Assalamu'alaikum ! welcome to Media Pendidikan.| Contact | Register | Sign In
Showing posts with label AI. Show all posts
Showing posts with label AI. Show all posts

Aplikasi Presentasi Gamma dan Canva


Dalam era digital ini, presentasi tidak lagi hanya sekadar slide teks. Dengan bantuan kecerdasan buatan (AI), Anda dapat membuat presentasi yang memukau dan efektif dalam waktu singkat. Dua platform populer yang mengintegrasikan AI untuk pembuatan presentasi adalah Gamma dan Canva. Mari kita selami fitur-fiturnya dan cara menggunakannya.


Mengidentifikasi Fitur-fitur Aplikasi Pembuatan Presentasi Berbasis AI
1. Gamma: Generasi Presentasi Otomatis dengan AI
Gamma adalah aplikasi yang dirancang khusus untuk menghasilkan presentasi, dokumen, dan halaman web secara cepat menggunakan AI. Fokus utamanya adalah mengubah ide Anda menjadi konten visual yang menarik dengan sedikit usaha.
Fitur Utama Gamma:
Generasi Otomatis (AI-Powered Generation): Anda cukup menuliskan topik atau poin-poin utama, dan AI Gamma akan membuat draf presentasi lengkap dengan teks, gambar, dan tata letak. Template Minimalis dan Modern: Gamma menawarkan desain yang bersih, profesional, dan modern yang cocok untuk berbagai keperluan, termasuk materi pembelajaran. Fokus pada Konten: Antarmuka Gamma dirancang agar Anda bisa fokus pada ide dan konten, bukan pada desain manual yang memakan waktu. Fleksibilitas Format: Selain presentasi slide, Gamma juga bisa membuat dokumen interaktif atau halaman web yang bisa dibagikan dengan mudah. Integrasi Media: Mudah menyisipkan video, GIF, atau embedding dari platform lain. Analitik (untuk versi berbayar): Melacak interaksi audiens dengan presentasi Anda.

Kapan Gamma Cocok untuk Guru SMK?
Ketika Anda membutuhkan draf presentasi cepat untuk topik baru. Untuk membuat materi pengantar atau ringkasan topik. Jika Anda ingin fokus pada isi materi tanpa pusing memikirkan desain grafis yang rumit.

2. Canva: Desain Serbaguna dengan Bantuan AI 
Canva adalah platform desain grafis yang sangat populer, menawarkan kemudahan bagi siapa saja untuk membuat berbagai jenis visual. Meskipun bukan pure-play aplikasi presentasi AI seperti Gamma, Canva telah mengintegrasikan banyak fitur AI dan otomatisasi yang sangat membantu dalam membuat presentasi.

Fitur Utama Canva yang Mendukung Presentasi AI:
  • Magic Design (Fitur AI): Anda bisa mengetikkan deskripsi presentasi yang diinginkan, dan Magic Design akan menyarankan template desain lengkap dengan teks dan gambar. 
  • Ribuan Template Profesional: Canva memiliki koleksi template presentasi yang sangat luas untuk berbagai mata pelajaran dan gaya. 
  • Pustaka Media Luas: Akses ke jutaan foto, ilustrasi, ikon, video, dan elemen grafis. Drag-and-Drop Editor: Antarmuka yang sangat intuitif memudahkan penyesuaian desain. 
  • Fitur Brand Kit (untuk versi Pro): Menjaga konsistensi branding sekolah atau mata pelajaran. 
  • Kolaborasi Real-time: Memungkinkan Anda dan rekan guru atau siswa untuk bekerja bersama pada satu presentasi.
  • Perekam Presentasi (Canva Presentations): Anda bisa merekam diri Anda menjelaskan slide, cocok untuk pembelajaran asinkron.
  • Background Remover (Fitur AI): Menghapus latar belakang gambar dengan cepat. 
  • Text to Image (Fitur AI): Membuat gambar dari deskripsi teks.

Kapan Canva Cocok untuk Guru SMK?
Ketika Anda ingin kontrol penuh atas desain visual dan personalisasi. Untuk membuat presentasi yang sangat interaktif dengan banyak elemen grafis. Jika Anda sudah memiliki beberapa aset visual dan ingin mengaturnya dengan indah. Untuk presentasi yang membutuhkan branding atau identitas visual yang kuat.

