untuk menghitung angka kredit yang diperoleh guru atas kinerja pembelajaran, pembimbingan, atau pelaksanaan tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah yang dilakukannya pada tahun tersebut. Kegiatan penilaian kinerja dilakukan setiap tahun sebagai bagian dari proses pengembangan karir dan promosi guru untuk kenaikan pangkat dan jabatan fungsionalnya.

PK GURU dilakukan terhadap kompetensi guru sesuai dengan tugas pembelajaran, pembimbingan, atau tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah. Khusus untuk kegiatan pembelajaran atau pembimbingan, kompetensi yang dijadikan dasar untuk penilaian kinerja guru adalah kompetensi pedagogik, profesional, sosial dan kepribadian, sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007. Keempat kompetensi ini telah dijabarkan menjadi kompetensi guru yang harus dapat ditunjukkan dan diamati dalam berbagai kegiatan, tindakan dan sikap guru dalam melaksanakan pembelajaran atau pembimbingan. Sementara itu, untuk tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah, penilaian kinerjanya dilakukan berdasarkan kompetensi tertentu sesuai dengan tugas tambahan yang dibebankan tersebut (misalnya; sebagai kepala sekolah/madrasah, wakil kepala sekolah/madrasah, pengelola perpustakaan, dan sebagainya sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 16 Tahun 2009.
Untuk mendownload Form-form penilaian PK Guru dapat didownload di Halaman Download Form PKG 

Langsung saja pada penilaian angka kredit PK Guru Lampiran 1D



91

125%

Amat Baik

Angka Kredit satu tahun = (AKK – AKPKB – AKP) x (JM/JWM) x NPK
                                                                             4
14,06

Keterangan:
Angka 91 :
Misal dari hasil PK Guru (Lampiran 1C) didapat skor 51
Skor maximum nilai adalah 56 (nilai max 4 x jumlah item 14)
(51/56)x 100 = 91

Angka 125%, gunakan saja rumus excel dibawah ini misal 91 tertulis di F30
=IF(F30<=50;"25%";IF(F30<=60;"50%";IF(F30<=75;"75%";IF(F30<=90;"100%";"125%") )))

Amat Baik, gunakan rumus excel dibawah ini
=IF(F30<=50;"KURANG";IF(F30<=60;"SEDANG";IF(F30<=75;"CUKUP";IF(F30<=90;"BAIK";"AMAT BAIK") )))


Angka 14, didapat dari tabel berikut:

Nilai 50 adalah yang dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat gol IIIa ke IIIb dan IIIb ke IIIa dapat dilihat pada kolom berikut:


Nilai 5 adalah jumlah publikasi ilmiah dan karya inovasi

Ok semoga bermanfaat.





Read More »
12 June | 0komentar

Perawatan Benda Uji Beton

SNI 03-2493-1991

RUANG LINGKUP:
Metode ini digunakan untuk pembuatan dan perawatan benda uji di laboratorium, mencakup peralatan, bahan, benda uji pembuatan dan perawatan beton.
RINGKASAN:
Pembuatan dan perawatan benda uji beton di laboratorium diperlukan persyaratan peralatan, benda uji, bahan bangunan serta cara pelaksanaan sebagai berikut:

Peralatan: cetakan berbentuk kubus, balok dan silinder, batang penusuk besar dan kecil, palu pemukul dari karet, plastic atau bahan lain yang lunak dengan berat 0,34 sampai 0,8 kg, penggetar dapat berupa jarum getar atau meja getar, alat uji slump, wadah adukan untuk contoh uji, ayakan, alat uji kadar udara, timbangan dengan ketelitian 0,3 % dari berat benda uji atau 0,1 % dari kapasitas maksimum dan pengaduk beton.
Benda uji silinder digunakan untuk pengujian kuat tekan, modulus elastisitas, kuat tarik belah dengan minimum diameter 50 mm dan panjang 100 mm. Benda uji prisma berbentuk balok untuk kuat lentur.
Benda uji kubus untuk kuat tekan dan kuat rekat. Benda uji masing-masing dicetak dengan sumbu memanjang horisontal sesuai dengan jenis pengujian, ukuran yang disesuaikan dengan gradasi agregat. Jumlah benda uji minimum 3 buah untuk setiap jenis.
Bahan-bahan terdiri dari semen, agregat, air dan bahan tambahan, sesuai dengan standar yang berlaku.
Pembuatan benda uji: timbang bahan-bahan dan aduk dengan tangan atau mixer. Slump dan kadar udara diukur dengan metode yang berlaku. Pencetakan benda uji, pemadatan dilakukan dengan cara ditusuk atau digetar sesuai dengan ketentuan jumlah penusukan dan lama penggetaran.
Perawatan benda uji: tutup benda uji dengan kain basah agar kelembaban terjaga. Lepaskan cetakan setelah benda uji berumur 20 jam dan tidak boleh lebih dari 48 jam. Rendam benda uji dalam air pada suhu (21- 25) 0C, dalam air yang jenuh kapur atau ditempatkan pada ruang lembab. Keluarkan benda uji dari rendaman. Sebelum pengujian, permukaan benda uji cukup kering.

