Assalamu'alaikum ! welcome to Media Pendidikan.| Contact | Register | Sign In
Showing posts sorted by relevance for query UGM. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query UGM. Sort by date Show all posts

Magister Manajemen UGM


Mendapatkan tugas belajar S2 dari Kementrian Pendikan Nasional, saat belum menjadi Kemendikbudristek, tahun 2011. Sesuatu yang menjadi pengalaman sangat berharga. Tentu pengalaman yang berharga karena tidak semua guru mendapat kesempatan untuk belajar di Universitas ternama, terbaik di Indonesia yaitu Universitas Gadjah Mada (UGM). 
Seleksi diawali dengan seleksi administrasi, terjaring kurang lebih 100 orang. Rangkaian tes tertertulis (AcEPT, TPA, Interview). Hasil akhir terseleksi 30 peserta. Alhamdulillah berhasil lolos. 
Tes AcEPT sama dengan tes TOEFL.   
Tes AcEPT dan TPA serta interview. Nilai TPA minimal 500. Nilai TOEFL minimal 450. Total TPA+TOEFL haruslah 975. Setelah lulus TPA dan TOEFL barulah dilanjutkan dengan tes wawancara. Tes ini lebih kepada bagaimana meyakinkan interviewer yang rata-rata mereka adalah professor, kita bisa menyakinkan Beliau-Beliaunya bahwa kita serius, beneran bakal belajar di MM UGM, gak mangkir dan tentu lulus tepat waktu.
Matrikulasi 
Matrikulasi ini sifatnya wajib bagi mahasiswa S2 karena dari berbagai disiplin ilmi d S1-nya. Tes Pengetahuan Dasar yang meliputi materi-materi matrikulasi. Matrikulasi ini biasa disebut Pra-MBA atau semester 0. Kuliah matrikulasi berlangsung selama 6 bulan. Dan harap di ingat, kita tidak bisa melanjutkan ke semester berikutnya jika tidak lulus matrikulasi. Matrikulasi sangat penting apalagi bagi kita yang gak pernah bersentuhan dengan dunia ekonomi. Setidaknya di matrikulasi kita sedikit paham tentang teori dasar ekonomi. Jadi dengan adanya Pra MBA ini diharapkan mahasiswanya siap pas masuk ke perkuliahan inti nanti.  Itulah pentingnya matrikulasi, selain mempersiapkan mahasiswa, juga bisa jadi alat ukur minat awal tiap mahasiswa. 
Busana/Pakaian 
Terkait dengan busana MM UGM Jakarta sangat tegas. Bukan hanya di ruang perkuliahan, dilingkungannya pun diberlakukan. Mahasiswa Laki-laki/ Pria harus memakai batik atau kemeja lengan panjang plus dasi dan celana bahan. Wanita menyesuaikan. Pernah teman di kelas tetangga tidak bisa ikut ujian karena lupa membawa dasi. Pengawas kekeuh tidak mengizinkan dia masuk ruang kelas sebelum memakai dasi. Pernah pula seorang teman tidak diizinkan masuk ke perpustakaan karena memakai jeans. 

Bersama Prof. Jamaludin Ancok

Kurikulum 
Gelar/ Title yang didapatkan setelah lulus MM UGM memang titel international, MBA. Dan karena MM UGM sudah terakreditasi secara international oleh AACSB, The Association to Advance Collegiate Schools of Business, (FYI: MM UGM adalah sekolah bisnis pertama dan satu-satunya di Indonesia yang terakreditasi oleh AACSB) maka kurikulum yang digunakan adalah standar international.


