Assalamu'alaikum ! welcome to Media Pendidikan.| Contact | Register | Sign In
Showing posts sorted by date for query DENAH. Sort by relevance Show all posts
Showing posts sorted by date for query DENAH. Sort by relevance Show all posts

Pembelajaran Mendalam Yang Saintifik

Keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran sangat diharapkan sebagai bagian dari pembelajaran yang bermakna/ mendalam. Pada awal pelaksanaan kurikulum K13 ada istilah pembelajaran dengan menggunakan metode saintifik,sebagai ruh dari kurikulum ini. Sebenarnya metode pembelajaran pendekatan ini bisa sebagai replika pembelajaran dengan menggunakan metode pendekatan pembelajaran mendalam, yang sekarang sedang digaungkan oleh Kemdikdasmen. Kita lihat pendekatan saintifik ini dengan langkah-langkah yang mendukung pada salah satu kerangkan pembelajaran mendalam yaitu pada kerangka pengalaman belajar. yaitu pada pembelajaran kolaboratif yang berbasis inkuiri (mengajukan pertanyaan, menyelidiki, dan menemukan jawaban sendiri). 
Dimana langkah-lakang pendekatan saintifik adalah mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan. Pembelajaran mandalam akan terwujud jika terjadi situasi pembelajaran yang paling ideal, yaitu keaktifan siswa maksimal guru sangat siap mengajar dengan metode dan persiapan yang matang dalam mengajar. Untuk bisa mewujudkan pembelajaran mandalam, maka tidak cukup jika siswa hanya mendengarkan informasi dari guru atau hanya melihat tayangan yang diberikan oleh guru. Siswa perlu melakukan aktifitas yang mendukung terjadinya proses belajar. Sehingga harapan agar pembelajaran bisa menjadi perilaku dan karakter diri bisa diwujudkan. Peran guru berubah dari “memberi/mengajar” menjadi “fasilitator, pendiagnosis, pendorong, pengarah, dan pembentuk inisiator” . Guru juga menjadi pembangkit belajar dan pemicu berpikir. 

Praktik Meaningfull dalam DPIB
DPIB (Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan) DPIB memiliki Mapel yang menyiapkan peserta didik untuk memiliki kompetensi perencanaan untuk menghitung rencana anggaran biaya (RAB) pada Mapel Konsentrasi Keahlian pada Sub Materi Estimasi Biaya Konstruksi (EBK). Pada materi ini siswa telah memahami berkaitan dengan perencanaan berupa gambar rumah (lengkap dengan denah,tampak,potongan dan detail) dan juga perencanaan gedung. 
Guru menyajikan beberapa contoh Gambar perencanaan yang lengkap dalam bentuk slide, Gambar dan Maket. Dengan metode saintifik guru mempersilahkan kepada siswa untuk mengamati media-media gambar tersebut. Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana, jelas, dan menarik sistem penyajiannya salah satu bentuk metode saintifik. 
Langkah-langkah saintifik tersebut adalah sebagai berikut:

A. Mengamati 
Keunggulan melalui langkah mengamati ini adalah dapat menyajikan media obyek secara nyata, peserta didik senang dan tertantang, dan mudah pelaksanaannya. Tentu saja kegiatan mengamati dalam rangka pembelajaran ini biasanya memerlukan waktu persiapan yang lama dan matang, biaya dan tenaga relatif banyak, dan jika tidak terkendali akan mengaburkan makna serta tujuan pembelajaran. Langkah mengamati sangat bermanfaat bagi pemenuhan rasa ingin tahu peserta didik. Sehingga proses pembelajaran memiliki kebermaknaan yang tinggi. Dengan metode observasi peserta didik menemukan fakta bahwa ada hubungan antara obyek yang dianalisis dengan materi pembelajaran yang digunakan oleh guru. Contoh siswa sedang mengamati gambar perencanaan rumah yang akan digunakan sebagai pembuatan maket.






B. Menanya

Langkah menanya dimaksudkan untuk a) membangkitkan rasa ingin tahu, minat, dan perhatianpeserta didik tentang suatu tema atau topik pembelajaran; b) mendorong dan menginspirasi peserta didik untuk aktif belajar, serta mengembangkan pertanyaan dari dan untuk dirinya sendiri; c) Disamping itu juga membangkitkan ketrampilan peserta didik dalam berbicara, mengajukan pertanyaan, dan memberi jawaban secara logis, sistematis, dan menggunakan bahasa yang baik dan benar; d) mendorong partisipasi peserta didik dalam berdiskusi, berargumen, mengembangkan kemampuan berpikir, dan menarik simpulan; e) membangun sikap keterbukaan untuk saling memberi dan menerima pendapat atau gagasan, memperkaya kosa kata, serta mengembangkan toleransi sosial dalam hidup berkelompok; f) membiasakan peserta didik berpikir spontan dan cepat, serta sigap dalam merespon persoalan yang tiba-tiba muncul; dan selanjutnya g) melatih kesantunan dalam berbicara dan membangkitkan kemampuan berempati satu sama lain.


