Read More »
HGN 2024 : Dihantui Dengan Dilaporkan !
Read More »
Merencanakan DUPAK (Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit)
Publikasi Ilmiah |
Guru sebagai tenaga profesional mempunyai fungsi, peran, dan kedudukan yang sangat penting dalam mencapai Visi Kemdikbud 2025 yaitu Menghasilkan Insan Indonesia Cerdas dan Kompetitif. Oleh karena itu, profesi guru harus dikembangkan sebagai profesi yang bermartabat sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
DAFTAR ISI
BERKAS USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT
TAHUNAN
A. BERKAS USUL
PAK/PKG
1.
Lampiran V
a.
MASA PENILAIAN :
1 JANUARI S/D 31 DESEMBER 2021
b. NAMA :
c. NIP :
d. NUPTK :
e. NO. KARPEG :
f.
PANGKAT/GOL. RUANG/TMT :
PEMBINA/ IVa/ 01-10-2021
g. TEMPAT/TGL LAHIR :
h. JENIS KELAMIN :
i.
PENDIDIKAN TERTINGGI :
S2
j.
JABATAN FUNGSIONAL :
GURU AHLI MADYA
k. MASA KERJA GOL BARU :
l.
UNIT
KERJA : SMK
NEGERI 1 BUKATEJA
m.
PAK LAMA DAN PAK BARU :
406,825 DAN 458,250
2.
Lampiran 1
3.
Lampiran II
4.
Lampiran III
5.
Lampiran IV
6.
Kompetensi 14 point
7.
Lampiran 1 B
8.
Lampiran 1C
9.
Lampiran 1D
B.
DOKUMEN KEPEGAWAIAN /
BUKTI FISIK PEGAWAI
1.
Foto Copy Kartu Pegawai
2.
Foto Copy NUPTK
3.
Foto Copy SK CPNS
4.
Foto Copy SK PNS
5.
Foto
Copy SK Kenaikan Pangkat Terakhir
6.
Foto Copy PAK Terakhir
7.
Foto Copy Ijasah S2
8.
Foto Copy Sertifikat Kompetensi Profesi Pendidik (Akta
IV)
9.
Foto Copy Penilaian
Prestasi Kerja PNS, 2020 dan 2021
C.
BUKTI FISIK MELAKSANAKAN
KBM DAN TUGAS TERTENTU:
1. SK Pembagian Tugas dalam Pelaksanaan PBM dan
Tugas Tambahan Sebagai Ketua Program Keahlian Semester Genap Tahun Ajaran 2020/2021
2. SK Pembagian Tugas dalam Pelaksanaan PBM dan
Tugas Tambahan Sebagai Ketua Program Keahlian Semester Ganjil Tahun Ajaran 2021/2022
D.
BUKTI FISIK MELAKUKAN
KEGIATAN PKB :
1.
Pengembangan Diri :
a.
Surat Tugas, Sertifikat dan Laporan Diklat Penulisan Artikel
Ilmiah Populer di Media Masa
b.
Surat Tugas, Sertifikat dan Laporan
Diklat Virtual Coordinator Batch 5
c.
Surat Tugas, Sertifikat dan Laporan
Diklat Ketrampilan Digital Abad 21 Level 100
2. Publikasi Ilmiah
a. Tinjauan Ilmiah Bid.Pendidikan
b. Buku ber ISBN
c. Jurnal Propinsi ber ISSN
d. Buku Pedoman Guru
e. Buku Pedoman Guru 2021
3. Melaksanakan Karya Inovasi berupa
Alat Bantu Pembelajaran Berbasis Android
E.
BUKTI FISIK MELAKUKAN
KEGIATAN PENUNJANG TUGAS GURU :
1. Fotokopi Kartu Anggota PGRI
Read More »
After Case Guru Honorer Supriyani: Guru Sebagai Sebuah Profesi
Read More »
Syarat Sertifikasi Harus Sudah Lulus Guru Penggerak
![]() |
Sumber Gambar : https://populis.id/ |
b. Guru yang telah mengikuti pendidikan dan latihan profesi Guru namun belum lulus ujian tulis nasional atau uji kompetensi pada akhir pendidikan dan latihan profesi Guru; dan
c. Guru yang belum memiliki Sertifikat Pendidik yang tidak termasuk Guru sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b.