Read More »
05 August | 0komentar

Bismillah: Inspirasi di Tengah Rutinitas Pondok

Universitas Gadjah Mada, UGM

Mungkid, Magelang - Hari Ahad, 13 April 2025 menjadi hari yang istimewa di tengah rutinitas bulanan penjengukan di Pondok Pesantren SMAIT Ihsanul Fikri Mungkid. Selain bertemu dan berbagi cerita dengan anak, kunjungan kali ini memiliki agenda yang lebih menarik: mengajak serta buah hati tercinta untuk sejenak menikmati suasana Yogyakarta dan melakukan survei awal tempat kuliah impiannya. 
Penjengukan bulanan di SMAIT Ihsanul Fikri Mungkid memang selalu dinanti. Momen ini menjadi pelepas rindu bagi orang tua dan para santri, tempat bertukar kabar dan memberikan semangat. Namun, kunjungan pada hari Ahad ini terasa berbeda. Setelah bersilaturahmi dan memastikan kondisi putri tercinta baik-baik saja di pondok, sebuah rencana menarik telah disiapkan: perjalanan singkat menuju Yogyakarta. 
Yogyakarta, kota pelajar yang kaya akan budaya dan sejarah, dipilih sebagai destinasi kali ini. Tujuan utamanya adalah mengenalkan atmosfer perkuliahan kepada sang anak, yang sebentar lagi akan menamatkan pendidikan di tingkat SMA. Universitas Gadjah Mada (UGM), salah satu perguruan tinggi negeri terkemuka di Indonesia, menjadi fokus utama kunjungan ini. 
Di Yogyakarta, semangat dan antusiasme terpancar dari wajah anak. Menginjakkan kaki di lingkungan kampus UGM yang luas dan hijau memberikan kesan tersendiri. Bersama, kami menyusuri berbagai fakultas, melihat bangunan-bangunan megah, dan merasakan denyut kehidupan mahasiswa. Kunjungan ini bukan sekadar jalan-jalan biasa. 
Sembari menikmati suasana kampus, diskusi santai mengenai program studi yang diminati pun tak terhindarkan. Informasi mengenai fakultas, jurusan, fasilitas, hingga kegiatan mahasiswa menjadi topik perbincangan yang menarik. Melihat langsung lingkungan belajar dan berinteraksi dengan atmosfer akademik diharapkan dapat memberikan gambaran nyata dan memotivasi anak dalam menentukan pilihan studinya kelak. 
Meskipun waktu yang tersedia tidak banyak, kunjungan singkat ke UGM ini memberikan pengalaman berharga. Melihat langsung salah satu universitas terbaik di Indonesia memberikan inspirasi dan membuka wawasan tentang dunia perkuliahan. Selain itu, momen kebersamaan di luar rutinitas pondok juga semakin mempererat tali kasih antara orang tua dan anak. 
Perjalanan kembali ke Mungkid di sore hari diwarnai dengan obrolan ringan dan harapan-harapan baik untuk masa depan. Kunjungan ke Yogyakarta kali ini, yang bertepatan dengan penjengukan rutin, menjadi kenangan manis dan langkah awal yang positif dalam mempersiapkan jenjang pendidikan tinggi bagi anak. Semoga pengalaman ini menjadi motivasi dan memberikan arah yang jelas dalam meraih cita-citanya. Alloh SWT selalu Bersama kita.













Universitas Gadjah Mada, UGM


Universitas Gadjah Mada UGM



Read More »
12 May | 0komentar

Dies Natalis UGM ke-71

Wisuda PascaSarjan UGM

Segala puji bagi Allah SWT, Alhamdulillah termasuk bagian dari Kagama (Keluarga Alumni UGM). Sebagai salah satu Alumni MMUGM (Magister Manajemen Universitas Gadjah Mada) lulus tahun 2013. Masuk melalui Tugas Belajar dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI.  Sebagai PNS karena mengikuti Tugas Belajar maka cuti selama 2 tahun. Alhamdulillah perkuliahan dapat ditempuh selama 1,3 tahun (termasuk lulus tercepat). Gelar yang didapat adalah gelar internasional yaitu MBA (Master Businnes of Administration).

Kantor Pusat UGM

Awal perkuliahan harus mengikuti kuliah Matrikulasi selama 6 bulan,ini sifatnya wajib. Matrikulasi ini biasa disebut Pra-MBA atau semester 0. Jika tidak lulus matrikulasi berarti tidak dapat mengikuti /melanjutkan ke semester berikutnya . Dibeberapa universitas matrikulasi cuma 2 minggu,MMUGM 6 bulan.  Matrikulasi ini penting apalagi bagi kita yang tidak pernah bersentuhan dengan dunia ekonomi. Setidaknya di matrikulasi kita sedikit paham tentang teori dasar ekonomi. Jadi dengan adanya Pra MBA ini diharapkan mahasiswanya siap pas masuk ke perkuliahan inti nanti.Pentingnya matrikulasi, selain mempersiapkan mahasiswa, juga bisa jadi alat ukur minat awal tiap mahasiswa

Perkuliahan di MM UGM busana/pakaian dalam proses belajar mengajar sudah ditetapkan sebagai sebuah peratutran. Pria harus memakai batik atau kemeja lengan panjang plus dasi dan celana bahan (tidak boleh pakai Jean). Wanita menyesuaikan. Peraturan pun benar-benar ditegakan jika tidak bawa/memakai dasi saat ujian pun tidak diperkenankan untuk mengikuti,sebelum memakai dasi. Pernah pula seorang teman tidak diizinkan masuk ke perpustakaan karena memakai jeans. 