C. Menalar

Penalaran adalah proses berfikir yang logis dan sistematis atas fakta-kata empiris yang dapat diobservasi untuk memperoleh simpulan berupa pengetahuan. Istilah menalar di sini merupakan padanan dari associating. Istilah asosiasi dalam pembelajaran merujuk pada kemamuan mengelompokkan beragam ide dan mengasosiasikan beragam peristiwa untuk kemudian memasukannya menjadi penggalan memori. Selama mentransfer peristiwa-peristiwa khusus ke otak, pengalaman tersimpan dalam referensi dengan peristiwa lain. Pengalaman-pengalaman yang sudah tersimpan di memori otak berelasi dan berinteraksi dengan pengalaman sebelumnya yang sudah tersedia. Proses itu dikenal sebagai asosiasi atau menalar.



D. Mengkomunikasikan Hasil 
Aplikasi metode eksperimen atau mencoba dimaksudkan untuk mengembangkan berbagai ranah tujuan belajar, yaitu sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Aktivitas pembelajaran yang nyata untuk ini adalah: (1) menentukan tema atau topik sesuai dengan kompetensi dasar menurut tuntutan kurikulum; (2) mempelajari cara-cara penggunaan alat dan bahan yang tersedia dan harus disediakan; (3) mempelajari dasar teoritis yang relevan dan hasil-hasil eksperimen sebelumnya; (4) melakukan dan mengamati percobaan; (5) mencatat fenomena yang terjadi, menganalisis, dan menyajikan data; (6) menarik simpulan atas hasil percobaan; dan (7) membuat laporan dan mengkomunikasikan hasil percobaan. Agar pelaksanaan percobaan dapat berjalan lancar maka: (1) Guru hendaknya merumuskan tujuan eksperimen yanga akan dilaksanakan murid (2) Guru bersama murid mempersiapkan perlengkapan yang dipergunakan (3) Perlu memperhitungkan tempat dan waktu (4) Guru menyediakan kertas kerja untuk pengarahan kegiatan murid (5) Guru membicarakan masalah yanga akan yang akan dijadikan eksperimen (6) Membagi kertas kerja kepada murid (7) Murid melaksanakan eksperimen dengan bimbingan guru, dan (8) Guru mengumpulkan hasil kerja murid dan mengevaluasinya, bila dianggap perlu didiskusikan secara klasikal. Kegiatan pembelajaran dengan pendekatan eksperimen atau mencoba dilakukan melalui tiga tahap, yaitu, persiapan, pelaksanaan, dan tindak lanjut. 



E. Pembelajaran Kolaboratif 
Pembelajaran kolaboratif sebagai satu falsafah peribadi, maka ia menyentuh tentang identitas peserta didik terutama jika mereka berhubungan atau berinteraksi dengan yang lain atau guru. Dalam situasi kolaboratif itu, peserta didik berinteraksi dengan empati, saling menghormati, dan menerima kekurangan atau kelebihan masing-masing. Dengan cara semacam ini akan tumbuh rasa aman, sehingga memungkin peserta didik menghadapi aneka perubahan dan tntutan belajar secara bersama-sama. Kebermaknaan kegiatan pembalajaran sangat berhubungan antara metode mengajar guru dan keaktifan siswa. Interaksi tersebut dapat dilihat pada bagan di bawah ini.


Metode Mengajar Guru

Keaktifan Siswa

Tidak Ada

Ada,Insidental

Ada, Tinggi

Tidak Ada

A

B

C

Ada,Insidental

D

E

F

Ada,Berkualitas

G

H

I

      Tabel interaktif siswa

Dari tabel di atas tampak sembilan situasi pembelajaran yang berbeda-beda. Dilihat dari segi metode mengajar guru dan keaktifan siswa, maka: 
  • Situasi A, kedua pihak guru dan siswa sama-sama tidak mempunyai minat mengajar dan belajar, maka sebenarnya tidak ada kegiatan pembalajaran. 
  • Situasi B, guru tidak siap mengajar karena belum menyiapkan metode mengajar, sedangkan siswa hanya memiliki sedikit niat belajar. 
  • Situasi C, siswa memiliki niat belajar yang sangat tinggi, tetapi guru tidak siap mengajar. 
  • Situasi D, guru belum terlalu siap mengajar, jadi hanya insidental, sedangkan siswa tidak memiliki niat belajar, maka akan terjadi situasi pembelajaran tanpa respon dari siswa.
  • Situasi E, situasi pembelajaran hanya bersifat insidental, Hasilnya hanyalah tujuan yang tercapai secara tidak sadar. Tujuan diperoleh hanya melalui peniruan, penularan atau perembesan secara tidak sadar. 
  • Situasi F, guru mengajar hanya insidental, yaitu hanya persiapan sekedarnya, tetapi minat siswa dalam belajar tinggi, sehingga pembalajaran masih disadari oleh siswa. 
  • Situasi G, walaupun guru sangat siap mengajar tetapi pada pihak siswa tidak terdapat minat belajar sama sekali. Pada situasi ini tidak tercipta situasi pembalajaran sama sekali. 
  • Situasi H, walaupun guru sangat siap mengajar, tetapi minat siswa dalam belajar hanya bersifat insidental, sehingga tujuan pembelajaran hanya disadari oleh guru. 
  • Situasi I, adalah situasi pembelajaran yang paling ideal, keaktifan siswa maksimal, sedangkan guru sangat siap mengajar dengan metode dan persiapan yang matang dalam mengajar, sehingga kedua belah pihak melakukan peranannya masing-masing.

