Read More »
Upgrading Kepemimpinan Pembelajaran
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bersama dengan Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan kegiatan “Upgrading Kepemimpinan Pembelajaran”. Kegiatan yang ditujukan bagi Guru Penggerak Angkatan 5, 6 dan ini digelar di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Minggu (22/10).
Read More »
Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Setelah memahami CP, pendidik mulai mendapatkan ide-ide tentang apa yang harus dipelajari peserta didik dalam suatu fase. Pada tahap ini, pendidik mulai mengolah ide tersebut, menggunakan kata-kata kunci yang telah dikumpulkannya pada tahap sebelumnya, untuk merumuskan tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran yang dikembangkan ini perlu dicapai peserta didik dalam satu atau lebih jam pelajaran, hingga akhirnya pada penghujung Fase mereka dapat mencapai CP.
Read More »
Prinsip Pembelajaran dan Contoh Pelaksanaannya
Pemerintah tidak mengatur pembelajaran dan asesmen secara detail dan teknis. Namun demikian, untuk memastikan proses pembelajaran dan asesmen berjalan dengan baik, Pemerintah menetapkan Prinsip Pembelajaran dan Asesmen. Prinsip pembelajaran dan prinsip asesmen diharapkan dapat memandu pendidik dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran yang bermakna agar peserta didik lebih kreatif, berpikir kritis, dan inovatif. Dalam menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran, pendidik diharapkan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
- Pada awal tahun ajaran, pendidik berusaha mencari tahu kesiapan belajar peserta didik dan pencapaian sebelumnya. Misalnya, melalui dialog dengan peserta didik, sesi diskusi kelompok kecil, tanya jawab, pengisian survei/angket, dan/ atau metode lainnya yang sesuai.
- • Pendidik merancang atau memilih alur tujuan pembelajaran sesuai dengan tahap perkembangan peserta didik, atau pada tahap awal. Pendidik dapat menggunakan atau mengadaptasi contoh tujuan pembelajaran, alur tujuan pembelajaran dan modul ajar yang disediakan oleh Kemendikbudristek.
- • Pendidik merancang pembelajaran yang menyenangkan agar peserta didik mengalami proses belajar sebagai pengalaman yang menimbulkan emosi positif
Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat; Pendidik mendorong peserta didik untuk melakukan refleksi untuk memahami kekuatan diri dan area yang perlu dikembangkan.
- Pendidik senantiasa memberikan umpan balik langsung yang mendorong kemampuan peserta didik untuk terus belajar dan mengeksplorasi ilmu pengetahuan.
- Pendidik menggunakan pertanyaan terbuka yang menstimulasi pemikiran yang mendalam.
- Pendidik memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif agar terbangun sikap pembelajar mandiri.
- Pendidik memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, kemandirian sesuai bakat, minat, dan perkembangan fisik, serta psikologis peserta didik.
- Pendidik memberikan tugas atau pekerjaan rumah ditujukan untuk mendorong pembelajaran yang mandiri dan untuk mengeksplorasi ilmu pengetahuan dengan mempertimbangkan beban belajar peserta didik.
- Pendidik merancang pembelajaran untuk mendorong peserta didik terus meningkatkan kompetensinya melalui tugas dan aktivitas dengan tingkat kesulitan yang tepat.
- Pendidik merefleksikan proses dan sikapnya untuk memberi keteladanan dan sumber inspirasi positif bagi peserta didik.
- Pendidik merujuk pada profil pelajar Pancasila dalam memberikan umpan balik (apresiasi maupun koreksi)
pembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran yang dirancang sesuai konteks, lingkungan, dan budaya peserta didik, serta melibatkan orang tua dan komunitas sebagai mitra;
- Pendidik menyelenggarakan pembelajaran sesuai kebutuhan dan dikaitkan dengan dunia nyata, lingkungan, dan budaya yang menarik minat peserta didik.
- Pendidik merancang pembelajaran interaktif untuk memfasilitasi interaksi yang terencana, terstruktur, terpadu, dan produktif antara pendidik dengan peserta didik, sesama peserta didik, serta antara peserta didik dan materi belajar.
- Pendidik memberdayakan masyarakat sekitar, komunitas, organisasi, ahli dari berbagai profesi sebagai narasumber untuk memperkaya dan mendorong pembelajaran yang relevan.
- Pendidik melibatkan orang tua dalam proses belajar dengan komunikasi dua arah dan saling memberikan umpan balik.