Read More »
Guru Bukan Hanya Profesi, Tetapi Posisi Hati
Read More »
Lokakarya 1 Program Guru Penggerak Angkatan 6 Kab. Purbalingga
![]() |
Guru Penggerak Angkatan 6 Purbalingga |
Guru sebagai pendidik profesional memiliki peranan yang sangat penting dalam meningkatkan mutu pembelajaran yang bermuara pada peningkatan mutu lulusan. Efektifitas penyelenggaraan pendidikan sangat terkait erat dengan keberhasilan guru dalam melakukan pendampingan terhadap peserta didik.
- CGP mengenal ekosistem belajar di program guru penggerak.
- CGP dapat menjelaskan hubungan mindset pemimpin pembelajaran di konteks sekolah.
- CGP dapat menjelaskan penting dan manfaat komunitas praktisi baik untuk dirinya sendiri dan lingkungan belajar.
- CGP dapat menjelaskan konsep, filosofi dan prinsip komuitas praktisi sebagai bagian dari peran guru penggerak.
- CGP dapat mengidentifikasi dan memetakan komunitas praktisi yang sudah ada.
- CGP dapat mengaitkan komunitas praktisi yang sudah ada untuk mewujudkan filosofi, nilai dan peran guru penggerak.
- Peserta dapat menjelaskan hubungan mindset pemimpin pembelajaran di konteks sekolah
- Peserta dapat menjelaskan pentingnya dan manfaat komunitas praktisi baik untuk dirinya sendiri dan lingkungan belajar
- Peserta dapat menjelaskan konsep, filosofi dan prinsip komunitas praktisi sebagai bagian dari peran guru penggerak
- Peserta dapat mengidentifikasi dan memetakan komunitas praktisi yang sudah ada
- Peserta dapat mengaitkan komunitas praktisi yang sudah ada untuk mewujudkan filosofi, nilai dan peran guru penggerak.
- Calon Guru Penggerak dapat menjelaskan definisi dan manfaat komunitas praktisi
- Calon Guru Penggerak dapat mengidentifikasi komunitas praktisi
- Calon Guru Penggerak dapat memetakan manfaat dan area kontrol di komunitas praktisi yang sudah ada.
- Kepemimpinan dalam diri (Aktivitas untuk menjelaskan hubungan mindset pemimpin pembelajaran di konteks sekolah)
- Melakukan diskusi komunitas praktisi
- Komunitas praktisi sekelilingku (mengidentifikasi dan memetakan komunitas praktisi)
- Peran guru penggerak dalam menggerakkan komunitas praktisi
- Menggerakkan komunitas praktisi
Read More »
PKB Guna Mendukung Profesi Guru
Media Pembelajaran Berbasis Blog/Web |
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan adalah pengembangan kompetensi guru yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan, bertahap, berkelanjutan untuk meningkatkan profesionalismenya. Dengan demikian, guru dapat memelihara, meningkatkan, dan memperluas pengetahuan dan keterampilannya untuk melaksanakan proses pembelajaran secara profesional. pembelajaran yang berkualitas diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman peserta didik.
- Pengembangan diri, untuk mencapai kompetensi dasar yang disyaratkan bagi profesi guru.
- Pengembangan diri untuk pendalaman dan pemutakhiran pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan kompetensinya sebagai guru.
- Peningkatan keterampilan dan kemampuan guru untuk menghasilkan publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif.
- Peningkatan pengetahuan dan keterampilan untuk melaksanakan tugas-tugas tambahan yang menunjang pengembangan karirnya sebagai guru.
- Pemenuhan kegiatan lain yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan guru saat ini dan kebutuhan guru saat ini dan di masa mendatang.
Read More »
Di Balik Senyum Guru: Tantangan yang Jarang Tersorot dalam Dunia Pendidikan
Tanggal 25 November setiap tahun, di rayakan sebagai Hari Guru. Peringatan ini sebagai bentuk apresiasi atas jasa para guru/pendidik. Senyum ramah dan semangat mereka dalam mengajar seringkali menjadi pemandangan yang menghiasi ruang-ruang kelas. Namun, di balik senyum ceria itu, tersimpan beragam tantangan yang jarang tersorot dan patut kita sadari bersama.
