Assalamu'alaikum ! welcome to Media Pendidikan.| Contact | Register | Sign In
Showing posts sorted by relevance for query ebk. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query ebk. Sort by date Show all posts

Download Lembar Kerja Pembelajaran EBK : Lembar Kerja, Tabel Berat Besi

Bagi para pengajar dan mahasiswa yang tengah berkutat dengan mata kuliah Estimasi Biaya Konstruksi (EBK) di semester genap tahun ajaran 2024/2025, kami menyediakan berbagai sumber daya penting untuk menunjang proses pembelajaran dan penyelesaian tugas proyek Anda. Dapatkan akses mudah ke lembar kerja pembelajaran EBK, tabel berat besi, dan template Rencana Anggaran Biaya (RAB) dalam format Excel yang praktis! Mengapa Sumber Daya Ini Penting untuk Pembelajaran EBK Anda? 
Mata Pelajaran Estimasi Biaya Konstruksi (EBK) merupakan fondasi penting dalam dunia teknik sipil dan manajemen konstruksi. Pemahaman yang mendalam mengenai perhitungan biaya proyek akan membekali Anda dengan keterampilan yang sangat dibutuhkan di industri. 
Sumber daya yang kami sediakan ini dirancang untuk: Mempermudah Pemahaman Konsep EBK: Lembar kerja pembelajaran EBK akan membantu mahasiswa dalam memahami langkah-langkah perhitungan biaya konstruksi secara sistematis. Mendukung Pengerjaan Tugas Proyek: Dengan adanya panduan dan format yang terstruktur, penyelesaian tugas proyek EBK akan menjadi lebih efisien dan akurat. Menyediakan Data Berat Besi yang Akurat: Tabel berat besi akan menjadi referensi penting dalam menghitung kebutuhan material besi pada berbagai jenis proyek konstruksi. Mempercepat Proses Penyusunan RAB: Template RAB dalam format Excel akan mempermudah Anda dalam menyusun rencana anggaran biaya proyek secara profesional dan terorganisir. 

Sumber Daya yang Tersedia untuk Anda: 
Download Lembar Kerja Pembelajaran EBK (Semester Genap 2024/2025): Lembar kerja ini dirancang khusus untuk materi EBK semester genap tahun ajaran 2024/2025. Didalamnya terdapat panduan langkah demi langkah, contoh soal, dan format yang dapat diisi untuk berbagai jenis perhitungan biaya konstruksi. Lembar kerja ini akan membantu mahasiswa memahami konsep-konsep penting dan menerapkannya dalam latihan soal maupun tugas proyek. 

Download Tabel Berat Besi: Tabel berat besi merupakan referensi krusial dalam perhitungan volume dan biaya material besi. Tabel yang kami sediakan mencakup berbagai jenis dan ukuran besi yang umum digunakan dalam proyek konstruksi. Dengan tabel ini, Anda dapat dengan mudah mengetahui berat per meter dari berbagai profil besi, sehingga mempermudah perhitungan kebutuhan material. 

Download Bentuk Excel untuk Membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB): Template RAB dalam format Microsoft Excel ini dirancang agar mudah digunakan dan disesuaikan dengan berbagai jenis proyek konstruksi. Template ini umumnya mencakup kolom-kolom penting seperti: 

  1. Nomor Urut 
  2. Jenis Pekerjaan 
  3. Satuan 
  4. Volume 
  5. Harga Satuan 
  6. Jumlah Harga 

Dengan template ini, Anda dapat menyusun RAB secara sistematis, menghitung total biaya proyek, dan menganalisis alokasi anggaran. Bagaimana Cara Mendapatkan Sumber Daya Ini? Untuk mengunduh lembar kerja pembelajaran EBK, tabel berat besi, dan template RAB Excel, silakan kunjungi tautan berikut:


Pastikan tautan di atas mengarah ke sumber yang valid dan aman untuk mengunduh file-file tersebut. Manfaatkan Sumber Daya Ini untuk Kesuksesan Pembelajaran EBK Anda! Kami berharap sumber daya ini dapat memberikan kontribusi positif dalam proses pembelajaran Estimasi Biaya Konstruksi Anda di semester genap tahun ajaran 2024/2025. 
Dengan pemahaman konsep yang kuat dan kemampuan menyusun RAB yang akurat, Anda akan semakin siap menghadapi tantangan di dunia konstruksi. Jangan ragu untuk memanfaatkan sumber daya ini semaksimal mungkin dalam menyelesaikan tugas proyek dan meningkatkan pemahaman Anda tentang Estimasi Biaya Konstruksi. Selamat belajar!