Read More »
11 June | 0komentar

Quality Assurance

Besarnya antusiasme publik dalam menilai sekolah perlu diimbangi dengan sosialisasi jelas dan terbuka kepada masyarakat akan jaminan mutu (quality assurance). Idealnya jaminan mutu meliputi standar mutu masukan (input), keluaran (output) atau lulusan, hasil (outcome), manfaat (benefit), dan dampak (impact) dari proses pendidikan yang dilakukan sekolah, termasuk mutu layanan yang diberikan kepada pengguna jasa pendidikan. Sebagai contohnya intik sekolah SMK ada jaminan bisa disalurkan untuk dalam dunia kerja, ini terkait dari sekolah sebagai lembaga jasa pelayan publik, masyarakat sudah selayaknya mendapatkan pelayanan prima atau yang terbaik (service excellent).
Diberlakukannya Undang-undang No.32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah berdampak terhadap pengelolaan pendidikan di daerah. Di satu sisi kebijakan otonomi pendidikan sangat berpengaruh positif terhadap berkembangnya sekolah yang berbasis kepada kebutuhan dan tantangan yang dihadapi. Namun akibat keragaman potensi sumber daya pendidikan di daerah menyebabkan mutu keluaran sangat bervariasi. Oleh karena itu diperlukan standarisasi mutu regional dan nasional merupakan faktor utama yang harus diperhatikan dalam upaya quality assurance atau penjaminan dan peningkatan mutu pendidikan.
Masyarakat menjadi latah terhadap tolok ukur ini, jika melululuskan 100% berarti sekolah ini kualitas baik. Semakin lama semakin terasa betapa besar antusiasme publik dalam menilai kualitas sekolah. Meski demikian, masih terasa ambigu akan tolak ukur yang digunakan publik dalam menilai kualitas sekolah, khususnya pada saat publik menentukan sekolah pilihan. Bisa jadi, tolak ukur itu hanya didasarkan pada besarnya animo kebanyakan orang terhadap sekolah tertentu alias ikut-ikutan seperti yang biasa terjadi saat musim PSB. Dalam menilai kualitas, sebagian lainnya memakai dasar ketatnya pola seleksi atau tingginya nilai minimal yang dipatok, biaya yang terjangkau, atau malah sebaliknya yang bertarif tinggi. Bahkan, ada juga yang jatuh hati pada sekolah tertentu lebih karena gengsi, bukan karena kualitas atau mutunya.

Read More »
11 June | 0komentar

Management Mutu Proyek


Kualitas Suatu Pekerjaan Pembanguan disamping dipengaruhi oleh estetika, juga sangat tergantung dari jaminan mutu pekerjaan beserta Quality Control. Managemen mutu berada dan dibentuk dengan kerjasama antara pelaksana pekerjaan dengan konsultan pengawas dengan tugas memberi masukan pada Pemborong dan Pemilik tentang penggunaan material yang baik untuk pekerjaan tersebut.
Alur Mekanisme Pelaksanaan Proyek diatas sebagian dari tujuan pencapaian manajemen mutu dengan hasil yang baik kualitas bahan maupun kualitas bangunan. Dimana peran konsultan pengawas sangat diharapkan dalam menjaga kualitas hasil pekerjaan kami sebagai pelaksana pekerjaan, di sisi lain kami menempatan tenaga ahli baik site manager maupun pelaksana lapangan yang terampil dan berpelagaman dibidangnya.
Site Manager dan Koordinator lapangan membentuk suatu tim berpengalaman yang khusus menangani Pengujian, kelayakan hasil pekerjaan dan estetika pelaksanaan lapangan, dimana tim tersebut bertugas memberi laporan setiap harinya akan pemilihan material, pemilihan tukang/tenaga maupun urutan pekerjaan yang tepat waktu dan aman terhindar dari kecelakaan pekerjaan.
Dimana tugas utama dari tim tersebut memberi masukan kepada Site manager/Koordinator lapangan kami dalam pencapaian kualitas bahan, bangunan dan pekerjaan yang kemudian kami koordinasikan kepada Konsultan Pengawas yang telah ditentukan oleh Pemilik Proyek.
Sehingga manageman mutu yang kami harapkan adalah dengan tercapainya koordinasi yang baik antara Pemilik Proyek dalam hal ini adalah Misal PT. Asuransi Jasa Indonesia (Persero) dengan Kami Pelaksana Proyek juga dengan Konsultan Pengawas sehingga tercapainya kualitas pekerjaan / kualitas bangunan gedung yang sesuai standar mutu bangunan dengan estetika keindahan bangunan dengan meminimalkan kecelakaan kerja.


