Assalamu'alaikum ! welcome to Media Pendidikan.| Contact | Register | Sign In
Showing posts sorted by date for query Desain Rumah. Sort by relevance Show all posts
Showing posts sorted by date for query Desain Rumah. Sort by relevance Show all posts

Tugas Mulai dari Diri Modul 1.1 CGP


Pemikiran Ki Hajar Dewantara (KHD) memberikan dasar-dasar pendidikan yang patut diterapkan pada tingkat kelas,tingkat sekolah dan Masyarakat . Konsep yang gagas oleh KHD sebagai sebuah ide yang menjadikan peserta didik dapat mengenali segala potensi yang dimiliki, karena apa yang dikembangkan dapat memberikan panutan sebagai arah tumbuh dan berkembangnya anak yang bermuara pada keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. 
Pemelajar, guru sebagai motivator agar peserta didik dapat tumbuh, berkembang sesuai dengan kodrat anak. Sebagai pemelajar guru melayani peserta didik dalam bentuk pembelajaran yang bermakna. Pada artikel sebelumnya saya menulis dengan Judul "Meaningfull Learning". Guru dalam proses belajar mengajar atau menyampaikan materi pembelajaran diharapkan bisa menggali kemampuan peserta didik, membangkitkan keterlibatan aktif peserta didik dan pengalaman yang berkesan. Untuk memberikan pembelajaran yang bermakna tidaklah cukup peserta didik hanya sebagai pendengar, peserta didik hanya sebagai penerima informasi, guru harus dapat menjadikan kelas sebagai sebuah pentas konser transfer knowledge sehingga akan berkesan oleh peserta didik. 
Praktik Meaningfull yang mencoba saya bawakan sebagai implementasi dari pemikiran KHD dalam memberikan panutan untuk tumbuh dan berkembangnya potensi peserta didik/ murid pada kelas yang saya yaitu melakukan pembelajaran yang bermakna. Kelas DPIB (Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan) memiliki Mapel yang menyiapkan peserta didik untuk memiliki kompetensi perencanaan baik perencanaan berupa gambar rumah (lengkap dengan denah,tampak,potongan dan detail) dan juga perencanaan gedung serta perhitungan pelaksanaan RAB. 
Contoh pada materi dengan Kompetensi Dasar (KD) Menggambar Teknik Bangunan Gedung Sub Kompetensi Perencanaan Rumah Tinggal Tidak Bertingkat. Awal setelah melakukan diagnostik non kognitif, mendapatkan pola pikir/ wawasan lingkungan tentang karakteristik peserta didik/ murud. Fokus pada survey adalah berkaitan dengan gaya belajar, sarana prasarana yang dimiliki serta minat. 
Pada pertemuan dikelas/ laboratorium setelah melakukan kegiatan pembuka, mengapresiasi siswa yang telah mengumpulkan tugas sebelumnya, memberikan motivasi dengan melakukan apersepsi dan menyampaikan beberapa pertanyaan   pemantik. menyajikan beberapa contoh Gambar perencanaan yang lengkap dalam bentuk slide, Gambar dan Maket. 
Dengan metode saintifik guru mempersilahkan kepada siswa untuk mengamati media-media gambar tersebut. Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana, jelas, dan menarik sistem penyajiannya salah satu bentuk metode saintifik. Dalam pembelajaran di kelas hendaknya kita juga harus memperhatikan kodrati anak yang masih suka bermain. Lihatlah ketika anak-anak sedang bermain pasti yang mereka rasakan adalah ‘kegembiraan’ dan itu membuat suatu kesan yang membekas di hati dan pikirannya. Hendaknya guru juga memasukan unsur permainan dalam pembelajaran agar siswa senang dan tidak mudah bosan. Apalagi menggunakan permainan-permainan tradisional yang ada, selain menyampaikan pembelajaran melalui permainan , kita juga mendidik dan mengajak anak untuk melestarikan kebudayaan. Menghargai peserta didik dengan memberikan pelayanan pembelajaran yang sebagik-baiknya adalah sebagai wujud impian KHD. Pelayanan yang setulus hati, memberikan teladan (ing ngarso sung tulodho), membangun semangat (ing madyo mangun karso) dan memberikan dorongan (tut wuri handayani) bagi tumbuh kembangnya anak. Menuntun mereka menjadi pribadi yang terampil, berakhlak mulia dan bijaksana sehingga mereka akan mencapai kebahagiaan dan keselamatan

Read More »
11 May | 0komentar

Material Reused (Daur Ulang) Pada Hunian

Bahan material memang menjadi hal paling penting dalam membangun sebuah hunian. Dengan kreativitas, material reused bisa diaplikasikan pada hunian. Material bekas yang unik justru bisa membuat hunian memiliki nilai seni yang tinggi. Termasuk saat kita memilih material apa yang akan kita gunakan. Tak hanya dari segi estetis yang dipertimbangkan, kekuatan serta ketahanan material patut untuk diperhatikan demi mencapai suatu hunian yang cantik dan menarik. 
Material reused (daur ulang) bisa dikatakan sebagai material bekas bangunan lain atau material dari benda/barang dengan kegunaan lain yang bisa digunakan kembali sebagai material bangunan. Kendati demikian, beberapa dari material bekas yang masih bisa dipakai sebagai bahan bangunan relatif besar. Misalnya material kayu, kayu dari atap, kusen pintu dan jendela dengan kacanya, genting bongkaran, material bongkaran yaitu bata dan tembok yang dirobohkan dari rumah lama, kayu dari bekas peti kemas, kontainer baja bekas pengangkutan barang, besi bongkaran struktur atau konstruksi bangunan lain, misalnya bekas pabrik, paving block bekas. 

Spul Kabel dapat digunakan untuk Meja

Untuk mengaplikasikan material reused ke dalam sebuah bangunan baru memang bukan perkara mudah. Penghuni dituntut untuk lebih teliti. Dalam arti, dari segi kekuatan material reused masih terjamin. Hal tersebut dibenarkan Probo. Menurutnya, si penghuni harus mengetahui apakah material tersebut kuat atau tidak, rapuh atau tidak. Sekiranya tidak bisa digunakan karena kualitas bahan sudah menurun drastis, maka tidak disarankan menggunakan material tersebut. 
Beberapa jenis bahan bangunan reused yang kadang memiliki kualitas tinggi, yaitu kusen kayu jati, paving block, dan sebagainya. Beberapa hal lain yang perlu untuk diperhatikan adalah fungsi dari material tersebut. Misalnya, dalam mempergunakan material reused, tentunya si pengguna perlu memperhatikan fungsi dari material yang akan dia gunakan. Maksudnya, apakah bisa difungsikan sebagai material dengan fungsi struktural atau hanya bahan material pengisi bangunan. Hal lain yang tidak kalah penting untuk diperhatikan, ialah perincian bagian desain yang dapat mempergunakan material ini.

Read More »
11 May | 0komentar

Merealisasikan Bahan Bangunan Ramah Lingkungan

Penggunaan Jendela/Ruangan Yang Kenyang Cahaya Sebuah Reealisasi Konsep Rumah Ramah Lingkungan

Semen, keramik, batu bata, aluminium, kaca, dan baja sebagai bahan baku utama dalam pembuatan sebuah bangunan berperan penting dalam mewujudkan konsep bangunan ramah lingkungan. Untuk kerangka bangunan utama dan atap, kini material kayu sudah mulai digantikan material baja ringan. Isu penebangan liar (illegal logging) akibat pembabatan kayu hutan yang tak terkendali menempatkan bangunan berbahan kayu mulai berkurang sebagai wujud kepedulian dan keprihatinan terhadap penebangan kayu dan kelestarian bumi. 
Peran kayu pun perlahan mulai digantikan oleh baja ringan dan aluminium. Baja ringan dapat dipilih berdasarkan beberapa tingkatan kualitas tergantung dari bahan bakunya. Rangka atap dan bangunan dari baja memiliki keunggulan lebih kuat, antikarat, antikeropos, antirayap, lentur, mudah dipasang, dan lebih ringan sehingga tidak membebani konstruksi dan fondasi, serta dapat dipasang dengan perhitungan desain arsitektur dan kalkulasi teknik sipil. Kusen jendela dan pintu juga sudah mulai menggunakan bahan aluminium sebagai generasi bahan bangunan masa datang. 
Aluminium memiliki keunggulan dapat didaur ulang (digunakan ulang), bebas racun dan zat pemicu kanker, bebas perawatan dan praktis (sesuai gaya hidup modern), dengan desain insulasi khusus mengurangi transmisi panas dan bising (hemat energi, hemat biaya), lebih kuat, tahan lama, antikarat, tidak perlu diganti sama sekali hanya karet pengganjal saja, tersedia beragam warna, bentuk, dan ukuran dengan tekstur variasi (klasik, kayu). 
 Bahan dinding dipilih yang mampu menyerap panas matahari dengan baik. Batu bata alami atau fabrikasi batu bata ringan (campuran pasir, kapur, semen, dan bahan lain) memiliki karakteristik tahan api, kuat terhadap tekanan tinggi, daya serap air rendah, kedap suara, dan menyerap panas matahari secara signifikan. Penggunaan keramik pada dinding menggeser wallpaper merupakan salah satu bentuk inovatif desain. Dinding keramik memberikan kemudahan dalam perawatan, pembersihan dinding (tidak perlu dicat ulang, cukup dilap), motif beragam dengan warna pilihan eksklusif dan elegan, serta menyuguhkan suasana ruang yang bervariasi. 
Fungsi setiap ruang dalam rumah berbeda-beda sehingga membuat desain dan bahan lantai menjadi beragam, seperti marmer, granit, keramik, teraso, dan parquet. Merangkai lantai tidak selalu membutuhkan bahan yang mahal untuk tampil artistik. Lantai teraso (tegel) berwarna abu-abu gelap dan kuning yang terkesan sederhana dan antik dapat diekspos baik asal dikerjakan secara rapi. Kombinasi plesteran pada dinding dan lantai di beberapa tempat akan terasa unik. Teknik plesteran juga masih memberi banyak pilihan tampilan.

