Assalamu'alaikum ! welcome to Media Pendidikan.| Contact | Register | Sign In
Showing posts sorted by relevance for query EDMODO. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query EDMODO. Sort by date Show all posts

Memantau Kelas Maya dari Ajang LKS Prop Jawa Tengah

Sekali lagi Saya membahas tentang kelebihan Edmodo dibandingkan sosmed lain.Hari ini Sabtu, 13 September 2014,saya mengajar Mapel Menggambar Menggunakan Software kelas XI Teknik Gambar Bangunan Pada SMK Panca Bhakti Banjarnegara.Karena saya ditugaskan menjadi pendamping Lomba Ketrampilan Siswa (LKS) tingkat Propinsi Lomba CAD Building di Magelang. Sehingga saya tidak dapat berada langsung di depan kelas (convensional class).
Edmodo jawaban saya, walau saya berada di Magelang tetapi kelas saya tetap berjalan.Saya memantaunya di lokasi lomba di UMM Magelang. Alhammdulillah saya melihat pergantian status Terned In selalu berubah 1,2,3,4,5 dst.......siswa2 saya sedang mengerjakan quiz yang saya upload di Edmodo.

Pergerakan Truned in yang selalu berubah, menandakan ada aktivitas dikelas Maya Saya.


Hasil tugas AutoCAD (bentuk quiz)




Read More »
13 September | 0komentar

Progress Ulangan Edmodo

Salah satu kemudahan penggunaan Quiz Edmodo adalah dapat melihat progress ulangan siswa untuk mengetahui soal yang dijawab anak berapa benarnya dan berapa salahnya serta nomor berapa saja yang salah.Untuk melihat laporan hasil ulangan siswa di Edmodo pertama-tama yang kita lakukan adalah klik turned in pada ulangan kita


Kemudian klik All Submision, maka akan terlihat siapa saja siswa yang telah melaksanakan ujian dan belum.

Dapat dilihat di atas bahwa siswa yang bernama Frandika Ade tertulis not Turned in (berarti tidak mengerjakan)
Pada gambar juga terdapat angka 12/15 maka dari soal 15 siswa mengerjakan dengan benar 13 soal berarti 3 soal salah.
Kalau kita klik maka akan terlihat soal mana saja yang salah.

Soal no 9, 10 dan 15 yang berwarna merah menandakan soal yang salah.Sungguh sangat memudahkan guru bukan?

Read More »
08 October | 0komentar

Analisis Hasil Ulangan Edmodo

Melihat hasil setelah siswa mengerjakan ulangan di Edmodo,berikut akan saya bahas lebih lanjut untuk menjawab pertanyaan dari Bapak Wahyu Prasetyo di Melihat hasil Ulangan Edmodo. Untuk langkah-langkahnya adalah :
1. Kita masuk pada kelas kita 


2. Kita Klik Turned in,maka akan terlihat pada gambar berikut:



3. Kursor kita dekatkan pada salah satu hasil nomor di Question Breakdown,maka akan dapat kita ketahui analisis mengenai berapa prosen (%) siswa yang menjawab soal tersebut. Dapat dilihat pada shadow (correct 94%= yang menjawab  benar soal tersebut adalah 94% siswa, incorrect 6% berarti yang menjawab salah adalah sisanya 6%)
Dari gambar no. diatas juga terlihat angka 15/15 berarti telah mengerjakan jumlah soal 15 benar 15 (benar semua). Jika tertulis 12/15 berarti benar 12 dari 15 soal.






Read More »
07 October | 0komentar

Memasukan Gambar Pada Quiz di Edmodo

Menjawab pertanyaan teman guru dari SMKN 2 Kebumen untuk membuat/memasukan gambar di Quiz Edmodo,kesempatan ini saya upload bagaimana mengupload gambar di Quiz Edmodo


Pertama masuk pada Kelas Maya kita.
Langkah berikutnya, Klik Quiz,


Sehingga masuk dijendela berikut ini:


Keterangan:
1. Ganti Menjadi Judul Ulangan. Misal Quiz 1 atau Tugas 1
2. Atur batas waktu pengerjaan (misal : 60,45 dst)
3. Tuliskan deskripsi ulangan (Misal: Anda hanya boleh membuka buku siswa,tidak boleh bekerja sama dll)
4. Pilih jenis quiz (pilihan ganda pilih Multiple Choice dsb)
5. Klik Add First Question.