Read More »
04 May | 0komentar

Mengasah Kemampuan Estimasi Biaya Konstruksi (Materi Semester Genap)

Dalam era digital ini, akses terhadap informasi dan sumber belajar menjadi semakin mudah dan efisien. Mata pelajaran Konsentrasi Keahlian Estimasi Biaya Konstruksi (EBK) memanfaatkan kemudahan ini untuk membekali siswa dengan keterampilan penting dalam menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB) sebuah proyek konstruksi. Tugas kali ini mengajak siswa untuk secara aktif menggunakan sumber daya daring dalam proses penyusunan RAB, sebuah kompetensi krusial bagi seorang ahli estimasi biaya. Langkah-langkah sistematis telah dirancang untuk memandu siswa dalam menyelesaikan tugas ini, menggabungkan eksplorasi materi daring dengan praktik langsung penyusunan RAB. Berikut adalah tahapan pembelajaran yang akan dilalui: 

1. Mengakses Sumber Informasi: 
Langkah awal yang esensial adalah mengakses sumber materi pembelajaran yang telah disiapkan. Siswa akan menggunakan peramban web seperti Google Chrome atau Mozilla Firefox untuk menuju alamat URL berikut: 


Situs web ini akan menjadi gerbang utama untuk mendapatkan pemahaman konseptual dan teoritis terkait Estimasi Biaya Konstruksi. 

2. Mendalami Materi EBK: 
Setelah berhasil mengakses situs web, siswa akan diarahkan untuk mencari materi EBK secara spesifik melalui tautan berikut: 


Pada halaman ini, siswa diharapkan untuk mempelajari berbagai materi yang relevan dengan penyusunan RAB, termasuk pemahaman tentang komponen biaya, metode perhitungan, dan standar yang berlaku dalam industri konstruksi. Pemahaman yang kuat terhadap materi ini akan menjadi landasan yang kokoh dalam menyusun RAB yang akurat dan komprehensif. 

3. Mengunduh Lembar Kerja: 
Untuk memfasilitasi proses penyusunan RAB secara terstruktur, siswa akan mengunduh lembar kerja yang telah disiapkan melalui tautan berikut:  


Lembar kerja ini kemungkinan berisi format tabel atau panduan langkah demi langkah yang akan membantu siswa dalam mengorganisir data dan melakukan perhitungan biaya. 

4. Memvisualisasikan Proyek dengan Gambar Kerja
Pemahaman yang baik tentang desain dan spesifikasi proyek adalah kunci dalam menyusun RAB yang tepat. Oleh karena itu, siswa akan mengunduh gambar kerja pembangunan rumah melalui tautan berikut: 


Gambar kerja ini akan memberikan visualisasi detail mengenai dimensi bangunan, tata ruang, material yang digunakan, dan detail konstruksi lainnya yang relevan untuk perhitungan biaya. 

5. Memanfaatkan Contoh RAB dalam Format Excel: 
Sebagai referensi dan panduan praktis, siswa juga akan mengunduh contoh file RAB dalam format Excel melalui tautan berikut: 


 File Excel ini kemungkinan berisi contoh format RAB yang lengkap, termasuk rincian item pekerjaan, satuan, volume, harga satuan, dan total biaya. Dengan mempelajari contoh ini, siswa dapat memahami struktur dan format yang umumnya digunakan dalam penyusunan RAB. 

Mengintegrasikan Pengetahuan dan Keterampilan: 
Tugas ini tidak hanya sekadar mengunduh dan mengisi formulir. Lebih dari itu, tugas ini bertujuan untuk mengintegrasikan pemahaman teoritis dari materi EBK dengan kemampuan praktis dalam menyusun RAB berdasarkan gambar kerja dan contoh yang diberikan. Siswa diharapkan untuk: 

  • Menganalisis Gambar Kerja: Memahami detail teknis bangunan untuk mengidentifikasi semua item pekerjaan yang diperlukan. 
  • Mengaplikasikan Pengetahuan EBK: Menggunakan prinsip-prinsip estimasi biaya untuk menentukan volume pekerjaan dan memilih harga satuan yang sesuai. 
  • Memanfaatkan Lembar Kerja: Mengorganisir data dan melakukan perhitungan biaya secara sistematis. 
  • Mereferensi Contoh RAB: Memahami format dan struktur RAB yang baik dan benar. 