Read More »
08 May | 0komentar

Ramah Lingkungan = Hemat


Fakta akibat pemanasan global mendorong lahirnya berbagai inovasi produk industri terus berkembang dalam dunia arsitektur dan bahan bangunan. Konsep pembangunan arsitektur hijau menekankan peningkatan efisiensi dalam penggunaan air, energi, dan material bangunan, mulai dari desain building interior, pembangunan, hingga pemeliharaan bangunan itu ke depan.
Konsep green building atau bangunan ramah lingkungan didorong menjadi tren dunia bagi pengembangan properti saat ini. Bangunan ramah lingkungan ini punya kontribusi menahan laju pemanasan global dengan membenahi iklim mikro.
Desain memerhatikan banyak bukaan untuk memaksimalkan sirkulasi udara dan cahaya alami. Sedikit mungkin menggunakan penerangan lampu dan pengondisi udara pada siang hari. Desain building hemat energi, membatasi lahan terbangun, layout sederhana, ruang mengalir, kualitas bangunan bermutu, efisiensi bahan, dan material ramah lingkungan. Atap-atap bangunan dikembangkan menjadi taman atap (roof garden, green roof) yang memiliki nilai ekologis tinggi (suhu udara turun, pencemaran berkurang, ruang hijau bertambah). 
Penggunaan material bahan bangunan yang tepat berperan besar dalam menghasilkan bangunan berkualitas yang ramah lingkungan. Beberapa jenis bahan bangunan ada yang memiliki tingkat kualitas yang memengaruhi harga. Penetapan anggaran biaya sebaiknya sesuai dengan anggaran biaya yang tersedia dan dilakukan sejak awal perencanaan sebelum konstruksi untuk mengatur pengeluaran sehingga baik building interior maupun eksteriornya tetap berkualitas. Konsep membangun rumah berwawasan lingkungan tidak selalu identik dengan rumah mewah. Kenaikan harga bahan bakar minyak memukul telak industri properti di Tanah Air. 
Harga bahan bangunan meroket, sementara daya beli masyarakat semakin menurun. Di tengah keterpurukan ekonomi seperti ini, kita dituntut hidup hemat, bertindak bijak, dan kreatif dalam segala lini kehidupan. Kenaikan harga bahan bangunan membuat masyarakat yang berniat atau telanjur tengah merenovasi dan membangun rumah dipaksa mengevaluasi kembali rencana atau kegiatan pembangunan rumah yang sedang berlangsung. 
Prioritas pekerjaan disusun ulang, utamakan kegiatan yang paling mendesak dilakukan. Penghematan pengeluaran dengan membelanjakan bahan bangunan yang paling diperlukan untuk pembangunan sekarang. Lakukanlah survei terlebih dahulu untuk mencari alternatif bahan bangunan yang bersifat praktis, mampu memberi solusi tepat kebutuhan bangunan baik untuk building interior design maupun bagian eksteriornya, dan ramah lingkungan. Hal ini bisa dilihat mulai dari lama waktu proses pengerjaan, tingkat kepraktisan, dan hasil yang diperoleh. Building design menggunakan bahan bangunan yang tepat, efisien, dan ramah lingkungan. Beberapa produsen telah membuat produk dengan inovasi baru yang meminimalkan terjadinya kontaminasi lingkungan, mengurangi pemakaian sumber daya alam tak terbarukan dengan optimalisasi bahan baku alternatif, dan menghemat penggunaan energi secara keseluruhan. 
Bahan baku building interior design maupun eksteriornya yang ramah lingkungan berperan penting dalam menjaga kelestarian lingkungan bumi. Beragam inovasi teknologi proses produksi terus dikembangkan agar industri bahan baku tetap mampu bersahabat dengan alam. Industri bahan bangunan sangat berperan penting untuk menghasilkan bahan bangunan yang berkualitas sekaligus ramah lingkungan. Konstruksi building design yang berkelanjutan dilakukan dengan penggunaan bahan-bahan alternatif dan bahan bakar alternatif yang dapat mengurangi emisi CO2 sehingga lebih rendah daripada kadar normal bahan baku yang diproduksi sebelumnya.

Read More »
08 May | 0komentar

Perencanaan Desain Interior Kamar Tidur Utama




TUJUAN 
Perancangan ini bertujuan untuk menciptakan sebuah tatanan interior ruang tidur utama yang dapat memenuhi kebutuhan pemakai ruang dalam melakukan aktivitas istirahat, menyimpan, bekerja dalam ruang, dan berhias, dengan pertimbangan efisiensi, efektivitas, keamanan, dan kenyamanan.

DATA FISIK 
a. Site Plan (Gambaran mengenai Denah lokasi rumah dengan skala 1:100 atau 1:200)

b. Denah Rumah 
Denah kosong keseluruhan rumah digambarkan dalam skala 1:100. (bisa tempelkan gambar denah asli)


c. Denah Kamar Tidur (Gambarkan dalam Skala 1:50)

DATA PENGHUNI
Jumlah : 2 orang 
Umur : Bapak : 45 tahun 
Ibu : 38 tahun 
Pekerjaan : 
Bapak : Pegawai BUMN 
Ibu : Dosen 

Hobi yang dikerjakan di dalam kamar : membaca 
Warna Favorit : kuning, hijau 

KEINGINAN KLIEN 
  • Pemanfaatan ruang seoptimal mungkin 
  • Aktivitas bekerja, bersantai, beristirahat dan hobi terakomodasi 
  • Suasana ruang yang hangat dan nyaman 
  • Gaya yang diinginkan : KONTEMPORER 

UPAYA PENCAPAIAN 
  • Memenuhi keinginan klien seoptimal mungkin 
  • Klien dapat merasakan kenyamanan dan kehangatan dengan pengolahan elemen pembentuk ruang, tata kondisi dan pemilihan warna yang menunjang.
  •  Aktivitas istirahat, belajar, bekerja dan mengerjakan hobi dapat terakomodasi dengan pengolahan zoning, sirkulasi dan tata letak perabot yang tepat.
AKTIVITAS PENGHUNI DAN FASILITAS DI RUANG TIDUR 
 Tidur Tempat tidur 
 Menyimpan Pakaian Almari Pakaian 
 Berhias Meja Rias 
 Bekerja/membaca Meja Kerja 
 Bersantai Permadani

PENGADAAN PERABOT 
 Pesan sesuai desain diinginkan 

SIRKULASI/ARUS KEGIATAN 
Pertimbangan: Arus antar kegiatan yang berhubungan langsung harus lancar , efisien dan tidak terhalang. Masuk< berganti pakaian/berpakaian < bekerja < tidur < keluar

ZONING RUANG
Pertimbangan: 
Sedapat mungkin almari pakaian dekat dengan meja rias. 
Tempat tidur sebagai pusat kegiatan bisa dicapai dengan mudah dari segala arah. 
Posisi tempat tidur diusahakan tidak berhadapan langsung dengan pintu masuk 
Posisi meja kerja diusahakan dekat jendela untuk memanfaatkan pencahayaan alami


Keterangan: 1. Tempat tidur 3. Meja kerja 5. Meja rias 2. Almari Pakaian 4. Nakas (furnitur berupa meja atau lemari kecil yang diletakkan di sisi ranjang)



Read More »
10 April | 0komentar

Ramah Lingkungan sama dengan Hemat

Sumber Gambar : jakrev.com

Di dalam dunia arsitektur dan bahan bangunan, akibat pemanasan global mendorong lahirnya berbagai inovasi produk industri yang terus  berkembang . Konsep pembangunan arsitektur hijau menekankan peningkatan efisiensi dalam penggunaan air, energi, dan material bangunan, mulai dari desain building interior, pembangunan, hingga pemeliharaan bangunan itu ke depan. Desain rancang building memerhatikan banyak bukaan untuk memaksimalkan sirkulasi udara dan cahaya alami. Sedikit mungkin menggunakan penerangan lampu dan pengondisi udara pada siang hari. 
Desain building hemat energi, membatasi lahan terbangun, layout sederhana, ruang mengalir, kualitas bangunan bermutu, efisiensi bahan, dan material ramah lingkungan. Atap-atap bangunan dikembangkan menjadi taman atap (roof garden, green roof) yang memiliki nilai ekologis tinggi (suhu udara turun, pencemaran berkurang, ruang hijau bertambah). Penggunaan material bahan bangunan yang tepat berperan besar dalam menghasilkan bangunan berkualitas yang ramah lingkungan. Beberapa jenis bahan bangunan ada yang memiliki tingkat kualitas yang memengaruhi harga. Penetapan anggaran biaya sebaiknya sesuai dengan anggaran biaya yang tersedia dan dilakukan sejak awal perencanaan sebelum konstruksi untuk mengatur pengeluaran sehingga baik building interior maupun eksteriornya tetap berkualitas.
Konsep membangun rumah berwawasan lingkungan tidak selalu identik dengan rumah mewah. Kenaikan harga bahan bakar minyak memukul telak industri properti di Tanah Air. Harga bahan bangunan meroket, sementara daya beli masyarakat semakin menurun. Di tengah keterpurukan ekonomi seperti ini, kita dituntut hidup hemat, bertindak bijak, dan kreatif dalam segala lini kehidupan. Kenaikan harga bahan bangunan membuat masyarakat yang berniat atau telanjur tengah merenovasi dan membangun rumah dipaksa mengevaluasi kembali rencana atau kegiatan pembangunan rumah yang sedang berlangsung. 