Ketik pertanyaan

Keterangan:
1. Cari dengan pencarian atau langsung di scroll
2. Klik gambarnya
3. Klik Attach to Post

Hasil menjadi dibawah ini.



Read More »
16 September | 27komentar

Kelas Maya Not Kelas Mayeng-Mayeng

Pada masa Pandemi ini dengan Pembelajaran Jarak Jauh, teringat di tahun 2017, ketka itu pasca mengikuti pelatihan Kelas Maya bersama Seamolec di LPMP Jawa Tengah. Langsung menerapkan tepatnya mempraktikan hasil diklat. Banyak pro dan kontra ada yang beralasan bahwa guru mengajar ya harus berada di kelas, ada yang mengatakan kelasnya jadi ramai, siswa mayeng-mayeng cari sinyal dan lain sebagainya.

"Pak kelase rame, kok ora diajar sih...bocahe padhe mayeng", demikian sekelumit kalimat yang keluar dari guru petugas piket. Rame di grup wa guru. "guru tetap harus di kelas dampingi mereka" kata salah satu guru senior. "itu hanya pas untuk mereka yang prakerin", kata guru yunior. "Dudu kelas Maya tapi kelas mayeng-mayeng", kata salah satu pejabat jurusan. 

Kesalahpahaman yang ada biasa terjadi jika biasanya siswa anteng dikelas, tiba-tiba siswa berada di luar kelas (mayeng-mayeng) mencari koneksi internet. 
Sebagai salah satu metode guru dalam proses pembelajaran yang digunakan. Guru lain, piket, kepala sekolah tentu harus memaklumi. Jika boleh dikatakan tidak menghakimi tetapi mengklarifikasi... kok siswa bawa hp pada diluar, siswa duduk-duduk di luar/ taman ....

Guru menyampaikan materi melalui pembelajaran Kelas Maya yang sudah direkomendasikan untuk digunakan di Indonesia bersamaan dengan lahirnya Kurikulum 2013. Ini dilakukan pada tahun 2017 saat belum terjadi pandemi saat ini.

Saya berfikir apakah demikian tupoksi seorang petugas piket? Mengevaluasi metode yang digunakan guru? Keberatan dari guru piket terhadap pelaksanaan metode pembelajaran menggunakan Kelas Maya adalah bentuk dari kekawatiran yang berlebihan. Stigma belajar dikelas, tenang, anteng akan beralih menjadi pembelajaran yang mayeng-mayeng (baca: istilah oleh petugas piket). 
Perubahan stigma pembelajaran/proses pembelajaran yang harus dikelas, tenang bin anteng cenderung guru menguasai semua proses pembelajaran berarti pembelajaran terpusat pada guru (guru centris). Guru cenderung menggunakan metode ceramah, padahal yang diharapkan adalah Student Centered Learning. Apakah ini yang akan dipertahankan oleh Guru Petugas Piket? 
Padahal dalam sambutan Menteri Pendidikan RI pada hari guru 2020, menegaskan untuk siswa diajak keluar kelas sebagai salah satu metode pembelajaran agar belajar dari lingkungan atau memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar. Mas Menteri Nadiem juga menyebut merdeka belajar, jangan di kelas terus.