Read More »
Peran Penelitian Tindakan Kelas
![]() |
Diklat VEDC Malang |
Langkah-langkah yang tepat dan jitu yang harus dilakukan guru untuk menyelesaikan masalah-masalah tersebut adalah dengan cara melakukan PTK. Dengan menggunakan metode-metode pembelajaran jika memang berkaitan masalah pembelajaran karena kompetensi. Demikian juga bisa berkaitan dengan masalah motivasi, penggunaan media pembelajaran. Jadi pada PTK ini ada 3 faktor penting:
1. Perubahan
2. Perbaikan
3. Peningkatan
Demi untuk meningkatkan proses dan hasil pembelajaran murid serta untuk meningkatkan profesionalitas guru itu sendiri. Oleh karena itu, PTK memang begitu diperlukan oleh guru yang selalu berkecimpung dengan dunia kelas.
Guru merupakan orang yang paling tepat untuk melakukan PTK. Rustam dan Mundilarto (2004:1) mengemukakan ; (1) guru mempunyai otonomi untuk menilai kinerjanya, (2) temuan penelitian tradisi-onal sering sukar diterapkan untuk mem-perbaiki pembelajaran, (3) guru merupakan orang yamg paling akrab dengan kelasnya, (4) interaksi antara guru dengan murid berlangsung secara unik, dan (5) keterli-batan guru dalam berbagai kegiatan inovatif yang bersifat pengembangan, mempersyaratkan guru untuk mampu melaksanakan PTK di kelasnya.
Menurut Salakim (2007:http://www. msaifunsalakim.blogspot.com),PTK merupakan suatu kebutuhan guru untuk meningkatkan profesionalitasnya sebagai guru. Alasannya (1) PTK sangat kondusif untuk membuat guru menjadi peka dan tanggap terhadap dinamika pembelajaran di kelasnya. Guru menjadi reflektif dan kritis terhadap apa yang guru dan murid lakukan, (2) PTK meningkatkan kinerja guru sehingga menjadi profesional.
Guru tidak lagi sebagai seorang praktisi yang sudah merasa puas terhadap apa yang di-kerjakannya selama bertahun-tahun tanpa ada upaya perbaikan dan inovasi, namun dia bisa menempatkan dirinya sebagai peneliti di bidangnya, (3) Guru mampu memperbaiki proses pembelajaran melalui suatu pengkajian yang terdalam terhadap apa yang terjadi di kelasnya, dan (4) PTK tidak mengganggu tugas pokok seorang guru karena dia tidak perlu meninggalkan kelasnya. Salah satu kompetensi yang ter-masuk dalam kompetensi profesional guru adalah kemampuan melakukan penelitian teru-tama PTK, dimana PTK langsung terkait dengan kebutuhan guru untuk promosi kenaikan pangkat dan jabatan mulai dari golongan IV/a ke atas (Arikunto, 2006:1-2).
Bahkan, Menurut Menpan (2008:29-31) Dalam rancangan Keputusan Menpan tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, persyaratan meme-nuhi angka kredit dari sub unsur pengem-bangan profesi dipersyaratkan bagi guru yang akan naik pangkat dari golongan III/b ke III/c sebesar 2 angka kredit, golongan III.c ke III/d sebesar 4 angka kredit, golongan III/d ke IV/a sebesar 6 angka kredit, golongan IV/a ke IV/b sebesar 8 angka kredit, golongan IV/b ke IV/c sebesar 10 angka kredit, golongan IV/c ke IV/d sebesar 12 angka kredit, dan golongan IV/d ke IV/e sebesar 14 angka kredit. Selain itu, menurut Nurzaman (2006:36) dalam penilaian Setifikasi Guru, Karya Tulis Ilmiah termasuk PTK merupakan salah satu butir yang dinilai.
PTK merupakan salah satu jenis penelitian yang sangat mungkin dapat di-lakukan oleh guru-guru di sekolah, karena dalam pelaksanaannya PTK tidak terlepas dari pekerjaan keseharian sebagai guru. Yang penting, guru yang bersang-kutan mempunyai keinginan untuk memperbaiki kelemahan dan kekurangan dalam proses pembelajaran yang dilakukannya. Sedang-kan manfaat yang diperoleh dari pelaksa-naan PTK di samping laporannya dapat diakui sebagai karya tulis ilmiah, juga dapat memperbaiki/meningkatkan kualitas pembelajaran secara langsung yang akan bermuara pada peningkatan kualitas hasil belajar murid.
Berdasarkan hal diatas, maka PTK bermanfaat setelah melakukannya, bahwa dalam PTK ada 3 (tiga) komponen yang menjadi sasaran utama PTK, yaitu murid (siswa)/pembelajaran, guru, dan sekolah. Tiga komponen itulah yang akan menerima manfaat dari PTK.