Kelas Penelitian bersama Prof.Indra



Selamat Dies Natalis UGM ke 71, 19 Desember 2020.


Kelas Bapak Prof.Jamludin Ancok


Kelas Bersama Bpk Dr.Hardo



Kelas Bersama Dr.Iwan

Dari kiri, Agus, Dani,Wahyudin,Sarastiana,Fuad

Bersama Prof.Abdul Halim

Prof.Shely

Bersama-sama



Read More »
20 December | 0komentar

Kelas Diknas Angkatan 2 MMUGM

Bersama Kelas Prof.Jamaludin Ancok (Alm)

Rasa Syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan berjuta nikmat dan kesempatan kepada saya untuk dapat mengenyam pendidikan S2 di UGM (Universitas Gadjah Mada) melalui program beasiswa penuh kerjasama Kemdikbud dan UGM tahun 2011. Dari perkuliahan hingga pelaksanaan tesis Alhamdulillah lancar ditempuh selama 1 tahun 3 bulan dan Matrikulasi Oktober sd Desember 2011. 
Banyak hal yang sangat berharga yang didapat selama masa perkuliahan yang tentu bermanfaat bagi bagaimana mengelola diri. Sekarang kembali lagi melakukan aktivitas rutin bekerja,mendidik anak bangsa.
Program ini adalah program beasiswa full dari Kemendikbud (2011).Khusus bagi guru status PNS, sehingga harus cuti tugas belajar. bertujuan meningkatkan pengelolaan pendidikan dibidang manajemen; Manajemen kepemimpinan, perencananan dan pengelolaan.
Semoga informasi dan foto-foto ini sebagai momen pelecut kepada anak cucu saya khususnya untuk bisa meraih cita-cita, menggantungkan cita-cita setinggi langit. Tentunya dengan Ridho Allah SWT.

Perkuliahan Bersama Ibu Suparmi


Perkuliahan Kelas Introduction of Economicnya bersama Bapak Samsubar
Perkuliahan Bersama Bapak Iwan


Seminar
Perkuliahan Bersama Bapak Hardo
Di Ruang Diskusi
Outbond
Alhamdulillah sampai di GSP dalam 1 Tahun 3 Bulan
My Family, where life begins and love never ends 