Melalui tugas ini, diharapkan siswa dapat mengembangkan kemampuan analitis, ketelitian, dan pemahaman mendalam tentang proses penyusunan Rencana Anggaran Biaya dalam proyek konstruksi. Penggunaan sumber daya daring memberikan fleksibilitas dan aksesibilitas dalam belajar, mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin terhubung dan berbasis data. Selamat mengerjakan!

Read More »
27 April | 0komentar

Project EBK Semester Genap 2025

Perhatikan tugas Mapel Konsentrasi Keahlian pada Elemen EBK (estimasi biaya konstruksi), membuat Rencana Anggaran Biaya. Tugas dengan mengakses website pada URL (alamat), http://www.sarastiana..com. 

 Langkah-langkah: 
  1. Ketik Url : https://sarastiana.com pada Google Chrome,Mozilla FireFox dsb. 
  2. Materi EBK dapat diakses di : https://www.sarastiana.com/search?q=ebk 
  3. Unduh Lembar kerja di https://tinyurl.com/mr9e3k3f 
  4. Unduh Gambar Kerja pembangunan rumah https://bit.ly/4hnoIW2
  5. Unduh File RAB dalam bentuk Excel : https://bit.ly/40kSSTc



Lebih Lanjut pada Lembar Kerja yang dapat didownload di SINI.

Spesifikasi Bahan:
Sloof 15x20
Balok Latay 11x15
Ringbalk 15x15
Kolom 15x15
Dinding Batu Bata 1/2 batu
Kusen 6/15 Kayu Kruing
Kuda-Kuda ky Bengkirai 8/12
Gording ky Bengkirai 8/12
Cat tembok sekelas Decolith
Cat kayu sekelas Avian
Lantai Keramik 40x40 sekelas Asia Tile
Plafon Gypsum
Rangka plafon ky 6x6
Usuk ky tahun 6x6
Reng ky thn 2/3
Dll yg blm terdaftar bs ditentukan sendiri


 

Read More »
19 January | 0komentar

Tugas EBK Kelas XI.



Bagi siswa/wi yang tidak mengikuti KBM EBK karena ada tugas / ijin/ sakit dimohon utk mengerjakan tugas di bawah ini :

Langkah kerja :
Pelajari Materi dengan Klik Materi EBK < download Gambar Kerja < Lembar Kerja
Dari Gambar Kerja hitung Volumenya ! Masukan di dalam Lembar Kerja (RAB Kebutuhan Bahan).

Read More »
01 November | 0komentar

Pembelajaran EBK, 2 September 2024

 
Bismillah, Assalamu'alaikum
Pada siswa kelas XI DPIB SMKN 1 Bukateja yang Saya Cintai dan Saya Banggakan.....
Pada kesempatan ini Hari Senin, 2 September 2024 proses Kegiatan Belajar dilaksanakan secara PJJ (pembelajaran Jarak Jauh). Untuk itu silahkan anak2 ku untuk menyimak materi dan mengerjakan tugas2 pada tautan dibawah ini.

Langkah kerja :
  1. Unduh lembar kerja
  2. kerjakan tugas yang tertera pada  lembar kerja di word
  3. upload pada link dibawah ini


Form Pengumpulan Tugas 


Lembar Kerja EBK

Read More »
31 August | 1komentar

Tugas Estimasi Biaya Konstruksi PJJ, 5 September 2023



Tugas EBK Kelas XI. 
1. Pelajari Media di bawah Ini 
2. Kerjakan Evaluasi dengan Klik Tombol Evaluasi 
3. Link media di bawah ini Link Media Pembelajaran : http://gg.gg/MEDIA_EBK 

Kumpulkan screenshot sertifikat dengan upload Link Pengumpulan Sertifikat : http://gg.gg/Upload_Sertifikat-EBK