Menggunakan Gamma untuk Presentasi Cepat
Mulai Baru: Kunjungi website Gamma (gamma.app) dan daftar/masuk. 
Pilih "Create New": Anda akan diberikan opsi untuk membuat presentasi, dokumen, atau halaman web. Pilih "Presentation". 
Berikan Prompt AI: Masukkan topik utama presentasi Anda. Misalnya: "Perkembangan Industri 4.0 dan Dampaknya pada Kompetensi Siswa SMK Jurusan Teknik Otomotif." 
Pilih Outline (Opsional): Gamma akan menyarankan kerangka presentasi. Anda bisa mengedit atau menambah poin-poin yang relevan. 
Pilih Tema: Pilih salah satu tema visual yang ditawarkan Gamma. 
Review dan Edit: AI akan mulai menghasilkan slide demi slide. 

Setelah selesai, Anda bisa mengedit teks, menambahkan gambar/video, mengubah tata letak, atau menambahkan detail spesifik. Bagikan: Setelah puas, Anda bisa membagikan presentasi Anda melalui link, embed, atau mengunduhnya.


Menggunakan Canva untuk Desain Presentasi Interaktif
Mulai Baru: Kunjungi website Canva (canva.com) dan daftar/masuk. 
Pilih "Presentation": Di halaman utama, Anda bisa langsung mencari "Presentation" atau menggunakan fitur "Magic Design". 
Magic Design (Fitur AI): Ketikkan deskripsi presentasi Anda, misalnya: "Presentasi tentang Keamanan Jaringan untuk siswa SMK TIK." Canva akan menyarankan beberapa template yang sesuai dengan deskripsi Anda. Pilih salah satu. Anda akan mendapatkan draf presentasi yang bisa langsung diedit. 
Pilih Template Manual: Jika Anda ingin kontrol lebih, pilih "Presentation" kosong dan cari template di sisi kiri. Gunakan kata kunci seperti "pendidikan", "SMK", "teknik", "bisnis", dll. Pilih template yang Anda suka dan sesuaikan.

Kustomisasi: 
Teks: Klik pada kotak teks untuk mengedit. Anda bisa mengubah font, ukuran, warna, dan posisi. Gambar & Video: Gunakan "Uploads" untuk mengunggah materi Anda sendiri, atau "Elements" untuk mencari foto, grafis, atau video dari pustaka Canva. Fitur "Background Remover" (Pro) bisa sangat berguna. 
Elemen: Tambahkan ikon, bentuk, garis, atau ilustrasi untuk memperkaya visual. Halaman: Tambah atau hapus slide, duplikat slide, atau ubah urutan slide. 
Animasi & Transisi: Berikan efek animasi pada objek atau transisi antar slide untuk membuatnya lebih dinamis. 
Perekam Presentasi (Opsional): Klik "Present & Record" untuk merekam penjelasan Anda bersamaan dengan slide. 
Bagikan/Unduh: Setelah selesai, Anda bisa membagikan link, mengunduh sebagai PDF, PPTX, atau video.

Read More »
24 December | 0komentar

Struktur Prompt STAR (Situation, Task, Action, Result)


Memahami struktur prompt adalah kunci untuk mendapatkan hasil yang presisi dari AI. Salah satu kerangka kerja (framework) yang paling efektif dan sistematis adalah metode STAR (Situation, Task, Action, Result/Refine). Berikut adalah artikel mendalam mengenai cara menggunakan struktur STAR untuk memaksimalkan interaksi Anda dengan chatbot.
Pernahkah Anda merasa jawaban chatbot terlalu umum atau tidak sesuai konteks? Masalahnya seringkali bukan pada kecerdasan AI-nya, melainkan pada kurangnya detail dalam instruksi. Di sinilah struktur STAR berperan sebagai panduan komprehensif untuk menyusun "perintah" yang sempurna.

Apa itu Struktur STAR?
STAR adalah akronim yang membantu Anda memberikan konteks penuh kepada AI agar ia memahami tidak hanya apa yang harus dilakukan, tetapi juga mengapa dan bagaimana hasil akhirnya harus terlihat.

1. Situation (Situasi) Langkah pertama adalah menetapkan latar belakang. Berikan peran kepada AI dan jelaskan kondisi yang sedang Anda hadapi.
Contoh: "Saya adalah seorang pemilik kedai kopi kecil yang baru buka selama 3 bulan, namun penjualan di sore hari sangat sepi."