Berikut saya tuliskan beberapa kebaikan yang dapat diambil dari pelaksanaan metode pembelajaran menggunakan Kelas Maya. Salah satunya menganalisis hasil ulangan Melihat hasil setelah siswa mengerjakan ulangan di Edmodo,

Prtanyaan di Blog terkait, Menanyakan Analisa Hasil Ulangan

Berikut akan saya bahas lebih lanjut untuk menjawab pertanyaan dari Bapak Wahyu Prasetyo di Melihat hasil Ulangan Edmodo. Untuk langkah-langkahnya adalah :
 1. Masuk pada kelas kita (Kelas Edmodo)


 2. Kita Klik Turned in,maka akan terlihat pada gambar berikut:


 3. Kursor kita dekatkan pada salah satu hasil nomor di Question Breakdown,maka akan dapat kita ketahui analisis mengenai berapa prosen (%) siswa yang menjawab soal tersebut. Dapat dilihat pada shadow (correct 94%= yang menjawab benar soal tersebut adalah 94% siswa, incorrect 6% berarti yang menjawab salah adalah sisanya 6%) Dari gambar no. diatas juga terlihat angka 15/15 berarti telah mengerjakan jumlah soal 15 benar 15 (benar semua). Jika tertulis 12/15 berarti benar 12 dari 15 soal. 




 Contoh analisis yang lain:




Read More »
21 July | 8komentar

Kliping Koran Artikel Ilmiah Populer


Artikel Karya ilmiah populer adalah karya ilmiah yang disajikan ke hadapan massa secara popular pada media-media massa cetak (majalah, koran, tabloid). Oleh karena demikian, maka karya ilmiah populer memiliki karakter yang khas agar dapat diserap isinya oleh khalayak luas, tidak terbatas pada kalangan akademisi.
Pada kesempatan postingan berikut saya akan mepublikasikan 4 Karya ilmiah populer saya yang Alhamdulillah telah dimuat di media cetak.


1. KLIPING ARTIKEL POPULER ILMIAH DIMUAT DI JATENG POST, TANGGAL 13 SEPTEMBER 2019 JUDUL : “ MEDIA VISUAL MAKET DUKUNG MENGHITUNG VOLUME RAB”


Artikel Ppuler Ilmiah, 13 September 2010 Koran Jateng Post


2. KLIPING ARTIKEL POPULER ILMIAH DIMUAT DI KORAN Jateng Post, TANGGAL 6 Oktober 2019 JUDUL : Media Digital VBO Tingkatkan Belajar Siswa .

Artikel Ilmiah Populer, 6 Oktober 2019 Koran Jateng Post



3. KLIPING ARTIKEL POPULER ILMIAH DIMUAT DI KORAN WAWASAN, TANGGAL 4 NOPEMBER 2019 JUDUL : Kurikulum Sensitivitas Budaya untuk Pendidikan Bermakna .

Artikel Ilmiah Populer, 4 Nop 2019, Koran Wawasan



4. KLIPING ARTIKEL POPULER ILMIAH DIMUAT DI JATENG POST, RABU, 18 DESEMBER 2019 DATA  JUDUL : “ EDMODO BANGKITKAN PEMAHAMAN MENGHITUNG PERENCANAAN BETON”
Edmodo Efektif dalam membangkitkan kompetensi Siswa


5. KLIPING KORAN JTENG POS, 2 MEI 2020



6. KLIPING KORAN ARTIKEL ILMIAH, JATENG POST 13 MEI 2020



Karya ilmiah populermerupakan suatu karya yang ditulis dengan menggunakan bahasa yang populer sehingga mudah dipahami oleh masyarakat dan menarik untuk dibaca. Untuk dapat mengerti pengertian karya tulis ilmiah populer, ada baiknya kita mengkajinya dari kata-kata pembentuknya yaitu tulisan, ilmiah, dan populer. Tulisan adalah istilah yang digunakan untuk menyatakan sebuah karya tulis yang disusun berdasarkan tulisan, karangan, dan pernyataan gagasan orang lain.
Orang yang menyusun kembali hal-hal yang sudah dikemukakan orang lain itu disebut penulis. Dalam KBBI (2002:370-371) disebutkan bahwa kata ilmiah diartikan sebagai bersifat ilmu atau memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan, sedangkan ilmiah populer diartikan sebagai mengunakan bahasa umum sehingga mudah dipahami oleh masyarakat awam. Sedangkan istilah populer sendiri artinya dalam Kamus Bahasa Indonesia disebutkan bahwa populer berarti dikenal dan disukai orang banyak (umum).
Bisa juga berarti sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada umumnya, atau mudah dipahami orang banyak. Istilah populer merujuk kepada penggunaan bahasa yang relatif lebih santai, padat, serta mudah dicerna oleh masyarakat pembacanya yang begitu beragam.

