Assalamu'alaikum ! welcome to Media Pendidikan.| Contact | Register | Sign In
Showing posts sorted by relevance for query Desain Rumah. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query Desain Rumah. Sort by date Show all posts

Kriteria Desain Struktur

Denah Rumah dan Desain Prespektif 3D
Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi struktur bangunan adalah Kriteria desain struktur. Bab ini menjelaskan tentang kriteria desain serta keterangan umum perencanaan struktur sebagai acuan Perencana Struktur dalam melakukan pekerjaan desain struktur.
Kriteria desain menjelaskan secara singkat mengenai peraturan-peraturan, standar-standar yang digunakan, asumsi pembebanan, jenis dan mutu bahan/ material struktur, sistem struktur atas dan struktur bawah/pondasi, analisa/modelisasi struktur, anggapan-anggapan yang digunakan.
Untuk melakukan desain dan analisis struktur perlu ditetapkan kriteria yang dapat digunakan untuk menentukan bahwa struktur sesuai dengan manfaat penggunaannya.

Kriteria-kriteria  Desain Struktur adalah sebagai berikut:

1) Kemampuan Layan (Serviceability) 

Struktur harus mampu memikul beban rancangan secara aman, tanpa kelebihan tegangan pada material dan mempunyai batas deformasi dalam batas yang diizinkan.
Kemampuan layan meliputi:

  • Kriteria kekuatan yaitu pemilihan dimensi serta bentuk elemen struktur pada taraf yang dianggap aman sehingga kelebihan tegangan pada material (misalnya ditunjukkan adanya keratakan) tidak terjadi.
  • Variasi kekakuan struktur yang berfungsi untuk mengontrol deformasi yang diakibatkan oleh beban. Deformasi merupakan perubahan bentuk bagian struktur yang akan tampak jelas oleh pandangan mata, sehingga sering tidak diinginkan terjadi. Kekakuan sangat tergantung pada jenis, besar, dan distribusi bahan pada sistem struktur. Untuk mencapai kekakuan struktur seringkali diperlukan elemen struktur yang cukup banyak bila dibandingkan untuk memenuhi syarat kekuatan struktur. 
  • Gerakan pada struktur yang juga berkaitan dengan deformasi. Kecepatan dan percepatan aktual struktur yang memikul beban dinamis dapat dirasakan oleh pemakai bangunan, dan dapat menimbulkan rasa tidak nyaman. Pada struktur bangunan tinggi terdapat gerakan struktur akibat beban angin. Untuk itu diperlukan kriteria mengenai batas kecepatan dan percepatan yang diizinkan. Kontrol akan tercapai melalui manipulasi kekakuan struktur dan karakteristik redaman. 


2) Efisiensi 

Kriteria efisiensi mencakup tujuan untuk mendesain struktur yang relatif lebih ekonomis. Indikator yang sering digunakan pada kriteria ini adalah jumlah material yang diperlukan untuk memikul beban. Setiap sistem struktur dapat memerlukan material yang berbeda untuk memberikan kemampuan layan struktur yang sama. Penggunaan volume yang minimum sebagai kriteria merupakan konsep yang penting bagi arsitek maupun perencana struktur.

3) Konstruksi 
Tinjauan konstruksi juga akan mempengaruhi pilihan struktural. Konstruksi merupakan kegiatan perakitan elemen-elemen atau material-material struktur. Konstruksi akan efisien apabila materialnya mudah dibuat dan dirakit. Kriteria konstruksi sangat luas mencakup tinjauan tentang cara atau metode untuk melaksanakan struktur bangunan, serta jenis dan alat yang diperlukan dan waktu penyelesaian. Pada umumnya perakitan dengan bagian-bagian yang bentuk dan ukurannya mudah dikerjakan dengan peralatan konstruksi yang ada merupakan hal yang dikehendaki.

4) Ekonomis
Harga merupakan faktor yang menentukan pemilihan struktur. Konsep harga berkaitan dengan efisiensi bahan dan kemudahan pelaksanaannya. Harga total seuatu struktur sangat bergantung pada banyak dan harga material yang digunakan, serta biaya tenaga kerja pelaksana konstruksi, serta biaya peralatan yang diperlukan selama pelaksanaan.

5) Faktor keamanan 
Faktor keamanan (safety factor) adalah hal yang penting dalam analisa dan perencanaan struktur secara keseluruhan. Faktor keamanan tergantung pada bahan dan geometri, beban yang bekerja (beban mati,beban hidup,beban gempa,beban angin)



Read More »
07 August | 0komentar

Pemanfaatan Teras Belakang


Konsep memadukan teras di belakang sebagai tempat santai keluarga. Standar rumah bisanya teras berada di depan. Berikut ini selain teras berada di bagaian depan juga terdapat teras di belakang. Untuk komunikasi antar anggota keluarga. menambah fungsi ruang dapur jika berhubungan langsung dengan dapur, menambah kesan luas pada ruang makan dan sebagainya.


Nampak diatas teras dengan ornamen gebyok yang sangat elegan di padukan dengan kursi kuno. Dengan dibalud finishing cat dop.
Penambahan undak-undakan menambah kesan megah dengan padu-padan tanaman hias. Seringkali ketika kita membeli rumah ready stock, atau rumah sudah jadi, saat memasuki teras belakang kita akan disambut dengan keramik standar warna putih yang terkadang menyatu dengan lantai lain diseluruh rumah. 
Tidak jarang bagian dari rumah ini dilupakan oleh para developer yang mengira teras belakang hanya menjadi tempat jemuran baju, atau bahkan tempat cuci. Padahal dengan sedikit sentuhan sederhana dari keramik batu alam Centro, kita bisa saja menyulap teras belakang menjadi tempat favorit keluarga untuk bersantai di waktu senggang. 
Berikut tips mengubah teras belakang rumah dengan sentuhan keramik dari Centro Keramik:
1. Warna
Jika Anda orang yang menyukai keteraturan, maka keserasian warna keramik dengan dinding rumah akan menjadi satu hal yang penting. Namun bagaimana jika kita tidak memiliki pengetahuan warna yang baik? Anda bisa menyontek color palette pada link berikut ini. Pada halaman ini Anda akan diberikan referensi warna baik secara gradasi atau kombinasi, seperti warna oranye adalah perpaduan antara merah dan kuning.
2. Ambience (Suasana)
Jangan takut untuk mewujudkan imajinasi dalam bentuk nyata. Anda hanya perlu membayangkan kesan apa yang ingin diperoleh dari ruangan tersebut, maka Anda tinggal menurunkan dengan desain dan bahan. Sebagai contoh, jika ingin menampilkan suasana tempo dulu, Anda mungkin bisa memilih keramik jenis Vintage dari Centro Keramik. Atau malah ingin memberikan kesan alami pada teras belakang, berbagai pilihan keramik batu alam tipe The Maestro, Centrino dan Crazy Cut dari Centro jelas menjadi pilihan wajib.
3. Pemasangan
Setelah memilih warna dan desain keramik, selanjutnya adalah pemasangan. Agar keramik tidak lekas terlepas, maka pemasangan harus diperhatikan ekstra. Untuk mendapatkan hasil maksimal, gunakan acian dan nat keramik menggunakan semen instan yang memiliki daya rekat kuat dan lebih cepat mengering. Semen ini sangat cocok dipakai pada saat pemasangan di musim penghujan seperti sekarang ini.