Sumber gambar: 99.co

Prioritas pekerjaan disusun ulang, utamakan kegiatan yang paling mendesak dilakukan. Penghematan pengeluaran dengan membelanjakan bahan bangunan yang paling diperlukan untuk pembangunan sekarang. Lakukanlah survei terlebih dahulu untuk mencari alternatif bahan bangunan yang bersifat praktis, mampu memberi solusi tepat kebutuhan bangunan baik untuk building interior design maupun bagian eksteriornya, dan ramah lingkungan. Hal ini bisa dilihat mulai dari lama waktu proses pengerjaan, tingkat kepraktisan, dan hasil yang diperoleh. 
Building design menggunakan bahan bangunan yang tepat, efisien, dan ramah lingkungan. Beberapa produsen telah membuat produk dengan inovasi baru yang meminimalkan terjadinya kontaminasi lingkungan, mengurangi pemakaian sumber daya alam tak terbarukan dengan optimalisasi bahan baku alternatif, dan menghemat penggunaan energi secara keseluruhan. Bahan baku building interior design maupun eksteriornya yang ramah lingkungan berperan penting dalam menjaga kelestarian lingkungan bumi. Beragam inovasi teknologi proses produksi terus dikembangkan agar industri bahan baku tetap mampu bersahabat dengan alam. Industri bahan bangunan sangat berperan penting untuk menghasilkan bahan bangunan yang berkualitas sekaligus ramah lingkungan. Konstruksi building design yang berkelanjutan dilakukan dengan penggunaan bahan-bahan alternatif dan bahan bakar alternatif yang dapat mengurangi emisi CO2 sehingga lebih rendah daripada kadar normal bahan baku yang diproduksi sebelumnya.
Semen, keramik, batu bata, aluminium, kaca, dan baja sebagai bahan baku utama dalam pembuatan sebuah bangunan berperan penting dalam mewujudkan konsep bangunan ramah lingkungan. Untuk kerangka bangunan utama dan atap, kini material kayu sudah mulai digantikan material baja ringan. Isu penebangan liar (illegal logging) akibat pembabatan kayu hutan yang tak terkendali menempatkan bangunan berbahan kayu mulai berkurang sebagai wujud kepedulian dan keprihatinan terhadap penebangan kayu dan kelestarian bumi. 
Peran kayu pun perlahan mulai digantikan oleh baja ringan dan aluminium. Baja ringan dapat dipilih berdasarkan beberapa tingkatan kualitas tergantung dari bahan bakunya. Rangka atap dan bangunan dari baja memiliki keunggulan lebih kuat, antikarat, antikeropos, antirayap, lentur, mudah dipasang, dan lebih ringan sehingga tidak membebani konstruksi dan fondasi, serta dapat dipasang dengan perhitungan desain arsitektur dan kalkulasi teknik sipil. Kusen jendela dan pintu juga sudah mulai menggunakan bahan aluminium sebagai generasi bahan bangunan masa datang. Aluminium memiliki keunggulan dapat didaur ulang (digunakan ulang), bebas racun dan zat pemicu kanker, bebas perawatan dan praktis (sesuai gaya hidup modern), dengan desain insulasi khusus mengurangi transmisi panas dan bising (hemat energi, hemat biaya), lebih kuat, tahan lama, antikarat, tidak perlu diganti sama sekali hanya karet pengganjal saja, tersedia beragam warna, bentuk, dan ukuran dengan tekstur variasi (klasik, kayu). Bahan dinding dipilih yang mampu menyerap panas matahari dengan baik. Batu bata alami atau fabrikasi batu bata ringan (campuran pasir, kapur, semen, dan bahan lain) memiliki karakteristik tahan api, kuat terhadap tekanan tinggi, daya serap air rendah, kedap suara, dan menyerap panas matahari secara signifikan.
Penggunaan keramik pada dinding menggeser wallpaper merupakan salah satu bentuk inovatif desain. Dinding keramik memberikan kemudahan dalam perawatan, pembersihan dinding (tidak perlu dicat ulang, cukup dilap), motif beragam dengan warna pilihan eksklusif dan elegan, serta menyuguhkan suasana ruang yang bervariasi. Fungsi setiap ruang dalam rumah berbeda-beda sehingga membuat desain dan bahan lantai menjadi beragam, seperti marmer, granit, keramik, teraso, dan parquet. Merangkai lantai tidak selalu membutuhkan bahan yang mahal untuk tampil artistik. Lantai teraso (tegel) berwarna abu-abu gelap dan kuning yang terkesan sederhana dan antik dapat diekspos baik asal dikerjakan secara rapi. 
Kombinasi plesteran pada dinding dan lantai di beberapa tempat akan terasa unik. Teknik plesteran juga masih memberi banyak pilihan tampilan. Konsep ramah lingkungan dewasa ini juga telah merambah ke dunia sanitasi. Septic tank dengan penyaring biologis (biological filter septic tank) berbahan fiberglass dirancang dengan teknologi khusus untuk tidak mencemari lingkungan, memiliki sistem penguraian secara bertahap, dilengkapi dengan sistem desinfektan, hemat lahan, antibocor atau tidak rembes, tahan korosi, pemasangan mudah dan cepat, serta tidak membutuhkan perawatan khusus. Kotoran diproses penguraian secara biologis dan filterisasi secara bertahap melalui tiga kompartemen. Media kontak yang dirancang khusus dan sistem desinfektan sarana pencuci hama yang digunakan sesuai kebutuhan membuat buangan limbah kotoran tidak menyebabkan pencemaran pada air tanah dan lingkungan. Untuk mengantisipasi krisis air bersih, kita harus mengembangkan sistem pengurangan pemakaian air (reduce), penggunaan kembali air untuk berbagai keperluan sekaligus (reuse), mendaur ulang buangan air bersih (recycle), dan pengisian kembali air tanah (recharge). 
Beberapa arsitek sudah mulai mengembangkan sistem pengolahan air limbah bersih yang mendaur ulang air buangan sehari-hari (cuci tangan, piring, kendaraan, bersuci diri) maupun air limbah (air buangan dari kamar mandi) yang dapat digunakan kembali untuk mencuci kendaraan, membilas kloset, dan menyirami taman, serta membuat sumur resapan air (1 x 1 x 2 meter) dan lubang biopori (10 sentimeter x 1 meter) sesuai kebutuhan. Penggunaan panel sel surya meringankan kebutuhan energi listrik bangunan dan memberikan keuntungan tidak perlu takut kebakaran, hubungan pendek (korsleting), bebas polusi, hemat listrik, hemat biaya listrik, dan rendah perawatan. Panel sel surya diletakkan di atas atap, berada tepat pada jalur sinar matahari dari timur ke barat dengan posisi miring. Kapasitas panel sel surya harus terus ditingkatkan sehingga kelak dapat memenuhi kebutuhan energi listrik setiap bangunan. 
Pada akhirnya di tengah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan krisis ekonomi sekarang, cara pandang merencanakan atau merenovasi bangunan sudah harus mulai diubah. Bagaimana menghadirkan bangunan yang hemat (bahan bangunan, waktu, tenaga) yang berujung pada penghematan anggaran biaya dengan tetap menjaga kualitas dan tampilan bangunan, serta ramah lingkungan. Sejak fenomena pemanasan global mencuat, isu-isu yang berkaitan dengan lingkungan banyak digaungkan di berbagai bidang termasuk properti. Di bidang ini, pemilihan material atau bahan bangunan adalah salah satu langkah yang dilakukan dalam upaya menciptakan green property atau properti yang ramah lingkungan. 

Sumber Gambar : its.ac.id

Masyarakat Indonesia saat ini semakin sadar akan pentingnya memilih bahan atau material yang mengakomodasi isu-isu lingkungan misalnya yang menyangkut go green, low energy, dan antitoksin. Secara sederhana, dijelaskan bahwa pemilihan material yang ramah dapat dijabarkan menjadi dua hal yakni dari sisi teknologi dan penggunaan. Dari sisi teknologi, misalnya, pemilihan bahan sebaiknya menghindari adanya toksin atau racun dan diproduksi tidak bertentangan dengan alam. Sebagai contoh, minimalkan penggunaan material kayu, batu alam ataupun bahan bangunan yang mengandung racun seperti asbeston. Sedangkan dari sisi penggunaan, pemilihan material yang ramah lingkungan misalnya menggunakan lampu hemat energi seperti lampu LED yang rendah konsumsi listrik, semen instan yang praktis dan efisien, atau pun memilih keran yang memakai tap yang hanya mengeluarkan air dalam volume tertentu.
Sumber : Bahan Bangunan Ramah Lingkungan oleh Nur Hikmah RH 


Read More »
07 March | 0komentar

Menghitung Type Rumah Type 36/72


Type rumah 36 pada pembahasan kali ini memiliki 2 kamar tidur, 1 ruang keluarga dan 1 KM/WC serta teras. Desain rumah type 36 ini tidak menggunakan garasi pada perencanaan, dari luas tanah 72 meter persegi  membuat taman di bagian depan dan belakang lebih luas. Untuk kedepan di renovasi jika membutuhkan karena memiliki kendaraan. 
Rumah ini memiliki dua kamar tidur yang dipisahkan oleh kamar mandi. Ruang tamunya menyatu dengan ruang makan, sedangkan dapur bisa diletakkan di taman belakang. Kelebihan desain ini adalah terdapat lekuk berliku di bagian teras yang bisa dijadikan pemanis dalam hal estetika. 
Dengan desain yang tepat, denah rumah type 36 juga bisa mengakomodasi semua kebutuhan pemilik rumah. 
Pertama kita menghitung luas rumah (luas tanah yang digunakan untuk bangunan rumah) dengan menggunakan sket gambar dengah di bawah ini.