2. Task (Tugas)
Sampaikan dengan jelas apa tujuan yang ingin dicapai atau masalah apa yang harus diselesaikan. Contoh: "Saya ingin membuat strategi promosi khusus untuk meningkatkan kunjungan pelanggan antara pukul 14.00 hingga 17.00."

3. Action (Tindakan)
Berikan batasan atau instruksi spesifik mengenai langkah-langkah yang harus diambil AI. Di sini Anda bisa menentukan nada bicara, format, atau poin-poin yang wajib ada.
Contoh: "Buatlah 3 ide promo kreatif yang hemat biaya, gunakan nada bicara yang ramah untuk media sosial, dan pastikan setiap ide menyertakan cara eksekusinya."

4. Result atau Refine (Hasil/Penyempurnaan)
Tentukan hasil akhir yang Anda harapkan (formatnya) atau berikan instruksi tambahan jika hasil pertama perlu diperbaiki.
Contoh: "Sajikan dalam bentuk tabel yang terdiri dari kolom: Nama Promo, Mekanisme, dan Target Pelanggan."


Mengapa Struktur STAR Sangat Efektif? 
  • Meminimalisir Ambiguitas: AI tidak perlu menebak-nebak siapa audiens Anda atau apa tujuan akhir Anda. 
  • Hasil yang Langsung Pakai: Dengan menentukan format di bagian Result, Anda menghemat waktu untuk merapikan kembali jawaban AI. 
  • Personalisasi: Memaksa AI untuk berpikir sesuai dengan batasan unik dari situasi yang Anda berikan. 

Menggunakan struktur STAR mengubah interaksi dengan chatbot dari sekadar "bertanya" menjadi "berkolaborasi". Dengan memberikan konteks yang kaya dan instruksi yang terstruktur, Anda akan mendapatkan hasil yang jauh lebih profesional dan akurat. 

Tips Tambahan: Jika hasil pertama belum sempurna, gunakan bagian Refine. Katakan pada AI, "Ide nomor 2 terlalu mahal, bisakah Anda menggantinya dengan ide yang lebih terjangkau?"

Contoh

Sebagai seorang guru Bahasa Inggris yang mengajar siswa kelas X SMK,berikan ide pembelajaran dengan tujuan pembelajaran ‘siswa dapat memahami isi dari teks Prosedur’untuk siswa kelas X, dalam bentuk outline materi pokok dan sub materi pokok untuk 6 kali pertemuan.

Read More »
23 December | 0komentar

Prompt dengan Struktur 5S (Set the scene, be Specific, Simplify your language, Structure the output, Share feedback)


Pernahkah Anda mencoba menggunakan ChatGPT atau Gemini untuk membuat soal ujian atau modul ajar, tapi hasilnya malah "ngawur" atau terlalu umum? Rasanya jadi lebih lama memperbaiki hasil AI daripada bikin sendiri dari nol, ya?
Nah, kuncinya bukan di AI-nya, tapi di Prompt (instruksi) yang kita berikan. Agar AI bekerja maksimal membantu tugas administrasi kita, yuk gunakan teknik 5S yang sangat sederhana ini:

1. Set the Scene (Tentukan Perannya) 
Bayangkan AI adalah asisten baru Anda. Anda harus memberi tahu dia harus menjadi siapa. Jangan langsung minta soal, tapi beri dia "topi" jabatan. Contoh: "Anda adalah seorang guru penggerak yang ahli dalam menyusun kurikulum Merdeka untuk jenjang SD." 

2. Be Specific (Jadilah Spesifik) 
Jangan memberi instruksi yang mengambang. Beri tahu AI secara detail apa yang Anda butuhkan: mata pelajaran apa, kelas berapa, dan topiknya apa. Contoh: "Buatkan 5 soal pilihan ganda tentang siklus air untuk kelas 5 SD, lengkap dengan kunci jawabannya." 

3. Simplify Your Language (Sederhanakan Bahasa) 
Gunakan kalimat perintah yang jelas dan tidak bertele-tele. Hindari kalimat yang bermakna ganda agar AI tidak bingung. Contoh: Daripada bilang "Saya ingin sesuatu yang menarik buat anak-anak," lebih baik bilang "Gunakan analogi memasak di dapur untuk menjelaskan perubahan wujud benda." 