- Pada PAUD, pendidik menggunakan pendekatan multibahasa berbasis bahasa ibu juga dapat digunakan, utamanya bagi peserta didik yang tumbuh di komunitas yang menggunakan bahasa lokal.
- Pada SMK, terdapat pembelajaran melalui Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang dilaksanakan di dunia kerja atau tempat praktik di lingkungan sekolah yang telah dirancang sesuai dengan standar dunia kerja, menerapkan sistem dan budaya kerja sebagaimana di dunia kerja, dan disupervisi oleh pendidik/instruktur yang ditugaskan atau memiliki pengalaman di dunia kerja yang relevan.
- Pada SMK, pendidik dapat menyelenggarakan pembelajaran melalui praktik-praktik kerja bernuansa industri di lingkungan sekolah melalui model pembelajaran industri (teaching factory)
pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan.
- Pendidik berupaya untuk mengintegrasikan kehidupan keberlanjutan (sustainable living) pada berbagai kegiatan pembelajaran dengan mengintegrasikan nilai-nilai dan perilaku yang menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan dan masa depan bumi, misalnya menggunakan sumber daya secara bijak (hemat air, listrik, dll.), mengurangi sampah, dsb.
- Pendidik memotivasi peserta didik untuk menyadari bahwa masa depan adalah milik mereka dan mereka perlu mengambil peran dan tanggung jawab untuk masa depan mereka.
- Pendidik melibatkan peserta didik dalam mencari solusisolusi permasalahan di keseharian yang sesuai dengan tahapan belajarnya.
- Pendidik memanfaatkan projek penguatan profil pelajar Pancasila untuk membangun karakter dan kompetensi peserta didik sebagai warga dunia masa depan
Read More »
CP Pada SMK
Read More »
Proses Perancangan Kegiatan Pembelajaran
Read More »
Komite Pembelajaran dan Peran
Komite Pembelajaran dalam Sekolah Penggerak digambarkan sebagai 2 (dua) buah roda yang keduanya akan berputar jika salah satu digerakkan. Komite Pembeajaran merupakan bagian dari komunitas belajar dalam sekolah yang merupakan core of the core. Roda 1 menggambarkan Sekolah Penggerak sebagai penggerak agar tetap berjalan, roda 2 menggambarkan sekolah lain imbas dari sekolah penggerak yang sudah berjalan, dan kotak luar merupakan cakupan dari Cabdin melalui Pengawas Sekolah untuk memantau dan evaluasi proses pemandirian Komite Pembelajaran.
- Menyelenggarakan in-house training terkait pembelajaran dengan paradigma baru untuk guru-guru di sekolahnya
- Menganalisis kebutuhan belajar guru dan menggerakkan Komunitas Praktisi di sekolahnya
- Memfasilitasi pertemuan rutin setiap bulan untuk proses perencanaan pembelajaran bagi guru
- Mewujudkan pembelajaran yang berpusat pada murid dengan menerapkan merdeka belajar;
- Secara mandiri mengembangkan kompetensi diri melalui refleksi.
- Merancang, melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan murid.
- Aktif berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
- Menerapkan nilai-nilai kebhinekaan, inklusi dan ramah anak
Read More »
Prinsip-Prinsip Pembelajaran yang Berpusat pada Siswa
Pembelajaran berpusat pada siswa erat kaitannya dengan prinsip konstruktivisme dalam pembelajaran. Pendekatan yang berpusat kepada siswa adalah suatu pendekatan pembelajaran di mana pusat perhatian ada pada siswa.