Pada gambar atas masing-masing luas denah sudah tertera 

1. Teras luasnya 4,5 m2
2. Kamar Tidur Utama luasnya 9,8 m2
3. R.Tamu dan Keluarga luasna 12 m2
4. Km/WC luasnya 2,55 m2
5. Kamar Tidur luasnya 7,5 m2
6. Ruang depan KM/WC luasnya 2,55 m2

Dari jumlah semua didapat luas rumah/bangunan adalah 38,9 meter persegi. Seperti diketahui bersama bahwa kesepakatan Type rumah yang ada di Indonesia adalah Type rumah 21, 36, 45, 54, 60, 70 dan 120.
Maka luas rumah yang tertera di atas adalah memiliki Type 36/72.



Read More »
28 November | 0komentar

Menghitung Type Rumah Dengan Benar

Sumber Gambar dari Google



Berbicara mengenai tipe hunian untuk rumah tapak berdasarkan ukurannya, umumnya developer membedakannya ke dalam 6 tipe. Tipe yang dimaksud adalah tipe 21, 36, 45, 54, 60, dan 70. Keenam tipe-tipe rumah tersebut adalah yang umum di desain untuk rumah modern berkonsep minimalis. 
Selama ini ada yang merasa bingung mengenai arti rumah Type 21/60, ada yang latah menyebut type 21 berarti ukuran rumahnya adalah 3x7, ada juga yang menyebut Type 21 yaitu ada 2 ruang dan 1 Kamar mandi. 2 ruang yaitu yaitu 1 Kamar Tidur dan 1 Ruang Keluarga. Kedua difinisi tersebut kurang benar.
Memang jika terdapat tertulis Type Rumah 21/60, itu berkaitan dengan luas rumah dan luas tanahnya. 21 adalah luas dari rumah yang dibangun dan 60 adalah luas tanah secara keseluruhan.
Berikut ilustrasi untuk menghitung Type rumah 21/60.



Denah diatas berada pada luas Lahan/ Tanah Lebar 6 meter dan Panjang 10 meter.
Biasanya/standar gambar menggunakan milimeter. dalam gambar tertulis 6000 (dalam mm).
Jadi Luas lahan adalah :

6 meter x 10 meter  = 60 meter persegi 

Pada Denah Rumah :

Luas Bidang I yang merupakan KM/WC        = 1,5 x 2   = 3 meter persegi
Luas Bidang II, Ruang Tamu dan R.Keluarga = 3 x 3      = 9 meter persegi
Luas Bidang III, Kamar Tidur                          = 3 x 3      = 9 meter persegi
                                                                       Jumlah        = 21 meter persegi


Jadi Type rumah dengan nama Type 21/60 adalah bahwa jumlah luas ruang pada rumah tersebut adalah 21 meter persegi yang berada pada luas lahan 60 meter persegi.
 




Read More »
26 November | 0komentar

Denah Rumah: Membayangkan Luas Dan Tata Letak Ruang


Ketika ingin membeli rumah baru, Anda mungkin sudah mengumpulkan beberapa lembar brosur proyek, yang dilengkapi oleh beberapa gambar denah area rumah. Namun, tidak semua orang memahami cara terbaik untuk membayangkan luas dan tata letak ruang secara benar. Membaca denah proyek memang bukan hal yang mudah. Dilansir dari rumah.com berikut akan disajikan beberapa tips mudah untuk membaca denah dengan benar. Ada beberapa kiat yang bisa kita gunakan seperti berikut: 

1. Membayangkan masuk ke area rumah 
Membayangkan langkah kita masuk kedalamnya, melalui pintu depan rumah. Apakah pemandangannya terlihat bagus dari sisi pintu masuk ke dalam? Denah rumah yang baik seharusnya memberikan pandangan pertama yang praktis dan rapih. 
Pada beberapa rumah baru, ruang pertama yang menyambut adalah foyer atau ruang tunggu tamu. Selanjutnya perhatikan apakah celah dinding menuju ruang selanjutnya menampilkan ruang yang cukup luas atau malah menghadap langsung ke ruang pribadi seperti dapur atau kamar mandi. 

2.Berjalan di sekitar denah 
Gunakan kedua jari (telunjuk dan tengah) Anda untuk menelusuri denah rencana. Visualisasikan bagaimana Anda akan menjalani aktivitas sehari-hari di dalam rumah. Rumah yang baik seharusnya memiliki pemisah antara ruang publik, ruang privat dan ruang intim. 
Sebagai contoh, kalau ruang kamar tidur utama terletak di lantai pertama, maka pintu masuknya tidak boleh terletak di ruang tamu, ruang makan atau pintu masuk. 
Bayangkan langit-langit yang tinggi, garis pandang dan koridor di dalam ruangan. Apakah jendelanya cukup untuk memperluas tampilan dari luar dan memberi ruang masuk bagi cahaya matahari? 
Rumah Anda akan terlihat bagus jika pandangan dari dalam ruangan terlihat lebar sehingga terasa lebih luas dari aslinya.

3. Periksa sirkulasi gerak 
Coba bayangkan apakah rumah Anda memliki jalur gerak yang nyaman? Apakah mudah mengambil bahan makanan dari garasi ke dapur? Apakah ruang makan nyaman diletakkan di sebelah dapur? Dan apakah ada akses yang mudah dari ruang sarapan ke ruang tidur? Pastikan alur denahnya tidak terkesan sempit dengan adanya lorong yang menghabiskan luas bangunan. 
Perhatikan lokasi tangga. Tangga yang berada di depan dapat mengesankan desain yang impresif. Sementara kalau letaknya ada di belakang, maka Anda dengan mudah bisa mengakses kamar tidur ke ruang keluarga. 

4.Fokus pada ruang keluarga 
Ruang keluarga sebagai ruang aktivitas sehari-hari, dalam arti kita biasanya lebih banyak melakukan aktivitas di ruang ini. Karena di ruangan ini sering menjadi area bersantai dan hiburan bagi keluarga dan lokasinya juga relatif dekat dari dapur. Jadi sangat penting bagi Anda membuat ruang keluarga menjadi terkesan luas, sehingga Anda dan keluarga akan merasa nyaman berkumpul bersama. 
Anda juga harus mengetahui selera desain dan gaya furnitur yang disukai. Apakah tergolong desain kontemporer, formal atau bahkan desain denah tradisional? 
Tren yang sedang berkembang belakangan ini adalah ruangan yang diisi oleh perabot kasual dan sekat dinding rendah untuk membatasi satu ruang ke ruangan yang lain. Akan tetapi, desain tetap dikembalikan dengan selera Anda. Misalnya, Anda harus tau persis bagaimana letak dapur dari area aktivitas sehari-hari. Apakah ingin dibatasi oleh sekat pembatas, atau justru, dibiarkan terbuka?

5.Jangan abaikan kamar tidur 
Jika Anda memiliki anak kecil, mungkin Anda berencana membuat ruangan tidur khusus bagi mereka, namun letaknya dekat dengan kamar tidur utama. Oleh karena itu penting untuk memperhatikan letak kamar tidur. Kemudian jika terdapat kamar mandi di dalam kamar tidur utama, perhatikan apakah pintunya di desain tertutup atau terbuka setengah. Ini sangat penting bagi Anda yang membutuhkan privasi. 

6.Periksa dimensi setiap ruangan 
Biasanya denah dilengkapi dengan dimensi ruang yang skalanya diperkecil. Anda harus membayangkan dengan jelas bagaimana perabot kesayangan Anda bisa muat di setiap ruangan. Misalnya Anda ingin mengisi kamar tidur dengan lemari besar, atau ruang keluarga dengan televisi 32-40 inch. Pastikan semua perabot tersebut bisa diletakkan dan terlihat proporsional. 

7. Perhatikan area penting 
Selain dapur, dua area yang paling banyak diperhatikan oleh para pembeli rumah baru adalah ruang jemur dan pintu masuk dari garasi. Beberapa orang ada yang menyukai ruang jemur di lantai satu, namun ada juga yang lebih suka di lantai atas, bersebelahan dengan mesin cuci dan tempat pakaian kotor disimpan. 
Mana yang Anda sukai? Kemudian, apakah dari garasi atau carport terdapat akses mudah menuju dapur. Tentunya setelah berbelanja banyak barang groceries Anda ingin memindahkan barang-barang dengan mudah dan cepat.