Read More »
17 March | 2komentar

Edmodo dan Tugas Menggambar dengan Software

Edmodo pun bisa dipakai untuk semua mapel (Mata Pelajaran).Pada kali ini saya mengampu Mapel menggambar dengan Software yaitu menggambar denah/rumah dengan menggunakan AutoCAD.Sudah Pasti siswa semua memakai laptop untuk mengaplikasikan tugas saya.Hasil akhir dari tugas menggambar rumah saya minta siswa untuk menguplod melalui edmodonya dikirim ke Pak Guru.Berikut Attachs to posts yang telah masuk pada library saya.

Menggambar Denah
Menggambar Tampak
Membuat Konsep dengan Sket Tangan




Dan berikut contoh yang dipreview


Tugas Dari Siwa yang bernama Adib 

Sudah pasti bahwa gambar yang dikirim tidak lagi file DWG tetapi sudah di konversi ke dalam PDF atau WS XPS. Seperti tulisan saya yang berjudul Mengkonversi File DWG to PDF.

Read More »
23 September | 0komentar

Berkaitan Posting Gambar di Quiz Edmodo

Menariknya Edmodo sekarang sudah ditranslate ke dalam Bahasa Indonesia.Pada tulisan terdahulu saya pernah membahas ini dengan judul Memasukan Gambar di Quiz. Karena banyaknya pertanyaan di postingan tersebut berikut saya kupas secara detail.
Pertama yang kita bahas adalah cara mengambil gambar dari mana? ada dua alternatif :
1. Menggunakan link
2. Mengambil di Library
Pada gambar dibawah ini:(perhatikan didalam lingkaran)


Maka harus kita tentukan dahulu sumber gambarnya (dipersiapkan sumber gambarnya).
Untuk upload gambar ke Library dengan langkah berikut:
1. Klik Library


2. Pilih file< klik tambahkan file



Memasukan File gambar dari Library:



Masuk ke Quiz anda, Klik gambar buku dibawah pertanyaan (pada lingkaran diatas). berikutnya langkahnya seperti postingan terdahulu.


Read More »
30 April | 0komentar

Melihat Hasil Quiz di Edmodo

Untuk melihat hasil quiz yang telah dilakukan siswa adalah dengan membuka menu Progress dibawah ini.
Kemudian klik group yang dimiliki/atau akan dilihat hasil ulangannya.
Untuk mengerjakan ulangan siswa harus meng klik quiz yang telah kita upload pada group.Yaitu dengan meng klik tombol Turned in (pada accunt siswa tentunya).

Untuk guru,melakukan koreksi hasil ulangan siswa juga tinggal mengklik Turned in (32), berarti siswa yang telah mengerjakan sejumlah 32 anak klik akan terlihat nama siswa kemudian pilih siswanya dan akan terlihat jawaban siswa.

Read More »
07 September | 4komentar

Simulasi Digital

Pengertian digital menurut kamus bahasa indonesia adalah berhubungan dengan angka-angka untuk sistem tertentu,berhubungan dengan penomoran(penulis:nilai) yang erat kaitan dengan komputer/elektronik.Sedangkan Simulasi memperagakan sesuatu dalam bentuk tiruan yang mirip dengan aslinya.
Memahami pengertian diatas maka sudah jelas memahami pengertian simulasi digital adalah mengaktualisasikan secara nyata(implementatif) hal-hal yang berkaitan dengan proses terkaitan dengan elektonika/komputer.
Simulasi digital sebagai mapel baru penerapan kurikulum 2013 di SMK bertujuan untuk upaya mengkomunikasikan gagasan,ide dan konsep melalui proses digital.
Komunikasi ini melalui verbal (lisan dan tulisan),non verbal, langsung, tidak langsung dengan pemanfaatan teknologi informasi.Adapun ruang lingkup simulasi digital adalah:
1. Pengelolaan informasi
2. Kelas Maya
3. Merancang visualisasi konsep
4. Visualisasi konsep
5. Dokumen digital
Media virtual yang direkomendasi untuk PBM pada kurikulum 2013 adalah EDMODO