Read More »
05 September | 0komentar

Kelas APPG dan EBK (Selasa,25 Pebruari 2020)

Anisah Nur F, Viana Purwanti, Sifa Iftitahul, Fadillah dan Suci sedang menggambar Rumah 3D pada Mapel APPG Selasa Pebruari 2020

Dalam bidang Engineer kemajuan teknologi diakui membawa kemudahan dalam pelaksanaan pekerjaan, tidak terkecuali dalam menghasilkan produk gambar. Seorang Drafter harus bisa menguasai dan mampu menggambar dengan software sesuai bidang pekerjaannya, misal autocad 2D untuk pekerjaan gambar 2 dimensi.Autocad 3D untuk membuat produk 3 dimensi, selain Autocad bisa juga menggunakan ArchiCad, 3D max, SketchUp, dsb. Penggunaan software 3D merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari bidang pekerjaan Engineer. Hal ini tentunya membawa perubahan pada kurikulum pengajaran pada dunia pendidikan, khususnya sekolah kejuruan dan keteknikan, yaitu dengan mencantumkan pelajaran aplikasi perangkat lunak gambar 2D dan 3D. Kurikulum yang digunakan di dunia pendidikan khususnya jenjang Sekolah Menengah Kejuruan saat ini adalah kurikulum 2013 revisi 2017.


Pergantian kurikulum yang berlaku di sekolah menuntut adanya perubahan dalam proses pembelajaran. Perubahan yang dimaksud antara lain mencakup, metode, pendekatan, strategi pembelajaran, pengembangan bahan ajar, dan metode evaluasi hasil pembelajaran. Ketercapaian program pendidikan diukur berdasarkan standar kompetensi yang telah tertuang dalam kurikulum 2013 revisi 2017. Salah satu perbedaan yang terlihat antara kurikulum 2013 dengan kurikulum sebelumnya yaitu, pada kurikulum 2013 aspek kompetensi yang di capai adalah keseimbangan soft skills dan hard skills yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Sedangkan KTSP lebih menekankan pada aspek pengetahuan saja.
Desain Permodelan dan Informasi Bangunan terdapat mata pelajaran Aplikasi Perangkat Lunak dan Perancangan Interior Gedung (APPG). Materi yang di ajarkan yaitu gambar 2D dan gambar 3D. Pada materi gambar 3D pembelajaran yang diajarkan yaitu mengambar interior dengan project work menyajikan gambar dekorasi dan ornamen interior sesuai fungsi ruang tertentu dengan bantuan penggunaan aplikasi software.
Di dalam silabus mata pelajaran Aplikasi Perangkat Lunak dan Perancangan Interior Gedung terdapat materi 2D dan 3D yang diajarkan dalam kurun waktu 2 semester, dengan pemagian semester pertama untuk pembelajaran materi 2D dan semester kedua untuk pembelajaran 3D. Tetapi pada kenyataannya pada proses pembelajaran tidak sesuai dengan silabus atau KD, yaitu dalam 2 semester hanya mempelajari gambar 2D saja sedangkan materi gambar 3D tidak disampaikan. Materi 3D tidak disampaikan pada pembelajaran dikeranakan tidak tersedianya sumber belajar yang sesuai dengan silabus kurikulum 2013 revisi 2017 dan belum adanya software yang mendukung kegiatan pembelajaran. Software yang dapat dipergunakan untuk mendukung kegiatan pebelajaran antara lain, Autocad, ArchiCad, 3D max, dan SketchUp. Pemilihan aplikasi software pada mata pelajaran Aplikasi Perangkat Lunak dan Perancangan Interior Gedung 3D disesuaikan dengan kebutuhan siswa dan sekolah yaitu dengan menggunakan software SketchUp.
Alasan pengunaan SketchUp karena memiliki keunggulan antara lain;
1) dapat digunakan untuk memodelkan objek 2D maupun 3D dengan baik,
2) keperluan untuk spesifikasi komputer tidak menuntut yang tinggi,
3) untuk tutorial belajar sudah disediakan oleh Google berupa tips-trik dan video,
4) SketchUp juga sangat fleksibel karena aplikasi ini dapat digunakan oleh para pemula dan golongan professional,
5)perintah-perintah utama pada SketchUp disajikan bentuk icon yang disesuaikan fungsinya sehingga mudah untuk dikenali. Keunggulan yang dimiliki perangkat lunak SketchUp di perkuat oleh pendapat Djoko Darmawan (2009: 2) yaitu. 1) Dapat menghasilkan gambar yang cukup baik untuk keperluan presentasi, 2) Pengoperasiannya relatif mudah, 3) Memiliki fleksibilitas yang tinggi untuk menerima dan mengirim data ke program aplikasi lain.