Read More »
06 February | 0komentar

Saat Tidur Jadi Metafora

Tidur Adalah Usaha Termudah Menghargai Waktu Libur: Sebuah Renungan tentang Pendidikan dan Apresiasi Judul di atas mungkin terdengar kontradiktif, bahkan mungkin mengundang senyum. Bagaimana bisa tidur dianggap sebagai bentuk apresiasi terhadap waktu libur? Bukankah seharusnya waktu luang diisi dengan aktivitas produktif, pengembangan diri, atau petualangan seru? Namun, di balik judul yang sekilas nyeleneh ini, tersembunyi sebuah refleksi mendalam tentang nilai sesungguhnya dari waktu istirahat dan, yang lebih penting lagi, bagaimana kita sebagai masyarakat dan institusi memberikan apresiasi terhadap keberhasilan. 
Meskipun secara harfiah saya tidak akan membahas detail tidur di hari libur kali ini, frasa "tidur adalah usaha termudah menghargai waktu libur" justru menjadi metafora sempurna untuk mengajak kita merenungkan: apakah kita sudah cukup menghargai proses dan beragam bentuk keberhasilan, ataukah kita terlalu sibuk mengejar validasi eksternal yang seragam dan bersifat permukaan? Pendidikan: Mencetak Manusia atau Portofolio? 
Pertanyaan yang terus bergelora dalam benak kita adalah: "Sebenarnya sekolah ini tempat mendidik manusia… atau mendidik portofolio?" Pertanyaan ini bukan tanpa alasan. Setiap musim penerimaan siswa baru, pemandangan yang lazim kita jumpai adalah semaraknya spanduk-spanduk besar di depan sekolah. "Selamat kepada Ananda Budi, diterima di UGM. Terima kasih telah mengharumkan nama sekolah." Begitu bunyi salah satu contohnya, lengkap dengan foto siswa yang tersenyum bangga mengenakan jaket almamater kampus impian. 
Ucapan selamat bertebaran di media sosial, kepala sekolah ikut mengunggah, dan alumni pun turut bangga. Tentu saja, kebahagiaan ini patut dirayakan. Siapa yang tidak bangga melihat muridnya sukses menembus perguruan tinggi top? Namun, di tengah euforia itu, kerap kali ada ganjalan yang mengusik: bagaimana dengan "Siti"? Siti, mungkin, diterima di STIE Tri Dharma, sebuah universitas swasta yang lokasinya agak masuk gang, tidak sepopuler UGM. Ia mendaftar sendiri, menyiapkan berkas di sela-sela membantu orang tuanya menjaga warung. 
Tidak ada spanduk untuk Siti. Tidak ada ucapan "terima kasih telah mengharumkan nama sekolah." Keberhasilannya seolah lenyap dalam bayang-bayang prestasi yang "layak dipajang." Ini memicu pertanyaan krusial: jangan-jangan selama ini yang kita apresiasi itu bukan perjuangan, tapi branding? Bahkan, ironisnya, fenomena ini semakin tervalidasi dengan maraknya seminar tentang branding sekolah. Seolah-olah, nilai sebuah institusi pendidikan diukur dari seberapa banyak "produk unggulan" yang bisa dipamerkan di katalog prestasinya. 
Ketika Apresiasi Hanya untuk yang Terpilih Maka, kembali kita merenung: Apakah kita benar-benar sedang mendidik manusia sesuai versi terbaik dirinya? Atau kita sedang mencetak ‘produk unggulan’ buat katalog prestasi institusi? Prestasi memang penting, itu tidak bisa dimungkiri. Namun, apakah hanya mereka yang diterima di perguruan tinggi negeri favorit yang disebut "berhasil"? 
Bagaimana dengan mereka yang melanjutkan ke politeknik kecil, atau bahkan memilih untuk bekerja terlebih dahulu demi bisa melanjutkan kuliah tahun depan? Apakah perjuangan mereka tidak layak disebut sebagai hasil pendidikan juga? Apakah ketekunan dan kerja keras mereka dalam menghadapi realitas hidup tidak pantas mendapatkan apresiasi? 
Seringkali, tanpa disadari, kita sedang diam-diam ikut menyaring manusia dengan standar yang kita anggap ‘layak ditampilkan di spanduk’. Seolah-olah, ada kriteria tidak tertulis tentang "alumni sukses" yang hanya mencakup mereka dengan label-label bergengsi. Yang lainnya? Ya, mereka memang alumni juga, tapi "bukan yang itu lho… yang itu…" Sebuah pengabaian halus yang dapat melukai semangat dan memupus rasa bangga. 
Pendidikan Sejati Melampaui Baliho Penulis artikel ini teringat pengalamannya sendiri: masuk universitas dengan jurusan Pendidikan Teknik Mesin yang kala itu tidak termasuk kategori favorit. Namun, dari sana ia tetap bisa tumbuh, belajar, dan menjadi manusia yang utuh. Ia kemudian menjadi seorang guru, dan dari sanalah ia menyadari: jangan-jangan sekolah memang lupa, bahwa menjadi manusia itu bukan perlombaan banner. 
Menjadi manusia berarti tumbuh, berkembang, dan memberikan kontribusi dalam berbagai bentuk, terlepas dari label institusi atau popularitas. Pendidikan sejati seharusnya tentang memfasilitasi setiap individu untuk mencapai potensi terbaiknya, bukan sekadar mencetak daftar prestasi yang seragam. Kamu Sudah Masuk Hati Kami Maka, melalui artikel ini, sebuah pesan penting ingin disampaikan: Untuk kamu yang diterima di mana pun – baik di perguruan tinggi negeri, swasta, akademi, bahkan "sekolah kehidupan" itu sendiri – ketahuilah, kamu juga bagian dari perjuangan kami. 
Perjuanganmu, usahamu, dan semua tetes keringatmu dalam meraih mimpi adalah bagian tak terpisahkan dari misi pendidikan. Jika sekolah ini benar-benar mendidik manusia, maka tak satupun perjuanganmu akan luput dari apresiasi. Mungkin namamu tidak terpampang di baliho besar di pinggir jalan, namun percayalah, kamu sudah masuk hati kami. 
Yang terpenting dari segalanya adalah: teruslah bertumbuh. Teruslah belajar, beradaptasi, dan berkembang, dengan atau tanpa spanduk ucapan selamat. Karena pada akhirnya, nilai sejati seorang manusia tidak diukur dari seberapa megah pengakuan eksternal yang ia dapatkan, melainkan dari seberapa besar ia mampu menjadi versi terbaik dari dirinya sendiri, dan seberapa besar dampaknya bagi dunia di sekitarnya.
Sumber : Grup WA GSM Kab. Purbalingga.