Read More »
11 January | 0komentar

Import File AutoCAD ke Revit

1001 Tentang BIM
Tutorial Blog | SEO | HTML | CSS | jQuery|
http://www.sarastiana.com

1001 Tentang Desain Rumah
Tutorial Blog | SEO | HTML | CSS | jQuery|
http://www.sarastiana.com

1001 Tentang AutoCAD
Tutorial Blog | SEO | HTML | CSS | jQuery|
http://www.sarastiana.com

1001 Tentang Metode Pembelajaran
Tutorial Blog | SEO | HTML | CSS | jQuery|
http://www.sarastiana.com

* **
Dekade sebelumnya bagi yang berkecimpung di dunia perencanaan gedung/rumah/struktur, aplikasi AutoCAD adalah aplikasi yang sangat membantu pada proses perencanaan. Pada AutoCAD hanya dapat menyajikan bentuk desain perencanaan atau dikatakan bahwa informasi yang disampaikan hanya berupa gambar. Seiring dengan kebutuhan dan tuntutan pada dunia perencanaan dan konstruksi untuk mendapatkan hasil yang cepat, tepat, detail dan teliti serta cermat telah hadir sebuah aplikasi yang dapat menyajikan bukan saja desain tetapi informasi-informasi (properties) yang berkaitan dengan desain/elemen struktur tersebut. Aplikasi tersebut adalah Revit, meskipun sudah hadir beberapa tahun terakhir akan tetapi baru berkembang/diaplikasikan tahun-tahun terakhir. Terbukti dibeberapa Pemda ada yang mensyaratkan menggunakan BIM sebagai dokumen mengajukan IMB (Ijin Mendirikan Bangunan). Apa hubungannya BIM dengan Revit? Bahwa pada desain di Aplikasi Revit memuat properties yang berkaitan dengan informasi elemen/struktur yang ada contoh: Pada dinding dapat diketahui berkaitan dengan informasi: panjang,tinggi,keberadaanya,volumenya/luas dan lain-lainnya.

Pemanfaatan software revit pada dunia konstruksi sekarang sedang berkembang karena pada Gambar Revit ini memuat Propertis (spesifikasi) terhadap elemen-elemen struktur. Jadi Gambar 2D maupun 3D cukup menggunakan 1 unit gambar. demikian juga potongannya. Dari itu semua dapat diketahui spesifikasi bahan,ukuran, bahkan kekuatannya. Dari itu semua menjadi sebuah BIM (Building Information Model). 

Setelah membahas Import File AutoCAD ke Revit, akan dibahas editnya meliputi:
3. Membuat kolomnya
4. Membuat sloofnya
5. Membuat dindingnya
6. Atap

Jadi dari aplkasi Revit ini kita memasukan Properties (Spesifikasi bahan/material/struktur) secara detail sehingga menjadi sebuah informasi detail tentang gedung/bangunan yang direncanakan sebagai sebuah BIM. Baik langsung kita bahas bagaimana mengimport file AutoCAD ke Revit.

Berikut langkah-langkah mengimport file AutoCAD ke Revit:
a. Sebelumnya masuk ke Revit seperti Postingan terdahulu
b. Klik Menu Insert pada menu bar 
c. Klik Import Cad

Import CAD (Sumber Gambar :https://www.rowinsinaya.com/)

d. Setelah itu, akan muncul kotak dialog Import CAD formatseperti gambar dibawah ini, kemudian pilih file CAD yang ingin diimport.



Keterangan: 
➥ Kolom no.1, berikan tanda centang (√) pada current view only 
➥ Kolom no.2, pada pilihan import unit pilih satuan meter
➥ Kolom no.3, pada pilihan Positioning pilih Auto – Center to Center dan Place at ada di Level 2


e. Setelah semua terisi, lanjutkan dengan klik Open, dan gambar CAD sudah terimport ke Revit. (seperti gambar dibawah ini)

Read More »
15 December | 0komentar

Keuntungan Menggnakan BIM

1001 Tentang BIM
Tutorial Blog | SEO | HTML | CSS | jQuery|
http://www.sarastiana.com

1001 Tentang Desain Rumah
Tutorial Blog | SEO | HTML | CSS | jQuery|
http://www.sarastiana.com

1001 Tentang AutoCAD
Tutorial Blog | SEO | HTML | CSS | jQuery|
http://www.sarastiana.com

1001 Tentang Metode Pembelajaran
Tutorial Blog | SEO | HTML | CSS | jQuery|
http://www.sarastiana.com

* **
Sebelum dikenalkan adanya gambar 3D, gambar 2D adalah sebagai salah satu sumber informasi pada jamannya. Setelah diperkenalkan gambar perencanaan 3D, juga merupakan sumber informasi yang dapat digunakan oleh semua steakholder perencanaan dalam mewujudkan desain perencanaan mendaji Gedung/rumah/struktur jadi.Dasar patokan dalam pembuatan desain tersebut menggunakan gambar perencanaan 2D dan Gambar 3D. Informasi yang berkaitan dengan elemen-elemen lainnya terdapat dalam lembar lain.
Penggunaan BIM (Building Information Modelleng) lebih mempercepat akses terhadap informasi-informasi yang dibutuhkan. Terkait dengan panjang,volume,kekuatan,material, MEP, BQ dan lainnya. Informasi-informasi itu ada dalam satu desain lembar perencanaan. Semua perencanaan dari rencana struktur, arsitektural, Mekanikal elektrikal, Plumbing, kelistrikan dan laninya, semua disiplin ilmu.
BIM (Building Information Modeling) adalah sebuah proses kolaborasi antar multi disiplin dalam sebuah proyek yang dituangkan kedalam model 3D. Jadi semua data dari lembaga Arsitektur, Rekayasa enginering dan Konstruksi tertuang dalam model 3D ini tidak melulu hanya sekedar bentuk 3D. Juga merupakan data dari sebuah bangunan yang dapat diakses oleh pemilik dan lembaga yang berkepentingan agar bisa diambil keputusan mengenai keadaan pada siklus hidup sebuah bangunan yaitu pada masa perencanaan, pembangunan, perawatan bahkan sampai pada masa pembongkaran suatu bangunan. 
Pada jaman dahulu sebuah blueprint perencanaan bangunan adalah data mengenai keadaan bangunan. kemudian datanglah CAD yang membantu digitalisasi data agar lebih mudah untuk menyimpan dan mencarinya. Kemudian ada file 3D yang membantu memvisualisasikan keadaan bangunan dan saat ini BIM adalah sebuah standar. Namun BIM tidak hanya visualisasi 3D saja karena setiap obyek dalam BIM memuat informasi – informasi yang lebih kaya (ukuran tepat, mutu bahan, kekuatan, koneksi antar obyek dll).Sumber :https://bimcad.id/

Desain Klinik


Bagaimana data – data tersebut bisa mudah untuk dapat saling berbagi? Data ini tersimpan pada suatu tempat yang mudah untuk diakses yang dikenal dengan sebutan common data enviroment (CDE). Tempat ini merupakan satu – satunya sumber mengenai aset bangunan. Jadi setiap keputusan diambil berdasarkan data dari tempat ini. 
Data yang dari luar tidak boleh untuk digunakan dalam mengambil keputusan. Untuk itu semua data dari pemilik, perencana, pelaksana dan data dari pemerintahan semua disimpan di tempat ini.