Read More »
27 October | 0komentar

Perpaduan Gaya Klasik dan Modern


Semakin berkembangnya desain rumah maka akan makin berkembang tidak saja pada satu desain tetapi terdapat perpaduan gaya desain. Ada beberapa arsitek yang merencanakan sebuah desain rumah dengan satu gaya saja misalnya gaya Minimalis bahkan ada juga yang memadukan 2 atau beberapa perpaduan gaya. 
Perpaduan gaya desain rumah ini tentunya sah-sah saja karena seorang arsitek merencana desain juga berdasarkan dari pertimbangan masukan dari owner. Tidak mungkin seorang perencana tetap kekeh pada desain perencanaanya tanpa memperhatikan usulan dari pemilik/ owner.
Beberapa desain dipadukan tentu akan menambah performa rumah. Perpaduan ini sangat tergantung dari perencana/arsitek dan tentunya mendapat persetujuan dari owner. Konsep harmonisasi desain menjadi karakter pada memadukan berbagai desain rumah. 
Yang dimaksud dengan Keharmonisan desain adalah desain yang selaras tidak saling tumpang tindih. Misalnya saja adanya perkuatan melalui pemanfaatan material batu alam, ukiran kayu, dan bambu, yang alami contoh pada desain klasik. 
Material alami ini diharapkan dapat menciptakan keharmonisan antara manusia dengan lingkungan, antar sesama manusia, dan kedekatan manusia dengan Sang Pencipta. Penguatan Cat, desain kotak/lurus untuk desain rumah minimalis. Kedua desain ini juka dipadukan tetap harus memperhatikan keharmonisan. 

Ciri-cirinya rumah gaya desain minimalis dan Klasik
Bahwa perencanaan itu harus memiliki keseimbangan yang harmonis sesuai dengan keinginan perencana dan Owner, apakah akan lebih dominan pada desain rumah yang bergaya klasik atau bahkan tradisional atau dominan pada desain rumah minimalis.
Penentuan ini (satu gaya lebih dominan) menjadi alasan yang sangat penting. Dominasi salah satu model desain terhadap gaya yang lain merupakan faktor yang sangat penting, karena jika tidak, membiarkan keduanya terlalu cair atau tidak jelas akan membuat keseimbangan visual tidak tercapai akibat dua gaya yang seolah saling bersaing satu sama lain. 
Ciri-cirinya rumah gaya desan minimalis adalah bentuk-bentuk simetris dan pengunaan warna abu-abu, putih, hitam dan merah atau orange, untuk warna eksteriornya. Salah satu ciri yang lebih kentara adalah penggunaan pagar tralis menggunakan besi holo. Sementara untuk rumah gaya desain klasik ciri-cirinya adalah Ornamen-ornamen ukiran yang rumit dan detail, langit-langit yang tinggi, kusen yang panjang/tinggi.Juga penggunaan perabot yang antik atau klasik. 
Jika menginginkan keharmonisan, pilihlah tujuan untuk menciptakan tampilan yang lebih soft, kalem dan menenangkan. Memilih model furnitur dari dua gaya yang berbeda namun memiliki tampilan yang sekilas sangat mirip. Atau memadukan kursi-kursi modern kontemporer dengan meja tradisional yang akan menciptakan keselarasan tanpa terlihat perbedaan yang sangat kontras. 
Sementara untuk menciptakan suasana yang kontras, pilihan warna, tekstur, model desain pada furnitur akan memberikan efek dan visualisasi ruang eklektik yang sempurna. Siapapun akan dengan mudah memberi penilaian dan kesan pada pilihan gaya desain interior yang kita gunakan.
Memadukan dua gaya desain pada satu ruang, akan memiliki nilai artistik dan estetik yang cukup unik. Kuncinya adalah: 
• Biarkan satu gaya mendominasi, dan gunakan yang lain sebagai aksen. 
• Satukan dan ikat gaya yang berbeda bersamaan dengan warna, tekstur, atau bentuk yang sama. 
• Dapatkan nuansa berbeda dengan menciptakan harmoni atau kontras saat Anda memadukan gaya desain yang berbeda

Read More »
25 October | 0komentar

Inspirasi Desain Rumah Minimalis

Kebutuhan atau Tren rumah minimalis yang modern masih tetap menjadi incaran dan keinginnan yang terus pada saat ini. Beberapa pilihan alasan berkaitan dengan keinginan konsumen memilih Rumah minimalis, karena beberapa alasan diantaranya, rumah inimalis memberikan kesan yang modern, bersih, namun sederhana. 
Kebutuhan akan tempat tinggal adalah kebutuhan pokok selain sandang dan pangan... hehe teringat SD ya (Sandang, Pangan dan Papan). Rumah sebagai kebutuhan pokok tentu harus direncanakan sedemikian rupa sehingga akan nyaman. Selain untuk berteduh, rumah adalah tempat keluarga berkumpul dan beristirahat. Banyak tipe dan model rumah yang diminati orang-orang. Salah satu yang paling populer saat ini adalah denah rumah minimalis. 
Dilangsir dari https://www.orami.co.id/ bahwa banyak kelebihan dari rumah berdesain minimalis, seperti penggunaan lahan yang optimal, harga yang relatif terjangkau, mudah dibersihkan dan dirawat. Rumah minimalis dapat berdiri di lahan yang sempit, tetapi setiap ruangnya dapat dimanfaatkan dengan baik. Mengingat harga lahan semakin tinggi di perkotaan, tentu memiliki rumah indah dengan lahan yang tidak terlalu luas menjadi pilihan bagi penghuni yang memiliki keluarga kecil.

Ciri-ciri desain rumah minimalis modern, antara lain: 
  • Kesederhanaan dalam bentuk dan fungsi 
  • Pelapisan dinding & pelapis dinding yang tidak rumit 
  • Ruang yang bersih, terbuka, dan dipenuhi cahaya 
  • Detail sederhana tanpa banyak dekorasi 
  • Penggunaan material yang strategis untuk minat visual, tekstur, dan kepribadian 
Ada banyak inspirasi denah rumah minimalis yang bisa digunakan untuk membangun rumah. Berikut adalah beberapa ide denah rumah minimalis yang dilansir dari https://www.orami.co.id.


1. Denah Rumah Minimalis Bata Ekspos
Inspirasi denah rumah minimalis yang belakangan ini juga populer diterapkan di area komersil, salah satunya adalah rumah yang memiliki desain bata ekspos. Desain bata ekspos ini memadukan antara desain rumah modern dan juga vintage. Bisa memadukan warna putih untuk dinding rumah dengan lantai kayu ringan dan bata ekspos untuk menciptakan rumah yang luas, menarik, dan minimalis. Arsitektur bata ekspos memiliki karakter yang khas. 
Dinding bata ekspos dapat hadir dalam berbagai warna dan tekstur yang sesuai dengan tema dekorasi yang berbeda. Mendesain bata ekspos pada beberapa bagian rumah seperti eksterior, ruang tamu, dapur, kamar tidur, dan kamar mandi.
2. Ide Denah Rumah Minimalis Teras Kecil
Jika lahan terbatas tetapi tetap ingin memiliki teras untuk ruang bermain anak. Inspirasi denah rumah minimalis satu ini sangat cocok untuk diterapkan. Kiat bisa memilih untuk menaruh teras kecil di belakang rumah. Memiliki rumah dengan teras bisa dimanfaatkan sebagai tempat relaksasi bagi penghuni rumah. Dengan menambahkan beberapa tanaman hijau,  dapat menikmati untuk bersantai sambil menghirup udara segar. Untuk memberikan kesan luas antara ruang makan dengan teras,  bisa memisahkan bagian dalam teras menggunakan pintu kaca dua sisi dengan partisi berwarna hitam atau perak. 

 3. Ide Denah Rumah Minimalis 1 Lantai
Memiliki rumah 1 lantai dengan lahan yang tidak terlalu luas tentu merupakan tantangan sendiri untuk merancangnya karena keterbatasan lahan. Untuk itu, banyak yang memilih desain rumah minimalis untuk rumah 1 lantai, sebab rumah minimalis tidak membutuhkan banyak dekorasi ruangan dan memanfaatkan setiap ruangan yang ada. 
Denah rumah minimalis 1 lantai dengan 1 kamar tidur ini sangat cocok untuk keluarga kecil. Dengan memanfaatkan lahan kecil di bagian depan, dapat dimanfaatkan sebagai teras kecil sebelum memasuki rumah. Letak ruang tamu dan dapur yang tidak memiliki sekat, menambah kesan luas di dalam ruangan. Bisa menyisakan ruang belakang untuk dijadikan tempat penyimpanan sementara, yang nantinya bisa dimanfaatkan untuk kamar tidur anak dengan kamar mandi yang berhubungan.