Read More »
10 October | 0komentar

Revit: Membuat Material Dinding

 

Pada gambar yang telah dibahas yaitu :

Pada kali ini akan dibahas cara memasukan warna pada dinding.

Klik salah satu dinding di denah < Klik Edit Type < Klik Duplicate beri nama misal : DINDING BATA <Klik Edit

Kemudian sama seperti pada pengaturan pada denah dan pada lantai. Edit




Read More »
26 November | 0komentar

Revit: Menambahkan Lantai

Berikutnya pada perencanaan rumah setelah menggambar :

Berikutnya menambahkan lantai pada gambar tersebut diatas. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

Architecture < Floor < Floor Architecture


Berukutnya untuk menggambar lantai dapat menggunakan perintah Draw 


Setelah selesai jangan lupa untuk klik tanda Centang. dan untuk membatalkan klik tanda silang.
Setelah selesai atau gunakan satu bagian terlebih dahulu setelah itu lakukan edt type seperti pada pembuatan dinding.

Sebelumnya pilih dahulu jenis lantainya :


Langkah berikut adalah menentukan lapisan lantai. Untuk menentukan lapisan lantai gunakan perintah Edit Type.


Seterusnya Klik Edit (lingkaran merah di atas). Maka muncul dibawah ini tentukan lapisan-lapisannya seperti berikut:






Read More »
20 November | 0komentar

Revit: Menambahkan Kolom Pada Denah

Pada postingan sebelumnya yaitu penggambaran denah. 

Architecture < Column <  Column Architectural < Load Family 


Load Family


Pilih  Concrete : 
Jika langsun terbuka jendela concret seperti bawah ini maka urutan Folder dapat dilihat pada gambar dibawah ini




Pilih M_Concrete-Square-Column (untuk kolom yang ukurannya sama)
Pilih ukuran yang sudah ada (jika ada) dengan Klik (1)


Jika belum ada maka Klik Edit Type


Ganti Pada Dimention ukuran b menjadi 150 (ukuran kolom 15/15)


Jangan lupa diduplikat kemudian diberi nama misal Kolom 150x150
Berikutnya tingga di masukan ke dalam denah


Read More »
19 November | 0komentar

Revit: Menentukan Ukuran/ Tebal Dinding

Pada Aplikasi Revit belum menyediakan ukuran ketebalan dinding yang sesuai dengan standar indonesia yaitu 15 cm. Untuk itu kita harus membuatnya dengan langkah-langkah sebagai berikut :

Kita pilih dinding (select wall) pada denah dengan meng-klik-nya
1. Klik Edit Type


2. Klik Duplikat (2)
3. Isikan dengan Dinding 15 (3) Ok
4. Perhatikan ke bagian Strukture < Klik Edit


5. Ganti ketebalan dinding menjadi 150 < Ok <Ok






Read More »
06 October | 0komentar

Revit: Membuat Gambar Potongan Rumah

Salah satu kemudahan yang dibawa Revit adalah menggambar satu bagian bisa untuk semua. Jadi dalam kita menggambar denah itu sudah otomatis dapat dilihat ketinggian dindingnya. Pada kesempatan seri Revit berikutnya ini akan disajikan untuk melihat gambar potongan. 

Klik Menu View < Section < Klik di Denah arak Melintang/ memanjang


Untuk melihat potongannya Klik di A (pada icon potongan)


Kemudian tinggal di klik di gambar kerja, geser untuk melihat yang sesuai.

Untuk melihat dengan jelas ubah bagian bawah pada (Detail Level) pilih medium








Read More »
05 October | 0komentar

Praktik Revit: Menggambar Grid

Dalam gambar denah rumah kita mengenal adanya grid (bisa dikatakan sebagai garis sumbu/As) tetapi Grid memiliki fungsi sendiri. Dapat dilihat disini. Pada aplikasi Revit ini akan digambar terlebih dahulu grid tentunya sudah diketahui konsep denah tersebut (jarak masing-masing grid).
Langkah-langkah membuat Grade pada Revit:
Buka Aplikasi Revit< Klik New


Maka akan muncul jendela di bawah ini :



Kemudian pilih templatenya (pilih Arsitectural template) muncul gambar berikut :


Untuk menyembunyikan simbul elevation yang ada dilayar kerja dengan ketik VV/VG akan muncul jendela berikut ; Pilih 1 < hilangkan ceklis pada elevation :



Maka simbol Elevation akan hilang


Pada menu Project Browser terdapat level yang sudah ada yaitu level 2 dan level 1. Berikutnya ubah namanya. Untuk level 2 dengan Atap dan Level 1 biarkan. Atau nama lain terserah kita. Atau misalkan dengan nama Ground floor dan first Floor. 
Langkah-langkahnya : Pada menu Project Browser < elevation<east 


Maka yang tadinya tertulis level 1 dan level 2 akan berganti menjadi 


Membuat Grid :
Masuk di level 1 (yang bawah)


Klik Menu Architectur (1) < Pilih Gird (2)



Berikutnya Klik di layar, geser ke atas/ bawah untuk memperpanjang grid (grid arah vertikal) demikian juga untuk grid arah horizontal dengan geser kekiri/kekanan.