Foto-foto berikut:





































Read More »
26 February | 0komentar

RAB Pemasangan Paving Block (EBK)

SITE PLAN Landscape Planning


Material yang banyak dipergunakan untuk perkerasan jalan, taman, dan juga halaman. Bentuk dan ukuran paving bermacam-macam, ada bentuk segi enam maupun segi empat. Ketebalan paving ada yang 6 cm, 8 cm, 10 cm, dst. Untuk jenis paving yang umum digunakan untuk perkerasan jalan adalah paving segi empat, sedangkan untuk halaman dan taman biasanya menggunakan paving segi enam. 

Tabel Harga Analisa Satuan Pekerjaan untuk Pemasangan luas 1m2, Paving block tebal 8 cm mutu K 175 , dengan menggunakan analisa SNI 2016.

Koefisien
Satuan
Uraian
Harga Satuan
Jumlah
1
m2
Paving Block Segi Enam (20 x 20 cm) tebal 8cm
dalam 1m2 terdapat 25 buah
             120.000
     120.000
0,1
m3
Pasir pasang
             275.000
       27.500
0,2
Org
Pekerja
               70.000
       14.000
0,3
Org
Tukang batu
               80.000
       24.000
0,03
Org
Kepala tukang batu
               90.000
        2.700
0,025
Org
Mandor
               90.000
        2.250
0,05
lot
Peralatan
               50.000
        2.500


JUMLAH

     192.950


Jadi besar Anggaran Biaya untuk pemasangan Paving Block adalah:

Jika diketahu luas yang akan dipasangi Paving Block adalah 235m2.

Maka besar biaya = Rp.192.950 x 235m2 = Rp. 45.343.250,-

 Soal
1. Tentukan berapa biaya pemasangan paving block pada pekerjaan gambar dibawah ini!
2. Tentukan berapa jumlah paving block yang dibutuhkan (dalam buah)!
   
TUGAS DISERAHKAN (TURN IN) KE Google Classroom!


Read More »
31 August | 2komentar

Perhitungan Volume Batu Bata (EBK)


Bahan material bangunan yang memiliki fungsi sebagai bahan dasar pembuat dinding adalah Batu bata. Jenis bahan material bangunan ini dibuat dari bahan dasar tanah liat yang kemudian dibakar dengan derajat yang cukup tinggi sampai menjadi kering, mengeras, dan berubah warna menjadi kemerahan. 
harganya yang bisa dibilang cukup ekonomis, material Batu Bata banyak digunakan di Indonesia. Batu bata menjadi bahan bangunan yang umum digunakan dalam pembangunan rumah. Selain itu batu bata juga sangat mudah untuk didapatkan karena geografi Indonesia yang memang kaya akan bahan dasar pembuat utama salah satu bahan material bangunan ini.

Menghitung Volume Batu bata

Satuan yang digunakan adalah meterpersegi (m2). 

(Tinggi dinding dikalikan panjang dinding) dikurangi Lobang

Lobong adalah luas pasangan kusen pintu , kusen jendela, boven dan lainnya.

Diatas adalah rumus volume dinding.