Keuntungan menggunakan BIM dalam proyek
  • Menampilkan keadaan nyata. 
  • Dengan BIM kita bisa menampilkan keadaan nyata sebuah proyek dalam file 3D 
  • Mengurangi hal yang tidak perlu. 
  • Karena model BIM adalah model 3D yang terintegrasi, maka akan mengurangi duplikasi gambar yang tidak perlu. Misalkan drafter arsitek masih menggambar elemen struktur dalam mendetailkan sebuah bagian untuk menyesuaikan gambar yang akan dia buat. 
  • Kolaborasi lebih mudah. Karena data ada disatu tempat maka kolaborasi akan lebih mudah. Ketika arsitek membuat perubahan maka enginer struktur, MEP dll akan segera mengetahui perubahan tersebut. 
  • Memudahkan pendeteksian konflik. Karena perubahan dari sebuah disiplin bisa segera diketahui, maka akan cepat untuk dideteksi konflik dari elemen masing – masing disiplin sehingga dapat segera di ambil keputusan. Misalnya pipa dari disiplin MEP yang menabrak di kolom struktur bisa lebih mudah di deteksi. 
  • Simulasi dan Visualisasi. Dengan BIM kita bisa mensimulasikan bangunan misalkan dihubungkan dengan cuaca alam (musim).

Read More »
21 December | 0komentar

Rumah Elegan Dan Minimalis 2018

Walau terlihat simpel akan tetapi nampak rumah ini sangat mewah. Gambar ini di desain oleh Yusuf Agus Riyanto Alumni TGB SMK Panca Bhakti Banjarnegara.
Rumah terdiri dari 3 Kamar Tidur, 2 Kamar tidur anak dan 1 Kamar tidur utama.
Ruang tidur utama berukuran 3mx 6.5m. Ruang tidur yang lain berukuran 3x3 meter.
Ruang keluarga, R. makan dan R.Tamu tanpa dipisahkan oleh didinding yang masif, ini membuat ruangan terlihat jembar (baca:Luas).
Garasi dan carport merupakan salah satu ruangan semi harus ada untuk perencanaan rumah kekinian. Apalagi rumah keluarga muda.
Lahan disekitar rumah yang masih sangat luas menambah suasana sejuk dan nyaman ruangan yang ada di rumah tersebut. Yang pasti pencahayaan yang sangat Ok tentunya.





Read More »
24 November | 3komentar

Ramah Lingkungan = Hemat


Fakta akibat pemanasan global mendorong lahirnya berbagai inovasi produk industri terus berkembang dalam dunia arsitektur dan bahan bangunan. Konsep pembangunan arsitektur hijau menekankan peningkatan efisiensi dalam penggunaan air, energi, dan material bangunan, mulai dari desain building interior, pembangunan, hingga pemeliharaan bangunan itu ke depan.
Konsep green building atau bangunan ramah lingkungan didorong menjadi tren dunia bagi pengembangan properti saat ini. Bangunan ramah lingkungan ini punya kontribusi menahan laju pemanasan global dengan membenahi iklim mikro.
Desain memerhatikan banyak bukaan untuk memaksimalkan sirkulasi udara dan cahaya alami. Sedikit mungkin menggunakan penerangan lampu dan pengondisi udara pada siang hari. Desain building hemat energi, membatasi lahan terbangun, layout sederhana, ruang mengalir, kualitas bangunan bermutu, efisiensi bahan, dan material ramah lingkungan. Atap-atap bangunan dikembangkan menjadi taman atap (roof garden, green roof) yang memiliki nilai ekologis tinggi (suhu udara turun, pencemaran berkurang, ruang hijau bertambah). 
Penggunaan material bahan bangunan yang tepat berperan besar dalam menghasilkan bangunan berkualitas yang ramah lingkungan. Beberapa jenis bahan bangunan ada yang memiliki tingkat kualitas yang memengaruhi harga. Penetapan anggaran biaya sebaiknya sesuai dengan anggaran biaya yang tersedia dan dilakukan sejak awal perencanaan sebelum konstruksi untuk mengatur pengeluaran sehingga baik building interior maupun eksteriornya tetap berkualitas. Konsep membangun rumah berwawasan lingkungan tidak selalu identik dengan rumah mewah. Kenaikan harga bahan bakar minyak memukul telak industri properti di Tanah Air. 
Harga bahan bangunan meroket, sementara daya beli masyarakat semakin menurun. Di tengah keterpurukan ekonomi seperti ini, kita dituntut hidup hemat, bertindak bijak, dan kreatif dalam segala lini kehidupan. Kenaikan harga bahan bangunan membuat masyarakat yang berniat atau telanjur tengah merenovasi dan membangun rumah dipaksa mengevaluasi kembali rencana atau kegiatan pembangunan rumah yang sedang berlangsung. 
Prioritas pekerjaan disusun ulang, utamakan kegiatan yang paling mendesak dilakukan. Penghematan pengeluaran dengan membelanjakan bahan bangunan yang paling diperlukan untuk pembangunan sekarang. Lakukanlah survei terlebih dahulu untuk mencari alternatif bahan bangunan yang bersifat praktis, mampu memberi solusi tepat kebutuhan bangunan baik untuk building interior design maupun bagian eksteriornya, dan ramah lingkungan. Hal ini bisa dilihat mulai dari lama waktu proses pengerjaan, tingkat kepraktisan, dan hasil yang diperoleh. Building design menggunakan bahan bangunan yang tepat, efisien, dan ramah lingkungan. Beberapa produsen telah membuat produk dengan inovasi baru yang meminimalkan terjadinya kontaminasi lingkungan, mengurangi pemakaian sumber daya alam tak terbarukan dengan optimalisasi bahan baku alternatif, dan menghemat penggunaan energi secara keseluruhan. 
Bahan baku building interior design maupun eksteriornya yang ramah lingkungan berperan penting dalam menjaga kelestarian lingkungan bumi. Beragam inovasi teknologi proses produksi terus dikembangkan agar industri bahan baku tetap mampu bersahabat dengan alam. Industri bahan bangunan sangat berperan penting untuk menghasilkan bahan bangunan yang berkualitas sekaligus ramah lingkungan. Konstruksi building design yang berkelanjutan dilakukan dengan penggunaan bahan-bahan alternatif dan bahan bakar alternatif yang dapat mengurangi emisi CO2 sehingga lebih rendah daripada kadar normal bahan baku yang diproduksi sebelumnya.

Read More »
08 May | 0komentar

Tren Rumah Tahun 2019

Konsep minimalis pada dasarnya sudah menjadi tren di Indonesia sejak setidaknya lebih dari beberapa tahun terakhir, konsep rumah minimalis telah berkembang pesat semenjak tahun 2000-an. Seiring dengan semakin sedikitnya lahan yang tersedia untuk hunian, maka semakin berkembang pula konsep minimalis di dunia properti Indonesia.
Konsep kesederhanaan/simpel pada awal perkenalannya, rumah minimalis kerap identik dengan tampilan rumah yang menjunjung tinggi dengan konsep simplicity (atau kesederhanaan) dalam warna monochrome, hingga akhir ini berkembang penggunaan warna yang tajam, cerah, tegas.
Kesan minimalis berkesan kokoh
Tren minimalis ditahun 2019 ini juga bermain di balutan tren warna, sementara desain masih hampir sama. Tema natural selama ini rumah minimalis yang tajam, cerah, tegas sering muncul dengan kesan yang kaku, dalam garis-garis dekoratif yang tegas dan kuat. Tapi untuk tahun 2019 nanti, justru desain akan mengarah pada konsep yang natural dengan minimalisir unsur metal yang terkesan terlalu futuristic. Yang sangat menarik, muncul pula tren penggunaan recycle woods untuk bahan pembuatan rak dan lemari custom. Ini merupakan langkah yang baik bagi usaha perlindungan lingkungan dengan tetap menggunakan kayu pada rumah tanpa menambah penebangan hutan.