Read More »
Kumpulan Tugas Aksi Nyata CGP
Tabel Kumpulan Tugas Elaborasi Pemahaman CGP
1 | Paradigma dan Visi Guru Penggerak | |
a. Modul 1.1 : Filosofi Ki Hajar Dewantara | Link | |
b. Modul 1.2 : Nilai dan Peran Guru Penggerak | Link | |
c. Modul 1.3. Visi-Misi CGP | Link | |
d. Modul 1.4. Budaya Positif,Keyakinan Kelas dsb | Link | |
2 | Praktik Pembelajaran Yang Berpihak Pada Murid | |
a. Modul 2.1 : Filosofi Ki Hajar Dewantara | Link | |
b. Modul 2.2 : Pembelajaran Berdiferensiasi yang Berpihak pada Murid | Link | |
c. Modul 2.3. Coaching untuk Supervisi Akademik | Link | |
3 | Pemimpin Pembelajaran dalam Pengembangan Sekolah | |
a. Modul 3.1. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin | Link | |
b. Modul 3.2.Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya | Link | |
c. Modul 3.3.Pengelolaan Program yang Berdampak Positif pada Murid, student Agency | Link |
Read More »
Kumpulan Tugas Koneksi Antar Materi CGP
Tabel Kumpulan Tugas Koneksi Antar Materi CGP
1 | Paradigma dan Visi Guru Penggerak | |
a. Modul 1.1 : Filosofi Ki Hajar Dewantara | Link | |
b. Modul 1.2 : Nilai dan Peran Guru Penggerak | Link | |
c. Modul 1.3. Visi-Misi CGP | Link | |
d. Modul 1.4. Budaya Positif,Keyakinan Kelas dsb | Link | |
2 | Praktik Pembelajaran Yang Berpihak Pada Murid | |
a. Modul 2.1 : Filosofi Ki Hajar Dewantara | Link | |
b. Modul 2.2 : Pembelajaran Berdiferensiasi yang Berpihak pada Murid | Link | |
c. Modul 2.3. Coaching untuk Supervisi Akademik | Link | |
3 | Pemimpin Pembelajaran dalam Pengembangan Sekolah | |
a. Modul 3.1. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin | Link | |
b. Modul 3.2.Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya | Link | |
c. Modul 3.3.Pengelolaan Program yang Berdampak Positif pada Murid, student Agency | Link |
Read More »
Kumpulan Tugas Elaborasi Pemahaman CGP
Tabel Kumpulan Tugas Elaborasi Pemahaman CGP
1 | Paradigma dan Visi Guru Penggerak | |
a. Modul 1.1 : Filosofi Ki Hajar Dewantara | Link | |
b. Modul 1.2 : Nilai dan Peran Guru Penggerak | Link | |
c. Modul 1.3. Visi-Misi CGP | Link | |
d. Modul 1.4. Budaya Positif,Keyakinan Kelas dsb | Link | |
2 | Praktik Pembelajaran Yang Berpihak Pada Murid | |
a. Modul 2.1 : Filosofi Ki Hajar Dewantara | Link | |
b. Modul 2.2 : Pembelajaran Berdiferensiasi yang Berpihak pada Murid | Link | |
c. Modul 2.3. Coaching untuk Supervisi Akademik | Link | |
3 | Pemimpin Pembelajaran dalam Pengembangan Sekolah | |
a. Modul 3.1. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin | Link | |
b. Modul 3.2.Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya | Link | |
c. Modul 3.3.Pengelolaan Program yang Berdampak Positif pada Murid, student Agency | Link |
Read More »
Tugas Elaborasi Pemahaman Modul 2.1 CGP
Read More »
Tugas Elaborasi Pemahaman Modul 1.4 CGP
Read More »
Tugas Elaborasi Pemahaman Modul 1.3 CGP
Saya memimpikan murid-murid yang yang beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang memiliki karakter Pancasila dan memiliki kompetensi yang unggul.
ATAP (Awal, Tantangan, Aksi,
Pembelajaran)
AWAL |
TANTANGAN |
AKSI |
PEMBELAJARAN |
Siswa tidak termotivasi mengikuti pembelajaran |
Masih banyak guru yang monoton dalam pembelajaran |
Kolaborasi dengan kepala sekolah untuk mengadakan Workshop media pembelajaran |
Pemanfaatan media pembelajaran diharapkan dapat memotivasi siswa
mengikuti pembelajaran |
|
Ada Guru yang gaptek |
Mengusulkan penggunaan media digital disetiap kelas |
|
|
|
Melakukan Penelitian Tindakan Kelas |
PRAKARSA PERUBAHAN |
PEMBELAJARAN YANG MENARIK (MPI) |
|
TAHAPAN |
Pertanyaan |
Daftar Tindakan yang perlu
dilakukan untuk menjawab pertanyaan |
B-uat pertanyaan (Define) |
1. Bagaimana agar
siswa tertarik untuk mempelajari kita ? |
1. Melakukan pembelajaran bervariasi 2. Melakukan
praktikum sederhana yang bisa dilakukan dirumah 3. Mengaitkan
pelajaran dengan aktivitas sehari-hari 4. Mengapresiasi
setiap perubahan / prestasi yang ditunjukkan siswa |
A-mbil Pelajaran (Discover) |
1. Kegiatan apa