Untuk menggandakan dengan menggunakan perintah Copy
Semoga bermanfaat



Read More »
01 October | 0komentar

Menggambar Desain Rumah Dengan Revit

Sumber Gambar : ALC


Revit adalah software Building Information Modeling (BIM) yang sangat populer untuk membuat desain bangunan, termasuk rumah. 
Berikut adalah langkah-langkah dasar yang bisa Anda ikuti: 
1. Persiapan Awal: Instalasi Revit: 
Pastikan Anda sudah menginstal Revit dengan benar di komputer Anda. 
Pelajari Interface: Kenali tampilan utama Revit, seperti ribbon, toolbar, dan area tampilan 3D. 
Buat Proyek Baru: Mulai proyek baru dengan memilih template yang sesuai (misalnya, Architectural). 

2. Membuat Denah Lantai: 
Buat dinding: Gunakan alat dinding untuk membuat outline ruangan
ruangan di lantai pertama. 
Tambahkan pintu dan jendela: Letakkan pintu dan jendela pada dinding yang sesuai. 
Buat elemen lainnya: Tambahkan elemen seperti kolom, balok, tangga, dan detail interior lainnya. Atur level: 
Buat level lantai yang berbeda jika rumah Anda memiliki lebih dari satu lantai. 

3. Membuat Elevasi dan Tampak: 
Buat elevasi: Buat tampilan 2D dari setiap sisi bangunan untuk melihat desain eksterior. 
Buat tampak: Buat tampilan potongan untuk melihat detail interior dan struktur bangunan. 

4. Membuat Model 3D: 
 Ubah ke tampilan 3D: Lihat hasil desain Anda dalam bentuk 3D untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas. 
Perbaiki detail: Perbaiki detail-detail kecil yang mungkin terlewatkan dalam tampilan 2D. 
Tambah material: Berikan material pada setiap elemen bangunan untuk melihat tampilan yang lebih realistis. 

5. Anotasi dan Dokumentasi: Tambahkan dimensi: 
Berikan dimensi pada setiap elemen untuk memudahkan dalam pembuatan gambar kerja. 
Buat judul gambar: Buat judul gambar dan lembar kerja yang sesuai dengan standar. 
Buat schedule: Buat schedule untuk mendapatkan daftar material dan informasi kuantitas. 

Tips Tambahan: 
 Manfaatkan library: Gunakan library keluarga Revit yang sudah tersedia atau buat keluarga sendiri untuk mempercepat proses desain. 
Gunakan parameter: Gunakan parameter untuk membuat desain yang fleksibel dan mudah diubah.
Manfaatkan fitur visualisasi: Gunakan fitur rendering untuk membuat tampilan yang lebih realistis.
Pelajari fitur lanjutan: Revit memiliki banyak fitur lanjutan yang dapat Anda pelajari untuk meningkatkan produktivitas Anda. 

Sumber Belajar: 
Tutorial online: Banyak tutorial Revit yang tersedia secara gratis di YouTube dan situs web lainnya.
Kursus online: Anda juga bisa mengikuti kursus online untuk mempelajari Revit secara lebih mendalam.
Buku panduan: Buku panduan Revit dapat menjadi referensi yang baik. 

Rekomendasi Tutorial: 
YouTube: Cari channel seperti "Revit Tutorial" atau "Autodesk Revit" untuk menemukan berbagai tutorial, mulai dari dasar hingga tingkat lanjut. 
Autodesk Knowledge Network: Situs resmi Autodesk menyediakan banyak sumber daya pembelajaran, termasuk tutorial, dokumentasi, dan forum diskusi. 

Contoh Tutorial: 
Membuat denah rumah: https://www.youtube.com/watch?v=aoUZpuadezA 
Membuat rumah 2 lantai: https://www.youtube.com/playlist?list=PLNj5ZyqxKgaRURSDrE-tjO-lmcbzFpHRk 

Penting: 
Latihan: Praktek terus-menerus adalah kunci untuk menguasai Revit. 
Eksperimen: Jangan takut untuk mencoba hal-hal baru dan bereksperimen dengan fitur-fitur Revit.
Bergabung dengan komunitas: Bergabunglah dengan komunitas Revit untuk berbagi pengetahuan dan mendapatkan bantuan dari pengguna lain. 

Apakah Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut tentang fitur tertentu di Revit atau ingin contoh yang lebih spesifik? Sebagai tambahan, saya bisa membantu Anda dengan hal-hal berikut: Mencari tutorial spesifik: Jika Anda ingin mempelajari cara melakukan sesuatu yang tertentu di Revit, saya bisa mencarikan tutorial yang sesuai. Menjelaskan istilah teknis: Jika Anda tidak memahami istilah-istilah teknis yang digunakan dalam Revit, saya bisa menjelaskannya. Memberikan tips dan trik: Saya bisa memberikan tips dan trik untuk meningkatkan efisiensi Anda dalam menggunakan Revit. Semoga penjelasan ini bermanfaat!