Read More »
15 January | 0komentar

Aspek Perencanaan dan Perancangan Rumah Tinggal

Desain Tampak Depan 
Beberapa aspek dalam merencanakan dan merancang serta merenovasi rumah tinggal agar optimal sebaiknya perlu mempertimbangkan dan mempersiapkan terlebih dahulu mengenai :

Biaya dan Konsep Disain
Pada tahap ini, diperlukan estimasi biaya yang ada dan prioritas menentukan bagian rumah mana saja yang akan perbaiki, perlukah meng-gunakan kembali material yang lama atau tidak. Bila ingin menggunakan material lama tentu harus dibongkar secara hatihati agar tidak rusak. Sistem pembayaran kepada tukang juga akan mempengaruhi efisiensi biaya, pada umumnya sistem pembayaran umumnya terbagi dua, yaitu borongan dan harian.
Bila sudah pasti apa yang akan direnovasi dan sudah mengetahui konsep renovasi secara matang, maka lebih baik menggunakan sistem borongan. Sebaliknya, bila konsep renovasi belum jelas sebaiknya menggunakan sistem pembayaran tukang secara harian. Pada prinsipnya apabila dana yang tersedia terbatas kreatifitas dalam menyiasati disain akan menentukan optimalisasi suatu produk rumah tinggal tersebut.
Sedangkan menentukan konsep desain sebelum merencanakan dan merancang ataupun merenovasi berguna agar hasilnya sesuai dengan yang diinginkan, pada konsep disain agar optimal perlu dipertimbangkan faktor berikut ini:

a. Persyaratan ruang, meliputi:
- Penghawaan
- Pencahayaan
- Akustik

b. Organisasi ruang yang meliputi:
- Macam ruang
- Besaran ruang
- Hubungan ruang
- Pengelompokan ruang
- Sirkulasi aktivitas

c. Struktur dan konstruksi, meliputi:
- Sub struktur (struktur pondasi)
- Midle struktur (struktur dinding)
- Up struktur ( struktur atap )

d. Utilitas, meliputi :
- Sanitasi
- Elektrikal

Karena dengan menyiapkan konsep yang matang juga akan membantu tukang mengerjakan dengan waktu dan pengeluaran biaya yang efisien.

Keahlian Pelaksana atau Tukang 
Hasil akhir kualitas bangunan rumah tinggal sangat ditentukan oleh keahlian dari tukang atau pelaksananya.Walaupun biaya dan konsep disain sudah dipersiapkan secara matang ,namun apabila kompetensi pelaksana atau tukang tidak maksimal maka kualitas hasil akhir dari bangunan tersebut juga tidak akan optimal.

Kualitas dan Material Bangunan 
Keterbatasan dana dapat diatasi dengan penggunaan barang barang berkualitas sedang atau barang bekas.Pemilihan dengan cermat, dapat menemukan barangbekas tapi berkualitas baik. Penggunaan barang-barang berkuali-tas sedang,misalnya untuk keramik lantai, kayu-kayu, kusen, atau cat interior. Keramik yang dipasang dengan teknik yang baik dapat menghasilkan lantai yang indah walaupun menggunakan keramik kualitas sedang. Sedangkan bagian-bagian yang wajib menggunakan barang-barang dengan kualitas baik adalah pada bagianfondasi rumah, pipa air yang ditanam, struktur bangunan, rangka atap.

Urutan Prioritas Pekerjaan
Pekerjaan yang paling urgent sebaiknya diutamakan agar waktu yang digunakan lebih cepat dan dapat menghemat biaya. Tahapan rencana pekerjaan secara makro agar target kegiatan dapat terpenuhi secara optimal dapat diurutkan sebagai berikut:
a. Tahap persiapan Pada tahapan ini adalah mempersiapkan segala sesuatu dalam kegiatan membangun, seperti: kebutuhan kebutuhan perijinan, kesiapan lahan, , kebutuhan tenaga tukang, kebutuhan pengamanan, kebutuhan sarana pendu-kung aktifitas membangun seperti air, listrik, dan gudang penyimpanan material.
b. Tahap sub struktur Pada tahap ini merupakan pengerjaan pondasi, untuk meminimalisir kesalahan pekerjaan pada tahap ini perlu sinkronisasi keadaan di lapangan dengan gambar disain yang sudah ditentukan.
c. Tahap midle struktur Pada tahap midle struktur adalah tahap pekerjaan dinding serta bukaanbukaannya, untuk mengantisipasi kesalahan yang timbul.Pada tahapan ini sebaiknya perlu sinkronisasi kondisi di lapangan dengan gambar disain yang ada, misalnya berapa tinggi dinding, di mana saja letak kusen pintu dan jendelanya dan lain-lain.
d. Tahap up struktur Tahapan ini merupakan tahap pengerjaan struktur kon-struksi atap dan penutupnya, selain gambar disain yang dijadikan sebagai pedoman pengerjaan, pemilihan sistem struktur dan bahan juga akan mempengaruhi optimal tidaknya pada tahapan ini.
e. Tahap finishing Tahap finishing merupakan tahapan akhir dari proses pengerjaan bangunan.Pada tahap ini,perlu pertimbangan dan pemikiran yang lebih terencana mengenai material finishing yang akan digunakan, karena pemilihan material finishing akan berpengaruh pada keawetan bangunan, waktu dan biaya pekerjaan bangunan tersebut.

Harga material finishing bangunan yang relatif mahal di pasaran biasanya bersifat awet dan mudah dalam pengolahannya, sebaliknya jika material tersebut harganya murah biasanya tidak awet dan susah dalam pengolahannya, sehingga diperlukan surveydan kecermatan dalam pemilihan material finishing.

Waktu yang Tepat 
Waktu pelaksanaan pembangunan sebaiknya direncanakan secara matang.Tidak semua tahapan pekerjaan harus dilakukan pada saat musim kemarau dan tidak juga pada musim hujan.Pada musim kemarau sebaiknya tahapan pekerjaan sub struktur, midle struktur dan up struktursedapat mungkin dapat terselesaikan.Sehingga pada saat musim hujan dapat mendeteksi pengaruh air hujan terhadap bangunan, misalnya kebocoran atap, kebocoran dinding, tersumbatnya saluran pembuangan dan lain-lain.