yang menarik bagi siswa selama pembelajaran? 2. Bagaimana
memotivasi siswa agar tidak bosan selama pembelajaran? 3. Hal apa
sajakah yang paling mudah diingat siswa selama pembelajaraan? |
1. Meminta siswa
untuk bermain peran sebagai peneliti di rumah. 2. Meminta siswa
menyampaikan pendapat tentang hal apa yang mereka sukai selama penelitian
atau praktikum dirumah. 3. Mendekatkan
fenomena mapel dengan kehidupan sehari – hari 4. Mondorong
siswa untuk mencoba beberapa praktikum sederhana yang bisa dilakukan di rumah |
G-ali Mimpi (Dream) |
1. Siswa
bersemangat dalam pembelajaran 2. Siswa yang
memiliki pemahaman yang baik terhadap materi 3. Siswa dapat
berprestasi di bidangnya |
1. Berkolaborasi
dengan wali murid dalam mendukung siswa selama pembelajaran. 2. Berkolaborasi
dengan rekan guru dalam merancang, melaksanakan, mengevaluasi
pembelajaran yang menarik. 3. Berkolaborasi
dengan kepala sekolah dalam penyediaan sarana dan prasarana yang mendukung
pembelajaran yang menarik 4. Memberikan semangat,
motivasi kepada siswa dan memberikan hadiah sederhana kepada siswa yang
berprestasi sehingga mendorong siswa lain untuk ikut berprestasi. |
J-abarkan Rencana
(Design) |
1. Bagaimana
pelaksanaan pembelajaran yang menarik selama PBM? |
1. Membuat RPP yang
berdiferensiasi dan perangkat lainnya yang didalamnya terencana pembelajaran
yang menarik dan bervariasi. 2. Menggunakan
media interaktif (MPI) 3. Mempersiapkan
fasilitas pendukung (Laboratorium, LCD, bahan demonstrasi dll). 4. Berkolaborasi
dengan pemangku kebijakan ( Kapsek, Guru, Wali murid, Staff TU, petugas Lab ) 5.
Mensosialisasikan kegiatan pembelajaran kepada wali murid 6. Pembelajaran
Blended Learning berbasis blog |
A-tur Eksekusi |
Bagaimana dapat terlaksana pembelajaran
yang menarik ? 1. Kapan
pelaksanaannya 2. Siapa yang
terlibat? 3. Siapa yang
memonitor? 4. Apa saja
indikator keberhasilannya? 5. Bagaimana
evaluasinya? |
1. Kegiatan
daring dilakukan 2 kali seminggu 2. Setiap
pertemuan 2×30 menit 3. Setiap pertemuan
menggunakan metode yang bervariasi 4. Guru, siswa,
kepala sekolah, wali murid terlibat aktif dalam pembelajaran sesuai perannya. 5. Kepala sekolah
memonitor dan mensupervisi kegiatan pembelajaran 6. Guru
serumpun memberikan masukan terkait pembelajaran sebagai bahan evaluasi pada
kegiatan berikutnya 7. Penggunaan IT
dimaksimalkan |
Read More »
Tugas Elaborasi Pemahaman Modul 1.2 CGP
Pada Elaborasi Pemahaman Modul 1.2 tentang Nilai dan Peran Guru Penggerak ini. Melakukan elaborasi pemahaman berkaitan dengan Nilai dan Peran Guru Penggerak. Sebelum melakukan elaborasi pemahaman bersama instruktur, CGP diminta untuk menuangkan berbagai pertanyaan mengenai materi Nilai dan Peran Guru Penggerak yang masih ingin digali lebih lanjut pada aktivitas ini.
Read More »
Tugas Elaborasi Pemahaman Modul 1.1 CGP
Saya selalu memberikan sebuah kata-kata motivasi dan nasehat kepada peserta didik agar nanti setiap nasehat dan motivasi yang diberikan diharapkan bisa menuntun anak agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setringgi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masayarakat sesuai dengan kodratnya
karena, di indonesai memmiliki berbagai macam suku dan budaya yang berbeda-beda sehingga menimbulkan berbagai karakter dari anak sehingga pendidikan memperbaiki berbagai karakter yang berbeda mnjadi hal-hal yang positif demikian juga dengan kodrat zaman, karena setiap waktu perkembangan zaman terus berubah sehingga kita perlu mengupgrade keterampilan agar bisa mengimbangi zaman yang terus berubah dan berkembang, sehingga pendidikan harus mampu menciptakan peserta didik yang memiliki kemampuan sesuai dengan zamannya
Saya sebagai guru dalam melaksanakan, proses pendidikan harus berpusat pada anak dengan memberikan kebebasan kepada siswa untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan kodratnya dan selalu menuntun mereka agar tidak membahayakana dirinya dan selalu memberikan motivasi dan dukungan terhadap minat, bakat dan kemampuan dari masing-masing siswa.
Read More »