Read More »
30 September | 0komentar

Trik dan Tip Menggunakan Aplikasi Revit untuk Mendesain Rumah Impian


Aplikasi Revit hadir sebagai solusi bagi Anda yang ingin merancang desain rumah secara mandiri. Dengan fitur-fitur yang intuitif dan beragam pilihan objek, Anda dapat mewujudkan rumah impian dengan mudah. 
Namun, untuk memaksimalkan penggunaan aplikasi ini, ada beberapa trik dan tip yang perlu Anda ketahui. 
Memahami Dasar-Dasar Aplikasi Revit Antarmuka: Pelajari terlebih dahulu layout aplikasi, mulai dari toolbar, panel objek, hingga pengaturan tampilan. 
Objek: Familiaritaskan diri dengan berbagai jenis objek yang tersedia, seperti dinding, lantai, jendela, pintu, dan furnitur. Setiap objek memiliki pengaturan tersendiri yang dapat Anda atur sesuai kebutuhan.
Layering: Manfaatkan fitur layering untuk mengatur tumpukan objek. Dengan begitu, Anda dapat dengan mudah mengedit objek yang tersembunyi di belakang objek lain. 

Trik Desain yang Efektif 
Mulai dari Denah Lantai: Selalu mulai dengan membuat denah lantai yang jelas. Tentukan ukuran ruangan, letak pintu dan jendela, serta pertimbangkan sirkulasi udara dan pencahayaan. 
Perhatikan Proporsi: Pastikan proporsi antara ruangan satu dengan yang lain seimbang. Hindari membuat ruangan terlalu sempit atau terlalu besar. 
Gunakan Warna dengan Bijak: Warna memiliki peran penting dalam menciptakan suasana ruangan. Pilihlah palet warna yang harmonis dan sesuai dengan gaya desain yang Anda inginkan. 
Perhatikan Tekstur: Tambahkan tekstur pada dinding, lantai, dan furnitur untuk memberikan kesan yang lebih realistis. 
Manfaatkan Fitur 3D: Fitur 3D memungkinkan Anda melihat hasil desain dari berbagai sudut. Hal ini sangat berguna untuk mengevaluasi tata letak ruangan dan pemilihan furnitur. 

Tips Tambahan Manfaatkan Template: 
Jika Anda kesulitan memulai dari nol, manfaatkan template desain yang sudah tersedia. Anda dapat memodifikasinya sesuai dengan keinginan Anda. 
Simpan Proyek Secara Berkala: Simpan proyek Anda secara berkala untuk menghindari kehilangan data. 
Ekspor Desain: Setelah selesai, Anda dapat mengekspor desain dalam berbagai format, seperti gambar atau video. 

Kesimpulan 
Aplikasi Rapid adalah alat yang sangat membantu bagi Anda yang ingin merancang desain rumah sendiri. Dengan mengikuti trik dan tip di atas, Anda dapat menciptakan desain rumah yang fungsional, estetis, dan sesuai dengan impian Anda. Jangan ragu untuk bereksperimen dan temukan gaya desain yang unik!

Read More »
28 September | 0komentar

Fungsi Express Tool di AutoCAD : Mengurutkan Angka

 AutoCAD sebagai aplikasi yang digunakan untuk menggambar desain dengan software. Salah satu menu yang dapat digunakan untuk mempercepat perintah adalah Menu Express Tool.

Express Tools adalah alat yang sangat berharga bagi pengguna AutoCAD yang ingin meningkatkan efisiensi dan produktivitas mereka. Dengan memahami fungsi dan cara menggunakan Express Tools, Anda dapat menyelesaikan proyek-proyek Anda dengan lebih cepat dan menghasilkan hasil yang lebih baik.
Pada saat membuat Grade untuk gambar denah biasanya kita mengkopynya kemudian mengedit angka satu persatu. Menggunakan express tool dapat langsung mengurutkannya dari satu (1), dua (2) dan seterusnya. 

Grade pada penggambaran denah sangat salah satunya adalah berfungsi untuk pemberian nomor Kolom. Pada tulisan ini dibahas mengurutkan penomoran grade dengan menggunakan fitur Express Tools pada menu Auto Numbers.


Langkah-langkahnya:

1. Klik Menu Express Tool < pilih Auto Number 

2. Select Grade yang akan kita beri penomoran


3. Enter, Ketik X, Ketik 1 (awal dari no.1), Pilih Overwrite, otomatis menjadi berurutan





Read More »
25 September | 0komentar

AutoCAD: Menggambar Potongan Rumah

Bismillahirrohmannirohim. Pada postingan kali ini mencoba berbagi tutorial menggambar denah step by step. Pada kali ini akan dibahas menggambar denah pos kampling dengan ukuran 3x2 meter. Membahas Denah, Rencana Atap, Tampak Depan, Tampak samping dan Potongan. Pada kali ini akan dibahas menggambar denah menggunakan Aplikasi AutoCAD.