Dari contoh :  Gambar diatas

Diketahui :

Luas Dinding Batu Bata  = 3.000 x 3.000  = 9.000 mm2 = 9 m2
Luas pintu                       =  0.800 x 2.200  = 1,760 mm2 = 1,76 m2
Luas Lubang angin         =  0,800 x 0,030  = 0,024 mm2 = 0,024m2

Jumlah                                                                                = 10,784 m2





Read More »
28 July | 0komentar

Menghitung Type Rumah Dengan Benar (EBK)

Sumber Gambar dari Google



Berbicara mengenai tipe hunian untuk rumah tapak berdasarkan ukurannya, umumnya developer membedakannya ke dalam 6 tipe. Tipe yang dimaksud adalah tipe 21, 36, 45, 54, 60, dan 70. Keenam tipe-tipe rumah tersebut adalah yang umum di desain untuk rumah modern berkonsep minimalis. 
Selama ini ada yang merasa bingung mengenai arti rumah Type 21/60, ada yang latah menyebut type 21 berarti ukuran rumahnya adalah 3x7, ada juga yang menyebut Type 21 yaitu ada 2 ruang dan 1 Kamar mandi. 2 ruang yaitu yaitu 1 Kamar Tidur dan 1 Ruang Keluarga. Kedua difinisi tersebut kurang benar.
Memang jika terdapat tertulis Type Rumah 21/60, itu berkaitan dengan luas rumah dan luas tanahnya. 21 adalah luas dari rumah yang dibangun dan 60 adalah luas tanah secara keseluruhan.
Berikut ilustrasi untuk menghitung Type rumah 21/60.



Denah diatas berada pada luas Lahan/ Tanah Lebar 6 meter dan Panjang 10 meter.
Biasanya/standar gambar menggunakan milimeter. dalam gambar tertulis 6000 (dalam mm).
Jadi Luas lahan adalah :

6 meter x 10 meter  = 60 meter persegi 

Pada Denah Rumah :

Luas Bidang I yang merupakan KM/WC        = 1,5 x 2   = 3 meter persegi
Luas Bidang II, Ruang Tamu dan R.Keluarga = 3 x 3      = 9 meter persegi
Luas Bidang III, Kamar Tidur                          = 3 x 3      = 9 meter persegi
                                                                       Jumlah        = 21 meter persegi


Jadi Type rumah dengan nama Type 21/60 adalah bahwa jumlah luas ruang pada rumah tersebut adalah 21 meter persegi yang berada pada luas lahan 60 meter persegi.
 




Read More »
26 November | 0komentar

Materi EBK Blok Terakhir Semester Genap


Materi Estimasi Biaya Konstruksi semester genap adalah Satuan Satuan Pekerjaan. Untuk memperlancar KBM maka silahkan para siswa untuk mendownload.

1. RAB

2. Gambar Kerja


Read More »
25 May | 0komentar

Pembelajaran Mendalam Yang Saintifik

Keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran sangat diharapkan sebagai bagian dari pembelajaran yang bermakna/ mendalam. Pada awal pelaksanaan kurikulum K13 ada istilah pembelajaran dengan menggunakan metode saintifik,sebagai ruh dari kurikulum ini. Sebenarnya metode pembelajaran pendekatan ini bisa sebagai replika pembelajaran dengan menggunakan metode pendekatan pembelajaran mendalam, yang sekarang sedang digaungkan oleh Kemdikdasmen. Kita lihat pendekatan saintifik ini dengan langkah-langkah yang mendukung pada salah satu kerangkan pembelajaran mendalam yaitu pada kerangka pengalaman belajar. yaitu pada pembelajaran kolaboratif yang berbasis inkuiri (mengajukan pertanyaan, menyelidiki, dan menemukan jawaban sendiri). 
Dimana langkah-lakang pendekatan saintifik adalah mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan. Pembelajaran mandalam akan terwujud jika terjadi situasi pembelajaran yang paling ideal, yaitu keaktifan siswa maksimal guru sangat siap mengajar dengan metode dan persiapan yang matang dalam mengajar. Untuk bisa mewujudkan pembelajaran mandalam, maka tidak cukup jika siswa hanya mendengarkan informasi dari guru atau hanya melihat tayangan yang diberikan oleh guru. Siswa perlu melakukan aktifitas yang mendukung terjadinya proses belajar. Sehingga harapan agar pembelajaran bisa menjadi perilaku dan karakter diri bisa diwujudkan. Peran guru berubah dari “memberi/mengajar” menjadi “fasilitator, pendiagnosis, pendorong, pengarah, dan pembentuk inisiator” . Guru juga menjadi pembangkit belajar dan pemicu berpikir. 