1). Manfaat bagi siswa dan pembelajaran
Tujuan PTK adalah memperbaiki kuali-tas proses pembelajaran dengan sasaran akhir memperbaiki hasil belajar siswa, sehingga PTK mempunyai manfaat yang sangat besar dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas. Dengan adanya pelaksanaan PTK, kesalahan dan kesulitan dalam proses pembelajaran (baik strategi, teknik, konsep dan lain-lain) akan dengan cepat dapat dianalisis dan didiagnosis, sehingga kesalah-an dan kesulitan tersebut tidak akan ber-larut-larut. Jika kesalahan yang terjadi dapat segera diperbaiki, maka pembela-jaran akan mudah dilaksanakan, menarik, dan hasil belajar siswa diharapkan akan meningkat. Ini menunjukkan adanya hubungan timbal balik antara pembelajaran dan perbaikan hasil belajar siswa. Kedua-nya akan dapat terwujud, jika guru memiliki kemampuan dan kemauan melakukan PTK. Selain PTK dapat meningkatkan hasil belajar siswa, PTK yang dilakukan oleh guru dapat menjadi model bagi siswa dalam mening-katkan prestasinya. Guru yang selalu melakukan PTK yang inovatif dan kreatif akan memiliki sikap kritis dan reflektif terhadap hasil belajar yang dicapai siswa. Sikap kristis inilah yang akan dijadikan model bagi siswa untuk terus merefleksi diri sebagaimana yang dilakukan oleh gurunya.
2). Manfaat bagi guru.
Beberapa manfaat PTK bagi guru antara lain:
a) Guru memiliki kemampuan mem-perbaiki proses pembelajaran melalui suatu kajian yang mendalam terhadap apa yang terjadi dikelasnya. Keberhasilan dalam perbaikan ini akan menimbulkan rasa puas bagi guru, karena Ia telah melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi siswanya melalui proses pembelajaran yang dikelola-nya.
b).Dengan melakukan PTK, guru dapat berkembang dan meningkatkan kinerjanya secara profesional, karena guru mampu menilai, merefleksi diri, dan mampu memperbaiki pembelajaran yang dikelola-nya. Dalam hal ini, guru tidak lagi hanya sebagai seorang praktisi yang sudah merasa puas terhadap apa yang dikerjakan selama ini, namun juga sebagai peneliti dibidang-nya yang selalu ingin melakukan perbaikan-perbaikan pembelajaran yang inovatif dan kreatif.
c). Melalui PTK, guru mendapat kesempatan untuk berperan aktif dalam mengembangkan pengetahuan dan kete-rampilan sendiri. Guru tidak hanya menjadi penerima hasil perbaikan dari orang lain, namun guru itu sendiri berperan sebagai perancang dan pelaku perbaikan tersebut, sehingga diharapkan dapat menghasilkan teori-teori dan praktik pembelajaran.
d). Dengan PTK, guru akan merasa lebih percaya diri. Guru yang selalu merefleksi diri, melakukan evaluasi diri, dan meng-analisis kinerjanya sendiri di dalam kelas, tentu saja akan selalu menemukan keku-atan, kelemahan, dan tantangan pembe-lajaran dan pendidikan masa depan, dan mengembangkan alternatif pemecahan masalah/kelemahan yang ada pada dirinya dalam pembelajaran. Guru yang demikian adalah guru yang memiliki kepercayaan diri yang kuat.
3). Manfaat bagi sekolah
Sekolah yang para gurunya memi-liki kemampuan untuk melakukan perubahan atau perbaikan kinerjanya secara profe-sional, maka sekolah tersebut akan ber-kembang pesat. Ada hubungan yang erat antara berkembangnya suatu sekolah dengan berkembangnya kemampuan guru. Sekolah tidak akan berkembang, jika gurunya tidak memiliki kemampuan untuk mengembangkan diri.
Kaitannya dengan PTK, jika sekolah yang para gurunya memiliki keterampilan dalam melaksanakan PTK tentu saja sekolah tersebut akan memperoleh man-faat yang besar, karena peningkatan kualitas pembelajaran mencerminkan kualitas pendidikan di sekolah tersebut.