Read More »
08 August | 0komentar

Aplikasi Rectangle Untuk Menggambar Simbul Pintu (AutoCAD)

Menggunakan perintah dasar Draw yaitu Rectangle pada AutoCAD membntuk gambar aplikasi/penerapannya, contoh gambar salah satunya adalah gambar simbol pintu pada denah. https://www.sarastiana.com/2021/01/perintah-rectangle-polygon-arc-circle.html

Read More »
05 August | 0komentar

Video Membuat Dinamik Blok Pintu


Block pada penggambaran AutoCAD sangat membantu, mempermudah dan mempercepat penggambaran. Pada Block dinamik akan lebih mempercepat penggambaran. Block Dinamik adalah block yang hanya berdasarkan satu gambar bisa digunakan untuk dimensi/ukuran yang berbeda. Pada kali ini dibahas tentang block dinamis pintu. Block ini akan kita gunakan untuk membuat denah. Dari block dinamik pintu ini kita tinggal mengdrag (memperpanjang/memperpendek)nya sesuai dengan ukuran pintu di denah.

Read More »
03 August | 0komentar

Tugas Mulai dari Diri Modul 1.1 CGP


Pemikiran Ki Hajar Dewantara (KHD) memberikan dasar-dasar pendidikan yang patut diterapkan pada tingkat kelas,tingkat sekolah dan Masyarakat . Konsep yang gagas oleh KHD sebagai sebuah ide yang menjadikan peserta didik dapat mengenali segala potensi yang dimiliki, karena apa yang dikembangkan dapat memberikan panutan sebagai arah tumbuh dan berkembangnya anak yang bermuara pada keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. 
Pemelajar, guru sebagai motivator agar peserta didik dapat tumbuh, berkembang sesuai dengan kodrat anak. Sebagai pemelajar guru melayani peserta didik dalam bentuk pembelajaran yang bermakna. Pada artikel sebelumnya saya menulis dengan Judul "Meaningfull Learning". Guru dalam proses belajar mengajar atau menyampaikan materi pembelajaran diharapkan bisa menggali kemampuan peserta didik, membangkitkan keterlibatan aktif peserta didik dan pengalaman yang berkesan. Untuk memberikan pembelajaran yang bermakna tidaklah cukup peserta didik hanya sebagai pendengar, peserta didik hanya sebagai penerima informasi, guru harus dapat menjadikan kelas sebagai sebuah pentas konser transfer knowledge sehingga akan berkesan oleh peserta didik. 
Praktik Meaningfull yang mencoba saya bawakan sebagai implementasi dari pemikiran KHD dalam memberikan panutan untuk tumbuh dan berkembangnya potensi peserta didik/ murid pada kelas yang saya yaitu melakukan pembelajaran yang bermakna. Kelas DPIB (Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan) memiliki Mapel yang menyiapkan peserta didik untuk memiliki kompetensi perencanaan baik perencanaan berupa gambar rumah (lengkap dengan denah,tampak,potongan dan detail) dan juga perencanaan gedung serta perhitungan pelaksanaan RAB. 
Contoh pada materi dengan Kompetensi Dasar (KD) Menggambar Teknik Bangunan Gedung Sub Kompetensi Perencanaan Rumah Tinggal Tidak Bertingkat. Awal setelah melakukan diagnostik non kognitif, mendapatkan pola pikir/ wawasan lingkungan tentang karakteristik peserta didik/ murud. Fokus pada survey adalah berkaitan dengan gaya belajar, sarana prasarana yang dimiliki serta minat. 
Pada pertemuan dikelas/ laboratorium setelah melakukan kegiatan pembuka, mengapresiasi siswa yang telah mengumpulkan tugas sebelumnya, memberikan motivasi dengan melakukan apersepsi dan menyampaikan beberapa pertanyaan   pemantik. menyajikan beberapa contoh Gambar perencanaan yang lengkap dalam bentuk slide, Gambar dan Maket. 
Dengan metode saintifik guru mempersilahkan kepada siswa untuk mengamati media-media gambar tersebut. Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana, jelas, dan menarik sistem penyajiannya salah satu bentuk metode saintifik. Dalam pembelajaran di kelas hendaknya kita juga harus memperhatikan kodrati anak yang masih suka bermain. Lihatlah ketika anak-anak sedang bermain pasti yang mereka rasakan adalah ‘kegembiraan’ dan itu membuat suatu kesan yang membekas di hati dan pikirannya. Hendaknya guru juga memasukan unsur permainan dalam pembelajaran agar siswa senang dan tidak mudah bosan. Apalagi menggunakan permainan-permainan tradisional yang ada, selain menyampaikan pembelajaran melalui permainan , kita juga mendidik dan mengajak anak untuk melestarikan kebudayaan. Menghargai peserta didik dengan memberikan pelayanan pembelajaran yang sebagik-baiknya adalah sebagai wujud impian KHD. Pelayanan yang setulus hati, memberikan teladan (ing ngarso sung tulodho), membangun semangat (ing madyo mangun karso) dan memberikan dorongan (tut wuri handayani) bagi tumbuh kembangnya anak. Menuntun mereka menjadi pribadi yang terampil, berakhlak mulia dan bijaksana sehingga mereka akan mencapai kebahagiaan dan keselamatan

Read More »
11 May | 0komentar

Mempraktikkan Percakapan Coaching



Berikut Contoh Pertanyaan untuk Coaching dan Coachee
Sesuai dengan Alur TIRTA 

1. TUJUAN UTAMA 
Coaching : Akhir2 ini saya melihat Bapak/Ibu sepertinya ada yang sedang dipikirkan?
Coachee : Iya Pak saya heran ya… ada anak (bbeberapa) yang dipelajaran praktik menggambar sepertinya belum seperti yang saya haraapkan. Saya perlu mendapat masukan Pak jika bapak ada ide…? Coaching : Jadi apa nich yang bisa saya bantu dan apa yang Bapak ingin capai pada diskusi hari ini (Contoh kalimat, TUJUAN UTAMA) 