Read More »
29 June | 0komentar

Profil






Profil
Nama : Sarastiana,SPd,MBA
Unit Kerja : SMK Negeri 1 Bukateja
Program Studi : Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan

Tahun 2023 menyelesaikan Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 6 Prov. Jawa Tengah dengan Kategori Lulus Amat Baik. 
Mendapatkan Beasiswa Tugas Belajar S2 dari Kementrian Pendidikan Kebudayaan RI,Pada Program Studi, Management for Supervisor Of Education, Magister Managemen Universitas Gadjah Mada (UGM) Selain berkutat dalam perencanaan gedung dan bangunan. 
Salah satu aktivitas yang mengasyikan lagi adalah ngeblog. Belajar blog dari tidak tahu sama sekali (nol kecil), kemudian saat itu belajar ngeblog karena ingin untuk ikut lomba blog guru tingkat Jawa Tengah (tahun 2011).Belajar blog pada seorang Master Blog (Pak Hermawan). Sehingga akhirnya dapat menjadi juara III. Tahun 2015 menjadi juara dua (II) tingkat Propinsi Jawa Tengah Lomba Media Berbasis Website. Alhamdulillah. Sekolah dari TK sampai Kuliah semua di sekolah negeri (sampai S2 juga negeri lho)..He he.S2 di UGM gratis lagi.(Bukan sombong lho?).


 
Finalis Guru Berprestasi Tk Prov.Jateng 2017

1

Pengalaman Kerja

Tahun

a.

Wakil Kepala Sekolah Bid. Kurikulum SMKN 1 Bukateja

2021- Sekarang

 

b.

Guru Penggerak Angkatan 6

 

 

c.

Pengajar Praktik Angkatan 10

 

d.

Ketua Program Keahlian SMKN 1 Bukateja

2020-2021

e.

Manajemen Mutu

2008- 2012

f.

Admin Website www.smkpancabhakti-bna.sch.id

2014- 2020

g.

Perencana Unit Sekolah Baru SMKN 1 Mandiraja

2017

h.

Perencana Unit Sekolah Baru SMKN 1 Pejawaran

2016

I

Perencana Unit Sekolah Baru SMKN 1 Punggelan

2014

J

Perencana Unit Sekolah Baru SMKN 1 Wanayasa

2015

k

Kabeng

2014-2020





3

Karya Tulis

JENIS

a.

Asyiknya belajar Elemen Struktur Dengan Edmodo, Koran JATENG POST, TANGGAL 02 Mei 2020

Koran

b.

Media Visual Maket Dukung Menghitung Volume RAB, Koran JATENG POST, TANGGAL 13 SEPTEMBER 2019

Koran

c.

Kurikulum Sensitivitas Budaya untuk Pendidikan Bermakna, KORAN WAWASAN, TANGGAL 4 NOPEMBER 2019

Koran

d.

MEDIA DIGITAL “VBO” TINGKATKAN PRESTASI BELAJAR   MEKTEK, JATENG POST, TANGGAL 6 OKTOBER 2019,

Koran

e.

“ EDMODO BANGKITKAN PEMAHAMAN MENGHITUNG PERENCANAAN BETON”, JATENG POST, RABU, 18 DESEMBER 2019

Koran

f.