Read More »
04 July | 0komentar

Merealisasikan Bahan Bangunan Ramah Lingkungan

Penggunaan Jendela/Ruangan Yang Kenyang Cahaya Sebuah Reealisasi Konsep Rumah Ramah Lingkungan

Semen, keramik, batu bata, aluminium, kaca, dan baja sebagai bahan baku utama dalam pembuatan sebuah bangunan berperan penting dalam mewujudkan konsep bangunan ramah lingkungan. Untuk kerangka bangunan utama dan atap, kini material kayu sudah mulai digantikan material baja ringan. Isu penebangan liar (illegal logging) akibat pembabatan kayu hutan yang tak terkendali menempatkan bangunan berbahan kayu mulai berkurang sebagai wujud kepedulian dan keprihatinan terhadap penebangan kayu dan kelestarian bumi. 
Peran kayu pun perlahan mulai digantikan oleh baja ringan dan aluminium. Baja ringan dapat dipilih berdasarkan beberapa tingkatan kualitas tergantung dari bahan bakunya. Rangka atap dan bangunan dari baja memiliki keunggulan lebih kuat, antikarat, antikeropos, antirayap, lentur, mudah dipasang, dan lebih ringan sehingga tidak membebani konstruksi dan fondasi, serta dapat dipasang dengan perhitungan desain arsitektur dan kalkulasi teknik sipil. Kusen jendela dan pintu juga sudah mulai menggunakan bahan aluminium sebagai generasi bahan bangunan masa datang. 
Aluminium memiliki keunggulan dapat didaur ulang (digunakan ulang), bebas racun dan zat pemicu kanker, bebas perawatan dan praktis (sesuai gaya hidup modern), dengan desain insulasi khusus mengurangi transmisi panas dan bising (hemat energi, hemat biaya), lebih kuat, tahan lama, antikarat, tidak perlu diganti sama sekali hanya karet pengganjal saja, tersedia beragam warna, bentuk, dan ukuran dengan tekstur variasi (klasik, kayu). 
 Bahan dinding dipilih yang mampu menyerap panas matahari dengan baik. Batu bata alami atau fabrikasi batu bata ringan (campuran pasir, kapur, semen, dan bahan lain) memiliki karakteristik tahan api, kuat terhadap tekanan tinggi, daya serap air rendah, kedap suara, dan menyerap panas matahari secara signifikan. Penggunaan keramik pada dinding menggeser wallpaper merupakan salah satu bentuk inovatif desain. Dinding keramik memberikan kemudahan dalam perawatan, pembersihan dinding (tidak perlu dicat ulang, cukup dilap), motif beragam dengan warna pilihan eksklusif dan elegan, serta menyuguhkan suasana ruang yang bervariasi. 
Fungsi setiap ruang dalam rumah berbeda-beda sehingga membuat desain dan bahan lantai menjadi beragam, seperti marmer, granit, keramik, teraso, dan parquet. Merangkai lantai tidak selalu membutuhkan bahan yang mahal untuk tampil artistik. Lantai teraso (tegel) berwarna abu-abu gelap dan kuning yang terkesan sederhana dan antik dapat diekspos baik asal dikerjakan secara rapi. Kombinasi plesteran pada dinding dan lantai di beberapa tempat akan terasa unik. Teknik plesteran juga masih memberi banyak pilihan tampilan.

Read More »
08 May | 0komentar

Perencanaan Sarana Ibadah Di Rumah


Fungsi rumah yang utama adalah untuk bertempat tinggal, melindungi dari berbagai kemungkinan buruk akibat cuaca, iklim dan dari keadaan yang mengancam (binatang dan pencurian). Tetapi berkembangnya peradaban dan kebutuhan manusia memungkinkan kebutuhan lain atas fungsi rumah ini yaitu kebutuhan akan rohani, sehingga diperlukan ruang khusus untuk sholat. Terutama sholat sunah.
Keberadaan mushola dirumah ini janganlah meniru keberadaan masjid ditempat-tempat umum sebut saja di Mall. Sungguh ironi dan memprihatinkan, keberadaan tempat ibadah ini....terpencil, sulit dijangkau...terkesan kumuh.
Hanya pesan moral saja semoga penempatan mushola di rumah mendapat tempat yang layak.
Bagi umat muslim, sholat merupakan ibadah yang wajib dijalankan. Ditambah kegiatan ibadah yang lain seperti membaca Al Quran dan lain sebagainya. Namun banyak diantara kita tidak mengalokasikan sebuah ruangan dirumah dengan dekorasi yang tepat untuk mendukung kegiatan ibadah tersebut. Padahal dengan desain dan dekorasi yang benar, aktifitas ibadah dirumah dapat menjadi lebih khusuk.

Sebelum membangun mushola dirumah, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, diaantaranya : 

MEMPERLIHATKAN UKURAN
Hal pertama yang perlu Anda perlihatkan adalah ukuran luas mushola. Ukuran minimum yang baisa digunakan 70 cm X 140 cm untuk satu orang. Jika Anda ingin mendesain tiga shaf dengan peruntukan 3 orang per shaf maka ukuran ruangan yang diperlukan sekitar 2,5 X 4 m.
MENYESUAIKAN ARAH KIBLAT
Arah mushola disesuaikan dengan arah kiblat agar penggunaan ruangan menjadi lebih efektif. Anda bisa menutup dengan dinding yang permanen agar aktifitas sholat dapat berlangsung lebih khusuk. Namun Anda juga bisa menggunakan sebuah partisi ruangan dirumah Anda dan juga arah kiblat sholat.
FURNITURE
Rak atau lemari tempat penyimpanan peralatan ibadah sebaiknya ditempatkan di area yang mudah dijangkau. Lemari minimalis dengan model yang simpel dengan pilihan yang tepat.
MENYESUAIKAN WARNA
Warna interior ruangan mushola sebaiknya dipilih warna yang dingin dan menyejukkan mata. Contohnya warna hijau muda, kre, biru muda, salem dan warna-warna pastel. Jangan menggunakan warna-warna yang terang dan panas. Jika Anda ingin memadupandankan warna, pilihlah warna yang senada atau netral dan jangan memilih kombinasi warna yang kontras.
MEMILIH KARPET
Anda bisa memilih sajadah yang tebal agar proses ibadah sholat terasa nyaman. Anda bisa juga menggelar sebuah karpet tebal lebih dahulu di bawah permukaaan sajadah. Motif dan pola karpet sebaiknya yang polos.
TATA CAHAYA
Tata cahaya ruangan mushola juga perlu dilihatkan. Pencahayaan yang cukup dan juga tidak berlebihan.
MEMBERIKAN PENGHARUM
Hadirkan kenyamanan dalam ruangan mushola dengan menyebarkan aroma wewangian.

Read More »
30 November | 0komentar

Juara 2 dan 3 Penggunaan Media Ajar Berbasis Internet (Blog dan Website)

www.sarastiana.com, sebagai blog pribadi dan media berbayar, merupakan salah satu blog yang dikembangkan untuk sharing,membantu semua masyarkat. Blog ini memuat konten yang dapat dipakai sebagai referensi untuk membangun rumah, desain rumah, materi pelajaran, aplikasi teknologi internet dan aplikasi untuk menggambar bagi arsitek dan desainer. Jadi dapat digunakan untuk siswa SD,SMP,SMA ataupun perguruan tinggi. Materi yang disajikan di www.sarastiana.com selalu  up to date.
Alhaamdulillah blog ini berhasil meraih Juara 3 tingkat provinsi pada Lomba Media Pembelajaran Berbasis Blog yang di selenggarakan oleh BPTIK Jawa Tengah (2011).






Read More »
16 June | 1komentar

Perencanaan Desain Interior Kamar Tidur Utama




TUJUAN 
Perancangan ini bertujuan untuk menciptakan sebuah tatanan interior ruang tidur utama yang dapat memenuhi kebutuhan pemakai ruang dalam melakukan aktivitas istirahat, menyimpan, bekerja dalam ruang, dan berhias, dengan pertimbangan efisiensi, efektivitas, keamanan, dan kenyamanan.