Coachee : Saya hanya menginginkan siswa yang saya ajar dapat mempraktikan menggambar denah dengaan baik
Coaching : Terus ada lagi?
oachee : Saya hanya pengin tahu ada beberapa murid yang sangat lambat berkaitan dengan mempraktikan apa yang saya jelaskan ,Padahal saya sudah menjelaskan step by step. Kondisi kelas menjadi tidak terkontrol jika saya melakukan pembimbingan kepada anak-anak yg blm paham satu persatu
Coaching : Coba Bapak ceriterakan berkaitan dengan bagaimana bapak melakukan PBM praktik tersebut? 

2. IDENTIFIKASI 
Coachee : Jadi Ketika saya menerangkan step by step Langkah-langkah menggambar denah anak-anak semua mengikutinya. Setelah melakukan 4-5 langkah saya kemudian berkeliling melihat gambar siswa. Untuk siswa-siswa yang massih terlambat stepnya maka saya berusaha untuk membimbingnya. Tetapi kadang kondisi kelas menjadi tidak terkondisi karena siswa siswa yang telah bisa ada beberapa yang berbicara sendiri. 
Coaching: Kalo boleh saya simpulkan bapak merasa kondisi kelas menjadi tidak terkendali karena Bapak mengulang dengan membimbingi anak-anak yang belum bisa menggambar. Coachee : Sebenarnya mereka murid-murid yang sangat baik, cerdas tetapi Coaching : Mengapa Bapak tidak menggunakan siswa-siswa yang telah paham untuk membantu teman yang lainnya yang belum paham? 

3. RENCANA AKSI 
Coaching: Dari hal yang telah kita diskusikan tadi hal mana yang akan Bapak lakukan sebagai prioritas utk mengatasi masalah dikelas Bapak? 
Coachee: Saya akan berdiskusi dengan anak-anak yang telah bisa menggambar untuk memberikan bimbingan kepada teman-temannya. 

 4. TANGGUNGJAWAB 
Coaching: Bagaimana Bapak akan mengawali anak-anak untuk membimbing teman-temannya? Coachee: saya akan kumpulkan anak-anak yan telah memahami bagaimana menggambar denah untuk dapat mengajari teman-temannya yang belum lancar dalam menggambar denah. Kesimpulan : di kurikulum nanti akan memberikan kewenangan kepada jurusan

 

Read More »
05 December | 0komentar

Denah Rumah: Fungsi dan Manfaat


Denah adalah gambar yang akan menunjukkan letak tata ruang maupun lokasi dari suatu titik menuju ke titik berikutnya secara runtut dan baik. Denah juga didefinisikan sebagai tampak atas bangunan dengan potongan horizontal setinggi 1 m dengan level elevasi 0.00.

Fungsi Denah 
Denah juga kerap dipakai oleh seseorang guna menemukan tujuan tertentu. Dengan adanya denah, maka diharapkan lokasi tujuan bisa dengan mudahnya ditemukan. Adanya denah tentu akan membuat segalanya terasa lebih efisien. Bahkan adanya denah juga bisa bermanfaat untuk aktivitas lainnya, seperti: 
 
Fungsi ruangan 
Sirkulasi ruangan
Letak pintu maupun bukaan 
Dimensi ruangan 
Isi ruangan 
Fungsi ruangan seperti listrik, air, AC dan masih banyak lagi tentunya


Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Denah 
Fungsi bangunan 
Sebelum merencanakan sebuah denah kita perlu mengetahui, fungsi bangunan apa yang akan direncanakan denah nya,sehingga pola ruang – ruang dalam denah sesuai dengan apa yang di fungsikan atau fungsi bangunan tersebut. Karena masing – masing fungsi bangunan memiliki denah yang berbeda-beda. 
Kebutuhan ruang 
Menentukan ruang-ruang yang di butuhkan sesuai dengan fungsi ruang dan kebutuhan ruang yang akan direncanakan, sehingga tidak terjadi kekurangan ruang atau kelebihan ruang yang akan menjadi ruang negatif. 
Standar ruang 
Ruang-ruang yang di rencanakan harus sesuai dengan standar ruang.  Sehingga memenuhi standar keamanan,kenyamanan dan tidak melupakan estetika. Penggunaan standar ukuran juga tidak hanya di lihat dari standar ukuran ruang menurut buku arsitek jilid satu dan dua saja namun sesungguhnya standar ruang biasa nya di sesuaikan dengan standar kenyamanan pemilik karena biasanya standar kenyamanan masing-masing orang berbeda-beda.
Zoningan Ruang
Sirkulasi 
Perhatikan juga sirkulasi udara, karena dalam membuat denah perlu adanya perencanaan bukaan, seperti bukaan untuk sirkulasi udara atau pencahayaan sehingga ruangan akan memiliki tingkat kenyamanan dan kesehatan yang baik.