Praktik Meaningfull dalam DPIB
DPIB (Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan) DPIB memiliki Mapel yang menyiapkan peserta didik untuk memiliki kompetensi perencanaan untuk menghitung rencana anggaran biaya (RAB) pada Mapel Konsentrasi Keahlian pada Sub Materi Estimasi Biaya Konstruksi (EBK). Pada materi ini siswa telah memahami berkaitan dengan perencanaan berupa gambar rumah (lengkap dengan denah,tampak,potongan dan detail) dan juga perencanaan gedung. 
Guru menyajikan beberapa contoh Gambar perencanaan yang lengkap dalam bentuk slide, Gambar dan Maket. Dengan metode saintifik guru mempersilahkan kepada siswa untuk mengamati media-media gambar tersebut. Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana, jelas, dan menarik sistem penyajiannya salah satu bentuk metode saintifik. 
Langkah-langkah saintifik tersebut adalah sebagai berikut:

A. Mengamati 
Keunggulan melalui langkah mengamati ini adalah dapat menyajikan media obyek secara nyata, peserta didik senang dan tertantang, dan mudah pelaksanaannya. Tentu saja kegiatan mengamati dalam rangka pembelajaran ini biasanya memerlukan waktu persiapan yang lama dan matang, biaya dan tenaga relatif banyak, dan jika tidak terkendali akan mengaburkan makna serta tujuan pembelajaran. Langkah mengamati sangat bermanfaat bagi pemenuhan rasa ingin tahu peserta didik. Sehingga proses pembelajaran memiliki kebermaknaan yang tinggi. Dengan metode observasi peserta didik menemukan fakta bahwa ada hubungan antara obyek yang dianalisis dengan materi pembelajaran yang digunakan oleh guru. Contoh siswa sedang mengamati gambar perencanaan rumah yang akan digunakan sebagai pembuatan maket.






B. Menanya

Langkah menanya dimaksudkan untuk a) membangkitkan rasa ingin tahu, minat, dan perhatianpeserta didik tentang suatu tema atau topik pembelajaran; b) mendorong dan menginspirasi peserta didik untuk aktif belajar, serta mengembangkan pertanyaan dari dan untuk dirinya sendiri; c) Disamping itu juga membangkitkan ketrampilan peserta didik dalam berbicara, mengajukan pertanyaan, dan memberi jawaban secara logis, sistematis, dan menggunakan bahasa yang baik dan benar; d) mendorong partisipasi peserta didik dalam berdiskusi, berargumen, mengembangkan kemampuan berpikir, dan menarik simpulan; e) membangun sikap keterbukaan untuk saling memberi dan menerima pendapat atau gagasan, memperkaya kosa kata, serta mengembangkan toleransi sosial dalam hidup berkelompok; f) membiasakan peserta didik berpikir spontan dan cepat, serta sigap dalam merespon persoalan yang tiba-tiba muncul; dan selanjutnya g) melatih kesantunan dalam berbicara dan membangkitkan kemampuan berempati satu sama lain.


C. Menalar

Penalaran adalah proses berfikir yang logis dan sistematis atas fakta-kata empiris yang dapat diobservasi untuk memperoleh simpulan berupa pengetahuan. Istilah menalar di sini merupakan padanan dari associating. Istilah asosiasi dalam pembelajaran merujuk pada kemamuan mengelompokkan beragam ide dan mengasosiasikan beragam peristiwa untuk kemudian memasukannya menjadi penggalan memori. Selama mentransfer peristiwa-peristiwa khusus ke otak, pengalaman tersimpan dalam referensi dengan peristiwa lain. Pengalaman-pengalaman yang sudah tersimpan di memori otak berelasi dan berinteraksi dengan pengalaman sebelumnya yang sudah tersedia. Proses itu dikenal sebagai asosiasi atau menalar.