4. Structure the Output (Atur Bentuk Hasilnya) 
Bapak/Ibu ingin hasilnya berbentuk apa? Tabel? Daftar poin? Atau naskah pidato? Beri tahu AI formatnya agar Anda tinggal copy-paste. Contoh: "Sajikan dalam bentuk tabel yang berisi kolom: Nomor, Soal, Pilihan A-D, dan Kunci Jawaban." 

5. Share Feedback (Beri Masukan) 
Kalau hasilnya kurang sreg, jangan menyerah! Ajak AI berdiskusi. Anda bisa minta dia memperbaiki bagian yang kurang pas. 
Contoh: "Bagus, tapi soal nomor 3 terlalu sulit untuk anak kelas 5. Tolong ganti bahasanya jadi lebih sederhana." 

Dengan teknik 5S, AI bukan lagi musuh atau barang rumit, tapi jadi "asisten pribadi" yang bikin waktu istirahat kita lebih panjang. Mari kita mulai berkreasi dengan teknologi tanpa kehilangan jati diri sebagai pendidik!

Read More »
22 December | 0komentar

Prompt dengan struktur PARTS (Persona, Aim, Recipients, Theme, Structure)

Banyak guru sudah mencoba ChatGPT, tapi hasilnya terkadang terlalu umum atau kurang pas dengan kebutuhan kelas. Rahasianya bukan pada aplikasinya, melainkan pada Prompt atau cara kita memberikan perintah. Artikel ini akan memandu Bapak/Ibu menjadi "Guru Master Prompt"!
Sederhananya, Prompt adalah instruksi atau perintah teks yang kita berikan kepada ChatGPT. Anggaplah ChatGPT sebagai asisten yang sangat cerdas namun butuh instruksi yang jelas agar pekerjaannya tidak keliru.Salah satu promp yang digunkan dengan struktur PARTS (Personal-Aim-Recipiens-Theme-Strutur)

Format Prompt: PARTS Format ini memastikan AI memahami konteks secara menyeluruh, sehingga hasil yang keluar sangat spesifik dan minim revisi.



Contoh Penerapan PARTS untuk Guru 

Mari kita terapkan dalam satu perintah utuh: 
Prompt: "Bertindaklah sebagai seorang Fasilitator Pembelajaran Digital (Persona). Saya ingin Anda membuat sebuah panduan singkat cara menggunakan aplikasi Canva (Aim) yang ditujukan untuk guru-guru senior yang baru belajar teknologi (Recipients). Topiknya adalah cara membuat poster pembelajaran yang menarik (Theme). Sajikan panduan ini dalam bentuk langkah-langkah bernomor (1-5) disertai tips singkat di bagian akhir (Structure)."

Mengapa PARTS sangat efektif bagi Guru? 
Kesesuaian Bahasa: Dengan menentukan Recipients (Penerima), AI tidak akan menggunakan kata-kata yang terlalu sulit jika targetnya adalah siswa SD, atau tidak akan terlalu santai jika targetnya adalah Kepala Sekolah. 
Hasil Langsung Pakai: Karena Structure sudah ditentukan di awal, Bapak/Ibu tidak perlu repot merapikan hasil dari AI lagi. 
Langsung bisa dipindahkan ke Word atau PowerPoint. 
Fokus Materi: Theme menjaga agar AI tidak melebar ke topik lain yang tidak relevan. 
 
Ringkasan Panduan Prompting untuk Bapak/Ibu Guru: 
Selain PARTS, Bapak/Ibu juga bisa mengkombinasikannya dengan teknik sebelumnya (seperti Negative Prompting atau Chain of Thought) untuk hasil yang lebih sempurna. 

 Contoh Kombinasi PARTS + Negative Prompt: 
"Jadilah seorang Penulis Kreatif (P). Buatkan teks pembukaan blog tentang Diklat di BPSDMD Semarang (A) untuk pembaca umum (R). Temanya adalah pengalaman belajar fasilitator digital (T) dalam 2 paragraf (S). Jangan gunakan kata-kata yang terlalu formal atau kaku (Negative Prompt)."