Cara Membaca 
Denah Berikut ini langkah-langkah atau cara membaca denah antara lain yaitu: 
Bacalah terlebih dahulu judul denah tersebut, biasanya letaknya di bagian tengah atas. 
Perhatikan keterangan-keterangan atau legenda yang menjelaskan simbol pada denah yang ada. 
Baca juga hubungan antara bagian denah, baik yang berupa jalan maupun berupa bangunan-bangunannya. 
Ajukan segala hal yang ingin kita ketahui dari denah tersebut. 
Baca juga keseluruhan isi dari denah untuk mencari jawaban atas berbagai pertanyaan-pertanyaan yang telah diajukan.

Read More »
07 May | 0komentar

Perencanaan Desain Interior Kamar Tidur Utama




TUJUAN 
Perancangan ini bertujuan untuk menciptakan sebuah tatanan interior ruang tidur utama yang dapat memenuhi kebutuhan pemakai ruang dalam melakukan aktivitas istirahat, menyimpan, bekerja dalam ruang, dan berhias, dengan pertimbangan efisiensi, efektivitas, keamanan, dan kenyamanan.

DATA FISIK 
a. Site Plan (Gambaran mengenai Denah lokasi rumah dengan skala 1:100 atau 1:200)

b. Denah Rumah 
Denah kosong keseluruhan rumah digambarkan dalam skala 1:100. (bisa tempelkan gambar denah asli)


c. Denah Kamar Tidur (Gambarkan dalam Skala 1:50)

DATA PENGHUNI
Jumlah : 2 orang 
Umur : Bapak : 45 tahun 
Ibu : 38 tahun 
Pekerjaan : 
Bapak : Pegawai BUMN 
Ibu : Dosen 

Hobi yang dikerjakan di dalam kamar : membaca 
Warna Favorit : kuning, hijau 

KEINGINAN KLIEN 
  • Pemanfaatan ruang seoptimal mungkin 
  • Aktivitas bekerja, bersantai, beristirahat dan hobi terakomodasi 
  • Suasana ruang yang hangat dan nyaman 
  • Gaya yang diinginkan : KONTEMPORER 

UPAYA PENCAPAIAN 
  • Memenuhi keinginan klien seoptimal mungkin 
  • Klien dapat merasakan kenyamanan dan kehangatan dengan pengolahan elemen pembentuk ruang, tata kondisi dan pemilihan warna yang menunjang.
  •  Aktivitas istirahat, belajar, bekerja dan mengerjakan hobi dapat terakomodasi dengan pengolahan zoning, sirkulasi dan tata letak perabot yang tepat.
AKTIVITAS PENGHUNI DAN FASILITAS DI RUANG TIDUR 
 Tidur Tempat tidur 
 Menyimpan Pakaian Almari Pakaian 
 Berhias Meja Rias 
 Bekerja/membaca Meja Kerja 
 Bersantai Permadani

PENGADAAN PERABOT 
 Pesan sesuai desain diinginkan 

SIRKULASI/ARUS KEGIATAN 
Pertimbangan: Arus antar kegiatan yang berhubungan langsung harus lancar , efisien dan tidak terhalang. Masuk< berganti pakaian/berpakaian < bekerja < tidur < keluar

ZONING RUANG
Pertimbangan: 
Sedapat mungkin almari pakaian dekat dengan meja rias. 
Tempat tidur sebagai pusat kegiatan bisa dicapai dengan mudah dari segala arah. 
Posisi tempat tidur diusahakan tidak berhadapan langsung dengan pintu masuk 
Posisi meja kerja diusahakan dekat jendela untuk memanfaatkan pencahayaan alami


Keterangan: 1. Tempat tidur 3. Meja kerja 5. Meja rias 2. Almari Pakaian 4. Nakas (furnitur berupa meja atau lemari kecil yang diletakkan di sisi ranjang)



Read More »
10 April | 0komentar

Gambar Potongan (Section) Rumah


Setelah menentukan gambar denah, pada denah penting sekali diberikan tanda bentuk garis arah memotong untuk Potongan (section) adalah irisan atau potongan vertikal badan bangunan gedung atau rumah tinggal yang dipotong dari atas ke bawah sehingga terlihat bagian-bagian apa saja yang terpotong. Tujuan penggambaran potongan bangunan adalah memperlihatkan  bagian-bagian konstruksi dan struktur bangunan, mulai dari bawah hingga ke atas (dari pondasi hingga ke atap). Sedangkan fungsi gambar potongan adalah menunjukkan proporsi ruang interior sebuah bangunan.
Jadi gambar potongan adalah gambar rencana bangunan yang memperlihatkan konstruksi dan struktur bangunan, mulai dari pondasi hingga ke atas tanpa menampilkan tata letak furnitur dan suasana di dalam ruang.

Pada gambar potongan yang harus diperhatikan adalah hal-hal yang berkaitan dengan sebagai berikut: ukuran dan keterangan nama gambar 
  • simbol dinding struktural 
  • luas bangunan dan luas ruang 
  • skala gambar 
  • proporsi gambar terhadap kertas 
  • gambar pondasi yang terpotong 
  • gambar kuda-kuda (atap) yang terpotong 
  • simbol modul/grid ruang 
  • galian tanah untuk pondasi

Read More »
19 February | 0komentar