4. Ide Denah Rumah Minimalis Dengan Garasi

Inspirasi denah rumah minimalis yang ingin memiliki carport atau garasi pribadi. Garasi dapat diletakan pada bagian samping rumah, terpisah dengan pintu utama. Buat pintu kecil penghubung antara bagian dalam rumah dengan garasi tanpa harus masuk melalui pintu utama. 
Agar rumah terkesan lebih luas, sebaiknya tidak menggunakan sekat antara ruang tamu dengan ruang makan. Jika dibutuhkan, berilah sekat yang tidak terlalu menutupi isi ruangan. Misalnya saja dengan meletakkan lemari multimedia yang berfungsi sebagai sekat bayangan sekaligus tempat menaruh televisi dan dekorasi lainnya.
5. Ide Denah Rumah Minimalis Dengan Kolam Renang
Memiliki kolam renang tentu menjadi sumber kebahagiaan tersendiri, khususnya untuk anak-anak. Selain itu, hadirnya kolam renang dan taman kecil di belakang rumah juga dapat menjadi tempat relaksasi. Kolam renang dapat dengan memaksimalkan lahan di belakang rumah,  dan juga taman kecil yang terhubung dengan ruang santai keluarga. 
Untuk bagian kamar tidur, dapat membuat kamar tidur bersebelahan antara kamar tidur utama, dengan kamar tidur anak 1 dan dua, yang dihubungkan dengan koridor kecil di samping dapur.



Read More »
23 October | 0komentar

6 Inspirasi Desain Rumah Minimalis

Pada postingan ini admin akan membahas tentang desain rumah yang bisa digunakan Anak-anakku semua, Para Siswa SMK Bidang Kompetensi DPIB. Ada terdapar beberapa desain yang Admin ambil dari  Blog https://artikel.rumah123.com/ , https://www.rumah.com/ dan beberapa referensi lainnya.
Rumah minimalis memang menjadi bagian tren bagi pasangan muda sekarang. Ada beberapa pertimbangan dari pemilihan desain minimalis ini diantaranya:

1. Penggunaan Cat yang terang
Penggunaan cat rumah yang putih mengesankan elegan, bersih dan minimalis. Pada contoh dibawah ini Admin ambil dari Artikel.rumah123 yaitu rumah satu lantai yang memiliki eksterior dengan cat putih, gaya minimalis bisa terlihat jelas pada hunian tapak ini. Selain bercat putih, sebagian dinding dan tiang rumah mengaplikasikan batu alam yang warnanya tidak terang.



2. Kombinasi Beberapa Warna pada Fasad Rumah 
Selain memiliki warna yang terang kombinasi warna cat akan mengesakan penampilan minimalis,elegan, cantik dan sportif. Pada Gambar rumah minimalis tdi bawah ini memperlihatkan rumah dengan kombinasi beberapa warna pada eksterior yang terdiri dari warna abu-abu gelap, abu-abu terang, putih, dan oranye, serta aplikasi batu alam yang mempercantik fasad rumah.



3. Rumah Mewah dengan Atap Limas
Atap bentuk limas akan menambah sebuah rumah tampak megah dan mewah. Didesain dengan peanbahan asesoris yang mendukung seperti lampu, batu tempel, pemajangan Vas bunga serta lanskep yang menambah indah tampak hunian ini. 



4. Hunian Bergaya Rumah Peristirahatan 
Desain rumah seperti Desain Resort. Resort atau disebut dengan sanggraloka ini sebenarnya adalah tempat rekreasi dan relaksasi agar menarik pengunjung untuk berlibur. Namun sebutan sanggraloka ini kerap disalah artikan untuk penyebutan hotel. Desain ini memperlihatkan gambar rumah minimalis modern yang juga bergaya resort atau rumah peristirahatan. Jika lahan memang luas, kamu bisa mendesain rumah seperti ini sehingga terlihat lebih mewah dan modern.



5. Rumah Minimalis Dua Lantai 
Dengan warna cat fasad yang dominan dengan putih menjadikan rumah minimalis 2 lantai ini makin elegan. Terdapat carport dan balkon pada rumah yang dikombinasikan dengan warna cat coklat muda ini, hunian ini cocok bagi generasi milenial.


6. Rumah Modern yang Minimalis
Hunian yang benar-benar minimalis biasanya memang berbentuk kotak, namun kamu bisa memasukkan unsur modern agar terlihat lebih bagus.




Read More »
19 October | 2komentar

Inspirasi dan Karakteristik Desain Minimalis Terkini


Desain rumah minimalis menjadi sangat populer selama beberapa tahun belakangan. Banyak orang berlomba-lomba membangun dan merombak rumah mereka dengan mengikuti tren desain kekinian ini.Selain memberikan desain rumah yang sederhana dan elegan, nilai minimalis juga menjadi cermin diri Anda sebagai pribadi yang simpel dan efisien. Masih bingung bagaimana cara menuangkan ‘minimalisme’ pada hunian Anda? Yuk, simak 9 karakteristik desain rumah minimalis di bawah ini! 

 1. Kesederhanaan Tata Ruang 
Rumah minimalis memiliki tata ruang yang sederhana, polos, dan efisien dengan volume ruang bertingkat. Bentuk sederhana, denah lantai terbuka, dinding interior minimal, area penyimpanan sederhana, dan penekanan pada keleluasaan pandangan adalah ciri khas dari denah rumah minimalis.



2. Arsitektur Bangunan yang Geometris.
Bangunan rumah minimalis dibuat dalam bentuk geometris yang tegas. Jelas terlihat secara fisik bahwa rumah minimalis berbentuk seperti kotak kubus atau balok saja. Atapnya pun tidak berbentuk segitiga, melainkan datar tanpa tambahan dekorasi atau lekukan-lekukan yang tidak perlu. 

3. Pengoptimalan Fungsi Jendela Kaca 
Karakteristik rumah minimalis yang dapat Anda lihat dari luar adalah intensitas penggunaan kaca. Memang saat kita menemukan rumah minimalis, biasanya mata kita akan langsung tertuju pada kaca jendelanya yang besar dan lebar. Jendela besar ini dimaksudkan agar udara dan sinar matahari dapat dengan mudah masuk ke dalam rumah. Dengan begitu, tingkat kelembaban dalam rumah akan selalu terjaga. Selain itu, pencahayaan alami juga mampu memberi penekanan dan nilai estetika lebih pada furnitur yang terpapar cahaya.


4. Pemilihan Warna Dinding Bersih & Lembut 
Dinding rumah minimalis biasanya didominasi warna putih atau abu-abu. Kedua warna ini terlihat sangat bersih dan netral. Tentu menjadi pilihan tepat untuk memperkuat desain rumah minimalis yang sederhana, modern, dan elegan.
5. Pemberian Detail Eksterior Sederhana tanpa Dekorasi 
Selain menggunakan warna yang putih bersih, beberapa orang juga memilih material bertekstur untuk memberi detail lebih pada eksterior rumah minimalisnya. Tetapi perlu diingat bahwa detail ini pun tetap berbentuk sederhana seperti garis tegas tanpa dekorasi apapun.
6. Minim Sekat & Pembatas Ruangan 
Rumah minimalis tidak akan memiliki banyak sekat atau pembatas. Hal ini karena konsep minimalis sangat mengutamakan efisiensi ruang. Sekat, pilar, pembatas hanya akan membuat ruangan semakin sempit saat tidak benar-benar dibutuhkan. Ruang keluarga, ruang makan, dan dapur akan berada di satu tanah luas yang hanya dipisahkan furnitur. Tetapi untuk ruang pribadi seperti kamar tidur dan kamar mandi tentu masih dipisahkan dalam ruangan tersendiri.
7. Menggunakan Furnitur Minimalis 
Dengan desain rumah minimalis, furnitur yang digunakan juga perlu menunjang konsep minimalis. Biasanya di sebuah ruang keluarga hanya akan ada perabot esensial seperti sofa, rak, dan meja. Bentuk perabotnya pun tidak akan terlalu besar dengan banyak dekorasi. Dengan begitu, furnitur-furnitur ini akan mampu menonjolkan fungsi sementara tetap menggunakan space seminimal mungkin.

8. Ruang Bersih, Terbuka, dan Terang 
Karena minimnya penggunaan furnitur dan sekat, interior hunian minimalis akan tampak lapang. Oleh karena itu, konsep minimalis sangat cocok untuk menyiasati lahan yang tidak terlalu luas namun tetap menginginkan kelegaan. Cahaya matahari dari luar juga mendukung menjadikan ruangan tampak semakin bersih, terbuka, dan terang. Begitu nyaman dan hangat bagi aktivitas keluarga Anda.

9. Dilengkapi Taman Minimalis 
Taman juga menjadi karakteristik rumah minimalis. Meskipun biasanya rumah minimalis dibangun di atas lahan yang tidak terlalu luas, namun Anda tetap akan menemukan taman cantik nan imut sebagai penyegar hunian. Jika diibaratkan, taman ini adalah the icing on the cake. Biasanya taman terletak di depan teras dan berisi rumput teki atau rumput gajah mini. Beberapa orang juga menambahkan bunga dan tanaman kecil, tetapi tetap menghindari kesan ramai.Arsitektur minimalis adalah tentang pencapaian desain yang lebih baik melalui kesederhanaan. Baik itu kesederhanaan bentuk, ruang, material, detail, atapun warna. 9 karakterisitik di atas menunjukkan bahwa desain rumah minimalis tidak menonjolkan kemewahan atau menunjukkan semua harta Anda. Tetapi justru merupakan pilihan untuk menciptakan ketenangan, keteraturan dan keeleganan dalam ‘keminiman’.

Sumber: https://www.ruparupa.com/

Read More »
09 October | 0komentar

Teori Pelat Lantai

Pelat Bondek

Plat lantai merupakan salah satu komponen struktur konstruksi pada suatu bangunan, baik itu gedung perkantoran maupun rumah tinggal bisa juga menjadi struktur konstruksi pada jembatan. Umumnya, pelat lantai dibangun dengan konstruksi beton bertulang sebagai dasar utamanya. 
Pelat lantai adalah struktur yang pertama kali menerima beban, baik itu beban mati maupun beban hidup yang kemudian menyalurkannya ke sistem struktur rangka yang lain. 