METODE PELAKSANAAN :
MUKADIMAH
Untuk mencapai hasil pekerjaan yang baik ekonomis, efisien maupun efektif seperti yang diharapkan, maka faktor – faktor yang menentukan tercapainya tujuan tersebut, menjadi perhatiaan yang sangat penting, adapun faktor-faktor tersebut adalah :
- Tenaga ahli yang profesional dibidangnya.
- Pealatan yang diperlukan.
- Pengendalian waktu.
- Dana, bahan material yang diperlukan

MACAM KEGIATAN
  1. Kegiatan persiapan untuk melaksanakan tugas yang dikerjakan
  2. Kegiatan struktur
  3. kegiatan Finishing
  4. Ketiga kegiatan tersebut diatas dalam pelaksanaan tgas merupakan saling berkaitan dan simultan/terus menerus
LANGKAH – LANGKAH
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut diatas dapat diuraikan beberapa langkah berikut ini:
- Menentukan Organisasi kerja.
- Merencanakan penyediaan tenaga kerja, bahan material, peraalatan dan dana.
- Alokasi Tenaga Kerja
- Pengendalian tenaga keja dan bahan material.
- Secara periodik melakukan kontral terhadap hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan maupun rencana pekerjaan selanjutnya
- Melaksanakan/menyelenggarakan administrasi dengan tertib.
- Membuat Scadulle pelaksanan pekejaan berupa bahan dan tenaga kerja.
- Memberitahukan kepada Pemberi Tugas dan Konsultan Pengawas Bahwa Persiapan Pekerjaan sudah selesai dan pekerjaan siap untuk dimulai.
Adapun Lingkup Pekerjaan Meliputi :
  1. A. PEKERJAAN ARSITEKTUR DAN SIPIL
    1. PEKERJAAN PERSIAPAN
    2. PEKERJAAN BONGKARAN
    3. PEKERJAAN TANAH
    4. PEKERJAAN PONDASI
    5. PEKERJAAN BETON
    6. PEKERJAAN DINDING
    7. PEKERJAAN LANTAI
    8. PEKERJAAN ATAP
    9. PEKERJAAN KUSEN PINTU DAN JENDELA
    10. PEKERJAAN PENGECATAN EKSTERIOR
    11. PEKERJAAN FAƇADE
    12. PEKERJAAN TAMAN & LANSEKAP
  1. B. PEKERJAAN INTERIOR
    1. PEKERJAAN DINDING PARTISI
    2. PEKERJAAN PLAFON
    3. PEKERJAAN FURNITURE
    4. PEKERJAAN PENGECATAN INTERIOR
    5. PEKERJAAN LOGO DAN WALL SIGN
  1. C. PEKERJAAN MEKANIKAL ELEKTRIKAL
    1. PEKERJAAN PANEL
    2. PEKERJAAN KABEL
    3. PEKERJAAN INSTALASI
    4. PEKERJAAN ARMATURE
    5. PEKERJAAN TATA UDARA
    6. PEKERJAAN TELEPON & DATA
    7. PEKERJAAN PLUMBING