DATA FISIK 
a. Site Plan (Gambaran mengenai Denah lokasi rumah dengan skala 1:100 atau 1:200)

b. Denah Rumah 
Denah kosong keseluruhan rumah digambarkan dalam skala 1:100. (bisa tempelkan gambar denah asli)


c. Denah Kamar Tidur (Gambarkan dalam Skala 1:50)

DATA PENGHUNI
Jumlah : 2 orang 
Umur : Bapak : 45 tahun 
Ibu : 38 tahun 
Pekerjaan : 
Bapak : Pegawai BUMN 
Ibu : Dosen 

Hobi yang dikerjakan di dalam kamar : membaca 
Warna Favorit : kuning, hijau 

KEINGINAN KLIEN 
  • Pemanfaatan ruang seoptimal mungkin 
  • Aktivitas bekerja, bersantai, beristirahat dan hobi terakomodasi 
  • Suasana ruang yang hangat dan nyaman 
  • Gaya yang diinginkan : KONTEMPORER 

UPAYA PENCAPAIAN 
  • Memenuhi keinginan klien seoptimal mungkin 
  • Klien dapat merasakan kenyamanan dan kehangatan dengan pengolahan elemen pembentuk ruang, tata kondisi dan pemilihan warna yang menunjang.
  •  Aktivitas istirahat, belajar, bekerja dan mengerjakan hobi dapat terakomodasi dengan pengolahan zoning, sirkulasi dan tata letak perabot yang tepat.
AKTIVITAS PENGHUNI DAN FASILITAS DI RUANG TIDUR 
 Tidur Tempat tidur 
 Menyimpan Pakaian Almari Pakaian 
 Berhias Meja Rias 
 Bekerja/membaca Meja Kerja 
 Bersantai Permadani

PENGADAAN PERABOT 
 Pesan sesuai desain diinginkan 

SIRKULASI/ARUS KEGIATAN 
Pertimbangan: Arus antar kegiatan yang berhubungan langsung harus lancar , efisien dan tidak terhalang. Masuk< berganti pakaian/berpakaian < bekerja < tidur < keluar

ZONING RUANG
Pertimbangan: 
Sedapat mungkin almari pakaian dekat dengan meja rias. 
Tempat tidur sebagai pusat kegiatan bisa dicapai dengan mudah dari segala arah. 
Posisi tempat tidur diusahakan tidak berhadapan langsung dengan pintu masuk 
Posisi meja kerja diusahakan dekat jendela untuk memanfaatkan pencahayaan alami


Keterangan: 1. Tempat tidur 3. Meja kerja 5. Meja rias 2. Almari Pakaian 4. Nakas (furnitur berupa meja atau lemari kecil yang diletakkan di sisi ranjang)



Read More »
10 April | 0komentar

Meaningfull Learning

Pembelajaran yang mampu menggali kemampuan peserta didik, membangkitkan keterlibatan aktif peserta didik, dan memberi pengalaman belajar yang berkesan, bukan lagi berpusat pada guru. Pembelajaran bermakna,Meaningful Learning adalah proses pembelajaran yang menggunakan pendekatan saintifik, yaitu melalui langkah-langkah: mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan. 
Pembelajaran bermakna akan terwujud jika terjadi situasi pembelajaran yang paling ideal, yaitu keaktifan siswa maksimal guru sangat siap mengajar dengan metode dan persiapan yang matang dalam mengajar. Untuk bisa mewujudkan pembelajaran bermakna, maka tidak cukup jika siswa hanya mendengarkan informasi dari guru atau hanya melihat tayangan yang diberikan oleh guru. Siswa perlu melakukan aktifitas yang mendukung terjadinya proses belajar. Sehingga harapan agar pembelajaran bisa menjadi perilaku dan karakter diri bisa diwujudkan. Peran guru berubah dari “memberi/mengajar” menjadi “fasilitator, pendiagnosis, pendorong, pengarah, dan pembentuk inisiator” . Guru juga menjadi pembangkit belajar dan pemicu berpikir. 

Praktik Meaningfull dalam DPIB
DPIB (Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan) DPIB memiliki Mapel yang menyiapkan peserta didik untuk memiliki kompetensi perencanaan baik perencanaan berupa gambar rumah (lengkap dengan denah,tampak,potongan dan detail) dan juga perencanaan gedung serta perhitungan pelaksanaan RAB. Materi kali ini adalah tentang Kompetensi Dasar (KD) Menggambar Teknik Bangunan Gedung Sub Kompetensi Perencanaan Rumah Tinggal Tidak Bertingkat. Guru menyajikan beberapa contoh Gambar perencanaan yang lengkap dalam bentuk slide, Gambar dan Maket. Dengan metode saintifik guru mempersilahkan kepada siswa untuk mengamati media-media gambar tersebut. Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana, jelas, dan menarik sistem penyajiannya salah satu bentuk metode saintifik. Langkah-langkah saintifik tersebut adalah sebagai berikut:


A. Mengamati 
Keunggulan melalui langkah mengamati ini adalah dapat menyajikan media obyek secara nyata, peserta didik senang dan tertantang, dan mudah pelaksanaannya. Tentu saja kegiatan mengamati dalam rangka pembelajaran ini biasanya memerlukan waktu persiapan yang lama dan matang, biaya dan tenaga relatif banyak, dan jika tidak terkendali akan mengaburkan makna serta tujuan pembelajaran. Langkah mengamati sangat bermanfaat bagi pemenuhan rasa ingin tahu peserta didik. Sehingga proses pembelajaran memiliki kebermaknaan yang tinggi. Dengan metode observasi peserta didik menemukan fakta bahwa ada hubungan antara obyek yang dianalisis dengan materi pembelajaran yang digunakan oleh guru. Contoh siswa sedang mengamati gambar perencanaan rumah yang akan digunakan sebagai pembuatan maket.





B. Menanya

Langkah menanya dimaksudkan untuk a) membangkitkan rasa ingin tahu, minat, dan perhatianpeserta didik tentang suatu tema atau topik pembelajaran; b) mendorong dan menginspirasi peserta didik untuk aktif belajar, serta mengembangkan pertanyaan dari dan untuk dirinya sendiri; c) Disamping itu juga membangkitkan ketrampilan peserta didik dalam berbicara, mengajukan pertanyaan, dan memberi jawaban secara logis, sistematis, dan menggunakan bahasa yang baik dan benar; d) mendorong partisipasi peserta didik dalam berdiskusi, berargumen, mengembangkan kemampuan berpikir, dan menarik simpulan; e) membangun sikap keterbukaan untuk saling memberi dan menerima pendapat atau gagasan, memperkaya kosa kata, serta mengembangkan toleransi sosial dalam hidup berkelompok; f) membiasakan peserta didik berpikir spontan dan cepat, serta sigap dalam merespon persoalan yang tiba-tiba muncul; dan selanjutnya g) melatih kesantunan dalam berbicara dan membangkitkan kemampuan berempati satu sama lain.


C. Menalar

Penalaran adalah proses berfikir yang logis dan sistematis atas fakta-kata empiris yang dapat diobservasi untuk memperoleh simpulan berupa pengetahuan. Istilah menalar di sini merupakan padanan dari associating. Istilah asosiasi dalam pembelajaran merujuk pada kemamuan mengelompokkan beragam ide dan mengasosiasikan beragam peristiwa untuk kemudian memasukannya menjadi penggalan memori. Selama mentransfer peristiwa-peristiwa khusus ke otak, pengalaman tersimpan dalam referensi dengan peristiwa lain. Pengalaman-pengalaman yang sudah tersimpan di memori otak berelasi dan berinteraksi dengan pengalaman sebelumnya yang sudah tersedia. Proses itu dikenal sebagai asosiasi atau menalar.