Pembelajaran berbasis menggunakan komputer dan internet (aplikatif)



Read More »
28 August | 0komentar

Pendidikan di Era "New Normal"

Pemerintah mengumumkan untuk melakukan segala kegiatan di rumah seperti Work From Home (WFH), Study From Home (SFH), dan beribadah dirumah, berefek pada kebijakan pendidikan. Penerapan pendidikan tidak lagi dikelas tetapai menggunakan media daring (dalam jaringan). Dalam masa pandemi ini instansi pendidikan baik dari tingkat dasar sampai perkuliahan harus bergerak cepat dalam memulai pembelajaran menggunakan media daring/digital. Hal ini mengubah kebiasaan siswa dan guru yang biasanya melakukan tatap muka di depan kelas berubah menggunakan media internet dalam proses pembelajaran. Siswa melakukan pembelajaran dirumah sambil rebahan (hehe).
Beberapa evaluasi terkait pembelajaran yang dilakukan dirumah setelah berlangsung hampir 3 bulan ini adalah:
1. Belum terbiasa belajar madiri karena daring
2. Kendala akses internet
3. Jaringan internet terbatas
4. Kendala Listrik, untuk daerah tertinggal/pedalaman
5. Kuota internet yang terbatas (siswa/orang tua murid tidak menganggarkan untuk kuota internet)
6. Fasilitas minim (laptop,HP, gadget)
7. Lingkungan kurang mendukung/tidak kondusif
8. Semangat belajar kurang jika sendiri di rumah
9. Kemampuan dan dukungan orang tua berbeda-beda

Beberapa hal yang perlu diperhatikan selama dan setelah masa pandemi ini berakhir yang dilihat dari tiga aspek dalam fase transisi pembelajaran,yaitu dari sisi teknologi, infrastruktur dan bandwidth internet harus mendukung dan memadai kegiatan pembelajaran daring dan kerjasama antara operator dengan pendidikan.
Prosedur dan proses juga harus terjamin mulai dari kesiapan materi, penetapan aplikasi video conference yang sesuai, model pembelajaran daring, penyesuaian kurikulum dan Rencana Pembelajaran.

Mendamaikan Anak dengan Corona?
Tutorial Blog | SEO | HTML | CSS | jQuery|
http://www.sarastiana.com

Mediablog Pembelajaran
Tutorial Blog | SEO | HTML | CSS | jQuery|
http://www.sarastiana.com

Mediablog Pembelajaran
Tutorial Blog | SEO | HTML | CSS | jQuery|
http://www.sarastiana.com

Mediablog Pembelajaran
Tutorial Blog | SEO | HTML | CSS | jQuery|
http://www.sarastiana.com

* **
Beberapa solusi, seperti mengefektifkan penggunaan e-learning dalam pembelajaran dan menggunakan aplikasi meeting. Beberapa aplikasi open source yang disarankan adalah Google Classroom, Moodle, Edmodo, dan lain-lain, apabila ingin belajar secara mandiri.
Selain peran guru/dosen sebagai pengajar yang berusaha meningkatkan keterampilan serta literasi komputer dan digital dalam memanfaatkan kanal-kanal yang tersedia, orangtua juga dituntut memiliki literasi dan kemampuan penguasaan teknologi dan aplikasi pendidikan yang disediakan baik secara online maupun offline.

New Normal
The new normal, istilahnya. Artinya, kegiatan ekomoni, pendidikan, maupun sektor-sektor lain dalam kehidupan sudah dipersiapkan agar bisa kembali bergeliat, tapi dengan modifikasi tertentu agar penyebaran penyakit ini bisa tetap berkurang.
Idealnya, konsep new normal dilakukan saat kurva infeksi sudah melandai, dan menandakan jumlah kasus Covid-19 baru sudah berkurang setiap harinya. Di Indonesia, kurva ini sama sekali belum landai, bahkan masih terus menanjak dan bisa jadi belum mencapai puncak. Karena itu dengan adanya pembukaan kembali fasilitas publik, masyarakat Indonesia perlu lebih waspada.
Jika tiba waktunya Anda harus kembali bekerja di kantor atau si Kecil sudah kembali bersekolah, pencegahan penyebaran Covid-19 jangan malah menjadi kendur. Saat menjalani the new normal nanti, jangan sampai kita justru tertular atau menularkan penyakit ini ke orang lain.