Dalam keterangan lain, ahli pendidikan menyebutkan bahwa manfaat PTK di samping untuk membiasakan diri dengan menulis, mengorganisasi, melaporkan ten-tang segala yang terjadi di dalam proses pembelajaran yang kelak dapat digunakan sebagai bentuk karya tulis ilmiah dan diakui sebagai salah satu point perhitungan dalam kenaikan pangkat, juga ada manfaat lain yang lebih berarti bagi seorang guru.
Manfaat tersebut adalah (1) inovasi dalam pembelajaran; (2) pengembangan kuriku-lum yang mereka pahami; dan (3) untuk peningkatan profesionalisme seorang guru.
Artikel yang relevan:
Merumuskan Masalah Penelitian Tindakan Kelas
Read More »
Ketika Politik Masuk Ruang Kelas: Menjaga Independensi Guru
Read More »
Guru Menulis? Siapa Takut!
![]() |
Bersama Mereka Yang Muda,Gupres 2017 |
Guru mengajar, itu sih mah biasa, bukan berita. Guru menulis, itu baru berita! Guru mengajar dan terus mengajar tidaklah aneh. Guru yang gemar membaca dan terus membaca, kemudian menulis apalagi berganti dari satu buku ke buku lainnya, juara lomba, ini yang luar biasa. Sebab, banyak guru hanya membaca satu-dua buku. Itu pun buku-buku yang menjadi bahan ajarnya. Jarang ia membaca buku selain buku yang menjadi bahan ajarnya. Pada artikel yang terdahulu (Semua Berawal dari Membaca) penulis telah memanjang-lebarkan tentang membaca. Menulis dan membaca bak dua sisi mata uang, yang selalu berdampingan.
Apakah guru malas menulis? Jawabannya pasti bermacam ragam. Namun dalam kenyataannya, memang sangat sedikit guru yang menulis. Jangankan untuk menulis di media massa, jurnal atau yang lainnya, untuk membuat karya tulis yang diajukan dalam pengurusan kenaikan pangkat saja, banyak yang menunda- nundanya. Kronisnya untuk membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran saja banyak yang tidak membuat. Kondisi seperti ini tentu merupakan sesuatu yang memprihatinkan bagi kita. Padahal, guru harus membuat karya tulis; salah satu unsur pengembangan profesi, kalau mau cepat naik pangkat. Jika dijawab betul dan menganggap semua guru malas membaca pastilah tidak benar anggapan tersebut. Semua tidak bisa disamakan.
Kutu Buku?
![]() |
Juara Blog Guru Tk.Prop.Jawa Tengah |
Read More »
Guru dan Profesi Keguruan
Guru Sebuah Profesi |
Peradaban masyarakat industrial dan informasi, pendidikan diproses atau didesain mengikuti irama perubahan dan kebutuhan masyarakat pada era industri dan informasi, dan seterusnya. Demikian proses perkembangan perubahan pendidikan, kalau tidak pendidikan akan ketinggalan dari perubahan zaman yang begitu cepat.(Profesi Keguruan: Antara Harapan dan Kenyataan)
Ada pandangan yang sempit memaknai professional dengan sesuatu yang ditukar dengan uang. Kewenangan seorang dokter untuk membuat resep dari hasil diagnose tanpa dapat diinterfensi oleh baik itu oleh pasien sendiri apalagi atasannya inilah bentuk dari sebuah profesi. Sehingga dikatakan sebagai profesi kedokteran. Lengkap dengan etika kedokterannya, sehingga kalau terjadi pelanggaran kode etik diselesaikan terlebih dahulu lewat Dewan Kehormatan Dokter.
Guru pun sekarang telah memiliki organisasi profesi ada PGRI, IGI IGSI dan sebagainya dimana semua memiliki alat kelengkapan organisasi yaitu Dewan Pakar dan Dewan Kehormata Guru.
Selamat Hari Jadi Guru!!!!
Read More »
Pelaksanaan Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 11
1. Model PGP Reguler
2. Model PGP Rekognisi
3. Model PGP Dasus
4. PGP Intensif
- Daerah dengan Jaringan Internet Kurang Baik: Program ini dilaksanakan di daerah yang memiliki jaringan internet kurang baik.
- Daerah dengan Kondisi Keamanan Kurang Kondusif: Program ini juga ditujukan untuk daerah dengan kondisi keamanan yang kurang stabil.
- Pelaksanaan Luring: Pembelajaran dilakukan secara luring (offline) di wilayah yang lebih aman.
- Peserta dari Berbagai Daerah: CGP yang berpartisipasi berasal dari berbagai kabupaten.
Read More »