D. Mengkomunikasikan Hasil 
Aplikasi metode eksperimen atau mencoba dimaksudkan untuk mengembangkan berbagai ranah tujuan belajar, yaitu sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Aktivitas pembelajaran yang nyata untuk ini adalah: (1) menentukan tema atau topik sesuai dengan kompetensi dasar menurut tuntutan kurikulum; (2) mempelajari cara-cara penggunaan alat dan bahan yang tersedia dan harus disediakan; (3) mempelajari dasar teoritis yang relevan dan hasil-hasil eksperimen sebelumnya; (4) melakukan dan mengamati percobaan; (5) mencatat fenomena yang terjadi, menganalisis, dan menyajikan data; (6) menarik simpulan atas hasil percobaan; dan (7) membuat laporan dan mengkomunikasikan hasil percobaan. Agar pelaksanaan percobaan dapat berjalan lancar maka: (1) Guru hendaknya merumuskan tujuan eksperimen yanga akan dilaksanakan murid (2) Guru bersama murid mempersiapkan perlengkapan yang dipergunakan (3) Perlu memperhitungkan tempat dan waktu (4) Guru menyediakan kertas kerja untuk pengarahan kegiatan murid (5) Guru membicarakan masalah yanga akan yang akan dijadikan eksperimen (6) Membagi kertas kerja kepada murid (7) Murid melaksanakan eksperimen dengan bimbingan guru, dan (8) Guru mengumpulkan hasil kerja murid dan mengevaluasinya, bila dianggap perlu didiskusikan secara klasikal. Kegiatan pembelajaran dengan pendekatan eksperimen atau mencoba dilakukan melalui tiga tahap, yaitu, persiapan, pelaksanaan, dan tindak lanjut. 



E. Jejaring Pembelajaran atau Pembelajaran Kolaboratif 
Pembelajaran kolaboratif sebagai satu falsafah peribadi, maka ia menyentuh tentang identitas peserta didik terutama jika mereka berhubungan atau berinteraksi dengan yang lain atau guru. Dalam situasi kolaboratif itu, peserta didik berinteraksi dengan empati, saling menghormati, dan menerima kekurangan atau kelebihan masing-masing. Dengan cara semacam ini akan tumbuh rasa aman, sehingga memungkin peserta didik menghadapi aneka perubahan dan tntutan belajar secara bersama-sama. Kebermaknaan kegiatan pembalajaran sangat berhubungan antara metode mengajar guru dan keaktifan siswa. Interaksi tersebut dapat dilihat pada bagan di bawah ini.


Metode Mengajar Guru

Keaktifan Siswa

Tidak Ada

Ada,Insidental

Ada, Tinggi

Tidak Ada

A

B

C

Ada,Insidental

D

E

F

Ada,Berkualitas

G

H

I

      Tabel interaktif siswa

Dari tabel di atas tampak sembilan situasi pembelajaran yang berbeda-beda. Dilihat dari segi metode mengajar guru dan keaktifan siswa, maka: 
  • Situasi A, kedua pihak guru dan siswa sama-sama tidak mempunyai minat mengajar dan belajar, maka sebenarnya tidak ada kegiatan pembalajaran. 
  • Situasi B, guru tidak siap mengajar karena belum menyiapkan metode mengajar, sedangkan siswa hanya memiliki sedikit niat belajar. 
  • Situasi C, siswa memiliki niat belajar yang sangat tinggi, tetapi guru tidak siap mengajar. 
  • Situasi D, guru belum terlalu siap mengajar, jadi hanya insidental, sedangkan siswa tidak memiliki niat belajar, maka akan terjadi situasi pembelajaran tanpa respon dari siswa.
  • Situasi E, situasi pembelajaran hanya bersifat insidental, Hasilnya hanyalah tujuan yang tercapai secara tidak sadar. Tujuan diperoleh hanya melalui peniruan, penularan atau perembesan secara tidak sadar. 
  • Situasi F, guru mengajar hanya insidental, yaitu hanya persiapan sekedarnya, tetapi minat siswa dalam belajar tinggi, sehingga pembalajaran masih disadari oleh siswa. 
  • Situasi G, walaupun guru sangat siap mengajar tetapi pada pihak siswa tidak terdapat minat belajar sama sekali. Pada situasi ini tidak tercipta situasi pembalajaran sama sekali. 
  • Situasi H, walaupun guru sangat siap mengajar, tetapi minat siswa dalam belajar hanya bersifat insidental, sehingga tujuan pembelajaran hanya disadari oleh guru. 
  • Situasi I, adalah situasi pembelajaran yang paling ideal, keaktifan siswa maksimal, sedangkan guru sangat siap mengajar dengan metode dan persiapan yang matang dalam mengajar, sehingga kedua belah pihak melakukan peranannya masing-masing.

Read More »
22 December | 0komentar

1001 Desain Rumah





Read More »
05 September | 0komentar

Tugas Mulai dari Diri Modul 1.1 CGP


Pemikiran Ki Hajar Dewantara (KHD) memberikan dasar-dasar pendidikan yang patut diterapkan pada tingkat kelas,tingkat sekolah dan Masyarakat . Konsep yang gagas oleh KHD sebagai sebuah ide yang menjadikan peserta didik dapat mengenali segala potensi yang dimiliki, karena apa yang dikembangkan dapat memberikan panutan sebagai arah tumbuh dan berkembangnya anak yang bermuara pada keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. 
Pemelajar, guru sebagai motivator agar peserta didik dapat tumbuh, berkembang sesuai dengan kodrat anak. Sebagai pemelajar guru melayani peserta didik dalam bentuk pembelajaran yang bermakna. Pada artikel sebelumnya saya menulis dengan Judul "Meaningfull Learning". Guru dalam proses belajar mengajar atau menyampaikan materi pembelajaran diharapkan bisa menggali kemampuan peserta didik, membangkitkan keterlibatan aktif peserta didik dan pengalaman yang berkesan. Untuk memberikan pembelajaran yang bermakna tidaklah cukup peserta didik hanya sebagai pendengar, peserta didik hanya sebagai penerima informasi, guru harus dapat menjadikan kelas sebagai sebuah pentas konser transfer knowledge sehingga akan berkesan oleh peserta didik. 
Praktik Meaningfull yang mencoba saya bawakan sebagai implementasi dari pemikiran KHD dalam memberikan panutan untuk tumbuh dan berkembangnya potensi peserta didik/ murid pada kelas yang saya yaitu melakukan pembelajaran yang bermakna. Kelas DPIB (Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan) memiliki Mapel yang menyiapkan peserta didik untuk memiliki kompetensi perencanaan baik perencanaan berupa gambar rumah (lengkap dengan denah,tampak,potongan dan detail) dan juga perencanaan gedung serta perhitungan pelaksanaan RAB. 
Contoh pada materi dengan Kompetensi Dasar (KD) Menggambar Teknik Bangunan Gedung Sub Kompetensi Perencanaan Rumah Tinggal Tidak Bertingkat. Awal setelah melakukan diagnostik non kognitif, mendapatkan pola pikir/ wawasan lingkungan tentang karakteristik peserta didik/ murud. Fokus pada survey adalah berkaitan dengan gaya belajar, sarana prasarana yang dimiliki serta minat. 
Pada pertemuan dikelas/ laboratorium setelah melakukan kegiatan pembuka, mengapresiasi siswa yang telah mengumpulkan tugas sebelumnya, memberikan motivasi dengan melakukan apersepsi dan menyampaikan beberapa pertanyaan   pemantik. menyajikan beberapa contoh Gambar perencanaan yang lengkap dalam bentuk slide, Gambar dan Maket. 
Dengan metode saintifik guru mempersilahkan kepada siswa untuk mengamati media-media gambar tersebut. Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana, jelas, dan menarik sistem penyajiannya salah satu bentuk metode saintifik. Dalam pembelajaran di kelas hendaknya kita juga harus memperhatikan kodrati anak yang masih suka bermain. Lihatlah ketika anak-anak sedang bermain pasti yang mereka rasakan adalah ‘kegembiraan’ dan itu membuat suatu kesan yang membekas di hati dan pikirannya. Hendaknya guru juga memasukan unsur permainan dalam pembelajaran agar siswa senang dan tidak mudah bosan. Apalagi menggunakan permainan-permainan tradisional yang ada, selain menyampaikan pembelajaran melalui permainan , kita juga mendidik dan mengajak anak untuk melestarikan kebudayaan. Menghargai peserta didik dengan memberikan pelayanan pembelajaran yang sebagik-baiknya adalah sebagai wujud impian KHD. Pelayanan yang setulus hati, memberikan teladan (ing ngarso sung tulodho), membangun semangat (ing madyo mangun karso) dan memberikan dorongan (tut wuri handayani) bagi tumbuh kembangnya anak. Menuntun mereka menjadi pribadi yang terampil, berakhlak mulia dan bijaksana sehingga mereka akan mencapai kebahagiaan dan keselamatan