Klik link berikut dengan Judul Tidak Ada Pola Mendamaikan" Anak dengan Corona


Read More »
25 May | 2komentar

Cara Memilih Game Untuk Ruang Kelas Digital


Media Interaktif untuk Siswa SMK/SLTA

Pada masa Pandemi Covid-19 saat ini semua guru hampir dipastikan memiliki Ruang Kelas Digital. Ruang kelas digital menggunakan berbagai aplikasi diantaranya Google Classroom, Edmodo, Quziz dan lain sebagainya. Proses pembelajaran kadang monoton, guru upload materi/ tugas siswa mempelajari atau setor tugas. Proses pembelajaran daring perlu  kreatifitas selayaknya pembelajaran Luring. Melalui pemanfaatan media-media pembelajaran yang disukai oleh siswa. Salah satu yang menjadi daya tarik bagi anak didik kita adalah adanya fitur tambahan atau penambahan kreatifitas menggunakan Game atau juga bentuk media interaktif (Terutama bagi siswa SMK/SLTA).
Penggunaan media secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi kejenuhan siswa dalam belajar. Media yang digunakan bukan hanya satu, tetapi lebih dari satu media atau multimedia (teks, grafik, gambar, audio, visual) yang bisa disajikan dalam waktu yang bersamaan (Arsyad, 2014:170). Sehingga pada perencanaan pembelajaran harus memperhatikan media yang digunakan dengan materi yang akan diajarkan sehingga tujuan pembelajaran akan tercapai.
Pada era digital seperti sekarang ini, peserta didik merupakan generasi digital native, dimana mereka dengan mudahnya menggunakan perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Pada eranya kini permainan berbentuk game dapat dijadikan alternatif untuk memotivasi siswa pada proses pembelajaran. Tentunya adalah game yang memiliki konten pendidikan (game edukasi).
Penelitian yang dilakukan oleh Melero, dkk. (2014) menyatakan bahwa pembelajaran berbasis permainan dapat berdampak positif pada kinerja dan motivasi siswa. Kurniawan, dkk (2014) tentang penggunaan game berbasis android menunjukkan bahwa game dalam bentuk kuis baik digunakan dalam pembelajaran. Bermain game juga bisa meningkatkan kecerdasan kognitif anak seperti kemampuan berhitung, kemampuan mengenal bentuk-bentuk benda. 
Kata game berasal dari bahasa Inggris yang berarti permainan. Permainan adalah salah satu jenis kegiatan bermain dimana pemainnya berusaha meraih tujuan dari permainan tersebut dengan melakukan aksi sesuai dengan aturan pada permainan (Adams & Rollings, 2007).Game/Permainan dapat diapplikasikan dalam bentuk kuis berupa pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan materi pelajaran. Kadang-kadang dapat juga diselingi dengan pertanyaan yang berkaitan dengan kelompok. 
Dalam mengameplementasikan kurikulum yang menggunakan pendekatan ilmiah, pendidik perlu menggunakan model pembelajaran yang mengintegrasikan TIK dalam proses pembelajaran. Salah satu model yang dapat digunakan oleh pendidik yaitu model pembelajaran berbasis game yang menggunakan pendekatan secara online
Ketika kita atau anak kita mengetikan kata kunci game dalam sebuah mesin pencari maka hasil pencarian yang dilakukan akan memberikan ribuan link yang dapat membuat para pendidik kesulitan dalam menentukan pilihannya. oleh karena itu terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memudahkan kita dalam menemukan game yang sesuai dengan kebutuhan diantaranya adalah:
  1. Kemudahan penggunaan. kemudahan penggunaan menjadi kunci keberhasilan penerapan metode ini. game yang dipilih harus mudah digunakan oleh peserta didik dan tidak memerlukan mempelajari manual maupun mempelajari melalui tutorial YouTube. game yang dipilih harus efektif, sederhana dan to the point namun juga harus cukup menantang sehingga menarik. 
  2. Keterikatan. Sebelum mulai mencari game yang tepat untuk kelas Anda, sebaiknya dilakukan survei untuk mengetahui jenis-jenis game yang disukai sehingga peserta didik akan semakin terikat untuk mencoba dan memainkannya. Permainan yang dipilih disepakati oleh sebagian besar siswa. 
    Aplikasi Game di HP