Read More »
21 December | 0komentar

Memaksimalkan Pengajaran dengan ChatGPT

Peserta Diklat kelas B

Baru saja menyelesaikan Diklat Fasilitator Pembelajaran Digital Menengah di BPSDMD Semarang (17-18 Desember 2025), saya merasa ada banyak ilmu 'daging' yang sayang jika hanya disimpan sendiri. Artikel kali ini akan mengulas poin-poin utama dari diklat tersebut, mulai dari cara menyusun konten digital yang menarik hingga tips menjadi fasilitator yang komunikatif bersama Mbak Astrid (saya panggil Mbak karena masih sangat muda) di ruang kelas virtual maupun hybrid. dimulai di hari pertama kegiatan membahas tentang :
  • Mengidentifikasi fitur-fitur aplikasi Chat Bot 
  • Menggunakan aplikasi Chat Bot
Pada pembahasan kali ini terkait dengan salah satu aplikasi chat bot dengan nama ChatGPT.
Di era digital ini, teknologi terus berkembang pesat, menghadirkan berbagai alat inovatif yang dapat membantu kita dalam proses belajar mengajar. Salah satunya adalah ChatGPT, sebuah aplikasi chatbot berbasis kecerdasan buatan yang tengah menjadi perbincangan hangat. ChatGPT bukanlah sekadar "robot" penjawab pertanyaan. Ia adalah asisten virtual cerdas yang mampu memahami, memproses, dan menghasilkan teks layaknya manusia. Bagi dunia pendidikan, khususnya para guru, 
ChatGPT menawarkan potensi luar biasa untuk meningkatkan efisiensi, kreativitas, dan kualitas pengajaran kita.
Banyak yang mengira ChatGPT akan menggantikan peran guru, padahal kenyataannya justru sebaliknya. ChatGPT adalah "asisten super" yang bisa membantu Bapak/Ibu menyiapkan materi berkualitas dalam waktu singkat, sehingga Bapak/Ibu memiliki lebih banyak waktu untuk berinteraksi dengan siswa.


Apa itu ChatGPT? 
ChatGPT adalah model bahasa besar yang dikembangkan oleh OpenAI. Ia mampu menjawab pertanyaan, membuat teks kreatif (seperti puisi atau naskah drama), merangkum materi, hingga membantu menyusun rencana pembelajaran (RPP) hanya melalui percakapan teks sederhana.
Kelompok A


Alur Penggunaan ChatGPT untuk Guru Bagi Bapak/Ibu yang baru ingin mencoba, berikut adalah alur mudahnya: 
  1. Akses Situs Resmi: Kunjungi tautan resmi di https://chat.openai.com. Bapak/Ibu bisa masuk menggunakan akun Google (Gmail) agar lebih praktis. 
  2. Berikan Perintah (Prompt): Di kolom bagian bawah, ketikkan apa yang Bapak/Ibu butuhkan. Gunakan bahasa Indonesia yang jelas. 
  3. Evaluasi Jawaban: ChatGPT akan memberikan respon secara instan. Baca kembali hasilnya, lalu sesuaikan atau edit sesuai dengan kurikulum dan kondisi siswa di sekolah. 
  4. Tanya Lebih Lanjut: Jika jawaban kurang lengkap, Bapak/Ibu bisa membalasnya seperti sedang mengobrol, misalnya: "Bisa tolong buatkan versinya yang lebih sederhana untuk anak kelas 4 SD?"

Contoh Penerapan di Ruang Kelas 
  • Bapak/Ibu bisa menggunakan ChatGPT untuk berbagai kebutuhan praktis, seperti: 
  • Membuat Soal Ujian: "Buatkan 10 soal pilihan ganda tentang siklus air untuk kelas 5 SD beserta kunci jawabannya." 
  • Menyusun Ide Proyek: "Berikan ide proyek berkelompok yang seru untuk materi sejarah perjuangan kemerdekaan." 
  • Menyusun RPP: "Bantu saya membuat draf RPP satu lembar untuk materi Pancasila." 


Visualisasi: Guru dan Teknologi AI 
Penggunaan ChatGPT sangat cocok dilakukan saat Bapak/Ibu sedang merencanakan materi di meja guru atau saat memberikan tutorial singkat kepada siswa di depan kelas menggunakan layar proyektor.
Tips Penting untuk Guru Walaupun ChatGPT sangat pintar, ingatlah bahwa Bapak/Ibu adalah kendali utamanya. 
  • Verifikasi Data: ChatGPT terkadang bisa memberikan informasi yang kurang akurat. Selalu cek kembali fakta sejarah atau rumus yang diberikan. 
  • Sentuhan Manusia: ChatGPT memberikan data, tapi Bapak/Ibu yang memberikan empati dan pemahaman karakter kepada siswa.
Artikel berikutnya di hari kedua.

Read More »
20 December | 0komentar