Read More »
11 May | 0komentar

Perkembangan Proyek

Menghasilkan gambar yang telah diaplikasikan dalam wujud nyata menjadi kebanggaan tersendiri. Mendapatkan order pembangunan rumah 2 lantai di Kabupaten Wonosobo. Pesanan dari Bapak Pri asal dari Semarang. Dari perencanaan gambar 2 dimensi dan gambar 3D dengan menggunakan perangkat lunak AutoCAD.

Gambar Desain 2D
Gambar 2 Dimensi Tampak Samping 


Gambar 3D

Tampak Rumah Tahap Penyelesaian 85%


Read More »
01 February | 0komentar

Macam-Macam Pembebanan pada Struktur

Dalam melakukan analisis desain suatu struktur, perlu ada gambaran yang jelas mengenai perilaku dan besar beban yang bekerja pada struktur. Gambar 3.12, menunjukan diagram beban-beban yang harus diperhatikan dan cara untuk menentukan karakteristiknya. Perencanaan pembebanan di Indonesia diatur melalui SNI 03-1727-1989-F, Tata cara perencanaan pembebanan untuk rumah dan gedung.


Hal penting yang mendasar adalah pemisahan antara beban-beban yang bersifat statis dan dinamis. − a. Gaya statis adalah gaya yang bekerja secara terus-menerus pada struktur. Deformasi ini akan mencapai puncaknya apabila gaya statis maksimum.
b. Gaya dinamis adalah gaya yang bekerja secara tiba-tiba dan/atau kadang-kadang pada struktur. Pada umumya mempunyai karakterisitik besar dan lokasinya berubah dengan cepat. Deformasi pada struktur akibat beban ini juga berubah-ubah secara cepat. Gaya dinamis dapat menyebabkan terjadinya osilasi pada struktur hingga deformasi puncak tidak terjadi bersamaan dengan terjadinya gaya terbesar.

a) Gaya-gaya Statis 
 Gaya-gaya statis pada umumnya dapat dibagi lagi menjadi beban mati, beban hidup, dan beban akibat penurunan atau efek termal.
1. Beban Mati adalah beban-beban yang bekerja vertikal ke bawah pada struktur dan mempunyai karakteristik bangunan, seperti misalnya penutup lantai, alat mekanis, partisi yang dapat dipindahkan, adalah beban mati. Berat eksak elemen-elemen ini pada umumnya diketahui atau dapat dengan mudah ditentukan dengan derajat ketelitian cukup tinggi. Semua metode untuk menghitung beban mati suatu elemen adalah didasarkan atas peninjauan berat satuan material yang terlihat dan berdasarkan volume elemen tersebut. Berat satuan (unit weight) material secara empiris telah ditentukan dan telah banyak dicantumkan tabelnya pada sejumlah sumber untuk memudahkan perhitungan beban mati
2. Beban hidup adalah beban-beban yang bisa ada atau tidak ada pada struktur untuk suatu waktu yang diberikan. Meskipun dapat berpindah- pindah, beban hidup masih dapat dikatakan bekerja secara perlahan-lahan pada struktur. Beban penggunaan (occupancy loads) adalah beban hidup. Yang termasuk ke dalam beban penggunaan adalah berat manusia, perabot, barang yang disimpan, dan sebagainya
Dalam peraturan pembebanan Indonesia, beban hidup meliputi:
− Beban hidup pada lantai gedung
o Beban sudah termasuk perlengkapan ruang sesuai dengan kegunaan ruang yang bersangkutan, serta dinding pemisah ringan dengan berat tidak lebih 100 kg/m2. Beban untuk perlengkapan ruang yang berat harus ditentukan tersendiri.
o Beban tidak perlu dikalikan koefisien kejut
o Beban lantai untuk bangunan multi guna harus menggunakan beban terberat yang mungkin terjadi − Beban hidup pada atap bangunan o Untuk bagian atap yang dapat dicapai orang harus digunakan minimum sebesar 100 kg/m2 bidang datar
o Untuk beban akibat air hujan sebesar (40 – 0.8 α) kg/m2, dengan α adalah sudut kemiringan atap bila kurang dari 50°.
o Beban terpusat untuk pekerja dan peralatan pemadam kebakaran sebesar minimum 100 kg.
o Bagian tepi atap yang terkantilever sebesar minimum 200 kg.
o Pada bangunan tinggi yang menggunakan landasan helikopter diambil sebesar 200 kg/m2 .
3. Beban Akibat Penurunan Suhu (Sebagai beban Khusua)

Ada 5 macam pembebanan yaitu :
a. Beban mati (berat sendiri konstruksi dan bagian lain yang melekat)
b. Beban hidup (beban dari pemakaian gedung seperti rumah tinggal, kantor, tempat pertunjukkkan)
c. Beban angin (beban yang disebabkan oleh tekanan angin)
d. Beban gempa (beban karena adanya gempa)
e. Beban khusus (beban akibat selisih suhu, penurunan, susut dan sebagainya)

Berdasarkan wujudnya beban tersebut dapat diidealisasikan sebagai
(1) beban terpusat,simbol P
(2) beban terbagi merata, simbol q
(3) beban tak merata (beban bentuk segitiga, trapesium dsb).
Beban-beban ini membebani konstruksi (balok, kolom, rangka, batang dsb) yang juga diidealisasikan sebagai garis sejajar dengan sumbunya.

Beban terpusat adalah beban yang titik singgungnya sangat kecil yang dalam batas tertentu luas bidang singgung tersebut dapat diabaikan. Sebagai contoh beban akibat tekanan roda mobil atau motor, pasangan tembok setengah batu di atas balok, beton ataupun baja dsb.


Beban merata adalah beban yang bekerja menyentuh bidang konstruksi yang cukup luas yang tidak dapat diabaikan. Beban ini dinyatakan dalam satuan Newton/meter persegi ataupun newton per meter atau yang sejenisnya. Pada gambar tertulis 5ton/m. Bahwa setiap panjang 1meter terdapat berat 5ton


Beban tidak merata dapat berupa beban berbentuk segitiga baik satu sisi maupun dua sisi, berbentuk trapesium dsb. Satuan beban ini dalam newton per meter pada bagian beban yang paling besar.



Diambil dari : Struktur Bangunan (Dian Ariestadi)

Read More »
30 September | 0komentar