  3. Kustomisasi. game yang dipilih sebaiknya memberikan juga kesempatan kepada para peserta didik untuk kreatif untuk mengekspresikan diri dengan cara unik mereka sendiri seperti membuat avatar, membuat tema, bahkan membuat stiker khusus. 
  4. Tujuan. game yang dipilih harus memiliki tujuan yang bermakna dan nyata bagi peserta didik untuk diselesaikan. Dengan kata lain, Anda tidak ingin memberi siswa game hanya untuk menghibur mereka - permainan yang Anda selesaikan harus mengkombinasikan kesenangan dengan rencana pelajaran yang dirancang dengan baik dan sengaja.
Diharapkan untuk game yang dimuat dalam multimedia interaktif dibuat lebih menarik dan menantang agar siswa semakin tertarik untuk menguasai materi agar dapat menyelesaiakan permainan. Seperti yang kita ketahui, dewasa ini banyak game yang bermunculan yang kontennya tidak sesuai dengan perkembangan anak. Oleh karena itu, diharapkan dunia pendidikan dapat menciptakan game edukasi yang tidak kalah canggih dengan game-game yang ada sebelumnya sehingga dapat memberikan dampak dan nilai positif yang membuat kegiatan belajar siswa menjadi lebih bermakna.

Disarikan dari Berbagai Sumber.


Read More »
02 September | 0komentar

Curah Pendapat Materi Komunikasi Dalam Jaringan

Ada Nara Sumber dan Audien

Curah pendapat merupakan salah satu metode dalam berdiskusi.Pada pemahaman mengenai diskusi itu sendiri adalah pertemuan ilmiah untuk bertukar pikiran mengenai suatu masalah/topik.
Topik yang dibahas pada kali ini adalah mengenai informasi daring.Salah satu topik dalam Mapel SIMDIG.
Menarik mereka berdiskusi dengan gaya khas remaja menyampaikannya.Yang lebih mengherankan adalah hasil power point yang digunakan untuk mempresentasikan sungguh diluar dugaan.Pemilihan warna,gambar pendukung,komposisi struktur tulisan terasa enak diikuti.Juga pemilihan point-point kalimat/kata yang dipilih.
Pada sesi tanya jawab sangat hidup,banyak pertanyaan yang diajukan baik yang relevan maupun tidak  relevan.Bagaimana moderator sangat kewalahan mengatur sesi ini,memilih siapa yang bertanya karena banyak yang bertanya.Jawaban yang diberikan pun sungguh sangat mengena khas remaja bagaimana mereka mengolah kata-kata dan mencari sumber jawaban di internet.
Dimana peran guru?
Pada akhir sesi kurang lebih 17 menit guru menyimpulkan dan memberikan apresiasi,catatan jalannya diskusi berupa masukan untuk kelompok pemakalah maupun peserta diskusi.Tidak lupa untuk mengunduh materi di edmodo.
Yang jelas penerapan kurikulum 2013 ini lebih menantang semua pihak: guru harus lebih siap berinovasi dalam mengembangkan metode pemelajaran,siswa dituntut aktif mencari sumber-sumber informasi,pemerintah/sekolah dituntut menyediakan sarana dan prasarana yang mendukung seperti perpustakaan konvensional,perpustakaan maya,media elektronik(komputer) dan tidak kalah penting sumber utama adalah koneksi internet.
OK selamat anak-anakku....teruskan !!!

Presentasi hasil Diskusi Kelompok photo DiskusiKelompokTGBX_zps14791fd2.gif

Read More »
24 September | 0komentar