D. Mengkomunikasikan Hasil 
Aplikasi metode eksperimen atau mencoba dimaksudkan untuk mengembangkan berbagai ranah tujuan belajar, yaitu sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Aktivitas pembelajaran yang nyata untuk ini adalah: (1) menentukan tema atau topik sesuai dengan kompetensi dasar menurut tuntutan kurikulum; (2) mempelajari cara-cara penggunaan alat dan bahan yang tersedia dan harus disediakan; (3) mempelajari dasar teoritis yang relevan dan hasil-hasil eksperimen sebelumnya; (4) melakukan dan mengamati percobaan; (5) mencatat fenomena yang terjadi, menganalisis, dan menyajikan data; (6) menarik simpulan atas hasil percobaan; dan (7) membuat laporan dan mengkomunikasikan hasil percobaan. Agar pelaksanaan percobaan dapat berjalan lancar maka: (1) Guru hendaknya merumuskan tujuan eksperimen yanga akan dilaksanakan murid (2) Guru bersama murid mempersiapkan perlengkapan yang dipergunakan (3) Perlu memperhitungkan tempat dan waktu (4) Guru menyediakan kertas kerja untuk pengarahan kegiatan murid (5) Guru membicarakan masalah yanga akan yang akan dijadikan eksperimen (6) Membagi kertas kerja kepada murid (7) Murid melaksanakan eksperimen dengan bimbingan guru, dan (8) Guru mengumpulkan hasil kerja murid dan mengevaluasinya, bila dianggap perlu didiskusikan secara klasikal. Kegiatan pembelajaran dengan pendekatan eksperimen atau mencoba dilakukan melalui tiga tahap, yaitu, persiapan, pelaksanaan, dan tindak lanjut. 



E. Pembelajaran Kolaboratif 
Pembelajaran kolaboratif sebagai satu falsafah peribadi, maka ia menyentuh tentang identitas peserta didik terutama jika mereka berhubungan atau berinteraksi dengan yang lain atau guru. Dalam situasi kolaboratif itu, peserta didik berinteraksi dengan empati, saling menghormati, dan menerima kekurangan atau kelebihan masing-masing. Dengan cara semacam ini akan tumbuh rasa aman, sehingga memungkin peserta didik menghadapi aneka perubahan dan tntutan belajar secara bersama-sama. Kebermaknaan kegiatan pembalajaran sangat berhubungan antara metode mengajar guru dan keaktifan siswa. Interaksi tersebut dapat dilihat pada bagan di bawah ini.


Metode Mengajar Guru

Keaktifan Siswa

Tidak Ada

Ada,Insidental

Ada, Tinggi

Tidak Ada

A

B

C

Ada,Insidental

D

E

F

Ada,Berkualitas

G

H

I

      Tabel interaktif siswa

Dari tabel di atas tampak sembilan situasi pembelajaran yang berbeda-beda. Dilihat dari segi metode mengajar guru dan keaktifan siswa, maka: 
  • Situasi A, kedua pihak guru dan siswa sama-sama tidak mempunyai minat mengajar dan belajar, maka sebenarnya tidak ada kegiatan pembalajaran. 
  • Situasi B, guru tidak siap mengajar karena belum menyiapkan metode mengajar, sedangkan siswa hanya memiliki sedikit niat belajar. 
  • Situasi C, siswa memiliki niat belajar yang sangat tinggi, tetapi guru tidak siap mengajar. 
  • Situasi D, guru belum terlalu siap mengajar, jadi hanya insidental, sedangkan siswa tidak memiliki niat belajar, maka akan terjadi situasi pembelajaran tanpa respon dari siswa.
  • Situasi E, situasi pembelajaran hanya bersifat insidental, Hasilnya hanyalah tujuan yang tercapai secara tidak sadar. Tujuan diperoleh hanya melalui peniruan, penularan atau perembesan secara tidak sadar. 
  • Situasi F, guru mengajar hanya insidental, yaitu hanya persiapan sekedarnya, tetapi minat siswa dalam belajar tinggi, sehingga pembalajaran masih disadari oleh siswa. 
  • Situasi G, walaupun guru sangat siap mengajar tetapi pada pihak siswa tidak terdapat minat belajar sama sekali. Pada situasi ini tidak tercipta situasi pembalajaran sama sekali. 
  • Situasi H, walaupun guru sangat siap mengajar, tetapi minat siswa dalam belajar hanya bersifat insidental, sehingga tujuan pembelajaran hanya disadari oleh guru. 
  • Situasi I, adalah situasi pembelajaran yang paling ideal, keaktifan siswa maksimal, sedangkan guru sangat siap mengajar dengan metode dan persiapan yang matang dalam mengajar, sehingga kedua belah pihak melakukan peranannya masing-masing.

Read More »
10 October | 0komentar