Read More »
11 June | 0komentar

Kualitas Layanan


Pendahuluan
layanan pendidikan
Kualitas layanan jasa dapat diukur dengan melihat seberapa jauh efektifitas layanan jasa dapat mempertipis kesenjangan  antara harapan dengan layanan jasa yang  diberikan dan Tingkat kepuasan siswa atas suatu pelayanan dapat diukur dengan membandingkan antara harapan siswa terhadap kualitas pelayanan yang diinginkan dengan kenyataan yang diterima. Dalam tulisan ini kelompok kami mengeksplor tentang layanan harapan siswa terhadap layanan sekolah terkait dengan sarana, prasarana, guru, karyawan, kurikulum, dan karyawan.
Layanan kepada siswa terkait sarana dan prasarana:
  1. Masalah kebersihan WC/kamar mandi,
  2. Kenyamanan ruang kelas,
  3. Fasilitas bangku dan meja yang tidak layak,
  4. Fasilitas Pembelajaran praktik tidak lengkap/ tidak sesuai dengan rasio 1:1
Layanan kepada siswa terkait guru:
  1. Guru tidak bersikap adil terhadap seluruh siswa,
  2. Guru sering meninggalkan tugas mengajar,
  3. Guru tidak melakukan fasilitator dengan semestinya dikelas
Layanan kepada siswa terkait Karyawan:
  1. Karyawan tidak ramah melayani siswa,
  2. Karyawan tidak terampil menangani urusan administrasi,
Rekomendasi yang disarankan untuk dapat meningkatkan pelayanan:
  1. menugaskan seorang petugas kebersihan yang khusus menangani kebersihan toilet
  2. memberi penerangan yang cukup untuk setiap kelas, memasang kipas angin,membersihkan kelas sebelum dan sesudah jam pelajaran, serta menyediakantempat sampah di setiap kelas yang ada.
  3. Terpenuhinya rasio alat  1:1
  4.  menyelenggarakan acara siraman rohani disekolah secara rutin
  5. setiap pagi kepala sekolah melakukan briefing, dan mengirim karyawan untuk mengikuti training dan pelatihan administrasi.


Read More »
10 June | 0komentar

Buku Saya


Kumpulan Buku










Mengenal Rangka Atap Baja Ringan

Atap Baja Ringan



















Perkembangan yang berkaitan dengan bahan bangunan berjalan dengan pesat, terlebih makin terbatasnya material bangunan yang berasal dari alam (contoh kayu).
Mengenal  Baja Ringan ini disusun untuk mengisi kelangkaan akan buku pegangan bagi siswa/ mahasiswa Jurusan Teknik Sipil tentang baja ringan.
Dalam buku ini terdapat pengetahuan tentang perbandingan material rangka atap (kayu, beton, baja konvensional dan baja ringan). Mengupas tentang  apa itu baja ringan dan lampiran macam – macam sambungan baja ringan. Diharapkan buku ini dapat bermanfaat.
Menyadari bahwa pada buku ini masih banyak terdapat kekurangan – kekurangannya. Oleh sebab itu dengan tulus dan tangan terbuka  pendapat, kritik dan saran kami nantikan.

AutoCAD untuk SMK
Oleh Sarastiana,SPd
Buku AutoCAD




















Computer Aided Design (CAD) salah satu cabang dalam ilmu computer grafis, yang berfungsi sebagai alat Bantu untuk merancang produk bagi perencana atau perancang dalam waktu relative singkat dengan tingkat akurasi yang tinggi.
CAD dipakai dalam berbagai bidang. Dipakai arsitek untuk merancang bangunan, dipakai oleh insinyur teknik mesin untuk merancang produk otomotif, dipakai insinyur teknik listrik untuk merancnang skema aliran listrik, dipakai insinyur teknik sipil untuk membuat gambar kerja, dipakai oleh insinyur mikroprosessor untuk merancang chip computer bahkan CAD dipakai dalam bidang hiburan dan periklanan.


Matematika untuk SMK
Buku Matematika




















KATA PENGANTAR
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan yang pesat dituntut adanya penyesuaian di dunia pendidikan, ketersediaan buku matematika sebagai induk dari semua ilmu pengetahuan sangat dibutuhkan terutama dengan materi/ soal- soal yang aplikatif .
Buku pengayaan Matematika untuk SMK Bidang Teknologi dan Rekayasa ini salah satu jawaban terhadap penyesuaian peserta didik/ siswa untuk selalu up to date terhadap perkembangan iptek dengan dilengkapi dengan soal- soal yang aplikasi. Diharapkan buku ini dapat bermanfaat.
Menyadari bahwa pada buku ini masih banyak terdapat kekurangan – kekurangannya. Oleh sebab itu dengan tulus dan tangan terbuka pendapat, kritik dan saran kami nantikan.

Read More »
10 June | 1komentar