Ketebalan pelat lantai disesuaikan dengan beberapa hal, diantaranya : 
1. Beban yang akan ditumpu 
2. Jarak antar balok penumpu 
3. Bahan yang digunakan 
4. Besar lendutan yang diijinkan 

Menurut Sudarmoko (1996) pelat adalah elemen horizontal struktur yang mendukung beban mati maupun beban hidup dan menyalurkannya kerangka vertikal dari sistem struktur. Pelat dipakai pada struktur arsitektur, jembatan, struktur hidrolik, perkerasan jalan, pesawat terbang, kapal, dan lain sebagainya. 
Asroni (2010) menyatakan, pelat beton bertulang adalah struktur tipis yang dibuat dari beton bertulang dan dengan bidang yang arahnya horizontal, dan beban yang bekerja tegak lurus pada bidang struktur tersebut. Pelat beton bertulang ini sangat kaku dan arahnya horizontal, sehingga pada bangunan gedung, pelat ini berfungsi sebagai diafragma/unsur perilaku horizontal yang sangat bermanfaat untuk mendukung ketegaran balok portal. 
Pelat merupakan sebuah bidang datar yang lebar, biasanya mempunyai arah horizontal dengan permukaan atas dan bawahnya sejajar atau mendekati sejajar. Pelat ditumpu oleh gelagar atau balok (biasanya menjadi satu kesatuan dengan gelagar tersebut) oleh dinding pasangan batu atau dinding beton bertulang, oleh batang-batang struktur baja, secara langsung oleh kolom-kolom atau tertumpu secara menerus oleh tanah (George (1993) dalam Usman (2008)).

Material Plat Lantai
Konstruksi untuk pelat lantai dapat dibuat dari berbagai material, contohnya kayu, beton, baja dan yumen (kayu semen). 

Beton didefinisikan sebagai “sebagai campuran antara semen portland atau semen hidraulik yang lain, agregat kasar, dan air, dengan atau tanpa bahan tambahan membentuk massa padat” (SK SNI T-15- 1991-03). Semen yang diaduk dengan air akan membentuk pasta semen. Jika semen ditambah dengan pasir akan menjadi mortar semen. Jika ditambah lagi dengan kerikil atau batu pecah disebut beton.

Beton memiliki kuat tekan yang tinggi namun kuat tarik yang lemah. Pelat lantai dari beton mempunyai keuntungan antara lain: 
1. Mampu mendukung beban besar. 
2. Merupakan isolasi suara yang baik. 
3. Tidak dapat terbakar dan dapat lapis kedap air. 
4. Dapat dipasang tegel untuk keindahan lantai. 
5. Merupakan bahan yang kuat dan awet, tidak perlu perawatan dan dapat berumur panjang. 

Pelat lantai beton bertulang umumnya dicor ditempat, bersama-sama balok penumpu. Dengan demikian akan diperoleh hubungan yang kuat yang menjadi satu kesatuan. Pada pelat lantai beton dipasang tulangan baja pada kedua arah, tulangan silang, untuk menahan momen tarik dan lenturan. Perencanaan dan hitungan pelat lantai dari beton bertulang harus mengikuti persyaratan yang tercantum dalam buku SNI Beton 1991. 
Beberapa persyaratan tersebut antara lain: 
  1. Pelat lantai harus mempunyai tebal sekurang - kurangnya 12 cm, sedang untuk pelat atap sekurang-kurangnya 7 cm. 6 
  2. Harus diberi tulangan silang dengan diameter minimum 8 mm dari baja lunak atau baja sedang. 
  3. Pada pelat lantai yang tebalnya lebih dari 25 cm harus dipasang tulangan rangkap atas bawah. 
  4. Jarak tulangan pokok yang sejajar tidak kurang dari 2,5 cm dan tidak lebih dari 20 cm atau dua kali tebal pelat, dipilih yang terkecil. 
  5. Semua tulangan pelat harus terbungkus lapisan beton setebal minimum 1 cm, untuk melindungi baja dari karat, korosi, atau kebakaran.
Untuk menghindari lenturan yang besar, maka bentangan pelat lantai jangan dibuat terlalu lebar, untuk ini dapat diberi balok-balok sebagai tumpuan yang juga 9 berfungsi menambah kekakuan pelat. Bentangan pelat yang besar juga akan menyebabkan pelat menjadi terlalu tebal dan jumlah tulangan yang dibutuhkan akan menjadi lebih banyak, berarti berat bangunan akan menjadi besar dan harga persatuan luas akan menjadi mahal


Fungsi Pelat 
Pelat lantai memiliki beberapa fungsi di antaranya adalah sebagai berikut (Meiriska, 2016). 
1. Sebagai pemisah ruang bawah dan ruang atas, 
2. Sebagai tempat berpijak penghuni di lantai atas, 
3. Untuk menempatkan kabel listrik dan lampu pada ruang baawah, 
4. Meredam suara dari ruang atas maupun di ruang bawah, 
5. Menambah kekakuan bangunan pada arah horizontal, dan
6. Menambah kekakuan bangunan pada arah vertikal.

Pembebanan Pelat 
Dalam melakukan analisis desain suatu struktur bangunan, perlu adanya gambaran yang jelas mengenai perilaku dan besar beban yang bekerja pada struktur. Struktur bangunan berfungsi menahan beban (load) tertentu disamping harus menahan beratnya sendiri. Beban-beban yang diperhitungkan adalah beban hidup (Ql) dan beban mati (Qd) yang diterima oleh sistem struktur. 

1. Beban Mati (Qd) 
Beban mati adalah semua beban yang berasal dari berat bangunan termasuk segala unsur tambahan tetap yang merupakan satu kesatuan dengannya. Berikut merupakan beban mati dari berat sendiri material atau bahan bangunan dan komponen struktur sesuai dengan SNI-1727-2013.

2. Beban Hidup (Ql) 
Beban hidup adalah semua beban tidak tetap, kecuali beban angin, beban gempa dan pengaruh-pengaruh khusus yang diakibatkan oleh selisih suhu, pemasangan (erection), penurunan pondasi, susut dan pengaruh-pengaruh khusus lainnya. Beban hidup diperhitungkan berdasarkan perhitungan matematis dan menurut kebiasaan yang berlaku pada pelaksanaan konstruksi di Indonesia. 
Beban hidup yang digunakan dalam perancangan gedung dan struktur lain harus beban maksimum yang diharapkan terjadi akibat penghunian dan penggunaan bangunan gedung, akan tetapi tidak boleh kurang dari beban merata minimum yang ditetapkan dalam Tabel 4-1 SNI-1727-2013.


Sistem Penulangan Pelat 
Sistem penulangan pelat terdapat 2 macam, yaitu pelat satu arah dan pelat dua arah. Namun pada penelitian ini hanya akan difokuskan pada penulangan pelat satu arah saja, karena pada penelitian ini hanya membahas tentang penulangan pelat satu arah. 
Sedangan untuk pelat dua arah akan dijelaskan secara garis besarnya. 

1. Pelat satu arah 
Menurut Usman (2008) pelat satu arah adalah pelat yang hanya ditumpu pada dua sisi yang saling berhadapan atau pun pelat yang ditumpu pada keempat sisinya tetapi Ly/Lx >2, sehingga hampir seluruh beban dilimpahkan pada sisi pendek, seperti ditunjukan pada Gambar 3.1 Pelat Satu Arah. Perencanaan pelat satu arah dapat dilakukan sebagaimana balok persegi dengan tinggi balok tersebut adalah setebal pelat dan lebar satu satuan (umumnya 1 meter).
Contoh pelat satu arah adalah kantilever (luifel) dan pelat yang ditumpu oleh 2 tumpuan sejajar.


2. Pelat 2 arah 
Sistem pelat lantai dua arah dapat juga terjadi pada pelat bentang tunggal maupun bentang menerus asal persyaratannya terpenuhi. Persyaratan jenis pelat lantai dua arah jika perbandingan dari bentang panjang (L) terhadap bentang pendek (S) kurang dari dua. Pelat dengan tulangan pokok dua arah ini akan dijumpai jika pelat beton menahan beban yang berupa momen lentur pada bentang dua arah. Contoh pelat dua arah adalah pelat yang ditumpu oleh 4 sisi yang saling sejajar. Karena momen lentur bekerja pada 2 arah, yaitu searah dengan bentang Lx dan bentang Ly, maka tulangan pokok juga dipasang pada 2 arah yang saling tegak lurus (bersilangan), sehingga tidak perlu tulangan bagi. Tetapi pada pelat di daerah tumpuan hanya bekerja momen lentur satu arah saja, sehingga untuk daerah tumpuan ini tetap dipasang tulangan pokok dan tulangan bagi (Asroni, 2010). Sebagaimana ditunjukan pada gambar 3.5 dan gambar 3.6 berikut ini.