Lomba Riset Unggulan Daerah (RUD) tahun 2010 Kab. Banjarnegara

  “Diseminasi Energi Terbarukan Ke dalam Kurikulum SMK”. Proseding SNETI. LP2M UNSOED denganMETI

Makalah

g.

Pembelajaran Menggunakan media Kelas Maya Edmodo pada Siswa Kelas XI TGB SMK Panca Bhakti Banjarnegara Jurnal Profesionalitas Terbitan PGRI Tahun 2015

Jurnal Ilmiah

h.

Mudah Menghitung Volume RAB dengan Media Visual Maket (ISBN:978-623-7703-19-8)

Buku

i.

Jurnal Profesionalita, PTK Judul Pembelajaran menggunakan pendekatan Visual Maket untuk Meningkatkan Perhitungan Volume Rencana Anggaran Biaya (RAB) pada Siswa Kelas XI TGB SMK Panca Bhakti Banjarnegara

Jurnal Ilmiah

j.

Memublikasikan Jaminan Mutu Sekolah, Opini Koran Satelit Post, Selasa, 24 April 2012

Karya Ilmiah Populer (Koran)

k.

Jurnal Profesionalita, PTK Judul Kelas Maya Edmodo untuk peningkatan motivasi Belajar Juni 2014

Jurnal Ilmiah

l.

Guru Menulis,!!!….Surprise (dimuat di Majalah Swara terbitan P4TK BMTI Bandung Edisi Juli 2010)

Karya Ilmiah Populer (Majalah)

m.

Pemakalah (Poster) Pada Seminar Nasional Energi Terbarukan I, kerjasama LP2M UNSOED dengan Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia, Pwk 18 Desember 2010

Proseding

n.

Pendidikan Sistem Ganda : sebuah evaluasi setelah berlangsung 15 tahun (1994 – 2009)(Dimuat di Majalah Infokompetensi terbitan Badan Koordinasi Sertifikasi Profesi Jateng Edisi Januari 2009)

Karya Ilmiah Populer (Majalah)

o.

Membudayakan Menulis di Kalangan Guru (lomba diselenggarakan Oleh Agupena Jateng Tahun 2008)


  

2

Sertifikasi Keahlian

a

Sertifikasi Profesi Guru (2015)

b.

Sertifikasi Asesmen sebagai Asesor Kompetensi (2016)

c.

Sertifikasi Menggambar Arsitektur (SKA,2018)

d.

Sertifikasi Estimasi Biaya Konstruksi (SKA,2018)

e.

Sertifikasi Kompeten for 3D AutoCAD, 2014

  

4.

Buku

ISBN

a.

Mudah Menghitung Volume RAB dengan Media Visual Maket

978-623-7703-19-8

b.

Mengenal Rangka Atap Baja Ringan

978-602-0793-54-2

c.

Pembelajaran Berbasis Media Digital Blog

978-602-0793-54-2

d.

Matematika Untuk SMK (lomba yang diselenggarakan oleh PUSBUK/ BSE Dikmenjur tahun 2010 bersama Behi Awal,SPd)

 

 

5

Kejuaraan

Tingkat

a.

Juara 2 Lomba Media Ajar berbasis Website 2015

Propinsi

b.

Guru Teladan 2 SMK tingkat Kab. Banjarnegara tahun 2015

Kabupaten

c.

Juara 3 Lomba Blog guru tk Jawa Tengah tahun 2011

Propinsi

d.

Juara Harapan 2, Lomba Karya Tulis Ilmiah Inovasi Pembelajaran Tk Jawa Tengah tahun 2011

Propinsi

e.

Guru Teladan 2 SMK tingkat Kab. Banjarnegara tahun 2011

Kabupaten

f.

Guru Berprestasi II tk SMK Kab. Banjarnegara Tahun 2012

Kabupaten

 

Juara 3 Media Ajar Blog Tk.Provinsi

 

6

organisasi

a.

Anggota PGRI

b.

Anggota Kepramukaan

c.

Anggota Himpunan Pendidik Muda Indonesia (HPMI) Banjarnegara

d.

Anggota Ikatan Sarjana Pendidik Indonesia (ISPI) Pusat

e.

Anggota METI (Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia) dalam proses regristrasi

Juara 2 Media Ajar Website Tk Propinsi Jateng 2015


 



Read More »
16 February | 10komentar