Read More »
25 February | 0komentar

Meaningfull Learning

Pembelajaran yang mampu menggali kemampuan peserta didik, membangkitkan keterlibatan aktif peserta didik, dan memberi pengalaman belajar yang berkesan, bukan lagi berpusat pada guru. Pembelajaran bermakna,Meaningful Learning adalah proses pembelajaran yang menggunakan pendekatan saintifik, yaitu melalui langkah-langkah: mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan. 
Pembelajaran bermakna akan terwujud jika terjadi situasi pembelajaran yang paling ideal, yaitu keaktifan siswa maksimal guru sangat siap mengajar dengan metode dan persiapan yang matang dalam mengajar. Untuk bisa mewujudkan pembelajaran bermakna, maka tidak cukup jika siswa hanya mendengarkan informasi dari guru atau hanya melihat tayangan yang diberikan oleh guru. Siswa perlu melakukan aktifitas yang mendukung terjadinya proses belajar. Sehingga harapan agar pembelajaran bisa menjadi perilaku dan karakter diri bisa diwujudkan. Peran guru berubah dari “memberi/mengajar” menjadi “fasilitator, pendiagnosis, pendorong, pengarah, dan pembentuk inisiator” . Guru juga menjadi pembangkit belajar dan pemicu berpikir. 

Praktik Meaningfull dalam DPIB
DPIB (Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan) DPIB memiliki Mapel yang menyiapkan peserta didik untuk memiliki kompetensi perencanaan baik perencanaan berupa gambar rumah (lengkap dengan denah,tampak,potongan dan detail) dan juga perencanaan gedung serta perhitungan pelaksanaan RAB. Materi kali ini adalah tentang Kompetensi Dasar (KD) Menggambar Teknik Bangunan Gedung Sub Kompetensi Perencanaan Rumah Tinggal Tidak Bertingkat. Guru menyajikan beberapa contoh Gambar perencanaan yang lengkap dalam bentuk slide, Gambar dan Maket. Dengan metode saintifik guru mempersilahkan kepada siswa untuk mengamati media-media gambar tersebut. Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana, jelas, dan menarik sistem penyajiannya salah satu bentuk metode saintifik. Langkah-langkah saintifik tersebut adalah sebagai berikut:


A. Mengamati 
Keunggulan melalui langkah mengamati ini adalah dapat menyajikan media obyek secara nyata, peserta didik senang dan tertantang, dan mudah pelaksanaannya. Tentu saja kegiatan mengamati dalam rangka pembelajaran ini biasanya memerlukan waktu persiapan yang lama dan matang, biaya dan tenaga relatif banyak, dan jika tidak terkendali akan mengaburkan makna serta tujuan pembelajaran. Langkah mengamati sangat bermanfaat bagi pemenuhan rasa ingin tahu peserta didik. Sehingga proses pembelajaran memiliki kebermaknaan yang tinggi. Dengan metode observasi peserta didik menemukan fakta bahwa ada hubungan antara obyek yang dianalisis dengan materi pembelajaran yang digunakan oleh guru. Contoh siswa sedang mengamati gambar perencanaan rumah yang akan digunakan sebagai pembuatan maket.





B. Menanya

Langkah menanya dimaksudkan untuk a) membangkitkan rasa ingin tahu, minat, dan perhatianpeserta didik tentang suatu tema atau topik pembelajaran; b) mendorong dan menginspirasi peserta didik untuk aktif belajar, serta mengembangkan pertanyaan dari dan untuk dirinya sendiri; c) Disamping itu juga membangkitkan ketrampilan peserta didik dalam berbicara, mengajukan pertanyaan, dan memberi jawaban secara logis, sistematis, dan menggunakan bahasa yang baik dan benar; d) mendorong partisipasi peserta didik dalam berdiskusi, berargumen, mengembangkan kemampuan berpikir, dan menarik simpulan; e) membangun sikap keterbukaan untuk saling memberi dan menerima pendapat atau gagasan, memperkaya kosa kata, serta mengembangkan toleransi sosial dalam hidup berkelompok; f) membiasakan peserta didik berpikir spontan dan cepat, serta sigap dalam merespon persoalan yang tiba-tiba muncul; dan selanjutnya g) melatih kesantunan dalam berbicara dan membangkitkan kemampuan berempati satu sama lain.


C. Menalar

Penalaran adalah proses berfikir yang logis dan sistematis atas fakta-kata empiris yang dapat diobservasi untuk memperoleh simpulan berupa pengetahuan. Istilah menalar di sini merupakan padanan dari associating. Istilah asosiasi dalam pembelajaran merujuk pada kemamuan mengelompokkan beragam ide dan mengasosiasikan beragam peristiwa untuk kemudian memasukannya menjadi penggalan memori. Selama mentransfer peristiwa-peristiwa khusus ke otak, pengalaman tersimpan dalam referensi dengan peristiwa lain. Pengalaman-pengalaman yang sudah tersimpan di memori otak berelasi dan berinteraksi dengan pengalaman sebelumnya yang sudah tersedia. Proses itu dikenal sebagai asosiasi atau menalar.



D. Mengkomunikasikan Hasil 
Aplikasi metode eksperimen atau mencoba dimaksudkan untuk mengembangkan berbagai ranah tujuan belajar, yaitu sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Aktivitas pembelajaran yang nyata untuk ini adalah: (1) menentukan tema atau topik sesuai dengan kompetensi dasar menurut tuntutan kurikulum; (2) mempelajari cara-cara penggunaan alat dan bahan yang tersedia dan harus disediakan; (3) mempelajari dasar teoritis yang relevan dan hasil-hasil eksperimen sebelumnya; (4) melakukan dan mengamati percobaan; (5) mencatat fenomena yang terjadi, menganalisis, dan menyajikan data; (6) menarik simpulan atas hasil percobaan; dan (7) membuat laporan dan mengkomunikasikan hasil percobaan. Agar pelaksanaan percobaan dapat berjalan lancar maka: (1) Guru hendaknya merumuskan tujuan eksperimen yanga akan dilaksanakan murid (2) Guru bersama murid mempersiapkan perlengkapan yang dipergunakan (3) Perlu memperhitungkan tempat dan waktu (4) Guru menyediakan kertas kerja untuk pengarahan kegiatan murid (5) Guru membicarakan masalah yanga akan yang akan dijadikan eksperimen (6) Membagi kertas kerja kepada murid (7) Murid melaksanakan eksperimen dengan bimbingan guru, dan (8) Guru mengumpulkan hasil kerja murid dan mengevaluasinya, bila dianggap perlu didiskusikan secara klasikal. Kegiatan pembelajaran dengan pendekatan eksperimen atau mencoba dilakukan melalui tiga tahap, yaitu, persiapan, pelaksanaan, dan tindak lanjut. 



E. Jejaring Pembelajaran atau Pembelajaran Kolaboratif 
Pembelajaran kolaboratif sebagai satu falsafah peribadi, maka ia menyentuh tentang identitas peserta didik terutama jika mereka berhubungan atau berinteraksi dengan yang lain atau guru. Dalam situasi kolaboratif itu, peserta didik berinteraksi dengan empati, saling menghormati, dan menerima kekurangan atau kelebihan masing-masing. Dengan cara semacam ini akan tumbuh rasa aman, sehingga memungkin peserta didik menghadapi aneka perubahan dan tntutan belajar secara bersama-sama. Kebermaknaan kegiatan pembalajaran sangat berhubungan antara metode mengajar guru dan keaktifan siswa. Interaksi tersebut dapat dilihat pada bagan di bawah ini.


Metode Mengajar Guru

Keaktifan Siswa

Tidak Ada

Ada,Insidental

Ada, Tinggi

Tidak Ada

A

B

C

Ada,Insidental

D

E

F

Ada,Berkualitas

G

H

I

      Tabel interaktif siswa

Dari tabel di atas tampak sembilan situasi pembelajaran yang berbeda-beda. Dilihat dari segi metode mengajar guru dan keaktifan siswa, maka: 
  • Situasi A, kedua pihak guru dan siswa sama-sama tidak mempunyai minat mengajar dan belajar, maka sebenarnya tidak ada kegiatan pembalajaran. 
  • Situasi B, guru tidak siap mengajar karena belum menyiapkan metode mengajar, sedangkan siswa hanya memiliki sedikit niat belajar. 
  • Situasi C, siswa memiliki niat belajar yang sangat tinggi, tetapi guru tidak siap mengajar. 
  • Situasi D, guru belum terlalu siap mengajar, jadi hanya insidental, sedangkan siswa tidak memiliki niat belajar, maka akan terjadi situasi pembelajaran tanpa respon dari siswa.
  • Situasi E, situasi pembelajaran hanya bersifat insidental, Hasilnya hanyalah tujuan yang tercapai secara tidak sadar. Tujuan diperoleh hanya melalui peniruan, penularan atau perembesan secara tidak sadar. 
  • Situasi F, guru mengajar hanya insidental, yaitu hanya persiapan sekedarnya, tetapi minat siswa dalam belajar tinggi, sehingga pembalajaran masih disadari oleh siswa. 
  • Situasi G, walaupun guru sangat siap mengajar tetapi pada pihak siswa tidak terdapat minat belajar sama sekali. Pada situasi ini tidak tercipta situasi pembalajaran sama sekali. 
  • Situasi H, walaupun guru sangat siap mengajar, tetapi minat siswa dalam belajar hanya bersifat insidental, sehingga tujuan pembelajaran hanya disadari oleh guru. 
  • Situasi I, adalah situasi pembelajaran yang paling ideal, keaktifan siswa maksimal, sedangkan guru sangat siap mengajar dengan metode dan persiapan yang matang dalam mengajar, sehingga kedua belah pihak melakukan peranannya masing-masing.

Read More »
22 December | 0komentar